• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN TAHUNAN ITPC MILAN. Via Vittor Pisani, 8 6 Piano Milan (MI), ITALY Tel Fax

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN TAHUNAN ITPC MILAN. Via Vittor Pisani, 8 6 Piano Milan (MI), ITALY Tel Fax"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

2016

ITPC MILAN

Via Vittor Pisani, 8 – 6° Piano 20124 Milan (MI), ITALY Tel. +39 02 3659 8182 Fax. +39 02 3659 8191 Email. itpcmilan@live.it

LAPORAN TAHUNAN

(2)

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 3

RINGKASAN EKSEKUTIF 4

BAB I PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN ITALIA ………... 5

1.1 Pertumbuhan GDP ………... 5

1.2 Tingkat Konsumsi ………... 6

1.3 Perkembangan Inflasi ………... 7

1.4 Perkembangan Suku Bunga ………... 8

1.5 Tingkat Pengangguran ………... 8

1.6 Perkembangan Investasi ………... 9

BAB II PERKEMBANGAN PERDAGANGAN ITALIA ………... 11

2.1 Perdagangan Italia dengan Dunia Internasional ………... 11

2.2 Perdagangan Italia dengan Indonesia ………... 12

BAB III ISU TERKAIT PERDAGANGAN ………... 13

BAB IV INFORMASI PELAKSANAAN KEGIATAN ITPC MILAN TAHUN ANGGARAN 2016 ………... 15 LAMPIRAN I Inquiries ………... 19 LAMPIRAN II Daftar Importir ………... 20 LAMPIRAN III Data Perdagangan ………... 21

(3)

KATA PENGANTAR

Sebagai salah satu pertanggungjawaban dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Indonesian Trade Promotion Center (ITPC), serta sesuai dengan keputusan Menteri Perdagangan No. 453.1/M-DAG/Kep/9/2007 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Perwakilan Perdagangan Republik Indonesia di Luar Negeri, merupakan kewajiban bagi setiap ITPC untuk menyampaikan Laporan Tahunan kepada Pimpinan Kementerian. Sehubungan dengan hal tersebut, ITPC Milan menyampaikan Laporan Tahunan 2016 yang berisikan informasi tentang kondisi perekonomian negara Italia, perkembangan perdagangan Italia dengan dunia, serta perkembangan perdagangan Italia dengan Indonesia dengan menggunakan data yang sebagian besar bersumber dari Istat (Institut

Statistik Nasional Italia), WTA (World Trade Atlas) dan Bank Sentral Italia. Pada laporan ini

juga disampaikan kegiatan penting yang telah dilakukan oleh ITPC Milan di sepanjang tahun 2016 dalam rangka meningkatkan kinerja perdagangan Indonesia terutama dalam mempromosikan produk Indonesia di Italia.

Besar harapan kami, laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pihak yang membutuhkan informasi tentang pasar Italia dan sekaligus dapat dijadikan bahan masukan bagi pimpinan Kementerian Perdagangan dalam pengambilan kebijakan.

Disadari sepenuhnya bahwa penulisan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu kami mengharapkan saran dan masukan yang sifatnya dapat meningkatkan isi Laporan Tahunan pada tahun berikutnya.

Akhir kata, kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi terhadap penyusunan Laporan Tahunan 2016.

Milan, Februari 2017 Kepala ITPC Milan

(4)

RINGKASAN EKSEKUTIF

 Perdagangan internasional Italia dengan dunia pada periode Januari-Oktober 2016 tercatat senilai US$ 719,97 milyar atau turun 1,19% dibandingkan periode yang sama tahun 2015 sebesar US$ 728,61 milyar. Ekspor tercatat sebesar US$ 383,20 milyar atau naik 0,27% sementara impor tercatat sebesar US$ 336,76 milyar atau turun 2,79%.  Ekspor komoditas non-migas pada periode Januari-Oktober 2016 mencatat nilai sebesar

US$ 374,20 milyar atau naik 1,08% dibandingkan periode yang sama tahun 2015 sebesar US$ 370,20 milyar. Impor komoditas non-migas Italia pada periode Januari-Oktober 2016 sebesar US$ 306,03 milyar atau naik 0,25% dibandingkan periode yang sama tahun 2015 sebesar US$ 305,26 milyar.

 Neraca perdagangan Italia dengan Indonesia untuk komoditi non-migas pada periode Januari-Oktober 2016 mencatat defisit sebesar US$ 550,36 juta atau turun 44,05% dibandingkan defisit pada periode yang sama tahun 2015 sebesar US$ 983,70 juta. Ekspor non migas Italia ke Indonesia pada periode Januari-Oktober 2016 tercatat senilai US$ 1,01 milyar, sementara impor non migas Italia dari Indonesia masih tercatat lebih besar senilai US$ 1,56 milyar.

 Dengan menempati peringkat ke-37 dari 50 negara pengekspor terbesar ke Italia pada periode Januari-Oktober 2016, Indonesia merupakan negara pengekspor komoditi non migas terbesar kedua di kawasan Asia Tenggara bagi Italia, setelah Vietnam pada peringkat ke-27 yang juga mencatat penurunan ekspor sebesar 11,54%, sementara Thailand berada pada posisi yang lebih rendah yaitu peringkat ke-42 dengan penurunan ekspor sebesar 17,83%.

(5)

BAB I

PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN ITALIA

1.1. Pertumbuhan GDP

Ekonomi Italia selama tahun 2016 ditandai dengan kondisi pertumbuhan PDB yang sifatnya moderat yang diprediksikan sebesar 0,8% atau sedikit meningkat dibandingkan

real growth PDB pada tahun sebelumnya sebesar 0,7%. Sektor perdagangan memberikan kontribusi positif dengan kenaikan yang tercatat baik pada impor maupun

ekspor masing-masing sebesar 2,4% dan 1,6%. Namun kenaikan (year-on-year)

perdagangan luar negeri Italia dengan dunia tersebut sebenarnya memperlihatkan trend pertumbuhan yang lebih kecil, khususnya aktifitas impor yang berkurang lebih dari 50%.

Tabel 1. Pertumbuhan GDP Italia (Real dan Forecast) pada Tahun 2013 s/d 2017 (Sumber: ISTAT)

Permintaan domestik menjadi faktor penyeimbang terhadap melemahnya aktifitas perdagangan luar negeri Italia, terutama pada periode awal tahun 2016. Permintaan domestik Italia diprediksikan naik sebesar 1% di sepanjang tahun 2016, seiring dengan meningkatnya pengeluaran konsumen rumah tangga sebesar 1,2% diikuti oleh pengeluaran belanja pemerintah sebesar 0,6%.

Trend positif pada kondisi pasar tenaga kerja serta naiknya upah pegawai mempengaruhi daya beli konsumen Italia yang semakin menguat. Hal ini juga didukung dengan tingkat inflasi yang cenderung stabil, dimana penurunan indeks harga konsumen hanya tercatat pada sektor energi. Tingkat pengangguran pada tahun 2016 juta dilaporkan merosot mencapai 11,5% dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, yaitu 11,9% di tahun 2015 dan 12,7% di tahun 2014.

(6)

Aktifitas produksi industri sejak semester ke-2 tahun 2016 dikonfirmasikan meningkat sebagai dampak positif dari membaiknya daya beli konsumen domestik, meski beberapa sektor industri melaporkan adanya penurunan permintaan dari luar negeri. Meningkatnya aktifitas produksi dalam negeri juga dirasakan oleh pihak UKM Italia yang secara kumulatif memberikan pengaruh terhadap naiknya tingkat kepercayaan di kalangan pelaku usaha Italia.

Perlambatan pada pertumbuhan ekonomi yang dialami Italia sejak tahun 2009 dikonfirmasikan telah berangsur-angsur membaik. Aktifitas investasi pada tahun 2016 mengalami pertumbuhan, khususnya untuk investasi pada aset tetap seperti di sektor konstruksi dan kendaraan bermotor. Sementara itu, aktifitas investasi pada pasar

keuangan dalam bentuk capital accumulation juga meningkat sebesar 2%.

1.2. Tingkat Konsumsi

Tingkat konsumsi masyarakat Italia dapat diukur berdasarkan indeks Consumer Confidence yang menentukan seberapa besar kepercayaan konsumen Italia terhadap perekonomian dan optimisme mereka terhadap keuangan pribadi mereka sendiri. Karena semakin besarnya kepercayaan mereka terhadap kemantapan pendapatan mereka akan mempengaruhi pengeluaran dan aktivitas belanja mereka. Dengan demikian, indeks Consumer Confidence merupakan salah satu indikator ekonomi penting yang dapat mempengaruhi kondisi perekonomian suatu negara.

Indeks Consumer Confidence Italia tercatat meningkat yaitu dari 108,1 di bulan November 2016 menjadi 111,1 di bulan Desember 2016. Meningkatnya nilai indeks kepercayaan konsumen ini merupakan konsekuensi dari membaiknya persepsi konsumen secara keseluruhan, khususnya terhadap ekonomi yang naik dari 127,6 di bulan November 2016 menjadi 133,8 di bulan Desember 2016; terhadap keuangan pribadi dari 101,3 di bulan November 2016 menjadi 102,7 di bulan Desember 2016; kondisi bisnis saat ini dari 103,7 di bulan November 2016 menjadi 106,2 di bulan Desember 2016; dan kondisi di masa depan dari 113,8 di bulan November 2016 menjadi 116,2 di bulan Desember 2016. Untuk indeks kepercayaan bisnis berdasarkan indikator IESI di pihak lain mencatat sedikut penurunan dari 101,4 di bulan November 2016 menjadi 100,3 di bulan Desember 2016 yang disebabkan oleh lesunya aktifitas usaha pada sektor konstruksi dan tersier.

(7)

Tabel 2. Indeks dan Kondisi Kepercayaan Masyarakat Italia, Agustus-Desember 2016 (Sumber: ISTAT).

1.3. Perkembangan Inflasi

Tingkat inflasi seperti yang didefinisikan oleh Istat (Institut Statistik Nasional Italia) dihitung berdasarkan Indeks Harga Konsumen. Indeks ini dibagi ke dalam dua jenis, yaitu Indeks Harga Konsumen Italia (NIC) yang mengukur perubahan pada harga barang dan jasa dari waktu ke waktu secara nasional (NIC) dan Harmonized Indeks dari Harga Konsumen (HICP) yang diukur dengan membandingkan perubahan harga barang dan jasa di Italia dengan negara-negara Euro Area lainnya.

Berdasarkan tabel 3 di bawah, indeks harga konsumen Italia (NIC) di tahun 2016 memperlihatkan penurunan sebesar 0,1% dibandingkan dengan tahun 2015. Hal ini sebagian besar dipengaruhi oleh jatuhnya harga minyak dunia yang berimbas pada penurunan harga konsumen untuk sektor perumahan, listrik dan gas. Sementara itu, harmonized indeks dari harga konsumen (HICP) Italia sebagai tolak ukur perbandingan tingkat inflasi dengan sesama anggota Euro Area juga mengalami sedikit penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu sebesar 0,1%.

(8)

1.4. Perkembangan Suku Bunga

Menurut Laporan Statistik Bank Sentral Italia, aktifitas pinjaman untuk keperluan usaha

bagi non financial corporations sampai dengan bulan Desember 2016 tercatat meningkat

menyusul jatuhnya biaya terkait aktifitas pinjaman. Hal ini disebabkan oleh turunnya tingkat suku bunga mencapai 1,57%. Selain itu, tingkat suku bunga untuk pinjaman bagi konsumen rumah tangga juga tercatat menurun sejak awal kuartal ke-4 tahun 2016, yaitu untuk kredit pembelian rumah ditetapkan sebesar 2,3% dan untuk kredit pembelian jenis lain sebesar 7,46% di bulan Desember 2016.

Tabel 4. Grafik Perkembangan Tingkat Suku Bunga untuk Pinjaman, 2008-2016 (Sumber: Bank of Italy)

1.5. Tingkat Pengganguran

Dari total jumlah populasi penduduk Italia, jumlah orang yang bekerja di Italia pada bulan Desember 2016 telah mencapai 22,78 juta orang atau tercatat stabil dibandingkan bulan November 2016 dan meningkat 1,1% dibandingkan bulan Desember 2015. Sementara itu jumlah pengangguran Italia mencapai 3,10 juta orang atau naik 0,3% dibandingkan bulan November 2016 dan naik 4,9% dibandingkan bulan Desember 2015.

Dengan demikian, tingkat pengangguran di Italia selama bulan Desember 2016 adalah sebesar 12%, sedangkan tingkat populasi yang bekerja sebesar 57,3%. Secara khusus pengangguran tercatat menonjol di kalangan populasi anak muda (usia 15-24 tahun) yaitu sekitar 40,1%

(9)

Tabel 5. Status Keteganakerjaan Populasi Italia, Desember 2016 (Sumber: ISTAT)

1.6. Perkembangan Investasi

Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) menggarisbawahi

sedikit jatuhnya Foreign Direct Investment (FDI) attractiveness index Italia di tahun 2015

sejak peningkatan yang terjadi di tahun 2013. Aktifitas FDI yang dilakukan di Italia tercatat senilai US$ 15 juta atau sekitar 0,82% dari total GDP di tahun 2015.

Nilai FDI Italia tersebut diklasifikasikan sebagai yang terendah di antara negara-negara anggota G7, dimana dalam hal ini Amerika Serikat dan Perancis mencatat peningkatan aktifitas FDI yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Masih rendahnya FDI di Italia sampai saat ini menjadi salah satu faktor yang memperlemah pertumbuhan ekonomi dan dinilai bersumber dari isu-isu terkait upaya pengembangan usaha di Italia, seperti sistem birokrasi yang tidak efisien, beban pajak yang tinggi, sulitnya akses untuk mendapatkan bantuan keuangan, sistem pajak yang rumit, serta kondisi pasar tenaga kerja yang kurang fleksibel.

(10)
(11)

BAB II

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN ITALIA

2.1. Perdagangan Italia dengan Dunia Internasional

Total perdagangan Italia dengan dunia pada periode Januari-Oktober 2016 tercatat senilai US$ 719,97 milyar atau turun 1,19% dibandingkan periode yang sama tahun 2015 sebesar US$ 728,61 milyar. Untuk komoditi non-migas, total perdagangan Italia dengan dunia pada periode Januari-Oktober 2016 mencatat nilai sebesar US$ 680,23 milyar atau naik 0,71% dibandingkan periode yang sama tahun 2015 sebesar US$ 675,46 milyar. Sementara untuk komoditi migas, total perdagangan Italia dengan dunia pada periode Januari-Oktober 2016 tercatat senilai US$ 39,73 milyar atau turun 25,24% dibandingkan periode yang sama tahun 2015 sebesar US$ 53,14 milyar.

Nilai ekspor Italia pada periode Januari-Oktober 2016 tercatat sebesar US$ 383,20 milyar atau naik 0,27% dibandingkan periode yang sama tahun 2015 sebesar US$ 382,18 milyar. Dari total ekspor tersebut, ekspor non-migas pada periode Januari-Oktober 2016 mencatat nilai sebesar US$ 374,20 milyar atau naik 1,08% dibandingkan periode yang sama tahun 2015 sebesar US$ 370,20 milyar. Sedangkan ekspor migas pada periode Januari-Oktober 2016 tercatat sebesar US$ 9 milyar atau turun 24,85% dibandingkan periode yang sama tahun 2015 sebesar US$ 11,98 milyar.

Nilai impor Italia pada periode Januari-Oktober 2016 tercatat sebesar US$ 336,76 milyar atau turun 2,79% dibandingkan impor Italia pada periode yang sama tahun 2015 sebesar US$ 346,42 milyar. Impor komoditas non-migas Italia pada periode Januari-Oktober 2016 sebesar US$ 306,03 milyar atau naik 0,25% dibandingkan periode yang sama tahun 2015 sebesar US$ 305,26 milyar. Sedangkan untuk impor komoditi migas pada periode Januari-Oktober 2016 tercatat senilai US$ 30,73 milyar atau turun 25,35% dibandingkan periode yang sama tahun 2015 sebesar US$ 41,16 milyar.

Neraca perdagangan Italia dengan dunia pada periode Januari-Oktober 2016 mencatat surplus sebesar US$ 46,44 milyar juta atau naik 29,87% dibandingkan surplus pada periode yang sama tahun 2015 sebesar US$ 35,76 milyar. Neraca perdagangan Italia dengan dunia untuk komoditi non-migas pada periode Januari-Oktober 2016 mencatat surplus sebesar US$ 68,16 milyar atau naik 4,97% dibandingkan surplus pada periode yang sama tahun 2015 sebesar US$ 64,94 milyar. Sementara neraca perdagangan Italia dengan dunia untuk komoditi migas pada periode Januari-Oktober 2016 mencatat defisit sebesar US$ 21,72 milyar atau turun 25,55% dibandingkan defisit pada periode yang sama tahun 2015 sebesar US$ 29,18 milyar.

(12)

2.2. Perdagangan Italia dengan Indonesia

Total nilai perdagangan Italia dengan Indonesia pada periode Januari-Oktober 2016 bernilai US$ 2,57 milyar atau turun 10,49% dibandingkan dengan total perdagangan pada periode yang sama tahun 2015 sebesar US$ 2,87 milyar. Untuk komoditi non-migas, total perdagangan Italia dengan Indonesia pada periode Januari-Oktober 2016 bernilai sebesar US$ 2,57 milyar atau turun 10,49% dibandingkan dengan total perdagangan pada periode yang sama tahun 2015 sebesar US$ 2,87 milyar. Sementara untuk komoditi migas, total perdagangan Italia dengan Indonesia pada periode Januari-Oktober 2016 tercatat senilai US$ 0,23 juta atau turun 1,55% dibandingkan tahun 2014 sebesar US$ 0,23 juta.

Ekspor Italia ke Indonesia pada periode Januari-Oktober 2016 sebesar US$ 1,01 milyar atau naik 6,97% dibandingkan periode yang sama tahun 2015 sebesar US$ 0,94 milyar. Ekspor non-migas Italia ke Indonesia pada periode Januari-Oktober 2016 mencatat nilai sebesar US$ 1,01 milyar atau naik 6,96% dibandingkan periode yang sama tahun 2015 sebesar US$ 0,94 milyar. Sedangkan ekspor migas Italia ke Indonesia pada periode Januari-Oktober 2016 tercatat sebesar US$ 0,20 juta atau naik 43,15% dibandingkan periode yang sama tahun 2015 sebesar US$ 0,14 juta.

Impor Italia dari Indonesia pada periode Januari-Oktober 2016 sebesar US$ 1,56 milyar atau turun 19,05% dibandingkan periode yang sama tahun 2015 sebesar US$ 1,93 milyar. Impor komoditas non-migas Italia dari Indonesia pada periode Januari-Oktober 2016 sebesar US$ 1,56 milyar atau turun 19,05% dibandingkan periode yang sama tahun 2015 sebesar US$ 1,93 milyar. Sedangkan impor migas Italia dari Indonesia pada periode Januari-Oktober 2016 tercatat sebesar US$ 0,03 juta atau turun 66,76% dibandingkan periode yang sama tahun 2015 sebesar US$ 0,09 juta.

Neraca perdagangan Italia dengan Indonesia pada periode Januari-Oktober 2016 mencatat defisit sebesar US$ 550,19 juta atau turun 44,07% dibandingkan defisit pada periode yang sama tahun 2015 sebesar US$ 983,65 juta. Neraca perdagangan Italia dengan Indonesia untuk komoditi non-migas pada periode Januari-Oktober 2016 mencatat defisit sebesar US$ 550,36 juta atau turun 44,05% dibandingkan defisit pada periode yang sama tahun 2015 sebesar US$ 983,70 juta. Sementara neraca perdagangan Italia dengan Indonesia untuk komoditi migas pada periode Januari-Oktober 2016 mencatat surplus sebesar US$ 0,17 juta atau naik 282,50% dibandingkan surplus pada periode yang sama tahun 2015 sebesar US$ 0,04 juta.

Dengan menempati peringkat ke-37 dari 50 negara pengekspor terbesar ke Italia pada periode Januari-Oktober 2016, Indonesia merupakan negara pengekspor komoditi non

(13)

BAB III

ISU TERKAIT PERDAGANGAN

Update Kampanye Negatif CPO terkait Kesehatan Konsumen di Italia

Perhimpunan ahli gizi di Milan dalam pernyataan resmi menyatakan keberatan terhadap isi press release yang dipublikasikan EFSA (Badan Keamanan Pangan Eropa) pada bulan Mei 2016 terkait kandungan lemak jenuh dalam minyak sawit yang dinilai berbahaya bagi kesehatan konsumen.

Pada dasarnya, para ahli gizi tersebut menyuarakan penolakan mereka melalui beberapa pernyataan dan fakta sebagai berikut:

1. Tidaklah benar bahwa minyak sawit menghasilkan kerusakan kesehatan yang berbeda dari minyak dan lemak lainnya (Elena Factor, Institut Penelitian Farmakologi Mario Negri Milan).

2. Bahwa minyak sawit mencegah makanan tidak cepat rusak dan tidak berubah rasa (John Lercker, Universitas Bologna).

3. Memasang label "tanpa minyak sawit" pada kemasan produk makanan dinilai mampu menciptakan citra negatif terhadap minyak sawit dan memberikan kesan bahwa bahan makanan yang diproduksi selain dari minyak sawit adalah yang terbaik (Claudio Bosio, Universitas Katolik Milan).

4. Tidaklah benar bahwa lingkungan menjadi rusak jika yang dikonsumsi adalah minyak kelapa sawit yang bersertifikat sesuai dengan standard yang ditetapkan (Chuara Champione, Greenpeace)

5. Minyak sawit, jika telah mengalami proses industri seperti untuk makanan juga mengandung zat yang melawan kanker dan melawan beberapa jenis penyakit lainnya. Hal ini dibuktikan melalui hasil penelitian dari University of Milan yang bekerja sama dengan University of Aquila yang diterbitkan pada bulan Juli 2016 dalam jurnal Laporan Ilmiah Nature Publishing Group.

Namun di pihak lain, Coop, salah satu grup supermarket terbesar di Italia saat ini juga tengah melakukan kampanye besar-besaran mengenai produksi makanan olahan tanpa menggunakan minyak sawit. Coop tetap berpegang pada pernyataan EFSA terkait bahaya pengunaan minyak sawit bagi kesehatan.

Sementara itu, Ferrero, salah satu produsen produk makanan cokelat di Italia mendukung pernyataan para ahli gizi yang berkeyakinan bahwa lemak jenuh yang terkandung dalam minyak sawit tidak lebih buruk dari kandungan lemak jenuh dalam minyak nabati lainnya.

(14)

Opini yang menentang pernyataan EFSA juga datang dari Wakil Menteri Pertanian Italia, Mr. Andrea Oliviero yang juga adalah ahli ekologi Italia. Ditekankan bahwa saat ini produksi minyak sawit di negara-negara produsen, termasuk Indonesia sebagai negara produsen terbesar, telah menggunakan standard sertifikasi POIG dan RSPO sebagaimana yang juga dipromosikan oleh WWF. Dengan demikian kualitas produksi tetap diutamakan tanpa harus membakar lahan gambut dan memusnahkan hutan hujan tropis.

Isu Terkini terkait Kondisi Politik di Italia

Pada tanggal 4 Desember 2016, Italia telah melakukan Referendum Konstitusional. Pemilih pada dasarnya diminta untuk memutuskan apakah mereka setuju dengan amandemen konstitusi Italia yang mereformasi komposisi dan wewenang Parlemen Italia, serta pembagian kekuasaan antara negara, region dan satuan administratif. Rancangan amandemen pertama kali diajukan oleh Perdana Menteri Italia, Matteo Renzi dan partai kiri-tengahnya Partai Demokratik di hadapan Senat pada 8 April 2014.

Referendum ini dimenangkan oleh pihak yang menentang (NO) reformasi konstitusional dengan perolehan suara sebesar 59% dibandingkan dengan pihak yang mendukung (SI) sebesar 41%. Dampak dari hasil referendum ini menyebabkan pengunduran diri Matteo Renzi setelah seribu hari pemerintahannya sebagai Perdana Menteri Italia.

Salah satu isu sentral dari referendum ini adalah keinginan pemerintah untuk mengurangi jumlah anggota legislatif menjadi sepertiga dari jumlah anggota saat ini, yaitu dari 315 menjadi 100. Hal ini rupanya banyak mendapatkan penolakan di kalangan para politisi, meski memang ada agenda khusus untuk mengalahkan pemerintah Renzi. Setelah dilakukan konsultasi antara pihak dari Partai Politik dan Presiden Italia, maka tercapailah kesepakatan yang mengangkat Paolo Gentiloni (yang menjabat sebagai Menteri Luar Negeri di masa kepemimpinan Renzi) sebagai kepala pemerintahan transisi menggantikan Matteo Renzi. Adapun prioritas pemerintahan transisi dalam waktu dekat ini diantaranya penyelenggaraan pemilu berikutnya, penyehatan badan perbankan, serta penyelesaian masalah-masalah terkait krisis dalam negeri.

(15)

BAB IV

INFORMASI PELAKSANAAN KEGIATAN ITPC MILAN TAHUN ANGGARAN 2016

Kinerja ITPC Milan selama Tahun Anggaran 2016 (periode Januari s/d Desember 2016) dapat diuraikan berdasarkan kategori aktifitas sebagai berikut:

Networking

Upaya memperkenalkan keberadaan ITPC Milan di Italia yang telah giat dilakukan sejak tahun 2008 masih terus aktif diupayakan hingga akhir tahun 2016. Selama periode bulan Januari sampai dengan Desember 2016, ITPC Milan telah berhasil memperluas jejaring kerjanya serta membina hubungan baik dengan sejumlah stakeholders yaitu institusi, asosiasi maupun pengusaha Italia, antara lain:

 Pihak penyelenggara (Event Organizer) dari sejumlah pameran dagang internasional di Italia, yaitu Ms. Alessandra Allegri (Cosmoprof), Mr. Francesco Arcuri (Cibus), Mr. Carmelo Lombardo (HOMI), Ms. Cristina Scarpa (TriestEspresso), Ms. Vandana Yadav (L’Artigiano in Fiera).

 Perusahaan-perusahaan distributor di Italia, seperti Land and Ocean Srl. di Castenedolo (yang juga adalah agen distributor PT. Indofood) dan Pham Import-Export Srl. di San Zeno Naviglio dalam rangka memfasilitasi kegiatan test market di Italia untuk produk makanan ringan PT. Garuda Food, produk gula kelapa PT. Coco Sugar Indonesia, produk mie instan PT. Wings Indonesia, produk minuman Hyrococo PT. Kalbe Internasional dan produk kosmetik PT. Paragon Technology and Innovation.

 IGPDecaux SpA, penyedia jasa promosi media di Milan terkait pemasangan iklan poster dan billboard mengenai produk Indonesia pada stasiun kereta bawah tanah (metropolitana) dan badan transportasi lokal (bus dan tram) di Milan.

 Pihak World Expo Milano (WEM) 2015, Mr. Stefano Gatti dan Mr. Corrado Caruso dalam

rangka melakukan monitoring perkembangan pembongkaran (dismantling) eks-Paviliun

Indonesia.

 AssoFranchising Italiana, Asosiasi Dagang Sektor Franchising di Italia dalam rangka meminta dukungan menyukseskan kegiatan World Franchise Summit di Jakarta pada bulan November 2016.

 Perusahaan Assocarboni, IUS Sitris, Astaldi, Alma Group, ENEl dan Progetto CMR dalam rangka memfasilitasi pertemuan dengan dengan Utusan Khusus Menteri Perdagangan RI di Roma.

 Asosiasi Perdagangan Luar Negeri Italia (AICE) dalam rangka melakukan pembahasan mengenai rencana kerjasama promosi perdagangan Indonesia di Italia di tahun 2017.  Veos SpA, calon buyer produk CPO untuk produksi biodiesel di Italia. Veos mencari

produsen atau supplier CPO Indonesia yang mampu melakukan ekspor sebanyak 5.000 MT setiap dua bulan (atau sekitar 30.000 MT per tahun).

(16)

 Para buyers yang menghadiri kegiatan Trade Expo Indonesia 2016, diantaranya SECA SpA, Piombino Port Authority, Aladdin Srl, Amicasa Idee per la casa, Bambu Design, GEFI SpA, dan Davide de Siena.

 Pihak pengelola gedung kantor ITPC Milan (Amministratore di Condominio) dalam rangka melakukan penjajakan kemungkinan pemasangan papan nama kantor ITPC Milan di depan gedung Via Vittor Pisani 8.

 Albisetti SA, perusahaan produsen dan distributor sektor fashion dan alas kaki di Italia dalam rangka memfasilitasi penandatanganan kontrak dagang dengan PT. Aggiomultimex dan Koperasi Intako untuk pemesanan produk tas kulit asal Indonesia.  Perusahaan pengolah kopi, Illy Caffe Spa di Trieste dalam rangka memfasilitasi

pertemuan dengan para pengusaha kopi Indonesia yang menjadi peserta dalam pameran TriestEspresso 2016.

 Ri-Show Srl, penyedia jasa media di Milan terkait pemasangan iklan produk Indonesia pada transportasi becak wisata (Veloleo).

 Kantor Inspeksi Kesehatan Italia (USMAF) terkait upaya perilisan sample produk

makanan dan kosmetik yang dikirim ke Italia dalam rangka market testing.

Kegiatan Promosi dalam Pameran Dagang di Italia

Dalam upaya mendukung kegiatan promosi perdagangan di Italia, ITPC Milan selama tahun 2016 telah berpartisipasi secara mandiri dalam pameran dagang berskala internasional di Italia yakni:

Pameran Cosmoprof, pameran produk kosmetik dan kecantikan yang diselenggarakan di Bologna pada tanggal 18-21 Maret 2016 yang mengikutsertakan partisipasi 9 perusahaan, yaitu:

a. PT. Paragon Technology and Innovation, produsen produk kosmetik dan kecantikan dengan brand Wardah, MakeOver, Emina dan IX;

b. Cosmart, produsen produk kosmetik yang menawarkan kerjasama private label; c. Nekhawa Spa, produsen produk Balinese spa;

d. PT. Nur Hayu Nindyan, produsen produk kosmetik alamiah dari kepompong emas (golden cocoon);

e. PT. Biotakara, produsen bulu mata palsu, wig dan toupee; f. CV. Mitra Jaya Mandiri, produsen bulu mata palsu;

g. Eyelash World, produsen bulu mata palsu;

h. PT. Mahkota Tri Angjaya, produsen bulu mata palsu; i. PT. Asia Pacific Fortuna Sari, produsen tissue basah.

Pameran Cibus, pameran produk makanan yang diselenggarakan di kota Parma, Italia pada tanggal 9-12 Mei 2016. Pameran ini melibatkan partisipasi 7 perusahaan, yaitu:

(17)

e. PT. Mahaghora Group yang memproduksi Kacang Mayasi;

f. PT. Toba Surimi Industries yang memproduksi Ikan dan Seafood Kaleng; g. UD. Tama Cokelat yang memproduksi Dodol Cokelat.

Pameran HOMI, pameran produk furniture dan perlengkapan dekorasi rumah yang diselenggarakan di kota Milan, Italia pada tanggal 16-19 September 2016. Dalam pameran ini ITPC Milan berkolaborasi dengan Bambu Design, perusahaan importir furniture Indonesia di Italia yang sejak lama telah membina kerjasama produksi dan impor dengan para pengrajin dan UKM di berbagai daerah di Indonesia, seperti Cirebon, Yogyakarta, Solo, Surabaya dan Bali. Adapun kerjasama ITPC Milan dengan Bambu Design telah terjalin sejak tahun 2012 saat pertama kali ikut berpartisipasi dalam pameran Macef dan selanjutnya dalam kegiatan WEM 2015.

Pameran TriestEspresso, pameran produk kopi yang diselenggarakan di kota Trieste, Italia pada tanggal 20-22 Oktober 2016. Pameran ini mengikutsertakan partisipasi 4 perusahaan, yaitu:

a. PT.Kapal Api Global yang memproduksi Kopi Instan merek Kapal Api dan produk

makanan dari kopi lainnya;

b. PT. Kiwari Farmers yang memproduksi berbagai biji kopi yang telah dipanggang (roasted bean);

c. Kings Java Coffee yang memproduksi berbagai biji kopi yang telah dipanggang (roasted bean);

d. PT. Sari Incofood yang memproduksi Kopi Instan merek Indocafe.

Pameran L’Artigiano in Fiera, pameran produk kerajinan yang diselenggarakan di kota Milan, Italia pada tanggal 3-11 Desember 2016. Pameran ini melibatkan partisipasi 5 perusahaan, yaitu:

a. Charlotte Chen, produsen tas dan aksesoris pakaian dari kulit dan bulu kambing; b. Saka Jewelry, produsen perhiasan perak;

c. Noverika Jewelry, produsen perhiasan perak; d. Bali Sarong, produsen kain batik berbahan sutera;

e. Indonesia Relax, perusahaan jasa pijat tradisional khas Bali.

Kegiatan Pertemuan di Italia

Pertemuan Business Seminar yang diselenggarakan di Milan pada tanggal 28 Juli 2016. Pertemuan ini dihadiri oleh para pelaku usaha Indonesia yang tertarik untuk

mendapatkan informasi mengenai peluang dagang dan investasi di Indonesia. Keynote

speakers dalam Seminar Bisnis ini antara lain Bapak August Parengkuan, Duta Besar Indonesia untuk Italia; Bapak Agung Pramudya FR, Kepala ITPC Milan; Bapak Sumber Sinabutar, Atase Perdagangan KBRI Roma; Bapak Yusral Tahir, Atase Pertanian KBRI Roma; Bapak Sabbat Christian, Wakil Kepala ITPC Milan; dan Mr. Riccardo Rabuffi, Presiden Beacon Srl.

Pertemuan World Franchise Council di Bologna pada tanggal 29 April 2016 yang diselenggarakan oleh International Franchise Association (IFA) dan European Franchise Federation (EFF).

(18)

Workshop Peluang Internasionalisasi UKM Italia di Padova pada tanggal 23 Juni 2016 yang diselenggarakan oleh Conflavoro PMI Padova.

Penanganan Inquiries

Jumlah total inquiries yang telah ditangani ITPC Milan selama periode Januari – Desember

2016 adalah sebanyak 155 inquiries, atau melebihi jumlah inquiries yang sebelumnya ditargetkan dalam Kontrak Kinerja ITPC Milan Tahun 2016 sebanyak 100 inquiries.

Kegiatan lain-lain

ITPC Milan selain sebagai perwakilan Kemendag RI di Italia juga menjalankan tugas sebagai perpanjangan tangan KBRI Roma di wilayah Utara Italia. Untuk itu, ITPC Milan pada tahun 2016 telah aktif memfasilitasi kunjungan para pejabat dan delegasi pemerintah, serta pelaku usaha, termasuk peserta pameran di Milan.

(19)

LAMPIRAN I – INQUIRIES

(20)

LAMPIRAN II – DAFTAR IMPORTIR

(21)

LAMPIRAN III – DATA PERDAGANGAN

Gambar

Tabel 1. Pertumbuhan GDP Italia (Real dan Forecast) pada Tahun 2013 s/d 2017 (Sumber: ISTAT)
Tabel 2. Indeks dan Kondisi Kepercayaan Masyarakat Italia, Agustus-Desember 2016 (Sumber: ISTAT)
Tabel 4. Grafik Perkembangan Tingkat Suku Bunga untuk Pinjaman, 2008-2016 (Sumber: Bank of Italy)
Tabel 5. Status Keteganakerjaan Populasi Italia, Desember 2016 (Sumber: ISTAT)
+2

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai contoh, jika tema atau isi dari situs web yang kita buat adalah pemrograman HTML, maka kita dapat membuat link ke situs web lain yang memiliki tema yang sama atau

Menurut banyak penelitian efek samping dari hidrokinon dapat menimbulkan rasa panas terbakar saat krim dioleskan pada kulit, dan jika digunakan lebih lanjut dalam

imbalan untuk dirinya.Sementara menurut Dahriani (2007: 30), perilaku prososial adalah perilaku yang mempunyai tingkat pengorbanan tertentu yang tujuannya memberikan

 Persatuan nasional seluruh bangsa Indonesia dengan berdasarkan kerakyatan dalam paham politik, ekonomi, dan sosial.  Persatuan aksi seluruh

Misi bimbingan kelompok berbasis Islami adalah pemberian bantuan kepada siswa dalam mengembangkan seluruh kepribadian siswa dengan keterampilan dan pemahaman yang mengasah

Saya baru mendapat provit pada bulan Nopember sebesar 10% dari saham saya karena dalam surat perjanjian tersebut tertera pihak KSP Pandawa Group akan memberikan profit sebesar 10%

Dalam penelitian yang dilakukan penulis pada 1998 tentang bagaimana konsep gender dapat teraktualisasikan oleh penghuni ke dalam bangunan (rumah Jawa) di Surakarta, memuat pemahaman

Dari jumlah pedagang Pasar Loak Dupak Rukun Surabaya keseluruhan, penulis hanya mewawancarai 3 (tiga) pedagang sebagai pemborong mesin rusak dalam riset penulis,