• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

6

LANDASAN TEORI

2.1.Konsep Dasar Sistem

Menurut (Rafin, 2013) Sistem informasi dapat terbentuk karena didorong oleh kebutuhan akan informasi yang terus meningkat yang dibutuhkan oleh pengambil keputusan. Didalam mendefinisikan sebuah sistem, yang menggunakan suatu penekanan terhadap prosedur dan penekanan terhadap komponen atau elemennya.

Menurut (Hendra Nusa Putra, S.Kom, 2017) Sistem didefenisikan sebagai sekumpulan prosedur yang saling berkaitan dan saling terhubung untuk melakukan suatu tugas bersama-sama. Secara garis besar, sebuah sistem informasi terdiri atas tiga komponen utama. Ketiga komponen tersebut mencakup software,

hardware, dan brandware. Ketiga komponen ini berkaitan satu sama lain”.

Menurut (Iswandy, 2015) Sebuah sistem terdiri dari berbagai unsur yang saling melengkapi dalam mencapai tujuan dan sasaran. Unsur-unsur yang terdapat dalam sistem itulah yang disebut dengan subsistem. Subsistem- subsistem tersebut harus saling berhubungan dan berinteraksi melalui komunikasi yang relevan sehingga sistem dapat bekerja secara efektif dan efisien.

Menurut (Fanny Andalia, 2015) Ada dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem. Ada yang menekankan pada prosedurnya dan ada yang menekankan pada komponen atau elemennya, diantaranya :

(2)

Pendapat pertama menekankan sistem pada komponennya. “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Pendapat kedua menekankan sistem pada prosedurnya.“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.

Menurut (Regi Witanto, 2016) dalam kutipan Lucas mendefinisikan, “Sistem sebagai suatu komponen atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling bergantung satu samalain dan terpadu”.

Menurut (Eka Iswandy, 2016) Pengertian sistem dalam berbagai bidang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya, tapi konsep sistem mempunyai persyaratan umum, sistem mempunyai elemen, lingkungan, interaksi antar sistem, dan yang penting adalah sebuah sistem mempunyai tujuan yang akan dicapai.

Menurut (Mara Destiningrum, 2017) Sistem mempunyai beberapa karateristik sebagai berikut:

a. Batasan (Boundary) Penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk didalam sistem dan mana yang diluar sistem.

b. Lingkungan (Environment) Segala sesuatu diluar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala,dan input terhadap suatu sistem.

c. Masukan (input) Sumber daya (data, bahan baku, pelaratan, energi) dari lingkungan yang dimanipulasi oleh suatu sistem.

(3)

d. Keluaran (Output) Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan layar komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem.

Menurut (Erwantoni, 2017) Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, adalah sebagai berikut :

a. Sistem abstrak (abstract system) dan sistem (sistem fisik). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik adalah sistem yang secara fisik.

b. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (sistem yang dibuat manusia). Sistem sistem adalh alam yang terjadi melalui proses alam, tidak buatan manusia. Sistem buatan yang melibatkan interaksi antara manusia dan mesin yang disebut sistem manusia-mesin.

c. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depan tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

d. Sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh oleh lingkungan eksternal. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh oleh lingkungan eksternal.

2.1.1.Pengertian Sistem Informasi

Menurut (Angga Reza Palevi, 2013) dalam kutipan Mengacu pada pendapat James Bower dan kawan-kawan dalam bukunya Computer Oriented Accounting Information System, maka sistem penghasil informasi atau yang

(4)

dikenal dengan nama sistem informasi, memiliki pengertian yaitu suatu cara tertentu untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi dengan cara yang sukses dan untuk organisasi bisnis dengan cara yang menguntungkan.

Menurut (Iswandy, 2015) dalam kutipan Suryadi, Ph.D (www.pu.go.id/ba pekin/Mutu/referensi/tulisan.htm-48k) yang menjelaskan bahwa : “Pengertian sistem informasi dapat dilihat dari segi fisik dan fungsinya. Dari segi fisiknya dapat diartikan susunan yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan tenaga pelaksananya yang secara bersama- sama saling mendukung untuk menghasilkan suatu produk”.

Dari definisi yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi merupakan sistem di dalam suatu organisasi yang berfungsi mengolah transaksi harian, mendukung operasi, serta menyediakan informasi yang diperlukan bagi pihak yang berkepentingan.

Sistem informasi juga merupakan seperangkat komponen saling berhubungan dan berintegrasi yang berfungsi memproses, mendistribusikan, serta menyimpan informasi guna mendukung keputusan dan pengawasan di dalam suatu organisasi.

Menurut (Widarma, 2015) Sistem informasi adalah aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi, operasi, instalan, dan perawatan komputer, perangkat lunak dan data.

2.1.2.PHP

Menurut (Angga Reza Palevi, 2013) PHP (Hypertext Preprocessor) merupakan bahasa berbentuk script yang ditempatkan dalam server dan diproses

(5)

di server. Hasilnya dikirmkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser. PHP dirancang untuk membentuk aplikasi web dinamis. Artinya, ia dapat membentuk tampilan berdasarkan permintaan terkini.

Menurut (Yuhendra, M.T, Dr. Eng, 2015) PHP adalah singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor yang digunakan sebagai bahasa script server-side dalam pengembangan web yang disisipkan pada dokumen HTML. Pengguna PHP memungkinkan web dapat dibuat dinamis sehingga maintenance situs web tersebut menjadi lebih mudah dan efisien. PHP merupakan software open source yang disebarkan dan dilisensikan secara gratis.

Menurut (Nurlaili Anisah, Anton, 2016) Adapun kelebihan-kelebihan dari PHP yaitu:

a. PHP merupakan sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya. Tidak seperti halnya bahasa pemrograman aplikasi yang lainnya.

b. PHP dapat berjalan pada web server yang dirilis oleh Microsoft, seperti IIS atau PWS juga pada apache yang bersifat open source.

c. Karena sifatnya yang open source, maka perubahan dan perkembangan interpreter pada PHP lebih cepat dan mudah, karena banyak milis-milis dan developer yang siap membantu pengembanganya.

d. Jika dilihat dari segi pemahaman, PHP memiliki referensi yang begitu banyak sehingga sangat mudah untuk dipahami.

e. PHP dapat berjalan pada 3 operating sistem, yaitu: Linux, unix, dan windows, dan juga dapat dijalankan secara runtime pada suatu console. Sedangkan MySQL merupakan database yang pertama kali didukung oleh bahasa

(6)

pemrograman script untuk internet (PHP dan Perl). MySQL dan PHP dianggap sebagai pasangan software pembangun aplikasi web yang ideal.

2.1.3.Metode Rapid Application Development (RAD)

Menurut (Nurlaili Anisah, Anton, 2016) Rapid Application Development (RAD) adalah proses pengembangan perangkat lunak yang bersifat inkremental terutama untuk waktu pengerjaan yang pendek.

Menurut (Eko Harli, 2017) langkah-langkah Rapid Application Development sebagai berikut:

a. Requirements Planning

Requirements planning adalah proses perencanaan yang berhubungan dengan kebutuhan sistem yang akan dibangun, proses ini juga sangat erat hubungannya dengan proses pengumpulan data, proses requirements dilakukan dengan metode diskusi, sehingga kebutuhan pengguna lebih jelas dan arah dari sistem lebih tertuju pada hasil yang diharapkan.

b. RAD Design Workshop

Hasil daripada proses RAD design workshop antara lain adalah: arsitektur sistem, rancangan tampilan layar dan spesifikasi pendukung perangkat lunak lainya.

c. Implementation

Implementation dari dua tahap sebelumnya dilakukan dengan mulai membangun sistem dari hasil rancangan dan kebutuhan-kebutuhan sistem.

d. Testing

Pengujian sistem yang dibangun menggunakan metode pengujian blackbox, dimana semua kebutuhan utama dalam sistem diuji secara fungsionalitasnya.

(7)

2.2.Teori Pendukung

Teori pendukung atau landasan teori dalam penyusunan laporan tugas akhir ini sangat diperlukan karena sebagai referensi untuk menunjang atau memperdalam pemahaman terhadap informasi-informasi yang disajikan.

2.2.1.Pembuatan Kartu Pegawai

Pembuatan kartu pegawai merupakan suatu hal yang telah di tentukan dalam persyaratan pengajuan data pengangkatan sebagai pegawai negeri sipil yang telah di berikan ke pihak bagian umum dan kepegawaian untuk di ajukan dalam pembuatan kartu pegawai, lalu oleh pihak kepala badan kepegawaian negara kartu pegawai di buat. Dalam hal itu kartu pegawai hanya berlaku selama pemegang menjadi pegawai negeri sipil (PNS).

2.2.2.Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut (Yuhendra, M.T, Dr. Eng, 2015) Entity Relationship Diagram (ERD) adalah bagian yang menunjukkan hubungan antara entity yang ada dalam sistem.

Tabel II.1.

Simbol Entity Relationship Diagram (ERD)

Simbol Keterangan

Menyatakan himpunan suatu objek

(8)

Atribut dan entity dengan key(kunci)

Relasi atau aktifitas antar entity

Hubungan satu dan pasti

Hubungan banyak dan pasti

Hubungan satu tapi pasti

Hubungan banyak tapi tidak pasti

Sumber: (Yuhendra, M.T, Dr. Eng, 2015)

2.2.3.Logical Record Structure (LRS)

Menurut (Kuswoyo, 2017) Logical record structure berasal dari setiap entity yang diubah ke dalam bentuk sebuah kotak dengan nama entity berada di luar kotak dan atribut berada di dalam kotak.

2.2.4.Unified Modelling Language (UML)

Menurut (Ardy, 2016) “UML (Unified Modeling Language) adalah Metodologi kolaborasi antara metoda- metoda Booch, OMT (Object Modeling Technique), serta OOSE (object Oriented Software Enggineering) dan beberapa metoda lainnya, merupakan metodologi yang paling sering digunakan saat ini untuk analisa dan perancangan sistem dengan metodologi berorientasi objek

(9)

mengadaptasi maraknya penggunaan bahasa “pemrograman berorientasi objek” (OOP)”.

1. Use Case Diagram

Menurut (Ardy, 2016) ”Use Case diagram adalah representasi dari interaksi pengguna dengan sistem dan menggambarkan spesifikasi dari kasus penggunaan. Sebuah diagram use case dapat menggambarkan berbagai jenis pengguna sistem dan berbagai cara yang mereka berinteraksi dengan sistem. Jenis diagram biasanya digunakan dalam hubungannya dengan kasus penggunaan tekstual dan akan sering disertai dengan jenis lain dari diagram juga.”

Tabel II.2.

Simbol Use Case Diagram

Simbol Deskripsi

Use case Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit dan aktor.

Aktor/actor Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi.

Komunikasi

Asosiasi/association Komunikasi antar aktor dan Use Case yang berpartisipasi.

Ekstensi/extend <<extend>>

Relasi Use Case tambahan ke sebuah Use Case dimana Use Case yang ditambah dapat Nama use case

(10)

berdiri sendiri walau tanpa Use Case tambahan.

Generalisasi/generalization Hubungan generalisasi dan spesialisasi antara dua buah Use Case yang mana fungsi yang satu lebih umum dari yang lainnya.

Menggunakan include/Use Case <<include>>

Relasi Use Case tambahan ke sebuah Use Case dimana Use Case yang ditambahkan memerlukan Use Case ini untuk menjalankan fungsinya.

Sumber: (Winda Aprianti, 2016) dalam kutipan Shalahuddin dan Rosa (2013)

2. Activity Diagram

Menurut (Ardy, 2016) “Diagram aktivitas adalah representasi grafis dari seluruh tahapan alur kerja.Diagram ini mengandung aktivitas, pilihan tindakan, perulangan dan hasil dari aktivitas tersebut. Pada pemodelan UML, diagram ini dapat digunakan untuk menjelaskan proses bisnis dan alur kerja operasional secara langkah demi langkah dari komponen suatu sistem.

Tabel II.3.

Simbol Activity Diagram

Simbol Deskripsi

Status awal Status awal aktivitas pada sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status awal.

(11)

Aktivitas Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya diawali dengan kata kerja.

Percabangan/join Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan aktivitas lebih dari satu.

Penggabungan/join Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu aktivitas digabungkan menjadi satu.

Status akhir Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status akhir.

Sumber: (Winda Aprianti, 2016) dalam kutipan Shalahuddin dan Rosa (2013)

3. Class Diagram

Menurut (Winda Aprianti, 2016) Class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendifinisian kelas-kelas yang akan di buat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi.

(12)

Tabel II.4. Simbol Class Diagram

Simbol Deskripsi

Kelas Kelas pada struktur system

Antarmuka/interface

Nama_interface

Sama dengan konsep interface dalam pemrograman berorientasi objek.

Asosiasi/association Relasi antarkelas dengan makna umum, asosiasi biasanya disertai dengan multiplicity.

Asosiasi berarah/directed association

Relasi antarkelas dengan makna kelas yang satu digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity.

Generalisasi Relasi antarkelas dengan makna

generalisasi- spesialisasi (umum khusus).

Kebergantungan/dependency

Relasi antarkelas dengan makna kebergantungan antarkelas.

Nama kelas

+operasi() +atribut

(13)

Agregasi/ aggregation

Relasi antarkelas dengan makna semua-bagian.

Sumber: (Winda Aprianti, 2016) dalam kutipan Shalahuddin dan Rosa (2013)

4. Sequence Diagram

Menurut (Ardy, 2016) ”Sequence diagram adalah diagram interaksi yang menunjukkan bagaimana proses beroperasi dengan satu sama lain dan dalam rangka apa. Ini adalah konstruksi dari Bagan Message Sequence. Sebuah diagram urutan menunjukkan interaksi objek diatur dalam urutan waktu. Ini menggambarkan objek dan kelas yang terlibat dalam skenario dan urutan pesan yang dipertukarkan antara objek yang dibutuhkan untuk melaksanakan fungsi skenario. Sequence diagram biasanya terkait dengan realisasi use case dalam Logical View sistem dalam pengembangan. Sequence diagram kadang-kadang disebut diagram peristiwa atau skenario acara.

Tabel II.5.

Simbol Sequence Diagram

Simbol Keterangan

Aktor/actor Orang proses atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang, biasanya dinyatakan menggunakan kata benda diawal frase

(14)

nama actor

Garis hidup/lifeline Menyatakan himpunan suatu objek

Objek Menyatakan objek yang berisi pesan

Waktu aktif Menyatakan objek dalam keadaan

aktif dan berinteraksi pesan

Pesan type create <<create>>

Menyatakan suatu objek membuat objek lain, arah panah objek yang dibuat

Pesan tipe call Menyatakan suatu objek memanggil operasi metode

1: nama metode() Ada pada objek lain atau dirinya sendiri.

1: nama_metode() Nama objek

(15)

Pesan tipe send 1: masukan

Menyatakan bahwa suatu objek mengirimkan data/masukan informasi ke objek lainnya, arah panah mengarah pada objek yang dikirimi. Pesan tipe return

1: masukan

Menyatakan bahwa suatu objek yang telah menjalankan suatu operasi atau metode menghasilkan suatu kembalian ke objek tertentu, arah panah mengarah pada objek yang menerima kembalian

Pesan tipe create Menyatakan suatu objek mengkahiri objek lain, arah panah mengarah pada objek yang diakhiri, sebaiknya jika ada create maka ada destroy

Gambar

Tabel II.1.
Tabel II.2.
Tabel II.3.
Tabel II.4.   Simbol Class Diagram
+2

Referensi

Dokumen terkait

3.3.3 Bagi setiap kapal yang mempunyai satu atau lebih tingkap samping yang diletakkan sedemikian rupa sehingga persyaratan paragraf 3.3.1 akan berlaku

Data di atas menunjukkan mahasiswa Fakultas ilmu Sosial dan Politik telah memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi mengenai sampah.. Tinggi tingkat pengetahuan

Karena hasil dari data rekaman alat tersebut masih berupa data analog, maka penulis merancang suatu alat pengukur intensitas matahari tersebut menggunakan sensor suhu

Alternatif teknologi pengelolaan limbah padat B3 yang dapat direkomendasikan anatara lain dengan pengadaaan bahan yang sesuai kebutuhan; melaksanakan house keeping yang lebih

Berdasarkan uraian pada latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam tugas akhir ini adalah bagaimanakah merancang, membuat, dan menguji sistem pendukung keputusan penerimaan

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan dalam proses pembelajaran pada siklus pertama, kreatifitas dan hasil belajar siswa sudah menunjukkan hasil meskipun belum optimal,

Sebaliknya individu yang memiliki tingkat pe- ngetahuan tentang agama yang rendah akan melakukan perilaku seks bebas tanpa berpikir panjang terlebih dahulu sehingga

Botol yang keluar dari  filler   filler   dan  dan crowner  crowner   selanjutnya akan dibasuh dengan  selanjutnya akan dibasuh dengan air yang bertujuan untuk membersihkan