• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

3.1 Analisis dan Identifikasi

Rumah atau hunian merupakan suatu hal yang sangat diperlukan dalam kehidupan sehari hari dengan melihat latar belakang ekonomi masyarakat Indonesia yang belum mampu dan sangat sulit untuk mempunyai rumah karena kendala biaya yang dikeluarkan tidak sedikit oleh karena itu dalam hal ini perusahaan perbankan bekerja sama dengan pemerintah agar dapat memberikan kesejahteraan sosial dengan cara memberikan subsidi kepada masyarakat tidak mampu untuk mendapatkan rumah sendiri dengan biaya yang ringan . Dalam hal ini Bank ZXC,sebagai bank pelopor kredit rumah bagi masyarakat umum. Dimana calon debitur memilih rumah yang sesuai dengan pendapatan yang di miliki tanpa harus membebani biaya hidup sehari hari. Dalam pemilihan calon debitur yang ada dan telah mempercayai Bank ZXC sebagai jembatan untuk meraih impian untuk memiliki rumah sendiri.

Saat ini Bank ZXC masih kurang mampu menekan jumlah NPL karena proses persetujuan kreditnya masih memiliki banyak kendala dalam penentuan kelayakan pemberian kredit rumah kepada calon debitur. Apabila dalam penerimaan calon debitur baru belum memperihatikan parameter-parameter yang telah diterapkan maka akan terjadi kredit macet yang akan memberikan dampak negatif terhadap keuntungan perusahaan.

Diperlukan suatu aplikasi komputer dalam mendukung dalam menentukan kelayakan pemberian kredit kepada calon debitur dengan mengikuti parameter yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

(2)

3.1.1 Lokasi Perancangan Obyek

Lokasi perancangan objek bertempat di Bank ZXC yang merupakan salah satu bank milik pemerintah yang masih menggunakan sistem komputerisasi yang belum mencukupi dalam proses menentukan kelayakan persetujuan kredit rumah bagi para calon debitur.

3.1.2 Jenis Perancangan

Perancangan yang dilakukan merupakan perancangan baru. Membantu Bank ZXC untuk menentukan keputusan dalam pemberian kredit rumah terhadap debitur baru yang memiliki berbagai macam kemungkinan yang akan memberikan pengaruh terhadap keuntungan perusahaan serta berperan aktif terhadap nilai NPL kredit perusahaan.

3.1.3 Subyek dan Obyek Penelitian

Adapun yang menjadi subjek perancangan adalah manusia sebagai user dari sistem yang nantinya akan dibuat. Obyek merupakan perancangan sistem untuk memprediksi calon debitur dalam pemberian kredit rumah yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki berdasarkan parameter-parameter yang sudah di tentukan oleh pihak perusahaan dan juga berdasarkan BI Checking yang telah diperoleh analis sebagai bahan pertimbangan dalam penentuan pemberian kredit terhadap calon debitur serta verifikasi data calon debitur untuk memastikan kebenaran data yang diberikan kepada pihak bank untuk mempermudah dalam memberikan putusan. 3.1.4 Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan cara mengumpulkan data-data calon debitur termasuk hasil BI Checking, serta data-data calon debitur yang dapat

(3)

menjadikan bahan pertimbangan oleh analis dalam pemberian kredit terhadap calon debitur. Dalam pengumpulan data digunakan beberapa metode sebagai berikut :

a. Metode Observasi

Metode observasi diartikan suatu pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Observasi sendiri merupakan metode yang cukup mudah dilakukan dalam pengumpulan data

b. Metode Wawancara

Wawancara informasi merupakan salah satu metode dalam pengumpulan data untuk dapat informasi dari objek secara lisan. Adapun proses wawancara dilakukan dengan cara tatap muka secara langsung dengan objek. Dalam proses wawancara interview mengajukan beberapa pertanyaan, baik dengan meminta penjelasan atau jawaban dari pertanyaan yang diberikan.

c. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi yang akan digunakan dalam penelitian ini dengan mencari data mengenai hal-hal atau variable berupa catatan, buku, literatur di internet dan sebagainya. Untuk mendapatkan data-data dan teori yang berkaitan dengan obyek, tema, konsep perancangan dan lain sebagainya.

3.1.5 Analisa penerapan Algoritma Backtracking

Algoritma Backtracking sangat berguna dalam mencari solusi-solusi yang ada dengan di implementasikan oleh bahasa pemograman yang sudah mendukung pemanggilan fungsi. Algoritma Backtracking adalah algoritma yang digunakan untuk mencari cara pemecahan masalah secara komputerisasi.

(4)

Langkah-langkah yang ada dalam penerapan algoritma Backtracking adalah sebagai berikut:

1. Tentukan jumlah plafon yang di inginkan tidak melebihi nominal yang telah ditentukan berdasarkan rumus

2. Hitung jumlah pendapatan calon debitur,jika debitur telah memiliki pasangan maka pendapatan otomatis di gabungkan menjadi satu

3. Setelah pendapatan telah ditentukan maka calon debitur harus memberitahukan jumlah pengeluaran bulannan

4. Hasil BI Checking tidak melebihi Debt Rasio yang telah ditentukan. Jika calon debitur memiliki catatan BI Checking yang macet maka hasilnya tolak dalam pengajuan kredit tersebut

5. Verifikasi data setelah hasil BI Checking. 3.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem dalam aplikasi dimulai dari perancangan flowchart program, flowchart penggunaan Backtracking, Class diagram, activity diagram, use case diagram, dan sequence diagram. Berikut ini tabel yang memuat fungsi simbol dalam perancangan sistem :

Tabel 2. Fungsi simbol dalam perancangan sistem

SIMBOL NAMA FUNGSI

TERMINATOR Permulaan/akhir program

GARIS ALIR

(5)

PREPARATION Proses inisialisasi

PROSES Proses perhitungan/pengolahan data INPUT/OUTPUT DATA Proses input/output data,parameter,informasi DECISION Perbandingan pernyataan,penyeleksian data yang memberikan pilihan untuk

langkah selanjutnya

ONPAGE CONNECTOR

Penghubung bagian-bagian flowchart yang berada pada satu halaman

OFFPAGE CONNECTOR

Penghubung bagian-bagian flowchart yang berada pada halaman berbeda

3.2.1 Class Diagram

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstantiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (attribute/property) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode/fungsi). Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi Class, packed dan objek berserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewaris, asosiasi dan lainnya.

Pada bagian Class diagram terdapat tiga area pokok yang masing-masing terdiri atas:

(6)

1. Nama (dan stereotype). 2. Atribut.

3. Metode.

Merujuk pada sifat Class diagram, Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut, yakni:

1. Private, tidak dapat dipanggil dari luar Class yang bersangkutan. 2. Protected, hanya dapat dipanggil oleh Class yang bersangkutan dan

anak-anak yang mewarisinya.

3. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja.

Class dapat merupakan implementasi dari sebuah interface, yaitu Class abstrak yang hanya memiliki metoda. Sedangkan interface tidak dapat langsung di instasiasikan tetapi harus di implementasikan dahulu menjadi sebuah Class. Dengan demikian interface mendukung resolusi metoda pada saat rut-time. Sesuai dengan perkembangan Class model, Class dapat dikelompokan menjadi package. Berikut adalah hub ungan yang mungkin terjadi antar Class :

1. Asosiasi, yatitu hubungan statis antar Class. Umumnya menggambarkan Class yang memiliki attribut berupa Class lain atau Class yang harus mengetahui eksistensi Class lain.

2. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian (“terdiri atas ...”). Beberapa Class dapat mempunyai hubungan agregasi jika salah satu Class berisi atribut-atribut yang ada pada Class lain

3. Pewarisan, yaitu hubungan hirarki antar Class. Class dapat diturunkan dari Class lain dan mewarisi atribut dan metoda Class asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak dari Class yang diwarisinya.

(7)

4. Hubungan Dinamis, yaitu rangkaian pesan yang di passing, dari satu Class kepada Class lain. Hubungan dinamis dapat digambarkan dengan menggunakan sequence diagram.

3.2.2 Use Case Diagram

Use case adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif pengguna. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi antara user sebuah sistem dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita bagaimana sebuah sistem dipakai. Sebuah model Use case menggambarkan fungsi yang diusulkan dari sistem baru. Use case merupakan unit diskrit dari interaksi antara pengguna (manusia atau mesin) dan sistem. Interakasi ini adalah satu unit dari pekerjaan yang berarti, seperti Create Account atau View Account Details.

Setiap Use case menggambarkan fungsi yang akan dibangun dalam sistem yang di usulkan, yang dapat mencakup fungsi lain Use case atau meng-extend Use case lainnya dengan perilaku Use case itu sendiri. Use case diagram adalah pandangan secara grafik dari semua actor, Use case dan interaksinya dalam sistem.

Tiap Use Case memiliki :

1. Preconditions, yang harus dipertemukan agar use case dapat bekerja dengan sukses

2. Postconditions, mendefinisikan kondisi-kondisi dimana use case berakhir, juga mengidentifikasikan hasil yang dapat di observasi dan status akhir dari system setelah use case telah lengkap

3. Flow of events, yang mendefinisikan aksi pengguna dan respon system terhadap aksi yang dilakukan. Flow of events merupakan kompresi dari scenario normal, yang mendefinisikan tingkah laku umum dari system untuk use case dan

(8)

cabang-cabang alternative, dimana bagian lain yang telah tersedia dapat digunakan oleh use case.

Gambar 2. Diagram Use Case 3.2.3 Activity Diagram

Activity diagram adalah proses menggambarkan tentang aktifitas yang terjadi pada sistem dari data pertama sampai akhir, diagram ini menunjukkan langkah-langkah dalam proses kerja sistem yang kita buat. Diagram ini mendukung pilihan tindakan, interaksi dan concurrency. Cara membuat activity diagram hampir sama dengan use case yakni memakai software Edraw Max. Pada permodelan UML , activity diagram dapat digunakan untuk menjelaskan bsinis dan alur kerja operasional secara step by step dari komponen suatu sistem. Activity diagram menunjukkan keseluruhan dari aliran kontrol.

(9)

1. Menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses 2. Memperlihatkan urutan aktifitas proses pada sistem

3. Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa use case pada use case diagram

Perancangan aplikasi dapat digambarkan oleh activity diagram sebagai berikut : a. Activity diagram proses keputusan algoritma Backtracking :

(10)

Tabel 3. Activity Diagram Proses Algoritma Backtracking

Nama Activity Activity Diagram Proses Algoritma

Backtracking

Deskripsi Dalam proses di activity diagram,

pertama user akan mengolah(CRUD) data calon debitur ke dalam database, lalu sistem akan menyimpan kedalam database phpMyAdmin yang telah dirancang. Kemudian user analyst akan menentukan data debitur yang akan diolah dalam system untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan debt rasio yang telah ditentukan. Dan juga system akan membuat label untuk masing-masing data calon debitur yang telah diinput dan tersimpan didalam database. Proses akhir system akan menentukan kelayakan kredit calon debitur berdasarkan BI Checking dan hasil verifikasi data.

(11)

b. Activity diagram masukan data calon debitur oleh user Loan Service

Gambar 4. Activity Diagram masukan data calon debitur oleh user Loan Service Tabel 4. Activity Diagram masukan data calon debitur oleh user Loan Service Nama Activity Activity Diagram masukan data calon

debitur

Deskripsi Saat pertama membuka aplikasi pada

user loan service, maka user akan langsung masuk pada halaman dashboard yang didalamnya terdapat form untuk memproses data calon debitur.

(12)

c. Activity diagram ubah data calon debitur oleh user Loan Service :

Gambar 5. Activity Diagram ubah data calon debitur oleh user Loan Service Tabel 5. Activity diagram ubah data calon debitur oleh user Loan Service : Nama Activity Activity Diagram ubah data calon

debitur

Deskripsi Pada menu ubah data calon debitur, user Loan akan menginput penambahan data baru yang akan dijadikan sebagai data calon debitur yang nantinya akan diterima oleh analis dan menjadi bahan pertimbangan untuk penilaian kredit .

(13)

d. Activity diagram hapus data calon debitur oleh user Loan service:

Gambar 6. Activity Diagram hapus data calon debitur oleh user Loan Service Tabel 6. Activity diagram hapus data calon debitur oleh user Loan Service : Nama Activity Activity Diagram hapus data calon

debitur

Deskripsi Pada menu hapus data calon debitur, user Loan akan menghapus data yang tidak sesuai dengan dokumen yang seharusnya dilengkapi dalam proses kredit.

(14)

e. Activity diagram Bi Checking data calon debitur oleh user Analyst:

Gambar 7. Activity Diagram Bi Checking data calon debitur oleh user Analyst Tabel 7. Activity diagram Bi Checking data calon debitur oleh user Analyst : Nama Activity Activity Diagram Bi Checking data

calon debitur

Deskripsi Pada menu daftar peminjam user

analyst dapat menentukan hasil Bi Checking debitur melihat dari hasil debt rasio yang dihasilkan setelah

(15)

hasil Bi Checking di input.

f. Activity diagram Verifikasi data calon debitur oleh user Analyst:

Gambar 8. Activity Diagram Verifikasi data calon debitur oleh user Analyst Tabel 8. Activity diagram Verifikasi data calon debitur oleh user Analyst : Nama Activity Activity Diagram Verifikasi calon

debitur

Deskripsi Pada menu daftar peminjam user

(16)

Checking calon debitur maka proses selanjutnya analyst akan melakukan verifikasi data calon debitur yang akan diproses untuk mementukan proses akhir pada persetujuan kredit.

3.2.4 Flowmap

Flowmap adalah gabungan peta dan flowchart,yang menunjukan pergerakan benda atau objek dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti hal nya proses penginputan data ke dalam database. Flowmap sangat membantu analisis dan programmer untuk memecahkan masalah ke dalam segmen-segmen yang lebih kecil dan membantu dalam menganalisis solusi-solusi lain dalam pengoprasian.

(17)

3.2.5 Sequence Diagram

Sequence Diagram menggambarkan interaksi antar objek didalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence Diagram terdiri antar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek terkait).

Sequence Diagram bisa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu.Diawali dari yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Masing-masing objek, termasuk aktor memiliki lifeline vertikal. Message digambarkan sebagai garis berpanak dari satu objek ke objek lainnya. Pada fase desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi operasi/metoda dari Class. Activation bar menunjukan lamanya eksekusi sebuah proses, biasanya diawali dengan diterima nya sebuah message. Untuk objek-objek yang memiliki sifat khusus, standar UML mendefinisikan icon khusus untuk objek boundary controller dan persistent entity.

(18)

Tabel 9. Deskripsi Sequence mengolah data calon debitur

Nama Sequence Sequence mengolah data calon debitur oleh user Deskripsi Singkat User mengelola data debitur yang ada di aplikasi

Aktor User

Pra Kondisi Membuka aplikasi pada localhost

Tindakan Utama User membuka aplikasi pada

localhost/phpmyadmin, lalu memilih menu input data, User mengola data mahasiswa (CRUD) dengan input kedalam field, lalu klik simpan data untuk proses simpan ke database sistem.

Tindakan Alternatif -

Pasca Kondisi Penambahan atau perubahan yang dilakukan oleh User akan langsung ditampilkan.

(19)

Tabel 10. Sequence diagram proses keputusan kredit

Nama Sequence Sequence diagram proses keputusan oleh user Deskripsi Singkat User mengelola data pendapatan calon debitur

Aktor User

Pra Kondisi Membuka menu Debt Rasio

Tindakan Utama User akan menginput secara manual hasil rekapan Bi checking yang hasil debt rasio < 0.4 karena jumlah hutang sebelumnya tidak boleh melebihi jumlah perhitungan 40% dari sisa pendapatan

Pasca Kondisi Disetujui atau Ditolak yang dilakukan oleh sistem akan langsung ditampilkan.

3.3 Perancangan Database 3.3.1 Proses Database

1. Nama Database : db_spkr Nama table : data Primary key : id

2. Nama Database : db_spkr Nama table : login Primary Key : id

(20)

Tabel 11. Tabel id

No Nama Field Jenis Lebar Desimal Keterangan

1 id int 11 - id

2 tgl_input varchar 20 - Tanggal input

3 nama varchar 20 - Nama

4 tempat_lahir varchar 20 - Tempat lahir

5 tgl_lahir varchar 20 - Tanggal lahir

6 ktp varchar 20 - Ktp

7 alamat text - - Alamat

8 status_alamat varchar 20 - Status alamat

9 nama_ibu varchar 20 - Nama ibu

10 agama varchar 10 - Agama

11 jenis_kelamin varchar 10 - Jenis kelamin

12 npwp varchar 20 - Npwp

13 pekerjaan varchar 15 - Pekerjaan

14 pendidikan varchar 10 - Pendidikan

15 plafon varchar 10 - Plafon

(21)

17 bi_checking varchar 20 - Bi checking

18 penghasilan varchar 10 - Penghasilan

19 status int 1 - Status

20 status_kawin varchar 10 - Status kawin

21 pasangan_nama varchar 20 - Pasangan nama

22 pasangan_tempat text - - Pasangan

tempat

23 pasangan_tanggal varchar 20 - Pasangan

tanggal

24 pasangan_hasil varchar 10 - Pasangan hasil

25 pasangan_pekerjaan varchar 10 - Pasangan pekerjaan

26 pengeluaran_bulan varchar 10 - Pengeluaran bulan

27 kerja_di varchar 10 - Kerja di

28 kerja_kontak varchar 10 - Kerja kontak

29 pasangan_kerja_di varchar 10 - Pasangan kerja di

30 pasangan_kerja_kon

tak varchar 10 -

Pasangan kerja kontak

(22)

32 alasan_tolak Text - - Alasan tolak

33 bi_rasio varchar 5 - Bi rasio

34 plafon_disetujui varchar 10 - Plafon

disetujui

Tabel 12. Tabel login

No Nama Field Jenis Lebar Desimal Keterangan

1 id int 11 - Id login

2 email varchar 20 - Email

3 pass varchar 10 - Password

4 nama varchar 20 - Nama user

5 sebagai varchar 10 - Sebagai

Gambar

Tabel 2. Fungsi simbol dalam perancangan sistem
Gambar 2.  Diagram Use Case  3.2.3    Activity Diagram
Gambar 3.  Diagram proses algoritma Backtracking
Tabel 3.  Activity Diagram Proses Algoritma Backtracking
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menelusuri dari 21 (dua puluh satu) perusahaan yang telah melakukan reverse stock split di Bursa Efek Indonesia dengan menganalisis data harga saham dan volume

Teknik tersebut dipilih karena pengambilan sampel secara tidak acak, dalam penelitian ini karakteristik sampel yang bisa dijadikan subyek penelitian adalah masyarakat Kota

Setelah pemelajaran, siswa diharapkan dapat : Isi surat bisnis diceritakan kembali dengan

Ketika terjadi kegagalan atau error dalam proses rekonstruksi data, maka salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah menggunakan MDS code, yaitu sejumlah

Hasil pengamatan minggu 1, 2, 3, dan 4 jumlah daun tertinggi tanaman sawi dengan perlakuan pupuk kotoran kelinci yakni, pada dosis 17,5 gr rata-rata 6,5 helai

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, karunia, serta anugerah yang begitu Agung sehingga penulis dapat menyelesaikan thesis dengan judul “Suplementasi

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Pembagian dan Penyaluran Dana Bagi Hasil Pajak

2. Guru meluruskan miskonsepsi dan memberikan penegasan terhadap kosa kata dan pola kalimat.. Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran yang telah