• Tidak ada hasil yang ditemukan

Judul Skripsi : Analisis Deskriptif Pesan Dakwah Dalam Buku Percepatan Rezeki Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan Karya Ippho Santosa - Test Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Judul Skripsi : Analisis Deskriptif Pesan Dakwah Dalam Buku Percepatan Rezeki Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan Karya Ippho Santosa - Test Repository"

Copied!
99
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DESKRIPTIF PESAN DAKWAH

DALAM BUKU PERCEPATAN REZEKI

DALAM 40 HARI DENGAN OTAK KANAN

KARYA IPPHO SANTOSA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Sosial (S. Sos)

Oleh

MUHAMMAD MAGHFURIN

NIM 11713010

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM (KPI)

FAKULTAS DAKWAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

(2)
(3)

iii

ANALISIS DESKRIPTIF PESAN DAKWAH

DALAM BUKU PERCEPATAN REZEKI

DALAM 40 HARI DENGAN OTAK KANAN

KARYA IPPHO SANTOSA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Sosial (S. Sos)

Oleh

MUHAMMAD MAGHFURIN

NIM 11713010

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM (KPI)

FAKULTAS DAKWAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

(4)

iv

(5)
(6)
(7)

vii

Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya

meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang

mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu,

hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka

berbicara dengan tutur kata yang benar.

(8)

viii

PERSEMBAHAN

Dengan segenap rasa syukur kepada Allah SWT dan segenap ketulusan

hati, skripsi ini penulis persembahkan untuk:

1. Orang tua penulis, Abah H. Muhammad Sa’idun serta Ibu Hj. Siti Asfiyah

atas segala pengorbanan, kasih sayang serta doanya sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik dan lancar. Semoga Allah

SWT selalu melimpahkan rahmat, kasih sayang, serta kesehatan bagi

beliau berdua.

2. Kakak-kakak dan adik-adik tercinta beserta seluruh kerabat.

3. Seluruh guru di lembaga dan instansi pendidikan tempat penulis menimba

ilmu, semoga keberkahan hidup menyertai mereka.

4. Ibu Dra. Maryatin, M. Pd., yang telah membantu mulai saya dari awal

masuk kuliah hingga akhir.

5. Bapak Dr. Mukti Ali, M. Hum., yang telah memberikan banyak kemudahan

hingga akhir.

6. Bapak Utsman, Bapak Hidayatullah Daha dan Ibu Juariyah, Bapak

Sujatmika Dwi Atmaja yang telah mengikhlaskan tempat singgah selama

studi di Salatiga.

7. Calon mertuaku, Ibu Siti Fatimah dan Bapak Shofwan yang telah

mendorong penulis agar segera menyelesaikan skripsi ini.

8. Calon pendamping hidupku, Khoirun Ni’mah, A.H., S. Th. I. yang tiada

henti dengan tulus memberikan motivasi dan bantuan hingga sampai

(9)

ix

9. Sahabat-sahabatku: Aswad Ad-Dualy Ali Hummad, A.H., S.E., Sy.,

Suyadi, Ahmad Fikri Sabiq, A.H., S.Pd. I, Tri Wahyono, S.E., Luqman

Hakim, S. Sy., Muhammad Sarifudin, S. Ag., Abdul Ckamim, S. Pd., Nur

Afandi.

10.

Teman-teman UKM, organisasi intra kampus maupun ekstra kampus yang

telah memberikan kesempatan untuk berproses dalam suatu wadah

organisasi sehingga bisa menjadi bekal nanti.

11.

Teman dan sahabat selama studi di IAIN Salatiga, terkhusus angkatan 2013

serta semua rekan yang mendukung dan memberikan kontribusi yang

berarti bagi proses studi penulis selama ini.

12.

Teman seperjuanganku Suyadi yang tiada henti memberikan saran dan

motivasi.

(10)

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam, atas limpahan

rahmat, kasih sayang, dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

penyusunan skripsi yang berjudul “Analisis Deskriptif Pesan Dakwah Dalam

Buku Percepatan Rezeki Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan Karya Ippho

Santosa” ini. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada sebaik-baik teladan sepanjang jaman Rasulullah Muhammad SAW, berikut keluarga,

sahabat, dan para pengikut setia ajarannya (baca: sunnah) hingga akhir zaman.

Skripsi ini merupakan salah satu syarat wajib untuk mendapatkan gelar

Sarjana Sosial (S. Sos) di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Penulis

menyadari bahwa kemampuan yang penulis miliki sangatlah terbatas, sehingga

dalam proses penulisan skripsi ini tentu tak lepas dari kontribusi berbagai pihak,

baik dalam bentuk motivasi, masukan, arahan, serta bimbingan, sehingga skripsi

ini dapat terselesaikan. Oleh sebab itu, pada kesempatan yang baik ini dengan

segala kerendahan hati ijinkanlah penulis menyampaikan banyak terimakasih

kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Dr. Mukti Ali, M.Hum. selaku Dekan Fakultas Dakwah IAIN Salatiga

sekaligus Pembimbing Akademik penulis.

3. Ibu Dra. Maryatin, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran

(11)

xi

4. Bapak Rasimin, Pak Rifqi Aulia Erlangga, Bu Muna Erawati, Bu Eva Palupi,

Pak Reza Ahmadiansah, Pak Bahroni, Pak Agus Ahmad Su’aidi, Bapak Agus

Hermawan, Bapak Yusuf Khumaini, Bapak Badwan, Pak Fakhruddin Yusuf,

Pak Wahid, Bu Tatik, Pak Amin, Bu Alfi, Pak Badruzzaman, Pak Razikan, Pak

Tris, Pak Yahya, Pak Itmam, Pak Badrodin.

5. Bapak Dr. Adang Kuswaya, Bu Dewi Roro, Bapak Juz’an, Bapak Ari Setiawan, Bapak Jaka Siswanta.

6. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

dapat penulis sebutkan satu demi satu.

Terimaksih atas segala bantuan dan doanya. Demikian ungkapan rasa

terimakasih yang bisa penulis sampaikan, mohon maaf jika ada nama yang tidak

bisa tercantumkan. Teriring doa, semoga Allah SWT senantiasa memberikan

(12)

xii

Penulis berharap, semoga skripsi ini bisa memberikan banyak manfaat,

khususnya bagi penulis pribadi terlebih bagi khalayak umum. Penulis menyadari

bahwa skripsi ini jauh dari sempurna disebabkan oleh terbatasnya pengetahuan

dan kemampuan penulis. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun

sangat penulis harapkan demi perbaikan di masa yang akan datang.

Salatiga, 02 Mei 2017

Penulis,

(13)

xiii ABSTRAK

Maghfurin, Muhammad. 2017. “Analisis Deskriptif Pesan Dakwah Dalam Buku

Percepatan Rezeki Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan Karya Ippho Santosa”. Skripsi. Fakultas Dakwah. Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dra. Maryatin, M.Pd.

Kata Kunci: Analisis Deskriptif, Pesan Dakwah, dan Buku.

Dakwah merupakan salah satu aktifitas paling penting dalam penyebaran ajaran Islam. Aktifitas ini tidak hanya berlaku bagi seorang kiai atau ustadz saja, namun berlaku bagi setiap muslim. Dakwah bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah melalui tulisan. Ippho Santosa merupakan seorang motivator, pengusaha, dan juga penulis yang tidak memiliki latar pendidikan agama secara khusus namun ia mampu menyisipkan pesan-pesan dakwah yang dikemas dengan menarik di dalam bukunya. Hal inilah yang melatarbelakangi penulis untuk mengkaji buku Percepatan Rezeki Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan karya Ippho Santosa ini, dengan analisis; (1) Apa isi pesan dakwah yang terkandung dalam buku Percepatan Rezeki Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan? (2) Apa pesan dakwah yang paling dominan dalam buku Percepatan Rezeki Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan?

Metode yang digunakan penulis yaitu pendekatan kualitatif dengan menggunakan teknik analisa deskriptif yang seringkali digunakan untuk mengkaji pesan-pesan dakwah. Penulis menganalisa pesan-pesan dakwah di setiap paragraf yang terdiri dari 7 bab dengan menggunakan teknik observasi (pengamatan).

Berdasarkan data dari hasil penelitian menunjukkan bahwa di dalam buku

Percepatan Rezeki Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan terdapat banyak pesan dakwah antara lain: pesan akidah, pesan syariah, dan pesan akhlak yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Adapun pesan dakwah yang paling dominan dalam

buku Percepatan Rezeki Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan yang pertama

(14)

xiv DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

LEMBAR BERLOGO ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING iv

PENGESAHAN KELULUSAN v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN vi

MOTTO vii

PERSEMBAHAN vii

KATA PENGANTAR viii

ABSTRAK viii

DAFTAR ISI viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Rumusan Masalah 3

C. Tujuan Penelitian 3

D. Manfaat Penelitian 3

E. Penegasan Istilah 5

F. Metode Penelitian 8

G. Tinjauan Pustaka 12

(15)

xv BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Dakwah 16

B. Unsur-unsur Dakwah 18

C. Tujuan Dakwah 22

D. Macam-macam Dakwah 23

E. Macam-macam Pesan Dakwah 24

F. Dakwah Melalui Buku 26

BAB III DESKRIPSI PEMIKIRAN IPPHO SANTOSA

A. Biografi Penulis 27

B. Sistematika Penulisan Buku Percepatan Rezeki Dalam

40 Hari Dengan Otak Kanan 30

C. Sinopsis Buku Percepatan Rezeki Dalam 40 Hari

Dengan Otak Kanan 34

BAB IV ANALISIS PESAN DAKWAH DALAM BUKU PERCEPATAN

REZEKI DALAM 40 HARI DENGAN OTAK KANAN

A. Pesan-pesan Dakwah Dalam Buku Percepatan Rezeki

Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan Karya

Ippho Santosa 36

B. Pesan Dakwah Yang Paling Dominan Dalam Buku Percepatan

Rezeki Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan 67

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan 70

(16)

xvi

DAFTAR PUSTAKA 72

LAMPIRAN-LAMPIRAN

(17)

1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah

Dakwah merupakan aktifitas yang paling penting dalam penyebaran

ajaran Islam. Menurut Toha Yahya Omar (Amin, 2009: 3), dakwah diartikan

dengan “mengajak manusia dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah Tuhan, untuk keselamatan dan kebahagiaan mereka di

dunia dan akhirat”.

Aktifitas dakwah telah ada sejak masa Rasulullah saw. cara berdakwah

Rasulullah saat itu dimulai dari kerabat dekat dengan cara sembunyi-sembunyi,

kemudian berkembang dengan cara terang-terangan kepada seluruh masyarakat

Arab dan tersebarlah Islam ke seluruh penjuru dunia. Dakwah wajib

disampaikan oleh setiap orang mukallaf, tidak hanya dibebankan kepada

seorang kiai atau ustadz saja. Sebagaimana firman Allah dalam QS. Ali Imran:

104:

menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma´ruf dan

mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.

Perintah kepada yang ma’ruf dan mencegah kepada munkar dapat

dilakukan dengan berdakwah. Dakwah juga tidak hanya dilakukan melalui

(18)

2

adalah melalui tulisan. Melalui tulisan, pesan dakwah bisa menjangkau

orang-orang sibuk yang tidak bisa menghadiri dakwah secara lisan atau ceramah.

Melalui tulisan juga, pesan dakwah bisa bertahan lebih lama dan abadi, meski

orang yang menyampaikan pesan dakwah tersebut telah tiada.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi pendorong

utama berkembangnya dakwah dengan media tulisan atau buku. Dalam

membuat sebuah karya, seorang penulis tidak akan bisa lepas dari latar

belakang pendidikan dan kehidupan sosio-historisnya. Namun hal ini berbeda

dengan Ippho Santosa yang selama ini dikenal sebagai seorang pembicara,

motivator, penulis buku, dan juga pengusaha. Dalam bukunya, Percepatan

Rezeki Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan, Ippho mampu menyajikan sebuah

motivasi bisnis yang mengandung pesan dakwah, yang sebenarnya ia tidak

memiliki latar pendidikan agama secara khusus. Ini menunjukkan bahwa

dakwah bisa dilakukan oleh setiap muslim.

Atas dasar latar belakang inilah penulis tertarik untuk menelaah lebih

dalam tentang isi pesan dakwah yang disampaikan oleh Ippho Santosa dalam

bukunya Percepatan Rezeki Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan, yang

membahas tentang alasan-alasan kenapa umat Islam itu harus kaya,

amalan-amalan yang bisa menarik rezeki bahkan mempercepatnya, dan lain

sebagainya. Penulis akan melakukan penelitian dengan mengambil sebuah

judul: ANALISIS DESKRIPTIF PESAN DAKWAH DALAM BUKU

PERCEPATAN REZEKI DALAM 40 HARI DENGAN OTAK KANAN

(19)

3

dakwah yang ada dalam buku tersebut yang dinilai mengandung ajaran-ajaran

Islam sebagai pesan dakwah itu sendiri.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah:

1. Apa isi pesan dakwah yang terkandung dalam buku Percepatan Rezeki

Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan Karya Ippho Santosa?

2. Apa pesan dakwah yang paling dominan dalam buku Percepatan Rezeki

Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan Karya Ippho Santosa?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah penulis buat di atas, maka

ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini, yaitu:

1. Mengetahui pesan-pesan dakwah yang terkandung dalam buku Percepatan

Rezeki Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan Karya Ippho Santosa

2. Mengetahui pesan dakwah yang paling dominan dalam buku Percepatan

Rezeki Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan Karya Ippho Santosa.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Skripsi ini diharapkan dapat memberikan sumbangan

pemikiran dan konsep baru mengenai dakwah melalui media

cetak di kalangan praktisi bisnis maupun akademisi sebagai

bahan acuan dan rujukan. Bisa juga sebagai pijakan atau acuan

para peneliti dalam melaksanakan penelitian lebih lanjut terkait

(20)

4

penelitian ini nantinya dapat menambah khazanah keilmuan

dalam bidang dakwah melalui media cetak pada jurusan KPI

Fakultas Dakwah IAIN Salatiga.

2. Manfaat praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

secara langsung (praktis) bagi segenap pelaku dakwah, pelaku

bisnis, maupun masyarakat umum. Secara umum isi penelitian

ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari bagi

masyarakat secara luas dalam mengatasi permasalahan hidupnya.

a. Manfaat bagi pelaku usaha

1) Memberikan langka-langkah praktis dalam membuat sistem

perusahaan yang berbasis spiritual (islami). Sehingga nanti bisa

dilaksanakan oleh karyawan dan berdampak pada kelancaran

usaha.

2) Memberikan langkah-langkah praktis dalam mengatasi

permasalahn usaha melalui spiritual.

b. Manfaat bagi pelaku dakwah

1) Bisa diimplementasikan dalam mengembangkan dakwahnya

melalui media cetak, dalam hal ini adalah buku.

2) Memberikan langkah-langkah tentang teknik dakwah melalui

media cetak khususnya buku.

(21)

5

1) Sebagai terapan bagi masyarakat yang ingin melakukan percepatan

rezeki agar kehidupannya menjadi lebih baik.

2) Sebagai terapan bahwa untuk meningkatkan rezeki harus seimbang

antara usaha secara manusiawi diikuti dengan spiritual yang kuat.

E. Penegasan Istilah

Untuk menghindari kesalahan dan kekeliruan terhadap pengertian,

maka perlu dijelaskan istilah-istilah yang terdapat dalam judul sebagai berikut:

1. Analisis Deskriptif

Metode deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk

mengetahui keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu

variabel atau lebih (variable yang berdiri sendiri) tanpa membuat

perbandingan dan mencari hubungan variabel itu dengan

variabel yang lain (Sugiyono, 2005: 35).

Dengan demikian, metode analisis deskriptif merupakan

metode yang bertujuan menggambarkan secara sistematis dan

faktual tentang fakta-fakta serta hubungan antar variabel yang

diselidiki dengan cara mengumpulkan data, mengolah,

menganalisis, dan menginterpretasikan data dalam pengujian

hipotesis statistik.

Dalam skripsi ini, penulis akan mengolah data dan

menganalisa pesan-pesan dakwah berkaitan dengan pesan

akidah, pesan akhlak, juga pesan syariah yang terdapat dalam

(22)

6

memaparkan hasil analisa dalam bentuk deskripsi, yakni

menyajikan dalam bentuk susunan kata yang rapi dan mudah

untuk dimengerti.

2. Dakwah

Arifin mengemukakan dakwah sebagai “suatu kegiatan

ajakan baik dalam bentuk lisan, tulisan, tingkah laku dan

sebagainya yang dilakukan secara sadar dan berencana dalam

usaha mempengaruhi orang lain baik secara individual maupun

secara kelompok agar timbul dalam dirinya suatu pengertian,

kesadaran, sikap, penghayatan serta pengamalan terhadap ajaran

agama sebagai message yang disampaikan kepadanya dengan

tanpa adanya unsur-unsur pemaksaan” (Amin, 2009: 3-4).

3. Pesan Dakwah

Dakwah adalah aktifitas menciptakan perubahan sosial dan

pribadi yang didasarkan pada tingkah laku pembaharuaannya. Dan yang

menjadi inti tindakan dakwah adalah perubahan kepribadian seseorang

dan masyarakat secara kultural (Muhyiddin, 2002: 28).

Inti aktifitas dakwah adalah terjadinya perubahan menuju lebih

baik dalam melaksanakan yang ma’ruf dan meninggalkan yang munkar.

Dakwah sebenarnya adalah sebuah komunikasi yang memiliki tujuan dan

cara yang berbeda. Dalam penyampaian dakwah, secara garis besar

terdapat tiga pesan, yakni pesan aqidah, pesan akhlak, dan pesan syariah.

(23)
(24)

8

4. Buku

Buku merupakan kumpulan tulisan seseorang yang telah

disusun sehingga seseorang dapat membacanya secara sistematis

apa yang diungkapkan oleh penulisnya. Keberadaan buku di

tengah masyarakat sangat besar peranannya. Dengan membaca

buku seseorang dapat memperoleh informasi, dengan membaca

buku seseorang memperoleh pengetahuan dan wawasan tentang

sesuatu dan dengan membaca buku seseorang dapat belajar

secara otodidak.

Buku merupakan jendela ilmu. Melalui buku ini

informasi-informasi atau pesan-pesan dakwah dapat

disebarluaskan secara mudah kepada sasaran dakwah. Dalam hal

ini, buku dan penerbitan buku cukup efektif sebagai media

dakwah kepada khalayak atau sasaran dakwah.

Para ulama salaf telah menggunakan buku sebagai media

dakwah yang efektif. Bahkan buku-buku dapat bertahan lama,

dan menjangkau masyarakat luas, menembus ruang dan waktu.

Para da’i atau ulama penulis cukup banyak yang telah

mengabadikan namanya dengan menulis dan mengarang

buku/kitab sebagai kegiatan dakwahnya. Bahkan sampai

sekarang buku/kitab karya ulama terdahulu masih tetap dikaji,

seperti Imam Al-Ghazali menulis Ihya’ ‘Ulumuddin, Imam

(25)
(26)

10

5. Buku Percepatan Rezeki Dalam 40 Hari dengan Otak Kanan

Buku ini merupakan salah satu buku yang ditulis oleh

Ippho Santosa. Sudah diketahui secara umum bahwa Ippho

Santosa adalah seorang pakar otak kanan yang memiliki

pengalaman bisnis yang luar biasa. Namun, di dalam

pembahasan buku ini ternyata berbeda dari buku tentang bisnis

yang lainnya. Jika pada umumnya buku tentang bisnis yang

memiliki kesamaan tema maupun judul hanya membahas

tentang hal-hal yang berkaitan bisnis. Namun di dalam buku ini

Ippho Santosa mampu menyisipkan pesan dakwah.

Adapun yang dimaksud dengan skripsi berjudul Analisis

Deskriptif Pesan Dakwah Dalam Buku Percepatan Rezeki

Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan Karya Ippho Santosa yakni

memberikan gambaran secara sistematis dan faktual lalu

mendeskripsikan dengan bahasa yang rapi dan mudah dipahami

terkait pesan-pesan dakwah yang terdapat dalam buku

Percepatan Rezeki Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan Karya

Ippho Santosa yang dinilai mengandung ajaran Islam.

F. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian dan Pendekatan

Jenis penelitian skripsi ini adalah penelitian studi pustaka

yaitu suatu penelitian yang dilakukan di ruang perpustakaan

(27)

11

perpustakaan, baik berupa buku-buku, periodikal-periodikal,

seperti majalah-majalah ilmiah, dokumen-dokumen, dan materi

perpustakaan lainnya, yang dapat dijadikan sumber rujukan

untuk menyusun suatu laporan ilmiah (Abdurrahmat Fathoni,

2006: 95-96).

Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai, jenis penelitian

skripsi ini adalah penelitian deskriptif yaitu sebuah penelitian

yang bertujuan untuk menggambarkan gejala agama, sosial,

politik, ekonomi dan budaya. Metode deskriptif ini bertujuan

untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara

sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat

serta hubungan antar fenomena yang diselidiki (Nazir, 1988: 63).

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Kualitatif Litereter yaitu pendekatan yang tidak bisa diukur atau

dinilai dengan angka secara langsung. Dalam hal ini hendak

diuraikan pesan-pesan dakwah dalam buku Percepatan Rezeki

Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan karya Ippho Santosa dan

relevansinya dalam usaha percepatan rezeki.

2. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan

standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Adapun teknik

(28)

12

a. Library Research (penelitian kepustakaan). Maka peneliti

menggunakan teknik yang diperoleh dari perpustakaan dan

dikumpulkan dari kitab-kitab dan buku-buku yang berkaitan objek

penelitian.

b. Literature yaitu salah satu metode pengumpulan data yang digunakan

dalam metodologi penelitian sosial untuk menelusuri data historis

(Burhan, 2008: 121). Sedangkan menurut Sugiyono (2005: 329),

literature merupakan penelitian yang berupa catatan-catatan peristiwa

yang sudah berlalu yang berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya

monumental dari seseorang. Dan dokumen yang digunakan dalam

penelitian ini adalah buku Percepatan Rezeki Dalam 40 Hari Dengan

Otak Kanan karya Ippho Santosa.

3. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini terdiri atas sumber

primer dan sumber sekunder. Kedua sumber data penelitian

skripsi ini adalah sebagai berikut:

a. Sumber Primer, adalah sumber utama yang langsung berkaitan dengan

pokok permasalahan ingin diteliti atau dikaji yaitu: Percepatan Rezeki

Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan karya Ippho Santosa.

b. Sumber Sekunder, adalah data yang diperoleh dari sumber pendukung

untuk memperjelas data primer. Yaitu buku Komunikasi Dakwah

(Wahyu Ilaihi), Ilmu Dakwah (Samsul Munir Amin), Dakwah

(29)

13

lain yang relevan dengan pesan dakwah, dan media elektronik internet

(30)

14

4. Teknik Analisis Data

Menurut Patton (dalam Lexy J. Moleong 2002: 103)

menjelaskan bahwa analisis data adalah proses mengatur urutan

data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan

satuan uraian dasar. Dalam menganalisis data yang ada, penulis

menggunakan dua metode yaitu:

a. Metode deduktif adalah penelitian yang bertitik tolak dari pernyataan

yang bersifat umum dan menarik kesimpulan yang bersifat khusus

(Sukandarrumidi, 2006: 40). Adapun tahapan penggunaan metode ini

adalah metode deduktif ini digunakan untuk menganalisis pada bab III

tentang biografi, karya-karya penulis, dan sinopsis buku Percepatan

Rezeki Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan, kemudian pada bab IV

digunakan untuk menarik pesan dakwah dalam buku tersebut lalu

dijadikan sebagai amalan-amalan percepatan rezeki.

b. Metode Content Analysis

Metode Content Analysis (analisis isi) menurut Weber sebagaimana

dikutip oleh Soejono dalam bukunya yang berjudul: Metode Penelitian

Suatu Pemikiran dan Penerapan, adalah: “metodologi penelitian yang

memanfaatkan seperangkat prosedur untuk menarik kesimpulan yang

sahih dari sebuah buku atau dokumen” (Soejono, 2005: 13). Dengan

teknik analisis ini penulis akan menganalisis terhadap setiap kalimat

yang terkandung dalam buku Percepatan Rezeki Dalam 40 Hari

(31)

15 percepatan rezeki.

G. Tinjauan Pustaka

Setelah penulis melakukan penelaahan terhadap karya ilmiah lain,

penulis menemukan beberapa skripsi yang relevan dengan penelitian penulis.

Beberapa karya tersebut di antaranya:

Skripsi Aminah (2016) dengan judul Pesan-pesan Dakwah Islamiyah

dalam Buku di Bawah Naungan al-Qur’an Karya Dr. H. Mukhyar Sani, MA.

Aminah menuturkan, buku Di Bawah Naungan al-Qur’an merupakan buku

yang menyebarkan dakwah melalui sebuah tulisan. Dalam buku tersebut

banyak mengandung pesan-pesan dakwah dalam kehidupan sehari-hari baik

masalah akidah, syariat, muamalah, dan akhlak. Skripsi ini bersifat Library

Research (kepustakaan). Metode penelitian yang digunakan dalam buku ini

adalah dengan pendekatan kualitatif. Untuk memperoleh data yang diperlukan,

Aminah melakukan survei kepustakaan untuk mendapatkan bahan pustaka

yang memuat kajian masalah yang relevan diteliti pada beberapa

perpustakaan.

Skripsi Siti Suhaeliyah (2014) dengan judul Analisis Deskriptif Pesan

Dakwah dalam Buku How To Master Your Habits karya Felix Y. Siauw.

Skripsi ini menggunakan pendekatan kulitatif dengan teknik analisa deskriptif.

Di dalam skripsinya, Siti Suhaeliyah menuturkan bahwa dakwah melalui

tulisan memiliki keunggulan di bandingkan metode lain. Dengan tulisan,

pesan yang disampaikan akan tetap abadi meskipun seorang penulis telah

(32)

16

Ustadz Felix Y. Siauw, yakni pesan aqidah, pesan akhlak dan pesan syariah.

Pesan syariah menjadi pesan paling dominan di antara pesan yang lain. Kisah

para sahabat rasul yang memiliki kelebihan turut menjadi isi dari buku

tersebut.

Skripsi Ahmad Rian Lisandi (2014) dengan judul Analisis Pesan

Dakwah dalam Buku Pejuang Subuh Karya Hadi E. Halim. Dalam skripsinya,

Ahmad Rian Lisandi menggunakan metode analisis isi secara kualitatif. Pesan

dakwah dalam buku karya Hadi E. Halim tersebut mencakup tiga hal, yakni:

pesan akidah, pesan akhlak, dan pesan syariah. Namun pesan yang paling

ditonjolkan dalam buku tersebut adalah pesan syariah yang meliputi ibadah

shalat subuh.

Skripsi Risma Dewi Malasari (2009), yang berjudul Pesan Dakwah

dalam Buku “Nikmatnya Pacaran Setelah Pernikahan” Karya Salim A. Fillah.

Dalam skripsinya, Risma menggunakan pendekatan content analisys. Pesan

dakwah yang terdapat dalam buku karya Salim A. Fillah tersebut tercakup

dalam tiga hal, yakni akidah, akhlak, dan syariat. Ia juga membedakan secara

tegas antara pacaran dan ta’aruf. Keduanya berbeda, pacaran sangat jelas keharamannya, sedangkan ta’aruf menjaga kemaslahatan masyarakat Islami.

Relevansi beberapa karya di atas dengan penelitian penulis terletak

pada pesan dakwah yang menjadi poin utama dalam kajian. Adapun

perbedaannya adalah terletak pada sumber yang dikaji, yang dalam skripsi ini

penulis akan mengkaji sebuah buku karya Ippho Santosa yang berjudul

(33)

17 H. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang dimaksud di sini adalah sistematika

penyusunan skripsi dari bab ke bab. Sehingga skripsi ini menjadi satu

kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisah-pisahkan. Hal ini bertujuan agar

bisa mendapatkan pemahaman yang komprehensif dan menyeluruh dari

penulisan skripsi ini. Adapun sistematika penulisan skripsi ini terdiri dari lima

bab yaitu sebagai berikut:

BAB I: Pendahuluan, bab ini akan menguraikan tentang: Latar

belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

penegasan istilah, metode penelitian, tinjauan pustaka, serta sistematika

penulisan.

BAB II: Landasan Teori, bab ini akan menjelaskan tentang: Pengertian

dakwah, unsur-unsur dakwah, tujuan dakwah, macam-macam dakwah, dan

buku sebagai media dakwah.

BAB III: Deskripsi Pemikiran Ippho Santosa, pada bab ini akan

dijelaskan tentang: Biografi penulis dan karya-karyanya. Selain itu dalam bab

ini juga akan membahas sistematika penulisan buku serta sinopsis buku

Percepatan Rezeki Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan.

BAB IV: Analisis Pesan Dakwah Dalam Buku Percepatan Rezeki

Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan Karya Ippho Santosa, bab ini akan

diuraikan tentang: Pesan dakwah apa saja yang terdapat dalam buku

Percepatan Rezeki Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan karya Ippho Santosa

(34)

18

BAB V: Penutup, bab ini berisi kesimpulan dari pesan dakwah yang

terkandung dalam buku Percepatan Rezeki Dalam 40 Hari Dengan Otak

(35)

19 BAB II

LANDASAN TEORI A. Pengertian Dakwah

1. Pengertian Dakwah Secara Etimologi

Secara etimologi, menurut Halimi (2008: 31) kata dakwah berasal

dari bahasa Arab;

ۡ ةَوْعَد

ۡ

-

اْوُعْدَي

ۡ

-

اَعَد

ۡۡ

yang memiliki beberapa arti antara

lain; ajakan atau seruan, permohonan, ibadah, dan nasab. Pendapat yang

hampir sama juga dikemukanan oleh Amin (2009: 1) bahwa kata dakwah

ditinjau dari etimologi atau bahasa, berasal dari bahasa Arab

ۡاْوُعْدَي

ۡ

ۡاَعَد

ۡ

ۡ

ۡ ةَوْعَد

ۡ

, artinya mengajak, menyeru, memanggil. Selanjutnya menurut

Munawwir sebagaimana yang dikutip oleh Amin mengungkapkan bahwa

dakwah artinya mengajak, menyeru, memanggil, memohon, mengundang,

dan mendorong. (Amin, 2009: 1)

Berdasarkan dari beberapa pendapat di atas, maka secara garis besar

dakwah secara bahasa dapat diartikan sebagai; ajakan, seruan, panggilan,

undangan, dan pemohonan. Dakwah dalam pengertian tersebut, dapat

dijumpai dalam ayat-ayat Al-Qur’an antara lain firman Allah SWT:

ۡ ِّ بَرۡ َلاَق

Artinya: Yusuf berkata: “Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai dari

pada memenuhi ajakan mereka kepadaku.” (QS. Yusuf [12]: 33)

َۡوٱ

(36)

20

dan memberi petunjuk orang-orang yang dikehendakinya kepada

jalan yang lurus (Islam). (QS. Yunus [10]: 25).

2. PengertianDakwah Secara Terminologi

Pengertian tentang dakwah telah banyak diungkapkan oleh para ahli

dengan berbagai susunan bahasa yang berbeda, namun pada prinsipnya

sebenarnya memiliki maksud yang serupa. Menurut Halimi (2008: 32)

dakwah secara terminologi dipandang sebagai seruan dan ajakan kepada

manusia menuju kebaikan, petunjuk, serta amar ma’ruf (perintah yang

baik) dan nahi munkar (mencegah kemungkaran) untuk mendapatkan

kebahagiaan dunia maupun akhirat. Sedangkan menurut Asep Muhiddin

yang dikutip oleh Arifin (2011: 37), dakwah diartikan sebagai “upaya

kegiatan mengajak atau menyeru umat manusia agar berada di jalan Allah

(sistem Islam) yang sesuai fitrah dan kehanifaannya secara integral melaui

kegiatan lisan dan tulisan atau kegiatan nalar dan perbuatan.”

Bagi seorang muslim, dakwah merupakan kewajiban yang tidak bisa

ditawar-tawar lagi. Kewajiban dakwah merupakan sesuatu yang tidak

mungkin dihindarkan dari kehidupannya, karena melekat erat bersamaan

dengan pengakuan diri sebagai penganut Islam (muslim). Dengan kata lain

setiap muslim secara otomatis sebagai pengemban misi dakwah

sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

ۡ ةَيَأْۡوَلَوِّْۡ نَعۡاْوُغِّ لَ ب

(37)

21

Dengan demikian dakwah merupakan bagian yang sangat esensial

dalam kehidupan seorang muslim, di mana esensinya berada pada ajakan

dan dorongan (motivasi), rangsangan serta bimbingan terhadap orang lain

untuk menerima ajaran agama Islam dengan penuh kesadaran demi

keuntungan dirinya dan bukan untuk kepentingan pengajaknya. (Amin,

2009: 6) Oleh karenanya, dakwah harus dipahami sebagai sebuah upaya

bersama untuk menjadi lebih baik.

B. Unsur-unsur Dakwah

Dalam setiap aktifitas dakwah tentu ada unsur-unsur yang ada di

dalamnya, sehingga dakwah tersebut bisa berjalan dengan lancar. Unsur-unsur

dakwah tersebut antara lain sebagai berikut:

1. Subjek Dakwah

Subjek dakwah yaitu individu atau kelompok yang

menyampaikan dakwah. Subjek dakwah ini merupakan salah

satu faktor yang sangat menentukan keberhasilan aktifitas

dakwah. Maka subjek dakwah dalam hal ini da’i atau lembaga

dakwah hendaklah mampu menjadi penggerak dakwah yang

profesional. Baik gerakan dakwah yang dilakukan oleh

individual maupun kolektif, profesionalisme sangat dibutuhkan,

termasuk profesionalisme lembaga-lembaga dakwah. Di

samping profesional, kesiapan subjek dakwah baik penguasaan

terhadap materi, maupun penguasaan terhadap metode, media

(38)

22

mencapai keberhasilannya. (Amin, 2009: 13) Oleh karenanya,

subyek dakwah menjadi bagian utama dan terpenting untuk

diperhatikan guna suksesnya sebuah misi dakwah.

2. Objek Dakwah

Objek dakwah (Mad’u, Communicant, Audience), Objek

dakwah yaitu masyarakat sebagai penerima dakwah. Masyarakat

baik individu maupun kelompok, sebagai objek dakwah,

memiliki strata dan tingkatan yang berbeda-beda. Dalam hal ini

seorang da’i dalam aktivitas dakwahnya, hendaklah memahami

karakter dan siapa yang akan diajak bicara atau siapa yang akan

menerima pesan-pesan dakwahnya. Da’i dalam menyampaikan

pesan-pesan dakwahnya, perlu mengetahui klasifikasi dan

karakter objek dakwah, hal ini penting agar pesan-pesan dakwah

bisa diterima dengan baik oleh mad’u.

Dengan mengetahui karakter dan kepribadian mad’u

sebagai penerima dakwah, maka dakwah akan lebih terarah

karena tidak disampaikan secara serampangan tetapi mengarah

kepada profesionalisme. (Amin, 2009: 15) Oleh karenanya,

ketika materi dakwah, metode maupun media dakwah yang

digunakan sesuai dengan kondisi objek dakwah, maka dakwah

(39)

23

3. Materi Dakwah

Materi dakwah (Madah Ad-Da’wah, Message). Materi

dakwah adalah isi dari pesan-pesan dakwah Islam. Pesan atau

materi dakwah harus disampaikan secara menarik tidak monoton

sehingga merangsang objek dakwah untuk mengkaji tema-tema

Islam yang pada gilirannya objek dakwah akan mengkaji lebih

mendalam mengenai materi agama Islam dan meningkatkan

kualitas pengetahuan keislaman untuk pengalaman keagamaan

objek dakwah. (Amin, 2009: 14) Sebelum materi dakwah

disampaikan kepada objek dakwah, sebaiknya subjek dakwah

menggali informasi terkait situasi dan kondisi objek dakwah,

agar nantinya materi dakwah bisa diterima dengan baik sesuai

dengan karakter dan cara berfikir objek dakwah.

4. Media Dakwah

Media dakwah adalah alat untuk menyampaikan

pesan-pesan dakwah. Penggunaan media dakwah yang tepat akan

menghasilkan dakwah yang efektif. Penggunaan media-media

dan alat-alat modern bagi pengembangan dakwah adalah suatu

keharusan untuk mencapai efektivitas dakwah. Media-media

yang dapat digunakan dalam aktivitas dakwah antara lain:

media-media tradisional, media-media cetak, media

broadcasting, media film, media audio-visual, internet, maupun

(40)

24

sudah selayaknya digunakan bagi aktifitas dakwah, agar dakwah

dapat diterima oleh publik secara komprehensif. (Amin, 2009:

14) Memperhatikan media dakwah menjadi hal yang penting

untuk dilakukan agar bisa terlaksana dan berhasil sesuai dengan

apa yang diinginkan.

5. Metode Dakwah

Metode dakwah (Kaifiyah Ad-Da’wah, Methode) yaitu

cara-cara penyampaian dakwah, baik individu, kelompok,

maupun masyarakat luas agar pesan-pesan dakwah tersebut

mudah diterima. Metode dakwah hendaklah menggunakan

metode yang tepat dan sesuai dengan situasi dan kondisi mad’u

sebagai penerima pesan-pesan dakwah. Sudah selayaknya

penerapan metode dakwah mendapat perhatian yang serius dari

para penyampai dakwah.

Berbagai pendekatan dakwah baik dakwah bi al-lisan,

dakwah bi al-qalam (dakwah melalui tulisan, media cetak),

maupun dakwah bi al-hal (dakwah dengan amal nyata,

keteladanan) perlu dimodifikasi sedemikian rupa sesuai dengan

tuntunan modernitas. Demikian pula penggunaan metode

dakwah dengan Hikmah, Mauidzah Hasanah, dan Mujadalah.

(Amin, 2009: 13) Penggunaan metode dakwah harus

menyesuaikan perkembangan zaman, agar tujuan dakwah bisa

(41)

25

Selain lima unsur yang ada di atas, Ilaihi menambahkan

satu unsur lain yaitu: efek dakwah. Efek dalam ilmu komunikasi

biasa disebut dengan feedback (umpan balik) adalah umpan

balik dari reaksi proses dakwah. Dalam bahasa sederhananya

adalah reaksi dakwah yang ditimbulkan oleh aksi dakwah.

Menurut Jalaluddin Rahmat efek dapat terjadi pada tataran yaitu:

1. Efek kognitif, yaitu terjadi jika ada perubahan pada apa yang

diketahui, dipahami, dan dipersepsi oleh khalayak. Efek ini berkaitan

dengan transmisi pengetahuan, keterampilan, kepercayaan, atau

informasi.

2. Efek afektif, yaitu timbul jika ada perubahan pada apa yang dirasakan,

disenangi, atau dibenci khalayak, yang meliputi segala yang berkaitan

dengan emosi, sikap serta nilai.

3. Efek behavioral, yaitu merujuk pada perilaku nyata yang dapat

diamati, yang meliputi pola-pola tindakan, kegiatan, atau kebiasaan

tindakan berperilaku. (Ilaihi, 2010: 21)

Tiga hal di atas menjadi penting untuk diperhatikan oleh

para pelaku dakwah mengingat bahwa obyek dan medan dakwah

memiliki berbagai macam karakteristik. Hal ini dilakukan agar

proses dakwah bisa berjalan secara maksimal dan berhasil sesuai

dengan apa yang diinginkan.

C. Tujuan Dakwah

(42)

26

kesejahteraan hidup manusia di dunia dan di akhirat yang diridhai oleh Allah

Swt. (Amin, 2009: 59). Pendapat yang hampir sama juga dikemukakan oleh

Abdul Halim Mahmud yang dikutip oleh Halimi (2008: 36) bahwa tujuan

dakwah adalah agar manusia yang didakwahi itu bisa mendapatkan

keselamatan dan kebahagiaan di dunia maupun di akhirat.

Dengan demikian, dakwah merupakan proses jangka panjang yang terus

menerus dilakukan oleh setiap manusia. Sebagaimana tujuan dakwah di atas,

manfaat dari dakwah tidak hanya bisa dirasakan saat ini, tapi juga untuk masa

depan, bahkan manfaatnya adalah manfaat sampai akhirat nanti.

D. Macam-macam Dakwah

Menurut Amin, secara umum dakwah Islam itu dapat dikategorikan ke

dalam tiga macam, yaitu:

1. Dakwah bi al-Lisan

Dakwah bi al-Lisan yaitu dakwah yang dilaksanakan

melalui lisan, yang dilakukan antara lain dengan

ceramah-ceramah, khutbah, diskusi, nasihat, dan lain-lain. Metode

ceramah ini tampaknya sudah sering dilakukan oleh para juru

dakwah, baik ceramah di majlis taklim, khutbah Jumat di

masjid-masjid atau ceramah pengajian-pengajian. Dari aspek

jumlah barangkali dakwah melalui lisan (ceramah dan yang

lainnya) ini sudah cukup banyak dilakukan oleh para juru

dakwah di tengah-tengah masyarakat.

(43)

27

Dakwah bi al-Haladalah dakwah dengan perbuatan nyata

yang meliputi keteladanan. Misalnya dengan tindakan amal

karya nyata yang dari karya tersebut hasilnya dapat dirasakan

secara konkret oleh masyarakat sebagai objek dakwah.

Dakwah bi al-Hal dilakukan oleh Rasulullah, terbukti

bahwa ketika pertama kali tiba di Madinah yang dilakukan Nabi

adalah membangun masjid al-Quba, mempersatukan kaum

Anshar dan Muhajirin. Kedua hal ini adalah dakwah nyata yang

dilakukan oleh Nabi yang dapat dikatakan sebagai dakwah bi

al-Hal.

3. Dakwah bi al-Qalam

Dakwah bi al-qalam, yaitu dakwah melalui tulisan yang

dilakukan dengan keahlian menulis di surat kabar, majalah,

buku, maupun internet. Jangkauan yang dapat dicapai oleh

dakwah bi al-qalam ini lebih luas daripada melalui media lisan,

demikian pula metode yang digunakan tidak membutuhkan

waktu secara khusus untuk kegiatannya. Kapan saja dan di mana

saja mad’u atau objek dakwah dapat menikmati sajian dakwah bi

al-qalamini.

Dalam dakwah bi al-qalam ini diperlukan kepandaian

khusus dalam hal menulis, yang kemudian disebarluaskan

melalui media cetak (printed publications). Bentuk tulisan

(44)

28

kolom keislaman, cerita religius, cerpen religius, puisi

keagamaan, publikasi khutbah, pamflet keislaman, buku-buku

dan lain-lain (Amin, 2009: 11-12).

E. Macam-macam Pesan Dakwah

Yang menjadi materi dakwah adalah ajaran Islam itu sendiri, sebab

semua ajaran Islam dapat dijadikan sebagai pesan dakwah. Abdul Hamid

Mahmud mengemukakan tiga unsur ajaran Islam sebagai materi dakwah yang

harus disampaikan oleh da’i dalam berdakwah, yakni akidah, ibadah dan

akhlak. Ketiga aspek tersebut merupakan pondasi yang paling pokok bagi

Islam serta peradabannya dan saling berkaitan satu satu sama lain. Akidah

yang benar menjadi dasar bagi ibadah yang benar dan ibadah yang benar

menjadi dasar bagi akhlak individual maupun akhlak sosial yang baik dan

benar (Halimi, 2008: 36). Sedangkan menurut Ilaihi secara umum materi

dakwah dapat diklasifikasikan menjadi beberapa masalah pokok yaitu:

1. Pesan Akidah, meliputi;

a. Iman kepada Allah Swt.

b. Iman kepada Malaikat-Nya

c. Iman kepada kitab-kitab-Nya

d. Iman kepada Hari Akhir

e. Iman kepada Qadha-Qadar

2. Pesan Syariah, meliputi;

a. Ibadah: thaharah, shalat, zakat, puasa, dan haji serta muamalah.

(45)

29

c. Hukum Publik: hukum pidana, hukum negara, hukum perang dan

damai.

3. Pesan Akhlak, meliputi;

a. Akhlak terhadap Allah Swt.

b. Akhlak terhadap makhluk yang meliputi:

1) Akhlak terhadap manusia: diri sendiri, tetangga, masyarakat

lainnya.

2) Akhlak terhadap bukan manusia: flora, fauna, dan sebagainya.

(Ilaihi, 2010: 101-102)

F. Dakwah Melalui Buku

Buku merupakan kumpulan ide yang diungkapkan dengan kata-kata ke

dalam bentuk tulisan yang telah disusun secara sistematis sehingga seseorang

dapat memahami apa yang diungkapkan oleh penulisnya. Keberadaan buku di

tengah masyarakat sangat besar peranannya. Dengan membaca buku,

seseorang akan menjadi kaya akan ilmu dan informasi yang bermanfaat untuk

kehidupannya. Melalui buku ini pesan-pesan dakwah dapat disebarluaskan

secara mudah kepada sasaran dakwah. Dalam hal ini, buku dan penerbitan

buku cukup efektif sebagai media dakwah kepada khalayak atau sasaran

dakwah (Amin, 2009: 123).

Para da’i atau ulama terdahulu telah banyak yang mengarang atau

menulis sebuah buku/kitab sebagai kegiatan dakwahnya, seperti Imam

(46)

Ash-30

Shalihin, dan lain-lain. Bahkan sampai sekarang namanya tetap dikenang dan

karyanya masih dikaji di seluruh penjuru dunia, meskipun penulisnya telah

meninggal. Sebab, karya dalam sebuah buku/kitab mampu menjangkau

(47)

31

BAB III

DESKRIPSI PEMIKIRAN IPPHO SANTOSA

A. Biografi Penulis

1. Riwayat Hidup Ippho Santosa

Ia dilahirkan pada 30 Desember 1977 di Pekanbaru, dari

orang tua bernama Dwianto Sri Santosa dan Husnelly Nedvia.

Ayahnya berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta, ibunya dari

Sumatra Barat. Kebetulan dua daerah ini pernah menjadi ibukota

Republik Indonesia pada zaman perjuangan. Dibesarkan di

keluarga yang sangat sederhana, ia pun dikaruniai satu adik dan

dua kakak.

Setelah tamat S1 dengan Double Majoring (Pemasaran

dan Bisnis Internasional) dari kampus bisnis terbaik di Malaysia,

ia berkarier sebagai marketer di Genting Highland, perusahaan

Filipina, Sinar Mas Group, Universitas Internasional Batam

(www.uib.edu), dan interpreter untuk ILO-PBB. Kemudian ia

mendirikan dan menjalankan EnterTrend Training, di mana

puluhan ribu orang se-Indonesia telah menjadi peserta pelatihan

dan seminarnya sepanjang 2004-2007. EnterTrend Training juga

menangani konsultasi dan riset pemasaran. Karena kekangan

waktu, mulai 2007 ia betul-betul mengurangi memberikan

pelatihan, konsultasi, dan riset. Belakangan ini fokusnya hanya

(48)

32

sebuah kota yang dikenal di luar negeri dengan Face of

Indonesia (Santosa, 2009:160).

Perusahaan dan institusi besar yang pernah

mengundangnya adalah Garuda Indonesia, Telkom, Telkomsel,

Indosat, B’right (PLN), BTN, Bank Panin, BPR Indra, Takaful,

Perum Pegadaian, Panasonic, distributor ConocoPhilips,

distributor HM Sampoerna, distributor Honda, distributor

Yamaha, Jasa Raharja, Bio Farma, Pelabuhan Indonesia

(Pelindo), Sepatim (Semen Padang), Temprina Media Grafika

(Jawa Pos Group), Riau Pos Group (Jawa Pos Group), ITS

(Surabaya), Politeknik Pontianak, Politeknik Batam, Universitas

Internasional Batam, Sekolah Global Indo-Asia, Sekolah

Kallista, Centrinova, REI, Arsikon Developer (Pengembang

Coastarina), Ikatan Akuntan Indonesia, PHRI, Terminal Tiket,

Patria Tour & Travel, Southlinks Country Club, Rumah Zakat,

RS Awal Bros, RS Budi Kemuliaan, RS Otorita Batam, Badan

Otorita Batam, Pemko Batam, Pemko Tanjung Pinang, Satlantas

Kepri, Piswan (DPRD Kepri), Pemprov Silsel, dan masih banyak

lagi. Termasuk asuransi Cigna (Santosa, 2009:158).

2. Karya-karya Ippho Santosa

Ia telah menulis belasan buku pemasaran. Dua buku

masing-masing ia tulis bersama Tantowi Yahya (2006) dan Aa

(49)

33

dan sering menjadi topik seminar adalah:

a. 13 Wasiat Terlarang! Dahsyat dengan Otak Kanan!

b. 10 Jurus Terlarang! Kok Masih Mau Bersaing Cara Biasa?

c. Marketing is Bullshit … Meledakkan Profit dengan Kreativitas dan Otak Kanan.

d. Hot Marketing: Cara Paling Ganas Mengorbitkan Merek.

e. Marketer with Love: Menjual dengan Kekuatan Cinta dan Otak Kanan.

Satu-satunya konsep pemasaran di Indonesia yang dikemas dalam

bentuk cerita. Juga satu-satunya konsep pemasaran yang berkembang

menjadi lagu dan novel.

f. Muhammad Sebagai Pedagang: Akhirnya Terbongkar juga

Pelajaran-pelajaran Tersembunyi dari Sang Khalifah tentang Otak Kanan,

Entrepreneurship, dan Kekayaan.

g. Menyingkap Khazanah Cinta. Sebuah novel berlatar Malaysia yang

diadaptasi dari Marketer with Love, ditulis bersama Nurul Huda

(Santosa, 2009:159).

h. Moslem Millionare. Menguasai Cinta dan Harta Dalam 365 Hari.

Disusun bersama Tim Khalifah.

i. Hanya 2 Menit Anda Bisa Tahu Potensi Rezeki Anda.

j. 7 Keajaiban Rezeki. Rezeki Bertambah, Nasib Berubah dalam 99 Hari,

Dengan Otak Kanan.

(50)

34

l. Success Protocol. Target Jadi Lebih Mudah. Hidup Jadi Lebih Indah.

Dapat Dibuktikan Dalam 99 Hari.

m. Menjemput Rezeki. Menjelajah 5 Hikmah Tersembunyi.

n. Magnet Rezeki. Mengubah Jutaan Jadi Miliaran. Ditulis bersama

Ahmad Gozali dan Nasrullah.

3. Setting Sosial

Disebut-sebut No. 1 Creative Marketer in Indonesia dan

One of the Most Productive Marketing Writers, kini ia aktif

sebagai:

a. Pembicara seminar di Indonesia dan Singapura.

b. Entrepreneur di bidang properti, pendidikan, dan musik.

c. Co-Founder EnterTrend, InspirAction, Entrepreneur Association (EA),

dan Young Entrepreneur Academy (YEA).

d. Mentor di Entrepreneur University (EU).

e. Staf ahli di Universitas Internasional Batam.

f. Redaktur ahli di majalah Pengusaha, kolumnis di majalah Marketing,

majalah ESQ Nebula, dan belasan media cetak lainnya (Santosa, )

B. Sistematika Penulisan Buku Percepatan Rezeki Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan

Sistematika penulisan buku Percepatan Rezeki Dalam 40 Hari Dengan

Otak Kanan ini berbeda dari sistematika penulisan buku pada umumnya.

Sebab, buku ini ditulis oleh Ippho Santosa menggunakan pendekatan khas

(51)

35

beraturan (sistematis). Oleh karenanya, sistematika penulisan buku ini pun

tidak beraturan sebagaimana sistematika penulisan buku pada umumnya.

Pada halaman pertama dalam buku ini langsung disambut dengan

komentar-komentar terhadap buku-buku Ippho Santosa sebanayak tujuh

halaman, kemudian selang satu halaman disusul oleh judul buku. Dilanjutkan

dengan persembahan, ucapan terimakasih, daftar isi yang dibagi dalam 7 Bab.

Selanjutnya adalah pembahasan pembuka yang berisi penjelasan tentang

perbedaan otak kanan dan kiri, perbedaan dengan buku sebelumnya, kisah dan

motivasi untuk kaya.

Selanjutnya memasuki bab 1 warisan nabi, bab 2 piagam tertinggi, bab

3 invesatasi gaib dan delapan benefit, bab 4 koin keberuntungan dan tiga

komoditas termahal, bab 5 puncak kenikmatan dan tiga rahasia besar, bab 6

akar serbut kerugian dan cara mengatasinya, dan bab 7 keajaiban ke delapan.

Setelah pembahasan tiap bab tadi selesai, ada judul besar “bacalah (2)”, kemudian “bacalah (3)”, selanjutnya disusul dengan lembar profil penulis, paparan bonus, audio motivasi, lagu motivasi, kalender motivasi, konsultasi,

masukan. Kemudian paparan tentang buku terbaik Ippho Santosa,

peluang-peluang usaha, serta testimoni peserta seminar dan perusahaan yang pernah

mengundang beliau. Lebih mudahnya, sistematika penulisan buku tersebut

adalah sebagai berikut:

1. Cover buku

2. Testimoni, komentar, apreasiasi seseorang terhadap buku-buku lainnya

(52)

36

3. Persembahan

4. Ucapan Terimakasih

5. Daftar Isi

Bacalah (1). Berisi tentang sekilas tentang otak kanan,

pernyataan-pernyataan serta analogi untuk menjadi kaya

Materi pembahasan terdiri dari beberapa bagian, yaitu:

a. Bagian satu: Warisan Nabi. Membahas tentang 8 teladan kekayaan, 8

alasan meneladani Umar, 8 alasan untuk kaya, 8 alasan untuk tidak

miskin, 8 cara mengubah takdir, 8 jalur menuju keberlimpahan, 8 umat

di dunia, dan siklus 7 abad.

b. Bagian dua: Piagam Tertinggi. Membahas tentang mafia saja boleh

berharap, cara terbaik membeli impian, tiga keutamaan dari berharap,

harap itu bagian dari iman, malaikat pun berharap, Allah mendidik kita

untuk berharap, Nabi mengajarkan kita untuk berharap, tidak ada satu

pun dalil yang melarang berharap, peristiwa persalinan istrinya,

peristiwa seminar, dan testimoni buku “7 KeajaibanRezeki”.

c. Bagian tiga: Invesatasi Gaib dan 8 Benefit. Membahas tentang jamu

manjur 4-in-1, pasti dibalas ngak pakai nanti, langsung dibalas nggak

pakai lama, bukan lagi menjaga harta tapi meningkatkan harta,

mengajaibkan hasil seajaib-ajaibnya, malaikat pun bisa diatur dengan

uang, amalan paling praktis sedunia, tidak harus ikhlas, guyonan dan

(53)

37

d. Bagian empat: Koin Keberuntungan dan 3 Komoditas Termahal.

Membahas tentang pilihan antara kepastian dan ketidakpastian, pilihan

ikhtiar atau ibadah, kerja sekian menit langsung dibayar, kerja sekian

menit dibayar lebih besar, kerja sekian hari dibayar besar-besaran,

pilihan otak kiri atau kanan, dan tiga komoditas termahal.

e. Bagian lima: Puncak Kenikmatan dan 3 Rahasia Besar. Membahas

tentang rahasia besar 1, rahasia besar 2, dan rahasia besar 3.

f. Bagian enam: Akar Serabut Kerugian dan Cara Mengatasinya.

Membahas tentang ketika harta tidak diproteksi, ketika menahan hak

orang lain, ketika impian tidak selaras, ketika bias-bias pelangi

diabaikan, ketika meminta sekedar meminta, ketika mengalami

keajaiban,

g. Bagian tujuh: Keajaiban ke-8. Membahas tentang keyakinan yang

salah, keyakinan sempurna prisma sempurna, harapan yang salah,

keteladanan yang salah, ikhtiar yang salah, niat yang salah,

melipatgandakan keyakinan, dan keyakinan iblis.

Bacalah (2)

Bacalah (3). Berisi tentang latar belakang penulisan buku.

1. Profil Penulis

2. Bonus Langsung

3. Halaman sinopsis beberapa buku terbaik karya Ippho Santosa

4. Penawaran peluang usaha dari Ippho

(54)

38

(55)

39

C. Sinopsis Buku Percepatan Rezeki Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan

“Dibahas secara islami, buku ini menunjukkan inti segala inti, rezeki di atas rezeki!”

1. Menyingkap ke-ajaiban ke-8 yang menggerakkan 7 keajaiban rezeki

2. Menguasai uang, waktu, dan kesehatan dalam hitungan menit

3. Membuat konsumen datang berbondong-bondong

4. Meningkatkan motivasi dan produktivitas hingga 3 kali lipat

5. Menjadikan kerja dan usaha sebagai bentuk ibadah tertinggi

6. Menyelaraskan impian perusahaan dan karyawan

7. Menyiasati utang dan Akar Serabut Kerugian

8. Mengubah takdir dan keluar dari masalah

9. Membongkar Warisan Nabi dan Koin Keberuntungan

10.Membongkar fakta-fakta tersembunyi tentang sedekah:

a. Pasti dibalas, nggak pake ‘Insya Allah’

b. Pasti dibalas, nggak pake lama

c. Pasti dibalas, nggak harus ikhlas

d. Malaikat pun diatur dengan uang

e. Jor-joran itu penting, pamrih juga penting

Demikianlah tadi bentuk sinopsis dari buku Percepatan Rezeki Dalam

40 Hari Dengan Otak Kanan karya Ippho Santosa. Mungkin terkesan berbeda

dengan sinopsis buku pada umumnya. Hal itu dikarenakan memang buku ini

bukan termasuk buku ilmiah. Buku ini berisi renungan sekaligus motivasi dari

(56)

40

(57)

41 BAB IV

ANALISIS PESAN DAKWAH DALAM BUKU

PERCEPATAN REZEKI DALAM 40 HARI DENGAN OTAK KANAN KARYA IPPHO SANTOSA

A. Pesan Dakwah yang Terkandung dalam Buku Percepatan Rezeki dalam 40 Hari dengan Otak Kanan Karya Ippho Santosa

Kalimat-kalimat dalam buku Percepatan Rezeki Dalam 40 Hari

Dengan Otak Kanan merupakan kumpulan sejarah, ide, dan pengalaman yang

dituangkan oleh pengarang dalam bentuk tulisan yang dinilai mengandung

pesan-pesan dakwah. Hal itu banyak ditunjukkan dalam bentuk percakapan

langsung, deskripsi cerita, kutipan sejarah, termasuk pengalaman pribadi yang

dikuatkan dengan dalil-dalil Al-Qur’an, Hadits Rasulullah, dan juga pendapat

para sahabat. Namun, terkadang pesan yang disampaikan pengarang kepada

pembaca dipahami berbeda. Oleh sebab itu, pesan tersebut perlu disampaikan

melalui kalimat-kalimat yang lebih jelas agar mudah dipahami. Untuk melihat

pesan di balik deskripsi cerita yang ada dalam buku, maka penulis

menyampaikan dalam bentuk potongan paragraf dan kalimat.

Buku Percepatan Rezeki Dalam 40 Hari Dengan Otak Kanan karya

Ippho Santosa terdiri dari 7 bab yang di dalamnya mengandung pesan-pesan

dakwah mencakup 3 pesan yaitu: (1) pesan dakwah kaitannya dengan akidah,

(2) pesan dakwah kaitannya dengan syariat, dan (3) pesan dakwah kaitannya

dengan akhlak. Adapun penjelasan daripada pesan-pesan dakwah yang

terkandung dalam buku Percepatan Rezeki Dalam 40 Hari Dengan Otak

Kanan karya Ippho Santosa tersebut, akan penulis jabarkan sebagai berikut:

(58)

42

a. Keyakinan

Keyakinan atau iman diadopsi dari bahasa Arab, berasal dari

kata “amana” yang berarti aman. Maksudnya, orang yang beriman

selalu memiliki perasaan aman karena yakin selalu dilindungi oleh

Allah. Dalam hal inilah iman berkaitan erat akidah. Akidah juga

berasal dari bahasa Arab “aqad” yang bermakna ikatan. Maksudnya

ikatan hati dengan Allah. Adapun definisi iman secara terminologi

yaitu keyakinan sempurna yang dibenarkan oleh hati, diucapkan secara

lisan dan diwujudkan dalam bentuk amal perbuatan. (Wiyani, 2012:

24).

Menurut tinjauan bahasa, iman berarti tashdiq, membenarkan.

Menurut tinjauan syara’, iman berarti membenarkan Rasul berkaitan dengan semua yang disampaikan Rabb-Nya; pembenaran yang

mengandung unsur qabul (penerimaan), mahabbah (cinta), dan ‘amal

(praktik). Az- Zajjaj berkata, “iman adalah menampakkan ketundukan

dan penerimaan terhadap syari’ah dan apa yang dibawa oleh Nabi, serta meyakini dan membenarkannya dengan hati." (Farid, 2008: 17).

Kutipan kalimat yang mengandung pesan dakwah tentang keyakinan

adalah sebagai berikut:

(59)

43

bahwa Dia itu Maha Berkehendak atas kehidupan kita dan Dia itu Maha Mengetahui kepantasan kita) (Santosa, 2011:15). Kalimat diatas menunjukkan bahwa kita harus yakin akan

kekuasaan Allah. Tidak ada yang tidak mungkin bagi-Nya untuk

menghendaki adanya percepatan rezeki dalam empat puluh (40) hari.

Hal tersebut sangatlah mudah. Asal kita yakin dan

bersungguh-sungguh dalam menjalankan perintah-Nya serta menjauhi segala

larangan-Nya. Allah hanya cukup mengatakan “Kun”, maka apa yang

Dia kehendaki akan terjadi. Dan apa yang diungkapkan Ippho di atas,

telah dibuktikan oleh banyak orang melalui testimoni. Mereka yang

telah sukses, adalah orang yang memiliki mimpi besar, usaha besar,

dan keyakinan yang besar pula.

Keyakinan Sempurna, Prisma Paripurna

Kita lanjutkan. Perlu digarisbawahi, keyakinan yang kami maksudkan pada buku ini bukanlah sembarang keyakinan. Melainkan keyakinan yang sempurna. Istilahnya, Prisma Paripurna, di mana prisma ini dibentuk oleh lima ruas:

Ruas #1. Yakin akan keberadaan Allah. Ruas #2. Yakin akan kekuasaan Allah. Ruas #3. Yakin akan jani-janji Allah.

Ruas #4. Yakin akan cara-cara yang diajarkan dan dianjurkan Allah.

Ruas #5. Yakin bahwa segala sesuatu dari Allah adalah yang terbaik (Santosa, 2011:106).

Kalimat diatas menjelaskan tentang keyakinan yang sempurna,

yaitu: yakin akan keberadaan Allah, yakin akan kekuasaan Allah,

yakin akan janji-janji Allah, yakin akan cara-cara yang diajarkan oleh

Allah (syariat). Banyak permisalan tentang keyakinan yang sempurna

kepada Allah Sang Pemilik Kehidupan. Seperti halnya keyakinan Nabi

(60)

44

ia akan diselamatkan dari kobaran api Namrud yang dzalim. Kisah

Nabi Musa as juga menjadi teladan tentang sebuah keyakinan yang

tinggi. Beliau yang dalam keadaan cemas tetap dalam keyakinan

bahwa Allah membersamainya, Allah adalah penolong baginya.

Sebagaimana firman-Nya:

Artinya: Musa menjawab: "Sekali-kali tidak akan tersusul; sesungguhnya Tuhanku besertaku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku" (QS. Asy-Syu’ara: 62)

Terlepas dari itu, dengan keyakinan yang benar dan kesabaran yang benar, satu orang dapat menghadapi dua sampai sepuluh orang sekaligus (QS. 8: 65-66) (Santosa, 2011:114).

Kalimat ini merupakan intisari dari pada firman Allah dalam

Artinya: Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mukmin untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan seribu dari pada orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak mengerti. Sekarang Allah telah meringankan kepadamu dan dia telah mengetahui bahwa padamu ada kelemahan. Maka jika ada diantaramu seratus orang yang sabar, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang kafir; dan jika diantaramu ada seribu orang (yang sabar), niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ribu orang, dengan seizin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar

(61)

45 ke materi berikutnya.

masih ingat isi buku sebelumnya? Disampaikan di sana bahwa keyakinan itu adalah faktor pengali.

Untuk keyakinan, angkanya hanya 1 dan 0.

Katakanlah, Anda punya 100 action, tapi 0 keyakinan. Itu artinya, 100x0. Hasilnya? Yah, nol besar!

Sebaliknya, Anda punya 2 action dan 1 keyakinan.

Itu artinya, 2x1. Hasilnya? Masih mungkin jadi kenyataan! Sekali lagi, mestinya janji Allah di atas sudah cukup melipatgandakan keyakinan Anda.

Rasa pesimis dan kemustahilan terhadap kehendak Allah

adalah salah satu tanda iman yang lemah. Bahkan, rasa mustahil

menjadi tanda bagi orang yang tak mempercayai Tuhan. Maka, untuk

mendapatkan sesuatu yang tampak tidak mungkin, perlu keyakinan

yang kokoh bahwa Allah Maha Berkehendak. Sangat mudah bagi

Allah memberikan rizki kepada hamba-Nya bahkan bisa kurang dari

empat puluh (40) hari.

Bicara soal keyakinan, kadang kita kalah telak dengan Iblis. Ini bukan sindiran. Ini kenyataan. Ah, apa iya? Iya! Iblis, jelek-jelek begitu, dia masih punya namanya keyakinan.

Iblis meyakini bahwa Allah itu Maha Kuasa. Iblis meyakini bahwa bagi Allah tidak ada yang mustahil. Bayangkan,

sebagian manusia masih membantah dan menyanggah, “ini mustahil, itu mustahil!”

Iblis meyakini bahwa Hari Pembalasan itu memang ada. Bayangkan, sebagian manusia masih meragukan dan mempertanyakan.

Iblis meyakini bahwa surga dan neraka itu memang ada. Bukankah dia pernah berada di surga dan manusia belum tentu akan berada di surga?

Hanya saja, keyakinan Iblis berbeda dengan keyakinan manusia. Karena Iblis telah bersumpah untuk menyesatkan manusia sampai akhir zaman dan sumpah ini telah diperkenankan oleh Allah, maka Iblis tidak dapat memperoleh manfaat sedikit pun dari keyakinannya (Santosa, 2011: 115) Kutipan kalimat di atas menjelaskan tentang sebuah keyakinan

(62)

46

hamba nantinya akan sungguh-sungguh dalam beribadah kepada-Nya.

Ini merupakan pesan dakwah yang paling mendasar yang perlu

ditekankan kepada umat Islam. Pesan berupa keyakinan inilah yang

selalu ditekankan kepada audiennya. Bahwa dengan keyakinan, segala

yang tidak mungkin, bisa saja terjadi. Dan segala yang di luar nalar

(63)

47

b. Niat dan balasan amal

Niat adalah sebuah kemauan yang kuat. Qardhawi mengutip

definisi niat dari berbagai pendapat ulama. Diantaranya; (1) Niat

adalah tujuan yang terbetik di dalam hati (2) Niat adalah tuntutan yang

kuat (3) Niat juga merupakan tujuan sesuatu disertai dengan

pelaksanaannya (4) Niat adalah dorongan hati yang dilihat sesuai

dengan tujuan, baik berupa rumusan demi mendatangkan manfaat atau

menghindarkan diri dari mudharat, baik fisik-material maupun

psikis-spiritual. (Sholeh, 2008: 94)

Kutipan kalimat yang mengisyaratkan tentang niat dan balasan

amal diantaranya sebagai berikut:

Diimbuhkan oleh Nabi, “sesungguhnya, pahala (ganjaran) engkau sesuai dengan kadar kepayahan engkau.” (Santosa,

2011:44).

Bukankah Allah sengaja meninggikan ganjaran berumrah di bulan Ramadhan ketimbang berumrah di bulan lainnya? (Santosa, 2011:44).

Bukankah Allah sengaja meninggikan ganjaran berpuasa sunnah dua hari ketimbang berpuasa sunnah satu hari? (Santosa, 2011:44).

Bukankah Allah sengaja meninggikan ganjaran shalat dhuha delapan rakaat ketimbang sholat dhuha dua rakaat? (Santosa, 2011:44).

Bukankah Allah sengaja meninggikan ganjaran berzikir semalaman ketimbang sekadarnya? (Santosa, 2011:44).

Beberapa kutipan kalimat di atas dengan jelas memberikan

kemantapan kepada manusia untuk berbuat baik, beramal, bekerja, dan

beribadah dengan maksimal dan sekuat tenaga. Sebab, perbuatan baik

akan mendapatkan kebaikan serupa. Demikian pula dengan perbuatan

yang sangat baik, tentu balasan Allah akan lebih baik. Dan amal

perbuatan yang bernilai ibadah dunia, bisa menjadi pahal akhirat

Referensi

Dokumen terkait

Pada pengujian sistem pakar di dalam skripsi ini hanya dicantumkan kasus uji dan hasil dari pengujian pada masalah timbangan berat badan anak, sedangkan pada

Pada gambar tersebut dapat dilihat bahwa semakin tinggi konsentrasi karagenan yang ditambahkan dan semakin lama waktu perebusan maka akan menurunkan jumlah kadar air

16 Sistem penanggalan suku Dayak Wehea ini memberikan banyak manfaat dalam kehidupan mereka karena merupakan acuan waktu yang digunakan oleh masyarakat Dayak dalam

Hadis ini merupakan dalil bahwa orang yang akan melakukan puasa Asyura disunnah untuk berpuasa satu hari sebelumnya, yaitu hari kesembilan. Maka puasa pada hari

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

[r]

Spektroskopi UV-Vis digunakan untuk mengukur absorpsi nanopartikel ZnO yang terbentuk, FTIR digunakan untuk menentukan ikatan yang terdapat dalam sampel yang

Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan efektivitas hasil belajar antara siswa yang diajar menggunakan media iSpring Suite 8 dengan siswa yang diajar