• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH TINGKAT INFLASI, KURS DAN SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH TINGKAT INFLASI, KURS DAN SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

“PENGARUH TINGKAT INFLASI, KURS DAN SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM PT. INDOFOOD SUKSES

MAKMUR TBK.”

(The Influence Of Inflation Level, Exchange Rate And Interest Rate On Stock Price

PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.) Ilham Zulfiansyah

Jalan Cinehel Gg. Kenanga V No 121 RT 005 RW 003 Kel. Cipedes Kec. Cipedes, Kota Tasikmalaya

(ilhamzulfian@gmail.com)

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Jalan Siliwangi No. 24 Tasikmalaya

by :

ILHAM ZULFIANSYAH 12 34 02 085

Under the Guidance: Deden Mulyana

Nana Sahroni ABSTRACT

The purpose of this research was to know and to analyze about the influence of inflation level, exchange rate, and interest rate on stock price toward the stock value of PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. The using method of this research was descriptive and correlation method. To analyze the data, researcher used multiple regression linear and determination coefficient.

Partially, the interest rate on stock price (BI Rate) was significantly affecting to the stock value whereas the inflation level and the exchange rate were not significantly affecting the stock value of PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Simultaneously, there was significant effect between inflation level, exchange rate, and interest rate on stock price (BI Rate) toward the stock value of PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF).

The suggestion of this research was to make the investors able to read situation of macro economy, because it could be affected the stock value. So that the investors could invest their fund precisely and gaining a maximum profit. The external factor that could affect the stock value such as inflation level, exchange rate, and interest rate on stock price must be really watched attentively by the

(2)

investor so the purpose of the investment can be reached although by the enterprise in order to be careful on determining the move and policy. Furthermore, researcher must be concern about another variable which can affected the stock value so that will get a percentage from the effect of research variable which was bigger and could be a consideration in investment goals.

Keywords : Inflation Level, Exchange rate, Stock Value.

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs dan Suku Bunga terhadap Harga Saham PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode korelasional. Alat analisis yang digunakan adalah Regresi Linier Berganda dan Koefisien Determinasi.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa secara parsial, Suku Bunga (BI Rate) berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham sedangkan Tingkat Inflasi dan Kurs berpengaruh tidak signifikan terhadap Harga Saham pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan antara Tingkat Inflasi, Kurs dan Suku Bunga (BI Rate) terhadap Harga Saham pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF).

Saran dari penelitian ini adalah Investor harus mampu membaca situasi keadaan makro ekonomi, karena faktor tersebut dapat mempengaruhi harga saham. Sehingga investor dapat menginvestasikan dananya lebih tepat dan mengahasilkan keuntungan yang maksimal. Faktor eksternal yang dapat mempengaruhi harga saham seperti Tingkat Inflasi, Kurs dan Suku Bunga harus benar-benar diperhatikan baik oleh investor agar tujuan investasinya tercapai maupun oleh perusahaan agar berhati-hati dalam menentukan langkah dan kebijakan. Peneliti selanjutnya harus memperhatikan variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi harga saham sehingga diperoleh persentase pengaruh variabel penelitian yang lebih besar dan bisa dijadikan acuan dalam keputusan investasi.

(3)

PENDAHULUAN

Pasar modal merupakan salah satu cara perusahaan mendapatkan dana tambahan. Yakni dengan menerbitkan saham-saham mereka ke masyarakat melalui BEI (Bursa Efek Indonesia) dan menjualnya ke pemodal (investor). Selain menjadi jalan lain untuk perusahaan mencari dana, kehadiran pasar modal juga menjadi salah satu alternatif instrument investasi berupa surat berharga kepada pemodal untuk menanamkan kelebihan dana yang dimiliki.

Frederic Miskhin (2008: 231) menyatakan dalam teori portofolio nya bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan surat berharga adalah: kekayaan, suku bunga, kurs, dan tingkat inflasi.

Tabel 1.1

Tingkat Inflasi, Kurs, Suku Bunga dan Harga Saham PT. Indofood Sukses Makmur Tbk pada tahun 2011-2015

Tahun Tingkat Inflasi Kurs US$/Rp Suku Bunga

(BI Rate) Harga Saham 2011 3.79 % 9.068 6,00 % 4.600 2012 4.30 % 9.670 5,75 % 5.580 2013 8.38 % 12.189 5,75 % 6.600 2014 8.36 % 12.440 7,75 % 6.750 2015 3.35 % 13.795 7,50 % 5.175

Sumber: PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Dan BI Rate data diolah kembali. Berdasarkan data di atas, dapat dilihat fenomena yang terjadi pada perusahaan Indofood Sukses Makmur Tbk bahwa indikator Kurs terus mengalami kenaikan tiap tahunnya dan berpengaruh pada harga saham, tidak hanya mengalami kenaikan tetapi diikuti juga dengan penurunan harga saham. Selain itu juga tingginya Tingkat Inflasi (tahun 2013) dan Suku bunga (BI Rate) (tahun 2014) tidak selalu berpengaruh negatif terhadap harga saham yang meningkat dari tahun sebelumnya. Dari fenomena tersebut, masalahnya adalah perubahan Tingkat Inflasi, Kurs dan suku bunga (BI Rate) tidak selalu diikuti oleh perubahan harga saham, sehingga perlu dilakukan penelitian yang berkaitan dengan masalah tersebut.

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan korelasional. Menurut Rus Effendi (2003: 30) bahwa “Penelitian deskriptif adalah penelitian yang menggunakan observasi, wawancara, atau mengenai keadaan saat sekarang ini, mengenai objek yang akan diteliti”. Sedangkan metode korelasional menurut Rus Effendi (2003: 31) adalah metode penelitian yang dipergunakan untuk mengetahui pengaruh dua variabel atau lebih.

(4)

PEMBAHASAN

Dalam penelitian ini penulis menggunakan empat variabel yang disesuaikan dengan judul penelitian yaitu “Pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs dan Suku Bunga terhadap Harga Saham”. Keempat variabel tersebut terdiri dari tiga variabel independen dan satu variabel dependen, maka yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah:

Variabel Independen (variabel bebas) adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen (Sugiyono, 2014: 96). Dalam kaitanya dengan masalah yang diteliti, maka yang menjadi variabel independen adalah: Tingkat Inflasi (X1), Kurs (X2) dan Suku Bunga (X3). Sedangkan

Variabel Dependen (Variabel Terikat)adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2014: 97). Dalam kaitannya dengan masalah yang diteliti, maka yang menjadi variabel dependen adalah Harga Saham (Y).

Tabel 3.1

Operasionalisasi variabel

No Variabel Definisi Operasional

Indikator Skala Satuan

1 Tingkat Inflasi (X1) proses kenaikan harga-harga umum barang-barang secara terus meneruspada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk

Indeks Harga Konsumen (IHK) Rasio (%)

2

Kurs (X2)

Nilai tukar mata uang Rupiah terhadap USD pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Ln ( 2 kursbeli kursjual kurstengah  ) Rasio (%) 3 Suku Bunga (BI Rate) (X3) Tingkat bunga yang dikeluarkan Bank Indonesia yang dinyatakan dalam persen pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Suku Bunga (BI Rate) Rasio Persentase (%)

(5)

JENIS DATA DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui data sekunder, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah faktor eksternal ekonomi makro perusahaan yang di peroleh dari situs Bank Indonesia dan Pojok Bursa Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi.

Adapun prosedur pengumpulan data yang digunakan adalah :

1. Studi dokumentasi

Studi dokumentasi yaitu pengumpulan data-data yang dilakukan dengan cara melihat, membaca dan mencatat data-data maupun informasi yang diperoleh dari dari situs Bank Indonesia dan Pojok Bursa Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi.

2. Studi Kepustakaan

Dalam penelitian ini, peneliti mengkaji teori yang diperoleh dari literatur, artikel, jurnal, dan hasil penelitian terdahulu sehingga peneliti dapat memahami literatur yang berkaitan dengan penelitian yang bersangkutan.

MODEL PENELITIAN

Model penelitian dapat diartikan sebagai pola pikir yang menunjukan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori, yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, dan teknik analaisis statistik yang akan digunakan (Sugiyono, 2014: 137).

Dalam penelitian ini model penelitian dapat digambarkan dalam model skema sebagai berikut: 4 Harga Saham (Y) Harga saham merupakan harga suatu saham pada pasar yang sedang berlangsung pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Ln (Closing price) Rasio (%)

(6)

Gambar 3.2

Model Penelitian

TEKNIK ANALISIS DATA

Untuk mempermudah dalam menganalisis data, penulis menggunakan software SPSS 17.0 for Windows.

Analisis Regresi Berganda

Hasil penelitian pada analisis regresi berganda dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.10 Uji Regresi Berganda

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -3.418 7.596 -.450 .668

tingkatinflasi -.032 .056 -.123 -.569 .590 .742 1.348

Kurs 1.563 .821 .365 1.905 .105 .951 1.052

sukubunga -.365 .101 -.768 -3.618 .011 .775 1.290

a. Dependent Variable: hargasaham

Berdasaran hasil perhitungan pada tabel coefficientsa dapat menghasilkan bentuk persamaan regresi sebagai berikut:

Y = α + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + e1

= - 3,418 - 0,032X1+ 1,563X2 – 0,365X3 + e1

Dari persamaan diatas menunjukan bahwa ketika Tingkat Inflasi, Kurs dan

Suku Bunga berada pada nilai nol maka akan menurunkan Harga Saham

perusahaan sebesar -3,418. Koefisien regresi tingkat inflasi sebesar -0,032. Hal ini berarti setiap tingkat inflasi meningkat sebesar satu maka harga saham akan menurun sebesar -0,032 dengan asumsi variabel-variabel yang lain konstan. Untuk koefisien regresi kurs sebesar 1,563. Hal ini berarti setiap kurs meningkat sebesar satu maka harga saham akan meningkat sebesar 1,563 dengan asumsi

Tingkat Inflasi (𝑿𝟏) Kurs (𝑿𝟐) Suku Bunga (𝑿𝟑) Harga Saham (Y)

(7)

variabel-variabel yang lain konstan. Sedangkan, untuk koefisien regresi suku bunga sebesar -0,365. Hal ini berarti setiap suku bunga meningkat sebesar satu maka harga saham akan menurun sebesar -0,365 dengan asumsi variabel-variabel yang lain konstan.

Koefisien Determinasi (r2)

Hasil keofisien determinasi dengan menggunakan SPSS 17.0 for windows dapat dilihat pada tabel di bawah:

Tabel 4.11 Koefisien Determinasi Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .889a .791 .686 .380313 2.207

a. Predictors: (Constant), sukubunga, kurs, tingkatinflasi b. Dependent Variable: hargasaham

Berdasarkan hasil pehitungan dapat diketahui bahwa nilai R Square (R2) sebesar 0,791 artinya persentase sumbangan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen sebesar 79,1%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model ini.

Pengujian Hipotesis Uji Simultan

Hasil uji simultan dapat dilihat pada output anova dari hasil analisis regresi linier berganda pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.12 Uji Simultan

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 3.275 3 1.092 7.547 .018a

Residual .868 6 .145

Total 4.143 9

a. Predictors: (Constant), sukubunga, kurs, tingkatinflasi b. Dependent Variable: hargasaham

(8)

Berdasarkan hasil perhitungan Uji Simultan diperoleh tingkat signifikasi sebesar 0,018 sedangkan tingkat kesalahan sebesar 5% atau (α = 0,05) sehingga Sig < α atau0,018 < 0,05 maka maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima atau Tingkat Inflasi, Kurs dan Suku Bunga (BI Rate) secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Harga Saham.

Uji Parsial

Hasil uji parsial dapat dilihat pada output coeffiientsa dari hasil analisis regresi linier berganda pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.13 Uji Parsial Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -3.418 7.596 -.450 .668

tingkatinflasi -.032 .056 -.123 -.569 .590 .742 1.348

Kurs 1.563 .821 .365 1.905 .105 .951 1.052

sukubunga -.365 .101 -.768 -3.618 .011 .775 1.290

a. Dependent Variable: hargasaham

a. Pengaruh Tingkat Inflasi terhadap Harga Saham

Hasil perhitungan uji parsial pada tabel coefficient diperoleh tingkat signifikansi sebesar 0,590 sedangkan tingkat kesalahan sebesar 5% (α 0,05) sehingga sig > α atau 0,590 > 0,05 artinya Ho diterima atau tingkat inflasi secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap harga saham,

Hasil ini menggambarkan bahwa kenaikan atau penurunan tingkat inflasi tidak berakibat terhadap naik turunnya harga saham. Penelitian ini juga senada dengan penelitian yang dilakukan Heru Nugroho (2008) bahwa inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

b. Pengaruh Kurs terhadap Harga Saham

Hasil perhitungan uji parsial pada tabel coefficient diperoleh tingkat signifikansi sebesar 0,105 sedangkan tingkat kesalahan sebesar 5% (α 0,05) sehingga sig > α atau 0,105 > 0,05 artinya Ha ditolak dan Ho diterima atau kurs dengan secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap harga saham. Hasil ini menggambarkan bahwa kenaikan atau penurunan Kurs tidak berakibat terhadap naik turunnya harga saham.

(9)

c. Pengaruh Suku Bunga terhadap Harga Saham

Hasil perhitungan uji parsial pada tabel coefficient diperoleh tingkat signifikansi sebesar 0,011 sedangkan tingkat kesalahan sebesar 5% (α 0,05) sehingga sig < α atau 0,011 < 0,05 artinya menolak H0 dan menerima

Ha atau suku bunga (BI Rate) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Penelitian ini senada dengan penelitian yang dilakukan Wahyu Wiyani (2005) bahwa Suku Bunga berpengaruh terhadap harga saham.

PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis menyimpulkan hal-hal sebagai berikut:

1. Tingkat Inflasi, Kurs dan Suku Bunga (BI Rate) pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) terus mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun. Peningkatan Tingkat Inflasi tertinggi terjadi pada tahun 2010 dan penurunan tertinggi terjadi pada tahun 2009. Peningkatan Kurs tertinggi terjadi pada tahun 2015 dan penurunan terjadi pada tahun 2010. Peningkatan Suku Bunga (BI Rate) tertinggi terjadi pada tahun 2014 dan penurunan terendah terjadi pada tahun 2015.

2. Harga Saham PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) pada periode 2006-2015 cenderung mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun. Peningkatan harga saham tertinggi terjadi pada tahun 2014 dari tahun sebelumnya yang sempat mengalami kenaikan dan penurunan. Dan penurunan tertinggi terjadi pada tahun 2008.

3. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa Secara Parsial, Suku Bunga (BI Rate) berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham sedangkan Tingkat Inflasi dan Kurs berpengaruh tidak signifikan terhadap Harga Saham, sedangkan secara Simultan terdapat pengaruh yang signifikan antara Tingkat Inflasi, Kurs dan Suku Bunga (BI Rate) terhadap Harga Saham pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) pada tahun 2006-2015.

SARAN

Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan diatas, penulis mencoba memberikan saran yang diharapkan dapat memberi manfaat yang berguna bagi investor, perusahaan, dan penelitian selanjutnya. Adapun saran tersebut adalah sebagai berikut:

1. Investor harus mampu membaca situasi keadaan makro ekonomi, karena faktor tersebut dapat mempengaruhi harga saham. Sehingga investor dapat menginvestasikan dananya lebih tepat dan mengahasilkan keuntungan yang maksimal.

2. Faktor eksternal yang mempengaruhi harga saham seperti Tingkat Inflasi, Kurs dan Suku Bunga harus benar-benar diperhatikan oleh investor agar tujuan investasinya dapat tercapai dengan baik.

(10)

3. Bagi penelitian selanjutnya, harus memperhatikan faktor-faktor selain Tingkat Inflasi, Kurs dan Suku Bunga dalam memprediksi harga saham. Sehingga diperoleh persentase pengaruh variabel penelitian yang lebih besar dan bisa dijadikan acuan dalam keputusan investasi.

DAFTAR PUSTAKA

Mishkin, Frederic S. 2008. Ekonomi uang, Perbankan, dan Pasar keuangan. Salemba Empat: Jakarta.

Nugroho, Heru. 2008. Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Kurs dan Jumlah Uang Yang Beredar Menggunakan Metode Regresi. Skripsi.

Rus Efendi. 2003. Dasar-Dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang-Bidang Ekstra Lainnya. Semarang: UPT Uninesteres.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta.

Wiyani, Wahyu. 2005. Pengaruh Nilai Tukar Rupiah, Tingkat Suku Bunga Deposito dan Volume Perdagangan Saham Terhadap Harga Saham. Skripsi.

www.duniainvestasi.com. Diakses: 7 Maret 2016. http: ww.idx.co.id (diakses bulan maret2016)

http: www.Indofood.co.id (diakses bulan maret 2016) http: www.bi.go.id (diakses bulan maret 2016)

Gambar

Gambar 3.2                                             Model  Penelitian
Tabel 4.11  Koefisien Determinasi  Model Summary b                                                                 Model  R  R Square  Adjusted R Square  Std

Referensi

Dokumen terkait

Nilai tukar rupiah dan suku bunga berpengaruh negatif, sedangkan inflasi berpengaruh positif terhadap return saham 2 Almilia, Luciana Spica (2004) Analisis faktor-

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis pengaruh tingkat inflasi, nilai kurs rupiah, tingkat suku bunga terhadap harga saham di Bursa Efek Indonesia.. Studi

pengaruh kurs rupiah, inflasi dan suku bunga berpengaruh terhadap harga. saham di BEI baik secara bersama-sama maupun

Desain penelitian yang digunakan adalah asosiatif guna mengetahui hubungan dan pengaruh variabel inflasi, tingkat suku bunga, kurs, harga minyak dunia dan harga emas

Volume Penjualan Saham, Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia ( BI Rate ) berpengaruh sebesar 68,7% terhadap Harga Saham sedangkan sisanya sebesar 31,3% merupakan

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis pengaruh tingkat inflasi, nilai kurs rupiah, tingkat suku bunga terhadap harga saham di Bursa Efek Indonesia.. Studi

Pengaruh Inflasi, Tingkat Suku Bunga Dan Nilai Tukar Kurs Rupiah Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Per Bulan Di Bursa Efek Indonesia Periode Januari 2018 Sampai Desember Junaldo

Hasil pengujian dengan Uji F Uji Simultan menunjukan bahwa terdapat pengaruh secara simultan antara kurs USD, inflasi dan suku bunga SBI terhadap pergerakan indeks harga saham sektor