i
HUBUNGAN ANTARA PRAKTEK PEMBERIAN ASI DAN
MPASI PADA ANAK < 2 TAHUN DENGAN ANEMIA DI RSUP
DR. KARIADI
LAPORAN HASIL
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti ujian hasil Karya Tulis Ilmiah mahasiswa Program Strata-1 Kedokteran Umum
ELSA ALAMANDA G2A009017
PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO 2013
iii
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
Yang bertanda tangan ini,
Nama : Elsa Alamanda
NIM : G2A009017
Program studi : Program Pendidikan Sarjana Program Studi Pendidikan
Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang.
Judul KTI : Hubungan antara Praktek Pemberian ASI dan MPASI pada
Anak < 2 Tahun dengan Anemia di RSUP Dr. Kariadi.
Dengan ini menyatakan bahwa:
(a) Karya Tulis Ilmiah ini adalah asli hasil tulisan saya sendiri dan belum pernah dipublikasi atau diajukan untuk mendapatkan gelar akademik di Universitas Diponegoro maupun di Perguruan Tinggi lain.
(b) Karya Tulis Ilmiah ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian
saya sendiri, tanpa bantuan orang lain, kecuali pembimbing dan narasumber lain sepengetahuan pembimbing.
(c) Dalam Karya Tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan judul buku aslinya serta dicantumkan dalam daftar pustaka.
Semarang, Juli 2013 Yang membuat pernyataan,
iv
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas Karya Tulis Ilmiah ini. Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Penulis menyadari sangatlah sulit untuk menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak sejak penyusunan proposal sampai dengan terselesaikannya laporan hasil Karya Tulis Ilmiah ini. Bersama ini saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
1. Rektor Universitas Diponegoro Semarang yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk menimba ilmu di Universitas Diponegoro.
2. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro yang telah
memberikan sarana dan prasarana kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini dengan lancar.
3. Ketua Karya Tulis Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan keahlian.
4. dr. Yetty Movieta Nency, Sp.A(K), selaku dosen pembimbing pertama
yang telah menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing saya dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
5. dr. Ferdy Kurniawan Cayami, MSi.Med, selaku dosen pembimbing kedua
yang telah menyediakan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing saya dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
6. dr. JC Susanto, Sp.A(K), selaku penguji pada seminar proposal, dan seminar hasil Karya Tulis Ilmiah yang telah memberikan saran dan kritiknya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan baik.
v
7. dr. Agustiani Utari, Sp.A, MSi.Med, selaku ketua penguji pada seminar hasil Karya Tulis Ilmiah yang telah memberikan saran dan kritiknya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan baik.
8. Ibu Donna dan Ibu Endang selaku Kepala Ruangan Bangsal RSUP
Dr.Kariadi yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian di ruang Bangsal.
9. Pasien Bangsal Anak RSUP Dr. Kariadi dan orang tua beserta keluarga yang yang bersedia mendukung penelitian ini.
10.Nelson Hasoloan Simanungkalit, S.H dan Nila Dumasari Nainggolan
selaku orangtua penulis yang senantiasa tidak pernah lelah untuk mendoakan, memberikan dukungan moral maupun material sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah ini dengan lancar.
11.Jessica Raphita dan Vania Parsaulian selaku adik penulis yang selalu memberikan semangat dalam mengerjakan Karya Ilmiah ini.
12.Teman-teman satu kelompok ( Rizky Aditya, Samuel Raditya, Muhammad
Aidil, Faisal Iswandi, dan Gidion Budi), para sahabat yang selalu memberikan dukungan semangat dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
13.Serta pihak lain yang tidak mungkin saya sebutkan satu-persatu atas bantuannya secara langsung maupun tidak langsung sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi kita semua.
Semarang, 31 Juli 2012 Penulis
vi DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL... i
LEMBAR PENGESAHAN... ii
LEMBAR KEASLIAN... iii
KATA PENGANTAR... iv
DAFTAR ISI... vi
DAFTAR TABEL... x
DAFTAR GAMBAR... xi
DAFTAR SINGKATAN... xii
ABSTRAK... xiii ABSTRACT... xiv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan masalah... 4 1.3 Tujuan Penelitian... 5 1.3.1 Tujuan Umum ... 5 1.3.2 Tujuan Khusus ... 5 1.4 Manfaat Penelitian…... 5 1.5 Orisinalitas Penelitian... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 8
2.1 Anemia... 8
2.1.1 Pengertian... 8
2.1.2 Etiologi... 9
2.1.3 Klasifikasi... 9
vii
2.1.4.1 Pengertian...11
2.1.4.2 Tanda dan Gejala...12
2.1.4.3 Diagnosis...13
2.2 Air Susu Ibu (ASI)...13
2.2.1 Pengertian...13
2.2.2 Manfaat Pemberian ASI Ekslusif untuk bayi...14
2.2.3 Komposisi ASI...16
2.2.4 Zat Besi dalam ASI...17
2.3 Makanan Pendamping ASI (MPASI)...18
2.3.1 Pengertian...18
2.3.2 Pemberian MPASI...18
2.3.3 MPASI yang Kaya Akan Zat Besi...18
2.4 Pengaruh Pemberian ASI dan MPASI dengan ADB...19
BAB III KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, DAN HIPOTESIS..21
3.1 Kerangka Teori…... 21
3.2 Kerangka Konsep…... 21
3.3 Hipotesis…... 21
3.3.1 Hipotesis Mayor... 21
3.3.2 Hipotesis Minor... 21
BAB 4 METODE PENELITIAN... 22
4.1 Ruang Lingkup Penelitian…... 22
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian …... 22
4.3 Jenis dan Rancangan Penelitian ... 22
4.4 Populasi dan Sampel ... 22
4.4.1 Populasi Target... 22
4.4.2 Populasi Terjangkau ... 22
viii 4.4.3.1 Kriteria Inklusi ... 23 4.4.3.2 Kriteria Eksklusi... 23 4.4.4 Cara Sampling ... 23 4.4.5. Besar Sampel ... 23 4.5 Variabel Penelitian... 23 4.5.1 Variabel Bebas ... 23 4.5.2 Variabel Terikat ... 23 4.6 Definisi Operasional... 24
4.7 Cara Pengumpulan Data ... 26
4.7.1 Subjek Penelitian ... 26 4.7.2 Alat Penelitian ... 26 4.7.3 Jenis data... 26 4.7.4 Cara Kerja... 27 4.8 Alur Penelitian ... 27 4.9 Analisis Data ... 28 4.10 Etika Penelitian ... 28 4.11 Jadwal penelitian ... 28
BAB 5 HASIL PENELITIAN... 29
5.1 Data penelitian... 29
5.1.1 Karakteristik Umum Subyek Penelitian... 30
5.1.2 Riwayat Pemberian ASI... 31
5.1.3 Riwayat Pemberian MPASI... 32
5.1.4 Riwayat Anemia... 34
5.2 Analisis Bivariat... 34
5.2.1 Hubungan antara Praktek Pemberian ASI dengan Jenis Anemia... 35
5.2.2 Hubungan antara Praktek Pemberian ASI dengan MCV... 35
ix
5.2.4 Hubungan antara Praktek Pemberian ASI dengan MCHC... 36
5.2.5 Hubungan antara Praktek Pemberian ASI dengan Kadar Hb... 36
5.2.6 Hubungan antara Praktek Pemberian MPASI dengan Jenis Anemia... 37
5.2.7 Hubungan antara Praktek Pemberian MPASI dengan MCV... 38
5.2.8 Hubungan antara Praktek Pemberian MPASI dengan MCH... 38
5.2.9 Hubungan antara Praktek Pemberian MPASI dengan MCHC... 38
5.2.10 Hubungan antara Praktek Pemberian MPASI dengan Kadar Hb... 38
BAB VI PEMBAHASAN... 39
6.1 Hubungan antara Praktek Pemberian ASI dan Anemia ( Jenis Anemia, MCV, MCH, MCHC, dan Kadar Hb)... 41
6.2 Hubungan antara Praktek Pemberian MPASI dan Anemia ( Jenis Anemia, MCV, MCH, MCHC, dan Kadar Hb)... 43
6.3 Kekurangan dan Kelebihan Penelitian... 44
BAB VII SIMPULAN DAN SARAN... 45
7.1 Simpulan...45
7.2 Saran...45
DAFTAR PUSTAKA ...47
x .
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Penelitian tentang Asupan Zat Gizi dan Anemia ... 6
Tabel 2. Kriteria Anemia menurut WHO... 7
Tabel 3 Parameter Defisiensi Besi... 11
Tabel 4. Definisi Operasional... 22
Tabel 5. Jadwal Penelitian... 26
Tabel 6. Karakteristik Subyek Penelitian... 29
Tabel 7. Riwayat Pemberian ASI... 30
Tabel 8. Riwayat Pemberian MPASI... 31
Tabel 9. Anemia... 33
Tabel 10.Hubungan antara Praktek Pemberian ASI dan Jenis Anemia... 34
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Morfologi sel darah merah anemia... 10
Gambar 2. Kerangka Teori ... 19
Gambar 3. Kerangka Konsep ... 19
xii
DAFTAR SINGKATAN
ADB : Anemia Defisiensi Besi
SKRT : Survey Kesehatan Rumah Tangga
ASI : Air Susu Ibu
WHO : World Health Organization
MDG’s : Millenium Development Goals
UNICEF : The United Nations Children’s Fund
PPRI : Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
SDKI : Survey Demografi Kesehatan Indonesia
MP-ASI : Makanan Pendamping Air Susu Ibu
RSUP : Rumah Sakit Umum Pusat
IDA : Iron Deficiency Anemia
MCV : Mean Corpuscular Volume
MCH : Mean Corpuscular Hemoglobin
MCHC : Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration
TIBC : Total Iron Binding Capacity
FEP : Free Erytrochyte Porphyrin
DNA : Deoxyribonucleic Acid
RDW : Red Cell Distribution Width
IgA : Immunoglobulin A
IgM : Immunoglobulin M
IgE : Immunoglobulin E
SigA : Secretoric Immunoglobulin A
SI : Serum Iron
xiii ABSTRAK
Latar Belakang : Pemberian ASI eksklusif dan MPASI merupakan salah satu upaya agar anak usia 6 – 24 bulan terlindungi dari anemia, khususnya anemia defisiensi besi (anemia mikrositik hipokrom) yang populasinya cukup tinggi pada anak di Indonesia (40 – 58%). Sebaliknya, ada pula kontroversi yang menyatakan
bahwa terdapat risiko defisiensi besi pada pemberian ASI eksklusif. Kontroversi
tersebut berbeda dengan teori yang menyatakan bahwa ASI eksklusif dapat menurunkan morbiditas anemia. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan tema ini.
Tujuan: Mengetahui pengaruh praktek pemberian ASI dan MPASI pada pasien anemia di Bangsal anak RSUP Dr. Kariadi.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross-sectional. Pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling. Diperoleh 33 anak yang memenuhi kriteria inklusi, yaitu pasien anemia usia 6 – 24 bulan diukur dari kadar hemogobin, indeks eritrosit (MCV, MCH, MCHC), dan
orangtuanya bersedia mengikuti penelitian dengan menandatangani informed
consent. Kemudian dilanjutkan dengan wawancara tentang riwayat pemberian ASI, MPASI, dan anemia kepada orangtua menggunakan kuesioner. Data dideskripsikan dalam bentuk tabel dan dianalisis dengan uji hipotesis korelatif Spearman.
Hasil: Didapatkan hubungan bermakna antara praktek pemberian ASI dan Jenis anemia, MCV dan MCH pasien ditunjukkan dari nilai p < 0,05. Namun tidak ditemukan hubungan bermakna antara praktek pemberian ASI dengan kadar hemoglobin dan MCHC pasien (p > 0,05). Serta tidak dapatkan hubungan bermakna antara praktek pemberian MPASI dan anemia karena nilai p > 0,05. Simpulan: Adanya hubungan antara praktek pemberian ASI eksklusif, ASI predominan, ASI parsial, dan tidak diberikan ASI dengan jenis Anemia khususnya ADB. Terdapat penurunan MCV dan MCH (ADB) pada anak dengan ASI eksklusif. Penurunan MCV dan MCH ini bukan disebabkan oleh ASI ekskusif. Namun, karena mayoritas pasien tidak pernah diberikan suplementasi besi pada usia 4 bulan dan kemungkinan MPASI yang diasup kaya akan besi non-heme
yang rendah bioavailabilitasnya. Angka kejadian anemia khususnya ADB pada
anak dengan ASI eksklusif dan MPASI usia 6 bulan tidak lebih rendah daripada anak yang diberikan ASI predominan, ASI parsial, dan tidak diberikan ASI. Kata kunci: praktek pemberian ASI dan MPASI, anemia, usia < 2 tahun.
xiv ABSTRACT
BACKGROUND: Exclusive breastfeeding and compelementary feeding is one way to protecting children aged 6 -24 months from anemia, Iron Deficiency Anemia (microcytic hypochromic anemia) in particular which the population is quite high in Indonesia (40-58%). On the other hand, there is another controversy that mentioning about a risk of iron deficiency on exclusive breastfeeding. The controversy in contrast to the theory that breastfeeding can reduce morbidity of anemia. Therefore, researchers interested to conduct the research with this theme.
Objective: To find out the practice of breastfeeding and complementary food effect with anemia in Dr. Kariadi’s Pediatric Ward.
Methods: This study was an observational study with cross-sectional design. Sample of research was selected by consecutive sampling. 33 children were obtained matching with inclusion criteria, that child aged 6-24 months who are anemic hemogobin measured levels, erythrocyte index (MCV, MCH, MCHC), and the parents was approved to following this research with signing the informed consent. Then proceed with the interview about the history of breastfeeding, complementary feeding. and anemia to parents using a questionnaire. Data described in tables and analyzed with Spearman correlative hypothesis test. Results: There were significant association between breastfeeding practices with the type of anemia, MCV, and MCH of patients (p <0.05), However, there were no significant association between breastfeeding practices with hemoglobin levels and MCHC patients (p> 0,05). And do not get a meaningful association between the practice of complementary feeding and anemia because the value of p> 0.05. Conclusions: There were association between the practice of exclusive breastfeeding, predominant breastfeeding, partial breastfeeding, and not given breastfeeding with ADB, particular type of anemia. There was derivation in MCV and MCH (ADB) in children with exclusive breastfeeding. Derivation of MCV and MCH is not caused by exclusive breastfeeding. However, because of majority patients weren’t given iron supplementation at 4 months and patients were given feeds containing rich non-heme iron which has low bioavailibility. And the incidence of anemia in children with ADB who given exclusive breastfeeding and complementary feeding at 6 months were not lower than children who predominantly breastfeeding, partially breastfeeding, and not given breastfeeding. Keywords: Breastfeeding and complementary feeding, anemia, age <2 years.