• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pola Implementasi Jejaring Sosial Facebook Sebagai Media Dalam Pembelajaran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pola Implementasi Jejaring Sosial Facebook Sebagai Media Dalam Pembelajaran"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

37

Pola Implementasi Jejaring Sosial Facebook Sebagai Media Dalam

Pembelajaran

Lagiono1

1. Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Banjarmasin, Jl Sultan Adam Banjarmasin 70121

ABSTRAK

Perkembangan teknologi yang sangat pesat di satu sisi memberi kemudahan bagi manusia, di sisi lain membawa dampak negative bagi perkembangan anak didik apabila tidak disikapi dengan bijaksana. Facebook adalah salah satu teknologi web yang memberi pengaruh luar biasa bagi anak-anak pada usia sekolah. Perlu kearifan kita dalam menyikapi masalah ini, karena tidak mungkin membendung teknologi ini terlepas dari pro kontra dan dampak negative yang ditimbulkannya, bagaimana kita bisa memanfaatkan media jejaring sosial ini sebagai media pembelajaran. Bagaimana pola implementasi jejaring sosial facebook sebagai media pembelajaran dan apa kelebihan dan kelemahan facebook sebagai media pembelajaran

Jejaring sosial facebook dapat dijadikan sebagai alternative media penunjang pembelajaran konvensional dengan memanfaatkan fasilitas-fasilitas bawaan dan aplikasi-aplikasi yang diintegrasikan dengan facebook. Kelebihan

facebook sebagai media pembelajaran yaitu dapat melakukan pembelajaran jarak

jauh karena tidak terkendala jarak dan waktu, dapat mengatasi dampak negative

facebook dan dapat melakukan bimbingan intensif terhadap mahasiswa.

Kekurangan facebook sebagai media pembelajaran yaitu, hanya efektif jika menggunakan komputer/laptop dan ada kecenderungan siswa kurang konsentrasi jika siswa lebih tertarik hal-hal lain di luar materi pembelajaran saat siswa menggunakan facebook.

Kata kunci : facebook, media, pembelajaran

LATAR BELAKANG

Dewasa ini perkembangan teknologi informasi dan dunia hiburan semakin pesat, sehingga anak-anak kita lebih suka melihat sinetron, film, main game, internet yang akan menjadi guru mereka daripada mendengarkan pelajaran guru di kelas. Oleh karena itu guru zaman sekarang dituntut untuk menciptakan pembelajaran yang menarik sekaligus menghibur agar tidak kalah dengan teknologi informasi dan dunia hiburan yang semakin canggih. Sesuai dengan kemajuan Teknologi Pendidikan (Educational Technology), maupun Teknologi Pembelajaran (Instructional Technology) menuntut digunakannya berbagai media pembelajaran (instructional media) serta peralatan-peralatan yang semakin canggih (sophisticated). Dalam sistem pembelajaran modern saat ini, siswa tidak hanya berperan sebagai penerima pesan, tapi siswa juga bertindak sebagai komunikator atau penyampai pesan. Dalam kondisi seperti itu, maka terjadi apa yang disebut dengan komunikasi dua arah

(2)

38

bahkan komunikasi banyak arah. Dalam komunikasi pembelajaran media pembelajaran sangat dibutuhkan untuk meningkatkan efektifitas pencapaian tujuan pembelajaran. Artinya, proses pembelajaran akan terjadi apabila ada komunikasi antara penerima pesan dengan sumber/penyalur pesan lewat media tersebut. Dunia pendidikan dewasa memasuki era dunia media, di mana kegiatan pembelajaran menuntut dikuranginya metode ceramah dan diganti dengan pemakaian banyak media. Lebih-lebih pada kegiatan pembelajaran saat ini yang menekankan pada keterampilan proses dan active learning, maka kiranya peranan media pembelajaran, menjadi semakin penting (Tejo Nurseto, 2011).

Facebook adalah jejaring sosial yang perkembangannya sangat pesat di kalangan

remaja pada saat ini. Facebook menduduki rangking pertama sebagai jejaring sosial yang terlaris diantara jejaring-jejaring sosial lainnya. Indonesia merupakan satu dari beberapa negara yang mengalami perkembangan pesat penggunaan facebook. Dari data yang diperoleh dari www.tutorialblogging.com bahwa hasil survey pengguna facebook di berbagai negara yang menduduki 10 besar penggunaan facebook per Maret 2011, Indonesia tercatat menduduki rangking ke 2 dari 10 negara pengguna facebook terbanyak. Lebih dari 35.174.940 penduduk Indonesia menggunakan facebook. Pengguna facebook di Indonesia mulai dari kalangan anak hingga dewasa. Tetapi sebagian besar pengguna

facebook adalah kalangan remaja. Begitu banyak kalangan remaja yang sudah menggunakan

jejaring sosial yang satu ini. Kemudahan yang didapatkan di facebook adalah daya tarik tersendiri bagi para kaum remaja. Hampir sebagian besar bahkan semua remaja di Indonesia memiliki facebook (Mukhamad Nurkamid dkk, 2012).

Facebook menjadi sebuah ironi, dikarenakan fasilitas yang kerap digunakan justru

fasilitas yang tidak begitu bermanfaat atau hanya sekedar just for fun. Pada umumnya yang lebih disukai adalah fasilitas memainkan game, kuis yang tidak jelas tujuan dan manfaatnya, atau sekedar chatting dengan topik yang tidak perlu. Kegiatan seperti ini tentu saja akan banyak membuang waktu dan memboroskan uang saja, terutama bagi remaja-remaja usia sekolah. Dengan adanya perbedaan antara harapan dan kenyataan tersebut, timbullah sebuah kesenjangan.

Di sisi lain kita berharap perkembangan teknologi akan membantu atau memberikan kemudahan. Tetapi kenyataan di lapangan banyak juga yang menyalah gunakan FB untuk hal-hal yang kurang baik. Dari kesenjangan tersebut, langkah apa yang perlu di lakukan seorang pendidik sebagai upaya untuk memberikan pendidikan kepada murid (Pieter Silitonga, 2012).

Tren pemanfaatan social network ini sebenarnya menjadi peluang yang cukup menarik untuk dimanfaatkan dalam dunia pendidikan sebagai salah satu media pembelajaran. Dalam pembelajaran konvensional waktu tatap muka pengajar dengan siswa sangat terbatas, tetapi dengan pembelajaran online seperti dengan penggunaan media jejaring sosial ini jarak dan waktu bukan menjadi halangan. Siswa dapat berkomunikasi dengan guru setiap saat dan dimanapun berada (Anonim, 2012).

Jejaring sosial (Social networking) menjadi fenomena yang cukup menarik untuk diteliti, karena dengan seiiring perkembangannya segala macam aktifitas dan kegiatan dapat diterapkan, salah satunya sebagai media pendidikan. Social networking memiliki pengertian: pranata sosial yang terdiri dari beberapa elemen baik individu maupun organisasi. Jejaring ini merupakan suatu jalan dimana setiap individu maupun organisai berhubungan baik kesamaan hobi dan sosial, jejaring sosial ini diperkenalkan oleh Prof. Barnes pada tahun 1954, menurut beliau jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari

(3)

simpul-39

simpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dll. Jejaring sosial yang banyak bermunculan yang dapat ditemui diantaranya friendster, twitter, facebook, myspace, ebudy (Renata. 2012).

LANDASAN TEORI

1. Pengertian Belajar Belajar dan Pembelajaran

Belajar secara umum diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku akibat interaksi individu dengan lingkungan. Proses perubahan tingkah laku ini tidak terjadi dengan sendirinya, tetapi ada yang sengaja direncanakan agar terjadi perubahan tingkah laku disebut dengan proses belajar. Proses ini merupakan suatu aktivitas psikis/mental yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan perilaku dari hasil belajar yang mencakup ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik (Bloom. dkk) dalam (Suprayekti, 2004:2).

Hasil belajar ranah kognitif berorientasi kepada kemampuan “berfikir”, mencakup kemampuan yang lebih sederhana sampai dengan kemampuan untuk memecahkan suatu masalah. Hasil belajar ranah efektif berhubungan dengan “perasaan”, “emosi”, “sistem nilai” dan “sikap” yang menunjukan penerimaan atau penolakan terhadap sesuatu. Sedangkan hasil belajar ranah psikomotorik berorientasi kepada keterampilan motorik yang berhubungan dengan anggota tubuh, atau tindakan (action) yang memerlukan koordinasi antara syaraf dan otot. Ketiga hasil belajar dalam perilaku siswa tidak berdiri sendiri atau lepas satu sama lain, tetapi merupakan satu kesatuan. Pengelompokan ketiga ranah bertujuan membantu usaha untuk menguraikan secara jelas dan spesifik hasil belajar yang diharapkan (Normahdaliani, 2012).

2. Media Pembelajaran

Media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan (Bovee, 1997). Media merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang berasal dari bahasa latin yang berarti “antara”. Istilah media dapat kita artikan sebagai segala sesuatu yang menjadi perantara atau penyampai informasi dari pengirim pesan kepada penerima pesan.

Briggs menyebutkan bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Sementara itu Schramm berpendapat bahwa media merupakan teknologi pembawa informasi atau pesan instruksional yang dapat dimanipulasi, dilihat, didengar dan dibaca. Dengan demikian media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran (Wisnu Adi Parwatha, 2012).

Menurut asal katanya, media berasal dari kata/bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium, yang secara harfiah berati perantara tau pengantar. Sadiman (1989) mengatakan media itu tidak lain dan tidak bukan adalah software dan hardwere yang berfungsi sebagai perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan.Soeharto (2003) mengatakan media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untukmenyalurkan

(4)

40

pesan yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri siswa. Sedangkan Arsyad (2002) mengatakan bahwa media pendidikan alat bantu pada proses belajar baik di dalam maupun di luar kelas dalam rangkah komunikasi antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran.

Dari beberapa pengertian media diatas maka dapat disimpulkan bahwa media itu bisa berbentuk softwere maupun hardware dan sebagai alat bantu proses belajar mengajar baik di dalam kelas maupun di luar kelas yang berfungsi sebagai menyalurkan pesan yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri siswa (Miftakhul Anwar, 2012).

3. Sejarah Facebook

Facebook adalah sebuah layanan jejaring sosial yang diluncurkan pada bulan Februari

2004, dimiliki dan dioperasikan oleh Facebook, Inc. Pada September 2012, Facebook memiliki lebih dari satu miliar pengguna aktif, lebih dari separuhnya menggunakan telepon genggam. Pengguna harus mendaftar sebelum dapat menggunakan situs ini. Setelah itu, pengguna dapat membuat profil pribadi, menambahkan pengguna lain sebagai teman, dan bertukar pesan, termasuk pemberitahuan otomatis ketika mereka memperbarui profilnya. Selain itu, pengguna dapat bergabung dengan grup pengguna dengan ketertarikan yang sama, diurutkan berdasarkan tempat kerja, sekolah atau perguruan tinggi, atau ciri khas lainnya, dan mengelompokkan teman-teman mereka ke dalam daftar seperti "Rekan Kerja" atau "Teman Dekat".

Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg bersama teman sekamarnya dan sesama

mahasiswa Universitas Harvard, Eduardo Saverin, Andre McCollum, Dustin Moskovitz dan Chris Hughes. Keanggotaan situs web ini awalnya terbatas untuk mahasiswa Harvard saja, kemudian diperluas ke perguruan lain di Boston, Ivy League, dan Universitas Stanford. Situs ini secara perlahan membuka diri kepada mahasiswa di universitas lain sebelum dibuka untuk siswa sekolah menengah atas, dan akhirnya untuk setiap orang yang berusia minimal 13 tahun. Meski begitu, menurut survei Consumer Reports bulan Mei 2011, ada 7,5 juta anak di bawah usia 13 tahun yang memiliki akun Facebook dan 5 juta lainnya di bawah 10 tahun, sehingga melanggar persyaratan layanan situs ini.

Studi Compete.com bulan Januari 2009 menempatkan Facebook sebagai layanan jejaring sosial yang paling banyak digunakan menurut jumlah pengguna aktif bulanan di seluruh dunia. Entertainment Weekly menempatkannya di daftar "terbaik" akhir dasawarsa dengan komentar, "Bagaimana caranya kita menguntit mantan kekasih kita, mengingat ulang tahun rekan kerja kita, mengganggu teman kita, dan bermain Scrabulous sebelum

Facebook diciptakan?"Quantcast memperkirakan Facebook memiliki 138,9 juta

pengunjung bulanan di AS pada Mei 2011. Menurut Social Media Today pada April 2010, sekitar 41,6% penduduk Amerika Serikat memiliki akun Facebook. Meski begitu, pertumbuhan pasar Facebook mulai turun di sejumlah wilayah dengan hilangnya 7 juta pengguna aktif di Amerika Serikat dan Kanada pada Mei 2011.

Nama layanan ini berasal dari nama buku yang diberikan kepada mahasiswa pada tahun akademik pertama oleh beberapa pihak administrasi universitas di Amerika Serikat dengan tujuan membantu mahasiswa mengenal satu sama lain. Facebook memungkinkan

(5)

41

setiap orang berusia minimal 13 tahun menjadi pengguna terdaftar di situs ini (Wikipedia, 2012).

KONSEP PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MEDIA FACEBOOK

1. Fitur-fitur dalam Facebook

Sebagai media jejaring sosial, facebook dirancang agar bisa digunakan untuk mencari teman, menemukan teman lama dan berkomunikasi secara intensif melalui jaringan internet. Untuk bisa menggunakannya kita harus memiliki akun dengan mendaftar melalui situs www.facebook.com selanjutnya kita segera bisa menggunakan fitur-fitur yang ada di dalamnya. Fitur-fitur dalam facebook antara lain adalah :

Status. Status adalah berupa text area yang dapat digunakan oleh pengguna untuk menuliskan sesuatu dan bisa diatur siapa saja yang dapat melihat tulisan kita tergantung dari settingnya. Secara umum pengaturan status yaitu, public, teman, hanya saya dan pengaturan khusus. Pengaturan public berarti dapat dilihat oleh semua orang yang memiliki akun

facebook, pengaturan teman hanya dapat dilihat oleh orang yang hanya menjadi teman di facebook, pengaturan hanya saya, tidak dapat dilahat oleh siapapun kecuali kita sendiri,

sedangkan pengaturan khusus dapat kita pilih orang tertentu yang menjadi teman kita dapat melihat atau tidak dari status kita.

Dinding (wall). Adalah berupa halaman web di akun facebook kita yang berisi status-status dari orang-orang yang menjadi teman kita atau teman dari teman kita yang pengaturan statusnya public. Kita dapat memberikan komen semua status yang masuk di dinding kita.

Lampiran (attachment). Fasilitas ini ada pada status, dinding pada facebook group dan pada pesan, yang dapat kita lampirkan gambar, video, link halaman web, dan pada facebook group dan pesan dapat dilampirkan file apapun sampai ukuran maksimum 25 MB.

Facebook Group. Untuk bisa membuat facebook group kita harus mempunyai akun

facebook dan otomatis sipembuat akan menjadi administrator yang mempunyai kewenangan

dalam semua pengaturan. Administrator juga mempunyai kewenangan antuk siapa saja yang dapat menjadi anggota group. Pada dinding facebook group anggota maupun administrator dapat mengirimkan tulisan, komentar, gambar, video, link halaman web, semua format file, pada fitur mengajukan pertanyaan dapat juga dibuat angket.

2. Pola Implementasi Pembelajaran Menggunakan Facebook Sebagai Media

a. Pengajar membuat akun facebook dan group facebook, masing-masing siswa harus sudah mempunyai akun facebook.

b. Pengajar dalam hal ini harus bertindak sebagai administrator dan memasukkan siswa ke dalam group.

c. Pengajar dapat menyediakan materi pembelajaran/tugas melalui fasilitas-fasilitas yang sudah disediakan oleh facebook group seperti catatan (note), pada wall, file-file lampiran, gambar dan video.

d. Untuk memberikan tugas yang berbeda pada setiap siswa, pengajar dapat melakukannya melalui pesan inbox bisa ditulis langsung atau dalam bentuk lampiran file inbox.

(6)

42

e. Siswa mempelajari materi yang telah diberikan guru dan dapat memberikan komentar atau pertanyaan melalui fasilitas komentar.

f. Pengajar dapat membuka forum diskusi melalui fasilitas-fasilitas yang telah disediakan pada facebook seperti pada fasilitas forum dan bisa juga melalui wall.

g. Banyak aplikasi yang dapat diintegrasikan dengan facebook dan dapat digunakan untuk media pembelajaran seperti Study Groups, CoursFeed dan lain sebagainya

h. Siswa dituntut aktif untuk mencari bahan yang terkait dengan materi pembelajaran dan melakukan sharing dengan temannya.

i. Menindak lanjuti semua kegiatan tersebut dalam pertemuan tatap muka. j. Evaluasi dilaksanakan dengan tatap muka secara offline

3. Kelebihan Facebook Sebagai Media Pembelajaran

a. Tidak tergantung pada ruang dan waktu dimanapun kapanpun proses pembelajaran dapat berlangsung.

b. Mudah mendapatkan bahan/informasi yang berhubungan dengan materi pembelajaran. c. Facebook adalah situs pertemanan yang banyak diminati oleh remaja usia sekolah

sehingga kita bisa mengarahkan mereka untuk menggunakan facebook pada hal-hal yang lebih bermanfaat seperti menggunakannya sebagai media pembelajaran.

d. Ada kalangan tertentu yang memandang negative facebook sehingga dengan memanfaatkan facebook dalam pembelajaran dapat membuktikan bahwa facebook juga dapat dimanfaatkan pada hal-hal yang lebih berguna.

e. Dapat mengurangi dampak negative dari facebook akibat penggunaannya pada hal-hal yang negative seperti saling ejek, penipuan, dan lain sebagainya.

f. Dapat membimbing siswa secara lebih intensif.

g. Banyak aplikasi yang dapat diintegrasikan dengan facebook dan dapat digunakan untuk media pembelajaran seperti Study Groups, CoursFeed dan lain sebagainya.

4. Kelemahan Facebook Sebagai Media Pembelajaran

a. Meskipun facebook dapat diakses melalui HP tetapi pembelajaran dengan facebook baru bisa efektif jika menggunakan perangkat komputer/Laptop dan tidak semua siswa memiliki komputer/laptop.

b. Perlu biaya yang lebih mahal untuk akses internet.

c. Sulit membuat siswa untuk konsentrasi pada materi pembelajaran, karena ada banyak hal lain yang yang tidak ada hubungannya dengan pembelajaran lebih menarik perhatian siswa.

KESIMPULAN

1. Jejaring sosial facebook dapat dijadikan sebagai alternative media penunjang pembelajaran konvensional dengan memanfaatkan fasilitas-fasilitas bawaan dan aplikasi-aplikasi yang diintegrasikan dengan facebook.

2. Menggunakan facebook sebagai media pembelajaran ada kelebihan-kelebihan diantaranya yaitu, dapat melakukan pembelajaran jarak jauh karena tidak terkendala jarak

(7)

43

dan waktu, dapat mengatasi dampak negative facebook dan dapat melakukan bimbingan intensif terhadap mahasiswa.

3. Kekurangan facebook sebagai media pembelajaran yaitu, hanya efektif jika menggunakan komputer/laptop, perlu biaya yang agak mahal dan sulit membuat siswa konsentrasi focus terhadap materi pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2012. Pembelajaran Dengan Facebook.

Anonim, 2010. Kajian Model Konseptual Materi e-Pembelajaran, Laporan Akhir

Normahdaliani, 2012. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV/a MIN Layap Paringin pada

Konsep Sumber Daya Alam Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Scramble.

STKIP PGRI Banjarmasin. Skripsi Tidak dipublikasikan.

Pieter Silitonga, 2012. Hindari Dampak Negatif Facebook dengan Menjadikannya Sebagai

Media Pembelajaran, piterbizz.blokspot.com

Renata. 2012. Pembelajaran Bebasis Facebook,www.wordpress.com Sutarno, 2012. Pembelajaran Berbasis Facebook. www.formulasi.or.id

Tejo Nurseto, 2011. Membuat Media Pembelajran Yang Menarik, Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Volume 8 Nomor 1, April 2011

Wisnu Adi Parwatha, 2012. Optimalisasi Facebook Sebagai Media Pembelajaran. Program Studi Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Mahasaraswati, Denpasar.

Referensi

Dokumen terkait

Pajak penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi.. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan dalam mata

Permasalahan yang dihadapi perusahaan adalah mengetahui beban kerja operator serta peningkatan efisiensi yaitu penentuan jumlah karyawan yang optimal pada Departemen produksi

Penelitian ini dibatasi pada : (1) Pendekatan perilaku politik yang bagaimana yang digunakan masyarakat Karo Kecamatan Medan Selayang pada Pemilihan Gubernur Sumatera

Setiap user yang terhubung dengan jaringan internet/intranet dapat membuka aplikasi internet maupun intranet yang dimiliki oleh pusdatin. Dari gambar bagan diatas dapat

Metode ini menggunakan metode deskriptif karena peneliti bermaksud untuk menggambarkan secara apa adanya tentang penerapan metode pemberian tugas untuk pengembangan

Jawab : iya betul, di LP kita tidak mencantumkan tujuan, namun sudah bisa dilhat dari indikator yang susunannya ABCD. Indikator harus menggambarkan secara lengkap. i) Apa

Jika paper perlu merujuk ke alamat email atau URL di artikel, alamat atau URL lengkap harus diketik dengan font biasa.. Persamaan secara berurutan diikuti dengan

Dengan nilai t hitung yang positif menunjukkan bahwa kemampuan bank konvensional dalam mempertahankan modalnya dan kemampuan manajemen bank dalam mengidentifikasi,