• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh kualitas pelayanan dan harga terhadap kepuasan konsumen : studi pada konsumen Basic Cleaner - TOSCO lantai 2, Jl. Anggajaya III, Kav 12, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pengaruh kualitas pelayanan dan harga terhadap kepuasan konsumen : studi pada konsumen Basic Cleaner - TOSCO lantai 2, Jl. Anggajaya III, Kav 12, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta - USD Repository"

Copied!
156
0
0

Teks penuh

(1)

TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN

Studi pada Konsumen Basic Cleaner

TOSCO lantai 2, Jl. Anggajaya III, Kav 12, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh :

Imannuel Catur Restu Putra Hendarsono NIM : 142214036

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

(2)

i

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA

TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN

Studi pada Konsumen Basic Cleaner

TOSCO lantai 2, Jl. Anggajaya III, Kav 12, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh :

Imannuel Catur Restu Putra Hendarsono

NIM : 142214036

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

(3)
(4)
(5)

iv

“Satu

-satunya cara untuk melakukan pekerjaan hebat

adalah cintai apa yang anda kerjakan”

(Steve Jobs)

“Tak ada yang d

apat dicapai di dunia ini tanpa usaha yang

rasional”

(Andrea Hirata)

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

 Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu menyertai setiap

langkahku.

 Kedua orang tuaku tercinta serta kakak-kakakku tersayang yang selalu mendukung dalam segala hal.

 Sahabat dan teman yang selalu memberikan dukungan, doa, semangat, dan

candaan disaat buntu untuk pekerjaan ini.

(6)

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN MANAJEMEN – PROGRAM STUDI MANAJEMEN

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN

Studi pada Konsumen Basic Cleaner

(TOSCO lantai 2, Jl. Anggajaya III, Kav 12, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta)

dan diajukan untuk diuji pada tanggal 20 November 2018 adalah hasil karya saya. Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah – olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya.

Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut, maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang saya peroleh (S.E) dibatalkan serta diproses sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70).

Yogyakarta, 31 Januari 2019 Yang membuat pernyataan,

Imannuel Catur Restu Putra Hendarsono

(7)

vi

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma

Nama : Imannuel Catur Restu Putra Hendarsono

Nomor Induk Mahasiswa : 142214036

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN: Studi pada Konsumen Basic Clenaer (TOSCO lantai 2, Jl. Anggajaya III, Kav 12, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan nya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa peluh izin dari saya maupun memberikanroyalty

kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal 31 Januari 2019 Yang menyatakan

(8)

vii

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Bapa Yang Maha Kuasa

atas segala karunia, cinta dan kasih-Nya melalui Yesus Kristus dan Bunda

Maria, serta bimbingan Roh Kudus-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi berjudul “PENGARUH KUALITAS

PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN”.

Studi pada konsumen Basic Cleaner (TOSCO, lantai 2, Jl. Anggajaya III, Kav

12, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta). Skripsi ini ditulis sebagai

syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada program studi

Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan

berbagai pihak yang telah menyumbangkan pikiran, tenaga, dan bimbingan

kepada penulis, baik secara langsung maupun tidak langsung. Maka dalam

kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu menyertai dengan

kasih, berkat, dan tangan-Nya membantu dalam penulisan skripsi ini.

2. Ibu Lucia Kurniawati, S.Pd., M.S.M. selaku Dosen pembimbing I,

yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk membimbing,

(9)

viii

telah mengarahkan dan membantu penulis dengan teliti dan sabar

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

4. Segenap Dosen, Karyawan Fakultas Ekonomi dan Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

5. Kedua orang tuaku, Bapak (Purnawirawan) Antonius Sudarsono dan

Ibu Theresia Laureta Kusningsih yang tidak pernah lelah

membimbing, menasehati, menyayangi, memahami, mendoakan,

memberikan semangat dan memberi dukungan yang membuatku

semakin memiliki harapan untuk berjuang.

6. Untuk kakak-kakak terkasih Fx. Ony Febrianto Hendarsono, Agustinus

Dwi Hanantyo Hendarsono, dan Aloysius Tri Septianto Hendarsono

yang selalu memberikan nasehat, arahan, motivasi dan doa.

7. Untuk sahabat dan teman saya, Daewoo Made Ollin, Martinus Yogas

Pranoto, Stefanus Irfan, Buyung Reza, Marselus Noy, Antofan

Ferdian, Patrick Valerian, (Alm) Andreas Sendy, Ridwan Saputra dan

yang lain yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, terimakasih atas

nasehat, masukan, motivasi serta candaannya ketika saya suntuk dan

pemikiran buntu.

8. L.N terimakasih atas masukan, motivasi, dukungan, dan yang sudah

mau menemani saya dalam mengerjakan skripsi ini.

9. Pihak Basic Cleaner yang sudah mengijinkan, mendukung, dan

(10)

ix

yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Terimakasih atas bantuan

dan dukungannya.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

sempurna.Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun dari para pembaca guna menyempurnakan skripsi ini.

Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat membantu dan

bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkannya sebagai sumber referensi.

Yogyakarta, 30 Oktober2018

(11)

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ... v

PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ... vii

HALAMAN DAFTAR ISI ... x

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ... xii

HALAMAN DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GRAFIK ... xiv

HALAMAN ABSTRAK ... xv

HALAMAN ABSTRACT ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Tujuan Penelitian ... 5

E. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

A. Landasan Teori ... 7

B. Penelitian Sebelumnya ... 20

C. Desain Penelitian ... 22

D. Rumusan Hipotesis ... 24

BAB III METODE PENELITIAN... 29

A. Jenis Penelitian ... 29

(12)

xi

C. Waktu dan Lokasi Penelitian ... 29

D. Variabel Penelitian ... 30

E. Definisi Oprasional Variabel ... 31

F. Pengukuran Variabel ... 37

G. Populasi dan Sampel ... 37

H. Teknik Pengambilan Sampel ... 39

I. Sumber Data ... 39

J. Teknik Pengumpulan Data ... 39

K. Teknik Pengujian Instrumen ... 40

L. Teknik Analisis Data ... 42

M. Pengujian Hipotesis ... 47

BAB IV GAMBARAN UMUM SUBJEK PENELITIAN ... 54

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 61

A. Deskripsi Data dan Analisis ... 62

B. Hasil Uji Statistik ... 66

C. Pembahasan ... 94

BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN ... 98

A. Kesimpulan ... 98

B. Saran ... 99

C. Keterbatasan Penelitian ... 100

DAFTAR PUSTAKA ... 102

(13)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Kerangka Konseptual ... 24 Gambar IV.1Logo Basic Cleaner ... 55

(14)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel III.1 Devinisi Oprasional Variabel ... 31

Tabel V.1 Presentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 62

Tabel V.2 Presentase Responden Berdasarkan Usia ... 63

Tabel V.3 Presentase Responden Berdasarkan Uang Saku dan Pendapatan .. 64

Tabel V.4 Presentase Responden berdasarkan Frekuensi Pemakaian Jasa .... 65

Tabel V.5 Hasil Uji Validitas Variabel Kualitas Pelayanan ... 67

Tabel V.6 Hasil Uji Validitas Variabel Harga ... 67

Tabel V.7 Hasil Uji Validitas Variabel Kepuasan Konsumen ... 68

Tabel V.8 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kualitas Pelayanan ... 69

Tabel V.9 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Harga ... 69

Tabel V.10 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kepuasan Konsumen ... 70

Tabel V.11 Hasil Uji Normalitas ... 71

Tabel V.12 Hasil Uji Multikolinearitas ... 73

Tabel V.13 Hasil Analisis Deskriptif Kualitas Pelayanan ... 75

Tabel V.14 Hasil Analisis Deskriptif Harga ... 76

Tabel V.15 Hasil Analisis Deskriptif Kepuasan Konsumen ... 77

Tabel V.16 Hasil Uji Linear Berganda ... 78

Tabel V.17 Hasil Uji Determinasi ... 79

Tabel V.18 Hasil Uji F ... 80

Tabel V.19 Hasil Uji t ... 82

Tabel V.20 Hasil Uji Independent Sample t Test ... 86

Tabel V.21 Hasil Uji ANOVA Uang Saku ... 89

(15)

xiv

DAFTAR GRAFIK

(16)

xv

ABSTRAK

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN

Studi Kasus pada Konsumen Basic Cleaner

TOSCO lantai 2, Jl. Anggajaya III, Kav 12, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta

Imannuel Catur Restu Putra Hendarsono Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2018

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan dan harga secara simultan dan parsial terhadap kepuasan konsumen. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen pengguna jasa Basic Cleaner Cabang TOSCO lantai 2, Jl. Anggajaya III, Kav 12, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta, dengan sampel sebanyak 100 responden. Pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling.Teknik pengumpulan data dengan kuesioner yang dilakukan pada bulan Agustus 2018 hingga September 2018.Uji Validitas menggunakan formula Pearson’s Product Moment dan Uji Reliabilitas menggunakan rumus

Cronbach’s Alpha.Uji asumsi klasik yang digunakan adalah Uji Multikolinearitas, Uji Heterokedastisitas dan Uji Normalitas. Analisis data dengan menggunakan teknik Analisis Regresi Linear Berganda, Uji Beda menggunakan teknik Independent Sample t Test dilakukan untuk melihat perbedaan persepsi konsumen terhadap harga jika dilihat dari golongan usia, dan Uji ANOVA dilakukan untuk mengetahui perbedaan persepsi konsumen terhadap harga jika dilihat dari uang saku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan dan harga berpengaruh secara bersama-sama (simultan) terhadap kepuasan konsumen.Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa harga tidak berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan konsumen, sedangkan kualitas pelayanan berpengaruh secara parsial terhadap kepuasan konsumen. Hasil penelitian Uji beda menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi konsumen terhadap harga jika dilihat dari golongan usia dan uang saku.

(17)

xvi

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF SERVICE QUALITY AND PRICE TOWARDS CUSTOMER SATISFACTION

A Case Study at Basic Cleaner Consumers

TOSCO 2nd floor, Jl. Anggajaya III, Kav 12, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta

Imannuel Catur Restu Putra Hendarsono Sanata Dharma University

Yogyakarta

2018

This study aims to determine the influence of service quality and price simultaneously and partially torwards customer satisfaction. The population in this study was consumers of the Basic Cleaner Branch of TOSCO 2nd floor, Jl. Anggajaya III, Kav 12, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta, meanwhile the sample was 100 respondents. The sampling technique used was purposive sampling and the data collecting technique was questionnaire. The research was conducted from August 2018 to September 2018. Validity Test was conducted with Pearson's Product Moment while Reliability Test was using the Cronbach's Alpha formula. The classic assumption test used were Multicollinearity Test, Heterocedasticity Test and Normality Test. Data analyzing technique were Multiple Linear Regression Analysis,Independent Sample t Test and ANOVA tests. The results of the study indicated that service quality and prices influenced simultaneously on customer satisfaction. The results also showed that prices did not partially influence customer satisfaction, while service quality had a partial influence on customer satisfaction. Moreover, service quality had a partial influence on customer satisfaction. The results of the difference test showed that there was no difference perception in price based on age and income.

(18)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada zaman sekarang perkembangan tren fashion sangat cepat dan terkadang kembali kemodel lama, baik dari pakaian, aksesoris, dan alas

kaki. Seiring dengan perkembangan tersebut fashion menjadi hal yang

sangat dibutuhkan, hal tersebut terbukti dari tingginya minat akan

pembelian produk fashion. Selain itu banyak orang pula yang rela

berkorban demi mendapatkan produk fashion tertentu dengan

mengesampingkan keperluan yang lebih dibutuhkan.

Pada masa sekarang alas kaki menjadi salah satu tren fashion yang cukup penting, terutama bagi para pecintanya. Melihat peluang tersebut

mulai banyak muncul jasa perawatan sepatu. Selain karena munculnya tren

tersebut hal lain didukung pula dengan bahan dasar sepatu yang

memerlukan perawatan yang berbeda juga, bahan dasar sepatu umunya

adalah suede, kulit (leather), dan kanvas (canvas). Dalam jasa tersebut banyak ditawarkan berbagai macam pelayanan akan sepatu kesayangan

pemiliknya, mulai dari cuci sepatu, pewarnaan ulang (re-colour),

pengeleman ulang (re-glue), menghilangkan noda kuning pada sepatu

(unyellowing), bahkan hingga kustom sepatu sesuai keinginan pemilik. Salah satu perusahaan jasa yang menyediakan jasa tersebut adalah

Basic Cleaner. Basic Cleaner sendiri berdiri sejak 2015, diawali dari

(19)

sedangkan minat akan cuci sepatu yang tinggi akhirnya berdirilah usaha

ini. Seiring dengan berjalannya waktu muncul pesaing-pesaing pada bisnis

ini, tetapi usaha ini mampu bertahan karena memiliki nilai tersendiri bagi

konsumennya.Kunci dari usaha ini adalah kualitas pelayanan, harga,

promosi, dan nilai pelanggan.

Sebelum pelanggan menentukan untuk memilih pelayanan di Basic

Cleaner dibandingkan tempat lain yang sejenis, pelanggan terlebih dahulu

akan memperkirakan kualitas pelayanan yang akan didapatkan. Inti dari

kualitas pelayanan adalah keandalan, responsivitas, jaminan, empati, dan

bukti fisik. Hal tersebut dikarenakan konsumen akan melihat apabila

karyawan dapat ramah ketika menyambut konsumen, cekatan dalam

melakukan perawatan terhadap sepatu pelanggan, garansi yang diberikan

pada perawatan tertentu terhadap sepatu pelanggan. Yang tidak kalah

penting adalah perhatian dari karyawan akan memberikan pilihan

perawatan yang terbaik bagi sepatu pelanggannya dimana hal tersebut

akan sangat membantu pelanggannya dalam menentukan perawatan yang

terbaik bagi sepatu pelanggannya tersebut.

Selain itu harga juga menjadi salah satu pertimbangan konsumen

untuk menggunakan jasa perawatan sepatu di Basic Cleaner. Pelanggan

akan mempertimbangkan apakah biaya yang dikeluarkan akan sesuai

dengan manfaat yang diterima oleh pelanggan tersebut. Selain itu harga

juga menjadi faktor persaingan antar bisnis sejenis yang mampu bisa

(20)

usaha ini berusaha untuk tidak memberikan harga yang terlalu tinggi tapi

memberikan manfaat yang jelas bagi pelanggannya dan harga yang

diberikan juga kompetitif dengan pesaing sejenisnya.

Faktor penting lain dalam usaha ini adalah kepuasan konsumen.

Inti dari kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa yang berasal dari

perbandingan antara persepsi terhadap hasil suatu produk dengan

harapannya. Bila kinerja produk dari pengalaman mengkonsumsi berada

dibawah harapannya, kondisi ini menunjukan hal tidak puas (Dissatisfied), bila sama puas (Satisfied), dan bila di atas sangat puas (Highly Satisfied). Konsekwensi dari pada definisi ini yaitu pengukuran kepuasan didasarkan

kepada kesenjangan antara harapan dan pengalaman, tanpa harus

mempermasalahkan dulu dimensi maupun indikator yang dijadikan ukuran

kepuasan pelanggan.

Berdasarkan uraian latar belakang tadi, maka penulis merasa

penting untuk melakukan penelitian mengenai sejauh mana pengaruh

kualitas pelayanan dan harga terhadap kepuasan konsumen.Oleh sebab itu,

penulis mencoba melakukan penelitian ini dalam bentuk skripsi dengan

judul “PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA

(21)

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen

Basic Cleaner?

2. Bagaimana pengaruh harga terhadap kepuasan konsumen Basic

Cleaner?

3. Apakah ada perbedaan persepsi konsumen pada harga jika dilihat dari

uang saku?

4. Apakah ada perbedaan persepsi konsumen pada harga jika dilihat dari

golongan usia?

C. Pembatasan Masalah

1. Penelitian dilakukan terbatas pada variabel yaitu kualitas pelayanan,

harga, dan kepuasan konsumen.

2. Tempat usaha jasa perawatan sepatu yang diteliti adalah Basic Cleaner.

3. Subjek yang diteliti adalah sebagian pelanggan pengguna jasa

perawatan sepatu Basic Cleaner.

4. Responden yang terlibat dalam penelitian ini dari golongan usia,

memiliki uang saku dan pendapatan:

a. Golongan usia :

1) 16 th – 30 th

2) 31 th – 40 th

b. Uang saku :

1) Kurang dari Rp 1.000.000

(22)

3) Lebih dari Rp 2.000.000

c. Penghasilan :

1) Kurang dari Rp 2.000.000

2) Rp 2.000.000 – Rp 3.000.000

3) Lebih dari Rp 3.000.000

D. Tujuan Penelitian

1. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan

terhadap kepuasan konsumen.

2. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh harga terhadap

kepuasan konsumen.

3. Penelitian dilakukan untuk mengetahui perbedaan persepsi pada harga

jika dilihat dari uang saku.

4. Penelitian dilakukan untuk mengetahui perbedaan persepsi pada harga

jika dilihat dari golongan usia.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi penulis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan

menerapkan ilmu pengetahuan serta teori pemasaran yang telah penulis

pelajari ke dalam dunia nyata.

2. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi pertimbangan tersendiri bagi

(23)

rangka meningkatkan kepuasan konsumen melalui aspek kualitas

pelayanan dan harga yang diberikan.

3. Bagi penelitian selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk

(24)

7

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Landasan Teori

1. Pengertian Manajemen

Manajemen mempunyai arti yang sangat luas, dapat berarti proses,

seni, ataupun ilmu. Dikatakan proses karena manajemen terdapat

beberapa tahapan untuk mencapai tujuan, yaitu perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Dikatakan seni karena

manajemen merupakan suatu cara atau alat untuk seorang manajer

dalam mencapai tujuan. Dimana penerapan dan penggunaannya

tergantung pada masing-masing manajer yang sebagian besar

dipengaruhi oleh kondisi dan pembawaan manajer.Dikatakan ilmu

karena manajemen dapat dipelajari dan dikaji kebenarannya

(Athoillah, 2010).

Menurut ahli lain mengatakan, manajemen adalah seni dan ilmu,

dalam manajemen terdapat strategi memanfaatkan tenaga dan pikiran

orang lain untuk melaksanakan suatu aktifitas yang diarahkan pada

pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam

manajemen terdapat teknik-teknik yang kaya dengan nilai-nilai estetika

kepemimpinan dalam mengarahkan, mempengaruhi,

mengorganisasikan semua komponen yang saling menunjang untuk

(25)

Sedangkan menurut G.R. Terry (2010:16) menjelaskan bahwa

manajemen merupakan suatu proses yang terdiri dari perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan melalui pemanfaatan

sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.

Jadi dapat penulis simpulkan bahwa manajemen adalah suatu

proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan

melalui pemanfaatan sumber daya dan sumber-sumber lainnya secara

efektif dan efisien untuk mencapai tujuan dari suatu kelompok atau

organisasi.

2. Pengertian Pemasaran

Pemasaran merupakan aktivitas yang sangat penting bagi

perusahaan untuk mencapai tujuannya.Sekarang sudah banyak pesaing

yang memiliki produk yang sejenis, perusahaan harus bisa menentukan

strategi yang tepat agar perusahaan bisa terus berkembang dan

bertahan seiring dengan perkembangan zaman.Perusahaan harus

melakukan inovasi produk jasa agar produk jasa yang dijual sesuai

dengan kebutuhan para konsumen dan dapat memuaskan konsumen itu

sendiri. Menurut Kotler dan Keller(2015:5)dalam buku Marketing Management edisi 13 pengertian pemasaran adalah “mengidentifikasi

dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial”.

Lalu menurut AMA- The American Marketing Association (dalam Morissan 2010:3) mengatakan bahwa pemasaran adalah proses

(26)

ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan

individu serta tujuan organisasi.

Sedangkan menurut Daryanto (2011:1) mengemukakan bahwa

pemasaran sebagai “suatu proses sosial dan manajerial dimana

individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka

dengan menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuatu yang bernilai

satu sama lain”.

Jadi dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa

pemasaran merupakan suatu aktifitas dalam menciptakan,

menyampaikan, mengenalkan, dan menawarkan produk atau jasa

kepada konsumen, dimana kegiatan tersebut dapat memenuhi

kebutuhan dan kepuasan konsumen.

3. Pengertian Manajemen Pemasaran

Dalam setiap perusahaan atau organisasi pasti memiliki manajemen

pemasaran sendiri untuk melakukan segala kegiatan pemasarannya

sendiri agar bisa mencapai tujuan perusahaan itu sendiri.Agar setiap

kegiatan berjalan dengan baik maka manajemen pemasaran sangat

diperlukan untuk menunjang segala kegiatan pemasaran dari

perusahaan atau organisasi itu sendiri.

Manajemen Pemasaran menurut Kotler dan Keller (2011:6) dalam

buku Marketing Manajemen edisi 13 adalah :

“Manajemen pemasaran sebagai seni dan ilmu memilih pasar

(27)

dengan menciptakan, menghantarkan, dan mengkomunikasikan nilai

pelanggan umum”.

Menurut Kotler dan Keller ( dalam Panzy et all 2015:4), definisi manajemen pemasaran adalah sebagai seni dan ilmu untuk memilih

pasar sasaran dan meraih,mempertahankan, serta menumbuhkan

pelanggan dengan menciptakan, menghantarkan, dan

mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul.

Sedangkan definisi manajemen pemasaran menurut Tjiptono

(2011;2) menjelaskan bahwa:

“Manajemen pemasaran merupakan sistem total aktivitas bisnis

yang dirancang untuk merencanakan, menetapkan harga, dan

mendistribusikan produk, jasa, dan gagasan yang mampu memuaskan

keinginan pasar sasaran dalam rangka mencapai tujuan

organisasional”.

Jadi dari pengertian diatas kita dapat menyimpulkan bahwa

manajemen pemasaran adalah suatu kegiatan perencanaan, penerapan

strategi pemasaran, dan pendistribusian produk atau jasa untuk

membantu perusahaan untuk mencapai tujuan dan memuaskan

konsumen.

4. Pengertian Kualitas Pelayanan

a. Definisi Kualitas Pelayanan

Dalam perusahaan jasa khususnya, kualitas pelayanan

(28)

perusahan, dimana kualitas pelayanan menjadi ujung tombak

cermin dari perusahan itu sendiri.

Menurut Aditya (2011:23) kualitas pelayanan merupakan

sesuatu yang dipersepsikan oleh konsumen. Konsumen akan

menilai kualitas jasa yang dirasakan berdasarkan apa yang

mereka deskripsikan dalam benak mereka. Konsumen akan

beralih kepenyedia jasa lain yang mampu memahami

kebutuhan spesifik konsumen dan memberikan layanan yang

lebih baik.

Sedangkan menurut Kotler (dalam Fajar 2008:88) “Quality is our best assurance of customer allegiance, our strongest defense against foreign competition, and the only path to sustained growth and earnings”kualitas merupakan jaminan

terbaik kita atas persaingan asing, dan satu-satunya jalan

menuju pertumbuhan dan pendapatan yang langgeng.

Dari pengertian-pengertian yang telah dibahas penulis dapat

menyimpulkan bahwa kualitas pelayanan merupakan nilai yang

dapat dirasakan secara langsung yang didapat oleh konsumen

setelah menggunakan pelayanan dari perusahaan itu sendiri.

b. Dimensi Kualitas Pelayanan

Menurut Tjiptono (dalam Herwinda 2017:35) di dalam

(29)

digunakan sebagai kerangka perencanaan strategis dan analisis,

adapun dimensi-dimensi tersebut adalah sebagai berikut:

1) Bukti langsung (Tangibles), segala fasilitas fisik termasuk perlengkapan yang nampak dimata konsumen. Seperti

lokasi, kebersihan ruangan, tempat parkir, keterampilan

pegawai dan sarana komunikasi.

2) Empati (Empathy), meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan komunikasi yang baik, perhatian pribadi dan

memahami kebutuhan para konsumen.

3) Kehandalan (Reliability), yakni kemampuan memberikan pelayanan sesuai yang dijanjikan terpercaya dan akurat,

konsisten dan sesuai pelayanan.

4) Daya tanggap (Responsiveness), yaitu keinginan dari para staf dan karyawan untuk membantu para pelanggan dan

memberikan pelayanan dengan cepat.

5) Jaminan (Assurance), mencakup pengetahuan, kemampuan kesopanan dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf,

bebas dari bahaya, resiko atau keragu-raguan.

5. Pengertian Harga

a. Definisi Harga

Harga merupakan salah satu unsur dari bauran pemasaran

(30)

waktu dan tempat.Harga memiliki banyak bentuk dan

melaksanakan banyak fungsi.

Menurut Kotler dan Keller yang dialih bahasakan oleh Bob

Sabran (2011:67), harga dalah suatu elemen bauran pemasaran

yang menghasilkan pendapatan, elemen lain menghasilkan biaya.

Harga merupakan elemen termudah dalam program pemasaran

untuk disesuaikan, fitur produk, saluran, dan bahkan komunikasi

membutuhkan banyak waktu.

Menurut Tjiptono (2011:151) menyebutkan bahwa harga

merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang

memberikan pemasukan atau pendapatan bagi

perusahaan.Sedangkan Kotler dan Armstrong (2011:345), harga

adalah sejumlah uang yang ditagihkan atas suatu produk dan jasa

atau jumlah dari nilai yang ditukarkan para pelanggan untuk

memperoleh manfaat dari memiliki atau menggunakan suatu

produk dan jasa.

Dari pengertian-pengertian di atas penulis dapat mengambil

kesimpulan bahwa harga adalah nominal yang diberikan untuk

suatu produk atau jasa yang harus dibayarkan oleh konsumen atas

(31)

b. Peranan Harga

Menurut Tjiptono dan Chandra (2012:319), harga

memainkan peranan penting bagi perekonomian secara makro,

konsumen dan perusahaan.

1) Bagi perekonomian. Harga produk mempengaruhi tingkat

upah, sewa, bunga, dan laba. Harga merupakan alat ukur dasar

dalam perekonomian, karena harga berpengaruh terhadap

alokasi faktor-faktor produksi seperti tenaga kerja, tanah,

modal, dan kewirausahaan. Tingkat upah yang tinggi menarik

tenaga kerja, tingkat bunga yang tinggi menjadi daya tarik bagi

investasi modal, dan seterusnya. Sebagai alokator sumber daya,

harga menentukan apa yang akan diproduksi (penawaran) dan

siapa yang akan membeli barang dan jasa yang dihasilkan

(permintaan).

2) Bagi konsumen. Dalam penjualan ritel, ada segmen pembeli

yang sangat sensitif terhadap faktor harga (menjadikan harga

sebagai satu-satunya pertimbangan membeli produk) dan ada

pula yang tidak. Mayoritas konsumen agak sensitif terhadap

harga, namun juga mempertimbangkan faktor lain (seperti citra

merek, lokasi took, layanan, nilai, fitur, produk, dan kualitas

produk). Selain itu, persepsi konsumen terhadap kualitas

(32)

kasus, harga yang mahal dianggap mencerminkan kualitas yang

tinggi, terutama dalam kategori specialy products.

3) Bagi perusahaan. Dibandingkan dengan bauran pemasaran

lainnya (produk, distribusi, dan promosi) yang membutuhkan

pengeluaran dana dalam jumlah besar, harga merupakan

satu-satunya elemen bauran pemasaran yang mendatangkan

pendapatan. Harga produk adalah determinan utama bagi

permintaan pasar atas produk bersangkutan. Harga

mempengaruhi posisi bersaing dengan pangsa pasar

perusahaan. Dampaknya, harga berpengaruh pada pendapatan

dan laba bersih perusahaan. Singkatnya, perusahaan

mendapatkan uang melalui harga yang dibebankan atas produk

atau jasa yang dijualnya.

c. Indikator Harga

Indikator yang mencirikan harga menurut Liu (2016:16) yaitu:

1) Keterjangkauan harga

Harga yang dapat dijangkau oleh semua kalangan dengan target

segmen pasar yang dipilih.

2) Kesesuaian harga dengan kualitas produk

Penilaian konsumen terhadap besarnya pengorbanan finansial

yang diberikan dalam kaitannya dengan spesifikasi yang berupa

kualitas produk. Harga yang ditawarkan pada konsumen sesuai

(33)

3) Daya saing harga

Harga yang ditawarkan apakah lebih tinggi atau dibawah

rata-rata dari pada pesaing usaha sejenis.

4) Kesesuaian harga dengan manfaat produksi

Konsumen akan merasakan puas ketika mereka mendapatkan

manfaat setelah mengkonsumsi apa yang ditawarkan sesuai

denagn nilai yang mereka keluarkan.

5) Harga mempengaruhi daya beli konsumen

Harga yang ditetapkan dan diperkirakan akan mempengaruhi

daya beli konsumen.

6) Harga dapat mempengaruhi konsumen dalam mengambil

keputusan

Ketika harga tidak sesuai dengan kualitas dan konsumen tidak

mendapatkan manfaat setelah mengkonsumsi, konsumen akan

cenderung mengambil keputusan yang negatif yang artinya

konsumen tidak memutuskan untuk melakukan pembelian,

sebaliknya jika harga sesuai, konsumen akan mengambil

keputusan positif yang berarti melakukan pembelian.

6. Kepuasan Konsumen

a. Definisi Kepuasan Konsumen

Dalam upaya memenuhi kepuasan konsumen, perusahaan

dituntut untuk jeli dalam mengetahui pergeseran kebutuhan dan

(34)

Konsumen akan membentuk persepsi terhadap nilai penawaran,

kepuasan sesudah penggunaan produk atau jasa tergantung dari

kinerja penawaran dibandingkan dengan harapannya itu sendiri.

Menurut Kotler dalam buku Sunyoto (2013: p.35),

kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan seseorang setelah

membandingkan (kinerja atau hasil) yang dirasakan dibandingkan

dengan harapannya.

Konsumen dapat mengalami salah satu dari tiga tingkat

kepuasan umum yaitu kalau kinerja dibawah harapan, konsumen

akan merasa kecewa tetapi jika kinerja sesuai dengan harapan

pelanggan akan merasa puas dan apa bila kinerja melebihi harapan

maka pelanggan akan merasa sangat puas dan atau gembira.

Sedangkan menurut Kotler dan Keller (dalam Lenzun,

Massie, dan Adare 2014:1239) berpendapat, kepuasan merupakan

perasaan seseorang akan kesenangan atau kekecewaan yang

dihasilkan dari membandingkan kinerja produk yang dirasakan

(atau hasil) dengan harapan mereka. Selain itu menurut Bachtiar

(2011), kepuasan konsumen merupakan perasaan positif konsumen

yang berhubungan dengan produk atau jasa selama menggunakan

atau setelah menggunakan produk atau jasa.

Jadi dari pengertian diatas penulis mampu menyimpulkan

kepuasan konsumen adalah suatu perasaan yang dirasakan oleh

(35)

oleh konsumen dan mampu memenuhi atau tidak memenuhi

harapan dari konsumen itu sendiri.

b. Dimensi-dimensi kepuasan konsumen

Secara Keseluruhan kepuasan konsumen memiliki

dimensi-dimensi.Claes Fornell dalam jurnalnya yang dikutip oleh Liu

(2017:51) membagi kepuasan konsumen ke dalam 3 bagian

dimensi, yaitu harapan (expectation), kualitas yang dirasakan (product performance), dan nilai yang dirasakan (experience). 1) Kualitas yang Dirasakan

Penentu utama kepuasan konsumen yaitu kualitas atau

kinerja. Kualitas adalah sangat mendasar bagi seluruh kegiatan

ekonomi karena dapat menggambarkan dua buah komponen

secara keseluruhan sebuah pengalaman konsumsi, yaitu sejauh

mana penawaran yang ditawarkan dan diberikan oleh

perusahaan memenuhi kebutuhan konsumen dan sejauh mana

kompetensi karyawan perusahaan dalam memberikan

pelayanan yang berkualitas bagi konsumennya.

2) Nilai yang Dirasakan

Nilai adalah tingkat yang dirasakan oleh konsumen

terhadap harga yang dibayarkan olehnya. Konsumen akan

membandingkan nilai yang dirasakannya setelah melakukan

(36)

baik berupa produk barang atau jasa. Dengan ini konsumen

dapat memberikan nilai atas nilai yang telah dirasakannya

terhadap produk barang atau jasa itu tadi.

3) Harapan Konsumen

Harapan merupakan awal sebelum konsumen merasakan

kualitas dan nilai yang diberikan oleh perusahaan. Konsumen

memiliki harapan terhadap sejauh mana penawaran yang

diberikan oleh perusahaan dalam bentuk produk atau jasa

tersebut. Proses sebelumnya adalah konsumen mencari dan

mendapatkan informasi-informasi dari berbagai sumber,

selanjutnya akan memikirkan dan memperkirakan kemampuan

perusahaan dalam memberikan pelayanan yang berkualitas di

masa depan yang akan diterimanya.

c. Metode Pengukuran Kepuasan Konsumen

Menurut Wikstorm (dalam Tjiptono et al. 2012:60)

kepuasan konsumen dapat diukur melalui hal hal sebagai berikut :

1) Before sales satisfaction, yaitu kepuasan konsumen terhadap proses pencarian informasi, proses berbelanja dan ketersediaan

alternatif produk dipasar.

(37)

3) After sales satisfaction, yaitu kepuasan terhadap layanan purnajual perusahaan dan pengalaman konsumen dalam

menggunakan produk.

4) Marketplace structure or performance satisfaction, yaitu kepuasan pelanggan terhadap system pemasaran dan

kinerjanya, seperti periklanan, praktik pemasaran pengemasan

dan pelabelan.

B. Penelitian Sebelumnya

Penelitian sebelumnya diambil dari beberapa penelitian, penelitian

tersebut diantaranya adalah:

1. Penelitian berjudul “ PENGARUH PRODUK, HARGA DAN

KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN

KONSUMEN” yang ditulis oleh Herwinda Lucky

Kuswaraningtyas yang diterbitkan pada 2017. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui pengaruh produk terhadap

kepuasan pelanggan pengguna jasa PT. Jalur Nugraha Ekakurir

(JNE) di Klaten, untuk mengetahui pengaruh harga terhadap

kepuasan pelanggan pengguna jasa PT. Jalur Nugraha Ekakurir

(JNE) di Klaten, untuk mengetahui pengaruh kualitas

pelayanan terhadap kepuasan pelanggan pengguna jasa PT.

Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) di Klaten, dan untuk mengetahui

pengaruh produk, harga, dan kualitas pelayanan terhadap

(38)

(JNE) di Klaten. Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa

dalam uji F setiap variabel secara bersama-sama berpengaruh

terhadap kepuasan konsumen, sedangkan dalam uji t variabel

produk tidak berpengaruh terhadap kepuasan konsumen. Dan

koefisien determinasi yang didapat dalam penelitian ini adalah

0,231 (21,3%) yang berarti bahwa variabel produk, harga, dan

kualitas pelayanan berpengaruh sebesar 21,3% terhadap

kepuasan konsumen, sedangkan 78,7% dipengaruhi oleh

variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

2. Jurnal berjudul “ PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN

HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN” (Studi

Kasus Pada Pelanggan OOST KAFE SURABAYA) yang

ditulis oleh Hanifiyatun Samhah dan Heru Suprihadi pada

2016. Jurnal ini ditulis bertujuan untuk mengetahui pengaruh

kualitas layanan terhadap kepuasan konsumen di OOST KAFE

SURABAYA, untuk mengetahui pengaruh harga terhadap

kepuasan konsumen di OOST KAFE SURABAYA, dan untuk

mengetahui pengaruh kualitas layanan dan harga terhadap

kepuasan konsumen OOST KAFE SURABAYA. Dalam

penelitian ini didapatkan hasil bahwa uji F setiap variabel yang

diteliti dalam penelitian ini secara simultan berpengaruh

(39)

kualitas pelayanan dan harga secara parsial berpengaruh

terhadap kepuasan konsumen.

C. Desain Penelitian

1. Variabel Independen

Variabel Independen adalah variabel yang mempengaruhi atau

biasa disebut dengan variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel

bebas yang digunakan yaitu:

a. Kualitas Pelayanan(X1)

Adapun indikator Kualitas Pelayanan adalah: Reliabilitas,

Responsivitas, Jaminan, Empati, dan Bukti Fisik

b. Harga(X2)

Indikator dari harga adalah sebagai berikut: Keterjangkauan

harga, Kesesuaian harga dengan kualitas produk, Daya saing

harga, Kesesuaian harga dengan manfaat produk, Harga

mempengaruhi daya beli konsumen.

2. Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel yang dijelaskan dan

dipengaruhi, dalam penelitian ini variabel terikat yang digunakan

adalah:

a. Kepuasan Konsumen (Y). Indikator dari kepuasan konsumen

(40)

1) Before Sales Satisfaction:

Kepuasan konsumen terhadap proses pencarian informasi,

proses berbelanja dan ketersediaan alternatif produk

dipasar.

2) Product and Price Satisfaction:

Kepuasan terhadap kinerja produk dikaitkan dengan

harganya.

3) After Sales Satisfaction:

Kepuasan terhadap layanan purnajual perusahaan dan

pengalaman konsumen dalam menggunakan produk.

4) Marketplace Structure or Performance Satisfaction:

Kepuasan pelanggan terhadap system pemasaran dan

kinerjanya, seperti periklanan, praktik pemasaran

(41)

Gambar II.1

Kerangka Konseptual Penelitian

Keterangan :

: Menunjukkan pengaruh kualitas pelayanan dan harga terhadap

kepuasan konsumen secara parsial

D. Rumusan Hipotesis

Hipotesis merupakan kesimpulan sementara yang masih harus diuji

kebenarannya. Dalam penelitian ini kepuasan konsumen dipengaruhi oleh

dua variabel yaitu kualitas pelayanan dan harga. Maka penulis akan

menyampaikan beberapa hipotesisnya, sebagai berikut:

1. Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen di Basic Cleaner

Secara sederhana, kualitas pelayanan merupakan nilai yang

dapat dirasakan secara langsung yang didapat oleh konsumen

setelah menggunakan pelayanan dari perusahaan itu sendiri.

Maka dari itu pelayanan yang diberikan harus semaksimal

mungkin agar konsumen merasakan hasil dari pelayanan yang

Kualitas Pelayanan (X1)

Harga (X2)

Kepuasan Konsumen

(Y1)

H1

H2 -Usia

(42)

diberikan dan konsumen akan merasa puas akan kualitas

pelayanan yang diberikan.

Oleh karena itu, penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut:

a. H01: Kualitas pelayanan tidak berpengaruh terhadap

kepuasan konsumen pengguna jasa di Basic Cleaner.

b. Ha1: Kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan

konsumen pengguna jasa di Basic Cleaner.

2. Pengaruh harga terhadap kepuasan konsumen di Basic Cleaner

Harga merupakan nominal yang diberikan untuk suatu produk

atau jasa yang harus dibayarkan oleh konsumen atas apa yang

telah didapatkan. Konsumen akan merasa puas apabila harga

yang diberikan sesuai dengan manfaat yang didapat atas

pelayanan atau produk yang sudah didapatkan.

Oleh karena itu, penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut:

a. H02: Harga tidak berpengaruh terhadap kepuasan konsumen

pengguna jasa di Basic Cleaner.

b. Ha2: Harga berpengaruh terhadap kepuasan konsumen

pengguna jasa di Basic Cleaner.

3. Perbedaan persepsi konsumen pada harga dilihat dari uang saku

Suatu persepsi akan muncul ketika konsumen telah merasakan

(43)

tersebut yang akan menentukan apakah konsumen merasa puas

atau tidak dengan pelayanan yang diberikan. Jika harga yang

diberikan tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh konsumen

maka konsumen akan berpindah ke tempat usaha sejenis lain,

begitu juga sebaliknya jika harga yang diberikan sesuai dengan

harapan konsumen maka konsumen akan bertahan dengan

tempat usaha yang biasanya konsumen melakukan treatment. Setiap orang atau konsumen yang ada memiliki perbedaan

mengenai uang saku, dalam pengambilan keputusan konsumen

untuk menentukan tempat usaha untuk melakukan

treatmentterhadap sepatu mereka uang saku biasanya menjadi pertimbangan bagi mereka, jika harga yang ditawarkan sesuai

dengan uang saku mereka maka konsumen akan memilih

tempat usaha treatment sepatu yang sesuai itu. Setelah menentukan tempat usaha dan melihat hasil pelayanan yang

diberikan maka konsumen bisa mempertimbangkan apakah

tempat usaha yang dipilih dengan harga yang diberikan sudah

sesuai dengan harapan konsumen.

Dengan tingkatan uang saku yang berbeda juga banyak

konsumen yang mencoba-coba ke banyak tempat untuk

melakukan perawatan pada sepatu mereka, maka dari itu ini

(44)

memberikan persepsi yang berbeda akan kepuasan konsumen

atas pelayanan yang dirasakan.

Oleh karena itu, penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut:

a. H03 : Tidak ada perbedaan persepsi konsumen jika dilihat

dari uang saku.

b. Ha3 : Ada perbedaan persepsi konsumen pada harga jika

dilihat dari uang saku.

4. Perbedaan persepsi konsumen pada harga dilihat dari golongan usia

Konsumen adalah orang atau kelompok yang menggunakan

jasa atau produk yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi

kepentingan diri sendiri, orang lain, keluarga, maupun makhluk

hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Dalam hal ini

penulis membagi konsumen menjadi dua golongan berdasarkan

usia yaitu usia 16 th – 30 th dan 31 th – 40 th, dimana kedua

golongan itu berasal dari dua generasi berbeda yaitu generasi Y

dan generasi Z. Generasi Y adalah generasi yang lahir pada

tahun 1980-1995, sedangkan generasi Z adalah generasi yang

lahir pada tahun 1995-2010.

Dimaksudkan bahwa dari kedua generasi tersebut ketika

semakin bertumbuh dewasa maka konsumen akan melihat

suatu produk atau jasa yang mereka gunakan mampu atau tidak

(45)

harga yang ditawarkan perusahaan sesuai dengan manfaat yang

akan mereka terima. Oleh karena itu, penulis merumuskan

hipotesis sebagai berikut :

a. H04 : Tidak ada perbedaan persepsi konsumen pada harga

jika dilihat dari golongan usia.

b. Ha4 : Ada perbedaan persepsi konsumen pada harga jika

(46)

29

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus yaitu jenis

penelitian ini menggunakan objek tertentu dimana dalam penelitian ini

haya berlaku pada perusahaan yang bersangkutan. Dilihat dari penelitian

menurut tingkat eksplanasinya termasuk penelitian asosiatif.

Menurut Sugiyono (2014:89) asosiatif adalah penelitian yang

mencari hubungan antara dua variabel atau lebih. Tujuan dari penelitian

asosiatif adalah untuk mengidentifikasi hubungan sebab akibat antara

variabel-variabel yang berfungsi sebagai penyebab dan variabel mana

yang berfungsi sebagai akibat.

B. Subjek dan Objek

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah konsumen dari Basic

Cleaner.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian dalam penelitian ini adalah persepsi konsumen

tentang kualitas pelayanan, harga dan kepuasan konsumen.

C. Waktu dan Lokasi Penelitian

1. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus - September 2018.

2. Lokasi penelitian dilakukan di Basic Cleaner (TOSCO lantai 2, Jl.

(47)

D. Variabel Penelitian

1. Identifikasi Variabel

a) Variabel Independen (Variabel Bebas)

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel

lainnya (variabel terikat). Variabel independen dalam penelitian ini

adalah kualitas pelayanan (X1), dan harga (X2).

b) Variabel Dependen (Variabel Terikat)

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi variabel

lainnya (variabel bebas). Variabel dependen dalam penelitian ini

(48)

31

E. Definisi Operasional Variabel

Tabel III.1

Tabel Definisi Operasional, Sub Variabel, dan Indikator Variabel

No Definisi Variabel Sub Variabel Indikator

1 Kualitas pelayanan merupakan nilai yang dapat dirasakan secara langsung

yang didapat oleh konsumen setelah

menggunakan pelayanan dari

perusahaan itu sendiri.

Tangible (fasilitas fisik)

 Fasilitas Gedung

 Kenyamanan Fasilitas (ruang tunggu)

 Tempat parkir

Empathy (empati)  Komunikasi yang baik dengan konsumen.

 Perhatian yang diberikan kepada

konsumen.

(49)

32

No Definisi Variabel Sub Variabel Indikator

Reliability (kehandalan)

 Kepercayaan dalam pelayanan

 Keyakinan dalam pelayanan

 Kejujuran dalam pelayanan

Responsiveness (daya tanggap)

 Memberikan pelayanan dengan cepat

kepada konsumen

 Menyambut kedatangan konsumen

dengan baik ( senyuman, sapaan, dan

menanyakan treatment apa yang akan

dilakukan oleh konsumen)

 Memberikan usulan kepada konsumen

tentang treatment yang cocok kepada

(50)

33

No Definisi Variabel Sub Variabel Indikator

Assurance (jaminan)  Kesopanan

 Kepercayaan

 Keramahan

 Menjamin pelayanan yang prima dan

pelayanan purna penggunaan jasa tertentu

2 Harga yang dimaksud dalam

penelitian ini adalah persepsi

konsumen berkaitan dengan

kesesuaian antara pengorbanan dan

manfaat yang diterima.

Keterjangkauan harga

 Harga yang dapat dijangkau oleh

konsumen terutama sesuai dengan segmen.

Kesesuaian harga dengan kualitas

 Harga sesuai dengan kualitas pelayanan

(51)

34

No Definisi Variabel Sub Variabel Indikator

produk

Daya saing harga  Harga lebih tinggi, stabil, atau rendah daripada pesaing

Kesesuaian harga dengan manfaat

produksi

 Harga sesuai dengan manfaat yang

diterima oleh konsumen

Harga

mempengaruhi daya beli konsumen

(52)

35

No Definisi Variabel Sub Variabel Indikator

Harga dapat mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan

 Harga mempengaruhi keputusan konsumen

untuk membeli atau tidak

3 Kepuasan konsumen adalah suatu perasaan yang dirasakan oleh

konsumen atas produk atau jasa yang

telah diberikan dan dirasakan oleh

konsumen dan mampu memenuhi atau

tidak memenuhi harapan dari

konsumen itu sendiri.

Kualitas yang dirasakan

 Memberikan pelayanan sepatu yang baik

kepada konsumen ( cuci sepatu,

repaint/recolour (pewarnaan ulang sepatu),

reglue (pengeleman ulang), unyellowing

(53)

36

No Definisi Variabel Sub Variabel Indikator

Nilai yang dirasakan  Bahagia dengan hasil yang diterima dari pelayanan yang diberikan, nyaman akan

fasilitas yang ada, dan puas dengan apa

yang didapatkan dari hasil pelayanan.

Harapan konsumen  Bersih

 Wangi

(54)

F. Pengukuran Variabel

Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan skala

rating yaitu Skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur kesetujuan dan ketidaksetujuan seseorang terhadap sesuatu objek. Setiap

pilihan jawaban responden diberi skor nilai atau bobot yang disusun secara

bertingkat berdasarkan Skala Likert yang jenjangnya bisa tersusun sebagai berikut :

Sangat setuju = 5

Setuju = 4

Netral = 3

Kurang setuju = 2

Sangat tidak setuju = 1

G. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Population atau Universe adalah jumlah dari keseluruhan objek (satu-satuan/individu-individu yang karakteristiknya hendak diduga

(Kuswaraningtyas (2017:45))). Kata populasi (dari bahasa Inggris

Population) dalam bidang statistika berarti sekumpulan data yang akan menjadi objek inferensi. Dalam penelitian ini, populasi yang akan

(55)

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2014:148), sampel merupakan bagian dari

jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam

penelitian ini, banyaknya populasi tidak diketahui, sehingga dalam

menentukan sampel menggunakan rumus berikut :

n = 𝑍𝑎

2.pq

e2

n = 1,96

2.0,25

0,12

n = 97 responden

Keterangan :

n = sampel

e = besarnya rentang waktu atau rentang interval (0,1)

p.q = ukuran penyebaran populasi (0,25)

Za2(0,05) = 1,96 (dari tabel Z)

Dengan demikian, berdasarkan perhitungan ukuran sampel

tersebut, jumlah responden yang akan dijadikan sampel dalam

penelitian ini adalah sekitar 96,04 responden atau dibulatkan menjadi

100 responden dengan asumsi jika ada kuisioner yang cacat/rusak

(56)

H. Teknik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengambilan

sampel purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan menggunakan metode penetapan responden untuk dijadikan sampel

berdasarkan pada kriteria-kriteria tertentu. Pertimbangan tersebut adalah

pelanggan Basic Cleaner yang minimal datang dan menggunakan jasa

pelayanan 2 (dua) kali.

I. Sumber Data

1. Data Primer

Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh

secara langsung dari sumber asli. Dalam penelitian ini, sumber data

primer yang diperoleh secara langsung dari responden atau konsumen

yang mengisi angket/kuesioner yaitu konsumen Basic Cleaner.

2. Data Sekunder

Sumber data sekunder merupakan sumber data penelitian yang

diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara. Data

sekunder yang digunakan oleh peneliti berasal dari buku referensi,

jurnal ilmiah, dan data yang diambil dari internet.

J. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

(57)

1. Kuesioner

Pengumpulan data dengan menggunakan pertanyaan yang

disebarkan kepada responden konsumen Basic Cleaner. Dalam

kuesioner yang akan ditanyakan penulis adalah bagaimana

kualitas pelayanan dan harga yang diberikan Basic Cleaner.

Tujuan diedarkan kuesioner pada responden adalah untuk

memperoleh data mengenai kualitas pelayanan dan harga yang

diterapkan Basic Cleaner. Penulis akan mengedarkan kuesioner

di Basic Cleaner dengan memberikan kuesioner kepada

konsumen yang sering kali menggunakan jasa Basic Cleaner.

Langkah-langkah pengisian kuesioner yaitu dengan

memberikan tanda centang pada tempat yang telah disediakan

oleh penulis didalam kuesioner tersebut.

K. Teknik Pengujian Instrumen 1. Uji Validasi

Uji Validasi adalah prosedur untuk memastikan

apakah kuesioner yang akan dipakai untuk mengukur

variabel penelitian valid atau tidak. Kuesioner dikatakan

valid apabila dapat mempresentasikan atau mengukur apa

yang menunjukan kevalidan dari suatu instrument yang

ditetapkan.

Rumusan yang digunakan adalah:

r = 𝑁𝛴𝑋𝑌−(𝛴𝑋𝛴𝑌)

(58)

Keterangan :

r = koefisien korelasi

X = skor butir

Y = skor total butir, dan N adalah jumlah sampel

(responden)

Untuk menentukan suatu instrumen itu valid atau

tidak maka ketentuannya adalah sebagai berikut :

a. Jika nilai rhitung ≥ rtabel dengan toleransi

ketidaktelitian (α) sebesar 5% maka instrument

tersebut dikatakan valid.

b. Jika nilai rhitung ≥ rtabel dengan toleransi

ketidaktelitian (α) sebesar 5% maka instrument

tersebut dikatakan tidak valid.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menyangkut masalah ketepatan alat

ukur yang dapat dinilai dengan analisa statistik untuk

mengetahui kesalahan ukur. Suatu instrument dianggap

reliabel apabila instrument tersebut dapat dipercaya sebagai

alat ukur data penelitian.

Rumus Alpha:

∝ = 〔𝑘 − 1〕 〔1 −𝑘 𝛴𝜎2𝑏𝜎2𝑡 〕

Keterangan:

(59)

𝞢𝜎2b = jumlah varians butir

𝜎2t = varians total

Rumus menghitung varians total butir :

𝜎2b = 𝜎21+𝜎22+𝜎23

Rumus menghitung varians total :

𝜎2t = 𝛴𝑥2−

Σx2 n 𝑛

Kriteria :

a. Jika nilai rhitung ≥ rtabel dengan toleransi

ketidaktelitian (α) sebesar 5% maka

instrument tersebut dikatakan reliabel.

b. Jika nilai rhitung ≥ rtabel dengan toleransi

ketidaktelitian (α) sebesar 5%, maka

instrument tersebut dikatakan tidak

reliabel.

L. Teknik Analisis Data

1. Analisis Statistik Deskriptif

Pengukuran variabel kualitas pelayanan, harga, dan kepuasan

konsumen menggunakan Skala Likert. Skala Likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang

atau sekelompok orang terhadap suatu kejadian atau keadaan sosial,

dimana variabel yang diukur dijabarkan menjadi indikator variabel

(60)

menyusun item-item pernyataan. Satu indikator cukup diwakili dengan satu pernyataan dan jawaban dari setiap pernyataan yang

menggunakan Skala Likert mempunyai tingkatan dari sangat positif sampai sangat negatif. Tingkatan tersebut adalah sebagai berikut :

a) Sangat setuju skor 5

b) Setuju skor 4

c) Netral skor 3

d) Tidak setuju skor 2

e) Sangat tidak setuju skor 1

Dapat dilihat bobot nilai paling tinggi adalah 5 dan bobot nilai

paling rendah adalah 1. Jumlah kelas 5 sehingga interval dapat

dihitung sebagai berikut :

𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 − 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑢𝑚

𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙

𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 = 5 − 15 = 0,80

Dengan jarak skala 0,80 maka pengelompokan skor sebagai berikut :

a) Sangat Tidak Puas (STP) bila skor variabel 1,00 s/d 1,80 yang

menunjukkan kualitas pelayanan, harga, dan kepuasan konsumen

Basic Cleaner sangat rendah.

b) Tidak Puas (TP) bila skor variabel 1,81 s/d 2,60 yang menunjukkan

kualitas pelayanan, harga, dan kepuasan konsumen Basic Cleaner

(61)

c) Cukup Puas (CP) bila skor variabel 2,61 s/d 3,40 yang

menunjukkan kualitas pelayanan, harga, dan kepuasan konsumen

Basic Cleaner cukup.

d) Puas (P) bila skor variabel 3,41 s/d 4,20 yang menunjukkan

kualitas pelayanan, harga, dan kepuasan konsumen Basic Cleaner

tinggi.

e) Sangat Puas (SP) bila skor variabel 4,21 s/d 5,00 yang

menunjukkan kualitas pelayanan, harga, dan kepuasan konsumen

Basic Cleaner sangat tinggi.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Pada penelitian ini uji normalitas dilakukan untuk melihat

nilai residual (selisih nilai duga dengan nilai pengamatan)

terdistribusi secara normal atau tidak. Pada uji normalitas ini,

pengujian dilakukan pada variabel kualitas pelayanan (X1), harga

(X2), dan kepuasan konsumen (Y). Penelitian ini menggunakan

Kolmogrov-Smirnov Goodness of Fit Test untuk melihat apakah data berdistribusi secara normal atau tidak.

Adapun kriteria dalam uji normalitas ini adalah :

1) Angka sig. Uji Kolmogrov-Smirnov > 0,05 maka berdistribusi normal,

(62)

b. Uji Multikolinearitas

Uji Moltikolinearitas adalah uji dimana antara kedua

variabel independen atau lebih pada model regresi terjadi

hubungan linear yang sempurna atau mendekati sempurna

(Priyatno, 2010:62). Uji multikolinearitas dilakukan untuk

mengetahui korelasi yang signifikan antara variabel-variabel

independen dalam model regresi linear berganda. Statistik uji ini

untuk menguji gangguan multikolinearitas dengan variance factor

(VIF) atau korelasi pearsonantara variabel independen. Variabel dikatakan signifikan bila VIF < 10 atau (Sign.<α=5% atau 1%).

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas dilakukan pada suatu keadaan

dimana terjadinya ketidaksamaan varian dari residual pada model

regresi (Priyatno, 2010:67). Uji heteroskedastisitas digunakan jika

dalam regresi terjadi error (ei) atau beberapa nilai X tidak konstan

(berubah-ubah). Bisa diketahui melalui gambar grafik mengenai

varian yang error atau tidaknya antara Y dengan residu Y.

Pendeteksian dilakukan dengan menampilkan scatter plot dari nilai ZPRED (nilai prediksi sumbu X) dengan SRESID (nilai residu Y).

Uji heteroskedastisitas lainnya dapat dilihat dari nilai signifikan

korelasi Rank Spearman antara variabel independen dengan

(63)

ada heteroskedastisitas, jika sebaliknya maka ada

heteroskedastisitas.

3. Analisis Regresi Berganda

Regresi berganda merupakan metode analisis yang serbaguna yang

dapat digunakan untuk memodelkan efek simultan dari variabel

independen terhadap variabel dependen. Analisis regresi berganda

dapat menyajikan suatu kombinasi dari dua tujuan dasar:

a. Memproduksi variabel dependen berdasarkan variabel

independen.

b. Memahami hubungan antara variabel dependen dengan

variabel independen.

Dalam penelitian ini persamaan regresi berganda yang

digunakan adalah:

Y = a+b1X1+b2X2

Keterangan :

Y = Kepuasan konsumen

α = Konstanta

b1 = Koefisien regresi kualitas pelayanan

b2 = Koefisien regresi harga

X1 = Variabel kualitas pelayanan

(64)

4. Koefisien Determinasi

Analisa R2 (R Square) atau koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar persentase sumbangan pengaruh variabel

independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen

(Priyatno, 2010:83). Sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak

dimasukkan ke dalam model penelitian karena analisis yang digunakan

adalah analisis linear berganda, maka yang digunakan adalah Adjusted R Square.

M. Pengujian Hipotesis a. Uji F

Uji F untuk menguji pengaruh variabel independen secara

bersama-sama terhadap variabel dependen (Priyatno, 2010).

Prosedur pengujiannya sebagai berikut :

1) Menentukan hipotesis alternatif

H0 :b1 = b2 = 0

Artinya, variabel independen secara bersama-sama tidak

berpengaruh terhadap variabel dependen.

Ha :b1 : b2(minimal salah satu ≠ 0)

Artinya, variabel secara bersama-sama berpengaruh terhadap

variabel dependen.

2) Menentukan taraf signifikan

Taraf signifikan menggunakan 0,05

(65)

4) Pengambilan keputusan

Fhitung≤ Ftabel jadi H0 diterima

Fhitung ≥ Ftabel jadi H0 ditolak

b. Uji t

Uji t digunakan untuk menguji apakah variabel independen

memiliki pengaruh secara parsial terhadap variabel dependen. Jika

– thitung> ttabel jadi H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti

terdapat pengaruh antara variabel independen terhadap variabel

dependen secara parsial. Namun, jika – thitung< ttabel jadi H0 diterima

dan Ha ditolak. Hal ini berarti tidak terdapat pengaruh yang

signifikan antara masing-masing variabel independen terhadap

variabel dependen.

Prosedur pengujian sebagai berikut (Priyatno, 2010:86) :

1) Menentukan hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (Ha)

H0 :b1: b2 = 0

Artinya, variabel independen tidak berpengaruh terhadap

variabel dependen.

H0 :b1 : b2(minimal salah satu ≠ 0)

Artinya, variabel independen berpengaruh terhadap variabel

dependen.

2) Menentukan taraf signifikansi

Taraf signifikansi menggunakan 0,05

(66)

4) Pengambilan keputusan untuk pengaruh kualitas pelayanan dan

harga.

H0diterima : jika – thitung≥ ttabel

H0ditolak : jika – thitung≤ ttabel

c. Uji Beda

Independent Sample t Test

Pengujian ini digunakan untuk mengetahui apakah

ada perbedaan persepsi konsumen pada harga dilihat dari

usia dan uang saku atau tidak ada perbedaan persepsi

konsumen pada harga dilihat dari usia.

Independent Sample t Test melibatkan rata-rata dari dua populasi yang berbeda, yang oleh karena itu pencarian

nilai t sedikit lebih kompleks (Trihendradi, 2013 ; 97) yaitu:

𝑡 = 𝑒𝑟𝑟𝑜𝑟 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟𝑑 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑑𝑢𝑎 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙𝑝𝑒𝑟𝑏𝑒𝑑𝑎𝑎𝑛 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑘𝑒𝑑𝑢𝑎 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙

Perbedaan rata-rata dua sampel dapat dihitung

setelah mencari rata-rata masing sampel. Besarnya error standard rata-rata dua sampel (Sx1-x2) dipengaruhi oleh

error standard masing-masing sampel.

Nilai error standard rata-rata kedua sampel adalah : Sx1-x2 = Sx12 + Sx22

Dimana :

Sx1 = error standard dari rata-rata sampel pertama.

Gambar

Gambar IV.2 Struktur Organisasi ..................................................................
Grafik V.1 Hasil Uji Heterokedastisitas ........................................................
Gambar II.1
Tabel III.1
+7

Referensi

Dokumen terkait

Khusus Buku Teks Pelajaran, peruntukan buku dicantumkan pada kulit depan buku dan halaman hak cipta (halaman Katalog Dalam Terbitan/KDT), yang letaknya disesuaikan dengan

Pada soal nomor 1, indikator pemahaman konseptual matematis dari soal pertama yaitu menyatakan ulang konsep materi kubus dan balok setelah mendapatkan pembelajaran

kelayakan buku ajar berbasis Problem-based learning (PBL) pada materi sistem pencernaan manusia untuk melatihkakn berpikir kritis siswa SMP secara empiris

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan salah satu provinsi yang telah terjadi konflik dalam pemanfaatan sumber daya alam akibat ketidakpastian regulasi yang menjadi

Adapun strategi yang dilakukan perusahaan yaitu Pertama, low price low cost, yakni bagaimana XL berani mengambil inisiatif di antara operator yang ada di Indonesia untuk

[r]

Namun penulis berpendapat, seyogyanya pasal tersebut lebih diuraikan lagi tentang batasan pegembalian keuangan Negara yang menghapuskan pidana dan yang tidak dapat

Dalam penelitian ini penulis akan membahas satu topik berita yang diperoleh dari media online yaitu pemberitaan empat tahun pemerintahan Jokowi-JK yang difokuskan