• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENYIMPANAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens) DALAM AIRTIGHT CONTAINER DENGAN VARIASI HEADSPACE BERDASARKAN PERUBAHAN FISIK DAN KIMIA STORAGE OF CAYENNE PEPPER (Capsicum frutescens) in AIRTIGHT CONTAINER WITH HEADSPACE VARIATION BASED ON PHYSICO-CHEMICAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENYIMPANAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens) DALAM AIRTIGHT CONTAINER DENGAN VARIASI HEADSPACE BERDASARKAN PERUBAHAN FISIK DAN KIMIA STORAGE OF CAYENNE PEPPER (Capsicum frutescens) in AIRTIGHT CONTAINER WITH HEADSPACE VARIATION BASED ON PHYSICO-CHEMICAL "

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENYIMPANAN CABAI RAWIT (

Capsicum frutescens

) DALAM

AIRTIGHT CONTAINER

DENGAN VARIASI

HEADSPACE

BERDASARKAN PERUBAHAN FISIK DAN KIMIA

STORAGE OF CAYENNE PEPPER (

Capsicum frutescens

) in

AIRTIGHT CONTAINER WITH HEADSPACE VARIATION

BASED ON PHYSICO-CHEMICAL CHANGES

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat guna memperoleh gelar

Sarjana Teknologi Pertanian

Disusun Oleh :

STEFFEN BERNARD G

04.70.0099

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

SEMARANG

2011

(2)

i

PENYIMPANAN CABAI RAWIT (

Capsicum frutescens

) DALAM

AIRTIGHT CONTAINER

DENGAN VARIASI

HEADSPACE

BERDASARKAN PERUBAHAN FISIK DAN KIMIA

STORAGE OF CAYENNE PEPPER (

Capsicum frutescens

) in

AIRTIGHT CONTAINER WITH HEADSPACE VARIATION

BASED ON PHYSICO-CHEMICAL CHANGES

Oleh:

Steffen Bernard G

04.70.0099

Laporan Skripsi ini telah disetujui dan dipertahankan di hadapan sidang penguji

pada tanggal 28 Febuari 2011

Semarang, 22 Maret 2011

Program Studi Teknologi Pangan

Fakultas Teknologi Pertanian

Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Pembimbing I Dekan

Prof. Dr. Ir. Budi Widianarko, MSc. Ita Sulistyawati, STP.,MSc

Pembimbing II

Ir. Ch. Retnaningsih, MP

(3)

ii

RINGKASAN

Penyimpanan cabai rawit dalam rumah tangga umumnya masih sangat sederhana, biasanya hanya dalam kantong plastik atau hanya dibungkus koran dan dimasukkan ke dalam lemari es. Hal tersebut tidak dapat menekan jumlah oksigen, sehingga tidak ada efek pada laju respirasi. Karena tingkat respirasi yang tinggi, cabai rawit lebih mudah busuk. Jadi dibutuhkan sebuah teknologi yang dapat menekan jumlah oksigen

salah satu alternatifnya adalah teknologi airtight container. Penggunaan airtight

container diharapkan dapat memperpanjang umur simpan dan mempertahankan sifat

fisik dan kimia cabai rawit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh

mana airtight container dapat mencegah kerusakan yang mempengaruhi perubahan fisik

dan kimia cabai rawit.

Cabai rawit (Capsicum frutescens) disimpan dalam lemari es dengan lima perlakuan,

yaitu kontrol (wadah terbuka), headspace 80% (HS80), 60% (HS60), 40% (HS40) dan

20% (HS20) dalam airtight container "Lock & Lock" volume 800 ml selama 16 hari.

Kontrol dan cabe rawit yang disimpan dalam airtight container dilakukan pengamatan

setiap 4 hari untuk mengetahui perubahan variabel fisik (diameter, tekstur, berat dan berat total) dan variabel kimia (kadar air, pH, vitamin C).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa cabai rawit perlakuan HS20 masing-masing menunjukkan penurunan diameter terkecil (26,21%), tekstur (17,83%), berat (12,34%), berat total (12,6%), kadar air (11,39%), vitamin C (24,98%). Sebaliknya, pH cabai rawit dengan perlakuan HS20 menunjukkan peningkatan terkecil (13,75%).

(4)

iii

SUMMARY

Storage of cayenne pepper in the household is generally still very simple, usually only in a plastic bag or simply wrapped in newspaper and put in the refrigerator. This simple treatment does not suppress the amount of oxygen, so there is no effect on the rate of respiration. Because of the higher rate of respiration, cayenne pepper is more easily decay. So there is a need for a technology that can suppress the amount of oxygen one

of the alternative is airtight container technology. Use the airtight containers is

expected to extend shelf life and to maintain physical and chemical properties of

cayenne pepper. The purpose of this research was to determine the extent to which an airtight container to prevent damage that affects the physical and chemical changes of cayenne pepper.

Cayenne peppers (Capsicum frustescens) are stored in refrigerator with five treatments,

i.e. control (open container), headspace 80% (HS80), 60% (HS60), 40% (HS40) and 20% (HS20) of airtight container “Lock & Lock” 800 ml volume for 16 days. Controls and cayenne pepper that are stored in airtight containers were examined every 4 days to find out the changes in physical variables (diameter, texture, weight and total weight) and chemical variables (water content, pH, vitamine C).

The results showed that cayenne pepper in HS 20 treatment results in the smallest decrease of diameter (26.21%), texture (17.83%), weight (12.34%), total weight (12.6%), water content (11.39%), vitamine C (24.98%), respectively. On the contrary, cayenne pepper’s pH showed the smallest increase (13.75%) under HS 20 treatment.

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan kasih karunia-Nya yang

telah diberikan kepada penulis sehingga berhasil menyelesaikan penyusunan laporan

skripsi yang merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi guna mendapatkan gelar

Sarjana Teknologi Pangan di Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

Penulis sangat menyadari bahwa laporan skripsi ini dapat tersusun berkat bantuan dan

dukungan dari banyak pihak. Oleh sebab itu, penulis hendak menyampaikan ucapan

terima kasih kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberkati, membimbing dan menyertai penulis

selama penyusunan skripsi hingga ujian bahkan wisuda.

2. Bunda Maria yang selalu menyertai penulis tatkala menghadapi

kesusahan-kesusahan selama penyusunan skripsi.

3. Ibu Ita Sulistyawati, STP.,MSc selaku Dekan Fakultas Teknologi Pertanian

Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

4. Bapak Prof. Dr. Ir. Budi Widianarko, MSc. selaku dosen pembimbing I dan selaku

rektor Unika Soegijapranata yang telah berjasa banyak kepada penulis dengan sabar

mau memberikan bimbingan yang sangat berguna bagi penulis selama penyusunan

laporan ini meskipun dalam keadaan yang super sibuk.

5. Ibu Ir. Ch. Retnaningsih, MP. Selaku dosen pembimbing II yang telah menyediakan

waktunya untuk membimbing, menyemangati, dan banyak memberi masukan yang

berguna bagi penulis dalam penyusunan skripsi ini.

6. Semua dosen Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Katolik Soegijapranata yang

telah banyak membantu dan berbagi ilmu kepada penulis selama perkuliahan.

7. Seluruh staff Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Katolik Soegijapranata yang

sangat kompak yang telah mau direpoti oleh penulis selama ini.

8. Papa, Mama, Cynthia dan Adelya yang telah mendukung dan mendoakan penulis

dalam penyelesaian skripsi ini.

9. Teman seperjuangan T’Siang dan Felix yang mau berbagi suka dan duka, saling

bantu membantu penulis selama penyusunan skripsi.

(6)

v

10.Konge, Kebon, Gentong, Memetz, Sukro, Ardian yang telah memberi semangat dan

menghibur penulis juga memberikan inspirasi selama ini.

11.Semua pihak yang sudah turut membantu penulis yang tidak dapat disebutkan

satu-persatu.

Penulis sangat menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna, sehingga penulis

dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan

laporan ini. Oleh sebab itu penulis mohon maaf atas ketidaksempurnaan yang penulis

lakukan. Akhir kata, semoga laporan ini dapat berguna bagi pihak-pihak yang

membutuhkan dan pihak-pihak terkait.

Semarang, Febuari 2011

Penulis,

Steffen Bernard G

(7)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PENGESAHAN ...i

RINGKASAN ...ii

SUMMARY ...iii

KATA PENGANTAR ...iv

DAFTAR ISI ...vi

DAFTAR TABEL ...viii

DAFTAR GAMBAR ...ix

DAFTAR LAMPIRAN ...x

1. PENDAHULUAN ...1

1.1. Latar Belakang ...1

1.2. Tinjauan Pustaka ...2

1.2.1. Tanaman Cabai Rawit dan Jenis Cabai...2

1.2.2. Penyimpanan, Respirasi, dan Transpirasi ... 3

1.2.3. Perubahan Fisik dan Kimia Cabai Rawit Selama Penyimpanan... 4

1.3. Tujuan Penelitian ...9

2. MATERI DAN METODE ...10

2.1. Materi ...10

2.2. Metode ...10

2.2.1. Analisa Fisik ...12

2.2.1.1. Diameter ...12

2.2.1.2. Berat Satuan dan Berat Total ...13

2.2.1.3. Tekstur...13

2.2.2. Analisa Kimia ...13

2.2.2.1. Kadar Air...13

2.2.2.2. Vitamin C ...13

2.2.2.3. pH ...14

2.2.3. Analisis Data ...14

3. HASIL PENELITIAN ...16

3.1. Perubahan Fisik dan Kimia Cabai Rawit ...16

3.1.1. Perubahan Fisik Cabai rawit ...16

3.1.1.1. Perubahan Diameter ...16

3.1.1.2. Perubahan Tekstur...16

3.1.1.3. Perubahan Berat Satuan ...17

3.1.1.4. Perubahan Berat Total...17

3.1.2. Perubahan Kimia Cabai rawit ...18

3.1.2.1. Perubahan Kadar Air...18

3.1.2.2. Perubahan Vitamin C ...18

3.1.2.3. Perubahan pH ...19

3.2. Laju Perubahan Fisik dan Kimia Cabai Rawit...20

3.2.1. Laju Perubahan Diameter...20

(8)

vii

3.2.2. Laju Perubahan Tekstur ...22

3.2.3. Laju Perubahan Berat Satuan...24

3.2.4. Laju Perubahan Berat Total ...26

3.2.5. Laju Perubahan Kadar Air ...28

3.2.6. Laju Perubahan vitamin C...30

3.2.7. Laju Perubahan pH...32

3.3. Rangkuman Perubahan Fisik dan Kimia...33

4. PEMBAHASAN...35

5. KESIMPULAN ...40

6. DAFTAR PUSTAKA...41

7. LAMPIRAN ...43

(9)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Perubahan Diameter Cabai Rawit Selama Penyimpanan Dengan

Berbagai Perlakuan Headspace...16

Tabel 2. Perubahan Tekstur Cabai Rawit Selama Penyimpanan Dengan

Berbagai Perlakuan Headspace ...17

Tabel 3. Perubahan Berat Satuan Cabai Rawit Selama Penyimpanan Dengan

Berbagai Perlakuan Headspace ...17

Tabel 4. Perubahan Berat Total Cabai Rawit Selama Penyimpanan Dengan

Berbagai Perlakuan Headspace ...18

Tabel 5. Perubahan Kadar Air Cabai Rawit Selama Penyimpanan Dengan

Berbagai Perlakuan Headspace ...18

Tabel 6. Perubahan Vitamin C Cabai Rawit Selama Penyimpanan

Dengan Berbagai Perlakuan Headspace ...19

Tabel 7. Perubahan pH Cabai Rawit Selama Penyimpanan Dengan

Berbagai Perlakuan Headspace ...19

Tabel 8. Nilai Laju Perubahan Fisika Kimia Cabai Rawit

Pada Berbagai Perlakuan ...33

(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Cabai rawit hijau ...10

Gambar 2. Penyimpanan cabai rawit dalam headspace (a) 80%,

(b) 60%, (c) 40%, dan (d) 20%... 11

Gambar 3. Desain Penelitian ………...……….……..12

Gambar 4. Perubahan diameter cabai rawit (a) kontrol,

(b) HS 20%, (c) HS 40%, (d) HS 60%, (e) HS 80% ...20

Gambar 5. Perubahan tekstur cabai rawit (a) kontrol,

(b) HS 20%, (c) HS 40%, (d) HS 60%, (e) HS 80% ...22

Gambar 6. Perubahan berat satuan cabai rawit (a) kontrol,

(b) HS 20%, (c) HS 40%, (d) HS 60%, (e) HS 80% ...24

Gambar 7. Perubahan berat total cabai rawit (a) kontrol,

(b) HS 20%, (c) HS 40%, (d) HS 60%, (e) HS 80% ...26

Gambar 8. Perubahan kadar air cabai rawit (a) kontrol,

(b) HS 20%, (c) HS 40%, (d) HS 60%, (e) HS 80% ...28

Gambar 9. Perubahan vitamin C cabai rawit (a) kontrol,

(b) HS 20%, (c) HS 40%, (d) HS 60%, (e) HS 80% ...30

Gambar 10. Perubahan pH cabai rawit (a) kontrol,

(b) HS 20%, (c) HS 40%, (d) HS 60%, (e) HS 80% ...32

Gambar 11. Diagram radar perubahan variabel fisik dan kimia

cabai rawit selama penyimpanan ...34

(11)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Hasil uji regresi eksponensial variabel fisik

cabai rawit pada diameter... 43

Lampiran 2. Hasil uji regresi eksponensial variabel fisik

cabai rawit pada berat satuan... 46

Lampiran 3. Hasil uji regresi eksponensial variabel fisik

cabai rawit pada berat total... 49

Lampiran 4. Hasil uji regresi ekspoensial variabel fisik

cabai rawit pada tekstur... 52

Lampiran 5. Hasil uji regresi ekspoensial variabel kimia

cabai rawit pada kadar air... 54

Lampiran 6. Hasil uji regresi ekspoensial variabel kimia

cabai rawit pada vitamin C... 57

Lampiran 7. Hasil uji regresi ekspoensial variabel kimia

cabai rawit pada pH... 60

Gambar

Tabel 1.   Perubahan Diameter Cabai Rawit Selama Penyimpanan Dengan

Referensi

Dokumen terkait

Mengetahui potensi pupuk organik limbah serasah dengan inokulum kotoran sapi berbagai konsentrasi terhadap pertumbuhan tanaman cabai rawit ( Capsicum frutescens

menganalisa komposisi mikroba dalam aspek total mikroba dan jenis mikroba yang berasosiasi dengan tingkat kepedasan dan kesegaran cabai rawit ( Capsicum frutescens

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi cendawan penyebab penyakit layu daun pada tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens) yang dibudidayakan di Bogor

Berdasarkan penelitian “Pengendalian Penyakit Layu Fusarium (Fusarium sp) pada Tanaman Cabai rawit (Capsicum frutescens) Menggunakan Ekstrak Daun sirih merah (Piper

Artinya bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara efektivitas daya hambat yang dihasilkan dari larutan ekstrak cabai rawit (Capsicum frutescens L) konsentrasi 25%,

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Strategi Perencanaan Usaha Tani Cabai Rawit (Capsicum frutescens L) Hidroponik Di Greenhouse Fakultas

Jenis bahan pengemas dan lama penyimpanan serta interaksinya menunjukkan pengaruh yang sangat signifikan terhadap kadar vitamin C dan susut berat cabai rawit

Hasil uji aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol daun cabai rawit spesies Capsicum frutescens Linn terhadap bakteri Staphylococcus aureus memiliki aktivitas di mana pada