• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUDIDAYA CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) MENGGUNAKAN MULSA PLASTIK HITAM PERAK DAN MULSA DAUN JATI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BUDIDAYA CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) MENGGUNAKAN MULSA PLASTIK HITAM PERAK DAN MULSA DAUN JATI."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BUDIDAYA CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) MENGGUNAKAN MULSA PLASTIK HITAM PERAK DAN MULSA DAUN JATI

TUGAS AKHIR

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Derajat Ahli Madya Pertanian Di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret

Jurusan/Program Studi D-III Agribisnis Minat Hortikultura Dan Arsitektur Pertamanan

Disusun oleh:

Muhamad Chabib Munthaha H3313034

PROGRAM STUDI DIPLOMA III

AGRIBISNIS HORTIKULTURA DAN ARSITEKTUR PERTAMANAN FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

(2)
(3)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, karena rahmat dan

hidayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir dengan tepat

waktu.

Penyusun merasa bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, laporan tugas

akhir tidak dapat terselesaikan tepat waktu. Oleh karena itu, pada kesempatan ini

penyusun bermaksud menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Bambang Puji Asmanto, MS. selaku Dekan Fakultas

Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Ibu Erlyna Wida Riptanti, SP., MP selaku Kepala Program Studi D III

Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Bapak Ir. Ato Sulistyo, MP selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir sekaligus

sebagai Dosen Ketua Penguji.

4. Bapak Dr. Ir. Heru Irianto, M.M. selaku Dosen Anggota Penguji.

5. Kedua orang tua yang turut mendukung.

6. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.

Penyusun menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari

kesempurnaan. Penyusun mengharapkan kesediaan dari berbagai pihak untuk

memberikan saran dan kritik yang bersifat membangun. Semoga laporan ini

nantinya banyak membantu dan berguna bagi penyusun dan semua yang membaca

laporan ini.

Surakarta, Juli 2016

(4)

ii DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL... iv

DAFTAR GAMBAR ...v

DAFTAR GRAFIK ... vii

I. PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang ... 1

B. Tujuan Kegiatan ... 2

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 4

A.Tanaman Cabai Rawit ... 4

B.Teknik Budidaya Tanaman Cabai Rawit ... 7

C.Mulsa ... 12

D.Analisis Usaha Tani ... 14

III. METODE PELAKSANAAN ... 16

A.Tempat dan Waktu Pelaksanaan ... 16

B.Metode Pelaksanaan ... 16

C.Cara Kerja Kegiatan ... 16

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 19

A.Kondisi Lingkungan ... 19

B.Budidaya Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.)... 19

1. Persiapan Lahan ... 19

2. Pembibitan ... 22

3. Penanaman ... 22

4. Pemeliharaan... 23

5. Panen... 35

6. Pasca panen... 40

C.Analisis Usaha Tani... 41

V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 49

(5)

iii

B.Saran ... 50

(6)

iv

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Rata-rata Tinggi Tanaman dan Jumlah Daun Tiap Minggu... 32

Tabel 4.2 Rata-rata Waktu Muncul Bunga (MST) Tiap Bedengan ... 34

Tabel 4.3 Rata-rata Jumlah Buah Per Tanaman Tiap Bedengan... 36

Tabel 4.4 Berat Buah (Kg) Seluruh Tanaman Tiap Bedengan ... 37

Tabel 4.5 Berat Buah (Kg) Seluruh Tanaman Berdasarkan Waktu Panen ... 38

Tabel 4.6 Biaya Budidaya Cabai Rawit dengan Mulsa Plastik Hitam Perak ... 41

Tabel 4.7 Penerimaan Cabai Rawit Menggunakan Mulsa Plastik Hitam Perak . 42 Tabel 4.8 Biaya Budidaya Cabai Rawit dengan Mulsa Daun Jati ... 45

(7)

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Denah Lahan Penanaman Cabai Rawit ... 17

Gambar 3.2 Denah Bedengan Penanaman Cabai Rawit ... 17

Gambar 4.1 Proses Pengolahan tanah ... 20

Gambar 4.2 Hasil Pengolahan Tanah ... 20

Gambar 4.3 Penaburan Pupuk Kandang ... 20

Gambar 4.4 Penaburan Pupuk K imia ... 20

Gambar 4.5 Bedengan Mulsa Plastik Hitam Perak ... 21

Gambar 4.6 Bedengan Mulsa Daun Jati... 21

Gambar 4.7 Tempat Persemaian ... 22

Gambar 4.8 Bibit Siap Tanam... 22

Gambar 4.9 Persiapan Penanaman Bibit ... 23

Gambar 4.10 Proses Penanaman Bibit ... 23

Gambar 4.11 Tempat Penampungan Air... 24

Gambar 4.12 Proses Penyiraman Tanaman... 24

Gambar 4.13 Proses Pemasangan Ajir ... 24

Gambar 4.14 Proses Pengikatan Tanaman ... 25

Gambar 4.15 Hasil Pengikatan Batang Utama Tanaman ... 25

Gambar 4.16 Jenis Pupuk Susulan Yang Digunakan ... 26

Gambar 4.17 Proses Pelarutan Pupuk Kocor ... 26

Gambar 4.18 Perompesan Tunas Air ... 27

Gambar 4.19 Perompesan Buah ... 27

Gambar 4.20 Jenis Pestisida Yang Digunakan... 28

Gambar 4.21 Penyemprotan Pestisida... 28

Gambar 4.22 Gejala Serangan Kutu Daun ... 29

Gambar 4.23 Gejala Serangan Ulat ... 29

Gambar 4.24 Gejala Penyakit Layu Bakteri... 20

Gambar 4.25 Gejala Penyakit Keriting Daun... 31

Gambar 4.26 Proses Pemanenan Cabai Rawit ... 35

(8)

vi

Gambar 4.28 Proses sortasi ... 40

(9)

vii

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Rata-rata Tinggi Tanaman Tiap Minggu ... 32

Grafik 4.2 Rata-rata Jumlah Daun Tiap Minggu... 33

Grafik 4.3 Rata-rata Waktu Muncul Bunga (MST) Tiap Bedengan ... 34

Grafik 4.4 Rata-rata Jumlah Buah Per Tanaman Tiap Bedengan ... 36

Grafik 4.5 Berat Buah (Kg) Seluruh Tanaman Tiap Bedengan ... 37

Referensi

Dokumen terkait

Merupakan rangkaian yang digunakan untuk mereset mikrokontroler. Karena rangkaian ini pada saat pertama kali catu daya di hidupkan, akan mereset rangkaian

Tidak mungkin menyususn suatu alat yang beroperasi dalam siklus dan tidak menghasilkan efek lain selain perpindahan panas dari reservoar suhu rendah ke reservoar suhu tinggi

Proses hidrolisis yang mengkonversi lignoselulosa dari rumput laut Eucheuma cotonii menjadi bioetanol dilakukan dengan menggunakan asosiasi mikroba Aspergillus niger,

Jika Gubernur Jawa Timur selaku Kepala Daerah dan Pemerintah membentuk suatu produk hukum yang akan menjadi payung bagi penyelenggaraan pendidikan menengah

Penelitian ini merupakan replikasi yang merupakan kombinasi daripenelitian Masruroh dan Zulaikha (2013), penelitian Rustyaningsih (2011) dan Fahluzy dan Agustina (2014)

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa penambahan ampas kecap pada jerami fermentasi tidak memberikan pengaruh

Jumlah parasitemia dihitung dengan cara membandingkan jumlah sel darah yang terinfeksi dengan jumlah seluruh sel darah merah yang diamati selama 14 hari berturu-turut dari

Pada saat komputer client akan menghubungkan diri dengan jaringan maka server Radius akan meminta identitas user (username dan password) untuk kemudian dicocokkan dengan data