• Tidak ada hasil yang ditemukan

BERSAMA NASABAH TUMBUH MELAJU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BERSAMA NASABAH TUMBUH MELAJU"

Copied!
706
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Danamon terus berevolusi menjadi Bank yang semakin

berorientasi kepada nasabah, di mana setiap proses

berawal dari kebutuhan nasabah dan berakhir untuk

kepuasan nasabah.

Dengan memanfaatkan sumber daya dan kemampuan

Bank semaksimal mungkin, Danamon memiliki tujuan

untuk melayani kebutuhan finansial nasabah di setiap

tahap kehidupan mereka.

Selain itu, teknologi dan solusi digital menjadi bagian

integral dari strategi bisnis Danamon.

Kini, Danamon mampu melayani nasabah dari beragam

lini bisnis dan anak perusahaan, sehingga mampu

menawarkan solusi terintegrasi bagi nasabah.

(4)

1 Penjelasan Tema

8

Ikhtisar Utama

6 Bank Danamon:

3 Tahun Arahan Strategis

8 Ikhtisar Keuangan 2016

16 Ikhtisar Saham dan Obligasi

19 Peringkat Efek

20 Informasi Mengenai Obligasi/Sukuk

22 Peristiwa Penting 2016

26

Laporan Manajemen

26 Laporan Dewan Komisaris

32 Dewan Komisaris

34 Laporan Direksi

42 Direksi

44 Pejabat Eksekutif Senior

45 Dewan Pengawas Syariah

46 Laporan Dewan Pengawas Syariah

48 Rencana dan Diskusi Strategi

2016–2017

50 Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan

52 Perihal: Surat Pernyataan

54

Profil Perusahaan

54 Sekilas Danamon

55 Identitas Perusahaan

56 Riwayat Singkat Perusahaan

58 Struktur Organisasi

60 Visi, Misi, dan Budaya Perusahaan

62 Wilayah Operasional

63 Profil Dewan Komisaris

66 Profil Pihak Independen

67 Profil Direksi

72 Profil Pejabat Eksekutif Senior

75 Profil Dewan Pengawas Syariah

76 Jumlah Karyawan

78 Komposisi Pemegang Saham

80 Pemegang Saham Utama dan

Pengendali

81 Kronologis Pencatatan Saham

83 Kronologis Pencatatan Efek Lainnya

84 Anak Perusahaan dan

Perusahaan Afiliasi

87 Struktur Grup Perusahaan

88 Lembaga & Profesi Penunjang Pasar Modal

90 Penghargaan dan Sertifikasi

92

Pembahasan dan

Analisis Manajemen

94 Tinjauan Perekonomian Dan Industri

Perbankan 2016

97 Tinjauan Segmen Usaha

98 Wholesale Banking and Financial

(5)

100 Treasury and Capital Market

102 Transaction Banking

(Cash Management, Trade Finance & Financial Supply Chain)

104 Perbankan Usaha Kecil Menengah

(UKM)

106 Perbankan Konsumer

110 Strategi Pemasaran dan Pangsa

Pasar

112 Perbankan Syariah

114 Perbankan Mikro

116 Tinjauan Bisnis Anak Perusahaan

116 Adira Finance

119 Adira Insurance

122 Adira Kredit

124 Tinjauan Kinerja Keuangan

124 Laba Komprehensif

124 Laba Rugi

126 Pendapatan

127 Beban

130 Analisa Dupont

130 Neraca

130 Aset

131 Aset Lancar

137 Liabilitas

139 Arus Kas

139 Rasio Keuangan

139 Kemampuan Membayar Hutang

Jangka Panjang (Solvabilitas) & Kolektibilitas

141 Permodalan

145 Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal

145 Dampak Perubahan Suku Bunga,

Perubahan Nilai Mata Uamg dan Regulasi Terhadap Kinerja Danamon

146 Informasi Mengenai Peningkatan

Atau Penurunan Yang Material Dari Penjualan/Pendapatan Bersih

146 Pencapaian Target 2016

147 Informasi Dan Fakta Material Yang

Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan

147 Peristiwa Setelah Tanggal Laporan

Keuangan

147 Kebijakan Dividen Dan

Penggunaan Laba Bersih

148 Penggunaan Laba Bersih

148 Program Kepemilikan Saham Oleh

Karyawan (ESOP/MSOP)

148 Informasi Penggunaan Hasil

Penawaran Umum

149 Informasi Material Mengenai

Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi Atau Restrukturisasi Utang/Modal

149 Informasi Transaksi Material Yang Mengandung Benturan Kepentingan Dan/Atau Transaksi Dengan Pihak Berelasi

151 Perubahan Peraturan

Perundang-Undangan Yang Berpengaruh Signifikan Terhadap Perusahaan

154 Perubahan-Perubahan Peraturan

Perpajakan Tahun 2016

155 Standar Akuntansi Yang Telah

Disahkan Namun Belum Berlaku Efektif

(6)

156

Tinjauan Operasional

158 Manajemen Risiko

166 Evaluasi atas Efektivitas Sistem Manajemen Risiko

237 Rencana Kegiatan Manajemen

Risiko Di Tahun 2017

239 Sumber Daya Manusia

246 Teknologi Informasi

249 Operasional

252

Tata Kelola

Perusahaan

254 Dasar - dasar Pelaksanaan

Kebijakan Tata Kelola Danamon

254 Komitmen dan Tujuan Penerapan

Tata Kelola Danamon

255 Roadmap Penerapan Tata Kelola

Danamon

258 Fokus Penerapan Tata Kelola

Danamon Tahun 2016

259 Penilaian Penerapan Tata Kelola

Danamon Tahun 2016

260 Laporan Pelaksanaan Tata Kelola

Danamon

261 Pemegang Saham

262 Rapat Umum Pemegang Saham

(RUPS)

268 Dewan Komisaris

281 Komite-Komite Di Bawah Dewan

Komisaris

303 Direksi

318 Komite-Komite Di Bawah Direksi

325 Hubungan dan Transaksi Afiliasi

Anggota Direksi, Dewan Komisaris dan Pemegang Saham Utama

325 Sekretaris Perusahaan

329 Fungsi Kepatuhan

332 Penerapan Program Anti Pencucian

Uang (APU) Dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT)

334 Satuan Kerja Audit Intern (SKAI)

338 Akuntan Perseroan/Eksternal

Auditor

339 Manajemen Risiko

343 Penyediaan Dana Kepada Pihak

Terkait dan Penyediaan Dana Besar

343 Sistem Pengendalian Internal

346 Permasalahan Hukum dan Perkara

Penting Yang Dihadapi Perusahaan, Perusahaan Anak, Anggota Direksi dan/atau Anggota Dewan Komisaris

347 Pengungkapan Sanksi Administratif

Oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

347 Penyimpangan Internal

348 Transparansi Kondisi Keuangan Dan

Non Keuangan Bank

349 Opsi Saham

349 Program Kepemilikan Saham Bagi

Karyawan dan/atau Manajemen

349 Buy Back Saham dan Buy Back

Obligasi Bank

349 Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah

349 Transaksi Yang Mengandung

Benturan Kepentingan

350 Rencana Strategis Bank

351 Pemberian Dana Untuk Kegiatan

Politik

351 Akses Informasi Perusahaan

352 Hubungan Investor

353 Public Affairs

353 Unit Layanan Nasabah

355 Consumer Service Quality

356 Budaya Perusahaan

357 Kode Etik

359 Whistleblowing System

361 Pernyataan Pelaksanaan

Prinsip-Prinsip Tata Kelola Yang Baik 363 Tata Kelola Terintegrasi

364 Penerapan dan Laporan

Pelaksanaan

364 Prinsip-Prinsip Penerapan Tata

Kelola Terintegrasi Danamon Grup

365 Struktur Konglomerasi Keuangan

Danamon Grup

365 Struktur Kepemilikan Saham

(7)

366 Struktur Kepengurusan

367 Organ Tata Kelola Terintegrasi

367 Dewan Komisaris Entitas Utama

368 Direksi Entitas Utama

370 Komite Tata Kelola Terintegrasi

374 Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi

(“SKKT”)

375 Satuan Kerja Audit Intern

Terintegrasi (“SKAIT”)

377 Penerapan Manajemen Risiko

Terintegrasi

379 Kebijakan Transaksi Intra-Grup

379 Penilaian Sendiri Pelaksanaan Tata

Kelola Terintegrasi

381 Tata Kelola Perusahaan Syariah

382 Laporan Pelaksanaan Tata Kelola

Perusahaan Syariah

388 Kesimpulan Umum

396

Tanggung Jawab

Sosial Perusahaan

399 Tata Kelola Danamon Peduli

400 Kinerja 2016

400 Pasar Sejahtera (Sehat Hijau, Bersih, dan Terawat

401 Peduli Lingkungan

401 Cepat Tanggap Bencana

402 Penghargaan untuk Kinerja 2016

402 Program Kerja dan Strategi 2017

407

Data Perusahaan

408 Produk dan Layanan

418 Pejabat Eksekutif Senior & Pejabat Eksekutif

420 Alamat Kantor

429 Referensi Silang Kriteria

Annual Report Award

442 Referensi SEOJK

Nomor 30-SEOJK.04-2016: Laporan Tahunan Perusahaan Publik

451 Referensi SEOJK-OJK

Nomor 43-SEOJK.03-2016: Laporan Tahunan Bank Umum Konvensional

459

Laporan Keuangan

(8)

Bank Danamon:

Tahun Arahan Strategis

3

Awal

Perjalanan

2015

Diversivikasi

Mesin

Pertumbuhan

Mempertajam

Competitive

Edge

2

Pengembangan

SDM

5

Meningkatkan

Fokus

Customer

Centric

3

4

Rasionalisasi jaringan

Konsolidasi

shared service

Implementasi meritokrasi (SIPASTI)

1

(9)

Membangun

Pondasi

2016

Menggalang

Momentum

2017

• Trasformasi ADMF, UKM,

Wholesale

, Konsumer dan Adira

Insurance di wilayah kunci.

• Optimalisasi cabang.

• Rollout inisiatif dan

coverage model

baru

secara nasional.

• Perampingan DSP.

Transaction Banking

sebagai

solusi integrator.

• Penyelerasan Tresuri dan

Syariah dengan jaringan S&D.

• Efisiensi

Operations

support.

Rollout

S&D secara nasional.

• Inisiatif

cross-sell

dan

product

bundling

.

• Strategi pemasaran

Bankwide

.

• Upskilling S&D Branches’

staffs, Area Managers,

Regional Heads.

• Merubah sistem insentif.

• Meningkatkan pelatihan dan

pengembangan

internal talent

.

• Menanamkan budaya

penjualan dan pelayanan

yang kuat di organisasi.

• Terus meningkatkan

digital channels

pada segmen

konsumer dan bisnis.

• Otomasi proses

back-end

.

• Implementasi

rules-based engine

di DSP.

(10)

46,0

%

Pendapatan Operasional Bersih dan Laba

bersih Bertumbuh double-digit.

Pendapatan operasional bersih bertumbuh 25% menjadi

Rp4,9 triliun sedangkan biaya pajak meningkat 97%

disebabkan biaya yang timbul dari partisipasi Tax Amnesty.

Laba bersih bertumbuh sebesar 12% menjadi Rp2,7 triliun di

pendapatan

underwriting

asuransi

neto

, serta menurunnya

beban operasional lainnya sebesar 6%.

CASA rasio tumbuh 340 bps dibandingkan tahun

sebelumnya menjadi 46,0%.

Komposisi Dana Murah

25

%

12

%

(11)

10,1

%

10,8

%

20,8

%

20,89

%

KPMM Konsolidasi

Rasio KPMM berada pada level 20,9% atau meningkat dibandingkan

level 19,7% tahun lalu.

Nilai absolut

NPL me ngalami

penurunan sebesar

4,1% menjadi Rp3,7

triliun. Rasio NPL

adalah 3,1%.

Kualitas Kredit Terjaga

4,1

%

Total Portfolio Kredit di luar Mikro

Bertumbuh

Total portfolio* kredit

di luar Mikro bertumbuh

4% QoQ dan 2% YoY.

Portfolio segmen UKM, Wholesale

dan KPR Konsumer tumbuh dua

digit, masing-masing sebesar 10,1%,

10,8% dan 20,8% YOY .

*Termasuk Trade Finance dan Marketable securities terkait

Rp

4

%

(12)

(Dalam miliar Rupiah kecuali data saham) 2016 2015 2014

NERACA KONSOLIDASIAN

Aset 174.087 188.057 195.821

Aset Produktif-bruto a) 166.651 180.106 187.409

Kredit yang Diberikan-bruto b) 122.385 129.367 139.057

Kredit Bermasalah 3.743 3.895 3.235

Efek-efek - bruto 17.446 6.392 8.910

Obligasi Pemerintah 9.563 6.916 6.605

Simpanan 106.612 116.967 118.921

Jumlah Pendanaan c) 113.890 128.788 136.728

Jumlah Liabilitas 137.709 153.843 163.174 Ekuitas dan Kepentingan Non pengendali 36.378 34.215 32.647

Penyertaan - Bersih 165 158 158

Jumlah Lembar Saham yang Disetor dan Dibayar Penuh

(dalam satuan) 9.584.643.365 9.584.643.365 9.584.643.365

LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI

Pendapatan Bunga 20.655 22.421 22.991

Beban Bunga 6.876 8.772 9.312

Pendapatan Bunga dan Underwriting Bersih 14.400 14.175 14.107 Pendapatan Operasional Lainnya 4.071 4.082 4.336 Beban Umum dan Administrasi 3.020 3.415 3.652 Beban Tenaga Kerja dan Tunjangan 4.879 4.834 5.811 Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai 4.441 5.082 3.986 Pendapatan Operasional-Bersih 4.934 3.819 4.063 Beban (Pendapatan) Bukan Operasional-Bersih 541 538 510 Laba Sebelum Pajak Penghasilan dan Hak Minoritas 4.393 3.281 3.553 Beban pajak Penghasilan 1.600 812 870

Laba Bersih 2.793 2.469 2.683

Laba Bersih - diatribusikan ke pemilik entitas induk 2.669 2.393 2.604 Pendapatan (Beban) Komprehensif Lain 41 69 79

Total Laba Komprehensif 2.834 2.538 78

Laba Bersih per Saham (Dasar) 278,52 249,70 271,69 Laba Komprehensif yang Dapat diatribusikan Kepemilik

Entitas Induk 2.715 2.459 2.761

Laba Komprehensif yang Dapat diatribusikan Kepada

(13)

(Dalam miliar Rupiah kecuali data saham) 2016 2015 2014

RASIO KEUANGAN (%)

I. Permodalan

1. Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM)

Konsolidasian d) 20,9 19,7 17,9

Modal Inti 20,1  18,8 17,7

Modal Pelengkap 0,8  0,8 0,2

2. Aset Terhadap Ekuitas 4,8 5,5 6,0

II. Aktiva Produktif - Konsolidasian

1. Aktiva Produktif Bermasalah dan Aktiva Non

Produktif Bermasalah Terhadap Total Aktiva Produktif Dan Aktiva Non Produktif

1,9 2,0 1,5

2. Aktiva Produktif Bermasalah Terhadap Total Aktiva

Produktif 2,4 2,5 1,9

3. NPL - Bruto 3,1 3,0 2,3

4. NPL - Bersih 1,8 1,9 1,3

5. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Aktiva

Keuangan Terhadap Aktiva Produktif 3,0 2,9 2,3

6. Loan Loss Coverage 116,9 112,0 122,6

III. Rentabilitas - Konsolidasian

1. Imbal Hasil Rata-rata Aktiva (ROAA) 2,5 1,7 1,9 2. Imbal Hasil Rata-rata Ekuitas (ROAE) 8,0 7,4 8,6 3. Liabilitas Terhadap Aktiva 0,79 0,82 0,83 4. Liabilitas Terhadap Ekuitas 3,79 4,50 4,93

5. Marjin Bunga Bersih 8,9 8,2 8,4

6. Rasio Biaya Terhadap Pendapatan 48,8 52,0 55,7 7. Rasio Penghasilan Operasional Lain terhadap

Penghasilan Operasional 22,1 21,2 22,4

8. Rasio Biaya Operasional terhadap Penghasilan

Operasional (BOPO) - Bank Only 77,3 83,37 76,40

(14)

(Dalam miliar Rupiah kecuali data saham) 2016 2015 2014

IV. Likuiditas

1. LFR d) 91,0 87,5 92,6

2. Rasio Dana Murah 46.0 42,6 49,2

V. Kepatuhan

1.a. Persentase Pelanggaran BMPK

a.1. Pihak Terkait 0,0 0,0 0,0

a.2. Pihak Tidak Terkait 0,0 0,0 0,0

b. Persentase Pelampauan BMPK

b.1. Pihak Terkait 0,0 0,0 0,0

b.2. Pihak Tidak Terkait 0,0 0,0 0,0

2. GWM Rupiah e) 16,6 15,7 19,7

Utama 6,6 7,6 8,1

Sekunder 10,0 8,1 11,6

3. GWM Valuta Asing 8,1 8,1 8,1

4. Posisi Devisa Net 0,7 0,3 1,1

VI. Lain-lain

1. Jumlah Karyawan f) 44.019 50.226 60.618

2. Jumlah Kantor Cabang f) 1.859 1.901 2.156

3. Jumlah ATM 1.431 1.454 1.473

Angka-angka dipaparkan dari laporan keuangan konsolidasian tahun 2016, dan 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (bagian dari Ernst & Young Global Limited) dan tahun 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja (bagian dari Ernst & Young Limited).

Catatan:

a) Termasuk pinjaman, piutang pembiayaan konsumer Adira Finance dan Adira Kredit, piutang sewa dari Adira Finance, giro dengan BI dan bank lain, penyertaan dengan BI dan bank lain, efek-efek yang dipasarkan, piutang derivatif.

b) Termasuk piutang pembiayaan konsumer Adira Finance dan Adira Kredit.

c) Termasuk deposito nasabah, deposito dari bank lain, efek yang diterbitkan dan pendanaan jangka panjang (>1 tahun). d) Tidak termasuk deposito dari bank lain.

e) Sesuai PBI No. 15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013 tentang “Giro Wajib Minimum (GWM) Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing Bagi Bank Umum Konvensional”, mulai tanggal 31 Desember 2013, GWM Primer dalam mata uang Rupiah ditetapkan sebesar 8% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah dan GWM Sekunder sebesar 4% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah. GWM dalam valuta asing ditetapkan sebesar 8% dari dana pihak ketiga dalam valuta asing. Sejalan dengan penerbitan regulasi BI No. 17/21/2015 tanggal 1 Desember 2015, GWM Primer dalam mata uang rupiah ditetapkan sebesar 7,5% dari dana pihak ketiga. GWM Primer dalam mata uang Rupiah berubah kembali menjadi sebesar 6,5% dari dana pihak ketiga dengan penerbitan regulasi BI No. 18/3/PBI/2016 tanggal 10 Maret 2016.

(15)

SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA QARDH

(Dalam jutaan Rupiah)

No Uraian 2016 2015 2014

1. Sumber dana kebajikan pada awal periode Penerimaan dana kebajikan 624 1.348 1.576 2. Penerimaan dana kebajikan

a. Infak 232 2 132

b. Sedekah - -

-c. Pengembalian dana kebajikan produktif - -

-d. Denda 744 688 1,284

d. Pendapatan Non Halal - -

-e. Lain-lain - -

-Total Penerimaan 976 690 1.416

3. Penggunaan dana kebajikan

a. Dana kebajikan produktif - -

-b. Sumbangan 845 1.414 1.643

c. Penggunaan lainnya untuk kepentingan umum - -

-Total Penggunaan Qardh 845 1.414 1.643

4. Kenaikan (penurunan) sumber dana kebajikan 132 (724) (228)

5. Sumber dana kebajikan pada akhir periode 756 624 1.348

LAPORAN SUMBER DAN PENYALURAN DANA ZAKAT

Unit Usaha Syariah Danamon

(Dalam jutaan Rupiah)

No Uraian 2016 2015 2014

1. Saldo awal dana zakat 160 1,844 299

2. Dana zakat yang berasal dari:

a. Internal UUS - - -

b. External UUS 5.452 393 1,848

3. Penyaluran dana zakat kepada entitas pengelola zakat

a. Lembaga Amil Zakat 5.307 2.077 303

b. Badan Amil Zakat - -

-4. Kenaikan (penurunan) dana zakat 145 (1.684) 1.545

(16)

Distribusi Bagi Hasil (dalam jutaan Rupiah)

2016 2015

No. Jenis Penghimpunan

Saldo rata-rata

Pendapatan yang harus dibagi hasil

Bagian Penabung

Saldo rata-rata

Pendapatan yang harus dibagi hasil

Bagian Penabung

Nisbah (%)

Jumlah bonus dan bagi hasil

Indikasi rate of return (%)

Nisbah (%)

Jumlah bonus dan bagi hasil

Indikasi rate of return (%)

A B C D E A B C D E

A. PEMBIAYAAN

1. Bank 317.875 3.332 - - - 285.118 2.979 - - -

2. Non Bank 3.006.326 30.865 - - - 2.884.449 29.246 - - -

B. PENGHIMPUNAN DANA 1 Giro Wadiah

a. Bank 5.592 47 - - - 5.182 44 - - -

b. Non Bank 276.156 2.345 - - - 263.301 2.243 - - -

2 Giro Mudharabah

a. Bank 27.657 235 10,00 24 1,00 13.492 115 10,00 11 1,00

b. Non Bank 269.235 2.287 10,00 229 1,00 207.731 1.770 10,00 177 1,00

3 Tabungan Wadiah

a. Bank - - - - - - - - - -

b. Non Bank 6.348 54 - - - 2.389 20 - - -

4 Tabungan Mudharabah

a. Bank 24.989 212 13,00 28 1,30 19.686 168 13,00 22 1,30

b. Non Bank 335.330 2.848 13,00 370 1,30 259.245 2.208 13,00 287 1,30

5 Deposito Mudharabah a. Bank

- 1 bulan 639.555 5.432 42,00 2.281 4,21 420.314 3.581 42,00 1.504 4,21

- 3 bulan 13.677 116 42,00 49 4,21 6.629 56 42,00 24 4,21

- 6 bulan 2.839 24 45,00 11 4,49 0 0 42,00 0 4,21

- 12 bulan 4.949 42 42,00 18 4,21 5.189 44 42,00 19 4,21

b. Non Bank

- 1 bulan 1.644.289 13.965 42,00 5.865 4,21 1.535.582 13.081 42,00 5.494 4,21

- 3 bulan 101.383 861 42,00 362 4,21 33.884 289 42,00 121 4,21

- 6 bulan 135.875 1.154 42,00 485 4,21 17.164 146 42,00 61 4,21

- 12 bulan 11.994 102 42,00 43 4,22 10.367 88 42,00 37 4,21

(17)

Distribusi Bagi Hasil (dalam jutaan Rupiah)

2014

Saldo rata-rata

Pendapatan yang harus dibagi hasil

Bagian Penabung

Nisbah (%)

Jumlah bonus dan bagi

hasil

Indikasi rate of return

(%)

A B C D E

239.828 2.364 - - -

2.200.153 20.061 - - -

B. PENGHIMPUNAN DANA Giro Wadiah

3.769 32 - - -

297.121 2.530 - - -

Giro Mudharabah

9.166 78 10,00 8 1,00

176.377 1.502 10,00 150 1,00 Tabungan Wadiah

- - - - -

3.043 26 - - -

Tabungan Mudharabah

32.193 274 13,00 36 1,30

264.896 2.256 13,00 293 1,30

Mudharabah

203.542 1.733 46,00 797 4,61

67.742 577 46,00 265 4,61

84 1 46,00 0 4,61

4.245 36 46,00 17 4,61

1.130.724 9.630 46,00 4.430 4,61

67.810 578 46,00 266 4,61

52.121 444 46,00 204 4,61

10.717 91 46,00 42 4,61

(18)

Obligasi

Volume dan Harga Saham

Harga Saham (Rp)

2016

2015

TertinggiTerendahPenutupan Rata-rata

Kapitalisasi Pasar (dalam jutaan

Rp)

TertinggiTerendahPenutupan Rata-rata

Kapitalisasi Pasar (dalam jutaan

Rp)

Triwulan I 4.220 2.900 3.800 3.680 36.421.646 5.200 4.400 5.125 4.716 49.121.298 Triwulan II 3.810 2.780 3.540 3.360 33.929.638 5.175 3.870 4.300 4.398 41.213.967 Triwulan III 4.090 3.360 4.050 3.724 38.817.806 4.390 2.710 2.895 3.714 27.747.543 Triwulan IV 4.090 3.250 3.710 3.629 35.559.028 3.360 2.665 3.200 2.976 30.670.859

Volume Tertinggi Terendah Penutupan Rata-rata Tertinggi Terendah Penutupan Rata-rata

Triwulan I 7.689.800 478.300 3.345.900 2.076.836 20.257.100 533.100 3.573.300 3.067.934 Triwulan II 8.558.800 367.700 3.426.200 2.123.762 6.464.300 527.900 2.319.600 1.982.241 Triwulan III 11.492.600 751.900 2.764.700 3.489.559 8.063.700 284.000 8.062.700 2.126.577 Triwulan IV 5.283.000 108.500 2.824.500 1.523.551 34.707.900 438.000 2.796.900 3.010.800

Sumber: Bloomberg

Catatan:

Tidak terdapat pemberlakuan penghentian sementara perdagangan (temporary suspension) terhadap saham Danamon selama tahun 2016.

Volume Transaksi Volume Transaksi Harian Harga Saham (Rupiah) Harga Saham

Danamon di Bursa Efek Indonesia (BDMN) 2016

Jan-16 Feb-16 Mar-16 Apr-16 Mei-16 Jun-16 Jul-16 Agt-16 Sep-16 Okt-16 Nov-16 Des-16

0 2.000.000 4.000.000 6.000.000 8.000.000 10.000.000 12.000.000

(19)

Volume dan Harga Saham

Harga Saham (Rp)

2015

2014

TertinggiTerendahPenutupan Rata-rata

Kapitalisasi Pasar (dalam jutaan

Rp)

TertinggiTerendahPenutupan Rata-rata

Kapitalisasi Pasar (dalam jutaan

Rp)

Triwulan I 5.200 4.400 5.125 4.716 49.121.298 4.625 3.600 4.350 4.244 41.693.199 Triwulan II 5.175 3.870 4.300 4.398 41.213.967 4.640 4.090 4.145 4.316 39.728.347 Triwulan III 4.390 2.710 2.895 3.714 27.747.543 4.330 3.700 3.905 3.939 37.428.032 Triwulan IV 3.360 2.665 3.200 2.976 30.670.859 4.525 3.895 4.525 4.172 43.370.511

Volume Tertinggi Terendah Penutupan Rata-rata Tertinggi Terendah Penutupan Rata-rata

Triwulan I 20.257.100 533.100 3.573.300 3.067.934 14.523.100 385.700 6.077.500 4.809.670 Triwulan II 6.464.300 527.900 2.319.600 1.982.241 12.965.500 656.300 1.490.700 2.970.488 Triwulan III 8.063.700 284.000 8.062.700 2.126.577 15.104.200 309.800 2.567.100 4.295.685 Triwulan IV 34.707.900 438.000 2.796.900 3.010.800 6.985.800 269.800 1.343.800 2.611.303

Sumber: Bloomberg

Catatan:

Tidak terdapat pemberlakuan penghentian sementara perdagangan (temporary suspension) terhadap saham Danamon selama tahun 2015.

Volume Transaksi Volume Transaksi Harian Harga Saham (Rupiah) Harga Saham

Danamon di Bursa Efek Indonesia (BDMN) 2015

Jan-15 Feb-15 Mar-15 Apr-15 Mei-15 Jun-15 Jul-15 Agt-15 Sep-15 Oct-15 Nov-15 Des-15

5.000.000 10.000.000 15.000.000 20.000.000 25.000.000 30.000.000 35.000.000 40.000.000

0 1.000 2.000 3.000 4.000 5.000 6.000

(20)

Kinerja Saham 2016 2015 2014 MODAL DASAR

Total Jumlah Saham

Saham Seri A 22.400.000 22.400.000 22.400.000

Saham Seri B 17.760.000.000 17.760.000.000 17.760.000.000

Jumlah nilai nominal (dalam jutaan Rupiah)

Saham Seri A 1.120.000 1.120.000 1.120.000

Saham Seri B 8.880.000 8.880.000 8.880.000

Modal Disetor dan Ditempatkan Total Jumlah Saham

Saham Seri A 22.400.000 22.400.000 22.400.000

Saham Seri B 9.562.243.365 9.562.243.365 9.562.243.365

Jumlah nilai nominal (dalam jutaan Rupiah)

Saham Seri A 1.120.000 1.120.000 1.120.000

Saham Seri B 4.781.122 4.781.122 4.781.122

Modal dalam Simpanan Total Jumlah Saham

Saham Seri A 0 0 0

Saham Seri B 8.197.756.635 8.197.756.635 8.197.756.635

Jumlah Dividen (juta Rupiah) TBD* 717.991 781.205

Laba per Saham (juta Rupiah) 279 250 272

Rasio Pembayaran Dividen (%) TBD* 30 30

Pertumbuhan Dividen TBD* (8,09) (36)

Tanggal RUPST 12 April 2017 28 April 2016 7 April 2015

Tanggal Pembayaran Dividen TBD* 27 May 2016 8 May 2015

Harga Saham Terhadap Laba Bersih per Saham

** 13.32 12,90 16,66

Nilai Buku per Saham (Rupiah) 3.750 3.540 3.420

(21)

PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. PEFINDO

November 2016

Outlook

Corporate Rating

Stable

idAAA

Fitch Ratings April 2016

Outlook

LT Issuer Default Rating ST Issuer Default Rating National Long Term National Short Term Viability Rating Support Rating Support Rating Floor

Stable BB+ B

AA+ (idn) F1+ (idn) bb+ 3 BB Moody’s

Februari 2017

Outlook Bank Deposits

Baseline Credit Assessment

Adjusted Baseline Credit Assessment

(22)

Obligasi /Jumlah

Seri Jumlah Nominal (Rp Miliar)

Suku Bunga

Jatuh Tempo Angsuran PokokPembayaran Penawaran Umum Dana Bersih Hasil (Rp Miliar)

Lembaga dan Profesional

Penunjang dan Pasar Modal Kupon dibayar di tahun 2016

Jumlah

12 Maret 2017 12 Maret 2017 (bullet payment

Agen Pemeringkat : Pefindo

C 697,5 10,25%/ 2 Juni 2016/ Tahap IV Tahun 2016

25 Juni 2015 A 835 7,90%/ 26 Oktober 2016/ 6 Agustus 2017

6 Agustus 2017 6 Agustus 2017 (bullet payment saat jatuh tempo)

Agen Pemeringkat : Pefindo

B 434 8,75%/ 26 Oktober Tahap II Tahun 2016

25 Juni 2015 A 30 7,90%/ 26 Oktober 2016/ 6 Agustus 2017

6 Agustus 2017 6 Agustus 2017 (bullet payment

saat jatuh tempo) Agen Pemeringkat : Pefindo

(23)

Obligasi /Jumlah

Seri Jumlah Nominal (Rp Miliar)

Suku Bunga

Kuartalan/ Pembayaran

Pertama/ Pembayaran Terakhir

Jatuh Tempo Angsuran PokokPembayaran Penawaran Umum Dana Bersih Hasil

(Rp Miliar) Pemanfaatan Dana

Lembaga dan Profesional

Penunjang dan Pasar Modal Kupon dibayar di tahun 2016

Jumlah Pembayaran

Kupon (Rp) Keterangan

1.098 Hasil digunakan penuh untuk pembiayaan kendaraan bermotor (Surat No. 060/ADMF/ CS/III/16 tanggal 29 Maret 2016)

Kustodian :

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Kupon 1, 2, 3 4.791 Dibayar penuh

Akuntan Publik :

KAP Purwantono, Suherman & Surja

23.548

Konsultan Hukum : Thamrin & Rachman

Agen Pemeringkat : Pefindo

Joint Lead Underwriter : PT Mandiri Sekuritas PT Danareksa Sekuritas PT DBS Vickers Securities (Indonesia)

PT Indo Premier Securities

53.620

1.695 Hasil digunakan penuh untuk pembiayaan kendaraan bermotor (Surat No. 184/ADMF/ CS/XII/16 tanggal 14 Desember 2017)

Kustodian :

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Kupon 1 49.474 Dibayar penuh

Akuntan Publik :

KAP Purwantono, Suherman & Surja

Konsultan Hukum: Thamrin & Rachman

Agen Pemeringkat : Pefindo 28.481

Joint Lead Underwriter : PT BCA Sekuritas

PT DBS Vickers Securities (Indonesia)

PT Indo Premier Securities PT Mandiri Sekuritas PT Trimegah Securities Tbk

29.901

85 Hasil digunakan penuh untuk pembiayaan kendaraan bermotor (Surat No. 181/ADMF/ CS/XII/16 tanggal 13 Desember 2016)

Kustodian :

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Coupon 1 1.777 Dibayar penuh 2.756

971 Akuntan Publik:

KAP Purwantono, Suherman & Surja

Konsultan Hukum : Thamrin & Rachman

Agen Pemeringkat : Pefindo

Joint Lead Underwriter : PT BCA Sekuritas

(24)

Yayasan Danamon Peduli Mengawali Festival Pasar Rakyat Tahun 2016 di Pasar Ibuh Payakumbuh, Sumatera Barat Danamon Peduli melalui kampanye nasional bertajuk Jelajah Pasar Rakyat Nusantara menggelar Festival Pasar Rakyat sebagai wujud dukungan terhadap keberadaan dan perkembangan pasar tradisional (pasar rakyat) di Indonesia.

Februari

27

Penting

2016

Danamon Umumkan Laporan Keuangan 2015

Laba bersih setelah pajak Rp 2,4 triliun; kredit UKM naik 5%; Rasio biaya terhadap pendapatan membaik menjadi 51,7%

Maret

03

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Danamon 2016 Rasio Pembayaran Dividen 30% dari Laba Bersih Tahun 2015 atau Rp 74,90 per Saham; RUPST Menyetujui Perubahan Susunan Direksi Perseroan.

April

28

Danamon dan Adira Gelar Buka Bersama Media

Danamon dan Adira menggelar acara talkshow bertema “Perkembangan Layanan Keuangan Berbasis Syariah di Indonesia,” sekaligus perkenalan layanan Pembiayaan Leasing

Syariah dari Danamon Syariah. Hal ini dilakukan di dalam kegiatan buka puasa bersama media .

Juni

08

Danamon Umumkan Kinerja Kuartal I 2016

Laba bersih setelah pajak Danamon tumbuh 18% dibandingkan setahun sebelumnya menjadi Rp 814 miliar.

April

26

Danamon Luncurkan Fitur Ponsel D-Cash

Danamon meluncurkan fitur terbaru Ponsel D-Cash, fitur

pertama di Indonesia yang memungkinkan nasabah Danamon pengguna aplikasi mobile banking D-Mobile untuk memberikan uang tunai, dimana penerima tidak perlu memiliki kartu ATM, rekening, maupun aplikasi D-Mobile. Penerima uang cukup menggunakan ponsel untuk mengambil dana tersebut pada lebih dari 1.200 unit ATM Danamon berlogo D-Cash yang tersebar di seluruh Indonesia.

(25)

Danamon Syariah Jalin Kerja Sama dengan Yayasan Pesantren Islam Al Azhar

Danamon Syariah melakukan penandatanganan Memorandum Of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Yayasan Pesantren Islam Al Azhar (YPIA). Dengan kerjasama ini, Danamon Syariah menyediakan pembiayaan dan layanan perbankan Syariah komprehensif kepada YPIA.

Juli

01

Danamon Umumkan Laporan Keuangan Kuartal II 2016

Danamon mengumumkan laba bersih setelah pajak sebesar Rp 1,7 triliun pada semester pertama 2016, atau tumbuh 38% dibandingkan Rp 1,3 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Juli

26

Investree dan Danamon Tandatangani Kemitraan Strategis

Kerjasama Investree dan Danamon akan memberi manfaat kepada pemberi pinjaman dan pihak peminjam dimana proses semakin mudah, cepat dan transparan dalam bertransaksi melalui platform peer-to-peer market place yang dihadirkan oleh Investree.

Agustus

29

Danamon Resmikan Kantor Pusat yang Baru

Danamon resmikan kantor pusat baru bernama Menara Bank Danamon. Pada kesempatan yang sama, Danamon meluncurkan Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) yang dijalankan di lima kota. Peluncuran ini dihadiri dan disaksikan oleh Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D. Hadad. Kedua kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan perayaan hari ulang tahun Danamon yang ke-60.

Juli

29

Danamon Gelar Ajang ‘DurianFest’

Danamon gelar DurianFest’ atau Pesta Durian untuk nasabah dan sebagai salah satu rangkaian kegiatan ulang tahun Danamon yang ke-60.

September

08

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

Danamon menggelar RUPSLB untuk pengangkatan Rita Mirasari selaku Direktur Perseroan merangkap Direktur Independen.

(26)

Danamon Luncurkan DCard Mobile untuk Pemegang Kartu Kredit

Danamon meluncurkan DCard Mobile, aplikasi smartphone untuk pemegang kartu kredit Danamon. Aplikasi tersebut memudahkan pemegang kartu kredit Danamon dalam mengendalikan kartu kredit yang dimilikinya seperti memantau transaksi kartu kredit yang belum tertagih dan melakukan pemblokiran kartu jika hilang.

Desember

06

Danamon Luncurkan Formasi Akun Media Sosial Baru

Danamon meluncurkan formasi baru akun-akun media sosial perusahaan untuk menghadirkan jaringan komunikasi dan informasi yang lebih efektif dan mudah diakses oleh nasabah dan pemangku kepentingan lainnya.

Oktober

04

Danamon Umumkan Laporan Keuangan Kuartal III 2016

Laba Bersih Setelah Pajak Tumbuh 33% Secara Year-on-Year

Didorong Oleh Pertumbuhan Fee-Based Income serta Biaya Operasional dan Biaya Kredit yang Lebih Rendah.

Oktober

25

Danamon Luncurkan Kartu Prabayar Danamon Flazz Manchester United dan Hadirkan Bryan Robson

Danamon meluncurkan kartu prabayar Danamon Flazz Manchester United. Kartu

prepaid (prabayar) co-branding

Manchester United pertama tersebut terdiri dari tiga seri.

November

03

Danamon Peduli menjadi Perwakilan Indonesia di Konferensi PBB Habitat III Yayasan Danamon Peduli (Danamon Peduli) menjadi satu-satunya lembaga Corporate Social Responsibility (CSR) yang mewakili Indonesia dalam Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Perumahan dan Pembangunan Kota Berkelanjutan atau Habitat III di Quito, Ekuador.

November

01

Danamon Gelar Penganugerahan Danamon Social Entrepreneur Awards 2016 & Bisa! Awards 2016

Danamon menggelar acara penganugerahan Danamon Social Entrepreneur Awards (DSEA) 2016 dan Bisa! Awards 2016 di Hotel Westin Jakarta. DSEA merupakan suatu penghargaan dan bentuk apresiasi Danamon kepada pejuang kesejahteraan Indonesia yang telah membangun wirausaha yang berkelanjutan dan dapat mengatasi masalah sosial di lingkungan sekitarnya.

(27)
(28)

Danamon menunjukkan kinerja yang baik pada

tahun 2016 sejalan dengan pelaksanaan program

transformasi yang memberikan pondasi yang kuat

untuk pertumbuhan dan kemajuan di masa depan.

Dewan Komisaris meyakini bahwa kebijakan yang

dilakukan oleh Direksi bertujuan untuk memperkuat

kemampuan Danamon melayani nasabah,

mendiversifikasi pendapatan dan meningkatkan

efisiensi.

Pemegang Saham yang terhormat,

Dewan Komisaris

Tinjauan Ekonomi dan Industri Tahun 2016

2016 merupakan tahun yang ditandai dengan terjadinya berbagai peristiwa geopolitik global penting, situasi ketidakpastian usaha yang meningkat dan berbagai permasalahan ekonomi. Meskipun demikian, Indonesia dapat dengan baik menghadapi berbagai tantangan ini. Berbagai indikator ekonomi 2016 menunjukkan perbaikan, termasuk penurunan defisit transaksi berjalan di sekitar angka 2%, laju inflasi yang rendah dan stabil pada tingkat 3% dan pertumbuhan PDB sebesar 5%, telah mempertahankan keyakinan bisnis dan konsumen. Investasi korporasi dan konsumsi rumah tangga terus mendorong diversifikasi dan basis ekonomi yang luas di seluruh Indonesia. Harga komoditas yang membaik juga membantu mendukung perekonomian Indonesia di tahun yang baru.

Pada industri perbankan, kredit tumbuh 7,9% menjadi Rp 4.413 triliun, dibandingkan dengan pertumbuhan 10,4% di tahun lalu. Dana pihak ketiga tumbuh sebesar 9,6% menjadi Rp 4.837 triliun dan likuiditas memadai. Rasio Loan to Deposit (“LDR”) turun tipis ke 90,7% dibandingkan dengan 92,1% pada tahun 2015.

Danamon dan Kinerja Direksi

Meskipun industri perbankan Indonesia dipengaruhi oleh pertumbuhan kredit yang lebih lambat dan

meningkatnya Non-Performing Loans (“NPL”)

(29)
(30)

28

operasional bersih (laba bersih sebelum pendapatan non-operasional dan biaya dan pajak) meningkat 25% karena perbaikan biaya dana serta penurunan biaya operasional dan biaya kredit. Walaupun rasio NPL meningkat sebesar 10 bps menjadi 3,1%, kami merasa puas dengan pengelolaan portofolio pinjaman Danamon yang baik serta kualitas aset secara keseluruhan yang tetap sehat.

Portofolio pinjaman yang lebih rendah diimbangi dengan pengelolaan penurunan total dana pihak ketiga sebesar 10% menjadi Rp105 triliun. Pada saat yang sama, peningkatan fokus pada pengumpulan pendanaan skala kecil dan dengan biaya yang lebih

rendah memberikan funding franchise yang lebih

baik. Rasio CASA juga meningkat dari 43% pada tahun 2015 menjadi 46% di 2016. Rasio Loan to Funding (“LFR”) pada akhir 2016 adalah 91%, sesuai dengan target manajemen dan masih berada dalam batas regulasi.

Kami menyampaikan apresiasi atas kebijakan-kebijakan positif Direksi di tahun 2016 dalam melaksanakan program transformasi Bank. Sementara program transformasi untuk diversifikasi mesin pertumbuhan dan menjadi lebih customer-centric masih berlangsung, berbagai proyek yang telah dilakukan menunjukkan hasil yang sangat menggembirakan. Pencapaian ini sangat terlihat

dari kemajuan pembangunan jaringan Sales and

Distribution (“S&D”) dan perubahan model bisnis

Usaha Kecil Menengah (“UKM”). Melalui inisiatif ini Danamon makin memperkuat hubungannya dengan nasabah.

Profitabilitas

Untuk tahun 2016, Danamon mencapai pendapatan operasional bersih konsolidasi sebesar Rp 4,9 triliun. Laba Bersih Konsolidasi Setelah Pajak (“NPAT”) tumbuh sebesar 12% menjadi Rp 2,7 triliun. R eturn-on-Assets dan Return-on-Equity masing-masing adalah 1,5% dan 8,0%.

Pertumbuhan pendapatan non-bunga, kedisiplinan mengelola biaya operasional dan biaya kredit berdampak positif terhadap kinerja Bank. Pertumbuhan pendapatan non-bunga disumbangkan dari diversifikasi sumber-sumber pendapatan,

termasuk Adira Insurance, bancassurance, cash

management dan keuntungan tresuri sebagai bagian dari upaya untuk berfokus diluar segmen Mass Market. Peningkatan efisiensi biaya operasional Danamon paling jelas terlihat pada rasio cost to-income dari 52% pada tahun 2015 menjadi 49% pada tahun 2016 yang kemudian menciptakan ruang untuk investasi di bidang lainnya yang sedang tumbuh.

Tingkat modal

Tingkat modal Danamon terus merupakan salah satu yang terkuat dalam industri perbankan Indonesia. Hal ini tercermin pada tingkat Capital Adequacy Ratio (“CAR”) sebesar 21%, jauh lebih tinggi dari ketentuan minimum sebesar 9%-10% untuk Bank BUKU 3. Perencanaan modal Danamon yang kuat memperhitungkan pertumbuhan di masa depan serta potensi ketidakpastian ekonomi.

Manajemen Risiko

Manajemen risiko Danamon mencakup risiko yang melekat pada Bank dan entitas anak. Untuk tahun 2016, profil risiko konsolidasi Bank berada di tingkat Low to Moderate berdasarkan self assessment.

Inisiatif manajemen risiko meliputi pengembangan yang berkelanjutan budaya risiko dan prosedur operasional, peningkatan risk awareness nasabah, sanksi tegas yang dikenakan pada pelaku fraud, dan pengembangan fungsi kontrol terhadap fraud di setiap unit bisnis. Memindahkan Unit Risiko UKM dan

Wholesale dari kelompok bisnis ke dalam organisasi

(31)

Kinerja komite pada tahun 2016

Komite-komite di bawah pengawasan Dewan Komisaris adalah Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Tata Kelola Perusahaan, Komite Nominasi dan Komite telah Remunerasi. Berdasarkan evaluasi Dewan Komisaris, seluruh Komite melakukan tanggung jawab mereka dengan baik dan memberikan kontribusi dalam membantu tugas Dewan Komisaris.

Komite Audit

Pada tahun 2016, Komite Audit berhasil melakukan fungsinya sebagai pemantau laporan keuangan Bank, proses bisnis dan audit, sistem pengendalian internal, dan kepatuhan terhadap kebijakan dan proses manajemen risiko. Komite Audit melakukan tanggung jawabnya secara efektif untuk memastikan integritas dan akurasi laporan keuangan dan kecukupan pengendalian internal, serta memastikan bahwa semua hal-hal signifikan benar-benar diperhatikan. Selanjutnya, setelah melakukan evaluasi yang cukup untuk proses seleksi auditor, Komite Audit mempersiapkan rekomendasi penunjukkan Akuntan Publik.

Komite Pemantau Risiko

Komite Pemantau Risiko memonitor isu-isu manajemen risiko Bank dan telah menunjukkan kinerja yang sangat baik di tengah kondisi yang dipenuhi ketidakpastian. Pengawasan yang hati-hati sangat penting bagi Danamon selama kondisi ekonomi yang kurang kondusif. Penurunan ekonomi selama beberapa tahun terakhir berdampak pada kemampuan pembayaran hutang dari beberapa nasabah Bank, khususnya di pembiayaan mikro. Dengan pengawasan dan umpan balik dari Komite Pemantau Risiko, Danamon mampu menunjukkan pengelolaan tingkat kualitas kredit yang baik, rasio non-performing loan relatif rendah, dan komposisi profil risiko yang baik.

Komite Tata Kelola Perusahaan

Komite Tata Kelola Perusahaan melaksanakan fungsinya melalui pemantauan terus menerus dan peningkatan penerapan tata kelola di Danamon, praktik penting yang kritis untuk keberlanjutan dan peningkatan nilai Bank. Komite Tata Kelola Perusahaan secara aktif memantau dan memberikan saran terkait pelaksanaan berbagai inisiatif tata kelola perusahaan. Upaya tak kenal lelah Komite Tata Kelola Perusahaan dan Manajemen telah membawa Danamon berkembang sebagai salah satu lembaga yang paling dihormati dalam hal tata kelola yang baik.

Komite Tata Kelola Perusahaan yang terintegrasi Komite Tata Kelola Perusahaan Terpadu mengawasi pelaksanaan tata kelola terpadu di Danamon sebagai Induk Perusahaan dan juga di entitas anak. Komite Tata Kelola Terpadu telah melakukan evaluasi yang sangat baik terkait pelaksanaan tata kelola terintegrasi melalui penilaian kecukupan pengendalian internal. Komite Tata Kelola Perusahaan Terpadu juga bertanggung jawab memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait penyempurnaan kebijakan tata kelola terintegrasi.

Komite Nominasi

(32)

Komite Remunerasi

Seperti halnya Komite Nominasi, Dewan Komisaris menghargai kontribusi Komite Remunerasi dalam hal evaluasi independen dan rekomendasi mengenai struktur dan kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris, Direksi dan Manajemen Senior, yang disusun secara adil berdasarkan target dan tujuan yang disepakati.

Tata Kelola Perusahaan yang terintegrasi dan

Manajemen Risiko

Danamon mempunyai komitmen yang kuat untuk penerapan tata kelola perusahaan yang baik. Dewan Komisaris memandang bahwa Bank telah membuat kemajuan yang signifikan berkaitan dengan praktik tata kelola yang baik dalam operasi sehari-hari.

Danamon berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik melalui inisiatif-inisiatif seperti Kebijakan Komunikasi, self-assessment kinerja Direksi, pengembangan infrastruktur manajemen risiko seperti rule based engine, Bank-wide Probability of Default master scale dan Fraud Application Detection System di Perbankan Konsumer dan Mikro.

Dewan Komisaris dan Direksi sangat percaya bahwa penerapkan praktik tata kelola perusahaan yang baik memainkan peran penting dalam mendapatkan

kepercayaan dan dukungan pemegang saham, pemangku kepentingan dan publik, yang pada akhirnya akan meningkatkan nilai Perseroan.

Tanggung jawab Sosial Perusahaan

Dewan Komisaris mendukung kegiatan Danamon corporate social responsibility (“CSR”) yang dilakukan Yayasan Danamon Peduli dan Bank. Danamon Peduli saat ini melaksanakan dua program utama kegiatan CSR: Revitalisasi Pasar (Pasar Sejahtera) dan Tanggap Cepat Bencana Alam di daerah sekitar cabang-cabang Danamon. Sebagai bagian dari program proyek Pasar Sejahtera, Danamon mendukung kegiatan pemeliharaan lingkungan yang memobilisasi relawan Danamoners/Adira di seluruh Indonesia, serta melakukan promosi literasi finansial sebagai bagian dari peran Bank dalam membawa nilai tambah kepada stakeholders di seluruh Indonesia.

Pada tahun 2016, Bank meningkatkan kualitas program CSR sebagai model yang melibatkan peran aktif sektor swasta dan pemerintah daerah. Dampak positif dari program CSR kami diakui oleh PBB pada Conference on Housing and Sustainable Urban Development di 2016. Program Pasar Sejahtera menjadi perhatian utama di forum pembelajaran UN Habitat III dalam kaitannya dengan program

New Urban Agenda sebagai bagian dari Tujuan

(33)

Prospek Tahun 2017

Indonesia terus mendapatkan keuntungan dari kekayaan alam dan jumlah penduduk yang besar. Danamon meyakini bahwa peta demografis yang menunjukkan peningkatan pesat di kelas menengah akan terus berlanjut di masa depan, mencerminkan tren pertumbuhan ekonomi global dan domestik. Terlepas dari tren, Danamon mengambil manfaat dari momentum ini dan bekerja keras untuk dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.

Danamon akan melanjutkan inisiatif strategis untuk tumbuh di segmen perbankan UKM, Konsumer dan Komersial, melakukan restrukturisasi bisnis mass market serta meningkatkan sinergi antara Danamon dan entitas anak. Kami akan meningkatkan pendapatan dengan mengambil langkah kebijakan yang lebih efisien dan penawaran bisnis holistik.

Meskipun demikian, Danamon tetap menganggap penting untuk menyeimbangkan peluang dengan risiko dalam rangka memberikan kontribusi dan hasil yang berkelanjutan kepada semua pemangku kepentingan. Kami mengamati bahwa situasi ekonomi global dan domestik akan tetap berada

di tengah ketidakpastian. Karena itu, Danamon akan melanjutkan kebijakan manajemen risiko yang prudent dengan fokus pada pengelolaan risiko kredit dan likuiditas yang cermat.

Perubahan Komposisi Dewan Komisaris

Tidak ada perubahan dalam komposisi Dewan Komisaris selama tahun 2016.

Kata Penutup

Atas nama Dewan Komisaris, saya ingin menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada Direksi, Manajemen dan semua karyawan Danamon dan entitas anak yang dengan tekun telah melakukan tugas dan tanggung jawabnya. Dewan Komisaris percaya sepenuhnya bahwa inisiatif strategis Danamon akan membawa kinerja Bank ke tingkat yang lebih tinggi serta menciptakan nilai jangka panjang bagi para stakeholder dan juga para karyawan.

Kami juga ingin berterima kasih kepada nasabah, pemegang saham, mitra bisnis dan regulator, terutama Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) atas kepercayaan dan dukungan yang terus menerus terhadap Danamon.

(34)

Manggi Taruna Habir Komisaris Independen Ng Kee Choe

Komisaris Utama

(35)

J.B. Kristiadi Gan Chee Yen

(36)

Laporan Direksi

Di tahun 2016, Danamon merayakan hari jadi

yang ke-60. Tahun 2016 merupakan tahun yang

membahagiakan bagi seluruh Tim Danamon.

Dengan senang hati saya melaporkan bahwa

meskipun terjadi ketidakpastian global dan

kelesuan ekonomi, Danamon menutup tahun 2016

dengan sangat baik. Inisiatif strategis kami untuk

mendiversifikasi mesin pertumbuhan, menjadi lebih

customer-centric

dan meningkatkan efisiensi, telah

menunjukkan hasil.

Pemegang Saham yang terhormat,

TINJAUAN EKONOMI DAN INDUSTRI

Pada tahun 2016, kinerja Danamon dipengaruhi kondisi keuangan, ekonomi dan bisnis global. Guncangan politik seperti Brexit dan Pemilihan Presiden AS menciptakan volatilitas dan ketidakpastian baik di pasar saham maupun obligasi.

Di dalam negeri, Indonesia terus bergulat dengan harga komoditas ekspor utama yang rendah. Namun pada pertengahan tahun 2016 terlihat bahwa volatilitas global tidak memiliki dampak material pada Indonesia. Sebaliknya, kenaikan harga komoditas ekspor, menurunnya tingkat suku bunga Bank Indonesia secara bertahap dari 6,25% menjadi

4,75% pada akhir tahun, dan transaksi berjalan yang menguat, membawa ekonomi Indonesia ke arah yang positif. Lebih lanjut, kebijakan pemerintah seperti program Amnesty Pajak dan peningkatan belanja infrastruktur telah menjaga kestabilan likuiditas dan pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan PDB Indonesia membaik dari 4,9% pada tahun 2015 menjadi 5,0% pada tahun 2016.

(37)
(38)

PRIORITAS DAN INISIATIF STRATEGIS DI

2016

Pada tahun 2016 kami mulai menerapkan strategi per-3 tahun yang dirumuskan pada tahun sebelumnya. Kami mulai melakukan diversifikasi untuk memanfaatkan sumber daya dan kemampuan Bank di segmen nasabah Syariah, UKM, Konsumer, Perbankan Komersial dan asuransi. Sejalan dengan pertumbuhan perekonomian Indonesia jangka panjang, kebutuhan layanan perbankan keuangan segmen menengah yang sedang berkembang juga menjadi lebih beragam dan kompleks. Kami melayani kebutuhan-kebutuhan layanan perbankan keuangan nasabah pada berbagai tahap kehidupan mereka. Untuk mencapai tujuan tersebut, kami mengembangkan model dan proses bisnis dengan pendekatan customer-centered yang lebih holistik dan didukung oleh teknologi digital yang kuat.

Divisi Sales and Distribution (S&D) yang memadukan cabang-cabang Konsumer dan UKM dalam satu struktur, telah diimplementasikan pada pertengahan 2006. Melalui jaringan S&D, kami dengan mudah dapat memenuhi kebutuhan keuangan pribadi dan

bisnis nasabah melalui single relationship yang

didukung oleh berbagai pilihan saluran distribusi. Inisiatif ini memberikan lebih banyak produk bundling

dan peluang cross-selling. Hal ini membentuk

kolaborasi yang lebih baik dengan kesamaan tujuan dan akuntabilitas di seluruh lini bisnis dan entitas anak serta meningkatkan pengalaman layanan nasabah. Produk Syariah dan Tresuri juga memanfaatkan saluran S&D untuk meningkatkan pertumbuhan.

Beberapa inisiatif untuk meningkatkan produk dan layanan Perbankan Komersial dan UKM telah diluncurkan. Kami menelaah proses secara keseluruhan untuk dapat meningkatkan proses aplikasi kredit tanpa mengorbankan standar risiko. Kami juga memperluas layanan kepada nasabah UKM skala kecil dengan cara yang lebih efektif dan efisien. Waktu yang diperlukan untuk penyelesaian aplikasi pinjaman telah membaik, hal ini akan menjadi sangat penting untuk pertumbuhan kami.

Kami terus merubah model bisnis pembiayaan mikro melalui rasionalisasi jaringan, peningkatan sumber daya manusia dan pemanfaatan teknologi.

Otomatisasi penjualan, collections, dan proses kredit telah meningkatkan pengalaman layanan nasabah dan efisiensi usaha.

Transaction banking memainkan peran penting

sebagai integrator solusi terhadap seluruh produk

dan lini bisnis. Kami terus meningkatkan cash management, trade finance, financial supply chain dan internet banking untuk nasabah bisnis. Beragam layanan tersebut membantu Bank menyediakan produk bundling yang tepat untuk nasabah dan meningkatkan loyalitas nasabah serta mengumpulkan dana murah.

Solusi teknologi dan digital merupakan bagian integral strategi bisnis kami untuk terus bergerak maju. Pada tahun 2016, kami meningkatkan kemampuan saluran digital, baik pada segmen konsumer maupun bisnis. Pengembangan fitur dalam produk D-mobile bagi konsumer dan Danamon Connect untuk UKM, membantu nasabah untuk memanfaatkan layanan kami lebih banyak pada waktu dan tempat sesuai pilihan nasabah. Kami juga berinvestasi pada teknologi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi, termasuk implementasi rules-based-engine pada aplikasi pinjaman dan analisis bisnis yang ditujukan untuk pengambilan keputusan yang lebih cepat dan lebih baik.

Selain itu, berbagai unit kerja internal Bank telah bekerja sama untuk menggali potensi kemitraan yang saling menguntungkan dengan perusahaan-perusahaan e-commerce, fin-tech dan pihak lainnya.

KINERJA KEUANGAN DI 2016

Kinerja Pembiayaan 2016

(39)

Berbagai penurunan ini sebagian diimbangi oleh pertumbuhan portofolio di segmen Wholesale dan UKM. Wholesale Banking, yang terdiri dari Perbankan Korporasi dan Komersial memberikan kontribusi 29% dari total kredit dan meningkat 11% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal tersebut termasuk peningkatan portofolio Marketable Securities terkait Trade Finance

yang dihasilkan dari transaksi nasabah Wholesale

Banking. Perbankan UKM memberikan kontribusi 20%

dari total portofolio dan tumbuh sebesar 10% menjadi Rp24,6 triliun. Fokus Danamon untuk diversifikasi organisasi pertumbuhan mulai memberikan hasil yang menjanjikan di segmen Perbankan UKM.

Beragam upaya terus-menerus dilakukan untuk meningkatkan kualitas kredit dan menjaga originasi

kredit tetap berada dalam risk appetite Bank.

Danamon menutup tahun dengan rasio NPL yang baik sebesar 3,1% setelah memperhitungkan kondisi

usaha nasabah segmen mass market yang melemah.

Kami terus berupaya melakukan perbaikan di bidang ini pada tahun depan. "Restrukturisasi Kredit" turun menjadi 2,82% dari total portofolio kredit dengan tingkat ‘Perhatian Khusus’ yang stabil pada angka 9,9%. Inisiatif di tahun 2016 termasuk memperbaiki proses untuk meningkatkan disiplin risiko kredit pada tahapan aplikasi kredit, persetujuan, collections

dan recoveries. Danamon juga meningkatkan

porsi pinjaman yang aman melalui produk-produk pinjaman UKM dan KPR. Upaya ini dan berbagai upaya lainnya telah menurunkan biaya rasio kredit dari 3,8% pada tahun 2015 menjadi 3,5% pada tahun 2016. Kami berharap bahwa tren yang positif ini akan terus berlanjut.

KINERJA DANA PIHAK KETIGA 2016

Sejalan dengan menurunnya jumlah pinjaman, Bank mengurangi kebutuhan terhadap pendanaan. Deposito menurun sejalan dengan pengurangan Deposito Berjangka berbiaya tinggi. Dibandingkan tahun 2015, deposito mengalami penurunan sebesar 10% dari Rp 117 triliun menjadi Rp 105 triliun pada 2016. Namun rasio CASA makin baik, meningkat dari 43% pada tahun 2015 menjadi 46% pada akhir 2016. Meskipun terdapat penurunan pendanaan,

Rasio Loan to Funding (“LFR”) pada akhir tahun

yang sebesar 91% mencerminkan kebijakan prudent

TARGET VERSUS HASIL AKTUAL

Meskipun pertumbuhan kredit yang direncanakan untuk 2016 adalah 1%, pada akhir 2016 pertumbuhan kredit menurun 2%, termasuk Marketable Securities yang terkait dengan Trade Finance. Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh segmen pinjaman

mass market yang lemah, yaitu micro finance

dan auto-finance (sepeda motor dan kendaraan komersial). Selain itu, terdapat penurunan portofolio deposito berbiaya tinggi yang turun 10%.

Terkait kualitas kredit, NPL 2016 tercatat 3,1%, lebih tinggi dari target yang sebesar 2,8%. Namun, kami berhasil memenuhi target biaya kredit sebesar Rp4,4 triliun atau 3,5% untuk tahun 2016 yang menunjukkan perbaikan dibandingkan tahun sebelumnya. Realisasi LFR 91% ini sejalan dengan target manajemen untuk mencapai LFR 90%-92%. Keberhasilan dalam mencapai kecukupan likuiditas menunjukkan bahwa Danamon berada di posisi yang siap untuk memanfaatkan peluang di masa depan.

Pendapatan operasional bersih tumbuh 25% menjadi Rp4,9 triliun pada tahun 2016, lebih baik dari target semula sebesar Rp4,0 triliun. Penurunan pendapatan bunga sebanding dengan penurunan biaya dana. Pertumbuhan NPAT didorong oleh disiplin yang kuat dalam mengelola Beban Usaha, yang turun 4% menjadi Rp8,6 triliun, dan penurunan biaya kredit sebesar 12%. Laba Bersih Setelah Pajak Net Profit

After Taxes (“NPAT”) tumbuh 12% menjadi Rp2,7

triliun, lebih besar dari target yang sebesar Rp2,6 triliun. Tanpa biaya non-operasional seperti biaya restrukturisasi terkait dengan rasionalisasi cabang-cabang mikro dan penyelesaian sengketa pajak lama, pertumbuhan NPAT Bank akan lebih tinggi.

KINERJA ENTITAS ANAK

(40)

38

untuk nasabah. Sementara pinjaman keseluruhan menurun karena jatuh tempo atas pinjaman eksisting, pelunasan pinjaman tercatat pada tingkat yang stabil dan profitabilitas ADMF meningkat di tahun 2016.

Adira Insurance (“AI”) terus membangun basis nasabah, sebagian dengan memanfaatkan basis nasabah Danamon dan memperluas lini produknya di luar asuransi mobil. AI juga telah fokus pada penggunaan saluran digital untuk meningkatkan jangkauan nasabah, proses klaim dan penjualan produk. Dengan pertumbuhan pendapatan underwriting bersih sebesar 18%, AI mencatatkan kinerja yang baik pada tahun 2016.

SUMBER DAYA MANUSIA

Danamon menyadari keberadaan sumber daya manusia sebagai aset utama dalam mencapai tujuan dan strategi jangka panjang Bank. Kami terus meningkatkan kinerja dan kualitas sumber daya manusia secara holistik. Implementasi strategi baru pada tahun 2016 seperti jaringan S&D dan coverage models UKM skala kecil didukung oleh berbagai inisiatif sumber daya manusia terkait. Program pelatihan nasional dilakukan untuk meningkatkan keterampilan dan mempersiapkan manajer cabang S&D untuk posisi yang lebih tinggi. Pelatihan untuk

front-liners pada divisi S&D akan terus berlanjut sepanjang 2017 untuk memperkuat S&D untuk meningkatkan struktur penjualan dan layanan yang berkinerja tinggi. Rekrutmen personil, baik internal maupun eksternal, terus berlangsung untuk mengisi peran baru di bidang S&D dan perbankan UKM.

Prinsip meritokrasi di bawah program "SIPASTI-Sistem Penghargaan Sesuai Kontribusi" secara konsisten diterapkan untuk mempromosikan keadilan dalam sistem manajemen kinerja Danamon. Inisiatif SIPASTI memastikan adanya pengakuan dan pengembangan terhadap karyawan berkinerja tinggi dalam organisasi yang akan berdampak pada tingkat retensi calon karyawan yang lebih tinggi.

Inisiatif employee engagement dilaksanakan untuk meningkatkan rasa memiliki dan kebanggaan dalam organisasi. Survei employee engagement skala besar terakhir dilakukan pada tahun 2015. Pada

tahun 2016, Danamon menindaklanjuti hasil survei dan mengimplementasikan sejumlah inisiatif terkait kepentingan dan aspirasi yang diperoleh dari survei. Unit Human Capital Management kami juga secara konsisten mengatur sesi dialog antara karyawan dan pimpinan cabang untuk menciptakan komunikasi dua arah yang efektif. Puncak kegiatan di tahun 2016 untuk meningkatkan kebanggaan dan penghargaan karyawan adalah diselenggarakannya serangkaian acara pertemuan karyawan dari seluruh Indonesia untuk merayakan hari jadi Danamon ke-60.

Komitmen untuk program pengembangan karyawan telah dibuktikan melalui investasi pelatihan sebesar Rp 248,36 miliar, meningkat 36% dibandingkan tahun sebelumnya.

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Penerapan tata kelola perusahaan yang baik telah menjadi bagian integral pedoman operasional Danamon. Direksi berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas penerapan tata kelola perusahaan. Struktur tata kelola kami yang kuat mengacu kepada ketentuan yang dikeluarkan oleh regulator di Indonesia (Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan) dan mengacu pada persyaratan ASEAN CG Scorecard.

Terkait ketentuan tersebut, selama 2016 Bank memperbarui Pedoman Anggaran Dasar untuk Dewan Komisaris dan Direksi serta Komite Nominasi dan Remunerasi serta mengembangkan sistem penilaian

kinerja Direksi. Danamon melakukan outsourcing

pengelolaan sistem Whistleblowing dalam rangka

untuk meningkatkan independensi, transparansi

dan kerahasiaan proses whistleblowing. Danamon

juga telah mengembangkan Kebijakan Komunikasi Pemegang Saham sebagai refleksi komitmen terhadap pemegang saham.

(41)

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Yayasan Danamon Peduli (“Danamon Peduli”) adalah entitas terpisah yang mengimplementasikan investasi sosial Danamon dan merupakan cerminan dari komitmen kami kepada masyarakat. Danamon Peduli melakukan kegiatan yang membantu meningkatkan penghasilan dan kualitas hidup komunitas masyarakat yang kami layani. Melalui Danamon Peduli, Danamon mengubah visi dan nilai-nilai ke dalam aksi sosial yang terlihat masyarakat.

Pada 2016, Danamon Peduli memfokuskan program pada revitalisasi pasar (“Pasar Sejahtera”) dan program Tanggap Bencana Cepat. Penerbitan sertifikat Pasar Umum (SNI 8152: 2015 Pasar Rakyat) menjadi referensi Danamon Peduli dalam melaksanakan program Pasar Sejahtera hijau dan sehat. Berkoordinasi dengan pemerintah daerah, Danamon Peduli memberikan bantuan teknis kepada masyarakat dan para pemangku kepentingan di pasar-pasar umum yang terpilih.

Selain memfasilitasi proses Sertifikasi Pasar Rakyat, Danamon Peduli juga memprakarsai program literasi keuangan bagi masyarakat di pasar-pasar umum untuk meningkatkan pemahaman keuangan mereka. Pengetahuan mengenai keuangan akan membantu mereka mengelola kegiatan keuangan secara lebih baik, membuat pilihan, dan merencanakan masa depan secara efektif.

Untuk mengatasi penurunan popularitas pasar rakyat di Indonesia, Danamon Peduli meluncurkan "Kampanye Nasional Mempromosikan Pasar Umum" dengan tujuan untuk meningkatkan minat masyarakat untuk berbelanja di pasar hijau, bersih dan sehat.

Melalui Tanggap Bencana Cepat, Danamon merespons terjadinya bencana, baik alam dan buatan manusia, seperti gempa bumi, banjir, tanah longsor atau kebakaran melalui mobilisasi karyawan secara sukarela. Selanjutnya, Danamon Peduli memfasilitasi

mitigasi bencana dan pelatihan kesiapsiagaan bagi masyarakat di pasar-pasar di semua daerah tempat Danamon beroperasi, total terdapat 98 pasar beserta 846 pengelola pasar dan pedagang ikut berpartisipasi. Pada tahun 2016, Danamon Peduli mencatat 4.022 karyawan sukarelawan ikut berpartisipasi dalam kegiatan CSR yang berdampak terhadap lebih dari 200.000 penerima manfaat melalui lebih dari 200 kegiatan sosial di seluruh Indonesia.

Kami sangat gembira mengetahui Program Sejahtera Pasar diakui dan dipresentasikan di Perserikatan Bangsa Bangsa pada Conference on Housing and Sustainable Urban Development di tahun 2016. Selain itu, Yayasan Danamon Peduli telah diberikan penghargaan oleh Universitas Trisakti kategori Special Achievement Winner CSR untuk Delivering Successful Projects in the Center for Entrepreneurship, Change and Third Sector (“CECT”) CSR Award.

EVALUASI KOMITE DI BAWAH DIREKSI

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi dibantu oleh beberapa komite, yaitu: Komite Manajemen Risiko, Komite Aset & Liabilitas, Komite Pengarah Teknologi Informasi, Komite Fraud, Komite Kepatuhan, Komite Manajemen Risiko Operasional dan Komite Manajemen Risiko Terpadu.

Gambar

Tabel berikut mengungkapkan standar akutansi yang  berdampak pada kinerja Danamon di tahun 2016:
Tabel 10.1 Pengungkapan Tagihan Bersih dan teknik Mitigasi Risiko Kredit-Bank secara Individual (dalam jutaan rupiah)
Tabel 10.1 Pengungkapan Tagihan Bersih dan teknik Mitigasi Risiko Kredit-Bank secara Individual
Tabel berikut ini menyajikan kewajiban imbalan kerja Bankdan Entitas Anak:
+6

Referensi

Dokumen terkait

MI Al-Misbah bernaung dibawah Yayasan Sosial Al-Misbah sehingga tidak memungut SPP dari siswa; berdasarkan jumlah siswa maka berdampak pula pada besaran jumlah Dana BOS

penulis dapat menyelesaikan laporan akhir yang berjudul “ Pengolahan Limbah Cair Industri Minyak Kelapa Sawit Menjadi Biogas Menggunakan Digester.. Si stem Fed

Perubahan zona vegetasi berdasarkan ketinggian dan keterbukaan hutan mencerminkan adanya perubahan iklim, yaitu iklim dingin/kering dicerminkan oleh kelimpahan polen

Dari hasil penelitian ini menunjukkan hasil bahwa disemua lokasi survey kecepatan (speed) berjalan pria lebih besar 10.08 % dibandingkan wanita dan kecepatan pejalan kaki

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka permasalahan yang ada adalah bagaimana membangun sistem pendukung keputuan pembelian kredit sepeda

Mutu CPO sangat bergantung pada rendahnya kandungan asam lemak bebas ( FFA ), dimana FFA akan meningkat apabila tandan buah segar kelapa sawit tidak ditangani secara benar, atau

Pada akhirnya, semua unit di dalam area bisnis Sistem Informasi/Teknologi Informasi yang direkomendasikan ini nantinya akan saling berkolaborasi dengan unit-unit lainnya

Dari gambar dibawah ini yang mempunyai garis simetris adalah...... Memahami sifat bangun ruang sederhana dan hubungan antar