Danamon terus berevolusi menjadi Bank yang semakin
berorientasi kepada nasabah, di mana setiap proses
berawal dari kebutuhan nasabah dan berakhir untuk
kepuasan nasabah.
Dengan memanfaatkan sumber daya dan kemampuan
Bank semaksimal mungkin, Danamon memiliki tujuan
untuk melayani kebutuhan finansial nasabah di setiap
tahap kehidupan mereka.
Selain itu, teknologi dan solusi digital menjadi bagian
integral dari strategi bisnis Danamon.
Kini, Danamon mampu melayani nasabah dari beragam
lini bisnis dan anak perusahaan, sehingga mampu
menawarkan solusi terintegrasi bagi nasabah.
1 Penjelasan Tema
8
Ikhtisar Utama
6 Bank Danamon:
3 Tahun Arahan Strategis
8 Ikhtisar Keuangan 2016
16 Ikhtisar Saham dan Obligasi
19 Peringkat Efek
20 Informasi Mengenai Obligasi/Sukuk
22 Peristiwa Penting 2016
26
Laporan Manajemen
26 Laporan Dewan Komisaris
32 Dewan Komisaris
34 Laporan Direksi
42 Direksi
44 Pejabat Eksekutif Senior
45 Dewan Pengawas Syariah
46 Laporan Dewan Pengawas Syariah
48 Rencana dan Diskusi Strategi
2016–2017
50 Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan
52 Perihal: Surat Pernyataan
54
Profil Perusahaan
54 Sekilas Danamon
55 Identitas Perusahaan
56 Riwayat Singkat Perusahaan
58 Struktur Organisasi
60 Visi, Misi, dan Budaya Perusahaan
62 Wilayah Operasional
63 Profil Dewan Komisaris
66 Profil Pihak Independen
67 Profil Direksi
72 Profil Pejabat Eksekutif Senior
75 Profil Dewan Pengawas Syariah
76 Jumlah Karyawan
78 Komposisi Pemegang Saham
80 Pemegang Saham Utama dan
Pengendali
81 Kronologis Pencatatan Saham
83 Kronologis Pencatatan Efek Lainnya
84 Anak Perusahaan dan
Perusahaan Afiliasi
87 Struktur Grup Perusahaan
88 Lembaga & Profesi Penunjang Pasar Modal
90 Penghargaan dan Sertifikasi
92
Pembahasan dan
Analisis Manajemen
94 Tinjauan Perekonomian Dan Industri
Perbankan 2016
97 Tinjauan Segmen Usaha
98 Wholesale Banking and Financial
100 Treasury and Capital Market
102 Transaction Banking
(Cash Management, Trade Finance & Financial Supply Chain)
104 Perbankan Usaha Kecil Menengah
(UKM)
106 Perbankan Konsumer
110 Strategi Pemasaran dan Pangsa
Pasar
112 Perbankan Syariah
114 Perbankan Mikro
116 Tinjauan Bisnis Anak Perusahaan
116 Adira Finance
119 Adira Insurance
122 Adira Kredit
124 Tinjauan Kinerja Keuangan
124 Laba Komprehensif
124 Laba Rugi
126 Pendapatan
127 Beban
130 Analisa Dupont
130 Neraca
130 Aset
131 Aset Lancar
137 Liabilitas
139 Arus Kas
139 Rasio Keuangan
139 Kemampuan Membayar Hutang
Jangka Panjang (Solvabilitas) & Kolektibilitas
141 Permodalan
145 Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal
145 Dampak Perubahan Suku Bunga,
Perubahan Nilai Mata Uamg dan Regulasi Terhadap Kinerja Danamon
146 Informasi Mengenai Peningkatan
Atau Penurunan Yang Material Dari Penjualan/Pendapatan Bersih
146 Pencapaian Target 2016
147 Informasi Dan Fakta Material Yang
Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan
147 Peristiwa Setelah Tanggal Laporan
Keuangan
147 Kebijakan Dividen Dan
Penggunaan Laba Bersih
148 Penggunaan Laba Bersih
148 Program Kepemilikan Saham Oleh
Karyawan (ESOP/MSOP)
148 Informasi Penggunaan Hasil
Penawaran Umum
149 Informasi Material Mengenai
Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha, Akuisisi Atau Restrukturisasi Utang/Modal
149 Informasi Transaksi Material Yang Mengandung Benturan Kepentingan Dan/Atau Transaksi Dengan Pihak Berelasi
151 Perubahan Peraturan
Perundang-Undangan Yang Berpengaruh Signifikan Terhadap Perusahaan
154 Perubahan-Perubahan Peraturan
Perpajakan Tahun 2016
155 Standar Akuntansi Yang Telah
Disahkan Namun Belum Berlaku Efektif
156
Tinjauan Operasional
158 Manajemen Risiko
166 Evaluasi atas Efektivitas Sistem Manajemen Risiko
237 Rencana Kegiatan Manajemen
Risiko Di Tahun 2017
239 Sumber Daya Manusia
246 Teknologi Informasi
249 Operasional
252
Tata Kelola
Perusahaan
254 Dasar - dasar Pelaksanaan
Kebijakan Tata Kelola Danamon
254 Komitmen dan Tujuan Penerapan
Tata Kelola Danamon
255 Roadmap Penerapan Tata Kelola
Danamon
258 Fokus Penerapan Tata Kelola
Danamon Tahun 2016
259 Penilaian Penerapan Tata Kelola
Danamon Tahun 2016
260 Laporan Pelaksanaan Tata Kelola
Danamon
261 Pemegang Saham
262 Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS)
268 Dewan Komisaris
281 Komite-Komite Di Bawah Dewan
Komisaris
303 Direksi
318 Komite-Komite Di Bawah Direksi
325 Hubungan dan Transaksi Afiliasi
Anggota Direksi, Dewan Komisaris dan Pemegang Saham Utama
325 Sekretaris Perusahaan
329 Fungsi Kepatuhan
332 Penerapan Program Anti Pencucian
Uang (APU) Dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT)
334 Satuan Kerja Audit Intern (SKAI)
338 Akuntan Perseroan/Eksternal
Auditor
339 Manajemen Risiko
343 Penyediaan Dana Kepada Pihak
Terkait dan Penyediaan Dana Besar
343 Sistem Pengendalian Internal
346 Permasalahan Hukum dan Perkara
Penting Yang Dihadapi Perusahaan, Perusahaan Anak, Anggota Direksi dan/atau Anggota Dewan Komisaris
347 Pengungkapan Sanksi Administratif
Oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
347 Penyimpangan Internal
348 Transparansi Kondisi Keuangan Dan
Non Keuangan Bank
349 Opsi Saham
349 Program Kepemilikan Saham Bagi
Karyawan dan/atau Manajemen
349 Buy Back Saham dan Buy Back
Obligasi Bank
349 Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah
349 Transaksi Yang Mengandung
Benturan Kepentingan
350 Rencana Strategis Bank
351 Pemberian Dana Untuk Kegiatan
Politik
351 Akses Informasi Perusahaan
352 Hubungan Investor
353 Public Affairs
353 Unit Layanan Nasabah
355 Consumer Service Quality
356 Budaya Perusahaan
357 Kode Etik
359 Whistleblowing System
361 Pernyataan Pelaksanaan
Prinsip-Prinsip Tata Kelola Yang Baik 363 Tata Kelola Terintegrasi
364 Penerapan dan Laporan
Pelaksanaan
364 Prinsip-Prinsip Penerapan Tata
Kelola Terintegrasi Danamon Grup
365 Struktur Konglomerasi Keuangan
Danamon Grup
365 Struktur Kepemilikan Saham
366 Struktur Kepengurusan
367 Organ Tata Kelola Terintegrasi
367 Dewan Komisaris Entitas Utama
368 Direksi Entitas Utama
370 Komite Tata Kelola Terintegrasi
374 Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi
(“SKKT”)
375 Satuan Kerja Audit Intern
Terintegrasi (“SKAIT”)
377 Penerapan Manajemen Risiko
Terintegrasi
379 Kebijakan Transaksi Intra-Grup
379 Penilaian Sendiri Pelaksanaan Tata
Kelola Terintegrasi
381 Tata Kelola Perusahaan Syariah
382 Laporan Pelaksanaan Tata Kelola
Perusahaan Syariah
388 Kesimpulan Umum
396
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
399 Tata Kelola Danamon Peduli
400 Kinerja 2016
400 Pasar Sejahtera (Sehat Hijau, Bersih, dan Terawat
401 Peduli Lingkungan
401 Cepat Tanggap Bencana
402 Penghargaan untuk Kinerja 2016
402 Program Kerja dan Strategi 2017
407
Data Perusahaan
408 Produk dan Layanan
418 Pejabat Eksekutif Senior & Pejabat Eksekutif
420 Alamat Kantor
429 Referensi Silang Kriteria
Annual Report Award
442 Referensi SEOJK
Nomor 30-SEOJK.04-2016: Laporan Tahunan Perusahaan Publik
451 Referensi SEOJK-OJK
Nomor 43-SEOJK.03-2016: Laporan Tahunan Bank Umum Konvensional
459
Laporan Keuangan
Bank Danamon:
Tahun Arahan Strategis
3
Awal
Perjalanan
2015
Diversivikasi
Mesin
Pertumbuhan
Mempertajam
Competitive
Edge
2
Pengembangan
SDM
5
Meningkatkan
Fokus
Customer
Centric
3
4
Rasionalisasi jaringan
Konsolidasi
shared service
Implementasi meritokrasi (SIPASTI)
1
Membangun
Pondasi
2016
Menggalang
Momentum
2017
• Trasformasi ADMF, UKM,
Wholesale
, Konsumer dan Adira
Insurance di wilayah kunci.
• Optimalisasi cabang.
• Rollout inisiatif dan
coverage model
baru
secara nasional.
• Perampingan DSP.
•
Transaction Banking
sebagai
solusi integrator.
• Penyelerasan Tresuri dan
Syariah dengan jaringan S&D.
• Efisiensi
Operations
support.
•
Rollout
S&D secara nasional.
• Inisiatif
cross-sell
dan
product
bundling
.
• Strategi pemasaran
Bankwide
.
• Upskilling S&D Branches’
staffs, Area Managers,
Regional Heads.
• Merubah sistem insentif.
• Meningkatkan pelatihan dan
pengembangan
internal talent
.
• Menanamkan budaya
penjualan dan pelayanan
yang kuat di organisasi.
• Terus meningkatkan
digital channels
pada segmen
konsumer dan bisnis.
• Otomasi proses
back-end
.
• Implementasi
rules-based engine
di DSP.
46,0
%
Pendapatan Operasional Bersih dan Laba
bersih Bertumbuh double-digit.
Pendapatan operasional bersih bertumbuh 25% menjadi
Rp4,9 triliun sedangkan biaya pajak meningkat 97%
disebabkan biaya yang timbul dari partisipasi Tax Amnesty.
Laba bersih bertumbuh sebesar 12% menjadi Rp2,7 triliun di
pendapatan
underwriting
asuransi
neto
, serta menurunnya
beban operasional lainnya sebesar 6%.
CASA rasio tumbuh 340 bps dibandingkan tahun
sebelumnya menjadi 46,0%.
Komposisi Dana Murah
25
%
12
%
10,1
%
10,8
%
20,8
%
20,89
%
KPMM Konsolidasi
Rasio KPMM berada pada level 20,9% atau meningkat dibandingkan
level 19,7% tahun lalu.
Nilai absolut
NPL me ngalami
penurunan sebesar
4,1% menjadi Rp3,7
triliun. Rasio NPL
adalah 3,1%.
Kualitas Kredit Terjaga
4,1
%
Total Portfolio Kredit di luar Mikro
Bertumbuh
Total portfolio* kredit
di luar Mikro bertumbuh
4% QoQ dan 2% YoY.
Portfolio segmen UKM, Wholesale
dan KPR Konsumer tumbuh dua
digit, masing-masing sebesar 10,1%,
10,8% dan 20,8% YOY .
*Termasuk Trade Finance dan Marketable securities terkait
Rp
4
%
(Dalam miliar Rupiah kecuali data saham) 2016 2015 2014
NERACA KONSOLIDASIAN
Aset 174.087 188.057 195.821
Aset Produktif-bruto a) 166.651 180.106 187.409
Kredit yang Diberikan-bruto b) 122.385 129.367 139.057
Kredit Bermasalah 3.743 3.895 3.235
Efek-efek - bruto 17.446 6.392 8.910
Obligasi Pemerintah 9.563 6.916 6.605
Simpanan 106.612 116.967 118.921
Jumlah Pendanaan c) 113.890 128.788 136.728
Jumlah Liabilitas 137.709 153.843 163.174 Ekuitas dan Kepentingan Non pengendali 36.378 34.215 32.647
Penyertaan - Bersih 165 158 158
Jumlah Lembar Saham yang Disetor dan Dibayar Penuh
(dalam satuan) 9.584.643.365 9.584.643.365 9.584.643.365
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI
Pendapatan Bunga 20.655 22.421 22.991
Beban Bunga 6.876 8.772 9.312
Pendapatan Bunga dan Underwriting Bersih 14.400 14.175 14.107 Pendapatan Operasional Lainnya 4.071 4.082 4.336 Beban Umum dan Administrasi 3.020 3.415 3.652 Beban Tenaga Kerja dan Tunjangan 4.879 4.834 5.811 Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai 4.441 5.082 3.986 Pendapatan Operasional-Bersih 4.934 3.819 4.063 Beban (Pendapatan) Bukan Operasional-Bersih 541 538 510 Laba Sebelum Pajak Penghasilan dan Hak Minoritas 4.393 3.281 3.553 Beban pajak Penghasilan 1.600 812 870
Laba Bersih 2.793 2.469 2.683
Laba Bersih - diatribusikan ke pemilik entitas induk 2.669 2.393 2.604 Pendapatan (Beban) Komprehensif Lain 41 69 79
Total Laba Komprehensif 2.834 2.538 78
Laba Bersih per Saham (Dasar) 278,52 249,70 271,69 Laba Komprehensif yang Dapat diatribusikan Kepemilik
Entitas Induk 2.715 2.459 2.761
Laba Komprehensif yang Dapat diatribusikan Kepada
(Dalam miliar Rupiah kecuali data saham) 2016 2015 2014
RASIO KEUANGAN (%)
I. Permodalan
1. Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM)
Konsolidasian d) 20,9 19,7 17,9
Modal Inti 20,1 18,8 17,7
Modal Pelengkap 0,8 0,8 0,2
2. Aset Terhadap Ekuitas 4,8 5,5 6,0
II. Aktiva Produktif - Konsolidasian
1. Aktiva Produktif Bermasalah dan Aktiva Non
Produktif Bermasalah Terhadap Total Aktiva Produktif Dan Aktiva Non Produktif
1,9 2,0 1,5
2. Aktiva Produktif Bermasalah Terhadap Total Aktiva
Produktif 2,4 2,5 1,9
3. NPL - Bruto 3,1 3,0 2,3
4. NPL - Bersih 1,8 1,9 1,3
5. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Aktiva
Keuangan Terhadap Aktiva Produktif 3,0 2,9 2,3
6. Loan Loss Coverage 116,9 112,0 122,6
III. Rentabilitas - Konsolidasian
1. Imbal Hasil Rata-rata Aktiva (ROAA) 2,5 1,7 1,9 2. Imbal Hasil Rata-rata Ekuitas (ROAE) 8,0 7,4 8,6 3. Liabilitas Terhadap Aktiva 0,79 0,82 0,83 4. Liabilitas Terhadap Ekuitas 3,79 4,50 4,93
5. Marjin Bunga Bersih 8,9 8,2 8,4
6. Rasio Biaya Terhadap Pendapatan 48,8 52,0 55,7 7. Rasio Penghasilan Operasional Lain terhadap
Penghasilan Operasional 22,1 21,2 22,4
8. Rasio Biaya Operasional terhadap Penghasilan
Operasional (BOPO) - Bank Only 77,3 83,37 76,40
(Dalam miliar Rupiah kecuali data saham) 2016 2015 2014
IV. Likuiditas
1. LFR d) 91,0 87,5 92,6
2. Rasio Dana Murah 46.0 42,6 49,2
V. Kepatuhan
1.a. Persentase Pelanggaran BMPK
a.1. Pihak Terkait 0,0 0,0 0,0
a.2. Pihak Tidak Terkait 0,0 0,0 0,0
b. Persentase Pelampauan BMPK
b.1. Pihak Terkait 0,0 0,0 0,0
b.2. Pihak Tidak Terkait 0,0 0,0 0,0
2. GWM Rupiah e) 16,6 15,7 19,7
Utama 6,6 7,6 8,1
Sekunder 10,0 8,1 11,6
3. GWM Valuta Asing 8,1 8,1 8,1
4. Posisi Devisa Net 0,7 0,3 1,1
VI. Lain-lain
1. Jumlah Karyawan f) 44.019 50.226 60.618
2. Jumlah Kantor Cabang f) 1.859 1.901 2.156
3. Jumlah ATM 1.431 1.454 1.473
Angka-angka dipaparkan dari laporan keuangan konsolidasian tahun 2016, dan 2015 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja (bagian dari Ernst & Young Global Limited) dan tahun 2014 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja (bagian dari Ernst & Young Limited).
Catatan:
a) Termasuk pinjaman, piutang pembiayaan konsumer Adira Finance dan Adira Kredit, piutang sewa dari Adira Finance, giro dengan BI dan bank lain, penyertaan dengan BI dan bank lain, efek-efek yang dipasarkan, piutang derivatif.
b) Termasuk piutang pembiayaan konsumer Adira Finance dan Adira Kredit.
c) Termasuk deposito nasabah, deposito dari bank lain, efek yang diterbitkan dan pendanaan jangka panjang (>1 tahun). d) Tidak termasuk deposito dari bank lain.
e) Sesuai PBI No. 15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013 tentang “Giro Wajib Minimum (GWM) Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Valuta Asing Bagi Bank Umum Konvensional”, mulai tanggal 31 Desember 2013, GWM Primer dalam mata uang Rupiah ditetapkan sebesar 8% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah dan GWM Sekunder sebesar 4% dari dana pihak ketiga dalam Rupiah. GWM dalam valuta asing ditetapkan sebesar 8% dari dana pihak ketiga dalam valuta asing. Sejalan dengan penerbitan regulasi BI No. 17/21/2015 tanggal 1 Desember 2015, GWM Primer dalam mata uang rupiah ditetapkan sebesar 7,5% dari dana pihak ketiga. GWM Primer dalam mata uang Rupiah berubah kembali menjadi sebesar 6,5% dari dana pihak ketiga dengan penerbitan regulasi BI No. 18/3/PBI/2016 tanggal 10 Maret 2016.
SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA QARDH
(Dalam jutaan Rupiah)
No Uraian 2016 2015 2014
1. Sumber dana kebajikan pada awal periode Penerimaan dana kebajikan 624 1.348 1.576 2. Penerimaan dana kebajikan
a. Infak 232 2 132
b. Sedekah - -
-c. Pengembalian dana kebajikan produktif - -
-d. Denda 744 688 1,284
d. Pendapatan Non Halal - -
-e. Lain-lain - -
-Total Penerimaan 976 690 1.416
3. Penggunaan dana kebajikan
a. Dana kebajikan produktif - -
-b. Sumbangan 845 1.414 1.643
c. Penggunaan lainnya untuk kepentingan umum - -
-Total Penggunaan Qardh 845 1.414 1.643
4. Kenaikan (penurunan) sumber dana kebajikan 132 (724) (228)
5. Sumber dana kebajikan pada akhir periode 756 624 1.348
LAPORAN SUMBER DAN PENYALURAN DANA ZAKAT
Unit Usaha Syariah Danamon
(Dalam jutaan Rupiah)
No Uraian 2016 2015 2014
1. Saldo awal dana zakat 160 1,844 299
2. Dana zakat yang berasal dari:
a. Internal UUS - - -
b. External UUS 5.452 393 1,848
3. Penyaluran dana zakat kepada entitas pengelola zakat
a. Lembaga Amil Zakat 5.307 2.077 303
b. Badan Amil Zakat - -
-4. Kenaikan (penurunan) dana zakat 145 (1.684) 1.545
Distribusi Bagi Hasil (dalam jutaan Rupiah)
2016 2015
No. Jenis Penghimpunan
Saldo rata-rata
Pendapatan yang harus dibagi hasil
Bagian Penabung
Saldo rata-rata
Pendapatan yang harus dibagi hasil
Bagian Penabung
Nisbah (%)
Jumlah bonus dan bagi hasil
Indikasi rate of return (%)
Nisbah (%)
Jumlah bonus dan bagi hasil
Indikasi rate of return (%)
A B C D E A B C D E
A. PEMBIAYAAN
1. Bank 317.875 3.332 - - - 285.118 2.979 - - -
2. Non Bank 3.006.326 30.865 - - - 2.884.449 29.246 - - -
B. PENGHIMPUNAN DANA 1 Giro Wadiah
a. Bank 5.592 47 - - - 5.182 44 - - -
b. Non Bank 276.156 2.345 - - - 263.301 2.243 - - -
2 Giro Mudharabah
a. Bank 27.657 235 10,00 24 1,00 13.492 115 10,00 11 1,00
b. Non Bank 269.235 2.287 10,00 229 1,00 207.731 1.770 10,00 177 1,00
3 Tabungan Wadiah
a. Bank - - - - - - - - - -
b. Non Bank 6.348 54 - - - 2.389 20 - - -
4 Tabungan Mudharabah
a. Bank 24.989 212 13,00 28 1,30 19.686 168 13,00 22 1,30
b. Non Bank 335.330 2.848 13,00 370 1,30 259.245 2.208 13,00 287 1,30
5 Deposito Mudharabah a. Bank
- 1 bulan 639.555 5.432 42,00 2.281 4,21 420.314 3.581 42,00 1.504 4,21
- 3 bulan 13.677 116 42,00 49 4,21 6.629 56 42,00 24 4,21
- 6 bulan 2.839 24 45,00 11 4,49 0 0 42,00 0 4,21
- 12 bulan 4.949 42 42,00 18 4,21 5.189 44 42,00 19 4,21
b. Non Bank
- 1 bulan 1.644.289 13.965 42,00 5.865 4,21 1.535.582 13.081 42,00 5.494 4,21
- 3 bulan 101.383 861 42,00 362 4,21 33.884 289 42,00 121 4,21
- 6 bulan 135.875 1.154 42,00 485 4,21 17.164 146 42,00 61 4,21
- 12 bulan 11.994 102 42,00 43 4,22 10.367 88 42,00 37 4,21
Distribusi Bagi Hasil (dalam jutaan Rupiah)
2014
Saldo rata-rata
Pendapatan yang harus dibagi hasil
Bagian Penabung
Nisbah (%)
Jumlah bonus dan bagi
hasil
Indikasi rate of return
(%)
A B C D E
239.828 2.364 - - -
2.200.153 20.061 - - -
B. PENGHIMPUNAN DANA Giro Wadiah
3.769 32 - - -
297.121 2.530 - - -
Giro Mudharabah
9.166 78 10,00 8 1,00
176.377 1.502 10,00 150 1,00 Tabungan Wadiah
- - - - -
3.043 26 - - -
Tabungan Mudharabah
32.193 274 13,00 36 1,30
264.896 2.256 13,00 293 1,30
Mudharabah
203.542 1.733 46,00 797 4,61
67.742 577 46,00 265 4,61
84 1 46,00 0 4,61
4.245 36 46,00 17 4,61
1.130.724 9.630 46,00 4.430 4,61
67.810 578 46,00 266 4,61
52.121 444 46,00 204 4,61
10.717 91 46,00 42 4,61
Obligasi
Volume dan Harga Saham
Harga Saham (Rp)
2016
2015
TertinggiTerendahPenutupan Rata-rata
Kapitalisasi Pasar (dalam jutaan
Rp)
TertinggiTerendahPenutupan Rata-rata
Kapitalisasi Pasar (dalam jutaan
Rp)
Triwulan I 4.220 2.900 3.800 3.680 36.421.646 5.200 4.400 5.125 4.716 49.121.298 Triwulan II 3.810 2.780 3.540 3.360 33.929.638 5.175 3.870 4.300 4.398 41.213.967 Triwulan III 4.090 3.360 4.050 3.724 38.817.806 4.390 2.710 2.895 3.714 27.747.543 Triwulan IV 4.090 3.250 3.710 3.629 35.559.028 3.360 2.665 3.200 2.976 30.670.859
Volume Tertinggi Terendah Penutupan Rata-rata Tertinggi Terendah Penutupan Rata-rata
Triwulan I 7.689.800 478.300 3.345.900 2.076.836 20.257.100 533.100 3.573.300 3.067.934 Triwulan II 8.558.800 367.700 3.426.200 2.123.762 6.464.300 527.900 2.319.600 1.982.241 Triwulan III 11.492.600 751.900 2.764.700 3.489.559 8.063.700 284.000 8.062.700 2.126.577 Triwulan IV 5.283.000 108.500 2.824.500 1.523.551 34.707.900 438.000 2.796.900 3.010.800
Sumber: Bloomberg
Catatan:
Tidak terdapat pemberlakuan penghentian sementara perdagangan (temporary suspension) terhadap saham Danamon selama tahun 2016.
Volume Transaksi Volume Transaksi Harian Harga Saham (Rupiah) Harga Saham
Danamon di Bursa Efek Indonesia (BDMN) 2016
Jan-16 Feb-16 Mar-16 Apr-16 Mei-16 Jun-16 Jul-16 Agt-16 Sep-16 Okt-16 Nov-16 Des-16
0 2.000.000 4.000.000 6.000.000 8.000.000 10.000.000 12.000.000
Volume dan Harga Saham
Harga Saham (Rp)
2015
2014
TertinggiTerendahPenutupan Rata-rata
Kapitalisasi Pasar (dalam jutaan
Rp)
TertinggiTerendahPenutupan Rata-rata
Kapitalisasi Pasar (dalam jutaan
Rp)
Triwulan I 5.200 4.400 5.125 4.716 49.121.298 4.625 3.600 4.350 4.244 41.693.199 Triwulan II 5.175 3.870 4.300 4.398 41.213.967 4.640 4.090 4.145 4.316 39.728.347 Triwulan III 4.390 2.710 2.895 3.714 27.747.543 4.330 3.700 3.905 3.939 37.428.032 Triwulan IV 3.360 2.665 3.200 2.976 30.670.859 4.525 3.895 4.525 4.172 43.370.511
Volume Tertinggi Terendah Penutupan Rata-rata Tertinggi Terendah Penutupan Rata-rata
Triwulan I 20.257.100 533.100 3.573.300 3.067.934 14.523.100 385.700 6.077.500 4.809.670 Triwulan II 6.464.300 527.900 2.319.600 1.982.241 12.965.500 656.300 1.490.700 2.970.488 Triwulan III 8.063.700 284.000 8.062.700 2.126.577 15.104.200 309.800 2.567.100 4.295.685 Triwulan IV 34.707.900 438.000 2.796.900 3.010.800 6.985.800 269.800 1.343.800 2.611.303
Sumber: Bloomberg
Catatan:
Tidak terdapat pemberlakuan penghentian sementara perdagangan (temporary suspension) terhadap saham Danamon selama tahun 2015.
Volume Transaksi Volume Transaksi Harian Harga Saham (Rupiah) Harga Saham
Danamon di Bursa Efek Indonesia (BDMN) 2015
Jan-15 Feb-15 Mar-15 Apr-15 Mei-15 Jun-15 Jul-15 Agt-15 Sep-15 Oct-15 Nov-15 Des-15
5.000.000 10.000.000 15.000.000 20.000.000 25.000.000 30.000.000 35.000.000 40.000.000
0 1.000 2.000 3.000 4.000 5.000 6.000
Kinerja Saham 2016 2015 2014 MODAL DASAR
Total Jumlah Saham
Saham Seri A 22.400.000 22.400.000 22.400.000
Saham Seri B 17.760.000.000 17.760.000.000 17.760.000.000
Jumlah nilai nominal (dalam jutaan Rupiah)
Saham Seri A 1.120.000 1.120.000 1.120.000
Saham Seri B 8.880.000 8.880.000 8.880.000
Modal Disetor dan Ditempatkan Total Jumlah Saham
Saham Seri A 22.400.000 22.400.000 22.400.000
Saham Seri B 9.562.243.365 9.562.243.365 9.562.243.365
Jumlah nilai nominal (dalam jutaan Rupiah)
Saham Seri A 1.120.000 1.120.000 1.120.000
Saham Seri B 4.781.122 4.781.122 4.781.122
Modal dalam Simpanan Total Jumlah Saham
Saham Seri A 0 0 0
Saham Seri B 8.197.756.635 8.197.756.635 8.197.756.635
Jumlah Dividen (juta Rupiah) TBD* 717.991 781.205
Laba per Saham (juta Rupiah) 279 250 272
Rasio Pembayaran Dividen (%) TBD* 30 30
Pertumbuhan Dividen TBD* (8,09) (36)
Tanggal RUPST 12 April 2017 28 April 2016 7 April 2015
Tanggal Pembayaran Dividen TBD* 27 May 2016 8 May 2015
Harga Saham Terhadap Laba Bersih per Saham
** 13.32 12,90 16,66
Nilai Buku per Saham (Rupiah) 3.750 3.540 3.420
PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. PEFINDO
November 2016
Outlook
Corporate Rating
Stable
idAAA
Fitch Ratings April 2016
Outlook
LT Issuer Default Rating ST Issuer Default Rating National Long Term National Short Term Viability Rating Support Rating Support Rating Floor
Stable BB+ B
AA+ (idn) F1+ (idn) bb+ 3 BB Moody’s
Februari 2017
Outlook Bank Deposits
Baseline Credit Assessment
Adjusted Baseline Credit Assessment
Obligasi /Jumlah
Seri Jumlah Nominal (Rp Miliar)
Suku Bunga
Jatuh Tempo Angsuran PokokPembayaran Penawaran Umum Dana Bersih Hasil (Rp Miliar)
Lembaga dan Profesional
Penunjang dan Pasar Modal Kupon dibayar di tahun 2016
Jumlah
12 Maret 2017 12 Maret 2017 (bullet payment
Agen Pemeringkat : Pefindo
C 697,5 10,25%/ 2 Juni 2016/ Tahap IV Tahun 2016
25 Juni 2015 A 835 7,90%/ 26 Oktober 2016/ 6 Agustus 2017
6 Agustus 2017 6 Agustus 2017 (bullet payment saat jatuh tempo)
Agen Pemeringkat : Pefindo
B 434 8,75%/ 26 Oktober Tahap II Tahun 2016
25 Juni 2015 A 30 7,90%/ 26 Oktober 2016/ 6 Agustus 2017
6 Agustus 2017 6 Agustus 2017 (bullet payment
saat jatuh tempo) Agen Pemeringkat : Pefindo
Obligasi /Jumlah
Seri Jumlah Nominal (Rp Miliar)
Suku Bunga
Kuartalan/ Pembayaran
Pertama/ Pembayaran Terakhir
Jatuh Tempo Angsuran PokokPembayaran Penawaran Umum Dana Bersih Hasil
(Rp Miliar) Pemanfaatan Dana
Lembaga dan Profesional
Penunjang dan Pasar Modal Kupon dibayar di tahun 2016
Jumlah Pembayaran
Kupon (Rp) Keterangan
1.098 Hasil digunakan penuh untuk pembiayaan kendaraan bermotor (Surat No. 060/ADMF/ CS/III/16 tanggal 29 Maret 2016)
Kustodian :
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Kupon 1, 2, 3 4.791 Dibayar penuh
Akuntan Publik :
KAP Purwantono, Suherman & Surja
23.548
Konsultan Hukum : Thamrin & Rachman
Agen Pemeringkat : Pefindo
Joint Lead Underwriter : PT Mandiri Sekuritas PT Danareksa Sekuritas PT DBS Vickers Securities (Indonesia)
PT Indo Premier Securities
53.620
1.695 Hasil digunakan penuh untuk pembiayaan kendaraan bermotor (Surat No. 184/ADMF/ CS/XII/16 tanggal 14 Desember 2017)
Kustodian :
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Kupon 1 49.474 Dibayar penuh
Akuntan Publik :
KAP Purwantono, Suherman & Surja
Konsultan Hukum: Thamrin & Rachman
Agen Pemeringkat : Pefindo 28.481
Joint Lead Underwriter : PT BCA Sekuritas
PT DBS Vickers Securities (Indonesia)
PT Indo Premier Securities PT Mandiri Sekuritas PT Trimegah Securities Tbk
29.901
85 Hasil digunakan penuh untuk pembiayaan kendaraan bermotor (Surat No. 181/ADMF/ CS/XII/16 tanggal 13 Desember 2016)
Kustodian :
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Coupon 1 1.777 Dibayar penuh 2.756
971 Akuntan Publik:
KAP Purwantono, Suherman & Surja
Konsultan Hukum : Thamrin & Rachman
Agen Pemeringkat : Pefindo
Joint Lead Underwriter : PT BCA Sekuritas
Yayasan Danamon Peduli Mengawali Festival Pasar Rakyat Tahun 2016 di Pasar Ibuh Payakumbuh, Sumatera Barat Danamon Peduli melalui kampanye nasional bertajuk Jelajah Pasar Rakyat Nusantara menggelar Festival Pasar Rakyat sebagai wujud dukungan terhadap keberadaan dan perkembangan pasar tradisional (pasar rakyat) di Indonesia.
Februari
27
Penting
2016
Danamon Umumkan Laporan Keuangan 2015
Laba bersih setelah pajak Rp 2,4 triliun; kredit UKM naik 5%; Rasio biaya terhadap pendapatan membaik menjadi 51,7%
Maret
03
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Danamon 2016 Rasio Pembayaran Dividen 30% dari Laba Bersih Tahun 2015 atau Rp 74,90 per Saham; RUPST Menyetujui Perubahan Susunan Direksi Perseroan.
April
28
Danamon dan Adira Gelar Buka Bersama Media
Danamon dan Adira menggelar acara talkshow bertema “Perkembangan Layanan Keuangan Berbasis Syariah di Indonesia,” sekaligus perkenalan layanan Pembiayaan Leasing
Syariah dari Danamon Syariah. Hal ini dilakukan di dalam kegiatan buka puasa bersama media .
Juni
08
Danamon Umumkan Kinerja Kuartal I 2016
Laba bersih setelah pajak Danamon tumbuh 18% dibandingkan setahun sebelumnya menjadi Rp 814 miliar.
April
26
Danamon Luncurkan Fitur Ponsel D-Cash
Danamon meluncurkan fitur terbaru Ponsel D-Cash, fitur
pertama di Indonesia yang memungkinkan nasabah Danamon pengguna aplikasi mobile banking D-Mobile untuk memberikan uang tunai, dimana penerima tidak perlu memiliki kartu ATM, rekening, maupun aplikasi D-Mobile. Penerima uang cukup menggunakan ponsel untuk mengambil dana tersebut pada lebih dari 1.200 unit ATM Danamon berlogo D-Cash yang tersebar di seluruh Indonesia.
Danamon Syariah Jalin Kerja Sama dengan Yayasan Pesantren Islam Al Azhar
Danamon Syariah melakukan penandatanganan Memorandum Of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Yayasan Pesantren Islam Al Azhar (YPIA). Dengan kerjasama ini, Danamon Syariah menyediakan pembiayaan dan layanan perbankan Syariah komprehensif kepada YPIA.
Juli
01
Danamon Umumkan Laporan Keuangan Kuartal II 2016
Danamon mengumumkan laba bersih setelah pajak sebesar Rp 1,7 triliun pada semester pertama 2016, atau tumbuh 38% dibandingkan Rp 1,3 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Juli
26
Investree dan Danamon Tandatangani Kemitraan Strategis
Kerjasama Investree dan Danamon akan memberi manfaat kepada pemberi pinjaman dan pihak peminjam dimana proses semakin mudah, cepat dan transparan dalam bertransaksi melalui platform peer-to-peer market place yang dihadirkan oleh Investree.
Agustus
29
Danamon Resmikan Kantor Pusat yang Baru
Danamon resmikan kantor pusat baru bernama Menara Bank Danamon. Pada kesempatan yang sama, Danamon meluncurkan Layanan Keuangan Tanpa Kantor Dalam Rangka Keuangan Inklusif (Laku Pandai) yang dijalankan di lima kota. Peluncuran ini dihadiri dan disaksikan oleh Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D. Hadad. Kedua kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan perayaan hari ulang tahun Danamon yang ke-60.
Juli
29
Danamon Gelar Ajang ‘DurianFest’
Danamon gelar DurianFest’ atau Pesta Durian untuk nasabah dan sebagai salah satu rangkaian kegiatan ulang tahun Danamon yang ke-60.
September
08
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
Danamon menggelar RUPSLB untuk pengangkatan Rita Mirasari selaku Direktur Perseroan merangkap Direktur Independen.
Danamon Luncurkan DCard Mobile untuk Pemegang Kartu Kredit
Danamon meluncurkan DCard Mobile, aplikasi smartphone untuk pemegang kartu kredit Danamon. Aplikasi tersebut memudahkan pemegang kartu kredit Danamon dalam mengendalikan kartu kredit yang dimilikinya seperti memantau transaksi kartu kredit yang belum tertagih dan melakukan pemblokiran kartu jika hilang.
Desember
06
Danamon Luncurkan Formasi Akun Media Sosial Baru
Danamon meluncurkan formasi baru akun-akun media sosial perusahaan untuk menghadirkan jaringan komunikasi dan informasi yang lebih efektif dan mudah diakses oleh nasabah dan pemangku kepentingan lainnya.
Oktober
04
Danamon Umumkan Laporan Keuangan Kuartal III 2016
Laba Bersih Setelah Pajak Tumbuh 33% Secara Year-on-Year
Didorong Oleh Pertumbuhan Fee-Based Income serta Biaya Operasional dan Biaya Kredit yang Lebih Rendah.
Oktober
25
Danamon Luncurkan Kartu Prabayar Danamon Flazz Manchester United dan Hadirkan Bryan Robson
Danamon meluncurkan kartu prabayar Danamon Flazz Manchester United. Kartu
prepaid (prabayar) co-branding
Manchester United pertama tersebut terdiri dari tiga seri.
November
03
Danamon Peduli menjadi Perwakilan Indonesia di Konferensi PBB Habitat III Yayasan Danamon Peduli (Danamon Peduli) menjadi satu-satunya lembaga Corporate Social Responsibility (CSR) yang mewakili Indonesia dalam Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Perumahan dan Pembangunan Kota Berkelanjutan atau Habitat III di Quito, Ekuador.
November
01
Danamon Gelar Penganugerahan Danamon Social Entrepreneur Awards 2016 & Bisa! Awards 2016
Danamon menggelar acara penganugerahan Danamon Social Entrepreneur Awards (DSEA) 2016 dan Bisa! Awards 2016 di Hotel Westin Jakarta. DSEA merupakan suatu penghargaan dan bentuk apresiasi Danamon kepada pejuang kesejahteraan Indonesia yang telah membangun wirausaha yang berkelanjutan dan dapat mengatasi masalah sosial di lingkungan sekitarnya.
Danamon menunjukkan kinerja yang baik pada
tahun 2016 sejalan dengan pelaksanaan program
transformasi yang memberikan pondasi yang kuat
untuk pertumbuhan dan kemajuan di masa depan.
Dewan Komisaris meyakini bahwa kebijakan yang
dilakukan oleh Direksi bertujuan untuk memperkuat
kemampuan Danamon melayani nasabah,
mendiversifikasi pendapatan dan meningkatkan
efisiensi.
Pemegang Saham yang terhormat,
Dewan Komisaris
Tinjauan Ekonomi dan Industri Tahun 2016
2016 merupakan tahun yang ditandai dengan terjadinya berbagai peristiwa geopolitik global penting, situasi ketidakpastian usaha yang meningkat dan berbagai permasalahan ekonomi. Meskipun demikian, Indonesia dapat dengan baik menghadapi berbagai tantangan ini. Berbagai indikator ekonomi 2016 menunjukkan perbaikan, termasuk penurunan defisit transaksi berjalan di sekitar angka 2%, laju inflasi yang rendah dan stabil pada tingkat 3% dan pertumbuhan PDB sebesar 5%, telah mempertahankan keyakinan bisnis dan konsumen. Investasi korporasi dan konsumsi rumah tangga terus mendorong diversifikasi dan basis ekonomi yang luas di seluruh Indonesia. Harga komoditas yang membaik juga membantu mendukung perekonomian Indonesia di tahun yang baru.Pada industri perbankan, kredit tumbuh 7,9% menjadi Rp 4.413 triliun, dibandingkan dengan pertumbuhan 10,4% di tahun lalu. Dana pihak ketiga tumbuh sebesar 9,6% menjadi Rp 4.837 triliun dan likuiditas memadai. Rasio Loan to Deposit (“LDR”) turun tipis ke 90,7% dibandingkan dengan 92,1% pada tahun 2015.
Danamon dan Kinerja Direksi
Meskipun industri perbankan Indonesia dipengaruhi oleh pertumbuhan kredit yang lebih lambat dan
meningkatnya Non-Performing Loans (“NPL”)
28
operasional bersih (laba bersih sebelum pendapatan non-operasional dan biaya dan pajak) meningkat 25% karena perbaikan biaya dana serta penurunan biaya operasional dan biaya kredit. Walaupun rasio NPL meningkat sebesar 10 bps menjadi 3,1%, kami merasa puas dengan pengelolaan portofolio pinjaman Danamon yang baik serta kualitas aset secara keseluruhan yang tetap sehat.
Portofolio pinjaman yang lebih rendah diimbangi dengan pengelolaan penurunan total dana pihak ketiga sebesar 10% menjadi Rp105 triliun. Pada saat yang sama, peningkatan fokus pada pengumpulan pendanaan skala kecil dan dengan biaya yang lebih
rendah memberikan funding franchise yang lebih
baik. Rasio CASA juga meningkat dari 43% pada tahun 2015 menjadi 46% di 2016. Rasio Loan to Funding (“LFR”) pada akhir 2016 adalah 91%, sesuai dengan target manajemen dan masih berada dalam batas regulasi.
Kami menyampaikan apresiasi atas kebijakan-kebijakan positif Direksi di tahun 2016 dalam melaksanakan program transformasi Bank. Sementara program transformasi untuk diversifikasi mesin pertumbuhan dan menjadi lebih customer-centric masih berlangsung, berbagai proyek yang telah dilakukan menunjukkan hasil yang sangat menggembirakan. Pencapaian ini sangat terlihat
dari kemajuan pembangunan jaringan Sales and
Distribution (“S&D”) dan perubahan model bisnis
Usaha Kecil Menengah (“UKM”). Melalui inisiatif ini Danamon makin memperkuat hubungannya dengan nasabah.
Profitabilitas
Untuk tahun 2016, Danamon mencapai pendapatan operasional bersih konsolidasi sebesar Rp 4,9 triliun. Laba Bersih Konsolidasi Setelah Pajak (“NPAT”) tumbuh sebesar 12% menjadi Rp 2,7 triliun. R eturn-on-Assets dan Return-on-Equity masing-masing adalah 1,5% dan 8,0%.
Pertumbuhan pendapatan non-bunga, kedisiplinan mengelola biaya operasional dan biaya kredit berdampak positif terhadap kinerja Bank. Pertumbuhan pendapatan non-bunga disumbangkan dari diversifikasi sumber-sumber pendapatan,
termasuk Adira Insurance, bancassurance, cash
management dan keuntungan tresuri sebagai bagian dari upaya untuk berfokus diluar segmen Mass Market. Peningkatan efisiensi biaya operasional Danamon paling jelas terlihat pada rasio cost to-income dari 52% pada tahun 2015 menjadi 49% pada tahun 2016 yang kemudian menciptakan ruang untuk investasi di bidang lainnya yang sedang tumbuh.
Tingkat modal
Tingkat modal Danamon terus merupakan salah satu yang terkuat dalam industri perbankan Indonesia. Hal ini tercermin pada tingkat Capital Adequacy Ratio (“CAR”) sebesar 21%, jauh lebih tinggi dari ketentuan minimum sebesar 9%-10% untuk Bank BUKU 3. Perencanaan modal Danamon yang kuat memperhitungkan pertumbuhan di masa depan serta potensi ketidakpastian ekonomi.
Manajemen Risiko
Manajemen risiko Danamon mencakup risiko yang melekat pada Bank dan entitas anak. Untuk tahun 2016, profil risiko konsolidasi Bank berada di tingkat Low to Moderate berdasarkan self assessment.
Inisiatif manajemen risiko meliputi pengembangan yang berkelanjutan budaya risiko dan prosedur operasional, peningkatan risk awareness nasabah, sanksi tegas yang dikenakan pada pelaku fraud, dan pengembangan fungsi kontrol terhadap fraud di setiap unit bisnis. Memindahkan Unit Risiko UKM dan
Wholesale dari kelompok bisnis ke dalam organisasi
Kinerja komite pada tahun 2016
Komite-komite di bawah pengawasan Dewan Komisaris adalah Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Tata Kelola Perusahaan, Komite Nominasi dan Komite telah Remunerasi. Berdasarkan evaluasi Dewan Komisaris, seluruh Komite melakukan tanggung jawab mereka dengan baik dan memberikan kontribusi dalam membantu tugas Dewan Komisaris.
Komite Audit
Pada tahun 2016, Komite Audit berhasil melakukan fungsinya sebagai pemantau laporan keuangan Bank, proses bisnis dan audit, sistem pengendalian internal, dan kepatuhan terhadap kebijakan dan proses manajemen risiko. Komite Audit melakukan tanggung jawabnya secara efektif untuk memastikan integritas dan akurasi laporan keuangan dan kecukupan pengendalian internal, serta memastikan bahwa semua hal-hal signifikan benar-benar diperhatikan. Selanjutnya, setelah melakukan evaluasi yang cukup untuk proses seleksi auditor, Komite Audit mempersiapkan rekomendasi penunjukkan Akuntan Publik.
Komite Pemantau Risiko
Komite Pemantau Risiko memonitor isu-isu manajemen risiko Bank dan telah menunjukkan kinerja yang sangat baik di tengah kondisi yang dipenuhi ketidakpastian. Pengawasan yang hati-hati sangat penting bagi Danamon selama kondisi ekonomi yang kurang kondusif. Penurunan ekonomi selama beberapa tahun terakhir berdampak pada kemampuan pembayaran hutang dari beberapa nasabah Bank, khususnya di pembiayaan mikro. Dengan pengawasan dan umpan balik dari Komite Pemantau Risiko, Danamon mampu menunjukkan pengelolaan tingkat kualitas kredit yang baik, rasio non-performing loan relatif rendah, dan komposisi profil risiko yang baik.
Komite Tata Kelola Perusahaan
Komite Tata Kelola Perusahaan melaksanakan fungsinya melalui pemantauan terus menerus dan peningkatan penerapan tata kelola di Danamon, praktik penting yang kritis untuk keberlanjutan dan peningkatan nilai Bank. Komite Tata Kelola Perusahaan secara aktif memantau dan memberikan saran terkait pelaksanaan berbagai inisiatif tata kelola perusahaan. Upaya tak kenal lelah Komite Tata Kelola Perusahaan dan Manajemen telah membawa Danamon berkembang sebagai salah satu lembaga yang paling dihormati dalam hal tata kelola yang baik.
Komite Tata Kelola Perusahaan yang terintegrasi Komite Tata Kelola Perusahaan Terpadu mengawasi pelaksanaan tata kelola terpadu di Danamon sebagai Induk Perusahaan dan juga di entitas anak. Komite Tata Kelola Terpadu telah melakukan evaluasi yang sangat baik terkait pelaksanaan tata kelola terintegrasi melalui penilaian kecukupan pengendalian internal. Komite Tata Kelola Perusahaan Terpadu juga bertanggung jawab memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait penyempurnaan kebijakan tata kelola terintegrasi.
Komite Nominasi
Komite Remunerasi
Seperti halnya Komite Nominasi, Dewan Komisaris menghargai kontribusi Komite Remunerasi dalam hal evaluasi independen dan rekomendasi mengenai struktur dan kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris, Direksi dan Manajemen Senior, yang disusun secara adil berdasarkan target dan tujuan yang disepakati.
Tata Kelola Perusahaan yang terintegrasi dan
Manajemen Risiko
Danamon mempunyai komitmen yang kuat untuk penerapan tata kelola perusahaan yang baik. Dewan Komisaris memandang bahwa Bank telah membuat kemajuan yang signifikan berkaitan dengan praktik tata kelola yang baik dalam operasi sehari-hari.
Danamon berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik melalui inisiatif-inisiatif seperti Kebijakan Komunikasi, self-assessment kinerja Direksi, pengembangan infrastruktur manajemen risiko seperti rule based engine, Bank-wide Probability of Default master scale dan Fraud Application Detection System di Perbankan Konsumer dan Mikro.
Dewan Komisaris dan Direksi sangat percaya bahwa penerapkan praktik tata kelola perusahaan yang baik memainkan peran penting dalam mendapatkan
kepercayaan dan dukungan pemegang saham, pemangku kepentingan dan publik, yang pada akhirnya akan meningkatkan nilai Perseroan.
Tanggung jawab Sosial Perusahaan
Dewan Komisaris mendukung kegiatan Danamon corporate social responsibility (“CSR”) yang dilakukan Yayasan Danamon Peduli dan Bank. Danamon Peduli saat ini melaksanakan dua program utama kegiatan CSR: Revitalisasi Pasar (Pasar Sejahtera) dan Tanggap Cepat Bencana Alam di daerah sekitar cabang-cabang Danamon. Sebagai bagian dari program proyek Pasar Sejahtera, Danamon mendukung kegiatan pemeliharaan lingkungan yang memobilisasi relawan Danamoners/Adira di seluruh Indonesia, serta melakukan promosi literasi finansial sebagai bagian dari peran Bank dalam membawa nilai tambah kepada stakeholders di seluruh Indonesia.
Pada tahun 2016, Bank meningkatkan kualitas program CSR sebagai model yang melibatkan peran aktif sektor swasta dan pemerintah daerah. Dampak positif dari program CSR kami diakui oleh PBB pada Conference on Housing and Sustainable Urban Development di 2016. Program Pasar Sejahtera menjadi perhatian utama di forum pembelajaran UN Habitat III dalam kaitannya dengan program
New Urban Agenda sebagai bagian dari Tujuan
Prospek Tahun 2017
Indonesia terus mendapatkan keuntungan dari kekayaan alam dan jumlah penduduk yang besar. Danamon meyakini bahwa peta demografis yang menunjukkan peningkatan pesat di kelas menengah akan terus berlanjut di masa depan, mencerminkan tren pertumbuhan ekonomi global dan domestik. Terlepas dari tren, Danamon mengambil manfaat dari momentum ini dan bekerja keras untuk dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.
Danamon akan melanjutkan inisiatif strategis untuk tumbuh di segmen perbankan UKM, Konsumer dan Komersial, melakukan restrukturisasi bisnis mass market serta meningkatkan sinergi antara Danamon dan entitas anak. Kami akan meningkatkan pendapatan dengan mengambil langkah kebijakan yang lebih efisien dan penawaran bisnis holistik.
Meskipun demikian, Danamon tetap menganggap penting untuk menyeimbangkan peluang dengan risiko dalam rangka memberikan kontribusi dan hasil yang berkelanjutan kepada semua pemangku kepentingan. Kami mengamati bahwa situasi ekonomi global dan domestik akan tetap berada
di tengah ketidakpastian. Karena itu, Danamon akan melanjutkan kebijakan manajemen risiko yang prudent dengan fokus pada pengelolaan risiko kredit dan likuiditas yang cermat.
Perubahan Komposisi Dewan Komisaris
Tidak ada perubahan dalam komposisi Dewan Komisaris selama tahun 2016.
Kata Penutup
Atas nama Dewan Komisaris, saya ingin menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan kepada Direksi, Manajemen dan semua karyawan Danamon dan entitas anak yang dengan tekun telah melakukan tugas dan tanggung jawabnya. Dewan Komisaris percaya sepenuhnya bahwa inisiatif strategis Danamon akan membawa kinerja Bank ke tingkat yang lebih tinggi serta menciptakan nilai jangka panjang bagi para stakeholder dan juga para karyawan.
Kami juga ingin berterima kasih kepada nasabah, pemegang saham, mitra bisnis dan regulator, terutama Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) atas kepercayaan dan dukungan yang terus menerus terhadap Danamon.
Manggi Taruna Habir Komisaris Independen Ng Kee Choe
Komisaris Utama
J.B. Kristiadi Gan Chee Yen
Laporan Direksi
Di tahun 2016, Danamon merayakan hari jadi
yang ke-60. Tahun 2016 merupakan tahun yang
membahagiakan bagi seluruh Tim Danamon.
Dengan senang hati saya melaporkan bahwa
meskipun terjadi ketidakpastian global dan
kelesuan ekonomi, Danamon menutup tahun 2016
dengan sangat baik. Inisiatif strategis kami untuk
mendiversifikasi mesin pertumbuhan, menjadi lebih
customer-centric
dan meningkatkan efisiensi, telah
menunjukkan hasil.
Pemegang Saham yang terhormat,
TINJAUAN EKONOMI DAN INDUSTRI
Pada tahun 2016, kinerja Danamon dipengaruhi kondisi keuangan, ekonomi dan bisnis global. Guncangan politik seperti Brexit dan Pemilihan Presiden AS menciptakan volatilitas dan ketidakpastian baik di pasar saham maupun obligasi.
Di dalam negeri, Indonesia terus bergulat dengan harga komoditas ekspor utama yang rendah. Namun pada pertengahan tahun 2016 terlihat bahwa volatilitas global tidak memiliki dampak material pada Indonesia. Sebaliknya, kenaikan harga komoditas ekspor, menurunnya tingkat suku bunga Bank Indonesia secara bertahap dari 6,25% menjadi
4,75% pada akhir tahun, dan transaksi berjalan yang menguat, membawa ekonomi Indonesia ke arah yang positif. Lebih lanjut, kebijakan pemerintah seperti program Amnesty Pajak dan peningkatan belanja infrastruktur telah menjaga kestabilan likuiditas dan pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan PDB Indonesia membaik dari 4,9% pada tahun 2015 menjadi 5,0% pada tahun 2016.
PRIORITAS DAN INISIATIF STRATEGIS DI
2016
Pada tahun 2016 kami mulai menerapkan strategi per-3 tahun yang dirumuskan pada tahun sebelumnya. Kami mulai melakukan diversifikasi untuk memanfaatkan sumber daya dan kemampuan Bank di segmen nasabah Syariah, UKM, Konsumer, Perbankan Komersial dan asuransi. Sejalan dengan pertumbuhan perekonomian Indonesia jangka panjang, kebutuhan layanan perbankan keuangan segmen menengah yang sedang berkembang juga menjadi lebih beragam dan kompleks. Kami melayani kebutuhan-kebutuhan layanan perbankan keuangan nasabah pada berbagai tahap kehidupan mereka. Untuk mencapai tujuan tersebut, kami mengembangkan model dan proses bisnis dengan pendekatan customer-centered yang lebih holistik dan didukung oleh teknologi digital yang kuat.
Divisi Sales and Distribution (S&D) yang memadukan cabang-cabang Konsumer dan UKM dalam satu struktur, telah diimplementasikan pada pertengahan 2006. Melalui jaringan S&D, kami dengan mudah dapat memenuhi kebutuhan keuangan pribadi dan
bisnis nasabah melalui single relationship yang
didukung oleh berbagai pilihan saluran distribusi. Inisiatif ini memberikan lebih banyak produk bundling
dan peluang cross-selling. Hal ini membentuk
kolaborasi yang lebih baik dengan kesamaan tujuan dan akuntabilitas di seluruh lini bisnis dan entitas anak serta meningkatkan pengalaman layanan nasabah. Produk Syariah dan Tresuri juga memanfaatkan saluran S&D untuk meningkatkan pertumbuhan.
Beberapa inisiatif untuk meningkatkan produk dan layanan Perbankan Komersial dan UKM telah diluncurkan. Kami menelaah proses secara keseluruhan untuk dapat meningkatkan proses aplikasi kredit tanpa mengorbankan standar risiko. Kami juga memperluas layanan kepada nasabah UKM skala kecil dengan cara yang lebih efektif dan efisien. Waktu yang diperlukan untuk penyelesaian aplikasi pinjaman telah membaik, hal ini akan menjadi sangat penting untuk pertumbuhan kami.
Kami terus merubah model bisnis pembiayaan mikro melalui rasionalisasi jaringan, peningkatan sumber daya manusia dan pemanfaatan teknologi.
Otomatisasi penjualan, collections, dan proses kredit telah meningkatkan pengalaman layanan nasabah dan efisiensi usaha.
Transaction banking memainkan peran penting
sebagai integrator solusi terhadap seluruh produk
dan lini bisnis. Kami terus meningkatkan cash management, trade finance, financial supply chain dan internet banking untuk nasabah bisnis. Beragam layanan tersebut membantu Bank menyediakan produk bundling yang tepat untuk nasabah dan meningkatkan loyalitas nasabah serta mengumpulkan dana murah.
Solusi teknologi dan digital merupakan bagian integral strategi bisnis kami untuk terus bergerak maju. Pada tahun 2016, kami meningkatkan kemampuan saluran digital, baik pada segmen konsumer maupun bisnis. Pengembangan fitur dalam produk D-mobile bagi konsumer dan Danamon Connect untuk UKM, membantu nasabah untuk memanfaatkan layanan kami lebih banyak pada waktu dan tempat sesuai pilihan nasabah. Kami juga berinvestasi pada teknologi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi, termasuk implementasi rules-based-engine pada aplikasi pinjaman dan analisis bisnis yang ditujukan untuk pengambilan keputusan yang lebih cepat dan lebih baik.
Selain itu, berbagai unit kerja internal Bank telah bekerja sama untuk menggali potensi kemitraan yang saling menguntungkan dengan perusahaan-perusahaan e-commerce, fin-tech dan pihak lainnya.
KINERJA KEUANGAN DI 2016
Kinerja Pembiayaan 2016
Berbagai penurunan ini sebagian diimbangi oleh pertumbuhan portofolio di segmen Wholesale dan UKM. Wholesale Banking, yang terdiri dari Perbankan Korporasi dan Komersial memberikan kontribusi 29% dari total kredit dan meningkat 11% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal tersebut termasuk peningkatan portofolio Marketable Securities terkait Trade Finance
yang dihasilkan dari transaksi nasabah Wholesale
Banking. Perbankan UKM memberikan kontribusi 20%
dari total portofolio dan tumbuh sebesar 10% menjadi Rp24,6 triliun. Fokus Danamon untuk diversifikasi organisasi pertumbuhan mulai memberikan hasil yang menjanjikan di segmen Perbankan UKM.
Beragam upaya terus-menerus dilakukan untuk meningkatkan kualitas kredit dan menjaga originasi
kredit tetap berada dalam risk appetite Bank.
Danamon menutup tahun dengan rasio NPL yang baik sebesar 3,1% setelah memperhitungkan kondisi
usaha nasabah segmen mass market yang melemah.
Kami terus berupaya melakukan perbaikan di bidang ini pada tahun depan. "Restrukturisasi Kredit" turun menjadi 2,82% dari total portofolio kredit dengan tingkat ‘Perhatian Khusus’ yang stabil pada angka 9,9%. Inisiatif di tahun 2016 termasuk memperbaiki proses untuk meningkatkan disiplin risiko kredit pada tahapan aplikasi kredit, persetujuan, collections
dan recoveries. Danamon juga meningkatkan
porsi pinjaman yang aman melalui produk-produk pinjaman UKM dan KPR. Upaya ini dan berbagai upaya lainnya telah menurunkan biaya rasio kredit dari 3,8% pada tahun 2015 menjadi 3,5% pada tahun 2016. Kami berharap bahwa tren yang positif ini akan terus berlanjut.
KINERJA DANA PIHAK KETIGA 2016
Sejalan dengan menurunnya jumlah pinjaman, Bank mengurangi kebutuhan terhadap pendanaan. Deposito menurun sejalan dengan pengurangan Deposito Berjangka berbiaya tinggi. Dibandingkan tahun 2015, deposito mengalami penurunan sebesar 10% dari Rp 117 triliun menjadi Rp 105 triliun pada 2016. Namun rasio CASA makin baik, meningkat dari 43% pada tahun 2015 menjadi 46% pada akhir 2016. Meskipun terdapat penurunan pendanaan,
Rasio Loan to Funding (“LFR”) pada akhir tahun
yang sebesar 91% mencerminkan kebijakan prudent
TARGET VERSUS HASIL AKTUAL
Meskipun pertumbuhan kredit yang direncanakan untuk 2016 adalah 1%, pada akhir 2016 pertumbuhan kredit menurun 2%, termasuk Marketable Securities yang terkait dengan Trade Finance. Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh segmen pinjaman
mass market yang lemah, yaitu micro finance
dan auto-finance (sepeda motor dan kendaraan komersial). Selain itu, terdapat penurunan portofolio deposito berbiaya tinggi yang turun 10%.
Terkait kualitas kredit, NPL 2016 tercatat 3,1%, lebih tinggi dari target yang sebesar 2,8%. Namun, kami berhasil memenuhi target biaya kredit sebesar Rp4,4 triliun atau 3,5% untuk tahun 2016 yang menunjukkan perbaikan dibandingkan tahun sebelumnya. Realisasi LFR 91% ini sejalan dengan target manajemen untuk mencapai LFR 90%-92%. Keberhasilan dalam mencapai kecukupan likuiditas menunjukkan bahwa Danamon berada di posisi yang siap untuk memanfaatkan peluang di masa depan.
Pendapatan operasional bersih tumbuh 25% menjadi Rp4,9 triliun pada tahun 2016, lebih baik dari target semula sebesar Rp4,0 triliun. Penurunan pendapatan bunga sebanding dengan penurunan biaya dana. Pertumbuhan NPAT didorong oleh disiplin yang kuat dalam mengelola Beban Usaha, yang turun 4% menjadi Rp8,6 triliun, dan penurunan biaya kredit sebesar 12%. Laba Bersih Setelah Pajak Net Profit
After Taxes (“NPAT”) tumbuh 12% menjadi Rp2,7
triliun, lebih besar dari target yang sebesar Rp2,6 triliun. Tanpa biaya non-operasional seperti biaya restrukturisasi terkait dengan rasionalisasi cabang-cabang mikro dan penyelesaian sengketa pajak lama, pertumbuhan NPAT Bank akan lebih tinggi.
KINERJA ENTITAS ANAK
38
untuk nasabah. Sementara pinjaman keseluruhan menurun karena jatuh tempo atas pinjaman eksisting, pelunasan pinjaman tercatat pada tingkat yang stabil dan profitabilitas ADMF meningkat di tahun 2016.
Adira Insurance (“AI”) terus membangun basis nasabah, sebagian dengan memanfaatkan basis nasabah Danamon dan memperluas lini produknya di luar asuransi mobil. AI juga telah fokus pada penggunaan saluran digital untuk meningkatkan jangkauan nasabah, proses klaim dan penjualan produk. Dengan pertumbuhan pendapatan underwriting bersih sebesar 18%, AI mencatatkan kinerja yang baik pada tahun 2016.
SUMBER DAYA MANUSIA
Danamon menyadari keberadaan sumber daya manusia sebagai aset utama dalam mencapai tujuan dan strategi jangka panjang Bank. Kami terus meningkatkan kinerja dan kualitas sumber daya manusia secara holistik. Implementasi strategi baru pada tahun 2016 seperti jaringan S&D dan coverage models UKM skala kecil didukung oleh berbagai inisiatif sumber daya manusia terkait. Program pelatihan nasional dilakukan untuk meningkatkan keterampilan dan mempersiapkan manajer cabang S&D untuk posisi yang lebih tinggi. Pelatihan untuk
front-liners pada divisi S&D akan terus berlanjut sepanjang 2017 untuk memperkuat S&D untuk meningkatkan struktur penjualan dan layanan yang berkinerja tinggi. Rekrutmen personil, baik internal maupun eksternal, terus berlangsung untuk mengisi peran baru di bidang S&D dan perbankan UKM.
Prinsip meritokrasi di bawah program "SIPASTI-Sistem Penghargaan Sesuai Kontribusi" secara konsisten diterapkan untuk mempromosikan keadilan dalam sistem manajemen kinerja Danamon. Inisiatif SIPASTI memastikan adanya pengakuan dan pengembangan terhadap karyawan berkinerja tinggi dalam organisasi yang akan berdampak pada tingkat retensi calon karyawan yang lebih tinggi.
Inisiatif employee engagement dilaksanakan untuk meningkatkan rasa memiliki dan kebanggaan dalam organisasi. Survei employee engagement skala besar terakhir dilakukan pada tahun 2015. Pada
tahun 2016, Danamon menindaklanjuti hasil survei dan mengimplementasikan sejumlah inisiatif terkait kepentingan dan aspirasi yang diperoleh dari survei. Unit Human Capital Management kami juga secara konsisten mengatur sesi dialog antara karyawan dan pimpinan cabang untuk menciptakan komunikasi dua arah yang efektif. Puncak kegiatan di tahun 2016 untuk meningkatkan kebanggaan dan penghargaan karyawan adalah diselenggarakannya serangkaian acara pertemuan karyawan dari seluruh Indonesia untuk merayakan hari jadi Danamon ke-60.
Komitmen untuk program pengembangan karyawan telah dibuktikan melalui investasi pelatihan sebesar Rp 248,36 miliar, meningkat 36% dibandingkan tahun sebelumnya.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Penerapan tata kelola perusahaan yang baik telah menjadi bagian integral pedoman operasional Danamon. Direksi berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas penerapan tata kelola perusahaan. Struktur tata kelola kami yang kuat mengacu kepada ketentuan yang dikeluarkan oleh regulator di Indonesia (Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan) dan mengacu pada persyaratan ASEAN CG Scorecard.
Terkait ketentuan tersebut, selama 2016 Bank memperbarui Pedoman Anggaran Dasar untuk Dewan Komisaris dan Direksi serta Komite Nominasi dan Remunerasi serta mengembangkan sistem penilaian
kinerja Direksi. Danamon melakukan outsourcing
pengelolaan sistem Whistleblowing dalam rangka
untuk meningkatkan independensi, transparansi
dan kerahasiaan proses whistleblowing. Danamon
juga telah mengembangkan Kebijakan Komunikasi Pemegang Saham sebagai refleksi komitmen terhadap pemegang saham.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Yayasan Danamon Peduli (“Danamon Peduli”) adalah entitas terpisah yang mengimplementasikan investasi sosial Danamon dan merupakan cerminan dari komitmen kami kepada masyarakat. Danamon Peduli melakukan kegiatan yang membantu meningkatkan penghasilan dan kualitas hidup komunitas masyarakat yang kami layani. Melalui Danamon Peduli, Danamon mengubah visi dan nilai-nilai ke dalam aksi sosial yang terlihat masyarakat.
Pada 2016, Danamon Peduli memfokuskan program pada revitalisasi pasar (“Pasar Sejahtera”) dan program Tanggap Bencana Cepat. Penerbitan sertifikat Pasar Umum (SNI 8152: 2015 Pasar Rakyat) menjadi referensi Danamon Peduli dalam melaksanakan program Pasar Sejahtera hijau dan sehat. Berkoordinasi dengan pemerintah daerah, Danamon Peduli memberikan bantuan teknis kepada masyarakat dan para pemangku kepentingan di pasar-pasar umum yang terpilih.
Selain memfasilitasi proses Sertifikasi Pasar Rakyat, Danamon Peduli juga memprakarsai program literasi keuangan bagi masyarakat di pasar-pasar umum untuk meningkatkan pemahaman keuangan mereka. Pengetahuan mengenai keuangan akan membantu mereka mengelola kegiatan keuangan secara lebih baik, membuat pilihan, dan merencanakan masa depan secara efektif.
Untuk mengatasi penurunan popularitas pasar rakyat di Indonesia, Danamon Peduli meluncurkan "Kampanye Nasional Mempromosikan Pasar Umum" dengan tujuan untuk meningkatkan minat masyarakat untuk berbelanja di pasar hijau, bersih dan sehat.
Melalui Tanggap Bencana Cepat, Danamon merespons terjadinya bencana, baik alam dan buatan manusia, seperti gempa bumi, banjir, tanah longsor atau kebakaran melalui mobilisasi karyawan secara sukarela. Selanjutnya, Danamon Peduli memfasilitasi
mitigasi bencana dan pelatihan kesiapsiagaan bagi masyarakat di pasar-pasar di semua daerah tempat Danamon beroperasi, total terdapat 98 pasar beserta 846 pengelola pasar dan pedagang ikut berpartisipasi. Pada tahun 2016, Danamon Peduli mencatat 4.022 karyawan sukarelawan ikut berpartisipasi dalam kegiatan CSR yang berdampak terhadap lebih dari 200.000 penerima manfaat melalui lebih dari 200 kegiatan sosial di seluruh Indonesia.
Kami sangat gembira mengetahui Program Sejahtera Pasar diakui dan dipresentasikan di Perserikatan Bangsa Bangsa pada Conference on Housing and Sustainable Urban Development di tahun 2016. Selain itu, Yayasan Danamon Peduli telah diberikan penghargaan oleh Universitas Trisakti kategori Special Achievement Winner CSR untuk Delivering Successful Projects in the Center for Entrepreneurship, Change and Third Sector (“CECT”) CSR Award.
EVALUASI KOMITE DI BAWAH DIREKSI
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi dibantu oleh beberapa komite, yaitu: Komite Manajemen Risiko, Komite Aset & Liabilitas, Komite Pengarah Teknologi Informasi, Komite Fraud, Komite Kepatuhan, Komite Manajemen Risiko Operasional dan Komite Manajemen Risiko Terpadu.