• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II PROFIL PERUSAHAAN"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

A. Sejarah singkat perusahaan

PT. PP. London Sumatra Indonesia Tbk. yang berkantor pusat di Jalan Jendral Ahmad Yani No.2 Medan, Sumatera Utara pada mulanya adalah salah satu anak perusahaan Harrison & Crosfield, London yang beroperasi di Medan. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1904 di London dan mengelola bermacam-macam usaha antara lain:

a. Industri dan bahan kimia b. Perkebunan

c. Pauls (yang terdiri dari bermacam-macam dagang) d. Perkayuan dan bahan bangunan

e. Perdagangan umum internasional

PT. PP. London Sumatra Indonesia didirikan berdasarkan akte pendirian No. 93 tanggal 18 Desember 1962 dihadapan Notaris Raden Kadiman ( Jl. Kali Besar Barat 15A Jakarta ) dan kemudian dihadapan Notaris yang sama naskah pendirian diperbaharui dengan akte No. 20 tanggal 9 September 1963. Sedangkan pengukuhan perusahaan menjadi suatu badan hukum disahkan Menteri Kehakiman tanggal 14 September 1963 No.J.A5/121/20 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 8 Oktober 1963 nomor 81.

Di tahun 1994 Harrison’s & Crossfield menjual seluruh kepemilikan sahamnya di Lonsum kepada PT Pan London Sumatera Plantation (PPLS) yang

(2)

kemudian mencatatkanLonsum sebagai perusahaan publik melalui pencatatan saham di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.

Pada Tahun 2007 Indo Agri Resource Ltd, anak perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk di bidang agribisnis, menjadi pemegang saham mayoritas Perseroan melalui anak Perusahaannya di Indonesia, PT Salim Ivomas Pratama, Tbk (SIMP) sehingga Perseroan menjadi Grup Indofood ( Indofood Groups).

B. Visi dan Misi Perusahaan

Visi PT PP London Sumatera Indonesia Tbk adalah menjadi perusahaan bisnis terkemuka yang berkelanjutan dalam hal Tanaman, Biaya, dan Lingkungan (3C) yang berbasis penelitian dan pengembangan

Misi PT PP London Sumatera Indonesia Tbk adalah menambah nilai bagi stakeholders di bidang agribisnis

Nilai Nilai Perusahaan (Core Values)

a. Integrity ( Honesty and Responsibility), Integritas, jujur dan bertanggung jawab

b. Teamwork ( Mutual Respect and Caring), Kerjasama, saling menghormati dan peduli

c. Excellence ( Discipline, Continuous and Improvement/ Kaizen), Disiplin, perbaikan terus menerus

(3)

C. Struktur Organisasi Perusahaan

Berdasarkan keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham pada tanggal 10 Mei 2012 mengangkat Bapak Eddy Sugito sebagai Komisaris Independen Perseroan terhitung sejak tanggal 01 Juli 2012 sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada Tahun 2013 untuk tahun buku 2012 dan mengubah susunan Dewan Komisaris Perseroan menjadi sebagai berikut:

Tabel 2.1 Perubahaan Susunan Dewan Komisaris

Presiden Komisaris Fransiscus Welirang

Komisaris Werianty Setiawan

Komisaris Hendra Wijaya

Komisaris Axton Salim

Komisaris Hans Ryan Aditio

Komisaris Independen Rachmat Soeabiapradja

Komisaris Independen Tengku Alwin Aziz

Komisaris Independen Hans Kartikahadi

Komisaris Independen Eddy Sugito

(4)

Wakil Presdiden Direktur I Sonny Lianto

Wakil Presdiden Direktur II Eddy Hariyanto

Direktur Tjhie Tje Fie (Thomas Tjhie)

Direktur Moeleonoto ( Paulus Moeleonoto)

Direktur Mark Julian Wakeford

Direktur Gunadi

Direktur Joefly Joesoef Bachroeny

Sumber:

Dengan adanya struktur organisasi yang memisahkan fungsi dengan jelas, maka dapat diperoleh keuntungan sebagai berikut :

1. Terciptanya arus komunikasi yang baik dalam perusahaan. 2. Terhindarnya konflik dalam pelaksanaan kegiatan kerja.

3. Mendapatkan ketegasan fungsi dan tanggung jawab dari masing – masing karyawan.

4. Terwujudnya hubungan yang harmonis antar karyawan dalam perusahaan Adapun struktur organisasi PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk Medan adalah sebagai berikut :

(5)

Gambar 2.1:Struktur organisasi PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk,Medan

Board of Commissioners

President Director

Corporate Secretary & Head of Legal Affairs

Head of Internal Audit & Risk Management

Procurement &

Human Resources

Operations Operations Finance Director Non Executive Non Executive Non Executive

General Services

Director

Director - NKRO Director -SS Director Director Director

Director

Head of

Head of Human Head of

Head of Jade

Environment Head of Sales

Resources Procurement

Project &CSR

Coordination

Area Manager Head of General

Head of Treasury Head of

Engineering &Processing

Agronomy Muba Services

Area Manager

Head of Financial Agronomy Bingin

Head of

Research Teluk Control

Development

Area Manager Head of Information Agronomy Muara Head of Operations Technology Services Rupit Administration

Area Manager Head of Investor Agronomy Cengal Relations & Head of Estates Communications Coordination & Inspection Regional Controller Lahat Head of Accounting & Taxation Area Manager Agronomy Kaltim Area Manager Area Manager Processing B Agronomy Serdang Area Manager Area Manager Processing D Agronomy Lima Puluh Area Manager Processing A Area Manager Processing C

(6)

1. Dewan Komisaris (Board of Commissioner)

Dewan Komisaris bertugas untuk melakukan pengawasan atas manajemen Perseroan, serta memberikan masukan kepada Direksi sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS) tanggal 10 Mei 2012.

Wewenang dan tanggung jawab dari dewan komisaris adalah sebagai berikut: a. Mengawasi pekerjaan direksi.

b. Berhak memeriksa dokumen kantor, gedung, dan kekayaan perusahaan.

c. Meminta berbagai keterangan dari direksi yang berkenaan dengan kepentingan perusahaan.

d. Berhak atas beban perusahaan serta meminta bantuan ahli untuk melakukan pemeriksaan.

e. Mempertimbangkan serta memutuskan laporan tahunan dan program kerja tahunan yang diajukan President Direktur.

f. Menyetujui kebijaksanaan Presiden Direktur dalam penggunaan kekayaan menurut cara pandang yang baik.

2. Presiden Direktur (President Director)

Presiden direktur adalah pimpinan teringgi yang berkuasa penuh terhadap perusahaan dengan berkewajiban mengawasi pekerjaan direktur. Wewenang dan tanggung jawab dari presiden direktur adalah sebagai berikut:

(7)

2. Mengatur stategi agar pelaksanaan operasi perusahaan dapat berjalan dengan lancar.

3. Merencanakan dan mengendalikan kebijaksanaan keuangan yang telah dibuat oleh bagian keuangan termasuk menyetujui aggaran belanja dan biaya perusahaan.

4. Seluruh strategi dan kebijaksanaan yang dilakukan harus dapat dipertanggung jawabkan kepada Dewan Komisaris.

Direksi

Direksi bertanggung jawab pada pengelolaan Perseroan sehari- hari di bawah pengawasan Dewan Komisaris. Tanggung Jawab Direksi antara lain meliputi penetapan dan pelaksanaan rencana usaha, anggaran dan kebijakan tahunan serta pengawasan dan pengelolaan resiko, pengeloaan aset sumber daya dan reputasi Perseroan secara berhati hati, rekrutmen dan pengawasan perilaku karyawan, serta pembentukandan operasional komite manajemen dan tata kelola Perseroan sehari hari.

Komite Komite di Bawah Dewan Komisaris

Dalam rangka menjalankan fungsi pengawasannya, Dewan Komisaris dibantu oleh dua komite sebagai berikut :

1. Komite Audit

(8)

Sekretaris Perusahaan

Sesuai dengan peraturan tentang kebijakan keterbukaan informasi, Sekretaris Perusahaan berfungsi sebagai penghubung utamayang membina hubunganantara Lonsum dengan institusi pasar modal, pemegang saham, investor dan para pemangku lainnyadalam menjaga transparansi perseroan

3. Head of Government & Community Relations

a. Bertanggung jawab kepada President Director

b. Memimpin dan mengelola Government & Community Relations

c.. Membuat kebijakan perusahaan mengenai Government & Community Relations

d.. Membina hubungan antara perusahaan dengan masyarakat / pemerintah, dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang memberi manfaat bagi masyarakat disekitar perusahaan

e.. Membawahi Community Relations Manager & Government Relations Managaer

4. Corporate Secretary & Head of Legals Affairs

a. Bertanggung jawab kepada President Director

b. Berperan sebagai Sekretaris Perusahaan

c.. Menangani masalah-masalah hukum di perusahaan

d. Memimpin dan mengelola pelaksanaan dan administrasi perijinan serta dokumentasi.

(9)

e. Membawahi Legal Affairs Manager

5. Head of Corporate Communication

a. Bertanggung jawab kepada President Director

b. Memimpin dan mengelola aktivitas Corporate Communication, termasuk :

- Mengkonsolidasi informasi tentang aktivitas perusahaan

- Menyediakan media komunikasi internal & eksternal

- Membina hubungan dengan wartawan

c. Membawahi Internal Communication Manager dan Eksternal Communication Manager

6. Head of Investor Relations

a. Bertanggung jawab kepada President Director

b. Menyiapkan informasi positif untuk investor / dan calon investor dengan berkoordinasi dengan seluruh departemen

c. Menjalin dan menjaga hubungan baik dengan investor dan selalu berupaya memperluas jaringan komunikasi dengan cara berperan aktif di lembaga investasi, pasar bursa, perusahaan sekuritas, Bapepam, emiten dan / calon emiten.

d.. Menjadi pendamping bagi investor yang berminat melihat perusahaan secara langsung, serta berkoordinasi dengan bagian-bagian terkait

(10)

e. Mengindentifikasi isu internal yang dapat mempengaruhi citra perusahaan di mata investor dan mencari penyelesaiannya dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait

7. Head of Internal Audit & Risk Management

a. Bertanggung jawab kepada President Director

b. Memimpin dan mengeloala kegiatan internal audit dan risk management

c.. Membuat kebijakan risk management

d. Melakukan audit dan menyiapkan pelaporan audit

e. Memastikan perusahaan telah memiliki dan menjalankan semua standar yang diperlukan

f. Membawahi Internal Audit Manager dan Risk Management Manager

8. Director of Estate

a. Bertanggung jawab kepada Managing Director Operations

b. Memimpin, mengelola dan mengendalikan semua Estate

c. Mengelola proses perencanaan anggaran (bud-plan) dan memberikan keluaran untuk menjadi produsen (FFB / Dry Rubber / Tea) dengan biaya terendah di dunia

(11)

e.. Terus menerus menyempurnakan SOP dan kebijakan untuk semua SBU dan Estate serta memastikan pelaporan yang seragam

f. Secara konsisten menjalankan SOP untuk semua SBU dan Estate

g.. Membawahi semua General Manager Estate

9. General Manager Estates

a. Bertanggung jawab kepada Managing Director Operations

b.. Memimpin, mengelola dan mengendalikan seluruh aktivitas operational Estate di dalam SBU

c. Bertanggung jawab terhadap perencanaan anggaran (bud-plan) yang telah ditetapkan dan menghasilkan keluaran yang diharapkan

d. Memastikan (i) keseragaman penerapan kebijakan & standar dan (ii) bersama Finance, meastikan pelaporan yang seragam serta tepat waktu

e.. Melihat semua Capex SBU, khususnya Capex untuk penanaman / Planting pada Estates yang sedang dalam proses pengembangan

10. Director of Processing

a. Bertanggung jawab kepada Managing Director Operations

b. Memimpin, mengelola dan mengendalikan semua pabrik pengolahan (Kelapa Sawit, Karet (termasuk MAKP), Coklat, Teh) dan infrastruktur yang berhubungan dengan pabrik

(12)

c. Terus menerus menyempurnakan SOP dan kebijakan-kebijakan pabrik, serta secara konsisten menjalankannya dengan tujuan untuk menjadi panduan CPO dengan biaya termurah (ditto kernal, kernal oil, enriched mulch, rubber, cocoa & tea)

d. Terus menerus meningkatkan target KPI dan melakukan bechmarking antar semua pabrik Lonsum

e. Memastikan tidak terjadi polusi dan mengoperasikan mulch yards secara efisien

f. Membawahi semua Senior Process Manager

11. Senior Process Manager

a. Bertanggung jawab kepada Managing Director of Processing

b.. Membuat dan melaksanakan perencanaan pengolahan disemua pabrik

c. Memonitor penggunaan kapasitas pabrik dan memastikan penggunaan pabrik yang optimal, serta meminimalkan running cost (termasuk rencana penghematan energi)

d. Memastikan penggunaan waktu & buangan antar pabrik

e. Menjalankan standar pemeliharaan pabrik yang baik, termasuk pembelian jasa dari bagian Engineering apabila diperlukan

f. Membawahi dan / atau melakukan koordinasi semua Process Engineer

(13)

12. Head of BLRS Breeding

a. Bertanggung jawab kepada Managing Director of Research

b. Memimpin dan mengelola bidang penelitian dan pengkajian dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas bibit unggul dan volume produksi bibit dengan biaya yang rendah

c. Membawahi Seed Production Manager, Senior Breeder dan Biotechnology Manager

13. Head of BLRS Service

a. Bertanggung jawab kepada Managing Director of Research

b. Memimpin dan mengelola aktivitas untuk membantu kebun guna meningkatkan yield, produktivitas dan kualitas

c. Membawahi Senior Agronomist, Senior Entimologist, Senior Pathologist dan Lab Analysis Manager

14. Head of Engineering

a. Bertanggung jawab kepada Managing Director Operations

b. Memimpin dan mengelola proyek-proyek engineering, melaksanakan engineering audit dan mengendalikan Capex

c. Memastikan proyek-proyek engineering menghasilkan keluaran PM yang sesuai dengan waktu, spesifikasi dan anggaran

(14)

d. Menyediakan jasa pendukung engineering untuk proyek-proyek, pabrik, Estates dan departemen & direktorat

e. Membawahi Major Project Manager, CM Engineering Manager dan Mechanical & Electrical Engineering Manager

15. Head of Sales

a. Bertanggung jawab kepada Managing Director Sales

b. Memimpin dan mengelola seluruh kegiatan penjualan, mulai dari pembuatan strategi penjualan hingga ke pelaksanaan

c. Memastikan penyampaian komoditi tepat waktu dan terkumpulnya pendapatan dari hasil penjualan

d. Membawahi Sales Manager, Fulfillment Manager dan Sales Admin Manager

16. Head of Treasury

a. Bertanggung jawab kepada Managing Director Finance

b. Memimpin dan mengelola dana (penerimaan, penempatan dan pengeluaran) perusahaan sehingga kegiatan pendanaan operasional perusahaan terselenggara dengan baik

c. Membawahi Financial Institution Relations Manager, Cash Management & Payment Manager, Pension Fund Supervisor dan Plasma Financing & Admin Manager

(15)

17. Head of Financial Control

a. Bertanggung jawab kepada Managing Director Finance

b. Memimpin, mengelola dan mengkoordinasi perencanaan anggaran (modal, biaya dan pendapatan)

c. Mengkontrol aktivitas yang berhubungan dengan keuangan perusahaan agar selalu berjalan sesuai dengan kebijakan perusahaan

d. Membawahi semua Regional Finance Manager, Budget Control Manager, Cost & Management Accounting Manager, Budgeting & Forecasting Manager

18. Head of Accounting & Tax

a. Bertanggung jawab kepada Managing Director Finance

b. Memimpin, mengelola dan mengkoordinasi keseluruhan aktivitas akuntansi dan pajak perusahaan agar selalu berjalan sesuai dengan kebijakan perusahaan

c. Melakukan koordinasi dengan semua Regional Finance Manager untuk pelaksanaan pencatatan akuntansi di masing-masing wilayah

d. Membawahi Recording & Consolidation Manager, Tax Planning & Administration Manager, Statutory Reporting Manager dan Fixed Asset Manager

(16)

19. Head of Procurement & Logistics

a. Bertanggung jawab kepada Managing Director Finance

b. Memimpin, mengelola dan mengkoordinasi seluruh kegiatan pengadaan, penyimpanan dan distribusi barang agar dapat mendukung kegiatan bisnis perusahaan secara optimal

c. Membawahi Logistics & Procurement Admin Manager, Estate & Planting Procurement Manager, Direct Material & General Supplies Procurement Manager, Infrastructure & Non Planting Procurement Manager, Logistics Center Manager

20. Co-Head of Procurement and Logistics

a. Bertanggung jawab kepada Head of Procurement and Logistics

b. Membantu Head of Procurement & Logistics untuk mengelola dan mengkoordinasi untuk mengelola dan mengkoordinasi kegiatan pengadaan barang

21. Head of Project Management Office

a. Bertanggung jawab kepada Managing Director Finance

b. Memimpin, mengelola dan mengkoordinasikan kegiatan monitoring perkembangan proyek–proyek yang sedang berjalan

(17)

22. Head of Information Systems & Business Processes

a. Bertanggung jawab kepada Managing Director Finance

b. Memimpin, mengelola dan mengkoordinasi seluruh kegiatan sistem informasi perusahaan agar dapat mendukung kegiatan perusahaan secara optimal

c. Membawahi Management Information System & Application Support Manager, IT Quality Manager, Infrastructure, Communication & Data Center Operations Manager, Business Process & System Procedure Manager

23. Head of Human Resources

a. Bertanggung jawab kepada Managing Director HR & GS

b. Memimipin dan mengelola aktivitas pengembangan & pengelolaan SDM, guna mendukung pencapaian bisnis

c. Mengembangkan strategi dan sistem pengembangan SDM serta mengelola pelaksanaannya

d. Mebawahi HR Service Manager, Training & Development Manager, Industrial Relations Manager dan HR Planning & Recruitment Manager

(18)

24. Head of General Services

a. Bertanggung jawab kepada Managing Director HR & GS

b. Memimpin, mengelola dan mengkoordinasi keseluruhan aktivitas yang berhubungan dengan layanan umum, kesehatan dan keamanan kerja

c. Menyediakan sarana pendukung yang memadai untuk menunjang kelancaran operasional perusahaan

d. Membawahi Support Facilities Manager, Health & Safety Manager dan GS Administration Staff

D. Jenis Usaha

PT. PP. London Sumatra Indonesia Tbk merupakan salah satu perkebunan yang masih membudidayakan tanaman karet, selain kelapa sawit, kakao, teh, kopi, dan sebagai produsen benih kelapa sawit dan kakao. Operasional PT. PP. London Sumatra Indonesia Tbk bergerak dalam bidang perkebunan yang terdiri dari : Perkebunan Kelapa sawit, Perkebunan Karet, Perkebunan Coklat, Perkebunan Kopi, Perkebunan Kelapa, dan Perkebunan Teh.

Perkebunan-perkebunan yang dimiliki oleh perusahaan ini tersebar di berbagai daerah yaitu :

1. Daerah Langkat ( Kebun Turangie, Kebun Namu Tongan, Kebun Pulo Rambong, Kebun Bungara )

(19)

3. Daerah Rampah ( Kebun Rambong Sialang, Kebun Sei Bulan, Kebun Bah Bulian)

4. Daerah Asahan ( Kebun Gunung Melayu )

5. Daerah Pulau Jawa ( Kebun Kertasari, Kebun Baambessie ) 6. Daerah Sulawesi ( Kebun Balambessie, Kebun Palang Isang ) PT. PP. London Sumatra Indonesia Tbk juga melakukan pengolahan yang dilakukan di beberapa pabrik yang terdapat ditiap-tiap daerah, hal ini bertujuan untuk mencapai effisiensi kerja yang menghemat biaya angkutan. Hasil perkebunan dan pengolahan dari pabrik-pabrik yang akan di jual ke luar negeri maupun dalam negeri terdiri dari : minyak kelapa sawit, coklat, kopra dan teh.

E. Kinerja Usaha Terkini

1) Produksi

Kegiatan operasional PT. PP. London Sumatra Indonesia Tbk Medan mencakup pengelolaan perkebunan dari tahap produksi, pengoperasian pabrik pengolahan minyak sawit, dan produk turunan sawit, karet remah, biji kakao, kopi dan teh, engineering, dan sistem pengelolaan proyek maupun pengendalian seluruh kegiatan perkebunan dan pabrik pengolahan, termasuk prasarana pendukungnya seperti jalan, perumahan dan prasarana umum, disekitar perkebunan. Selain itu PT. PP. London Sumatra Indonesia Tbk, Medan juga mengoperasikan fasilitas penelitian dan pengembangan yang berkosentrasi pada kegiatan pembibitan dan persemaian, proteksi tanaman, serta pengendalian dampak lingkungan dan pencapaian proses pengembangan yang berkelanjutan.

(20)

2) Penjualan

Keunggulan PT. PP. London Sumatra Tbk dalam hal mutu dan penyediaan produk memungkinkan perseroan memperoleh pembiayaan penjualan yang menguntungkan dengan jaminan piutang perseroan.

3) Penanganan Logistik

Pengelolaan informasi dan peningkatan sisi keamanan akan menjadi salah satu fitur utama penanganan logistik dan transportasi terpadu. Pengelolaan logistik yang baik dan benar, terutama dalam hal penanganan dan pengiriman tandan buah segar kelapa sawit dari perkebunan ke pabrik pengolahan, dan pengiriman CPO dari pabrik ke tangki timbun, sangat mempengaruhi biaya operasional maupun mutu CPO yang sampai ke tangan pelanggan. Mutu CPO sangat bergantung pada rendahnya kandungan asam lemak bebas ( FFA ), dimana FFA akan meningkat apabila tandan buah segar kelapa sawit tidak ditangani secara benar, atau terlambat waktu pengirimannnya ke pabrik pengolahan, dan pengiriman CPO ke tangki timbun sangat mempengaruhi biaya operasioanal maupun mutu CPO yang sampai ke tangan pelanggan.

Untuk itu PT. PP. London Sumatra Indonesia Tbk berencana untuk merombak pengelolaan Logistiknya melalui pengembangan sistem terpadu yang memungkinkan perseroan untuk melakukan pengiriman tepat waktu, hemat biaya namun tetap aman.

4) Tanggung Jawab Pelaporan Keuangan

Laporan keuangan dan semua informasi keuangan yang berkaitan dengan Laporan keuangan Tahunan disiapkan oleh manajemen perusahaan. Dalam pelaksanaannya, manajemen menerapakan prinsip akuntansi yang berlaku umum

(21)

dan melakukan penilaian serta estimasi terhadap hal-hal yang di rasa perlu. Untuk memenuhi standar kebenaran dan kewajaran dari laporan dan segala informasi ini, manajemen menerapkan sistem pengawasan intern untuk memastikan bahwa setiap transaksi dilakukan sesuai dengan otorisasi manajemen , semua aktiva yang dimiliki di lindungi dengan baik dan semua hal tersebut di catat secara benar. Unsur terpenting dari suatu penetapan kendali adalah dengan pemilihan, pelatihan dan pengembangan personilnya termasuk di dalamnya pengawasan intern. Manajemen percaya bahwa sistem pengawasan intern akan mendukung keandalan dan kebenaran dari Laporan Keuangan.

Gambar

Tabel 2.1 Perubahaan Susunan Dewan Komisaris  Presiden Komisaris  Fransiscus Welirang
Gambar 2.1:Struktur organisasi PT. PP. London Sumatera Indonesia Tbk,Medan

Referensi

Dokumen terkait

Dalam proses pembelajaran apabila model pembelajaran yang digunakan guru sesuai dengan kondisi kelas dan cara penyampaian materi guru mudah dipahami siswa, maka siswa mampu

Adapun berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan oleh Mahasiswa KKN Bersama 2019 Desa Purba Horison, Kecamatan Haranggaol, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera

Jurnal nasional terakreditasi adalah majalah ilmiah yang memenuhi kriteria sebagai jurnal nasional dan mendapat status terakreditasi dari Direktorat Jenderal Pendidikan

Kajian yang telah dilakukan ini adalah berdasarkan tinjauan amalan teknik mengingat di kalangan pelajar-pelajar Tingkatan 5, Sekolah Menengah Teknik Batu Pahat, Johor

7 Tahun 2016 memuat bahwa permohonan persetujuan pengambilan minuta akta atau protokol notaris dan pemanggilan notaris yang diajukan oleh pihak Penyidik, Penuntut

Menyusun rencana kerja sama Daerah sesuai dengan lingkup tugas Seksi berpedoman pada ketentuan yang berlaku untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan

 Inflasi terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naikknya indeks di enam kelompok pengeluaran yakni kelompok bahan makanan sebesar 1,94 persen; kelompok makanan

Ibu mengatakan hari pertama haid terakhirnya pada tanggal 27 Juli 2018, sekarang ibu hamil anak ke dua, sudah memeriksakan kehamilannya sebanyak 5 kali di Posyandu Ngadu