• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRUKTUR ORGANISASI. DEPUTI BIDANG RESTRUKTURISASI USAHA Ir. Yuana Sutyowati, MM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STRUKTUR ORGANISASI. DEPUTI BIDANG RESTRUKTURISASI USAHA Ir. Yuana Sutyowati, MM"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

DEPUTI BIDANG RESTRUKTURISASI USAHA

Ir. Yuana Sutyowati, MM

SEKRETARIS

DEPUTI BIDANG RESTRUKTURISASI USAHA Ir. Halomoan Tamba, MBA

ASDEP PEMETAAN KONDISI DAN PELUANG USAHA

Wardoyo, S.Sos, MM

ASDEP PENGEMBANGAN INVESTASI USAHA

Dra. Sri Istiati

ASDEP PERLINDUNGAN USAHA

Ir. Karimuddin, MM

ASDEP PENGEMBANGAN DAN PENGUATAN USAHA

Ir. Yoseva, MM

ASDEP PENDAMPINGAN USAHA

Eviyanti Nasution, SH, MM

2

(3)

TUGAS DAN FUNGSI

DEPUTI BIDANG RESTRUKTURISASI USAHA

Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Nomor: 08/PER/M.KUKM/IX/2015

(pasal 332 & pasal 333)

Fungsi Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha:

1. Perumusan kebijakan di bidang penyusunan strategi pengembangan usaha, pemetaan kondisi dan peluang usaha, perlindungan usaha, dan pengembangan investasi usaha baru, koperasi dan usaha mikro kecil dan

menengah.

2. Koordinasi dan sinkronisasi di bidang penyusunan strategi pengembangan usaha, pemetaan kondisi dan peluang usaha, perlindungan usaha, dan pengembangan investasi usaha baru, koperasi dan usaha mikro kecil dan

menengah.

3. Pemantauan, analisa, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan di bidang penyusunan strategi pengembangan usaha, pemetaan kondisi dan peluang usaha,

perlindungan usaha, dan pengembangan investasi usaha baru, koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah. 4. Pelaksanaan administrasi Deputi bidang

RestrukturisasiUsaha.

5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Menteri.

Tugas Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha:

“Menyelenggarakan perumusan kebijakan serta koordinasi dan sinkronisasi, pemantauan, analisa, evaluasi dan pelaporan, pelaksanaan kebijakan di bidang penyusunan strategi pengembangan usaha, pemetaan kondisi dan peluang usaha, pendampingan usaha,

pengembangan dan penguatan usaha, perlindungan usaha dan pengembangan

investasi usaha baru, koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah.”

(4)

KEGIATAN STRATEGIS TAHUN 2017

PENDAMPINGAN USAHA KUMKM

Permen 02/Per/M.KUKM/I/2016, tanggal 4 Januari 2016 tentang Pendamping Koperasi Usaha Mikro,

dan Kecil 1. Pembangunan PLUT-KUMKM 2. Sinergitas pendampingan 3. Pengembangan SKKNI 1 2 4

1. Skema restrukturisasi usaha sedang disusun 2. Kebijakan restrukturisasi hutang dalam

proses penyelesaian RESTRUKTURISASI

(5)

KEGIATAN STRATEGIS TAHUN 2017

PENGEMBANGAN INVESTASI USAHA

1. Penyiapan implementasi pengelolaan Sistem Resi Gudang (SRG) oleh Koperasi.

2. Fasilitasi temu konsultasi perluasan kerjasama investasi usaha

3. Sosialisasi Paket Kebijakan Ekonomi

4

3

1. Pemetaan KUMKM yang sudah dan yang potensial bermitra usaha.

2. Fasilitasi Kemitraan Usaha Bagi KUMK. 3. Kemitraan dengan Lotte Mart Wholesale KEMITRAAN USAHA

5

5

PERLINDUNGAN USAHA

1. Fasilitasi Legalitas Usaha Mikro dan Kecil (UMK)/IUMK - Sosialisasi IUMK dengan Pemangku Kepentingan - Monitoring dan Evaluasi IUMK

- Percepatan melalui koordinasi dan pendampingan IUMK.

(6)
(7)

ROAD MAP PLUT - KUMKM dan PENDAMPING KUMKM TA (2013 - 2020) 252 Org Pendamping 129 Org pendampin g 603 Org Pendamping 293 Org Pendamping 252 Org Pendamping 2014 2015 2016 988 Org Pendamping 1373 Org Pendamping 2017 2018 2019 2020 21 PLUT - KUMKM 21 PLUT - KUMKM 7 plut - kumkm Jumlah PUT 266 252 Org Pendamping 21 PLUT 129 Org pendamping 21 PLUT 603 Org Pendamping 75 PLUT 293 Org Pendamping 60 PLUT 252 Org Pendamping 7 PLUT 2014 2015 2016 988 Org Pendamping 75 PLUT 1373 Org Pendamping 2017 2018 2019 2020 21 PLUT - KUMKM 42 PLUT - KUMKM 48 plut -108 PLUT - KUMKM 183 PLUT - KUMKM 258 PLUT - KUMKM Jumlah PLUT 258 7

(8)

Lampun g Bengkul u Belitung Tulungagung Sulteng Kab. Malang Sumaba Barat Daya

PETA 51 LOKASI PLUT-KUMKM

DISELURUH INDONESIA

(9)

SUDAH HIBAH 26 1. Cianjur 2. Jawa Tengah 3. Kebumen 4. D.I. Jogyakarta 5. Batu 6. Aceh Besar 7. Riau 8. Kalimantan Barat 9. Banjar Baru 10. Bali 11. Jambi 12. Sukabumi 13. Pacitan 14. Sulawesi Selatan 15. Palopo 16. Sulawesi Tenggara 17. Papua Barat 18. Bima 19. Bulungan 20. Cilacap 21. NTB 22. Palelawan 23. Kalteng 24. Bantaeng 25. Gianyar 26. Maluku Catatan : Sudah diserahkan ke daerah. MENUNGGU PERSETUJUAN PRESIDEN 1. Subang 2. Simalungun 3. Kotabaru 4. Wakatobi 5. Malut 6. Sulbar 7. Kampar Catatan : Menunggu persetujuan Presiden PERSETUJUAN KEMENKEU 1. Surakarta 2. Aceh 3. NTT 4. Gorontalo Catatan : Persetujuan Menteri Keuangan No.S-98/MK.6/2017 Tanggal 13 Januari 2017. Dalam proses penyerahan ke daerah tahun 2017 PERSETUJUAN PRESIDEN SUDAH, TINGGAL MENUNGGU IJIN PRINSIP DARI KEMENKEU

1. Tasikmalaya 2. Banten 3. Babel

Catatan : Persetujuan

hibah dari Presiden No.4149/Kemensetneg/ Ses/PB.02/2016 Tanggal 28 Desember 2016. Menunggu persetujuan Menteri Keuangan PROSES HIBAH DI KEMENKOP 1. Sulut 2. Lampung 3. Belitung 4. Malang 5. Tulungagung 6. Sulteng 7. SBD Catatan : Berkas di Biro Keuangan

BELUM PROSES HIBAH

1. Bengkulu (Penyelesaian BPK) 3. Papua (bermasalah) 53% 8% 6% 15% 14% 4%

PROGRES HIBAH 49 PLUT-KUMKM

PER TGL 15 Mei 2017

SUDAH HIBAH 26 PLUT-KUMKM PERSETUJUAN KEMENKEU 4 PLUT-KUMKM

PERSETUJUAN IJIN PRINSIP DARI KEMENKEU 3 PLUT-KUMKM

PROSES HIBAH DI KEMENKEU 7 PLUT-KUMKM

HIBAH DI KEMENKOP 7 PLUT-KUMKM BELUM PROSES HIBAH 2 PLUT-KUMKM

(10)

50.641 55.080

130.952

KINERJA PLUT – KUMKM (Jumlah UMKM binaan yang didampingi)

(11)

Pengembangan PLUT-KUMKM Mandiri

(12)

P

USAT

L

AYANAN

U

SAHA

T

ERPADU

(PLUT)

Program yang

diselenggarakan Kementerian Koperasi dan UKM dalam

rangka memberikan jasa layanan yang komperehensif

dan terpadu bagi pengembangan usaha

Koperasi dan UMKM

Lingkup pelayanan PLUT-KUMKM: 1. SDM 2. Produksi 3. Pembiayaan 4. Pemasaran 5. Kelembagaan 6. Pengembangan IT 7. Pengembangan Jaringan Kerjasama Sejak tahun 2013 sudah terealisasi di 24 Provinsi dan 27 Kabupaten/Kota

Didanai oleh APBN, dengan adanya keterbatasan APBN menghambat

pembangunan gedung PLUT-KUMKM Solusi yang dapat dilakukan adalah melalui:

Program

PLUT-KUMKM Mandiri

(13)

Apa itu PLUT-KUMKM Mandiri ?

Replikasi program secara swadaya dari

pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota

Menggunakan sarana dan asset gedung

yang tersedia milik pemerintah

Provinsi/Kabupaten/Kota yang

difungsikan sebagai PLUT-KUMKM

Tujuan :

Menyediakan jasa layanan

pendampingan bagi peningkatan kinerja usaha KUMKM dalam mengembangkan produk KUMKM potensi unggulan daerah Memanfaatkan sarana dan asset gedung yang dimiliki Pemerintah

Provinsi/Kabupaten/Kota yang difungsikan sebagai PLUT-KUMKM

Berdasarkan Peraturan Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha No. 02/PER/DEP.4/I/2017 tanggal 3 Januari 2017 tentang Petunjuk Teknis PLUT-KUMKM pada pasal 6 (II)

(14)

Mekanisme usulan Program PLUT-KUMKM Mandiri

Gubernur/Bupati/Wali kota mengajukan surat permohonan kepada

Menteri Cq. Deputi Bidang Restrukturisasi

Usaha untuk menjadi calon peserta

PLUT-KUMKM Mandiri

Gubernur/Bupati/Wali kota membuat pernyataan secara tertulis bahwa gedung

tersebut adalah milik Pemerintah Daerah

dan tidak dalam sengketa

Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha

menetapkan

PLUT-KUMKM Mandiri berdasarkan hasil tim

penilai kelayakan

Sarana/prasarana berdasarkan pasal 5

(terlampir)

Keputusan Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha No. 02/Per/Dep.4/I/2017

(15)

SHARING PENGANGGARAN

APBN Dekonsentrasi :

1. Honorarium Pengelola dan Konsultan

Pendamping PLUT-KUMKM

2. Temu Konsultasi dan Pendampingan

3. Bimbingan Teknis, dan

4. Aplikasi Bisnis

APBD :

1. Pengadaan sarana dan prasarana kerja pegawai dan konsultan (meja, kursi, lemari, komputer, AC, dll)

2. Jaringan Internet

3. Sarana display untuk galery produk KUMKM

4. Biaya pemeliharaan gedung

5. Biaya operasional rutin (biaya telepon, air, listrik internet).

(16)

Persyaratan PLUT-KUMKM Mandiri

Pasal 5

Persayaratan peserta PLUT-KUMKM adalah sebagai berikut :

a. Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota bersedia menyiapkan lahan di lokasi strategis dan terjangkau layanan transportasi umum;

b. Luas lahan kurang lebih 2.000 M2 dengan status milik Pemerintah Daerah dan tidak dalam sengketa;

c. Memenuhi dokumen persyaratan yang dibutuhkan untuk pembangunan sarana dan prasarana gedung PLUT-KUMKM, Meliputi :

1. Surat permohonan sebagai calon peserta PLUT-KUMKM yang ditandatangani Gubernur/Bupati/Walikota; 2. Surat pernyataan kesediaan menerima PLUT-KUMKM dengan skema anggaran melalui pola Tugas

Pembantuan;

3. Fotokopi sertifikat dan atau surat keterangan kepemilikan tanah yang dikeluarkan oleh lembaga berwenang yang akan dialokasikan untuk pembangunan sarana PLUT-KUMKM;

4. Membuat pernyataan tertulis untuk mengoptimalkan keberlanjutan pemanfaatan gedung PLUT-KUMKM; 5. Membuat pernyataan tertulis kesanggupan menyediakan dukungan anggaran APBD untuk pengadaan

sarana pendukung operasional program PLUT-KUMKM;

6. Gedung PLUT-KUMKM tidak dijadikan Kantor Pemerintah Daerah; dan

7. Menyediakan dukungan anggaran melalui APBD untuk kebutuhan PLUT-KUMKM yang tidak dibiayai APBN.

(17)

PLUT-KUMKM Mandiri

Prov. Kalimantan Timur

Salah Satu PLUT-KUMKM Mandiri

Diresmikan tanggal 4 Mei 2017 Oleh Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha

Ir. Yuana Sutyowati, MM

Alamat :

Jl. D.I Panjaitan No. 6

Samarinda – Kalimantan Timur

Kontak :

Email : plutkaltim@prokukm.com

Telp : 0541-4100390

(18)

Launching Peresmian Gedung PLUT-KUMKM Mandiri

Prov. Kalimantan Timur

Sambutan Oleh Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha

Ir. Yuana Sutyowati, MM

Peresmian Gedung PLUT-KUMKM Mandiri dan Launching Kampung UKM Digital

(19)

II. EVALUASI PELAKSANAAN PEMBERIAN

IZIN USAHA MIKRO DAN KECIL (IUMK)

(20)

1. Perpres No. 98/2014 Ttg Perizinan Untuk UMK;

2. Permendagri No.83/2014 Ttg Pedoman Pemberian IUMK;

3.Nota Kesepahaman 3 Menteri yaitu Kemendagri, Kemenkop dan UKM,

Kemendag;

4. PKS Lima instansi Kemendagri, Kemenkop & UKM, Kemendag, BRI,

Asippindo.

DASAR HUKUM

(21)

1. Mendapatkan

kepastian dan perlindungan

dalam berusaha dilokasi yang

telah ditetapkan;

2. Mendapatkan

pendampingan

untuk pengembangan usaha;

3. Mendapatkan kemudahan dalam

akses pembiayaan

ke lembaga keuangan

bank dan non-bank;

4. Mendapatkan

kemudahan

dalam pemberdayaan dari pemerintah pusat,

pemerintah daerah dan/atau lembaga lainnya.

Izin Usaha Mikro (IUMK) adalah Tanda Legalitas kepada seseorang atau pelaku

usaha/kegiatan tertentu dalam bentuk izin usaha mikro dan kecil dalam bentuk satu lembar

Tujuan

(22)

1. Pemberian IUMK hanya untuk Pelaku Usaha Mikro dan Kecil;

2. Persyaratannya ditetapkan oleh Pemerintahan Kabupaten/Kota yg

sesuai dgn Permendagri No. 83 Tahun 2014;

3. Diberikan dalam bentuk naskah 1 lembar;

4. Tidak dikenakan biaya, baik retribusi dan/atau pungutan lainnya.

RUANG LINGKUP PENGATURAN

(23)

1. Camat yg telah mendapat pendelegasian kewenangan dari Bupati/Walikota;

2. Dapat dilimpahkan kepada Lurah/Kepala Desa dengan mempertimbangkan

karakteristik wilayah;

3. Diterbitkan paling lambat 1 hari kerja sejak pendaftaran diterima, lengkap dan

benar;

4. Dapat dicabut apabila Pelaku Usaha Mikro Kecil (PUMK) melanggar ketentuan

perundang-undangan;

5. Tidak dikenakan biaya, retribusi, dan/atau pungutan lainnya.

PELAKSANA PEMBERIAN IUMK

(24)

PROSEDUR SEDERHANA, MUDAH DAN

CEPAT;

*

TERBUKA INFORMASI BAGI PELAKU

USAHA MIRO DAN KECIL;

*

KEPASTIAN HUKUM SERTA

KENYAMANAN DALAM BERUSAHA

*

PRINSIP PEMBERIAN IUMK

(25)

Unit usaha berskala mikro atau kecil yang merupakan cabang unit usaha lain yang berskala menengah atau

besar.

Unit usaha berskala mikro atau kecil yang merupakan bagian dari system waralaba yang dikembangkan oleh

unit usaha lain yang berskala menengah atau besar.

Unit usaha berskala mikro atau kecil yang sebagian atau seluruh sahamnya dikuasai oleh unit usaha lain yang

berskala menengah atau besar

Unit usaha berskala mikro atau kecil yang sebagian atau seluruh sahamnya dikuasai oleh pelaku usaha yang

memiliki usaha berskala menengah atau besar.

UNIT USAHA YANG TIDAK MASUK DALAM KRITERIA IUMK

(Dalam Permendagri No.83 Tahun 2014)

(26)

Paska Penerbitan IUMK

1. Hak PUMK

Melakukan kegiatan usaha

Mendapatkan inf & Sosial. Atau pemberitahuan terkait dengan usaha

Mendapatkan pembinaan dan kemudahan dlm pemberdayaan Pemerintah,

Pemerintah daerah dan/atau lembaga lainnya.

Mendapat kemudahan dlm akses pembiayaan ke lembaga keuangan dan non

Bank.

2. Kewajiban PUMK

Mematuhi semua ketentuan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan

IUMK.

3. Larangan bagi IUMK

Melakukan kegiatan usaha yang bertentangan peraturan perundang-undangan.

4. Pencabutan izin

Camat berhak melakukan pencabutan IUMK, bilamana PUMK melanggar hukum

dan/atau peraturan terkait dengan kegiatan usaha

(27)

REKAP PERKEMBANGAN IUMK

(28)

Jumlah Kab/Kota : 514

Belum Terbit : 224

43,58% Sudah Terbit : 290

56,42%

PERKEMBANGAN PENERBITAN PERATURAN

BUPATI/WALIKOTA

Periode April 2017

(29)

29

PERCEPATAN IUMK Tahun 2017

Mendorong Percepatan Dikeluarkan Peraturan Bupati/Walikota;

Mendorong Percepatan Dikeluarkan IUMK oleh Camat/Lurah/Desa;

Pendampingan PUMK untuk Mendapatkan IUMK dan Kartu BRI;

Pendampingan Usaha PUMK ke Usaha Produktif;

Mengalihkan Perizinan yang telah habis masa berlakunya menjadi IUMK.

(30)

PERAN ASOSIASI

DALAM PERCEPATAN PENERBITAN IUMK

1. Mensosialisasikan IUMK kepada Pengusaha Mikro dan

Kecil binaan;

2. Mendorong pengurus DPW/DPC Asosiasi UKM untuk

berpartisipasi aktif dalam rangka Pendampingan

Registrasi IUMK;

3. Pengurus DPW/DPC Melakukan koordinasi dengan OPD

Kabupaten/Kota yang membidangi PembinaanKoperasi

dan UKM dalam upaya percepatan penerbitan IUMK.

(31)

Dinas Kop & UKM

Propinsi/DI PUMK Bupati/Walikota

Camat

BRI

Dinas Kop & UKM Kab/Kota Anggota/PUMK Pendelegasian Kewenangan melalui PerBup/PerWali - Verivikasi IUMK - Menerbitkan IUMK - Meregistrasi PUMK - Mencetak Kartu IUMK - Kemudahan Akses Pembiayaan Naskah IUMK Kartu BRI - Monev IUMK - Koordinasi Gub. Percepatan Perbup/Perwali - Koordinasi Ke Dinas Kab/Kota - Koord. Kab/kota Penerbitan Perbup/Perwali - Lounching - Pendampingan Kepada Kop.

Registrasi Kartu BRI

Mendampingi anggotanya mengurus

IUMK

STRATEGI PERCEPATAN IUMK melalui Pendampingan

Koperasi / Asosiasi

Koperasi dan Asosiasi

(32)

PERCEPATAN PENERBITAN IUMK TAHUN 2017

DASAR PERATURAN

Peraturan Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha

Nomor : 20/PER/DEP.4/XII/2016, Tanggal 30 Desember 2017

Tentang

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Bantuan Pemerintah Bagi Pendamping

Dalam Rangka Penerbitan Izin Usaha Mikro dan Kecil

Bantuan Pemerintah IUMK Tahun 2017

Target 50.000 Naskah

(33)

IMPLEMENTASI IUMK TINGKAT KABUPATEN/KOTA

NO PROVINSI JMLH KAB/KOTA PERBUB/PERWALI DI KAB/KOTA TELAH TERBIT

TARGET PENERBITAN IUMK

JUMLAH (Rp) PERKIRAAN JMLH PENDAMPING IUMK IUMK RUPIAH 1 BALI 9 9 1550 40.000 62.000.000 15 2 BANTEN 8 5 900 40.000 36.000.000 9 3 BENGKULU 10 1 200 40.000 8.000.000 2 4 D.I. YOGYAKARTA 5 5 1100 40.000 44.000.000 11 5 DKI JAKARTA 6 6 1000 40.000 40.000.000 10 6 JAMBI 11 8 1400 40.000 56.000.000 14 7 JAWA BARAT 27 15 2600 40.000 104.000.000 26 8 JAWA TENGAH 35 35 6000 40.000 240.000.000 60 9 JAWA TIMUR 38 9 2000 40.000 80.000.000 20 10 KALIMANTAN BARAT 14 7 1200 40.000 48.000.000 12 11 KALIMANTAN SELATAN 13 12 2200 40.000 88.000.000 22 12 KALIMANTAN TENGAH 14 14 2500 40.000 100.000.000 25 13 KALIMANTAN TIMUR 10 9 1500 40.000 60.000.000 15 14 KEP BANGKA BELITUNG 7 7 1200 40.000 48.000.000 12 15 KEPULAUAN RIAU 7 7 1200 40.000 48.000.000 12 16 LAMPUNG 15 9 1500 40.000 60.000.000 15 17 MALUKU 11 5 900 40.000 36.000.000 9 18 MALUKU UTARA 10 6 1000 40.000 40.000.000 10 19 NUSA TENGGARA BARAT 10 10 1700 40.000 68.000.000 17 20 NUSA TENGGARA TIMUR 22 4 700 40.000 28.000.000 7 21 PAPUA 29 1 200 40.000 8.000.000 2 22 PAPUA BARAT 13 0 0 40.000 - 0 23 RIAU 12 5 900 40.000 36.000.000 9 24 SULAWESI BARAT 6 3 550 40.000 22.000.000 6 25 SULAWESI SELATAN 24 19 3300 40.000 132.000.000 33 26 SULAWESI TENGAH 13 4 700 40.000 28.000.000 7 27 SULAWESI TENGGARA 17 7 1200 40.000 48.000.000 12 28 SULAWESI UTARA 15 5 900 40.000 36.000.000 9 29 SUMATERA BARAT 19 9 1500 40.000 60.000.000 15 30 SUMATERA SELATAN 17 17 3000 40.000 120.000.000 30 31 SUMATERA UTARA 33 14 2400 40.000 96.000.000 24 32 ACEH 23 10 1800 40.000 72.000.000 18 33 GORONTALO 6 3 600 40.000 24.000.000 6 34 KALIMANTAN UTARA 5 3 600 40.000 24.000.000 6 JUMLAH 514 283 50.000 2.000.000.000 500 33

(34)

PROSEDUR KEGIATAN

PENDAMPINGAN REGISTRASI IUMK

PERSYARATAN PUMK :

1. Surat Pengantar RT/RW 2. KTP

3. Kartu Keluarga

4. Pas Foto 2 lembar (4x6 cm) 5. Mengisi Formulir : a. Nama b. No KTP c. No Tlp d. Alamat e. Kegiatan Usaha

f. Sarana yang digunakan g. Jumlah Modal Usaha

Pendamping Penerbitan IUMK

UMK

C A M A T

KARTU IUMK

(BRI)

PERSYARATAN : 1. Fotocopy KTP;

2. Fotocopy Naskah IUMK;

NASKAH

IUMK

(35)

PROSEDUR SELEKSI DAN PENGUSULAN

PENDAMPING IUMK

OPD KABUPATEN/KOTA OPD PROVINSI/DI DEPUTI BIDANG RESTRUKTURISASI USAHA Permohonan

Seleksi dan Penugasan

Penetapan Penerima Program

Pendamping Penerbitan IUMK

Usulan Pendamping/Calon Penerima Bantuan

(36)

PROSEDUR PENCAIRAN BANTUAN PEMERINTAH

(PENERBITAN IUMK)

Penerbitan PPSPM Penerbitan SP2D Transfer LS

Pendamping Penerbitan IUMK

PERSYARATAN :

1. Surat Permohonan; 2. Berita Acara Pencairan; 3. Kuitansi;

4. Surat Pernyataan Tanggung Jawab; 5. Daftar Nominatif IUMK;

6. Fotocopy Naskah IUMK.

DINAS KAB/KOTA PPK DEPUTI PPSPM DEPUTI KPPN JAKARTA VI

Usulan

Penetapan Penerima Bantuan

(37)

REKAP USULAN KAB / KOTA

PELAKSANAAN BANTUAN PEMERINTAH BAGI PENDAMPING DALAM RANGKA PENERBITAN IUMK

(38)

REKAP USULAN PENDAMPING PENERBITAN IUMK BANTUAN PEMERINTAH TAHUN 2017

SUDAH USULAN PENDAMPING IUMK Prosentase (%) 1 BALI 9 9 10 100% 1.550 2 BANTEN 8 5 - 63% 900 3 BENGKULU 10 1 - 10% 200 4 D.I. YOGYAKARTA 5 5 20 100% 1.100 5 DKI JAKARTA 6 6 - 100% 1.000 6 JAMBI 11 8 4 73% 1.400 7 JAWA BARAT 27 15 13 56% 2.600 8 JAWA TENGAH 35 34 58 97% 6.000 9 JAWA TIMUR 38 10 26 26% 2.000 10 KALIMANTAN BARAT 14 7 12 50% 1.200 11 KALIMANTAN SELATAN 13 12 13 92% 2.200 12 KALIMANTAN TENGAH 14 14 16 100% 2.500 13 KALIMANTAN TIMUR 10 9 - 90% 1.500

14 KEP BANGKA BELITUNG 7 7 - 100% 1.200

15 KEPULAUAN RIAU 7 7 - 100% 1.200

16 LAMPUNG 15 11 12 73% 1.500

17 MALUKU 11 5 7 45% 900

18 MALUKU UTARA 10 6 - 60% 1.000

19 NUSA TENGGARA BARAT 10 10 6 100% 1.700

20 NUSA TENGGARA TIMUR 22 4 3 18% 700

21 PAPUA 29 1 - 3% 200 22 PAPUA BARAT 13 0 - 0% -23 RIAU 12 5 - 42% 900 24 SULAWESI BARAT 6 3 - 50% 550 25 SULAWESI SELATAN 24 19 40 79% 3.300 26 SULAWESI TENGAH 13 4 - 31% 700 27 SULAWESI TENGGARA 17 7 6 41% 1.200 28 SULAWESI UTARA 15 7 - 47% 900 29 SUMATERA BARAT 19 9 - 47% 1.500 30 SUMATERA SELATAN 17 17 25 100% 3.000 31 SUMATERA UTARA 33 15 7 45% 2.400 32 ACEH 23 11 - 48% 1.800 33 GORONTALO 6 4 - 67% 600 34 KALIMANTAN UTARA 5 3 8 60% 600 JUMLAH 514 290 286 50.000

PERAT URAN BUPAT I/KOT A

NO PROVINSI/DI KAB/KOT A JUMLAH PENERBIT AN T ARGET

IUMK KET ERANGAN

(39)

Referensi

Dokumen terkait

Mengingat ketentuan bahwa kewenangan Pemerintah Pusat di kawasan perbatasan meliputi seluruh kewenangan tentang pengelolaan dan pemanfaatan kawasan perbatasan, sesuai dengan

Berdasarkan hasil analisis terhadap kasus ini dapat disimpulkan bahwa unsur itikad tidak baik dari PT Garudafood Putra Putri Jaya dalam mendaftarkan merek Keiko menimbulkan

pembelajaran yang sesuai dengan SN-Dikti, untuk merealisasikan hal tersebut kami akan mengadakan Sosialisasi Pengembangan Kurikultrm SN Dikti dan KKNI rurtuk PTS

Hasil analisis memperlihatkan bahwa kandungan protein kasar pelepah daun kelapa sawit cukup rendah yaitu sebesar 6,5 % dengan serat kasar yang cukup tinggi sebesar 32,55 %

Activity Diagram Kelola Ongkos Kirim System Admin Klik Menu Ongkos Kirim Menampilkan Daftar Ongkos Kirim Tambah Ongkos Kirim Menampilkan Form Ongkos Kirim Input Nama Kota dan

Melaksanakan Pendidikan yang berkualitas dalam Bidang Sistem Informasi khususnya dalam bidang Komputerisasi Akuntansi, Sistem Informasi Grafis dan Sistem Bisnis Cerdas

Penelitian ini menggunakan sampel tanah dari lahan kering dengan kadar bahan organik dan unsur N dan K yang rendah.. (2017) menyatakan penurunan bahan organik tanah

Disisi lain, adanya merger pada ketiga perbankan syariah milik negara ini ternyata juga akan menimbulkan banyak tantangan mengingat merger dilakukan di tengah bencana