ANALISIS TERHADAP PUTUSAN MAHKAMAH
AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR
366K/PDT.SUS/2012 MENGENAI SENGKETA
MEREK DAGANG KI-KO ANTARA STEVEN ERWIN
WIJAYA MELAWAN PT GARUDAFOOD PUTRA
PUTRI JAYA DIHUBUNGKAN DENGAN
UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2001
STUDI KASUS
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna menempuh Sidang Ujian Sarjana dan meraih gelar Sarjana Hukum
Oleh: Nuke Pratiwi 110110080109
Program Kekhususan: Hukum Ekonomi Pembimbing: Dr. Muhammad Amirulloh, S.H., M.H. Anita Afriana, S.H., M.H.
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2013
i
PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Nuke Pratiwi
Nomor Pokok Mahasiswa : 110110080109
Jenis Penulisan TA : Skripsi
Judul Penulisan TA :ANALISISTERHADAP
PUTUSANMAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 366K/PDT.SUS/2012 MENGENAI SENGKETA MEREK DAGANG KI-KO ANTARA STEVEN ERWIN WIJAYA MELAWAN PT GARUDAFOOD PUTRA PUTRI JAYA DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2001
Menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri dan bukan merupakan plagiat. Apabila dikemudian hari terbukti bahwa skripsi ini adalah plagiat, saya bersedia menerima sanksi akademik sesuai ketentuan yang berlaku di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan dalam keadaan sadar, sehat walafiat, dan tanpa tekanan dari manapun juga.
Bandung, Yang menyatakan,
Nuke Pratiwi NPM. 110110080109
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas rahmat dan ridho-nya penulis dapat menyelesaikan studi kasus
dengan judul “Analisis Terhadap Putusan Mahkamah Agung Republik
Indonesia Nomor 366k/Pdt.Sus/2012 Mengenai Sengketa Merek Dagang Ki-Ko Antara Steven Erwin Wijaya Melawan Pt Garudafood Putra Putri Jaya Dihubungkan Dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001”
Penulisan studi kasus ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat ujian kelulusan Program Sarjana Strata-1 di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas akhir ini dari awal hingga selesai, tidakterlepasdari bantuan dan dorongan dari Tuhan dan berbagai pihak yang sangat membantu penulis. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dr. Muhammad Amirulloh, S.H., M.H. dan Ibu Anita Afriana, S.H., M.H. selaku dosen pembimbing yang telah berkenan meluangkan waktu di sela-sela kesibukannya, serta atas segala bantuan, dukungan perhatian, dan bimbingannya terhadap penulis dalam menyusun studi kasus ini.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat:
1. Prof. Dr. Ir. Ganjar Kurnia, D.E.A, selaku Rektor Universitas Padjadjaran.
v
2. Dr. Ida Nurlinda, S.H., M.H., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran.
3. Dr. Hj. R. Kartikasari, S.H., M.H., selaku Pembantu Dekan II Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran.
4. Dr. H. Agus Mulya Karsona, S.H.,M.H., selaku Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran.
5. Seluruh Dosen Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan bimbingan kepada penulis selama menjalani pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran. 6. Seluruh Staf Akademik, Staf Sub Bagian Akademik dan Sub Bagian
Administrasi Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran.
7. Semua pihak yang telah banyak membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terimakasih atas segala kebaikannya, semoga Allah SWT membalas kebaikannya, Amin ya Rabbal‟alamin.
8. Ade Setyawan, yang telah memberikan bantuan dan dukungan.
9. Sahabat-sahabat penulis di Paduan Suara Mahasiswa Universitas Padjadjaran yaitu Andra, Amel, Kiki, Ahira, Zahra, Gema, Indro, Yoga, dan sahabat-sahabat lainnya, terimakasih atas dukungannya kepada penulis.
10. Sahabat-sahabat penulis yaitu Kartika, Fadila, Arianti, Agit, Anandar,Putri Dianti, Yunus, Ericson, Tantra, Fadli, Jodi, Deinar,Deni, Firstadian, Rendi Dipil, Andi, Mandalena, Liberty, Ridski Bornin, dan sahabat penulis lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
vi
Secara khusus penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang teramat tulus cinta kasih secara instimewa penulis sampaikan kepada yang tercinta Ayahanda Yoyok Winoto, S.E., dan Ibunda Ockie Harimurti, serta adik kandung penulis Duta Putra Pangestu, yang telah banyak memberikan dorongan dan mendoakan serta kasih sayang sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran Bandung.
Akhir kata dengan penuh kerendahan hati penulis menyadari dan memohon maaf atas kekuarangan dalam penulisan tugas akhir ini, namun demikian penulis berharap semoga penulisan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca umumnya.
vii
ANALISIS TERHADAP PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 366K/PDT.SUS/2012 MENGENAI SENGKETA
MEREK DAGANG KI-KO ANTARA STEVEN ERWIN WIJAYA MELAWAN PT GARUDAFOOD PUTRA PUTRI JAYA DIHUBUNGKAN
DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2001 ABSTRAK
Dunia usaha saat ini masih banyak yang melakukan praktik penyalahgunaan merek dagang dengan mendompleng merek terkenal dengan cara mendaftarkan merek yang memiliki persamaan pada pokoknya. Masalah merek juga berkaitan dengan tidak dapatnya pemilik merek mengajukan gugatan atas kerugian yang ditimbulkan dari pendomplengan tersebut. Seperti pada kasus PT Garudafood Putra Putri Jaya yang mendaftarkan merek Keiko yang memiliki persamaan pada pokoknya dengan merek Kiko milik Steven Erwin Wijaya, namun Steven Erwin Wijaya dianggap tidak berwenang untuk mengugat ke Pengadilan Niaga. Adapun yang menjadi tujuan dalam tugas akhir ini adalah mengetahui pertimbangan Hakim Mahkamah Agung dalam putusan Nomor 366 K/Pdt.sus/2012 yang menyatakan pihak Steven Erwin Wijaya tidak memiliki kewenangan untuk mengajukan gugatan pembatalan, dan
mengetahui pernyataan pertimbangan Hakim Mahkamah Agung
mengenai penilaian hasil pembuktian bersifat penghargaan tentang suatu kenyataan tidak dapat diterima dalam pemeriksaan gugatan.
Metode penelitian yang digunakan untuk menganalisis kasus ini adalah yuridis normatif yang menggambarkan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2001 Tentang Merek dikaitkan dengan teori-teori hukum untuk menganalisis putusan pengadilan.
Berdasarkan hasil analisis terhadap kasus ini dapat disimpulkan bahwa unsur itikad tidak baik dari PT Garudafood Putra Putri Jaya dalam mendaftarkan merek Keiko menimbulkan kerugian bagi Steven Erwin Wijaya, sudah sepatutnya Steven Erwin Wijaya dapat mengajukan gugatan, maka Majelis Hakim Mahkamah Agung dalam Putusannya Nomor 366 K/Pdt.sus/2012 dan Pengadilan Niaga dalam Putusannya Nomor 04/HAKI/M./PN.NIAGA Smg adalah tidak sesuai dalam menerapkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 Tentang Merek karena menyatakan bahwa Steven Erwin Wijaya adalah pihak yang tidak memiliki kewenangan dalam mengajukan gugatan. Selain itu, Hakim pada Pengadilan Niaga dan Mahkamah Agung tidak mempertimbangkan mengenai penilaian hasil pembuktian bersifat penghargaan tentang suatu kenyataan, yang merupakan sebuah merek terkenal yang sudah sepatutnya dilindungi.
viii
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ... i
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ... ii
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA SIDANG UJIAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRAK ... vii
DAFTAR ISI ... viii
BAB I LATAR BELAKANG PEMILIHAN KASUS DAN KASUS POSISI .. 1
A. Latar Belakang Pemilihan Kasus ... 1
B. Kasus Posisi ... 15
1. Para Pihak ... 15
2. Fakta Hukum ... 16
BAB II MASALAH HUKUM DAN TINJAUAN TEORETIK ... 26
A. Masalah Hukum ... 26
B. Tinjauan Teoretik... 27
1. Pengertian dan Ruang Lingkup HKI ... 27
2. Pengertian dan Fungsi Merek ... 28
3. Subjek Hukum Merek ... 34
4. Unsur-unsur dan Daya Pembeda Merek ... 34
5. Persamaan Kelas Barang/Jasa ... 39
6. Merek yang Tidak Dapat Didaftarkan dan Ditolak Permohonan Pendaftarannya ... 41
ix
8. Perlindungan Terhadap Merek Terkenal ... 45
9. Faktor Penyebab Timbulnya Sengketa Merek ... 48
10. Sifat Putusan Mahkamah Agung ... 51
BAB III RINGKASAN PUTUSAN DAN PERTIMBANGAN HUKUM ... 54
A. Pertimbangan Hukum ... 54
1. Pertimbangan Hukum Pengadilan Niaga ... 54
2. Pertimbangan Hukum Mahkamah Agung ... 57
B. Amar Putusan... 59
1. Pengadilan Niaga ... 59
2. Mahkamah Agung ... 60
BAB IV ANALISIS KASUS ... 61
A. Pertimbangan Mahkamah Agung Dalam Putusan Nomor 366k/PDT.SUS/2012 yang Menyatakan Pihak Steven Erwin Wijaya Tidak Memiliki Kewenangan Untuk Mengajukan Gugatan Pembatalan ... 61
B. Pernyataan Pertimbangan Hakim Mahkamah Agung Mengenai Penilaian Hasil Pembuktian Bersifat Penghargaan Tentang Suatu Kenyataan Tidak Dapat Diterima Dalam Pemeriksaan Gugatan ... 72
BAB V KESIMPULAN ... 79 DAFTAR PUSTAKA ... 81 A. Buku-buku ... 81 B. Peraturan Perundang-undangan ... 82 C. Sumber Lain... 82 LAMPIRAN
A. Putusan Pengadilan Niaga Semarang Nomor
x
B. Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 366
K/Pdt.Sus/2012.
C. Kutipan Sertifikat Merek.