• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aksesibilitas Partisipasi Politik Penyandang Disabilitas dalam Pemilu di Kota Denpasar.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aksesibilitas Partisipasi Politik Penyandang Disabilitas dalam Pemilu di Kota Denpasar."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SENASTEK-2015), Kuta, Bali, INDONESIA, 29 – 30 Oktober 2015

AKSESIBILITAS PARTISIPASI POLITIK PENYANDANG

DISABILITAS

DALAM PEMILU DI KOTA DENPASAR

P.R.K. Dewi dan A.A.A.I. Parameswari FISIP Universitas Udayana

tih_ratihkumaladw@yahoo.com

P-PNL-232

METODE PENELITIAN

Metode deskriptif kualitatif. Data primer diperoleh dari narasumber melalui wawancara mendalam. Data sekunder diperoleh melalui sumber pustaka, peraturan terkait disabilitas serta statistik daerah.

KESIMPULAN

KPU Kota Denpasar sudah menjalankan perannya dalam memberikan aksesibilitas memilih bagi penyandang disabilitas.Hal ini dilakukan dengan memfasilitasi beberapa sarana serta sosialisasi. Selain upaya dr KPU Kota Denpasar juga diperlukan partisipasi aktif masyarakat maupun keluarga untuk mendata secara akurat warga penyandang disabilitas agar mereka mau dan merasa dimudahkan dalam menggunakan hak suaranya pada pemilu.

Daftar Pustaka

Adinda, Titiana, 2010, Menggugat Kebijakan dan Pengadaan Fasilitas Umum untuk Difabel dalam Jurnal Perempuan Edisi 65, YJP : Jakarta; Al Fati, M, 2005, Pilkada dan Perjuangan Kaum Difabel, Mitranetra.com Denpasar dalam Angka Tahun, 2014,Pemerintah Kota Denpasar

Masduqi, Bahrul Fuad, 2010, Kedifabelan : Dari Tragedi Personal menuju Gerakan Sosial dalam Jurnal Perempuan Edisi 65, YJP : Jakarta;

Maridjan, Kacung, 2010, Sistem Politik Indonesia: Konsolidasi Demokrasi Pasca-Orde Baru, Penerbit Prenada Media Group : Jakarta Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif: Bandung : Rosdakarya;

Puspitosari, Heni, 2010, Filsafat Pelayanan Publik, Averoes Press : Malang

Roskin Michael, G, 2000, Political Science : An Introduction. New Jersey : Prentice

PENDAHULUAN

Partisipasi politik merupakan hak asasi kalangan difabel di bidang politik, yang diakomodir dalam berbagai peraturan. Meski peraturan tersebut dilaksanakan KPU namun kenyataannya angka partisipasi kalangan penyandang disabilitas dalam pemilihan umum cenderung menurun setiap periode. Ini kontraproduktif dengan jaminan pelaksanaan hak politik tanpa diskriminasi terutama pada kalangan penyandang disabilitas.

Oleh karena itu diperlukan penelitian mengenai pelembagaan partisipasi politik kalangan disabilitas dalam pemilu guna memetakan persepsi baik dari penyandang difabel, masyarakat, pemerintah maupun penyelenggara pemilu di Kota Denpasar, dalam rangka pemilukada serentak di Provinsi Bali .

Rumusan Masalah

- Bagaimanakah ragam hambatan dan dukungan aksesibilitas bagi kalangan difabel di Kota Denpasar dalam melaksanakan partisipasi politik memilih dalam pemilu selama ini?

- Bagaimanakah upaya Pemerintah Kota Denpasar maupun KPU Kota Denpasar dalam mengakomodasi kepentingan kalangan difabel, khususnya terkait partisipasi politik keikutsertaan dalam pemilu?

HASIL DAN PEMBAHASAN

Ragam hambatan bagi penyandang disabilitas dalam melaksanakan partisipasi politik:

- ketiadaan alat atau logistik pemilu yang pro penyandang disabilitas, khususnya tuna netra, seperti surat suara berhuruf braile.

- tidak semua penyandang disabilitas tuna netra paham akan huruf braile,

- Kurangnya kepekaan, keterbukaan dari masyarakat bahwa keluarga/ saudaranya adalah penyandang disabilitas yang memiliki hak sama termasuk dalam pemilu.

Upaya KPU Kota Denpasar dalam mendukung aksesibilitas partisipasi politik penyandang disabilitas:

- sosialisasi jelang pemilu (tata cara perolehan kartu pemilih, menggunakan kertas suara, melipat kartu suara dan memasukkan ke kotak suara)

- pemutahiran data pemilih dengan pilihan kode jenis disabilitas pada form daftar pemilih (angka 1 untuk tuna fisik, angka 2 untuk tuna netra, angka 3 untuk tuna rungu/wicara, angka 4 untuk gangguan jiwa, angka 5 untuk tuna fisik/ mental)

- menyediakan alat bantu bagi penyandang disabilitas di setiap TPS yang ada.

- memberikan fasilitasi/ pengadaan alat khusus yaitu kotak dan surat suara berhuruf brilenya bagi tuna netra.

- Kegiatan sosialisasi penggunaan alat bantu, selain di DPD Pertuni juga langsung disosialisasikan kepada para KPPS.

Referensi

Dokumen terkait

mengeluarkan putusan bersifat ultra petita adalah: (a) pertimbangan filosofis, yakni dalam rangka menegakkan keadilan substantif dan keadilan konstitusional; serta

14 Saya bertanya lebih dari dua kali apabila belum memahami tentang pelestarian hewan sebagai sumber daya alam 15 Dalam membahas atau mendiskusikan suatu masalah, saya..

Dengan demikian hipotesis penelitian yang menyatakan budaya organisasi (X 1 ) dan penempatan kerja (X 2 ) serta pengawasan (X 3 ) berpengaruh signifikan secara bersama-sama

Berdasarkan Tabel 4 dapat dilihat bahwa perlakuan jumlah ruas stek, sumber nitrogen, dan interaksi antara keduanya tidak memberikan pengaruh nyata terhadap

Kesimpulan dari hasil penelitian bahwa seluruh ibu yang memiliki balita di posyandu Dukuh Krajan wilayah kerja Puske smas Ngrayun Kabupaten Ponorogo memiliki

Berdasarkan perbedaan hasil penelitian mengenai pengaruh Return on Equity (ROE), Earning Per Share (EPS) dan Price Earning Ratio (PER) terhadap Harga Saham yang tidak

Perlakuan yang diberikan komposisi media tanah latosol Darmaga + arang sekam padi (1:1) v/v tanpa fertigasi; komposisi media tanah latosol Darmaga + arang sekam padi +

Interaksi padang penggembalaan yang digunakan secara bersama-sama antara sapi Bali dengan ternak kambing atau ternak ruminansia liar lainnya memberikan peluang yang lebih