• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK KELAS X SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK KELAS X SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS

MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA

PELAJARAN TEKNIK LISTRIK

KELAS X SMK NEGERI 1

LUBUK PAKAM

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Elektro

Oleh :

RAHMAT NAHARIN PARDOMUAN TANJUNG

NIM : 5103331027

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i

ABSTRAK

Rahmat Naharin Pardomuan Tanjung. NIM. 5103331027. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif Pada Mata Pelajaran Teknik Listrik Kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2015

Penelitian ini secara umum merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran. Media pembelajaran termasuk hal yang sangat penting dalam proses pembelajaran, media pembelajaran yang baik sangat efektif digunakan dalam proses belajar mengajar. Peneliti mencoba mengembangkan media pembelajaran berbasis multimedia interaktif yang dapat digunakan dalam bentuk CD interaktif, menggunakan beberapa software yang terdiri dari adobe flash CS3, Camtasia Studio 7, dan AMR to MP3 Converter. Bertujuan untuk memudahkan siswa dalam memahami pelajaran dan juga memudahkan pengajar dalam menyampaikan pelajaran. Media pembelajaran pada penelitian ini menggunakan model desain ADDIE (Analisys, Design, Development, Implementation, Evaluation).

Populasi penelitian ini adalah peserta didik kelas X-a dan kelas X-b Jurusan Teknik Elektronika SMK Negeri 1 Lubuk Pakam dengan kelas X-a berjumlah 30 orang dan kelas X-b berjumlah 10 orang. Pengujian terhadap multimedia interaktif oleh ahli media dan ahli materi menunjukkan bahwa media pembelajaran yang dihasilkan sangat baik dengan skor pada panduan penggunaan media, skor kelayakan media pembelajaran adalah 4.22 dalam satuan persen sebesar 84,44%, pada konten atau/isi coursware, skor kelayakan media pembelajaran adalah 4.33 dalam satuan persen sebesar 86,67%, dan pada paparan dalam media, skor kelayakan media pembelajaran adalah 4.09 dalam satuan persen sebesar 81.99%. secara keseluruhan rata – rata skor kelayakan media pembelajaran oleh ahli media dan ahli materi adalah 4.21 dalam satuan persen sebesar 84,36%.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur yang tidak terkira penulis panjatkan kehadirat Allah SWT.

karena atas ridho dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

proposal penelitian ini yang diberi judul “Pengembangan Media Pembelajaran

Berbasis Multimedia Interaktif Pada Mata Pelajaran Teknik Listrik Kelas X SMK

Negeri 1 Lubuk Pakam” dengan lancar. Proposal penelitian ini merupakan

persyaratan yang diajukan untuk melakukan penelitian yang akan menghasilkan

sebuah karya nantinya yaitu skripsi.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya

kepada Ayahanda tercinta Hasanuddin Tanjung, Ibunda tercinta Roswita Harahap,

dan Adik–adik yang senantiasa memberikan dukungan dan doa yang tiada

hentinya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini

dengan baik. Terimakasih juga kepada semua pihak yang telah membantu penulis

dalam menyelesaikan proposal penelitian ini, antara lain :

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, Msi, Selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd, Selaku Dekan Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd, selaku Wakil Dekan Bidang Akademik

Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Dr. Baharuddin, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik

(8)

iii

Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan kritik dan saran

dalam pembuatan proposal ini.

5. Bapak Dr. Salman Bintang, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan

Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

6. Bapak Prof.Dr.Sahat Siagian, M.Pd, selaku dosen penguji yang telah

memberikan arahan, saran dan bimbingannya dalam penulisan skripsi ini.

7. Bapak Amirhud Dalimunthe, S.T., M.Kom, selaku dosen penguji yang

telah memberikan arahan, saran dan bimbingannya dalam penulisan

skripsi ini.

8. Bapak Ir. Subakti, M.T, selaku dosen penguji yang telah memberikan

arahan, saran dan bimbingannya dalam penulisan skripsi ini.

9. Bapak Drs. Kiniken, M.Pd, selaku Kepala Sekolah di SMK N 1 Lubuk

Pakam yang telah mengizini penulis untuk melakukan obeservasi di

sekolah tersebut.

10.Bapak Drs. Hermansyah, selaku Kepala Tata Usaha di SMK N 1 Lubuk

Pakam.

11.Bapak Justius Surbakti, S.Pd, selaku guru bidang study Teknik Listrik di

SMK SMK N 1 Lubuk Pakam yang telah banyak memberikan arahan dan

nasihat dalam melakukan penelitian.

12.Kepada teman-teman di Unit Kegiatan Mahasiswa Islam Ar-Rahman

Universitas Negeri Medan, terimakasih untuk penyejuk jiwa dan penebar

cintanya.

13.Rekan-rekan Mahasiswa Elektro 2010, terima kasih buat dukungan dan

(9)

iv

14.Serta semua pihak yang telah membantu dalam menyelsaikan skripsi ini,

yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa proposal penelitian ini masih banyak terdapat

kesalahan di dalam penulisan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan

saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan proposal penelitian ini di

masa mendatang, Terima kasih.

Medan, Maret 2015

Penulis,

(10)

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I : PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah ... 1

1.2.Identifikasi Masalah ... 5

1.3.Batasan Masalah ... 6

1.4.Rumusan Masalah ... 6

1.5.Tujuan Penelitian ... 7

1.6.Manfaat Penelitian ... 7

BAB II : KAJIAN TEORI 2.1 Landasan Teori ... 8

2.1.1 Media Pembelajaran ... 8

2.1.2 Motivasi Belajar ... 13

2.1.3 Multimedia Interaktif ... 13

2.1.4 Desain CD Pembelajaran ... 17

2.1.5 Software Adobe Flash CS3 ... 18

(11)

vi

2.1.7 Desain Pembelajaran ... 21

2.2 Kerangka Berfikir ... 25

2.3 Penelitian yang Relevan ... 26

2.4 Hipotesis ... 27

BAB III : METODE PENELITIAN 3.1 Tempat, dan Waktu Penelitian ... 28

3.2 Objek dan Subjek Penelitian ... 28

3.3 Perancangan dan Pembuatan Produk ... 28

3.3.1 Tahap Analisis (Analisys) ... 29

3.3.2 Tahap Desain (Design) ... 30

3.3.3 Tahap Pengembangan (Development) ... 32

3.3.4 Tahap Implementasi (Implementation) ... 37

3.3.6 Tahap Evaluasi (Evaluation) ... 37

3.4 Pengujian Produk ... 38

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 40

3.6 Teknik Analisis Data ... 40

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Kebutuhan dan Desain ... 42

4.1.1 Analisis Kebutuhan ... 42

4.1.2 Desain CD Interaktif ... 44

4.1.3 Pengerjaan CD Interaktif ... 47

4.2 Hasil Uji Coba ... 55

4.2.1 Evaluasi ... 55

(12)

vii

4.2.3 Pengujian terhadap siswa ... 59

4.3 Pembahasan ... 65

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 67

5.2 Saran ... 67

(13)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel Presentase Daya Ingat ... 15

Tabel 3.1 Kisi-kisi Tes menerapkan dasar – dasar kemagnetan pada rangkaian kelistrikan ... 39

Tabel 3.2 Interpretasi Kelayakan Coursware Multimedia ... 41

Tabel 4.1 Angket Validasi Media ... 57

Tabel 4.2 Hasil Penilaian Ahli pada Keseluruhan Aspek Penilaian ... 58

Tabel 4.3 Angket Penilaian Siswa ... 60

Tabel 4.4 Hasil Angket Penilaian Siswa Pengujian 1 ... 61

Tabel 4.5 Hasil Angket Penilaian Siswa Pengujian II ... 62

(14)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tingkatan Pengalaman Daya Ingat Oleh Bruner ... 14

Gambar 2.2 Model Desain Pembelajaran ADDIE ... 23

Gambar 3.1 Storyboard media pembelajaran ………... 32

Gambar 3.2 Desain Tampilan Awal ... 33

Gambar 3.3 Desain Menu Petunjuk ... 33

Gambar 3.4 Desain Menu Profil ... 34

Gambar 3.5 Desain Menu KI/KD ... 35

Gambar 3.6 Desain Menu Tujuan ... 35

Gambar 3.7 Desain Menu Materi ... 36

Gambar 3.8 Desain Menu Test ... 37

Gambar. 4.1 Tampilan Awal Media Pembelajaran ... 47

Gambar. 4.2 Tampilan Menu Petunjuk Penggunaan ... 48

Gambar. 4.3 Tampilan Menu Profil Penulis ... 49

Gambar 4.4 Tampilan Menu KI/KD ... 49

Gambar. 4.5 Tampilan Menu Tujuan ... 50

Gambar. 4.6 Tampilan Menu Materi ... 51

Gambar. 4.7 Tampilan Sub Menu Materi Kemagnetan ... 51

Gambar. 4.8 Tampilan Sub Menu Materi Sifat – Sifat Kutub Magnet ... 52

Gambar. 4.9 Tampilan Sub Menu Materi Cara Membuat Magnet ... 52

Gambar. 4.10 Tampilan Sub Menu Materi Medan Magnet Disekitar Arus Listrik ... 53

(15)

x

Gambar. 4.12 Tampilan Sub Menu Materi ... 54

Gambar. 4.13 Tampilan Menu Test ... 54

(16)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Analisis kinerja dan Analisis Kebutuhan ……… 71

Lampiran 2 Silabus ……….. 73

Lampiran 3 RPP ………... 95

Lampiran 4 Materi……… 109

Lampiran 5 Tabel Validasi Ahli Media dan ahli materi….……….. 125

Lampiran 6 Hasil Angket Penilaian Siswa………... 127

Lampiran 7 Dokumentasi Kegiatan ……….……… 132

(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan kejuruan memiliki peran strategis dalam mendukung secara

langsung orientasi pembangunan nasional, khususnya dalam penyiapan tenaga

karja terampil dan terdidik yang dibutuhkan oleh dunia kerja. Pendidikan

Kejuruan merupakan sistem pendidikan yang menuntut peserta didiknya untuk

dapat menguasai kompetensi tertentu sesuai dengan jurusan yang diambil

(UUSPN No. 20 tahun 2003). Mutu lulusan suatu pendidikan sangat erat

kaitannya dengan proses pelaksanaan pembelajaran yang diterapkan dalam suatu

lembaga pendidikan. Hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain

tujuan, tenaga pendidik, siswa, proses pembelajaran, sarana dan prasarana atau

alat bantu pembelajaran, serta lingkungan sekolah atau masyarakat (Sejathi,

2011).

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Teknik, merupakan sekolah lanjutan

setelah Sekolah Menengah Pertama (SMP) bagi siswa-siswi yang mempunyai

kebutuhan pendidikan dalam bidang keahlian teknik. Rencana dan pengaturan

mengenai isi dan bahan pelajaran serta yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan belajar mengajar di SMK Teknik adalah kurikulum 2013 yang

memuat program intrakurikuler dan kegiatan ekstrakurikuler. Salah satu program

intrakurikuler dalam pendidikan di tingkat SMK teknik adalah Teknik

Elektronika. Tujuan Teknik Elektronika adalah menciptakan tenaga terampil

menengah yang diharapkan setelah lulus dapat langsung berkecimpung dalam

(18)

2

Masalah utama bagi guru adalah bagaimana mengimplementasikan

kurikulum 2013 khususnya Teknik Elektronika di dalam proses pembelajaran.

Masalah tersebut dimulai dari bagaimana seorang guru harus mempersiapkan

proses pembelajaran, melaksanakan pembelajaran sampai pada model pendekatan

dan media yang digunakan agar diperoleh hasil pembelajaran yang optimal.

Guru sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran, merupakan pihak

yang mentransfer ilmu kepada siswa. Seiring majunya perkembangan pendidikan,

seorang guru dituntut untuk lebih dinamis dan kreatif dalam mengembangkan

proses pembelajaran peserta didik. Tantangan guru saat ini adalah penyebaran

informasi yang begitu cepat. Oleh karena itu guru harus selalu melakukan

pembaruan ilmu dan pengetahuan yang dimiliki secara terus menerus. Dalam

pembelajaran Teknik Listrik pun, guru harus menguasai seluruh aspek bidang

yang akan diajarkan. Akan tetapi dalam pelaksanaannya, guru Teknik Listrik

kurang menguasai metode mengajar, yang pada umumnya mengajar hanya dengan

metode ceramah bahkan cenderung teoritis dan beberapa alat peraga yang

mengakibatkan siswa kurang mendapatkan pengalaman berkesenian, karena

metode ceramah hanya mengutamakan aspek ingatan dan hafalan.

Berkaitan dengan permasalahan yang ada, penggunaan media

pembelajaran yang tepat akan sangat membantu agar kegiatan belajar mengajar

menjadi lebih efektif. Dengan media pembelajaran yang tepat dan bervariasi,

interaksi guru dan murid akan terjalin dengan baik. Akan tetapi masih banyak

dijumpai pada beberapa guru mata pelajaran Teknik Listrik yang belum

mengembangkan penggunaan media dan alat peraga yang menarik. Guru

(19)

3

agar peserta didik tidak merasa jenuh dengan media pembelajaran yang monoton.

Media pembelajaran merupakan media yang secara khusus digunakan untuk

membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,

keterampilan, dan sikap dalam hal ini seperti guru, buku teks, dan lingkungan

sekolah (Arsyad dalam Syahputra, 2011 : 16).

Seiring perkembangan teknologi dan komputerisasi, banyak mata

pelajaran umum di sekolah yang menggunakan multimedia interaktif sebagai

salah satu alternatif pengembangan media pembelajaran. Media ini merupakan

salah satu variasi yang dianggap lebih menarik bagi peserta didik dibanding

metode ceramah. Selain itu, fasilitas di sekolah sangat memadai untuk

menggunakan media pembelajaran multimedia interaktif, yaitu dengan

laboratorium komputer. Untuk mata pelajaran sains dan sastra, pembelajaran di

laboratorium komputer dengan multimedia interaktif sudah sering dijumpai. Akan

tetapi untuk mata pelajaran Teknik Listrik, penggunaan laboratorium komputer,

apalagi dengan multimedia interaktif masih sangat jarang ditemui.

Banyak materi teoritis dalam Teknik Listrik yang dapat diajarkan dengan

lebih menarik dan efektif dengan mengembangkan produk multimedia interaktif.

Intinya adalah bahwa laboratorium komputer yang sangat memadai belum

dimanfaatkan secara optimal sebagai media pembelajaran. Padahal umumnya

peserta didik telah memiliki ketrampilan dasar menggunakan komputer karena

telah mendapatkan pembelajaran teknologi dan komunikasi.

Dari hasil penelitian Ahmad (2011), dalam Pengembangan Multimedia

Pembelajaran Interaktif CAI Model Instructional Games Untuk Meningkatkan

(20)

4

multimedia pembelajaran instructional games dengan persentase penilaian sebesar

85.156%, dan terdapat peningkatan sebesar 6.016% dari hasil angket motivasi

belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan multimedia instructional games.

Berdasarkan hasil observasi tanggal 29 maret 2014 di SMKN 1 Lubuk

Pakam, SMK ini memiliki potensi dalam penerapan media guna menunjang

proses belajar mengajar di dalam kelas sehingga dalam menyampaikan materi

siswa lebih mudah memahami tanpa terjun langsung ke lapangan. Lebih dari 70%,

guru bidang studi Teknik Elektronika sudah bisa mengoperasikan komputer

dengan baik, hal tersebut dapat menunjang untuk diadakanya media pembelajaran

berbasis komputer. Di sini guru harus menggunakan metode pembelajaran yang

lebih menarik dan interaktif sehingga murid dapat lebih mudah dalam memahami

materi yang disampaikan baik yang teoritis maupun praktis.

Namun pada kenyataanya, guru masih menggunakan metode klasik yakni

dengan metode ceramah kemudian siswa mendengarkan, mencatat dan

menunjukkan benda atau alat yang sedang dipelajari, yang terkadang benda atau

alat yang dipelajari tidak selalu bisa di tunjukkan karena terbatas peralatan yang

ada. Penggunaan metode ceramah tanpa ada variasi dalam pembelajaran hanya

efektif dimenit-menit awal sehingga dalam jangka waktu lama dapat

mengakibatkan siswa jenuh, kurang termotivasi yang akhirnya akan menyebabkan

hasil belajar siswa menjadi menurun. Hal tersebut dapat ditunjukan dengan masih

adanya siswa yang ribut sendiri dengan temannya ketika proses pembelajaran

berlangsung. Selain itu dalam melaksanakan pembelajaran khususnya pada mata

pelajaran Teknik Listrik ini siswa tidak dibekali dengan buku pegangan yang

(21)

5

ketika pelajaran berlangsung maka siswa tersebut akan lebih cepat lupa terhadap

materi yang disampaikan.

Berdasarkan permasalahan tersebut penelitian ini bermaksud merekayasa

metode pembelajaran yang berbasis teknologi. Metode pembelajaran tersebut

merupakan metode pembelajaran dengan bantuan komputer. Metode ini

diwujudkan melalui pengembangan media pembelajaran Teknik Listrik

menggunakan software komputer. Rekayasa media pembelajaran dilakukan

dengan mengemas materi multimedia berupa tulisan, contoh gambar, video,

animasi, dan latihan memecahkan soal. Materi pembelajaran tersebut disajikan

dalam satu kesatuan menggunakan software Adobe Flash CS3 Profesional agar

tampilannya lebih menarik dan interaktif dan software penunjang lainnya seperti

Camtasia Studio 7 dan AMR to MP3 Converter.

Penelitian ini membahas pengembangan media pembelajaran yang

berguna untuk mensimulasikan penyampaian materi bahan ajar dengan kemasan

yang menarik dan mudah dipahami oleh siswa. Media pembelajaran ini dibuat dan

didesain agar siswa lebih aktif sehingga terjadi interaksi antara siswa, guru, dan

proses belajar mengajar menjadi lebih menarik.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah di atas, maka dapat

diidentifikasikan masalah-masalah sebagai berikut:

1. Penggunaan metode pembelajaran yang digunakan belum efektif.

2. Cara penyampaian bahan ajar yang disampaikan guru masih sulit dipahami

(22)

6

3. Tenaga pengajar pada saat ini sudah memadai untuk menggunakan

menggunakan media pembelajaran.

4. Motivasi belajar Teknik Listrik dapat ditingkatkan melalui pemanfaatan

media pembelajaran multimedia interaktif.

5. Penggunaan komputer di SMK N 1 Lubuk Pakam sudah optimal

digunakan untuk media pembelajaran disekolah.

6. Rancangan pembelajaran mata pelajaran Teknik Listrik di SMK N 1

Lubuk Pakam menggunakan media pembelajaran Multimedia interaktif

berbasis Animasi Flash.

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah serta identifikasi masalah-masalah

tersebut, maka perlu dikembangkan media pembelajaran yang dapat membantu

memudahkan proses belajar mengajar pada mata pelajaran Teknik Listrik. Dalam

penelitian ini, peneliti membatasi masalah yaitu : “Pengembangan Media

Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif Pada Mata Pelajaran Teknik

Listrik”.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi, serta batasan masalah yang telah

dituliskan, maka yang menjadi masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan

sebagai berikut:

1. Apakah multimedia interaktif yang dikembangkan layak digunakan dalam

pembelajaran Teknik Listrik?

2. Bagaimana respon siswa setelah mengikuti pembelajaran berbasis

(23)

7

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka tujuan diadakannya

penelitian ini yaiut :

1. Untuk mengetahui kelayakan multimedia interaktif yang dikembangkan

dalam pembelajaran Teknik Listrik.

2. Untuk mengetahui respon para siswa setelah mengikuti pembelajaran

berbasis multimedia dengan menggunakan media pembelajaran.

1.6. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat, sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

a. Meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Teknik

Listrik.

b. Adanya media pembelajaran berbasis multimedia yang dikembangkan.

c. Memberikan sumbangan dan informasi pengetahuan kepada siswa,

guru SMK Negeri 1 Lubuk Pakam dan mahasiswa Teknik Elektro.

d. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan peneliti-peneliti selanjutnya

yang mempunyai pembahasan penelitian yang sama.

2. Manfaat Praktis

Bagi Peneliti, dapat menambah wawasan keilmuan dalam bidang

metode pembelajaran Teknik Elektronika dengan menggunakan komputer

(24)

1

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan data hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan

maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :

1. Penelitian ini merupakan Penelitian Pengembangan dengan menggunakan

desain model ADDIE (Analysis, Desain, Development, Implementation,

Evaluation).

2. Berdasarkan penilaian hasil angket oleh validator dan pengguna(user), CD

Interaktif Media Pembelajaran ini sangat baik dan sangat layak digunakan

sebagai media dan sumber belajar mandiri pada kompetensi menerapkan

dasar – dasar kemagnetan pada rangkaian kelistrikan. Hal ini diketahui

melalui angket hasil validasi oleh ahli media dan ahli materi yang

menyatakan sangat untuk dijadikan media pembelajaran dengan skor

kelayakan media pembelajaran adalah 4.21 dalam satuan persen sebesar

84,36% dan ini termasuk dalam kategori sangat baik dan sangat layak.

Begitu juga dengan hasil angket siswa yang menyatakan media

pembelajaran ini baik dengan skor kelayakan media pembelajaran adalah

4.397 dalam satuan persen sebesar 87.94% dan ini termasuk kategori yang

sangat baik.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan di atas, maka

(25)

2

1. Guru hendaknya dapat membuat media pembelajaran yang belum ada

maupun mengembangkan media yang sudah ada.

2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui efisiensi CD

Interaktif media pembelajaran yang telah diteliti ini untuk meningkatkan

(26)

69

DAFTAR PUSTAKA

Arief S. Sadiman, dkk. (2010). Media Pendidikan, pengertian, pengembangan, dan pemanfaatannya. Jakarta: CV. Rajawali.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Benny A. Priyadi. 2009. Model-Model Desain Sistem Pembelejaran. Jakarta: PPS-UNJ.

Cut Multi, Monang. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Multimedia Dalam Memahami Pengukuran Komponen Elektronika (MPKE) Pada Kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan. Medan: UNIMED. Skripsi Tidak Dipublikasikan.

Dadang Supriatna, dan Mochamad Mulyadi. 2009. Konsep Dasar Desain Pembelejaran. PPPPTK TK.

Elang, Krisnadi. 2004. Pemanfaatan Program CAI sebagai Sarana untuk Membantu siswa dalam Menyerap konsep-konsep Matematika dengan pendekatan Abstrak-konkret. Jakarta: pustekkom dan Pusat Informasi..

Firdaus, S., Damiri, D J., dan Tresnawati D, 2012. Perancangan Aplikasi Multimedia Interaktif Company Profile Generic, Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut. 09, 1-10.

Niken Ariani dan Haryanto. 2010. Pembelajaran Multimedia di Sekolah. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Parhan, Nursalam. 2013. Teknik Listrik. Jakarta. Kementrian Pendidikan dan Kebudaayan RI.

Saleh, Amir. 2014. Pengaruh penggunaan media pembelajaran animasi berbasis adobe flash CS3 terhadap hasil belajar menguasai Teknik Listrik Bangunan Sederhana pada siswa kelas XI Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik (TPTL) SMK YPT Pangkalan Berandan: UNIMED. Skripsi Tidak Dipublikasikan.

Solihin, M. Dani 2012 Desain Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif Pada Mata Diklat Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik Di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan. Medan: UNIMED. Skripsi Tidak Dipublikasikan.

(27)

70

Sudjana, N. dan Rivai, A. 2007 . Media Pengajaran. Bandung : C.V.Sinar Baru.

Sutopo, Ariesto Hadi. 2003.Multimedia Interaktif dengan Flash.Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta Bandung

Skenda, dkk. 2013. Pengembangan Aplikasi Multimedia Pengenalan Pemanasan Global Dan Solusinya Menggunakan Pendekatan ADDIE. Fakultas Teknik, Universitas Widyatama.

Reni, Dkk. 2014. Dasar dan Pengukuran Listrik. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudaayan RI.

Undang Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nosional. Jogjakarta : Media Wacana Press.

Sejathi. (2011). Ciri-ciri Motivasi Belajar. Artikel Pendidikan. Di ambil dari: http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2115321-ciri-ciri

motivasibelajar/. Diakses 24 September 2014.

Suprayatna, Mulyadi, 2012. Konsep Dasar Desain Pembelajaran, Bahan Ajar untuk Diklat E-Training PPPPTKTK dan LB (online) dalam (http://www.tkplb.org/documents/ctraining%20media%20pembelajaran/3. Konsep_Dasar_Desain_Pembelajaran.pdf) diakses 20 September 2014.

Gambar

Tabel 2.1 Tabel Presentase Daya Ingat  ..........................................................
Gambar. 4.14 Teks, gambar, tombol, dan animasi .........................................

Referensi

Dokumen terkait

Toisaalta Ritari Siniparta -elokuvassa etualaistuu herra Verdoux’n rooli tarinan kertojana, jolloin hänen asemaansa suhteessa kerrottuun tarinaan on syytä tutkia ja eritellä

Bila dibandingkan dengan data real yang diperoleh dari daerah penelitian yang diketahui bahwa produksi CPO periode Juni 2015 sebesar 2.701,59 ton, maka pabrik

Berdasarkan hal tersebut peniliti ingin mengetahui apakah penggunaan modul dalam pembelajaran dapat berfungsi dengan baik dan efektif sehingga peserta didik

Meskipun taman adalah ruang terbuka publik yang sejatinya bersifat demokratis tetapi pada kenyataannya taman memiliki segmentasi pengunjung dengan karakteristik

Sehingga kendala dan hambatan yang dihadapi penyidik pegawai negeri sipil balai pengawas obat dan makanan dalam melakukan penyidikan terhadap tindak pidana

Pada faktor pengolahan tanah sebagai faktor tunggal dapat dilihat bahwa sistem pengolahan tanah tidak memberikan pengaruh terhadap jumlah baris per tongkol karena

Apabila waktu fermentasi yang telah ditentukan dicapai maka minyak diambil dengan menggunakan sentrifuge dan dilakukan analisa minyak Dari hasil analisa dapat diambil

Segala puja dan puji hanya milik Allah SWT, Rabb semesta alam atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya kami selaku mahasiswa sekaligus penyusun dapat menyelesaikan skripsi