PROFIL KONDISI FISIK ATLET PUSAT PEMBINAAN DAN
LATIHAN OLAHRAGA MAHASISWA ( PPLM )
SUMATERA UTARA TAHUN 2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
OLEH
WANDA ISLANA MANURUNG NIM. 609112075
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil‟alamin penulis ucapkan kehadhirat Allah SWT yang
telah memberikan ni‟mat ilmu, ni‟mat iman, ni‟mat kesehatan, dan waktu yang
luang kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan walaupun dalam
wujud yang sangat sederhana. Adapun skripsi ini berjudul “Profil Kondisi Fisik
Atlet Pusat Pendidikan Dan Latihan Olahraga Mahasiswa (PPLM) Sumatera
Utara” yang diajukan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar sarjana
Program Studi Pendidikan Jasmani Sekolah (PJS) Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari, bahwa keberadaan skripsi ini bagai “setetes air di laut”
yang tak punya arti apa-apa, namun dalam penyelesaiannya sangat banyak
mendapat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Selanjutnya penulis sadar
bahwa selaku manusia biasa tak luput dari kesalahan, tidak ada gading yang tidak
retak, kalau tidak retak bukanlah gading. Tidak ada manusia yang tidak punya
kesalahan, kalau tidak punya kesalahan bukanlah manusia” oleh karena itu
penulis menyampaikan mohon maaf yang sedalam-dalamnya dan ucapan terima
kasih yang tidak terhingga kepada:
1. Bapak Prof. Dr.Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Unimed
2. Bapak Drs.Basyaruddin Daulay, M.Kes selaku Dekan Fakultas Ilmu
Keolahragaan, bapak Drs. Suharjo, M.Pd selaku PD I bapak Drs
Mesnan, M.Kes.AIFO selaku PD II, bapak Dr.Budi Valianto, M.Pd
3. Bapak Drs, Suryadi Damanik, M.Kes selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Jasmani Kesehatan dan Rekreasi.
4. Bapak Drs.Afri Tantri, S.Pd, M.Pd. selaku Seketaris Jurusan
Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi.
5. Bapak Drs, Hady Suyono, M.Pd sebagai pembimbing sekripsi saya
yang telah memberikan arahan dan petunjuk dalam menyelesaikan
sekripsi ini.
6. Bapak Suharjo selaku kepala asrama PPLM yang telah membantu, dan
kepada para pelatih atlet PPLM.
7. Para pelatih atlet PPLM yang telah memberikan masukan terhadap
penelitian ini
8. Seluruh Atlet PPLM SUMUT yang telah banyak membantu dan
mendukung dalam penyelesaian skripsi ini
9. Teristimewa buat keluarga tercinta ayahanda Zulkarnaen Manurung,
Ibunda tercinta Misriyati, Abangda Eko Wandana, Adinda Ferry
Anwar, serta seluruh keluarga yg telah memberikan motivasi kepada
penulis
Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu – persatu yang turut
serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti
perkuliahan.
Akhirnya, segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis menjadi
amal ibadah yang diterima oleh yang maha kuasa. Penulis telah berusaha untuk
sempurna selain Al-qur‟an, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan umumnya dan
prestasi olahraga khususnya. Amin… Ya … Rabbal… „Alamin
Medan, Agustus 2014 Penulis
ABSTRAK
WANDA ISLANA MANURUNG. NIM. 609112075 Profil Kondisi Fisik Atlet Pusat Pembinaan Dan Latihan Olahraga (PPLM) Sumatera Utara Tahun 2014.
Pembimbing : Hady Suyono
Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kondisi Fisik Atlet Pusat Pembinaan Dan Latihan Olahraga Mahasiswa (PPLM) Sumatera Utara Tahun 2014.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode diskriptif, dengan teknik tes dan pengukuran. Penelitian deskriptif merupakan metode yang berusaha menggambarkan dan menginterprestasikan objek sesuai dengan apa adanya. Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh Atlet Pusat Pembinaan Dan Latihan Olahraga Mahasiswa (PPLM) Sumatera Utara. Yang terdiri dari cabor atletik,gulat dan karate. Jumlah sampel sebanyak 14 orang terdiri dari 8 putra dan 7 putri. Sampel yang dipergunakan dalam penelitian ini berjumlah 10 orang. Dimana sampel terdiri dari 2 cabor yaitu atletik sebanyak 6 orang dan gulat sebanyak 4 orang. Sementara untuk cabor karate tidak diikutkan karena para atletnya sedang mengikuti pemusatan latihan di Jakarta ( Pelatnas ).
Alat tes untuk mengukur kondisi fisik adalah dengan tes sesuai cabang yang keseluruhan tesnya yaitu: lari 30 meter, sit-up,lari 300 meter, vertical jump, loncat tiga kali, tes duduk pada tembok, pull – up, sit and reach, dan lari 15 menit.
i
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Indentifikasi Masalah ... 5
C. Pembatasan Masalah ... 5
D. Rumusan Masalah ... 6
E. Tujuan Penelitian ... 6
F. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II LANDASAN TEORITIS ... 8
A. Kajian teoritis ... 8
1. Hakikat pendidikan ... 8
2. Hakikat pendidikan jasmani ... 10
3. Hakikat profil… ... 13
4. Hakikat profil PPLM Sumut… ... 14
5. Hakikat kondisi fisik ... 15
B. Kerangka berpikir ... 29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 31
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 31
B. Populasi dan Sampel ... 31
C. Metode Penelitian ... 32
D. Prosedur Pengambilan Data ... 32
E. InstrumenPenelitian ... 33
F. Teknik Analisa Data ... 46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...49
A. Deskripsi Data Penelitia ... 49
B. Hasil Penelitian ... 54
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 54
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 57
A. Kesimpulan ... 57
B. Saran ... 57
DAFTAR PUSTAKA ... 59
i
DAFTAR TABEL
Tabel
1. Norma Dan Komponen Fisik Atlet...44
2. Konversi Nilai...46
3. Rentang Nilai...47
4. Susunan Pengurus PPLM Sumut 2014...72
5. Jadwal Kegiatan Sehari-hari Atlet PPLM Sumut...73
6. Nama-nama Atlet PPLM Sumut 2014...74
7. Daftar Atlet yang Berprestasi Pada Kejurnas Mahasiswa Antar PPLM Se-Indonesia Tahun 2012 Di makasar...75
8. Daftar Atlet yang berprestasi pada kejurnas mahasiswa antar PPLM se-indonesia tahun 2013 di Surabaya...76
9. Hasil Rata-rata dan Katagori Fisik PPLM Sumut 2014...77
i
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Dokumen hasil
penelitian...60
2. Hasil pelaksanaan tes sprint...68
3. Hasil pelaksanaan tes jarak jauh...69
4. Hasil pelaksanaan tes lempar...70
5. Hasil pelaksanaan tes gulat...71
6. Penilaian persentasi...77
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam usaha pencapaian tujuan Pemabangunan Nasional yang
dilaksanakan secara berencana dan bertahap untuk segala bidang diperlukan
usaha-usaha untuk lebih mengupayakan dan mendayagunakan sumber-sumber
yang ada. Sumber daya menusia merupakan salah satu sumber daya yang penting
diperhatikan dan ditingkatkan kualitasnya. Salah satu upaya peningkatan sumber
daya manusia adalah melalui usaha pendidikan, termasuk pendidikan
keolahragaan.
Pembinaan terhadap prestasi olahraga dengan berbagai cara telah
dilakukan. Sejak zaman olimpiade modern hinggga sekarang. Pembinaan tersebut
tidak hanya terpaku pada cabang olahraga saja, akan tetapi mencakup keseluruhan
cabang olahraga yang dipertandingkan. Hal ini membawa dampak bagi kemajuan
dunia olahraga.
Dengan berolahraga dapat menciptakan rasa nasionalisme dan
menumbuhkan rasa keimanan, selain itu dengan berolahraga dapat meningkatkan
serta menyehatkan system kerja organ-organ tubuh, meningkatkan metabolisme
tubuh sehingga pada akhirnya akan diperoleh jiwa dan raga yang sehat.
Keberhasilan prestasi olahraga di forum – forum nasional merupakan tolak
ukur serta kemajuan daerah dalam memperdayakan masyarakat. Prestasi yang
tinggi dalam suatu olahraga tidak akan datang dengan sendirinya. Prestasi yang
tinggi hanya dapat dicapai melalui usaha dan kerja keras dalam mengembangkan
2
potensi yang dimiliki melalui proses latihan yang terprogram dan terencana
dengan melibatkan penerapan IPTEK, yang dapat mempercepat laju peningkatan
prestasi olahraga. Dengan demikian teknologi dan ilmu pengetahuan bidang
olahraga secara otomatis menjadi ukuran ketertinggalan prestasi olahraga.
Dalam pencapain prestasi olahraga ada beberapa factor yang harus
diketahui dan perlu mendapat perhatian khusus,yaitu faktor fisik,factor
teknik,faktor taktik, faktor mental. Faktor fisik yang baik menjadi hal mendasar
dan harus dimiliki seorang atlit agar dapat mencapai prestasi maksimal.
Salah satu upaya pemerintah Indonesia dalam upaya pembinaan prestasi
olahraga adalah dengan mendirikan pusat-pusat pembinaan olahraga, seperti Pusat
Pendidikan dan Latihan Mahasiswa (PPLM) yang saat ini telah ada di berbagai
tempat di Indonesia.
Contohnya seperti Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Mahasiswa
(PPLM) SUMUT yang ada di Medan, dengan lokasi di FIKUNIMED, Pusat
Pendidikan dan Latihan Olahraga Mahasiswa (PPLM) NTB, Pusat Pendidikan dan
Latihan Olahraga Mahasiswa (PPLM) UNJ Jakarta, Pusat Pendidikan dan Latihan
Olahraga Mahasiswa (PPLM) UNES Semarang, Pusat Pendidikan dan Latihan
Olahraga Mahasiswa (PPLM) UPI Jawa Barat, Pusat Pendidikan dan Latihan
Olahraga Mahasiswa (PPLM) Sumatera Barat, Pusat Pendidikan dan Latihan
Olahraga Mahasiswa (PPLM) RIAU, Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga
Mahasiswa (PPLM) UNY Yogyakarata, Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga
Mahasiswa (PPLM) UNSYIAH Aceh, Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga
3
Mahasiswa (PPLM) Lampung, Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga
Mahasiswa (PPLM) Unesa Surabaya, Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga
Mahasiswa (PPLM) Sulsel, Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Mahasiswa
(PPLM) MALUKU, Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Mahasiswa (PPLM)
NTT, Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Mahasiswa (PPLM) UNSOED
Purwokerto, Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Mahasiswa (PPLM) UM,
Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Mahasiswa (PPLM) Papua.
Cabang olahraga yang menjadi fokus pembinaan pada Pusat Pendidikan
dan Latihan Olahraga Mahasiswa (PPLM) adalah Atletik, Gulat dan Karate.
Mahasiswa yang terdaftar sebagai atlet PPLM diberikan fasilitas yang
memadai, mulai dai tempat tinggal dengan segala perlengkapannya seperti tempat
tidur, lemari, komputer, dispenser, makan tiga kali sehari, uang saku.
Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Mahasiswa (PPLM) di Indonesia
pertama kali dibentuk dengan tujuan sebagai tindak lanjut dari pembinaan Pusat
Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP). Hal ini dimaksudkan agar atlet
dapat terus meningkatkan prestasinya hingga mencapai masa Golden Age (Usia
Emas). Usia Golden Age ini pada umumnya dicapai saat seorang atlet memasuki
perguruan tinggi. Masa Golden Age untuk cabang atletik,Gulat dan Karate
berkisar antara usia 18 tahun sampai usia 23 tahun (Bompa, 1997: 34).
Adapun syarat-syarat yang harus dimiliki oleh atlet Pusat Pendidikan Dan
Latihan Olahraga Mahasiswa (PPLM) SUMUTadalah :
1. Terdaftar sebagai mahasiswa dan mahasiswi Sumatera Utara.
4
3. Mendapat persetujuan dari orang tua atlet.
Pembinaan yang dilakukan sampai saat ini tampak telah menghasilkan
kemajuan yang positif, itu dapat dilihat dari keikutsertaan atlet-atlet nomor 100
meter, 200 meter, 400 meter, 800 meter, dan nomor lempar cakram, lempar
lembing, tolak prluru. Dan cabang gulat dengan gaya grigo dan gaya bebas,
cabang karate ( kata dan komite ). dalam Pusat Pendidikan Dan Latihan Olahraga
Mahasiswa (PPLM) SUMUT dalam berbagai event baik nasional maupun
Internasional. Walaupun dalam bentuk hasil yang konkret berupa prestasi yang
dicapai belum memperoleh hasil yang maksimal.Maka dari pengamatan saya
selaku peneliti menyadari bahwa hasil yang di dapat atlet kurang maksimal itu
bisa dikarenakan fisik atlet-atlet Pusat Pendidikan Dan Latihan Olahraga
Mahasiswa (PPLM) SUMUT yang kurang untuk seorang atlet.Seorang atlet bukan
hanya memiliki satu atau dua aspek, melainkan ada empat aspek.
Kejuaraan (event) baru – baru ini yang diikuti oleh atlet atletik PPLM
Sumut adalah KEJURNAS se-Indonesia yang dilaksanakan pada bulan November
tahun 2012 di Makasar. Dilihat dari event tersebut prestasi yang diraih atlet PPLM
Sumut adalah merupakan tolak ukur untuk mengikuti Antar PPLM Seluruh
Indonesia pada bulan November tahun 2013 mendatang di Surabaya.
Pada pelaksanaan latihan fisik merupakan dasar yang sangat penting
dimiliki seorang atlet, yang dilakukan di Pusat Pendidikan Dan Latihan Olahraga
Mahasiswa (PPLM) SUMUT seorang pelatih dalam memberikan suatu program
latihan yang akan dilaksanakan pada esok harinya pelatih telah memberikan suatu
5
latihan.Dimana seoarang atlet diharuskan dapat mengerti program yang akan
dilakukan pada saat latihan.
Dengan demikian penulis merasa perlu melakukan penelitian terhadap kondisi
fisik atlet PPLM. Unsur kondisi fisik yang perlu ditingkatkan bagi atlet atletik
Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Mahasiswa (PPLM) SUMUT adalah
Kekuatan (Strength), Daya Tahan Otot (MuscularEndurance), Daya Tahan
(Endurance), Daya Ledak Otot (Muscular Power), Kecepatan (Speed),
Kelentukan (Flexibility). Dengan judul ’’Profil Kondisi Fisik Atlet Pusat
Pembinaan Latihan Mahasiswa (PPLM) Tahun 2013/2014’’
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat dibuat suatu gambaran
tentang permasalahan yang dihadapi. Agar tidak terlalu jauh permasalahan yang
dihadapi maka masalah yang diteliti dapat diidentifikasikan sebagai berikut :
Bagaimana profil kondisi fisik atlet PPLM Sumatera Utara tahun 2014?, Apakah
kondisi fisik akan mempengaruhi prestasi atlet PPLM Sumatera Utara tahun
2014?, Apa saja unsur kondisi fisik yang dapat meningkatkan kemampuan PPLM
Sumatera Utara tahun 2014?, Apakah program latihan merupakan salah satu
pendukung kondisi fisik?, Apakah evaluasi rutin perlu dilakukan pada setiap
berjalannya program latihan.
6
Untuk menghindari pembahasan penulisan yang terlalu luas, maka penulis
membatasi masalah pada hal-hal pokok saja untuk mempertegas sasaran yang
akan dicapai yaitu untuk melihat profil kondisi fisik atlet atletik PPLM Sumatera
Utara tahun 2014 yang meliputi unsur : Kekuatan (Strength), Daya Tahan Otot
(MuscularEndurance), Daya Tahan (Endurance), Daya Ledak Otot (Muscular
Power), Kecepatan (Speed), Kelentukan (Flexibility).
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah dan
pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti
yaitu bagaimana profil kondisi fisik atlet Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga
Mahasiswa(PPLM)SUMUT tahun 2014?.
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini dilaksanakan adalah untuk mengetahui profil
kondisi fisik atlet Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Mahasiswa
(PPLM)SUMUT tahun 2014.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut :
1. Hasil penelitian ini dapat sebagai bahan masukan dan informasi bagi
pelatih dan atlet dalam meningkatkan latihan untuk mencapai prestasi yang
baik.
2. Menjadi masukan bagi pelatih dan pembinaan Pusat Pendidikan Dan
7
3. Sebagai bahan evaluasi dan tolak ukur kemajuan hasil pembinaan atlet
pada Pusat Pendidikan Dan Latihan Olahraga Mahasiswa (PPLM)
Sumatera Utara.
4. Memberikan masukan dan pandangan tentang pembinaan atlet tingkat
nasional agar selalu memperhatikan kondisi fisik atlet.
5. Sebagai sumbangan pemikiran dan bahan kajian bagi peneliti lain untuk
mengadakan penelitian lebih lanjut.
6. Untuk Atlet semoga dapat meningkatkan latihan dan mendukung
57
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari data hasil tes dan pengukuran dan pembahasan dari hasil penelitian
menyatakan bahwa kondisi fisik Atlet Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga
Mahasiswa (PPLM) SUMUT Tahun 2014 berada pada katagori cukup.
A.Saran
Dari hasil kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini maka
disarankan:
1. Kepada para pelatih diharapkan agar lebih menguasai dan memiliki
metode dan program melatih yang kompleks dan tepat, aktif dan
menyenangkan serta tidak monoton.
2. Agar kiranya juga memperhatikan istirahat serta konsumsi asupan gizi
yang baik, yang mana kesemuanya itu menunjang terjaganya kondisi fisik
atlet.
3. Kepada atlet yang terdapat pada kategori cukup diharapkan meluangkan
waktu untuk berlatih dengan bersungguh- sungguh agar dapat
meningkatkan kondisi fisik yang baik sebagai penunjang prestasi, serta
menjaga pola hidup sehat, asupan gizi yang baik dan istirahat yang cukup.
4. Diharapkan kepada atlet yang kondisi fisik baik agar dipertahankan dan
atlet yang kondisi fisik yang cukup agar lebih ditingkatkan, kiranya pelatih
memperhatikan sarana IPTEK yang mampu meningkatkan prestasi atlet.
58
5. Diharapkan agar pelatih melakukan evaluasi rutin terhadap atletnya, ini
dilakukan untuk memantau perkembangan performance atlet.
6. Kepada para pembaca diharapkan dapat melanjutkan penelitian ini dengan
ruang lingkup yang lebih luas lagi dan pelaksanaan tes kodisi fisiknya
59
DAFTAR PUSTAKA
Bompa Tudor. O. (1944/1993/1983). Power Training For Sport. Canada :
Mosaic Press.
Dick, F. Jhonson, C, Paish, Wilf. (1978). Streght Training For Athletik. British Amateur Athletic Board. London.
Hadi, Sutrisno. (1981). Statistika Jilid II, Yayasan Penerbitan Psikologi. UGM Yogyakarta.
Harsono. (2000/1998/1988/1982). Coaching dan Aspek-aspek Psikologis
Dalam Coaching. Jakarta : CV. Tambak Kesuma.
Here, D. (1982). (kutipan Wassudarman, 2009) Trainingglehre (Priciple Of
Sport Training : Introduction to the Theory and of Training). Berlin :
Sport Verlag.
Harsuki, dkk. (2003). Perkembangan Olahraga Terkini : Rajawali Sport.
http://pratiktow.wordpress.com/2013/04/06/10-komponen-kondisi-fisik/
http://www.googgle.com.komponen.kondisi-fisik
Koni pusat.(1993). Sistem monitoring evaluasi dan pelaporan. Pelaksanaan
dan hasil program pelatihan olahraga. Jakarta : KONI pusat
Lutan. R, dkk. (1999). Sistem Monitoring Evaluasi dan Pelaporan (SMEP). Jakarta : koni Pusat.
Mesnan. (2010). Tes pengukuran dan evaluasi penjas dan olahraga. Medan.
Universitas Negeri medan.
Nossek, 1. (1982). General Theory Of Training. Logos : Pan African Press.
Pate, (1993). Dasar-dasar Ilmu kepelatihan. Semarang : IKIP Semarang Press
Sajoto, M. (1988/1995). Peningkatan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta.