PENGARUH METODE GENIUS LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN PADA SISWA
KELAS X SMA NEGERI 11 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014 – 2015
SKRIPSI
DiajukanuntukMemenuhiSebagianSyarat MemperolehGelarSarjanaPendidikan
Oleh :
PUTRI SURYANI NIM 2113311056
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN MEDAN
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa
atas berkat dan anugerah-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Metode Genius Learning Terhadap Kemampuan Menulis Cerpen oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Medan Tahun
Pembelajaran 2014-2015.” Penulis menyusun Skripsi ini dimaksudkan untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan
Seni, Universitas Negeri Medan.
Penyusunan Skripsi ini memberikan pembelajaran yang sangat berarti bagi
penulis akan pentingnya rasa tanggung jawab, kegigihan, kerja keras, dan pantang
menyerah. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah memberikan masukan, bimbingan, arahan maupun
bantuan, baik dari segi material maupun spiritual sehingga Skripsi ini dapat
diselesaikan. Oleh karena itu, rasa hormat dan ucapan terima kasih penulis
sampaikan kepada:
1. Prof.Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan,
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni,
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,
4. Syairal Fahmy Dalimunthe, S.Sos, M.I.Kom., Sekretaris Jurusan Bahasa
dan Sastra Indonesia,
5. Fitriani Lubis, S.Pd, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia,
6. Dr. Wisman Hadi, M.Hum., Ketua Program Studi Sastra Indonesia,
7. Dra. Rosmaini, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan
Skripsi ini,
8. Drs. Muhammad Joharis Lubis, M.M., M.Pd., Dosen Pembimbing
Akademik yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis
iii
9. Prof. Dr. Tiur Asi Siburian, M.Pd., Dosen Pengarah yang telah
memberikan saran dan masukan dalam seminar proposal,
10. Prof. Dr. Rosmawaty, M.Pd., Dosen Pengarah yang telah memberikan
saran dan masukan dalam seminar proposal,
11. Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,
12. Kepala Sekolah dan seluruh Guru, Staf Pegawai dan Siswa kelas X SMA
Negeri 11 Medan,
13. Ayahanda Darlis dan Ibunda tercinta Juni Masrum Harahap, kakak
penulis Arvina Puspita Surabaini dan Novri Yuristari,Amd., sepupu
penulis Reni Irmauli Siahaan, S.E., sahabat penulis Nopanta Sitepu,
Devima Sianturi, Holincai Sitompul, Afiny Oktavianti Siregar, Sri
Lestari Siregar, Suri Rahayu, Huzaima, Yana Anisah, Anggie Arieani
Sagala dan teman-teman angkatan 2011. Terimakasih atas doa dan
dukungan selama ini.
Semoga Skripsi ini bermanfaat dan menambah wawasan bagi kita semua.
Akhir kata, penulis mengucapkan terimakasih.
Medan, September 2015
Penulis,
i ABSTRAK
Putri Suryani Batubara, NIM 2113311056. Pengaruh Metode Genius Learning terhadap Kemampuan Menulis Cerpen pada Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2014-2015, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/S-1, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode genius learning terhadap kemampuan menulis cerpen pada siswakelas X SMA Negeri 11 Medan tahun pembelajaran 2014-2015. Populasi penelitian ini berjumlah 329 siswa. Dari 329 siswa, ditetapkan sampel sebanyak 40 siswa yang diambil proposive sampling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen one-group pre-test post-test design.Instrumen yang digunakan untuk menjaring data adalah tes esay.Pengujian hipotesis
dilakukan dengan menggunakan uji “t”.Data yang diperoleh
menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menulis cerpen sebelum menggunakan metode genius learning masuk dalam kategori cukup dengan nilai rata-rata (mean) yang diperoleh siswa adalah 69, sedangkan kemampuan siswa menulis cerpen sesudah menggunakan metode genius learning masuk dalam kategori baik dengan nilai rata-rata (mean) yang diperoleh siswa adalah 78. Selanjutnya, uji hipotesis menunjukkan thitung
(5,70)> ttabel (2,75) pada taraf signifikan α = 0,05. Dengan
demikian ditolak dan diterima, yang artinya ada pengaruh metode genius learning terhadap kemampuan menulis cerpen pada siswakelas X SMA Negeri 11 Medan tahun pembelajaran 2014-2015.Hal ini menunjukkan bahwa hasil pembelajaran menulis cerpen sesudah menggunakan metode genius learning lebih baik daripada hasil pembelajaran sebelum menggunakan metode genius learning, dan proses pembelajaran sesudah menggunakan metode genius learning berpengaruh positif terhadap kemampuan menulis cerpen.
iv
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 7
A. Kerangka Teoretis ... 7
1. PengertianKemampuan ... 7
2. PengertianMenulis... 8
3. PengertianCerpen ... 8
4. Ciri-ciriCerpen. ... 9
5. Unsur-unsurCerpen ... 10
6. Langkah-langkahMenulisCerpen ... 14
v
8. PengertianGenius Learning ... 16
9. PrinsipPembelajaranMetodeGenius Learning ... 18
10.Langkah-langkahPembelajaranMetodeGenius Learning ... 18
11.PenerapanMetodeGenius LearningdalamMenulisCerpen ... 20
B. Kerangka Konseptual ... 21
C. Definisi Operasional... 25
D. MetodedanDesainPenelitian ... 26
E. InstrumenPenelitian... 27
F. JalannyaEksperimen ... 28
G. OrganisasiPengolahan Data ... 30
H. TeknikAnalisis Data Penelitian ... 31
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 35
A. HasilPenelitian ... 35
vi
1. KemampuanMenulisCerpensebelumMenggunakanMetodeGenius
Learning ... 36
2. KemampuanMenulisCerpensebelumMenggunakanMetodeGenius Learning ... 41
3. PengaruhPenggunaanMetodeGenius LearningTerhadapKemampuanMenulisCerpen ... 43
C. UjiPersyaratan Data ... 43
1. UjiNormalitas ... 47
2. UjiHomogenitas ... 51
3. PengujianHipotesis ... 53
D. PembahasanPenelitian ... 53
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 59
A. Simpulan ... 59
B. Saran ... 60
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 RincianPopulasi ... 24
Tabel 3.2 DesainEksperimen One Group Pre-TestdanPost-Test ... 26
Tabel 3.3 AspekPenilaian ... 27
Tabel 3.4 KategoriPenilaian ... 28
Tabel 3.5JalannyaEksperimen ... 29
Tabel 4.1 Data HasilPre-test ... 36
Tabel 4.2DistribusiFrekuensiHasilPre-test ... 39
Tabel 4.3IdentifikasiKecenderunganNilaiPre-test ... 40
Tabel 4.4 Data HasilPost-testSiswa ... .... 41
Tabel 4.5DistribusiFrekuensiHasilPost-test ... 44
Tabel 4.6IdentifikasiKecenderunganHasilPost-test ... 45
Tabel 4.7DistribusiKemampuanMenulisCerpensebelumMengguna kanMetodeGenius Learning ... 51
Tabel 4.8DistribusiKemampuanMenulisCerpensetelahMenggunak anMetodeGenius Learning ... 45
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus ... 63
Lampiran2Rencana Pelakasanaan Pembelajaran (RPP) ... 65
Lampiran3 SoalInstrumenPre-Test ... 68
Lampiran 4 LembarKerjaSiswa ... 69
Lampiran 5 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors ... 81
Lampiran 6 Tabel Wilayah Luas DI BawahKurva Normal 0 Ke Z ... 82
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Proses belajar mengajar merupakan suatu kegiatan yang di dalamnya
terdapat proses interaksi antara guru dan siswa. Pembelajaran bahasa Indonesia
mempunyai empat komponen yang harus dikuasai oleh siswa, yaitu kemampuan
menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.
Keterampilan menulis merupakan salah satu aspek keterampilan yang
sangat penting. Menulis merupakan aktivitas berbahasa yang sangat produktif dan
ekspresif. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dinyatakan bahwa
menulis adalah melahirkan pikiran atau perasaan dengan tulisan. Dengan memiliki
keterampilan menulis, akan memudahkan seseorang untuk mengkomunikasikan
gagasan, ide. Pikiran, dan pengalamannya dalam berbagai bentuk tulisan termasuk
dalam bentuk cerpen. Salah satu materi menulis yang perlu diajarkan kepada
siswaadalah menulis cerpen.
Cerpen merupakan salah satu ragam karya sastra berjenis prosa yang
isinya berupa kisah pendek dengan sebuah pesan yang ingin disampaikan oleh
penulisnya.Menulis cerpen memiliki daya tarik tersendiri. Tema yang diangkat
bisa diambil dari kehidupan sehari-hari, tidak memerlukan banyak tokoh dan
cerita yang panjang. Dengan pembelajaran menulis siswadiharapkam mampu
mengembangkan pikiran dan perasaannya melalui cerpen yang ia tulis.
Melalui kegiatan menulis diharapkan siswadapat menuangkan ide-ide atau
2
tempat mengenyam pendidikan diharapkan dapat memberi pelajaran tentang
menulis dengan cara yang tepat sehingga potensi dan daya kreatifitas siswadapat
tersalurkan.
Pembelajaran menulis merupakan salah satu pembelajaran yang
memerlukan perhatian khusus dari guru mata pelajaran ataupun pihak-pihak yang
terkait dalam penyusunan kurikulum pembelajaran. Selama ini, pembelajaran
menulis, khususnya menulis cerpen belum mendapatkan porsi yang cukup dalam
pembelajaran.Alokasi waktu untuk pembelajaran menulis juga terbatas. Oleh
karena itu, guru dan pihak sekolah harus dapat mengoptimalkan kegiatan
pembelajaran menulis cerpen.
Pemilihan variabel menulis cerpen dikarenakan banyak siswayang kurang
mampu membuat cerpen yang bermutu. Hal ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Ritonga (2011)menunjukan bahwa siswa masih kesulitan
menemukan inspirasi cerita dan menentukan tema yang akan ditulis ke dalam
cerpen. Padahal pengalaman pribadi dapat diungkapkan menjadi sebuah cerpen.
Pada hakikatnya, cerpen diperlukan dalam dunia pendidikan, karena cerpen
memberikan kontribusi yang positif terhadap siswamengingat banyak kalangan
yang suka membaca cerpen. Cerpen yang berisi motivasi dan mengandung nilai
moral berpotensi menjadi salah satu media pembentukan karakter siswaatau orang
yang membacanya.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran pada tahap
pratindakan, diperoleh hasil bahwa pembelajaran menulis cerpen di kelas X
3
menulis cerpen masih kurang optimal di sekolah tersebut. Selain karena
terbatasnya waktu dan porsi untuk pembelajaran menulis cerpen, guru juga
mengalami kesulitan dalam menarik minat dan penggunaan metode pembelajaran
yang pas dalam proses belajar.
Kemampuan siswa dalam menulis cerpen masih rendah. Subur Maroha
dkk (2013:120)dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa kemampuan menulis
cerpen oleh siswa dengan skor rata-rata 62,04 sebelum mendapat perlakuan, dan
setelah mendapat perlakuan nilai siswa meningkat menjadi 72,53. Pendapat ini
juga diperkuat oleh penelitian yang dilakukan oleh Arum (2009) yang mengatakan
bahwa kemampuan menulis siswa masih rendah dengan hasil tes awal dengan
rata-rata 63,92.
Kurang terealisasinya tujuan pembelajaran yang diharapkan tentunya
menjadi permasalahan lembaga pendidikan dan perlu dicari solusinya. Salah satu
solusi yang kini diupayakan peneliti dalam pencapaian tujuan pembelajaran yang
optimal adalah dengan menggunakan metode genius learning. Dalam upaya
meningkatkan hasil belajar menulis cerpen dengan menggunakan pengetahuan
yang berasal dari berbagai disiplin ilmu akhirnya penulis menggunakan metode
genius learning, dimana siswaditempatkan sebagai pusat dari proses
pembelajaran. Siswamembuat cerpen sesuai pengalaman mereka masing-masing.
Kegiatan ini tidak hanya membuat siswamenjadi terlatih untuk menulis cerpen
tetapi juga dapat meningkatkan pengetahuan siswamengenai karya sastra terutama
cerpen. Dengan menggunakan metode genius learning siswadiberi kebebasan
4
menyimpang dari unsur-unsur intrinsik cerpen yang telah ditentukan. Dalam
menerapkan metode genius learning, kita berangkat dari pengharapan bahwa
apabila setiap siswa dapat dimotivasi dengan tepat dan diajarkan dengan cara yang
benar, cara menghargai keunikan mereka, maka mereka dapat mencapai suatu
hasil pembelajaran yang maksimal.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, selanjutnya diidentifikasikan
permasalahan yang muncul sebagai berikut:
1. Kemampuan menulis cerpenmasih rendah;
2. Siswa masih merasa sulit menulis cerpen;
3. Metode pembelajaran yang dilakukan guru belum bervariasi.
C. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari kesimpangsiuran dalam menyelesaikan penelitian,
maka perlu adanya pembatasan masalah agar cakupannya tidak menjadi luas.
Adapun yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah “Pengaruh
Metode Genius Learning Terhadap Kemampuan Menulis Cerpen pada Siswa
Kelas X SMA Negeri 11 MedanTahun Pembelajaran 2014-2015.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, rumusan masalah yang akan
menjadi fokus penelitian adalah sebagai berikut:
a. Bagaimana kemampuan siswamenulis cerpen sebelum menggunakan
metode genius learning pada siswakelas X SMA Negeri 11 MedanTahun
5
b. Bagaimana kemampuan siswamenulis cerpen setelah menggunakan
metode genius learning pada siswakelas X SMA Negeri 11 Medan Tahun
Pembelajaran 2014-2015?
melalui penelitian ini adalah :
1. Untuk mendeskripsikan kemampuan siswa menulis cerpen sebelum
menggunakan metode genius learning pada siswa kelas X SMA
Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2014-2015.
2. Untuk mendeskripsikan kemampuan siswamenulis cerpen setelah
menggunakan metode genius learning pada siswa kelas X SMA
Negeri 11 Medan Tahun Pembelajaran 2014-2015.
3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh penggunaan metode genius
learning terhadap kemampuan siswa menulis cerpen pada siswa
kelasX SMA Negeri 11 MedanTahun Pembelajaran 2014-2015.
F. Manfaat Penelitian
Setelah tujuan penelitian ini ditetapkan, maka manfaat penelitian ini
adalah :
1. Secara teoretis dan akademis, hasil penelitian ini diharapkan dapat
6
menjadibahan masukan bagi mereka untuk menindaklanjuti hasil
penelitian ini dengan mengambil sampel yang lebih banyak.
2. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan
bagi peneliti sebagai calon guru dalam mengajarkan metode pembelajaran
59 BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut :
a. Kemampuan menulis cerpen kelas X SMA Negeri 11 Medan Tahun
Pembelajaran 2014-2015 sebelum menggunakan metode genius learning nilai
rata-rata 69 masuk dalam kategori cukup.
b. Kemampuan menulis cerpen siswa kelas X SMA Negeri 11 Medan Tahun
Pembelajaran 2014-2015 setelah menggunakan metode genius learning
menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa sebesar 78 masuk dalam kategori baik.
c. Pengujian hipotesis menunjukkan bahwa thitung > ttabel yaitu 2,75 < 5,70. Hal
tersebut menunjukkan bahwa hipotesis penelitian, yakni kemampuan menulis
cerpen pada siswa yang diberi perlakuan dengan menggunakan metode genius
learning lebih baik daripada kemampuan menulis cerpen pada siswa yang diberi
perlakuan tanpa menggunakan metode genius learning sehingga hipotesis
alternatif (Ha) diterima yaitu metode genius learning berdampak pengaruh yang
positif dalam pembelajaran kemampuan menulis cerpen pada siswa kelas X SMA
59 B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis menyarankan :
a. Kemampuan siswa dalam menulis cerpen perlu ditingkatkan lagi. Hal tersebut
tentunya memerlukan model pembelajaran yang lebih efektif digunakan
dalam Proses Belajar Mengajar (PBM) di sekolah. Salah satu metode belajar
dan mengajar yang dapat dijadikan alternatif adalah metode genius learning.
b. Disarankan agar peneliti dan pengajar selanjutnya tetap memperhatikan
perkembangan metode pembelajaran yang digunakan di sekolah khususnya
61
DAFTAR PUSTAKA
Adi, Gunawan. 2004. Genius Learning Strategy. Jakarta: Gramedia.
Alwi, Hasan, dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Indonesia. Jakarta: Buku Aksara.
Budi Ningsih, Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rinekacipta.
Hosnan, Muhammad. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.
Manurung, P. 2013. Statistik Pendidikan. Jakarta: HalamanMoeka.
Mendikbud. 2013. Model Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA. Jakarta: Direktorat Pembinaan SMA.
Mendikbud. 2014. Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Mendikbud.
Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: BPFE.
Nurulwati. 2010. Model Pembelajaran. Surabaya: PustakaPelajar.
Pardiyono. 2007. PastiBisa! Teaching Genre-Based Writing. Yogyakarta: Andi.
Purba, Edward. 2013. Filsafat Pendidikan. Medan: Unimed Press.
Sani, Ridwan Abdullah. 2014. Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.
62
Sudijono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan.Jakarta : P.T. Raja Grafindo Persada.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suryabrata, Sumadi. 2008. Metode Penelitian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Suryosubroto. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Sutikno, Sobry. 2014. Metode dan Model-model Pembelajaran. Lombok: Holistica.