PENERAPAN METODE V.A.K DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH BOLA VOLLY PADA SISWA
KELAS VIII SMP NEGERI 4 BOHOROK KABUPATEN LANGKAT TAHUN
AJARAN 2013/2014
S K R I P S I
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh
KORRY ARMENSYAH SARAGIH NIM. 608310123
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
PERSETUJUAN
Skripsi ini diajukan oleh Korry Armensyah Saragih Nim : 608310123 Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi
Program Studi Pendidikan Jasmani Sekolah Telah Diperiksa dan Disetujui Untuk Diuji Dalam
Mempertahankan Skripsi
Medan, Desember 2013 Disetujui Oleh: Pembimbing Skripsi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur pertama kali penulis ucapkan kehadirat Tuhan YME atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Penerapan Metode V.A.K Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Servis Bawah Bola voli Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Bohorok Kabupaten Langkat Tahun Ajaran 2013/2014”
Selama penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis menyampikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. Rektor Universitas Negeri Medan
2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes. Dekan FIK UNIMED 3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd. Pembantu Dekan I FIK UNIMED 4. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes. Pembantu Dekan II FIK UNIMED
5. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd. Pembantu Dekan III FIK UNIMED 6. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes. Ketua Jurusan PJKR FIK UNIMED
7. Bapak Afri Tantri, S.Pd, M.Pd.Sekretaris Jurusan PJKR FIK UNIMED 8. Bapak Afri Tantri, S.Pd, M.Pd. Ketua Prodi PJS FIK UNIMED
9. Bapak Bangun Setia Hasibuan, S.Pd, M.Or. Pembimbing Skripsi saya yang
telah banyak meluangkan waktu serta kesempatan yang begitu banyak kepada penulis untuk penyelesain skripsi ini.
10.Bapak/Ibu Dosen FIK UNIMED yang juga turut serta dalam membantu penyelesaian skripsi ini.
11.Terima Kasih Buat Bapak dan Ibu Perpustakaan FIK, yang banyak membatu penulis dalam pencarian referensi-referensi untuk penyelesaian skripsi ini.
12. Terima kasih kepada Bapak Tekana selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Bohorok Kabupaten Langkat yang memberikan izin melakukan penelitian di
sekolah Bapak. Kepada Bapak Riko Tantri S.Pd, selaku Guru Penjas, serta Bapak/Ibu Staf Pegawai dan TU yang telah banyak membantu selama dalam penelitian ini.
13. Teristimewa penulis ucapkan terima kasih Kepada Ayahanda Mardiansyah dan Ibunda tercinta Sarmaulina yang dengan sepenuh hati telah banyak
memberikan kasih sayang, doa dan dukungan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini, kalian adalah Inspirasiku dan Semangatku.
14. Kepada kakak dan abang saya Arma Ulina Wati dan Hardiansyah yang juga memberikan semangat begitu besarnya kepada saya untuk penyelesain studi saya di Universitas Negeri Medan.
15. Teristimewa juga buat kekasih tercinta yang telah menjadi soul spirit yang sangat berarti bagi saya. Dan juga memberikan bantuan, pengertian dan
dukungan selama penyelesain skripsi
16. Rekan-rekan Mahasiswa FIK UNIMED Khususnya PJS C dan D ‘08’. Dan tentunya kepada rekan-rekan seperjuangan, Ihsan, S.Pd, Doli Ajhari Siregar,
Prapto, S.Pd, Dan semua pihak yang tak bisa penulis sebutkan satu persatu namanya, yang telah banyak membantu dalam penyelesaiaan skripsi ini.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun penulis menyadari bahwa tak ada tulisan yang sempurna untuk,
itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya
khasanah ilmu pengetahuan.
Medan, Desember 2013 Penulis,
Korry Armensyah Saragih
NIM : 608310123
ABSTRAK
KORRY ARMENSYAH SARAGIH: Penerapan Metode V.A.K Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Servis Bawah Bola voli Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Bohorok Kabupaten Langkat Tahun Ajaran 2013/2014.
(Pembimbing : Bangun Setia Hasibuan )
Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan proses hasil belajar Servis Bawah Pada Permainan Bola Voli melalui penerapan metode V.A.K pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Bohorok Kabupaten Langkat Tahun Ajaran 2013/2014. Penelitian ini yang menjadi subjek adalah siswa kelas VIII-2 yang berjumlah sebanyak 34 siswa yang akan diberikan tindakan melalui penerepan metode V.A.K terhadap proses belajar servis bawah pada permainan bola voli. Metode yang dipakai pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research).
Hasil penelitian menyimpulkan : (1) Dari tes hasil belajar siklus I diperoleh sebanyak 24 orang siswa dengan nilai setelah dikonfersikan sebesar (70,58%) telah mencapai tingkat ketuntasan belajar sedangkan 10 orang siswa (29,42%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar setelah dikonfersikan adalah 72,54 (2) dari tes hasil belajar siklus II diperoleh data sebanyak 30 orang siswa dengan nilai setelah dikonfersikan sebesar (88,23%) yang telah mencapai ketuntasan dalam belajar dan 4 orang siswa (11,77%) masih belum tuntas. Dengan nilai rata-rata hasil belajar setalah dikonfersikan 78,67.
Berdasarkan hasil analisis data dapat dikatakan bahwa melalui penerapan gaya mengajar inklusi dapat meningkatkan hasil belajar servis Bawah Permainan Bola Voli pada siswa-siswi kelas VIII-2 SMP Negeri 4 Bohorok Kabupaten Langkat Tahun Ajaran 2013/2014.
viii DAFTAR ISI
Hal
ABSTRAK ... iv
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiii
BAB I : PENDAHULUAN... 1
A.Latar Belakang Masalah ... 1
B. Indetifikasi Masalah ... 8
C. Pembatasan Masalah ... 8
D. Rumusan Masalah ... 9
E. Tujuan Penelitian ... 9
F. Manfaat Penelitian ... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 11
A.Kajian Tioritis ... 11
1. Hakikat Pendidikan Jasmani ... 11
2. Hakekat Belajar dan Hasil Belajar ... 14
a. Pengertian Belajar ... 14
b. Pengertian Hasil Belajar ... 17
c. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 20
ix
a. Pengertian Permainan Bola Volly ... 21
b. Pengertian Service Bawah Bola Volly ... 24
4. Hakekat Belajar Melalui Metode V.A.K ... 28
5. Unsur-Unsur metode V.A.K ... 31
B. Kerangka Berfikir... 35
C.Hipotesis Tindakan... 37
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 38
A. Jenis Penelitian ... 38
B. Alokasi dan Waktu Penelitian ... 38
C. Subjek dan Objek Penelitian ... 38
C. Metode Penelitian ... 39
D. Desain Penelitian ... 40
E. Instrumen Penelitian ... 46
F. Teknik Analisis Data ... 49
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 51
A. Deskripsi Data Penelitian ... 51
B. Hasil Penelitian ... 52
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 64
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 67
A. Kesimpulan ... 67
B. Saran ... 67
DAFTAR PUSTAKA ... 69
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
1. Lapangan dan Perpuratan Pemain Bola Voli ... 1
2. Ukuran Bola Voli ... 23
3. Gerakan Permulaan Servis Bawah ... 26
4. Gerakan Pelaksanaan Servis Bawah ... 27
5. Gerakan Lanjutan Servis Bawah ... 27
6. Rangkai Servis Bawah ... 28
7. Skema Siklus Penelitian Tindakan Kelas... 40
8. Test Keterampilan Servis bawah Bola Voli ... 47
9. Perbandingan Ketuntasan Belajar Pada Test Awal ... 53
10.Perbandingan Ketuntasan Belajar Pada Siklus I ... 56
11.Diagram Ketuntasan Belajar Pada Siklus II ... 62
12.Diagram Pre-test, Post-tes I dan Post-test II ... 66
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Abad 21 merupakan abad pengetahuan dimana pengetahuan akan
menjadi landasan utama segala aspek kehidupan. Abad pengetahuan sangat berpengaruh terhadap pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta lapangan
kerja. Pendidikan adalah salah satu hal yang sangat penting untuk membekali siswa menghadapi masa depan. Untuk itu proses pembelajaran yang bermakna sangat menentukan terwujudnya pendidikan yang berkualitas. Siswa perlu
mendapat bimbingan, dorongan, dan peluang yang memadai untuk belajar dan mempelajari hal-hal yang akan diperlukan dalam kehidupannya. Tuntutan
masyarakat yang semakin besar terhadap pendidikan serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, membuat pendidikan tidak mungkin lagi dikelola hanya dengan melalui pola tradisional. Bill Gates, pendiri perusahaan Microsoft, dalam Rose dan Nicholl (2002 : 17) menyatakan bahwa “Dalam dunia yang
berubah, pendidikan adalah modal utama bagi seseorang agar bisa beradaptasi”.
Hal ini menuntut kemampuan belajar yang lebih cepat untuk dapat menganalisis setiap situasi secara logis dan memecahkan masalah secara kreatif. Perlu adanya usaha perbaikan dalam hal pengajaran, misalnya penggunaan metode
pembelajaran yang bervariasi. Selama ini guru dipandang sebagai sumber informasi utama, namun karena semakin majunya teknologi maka siswa dapat
2
dengan mudah mendapatkan informasi yang dibutuhkannya, maka guru seharusnya tanggap dan mampu menyesuaikan diri terhadap perkembangan
tersebut. Salah satu yang dapat dilakukan adalah menerapkan peran guru sebagai fasilitator dan katalisator. Hal ini sesuai dengan pernyataan Gunawan (2006 : 165) “Agar guru dapat mengikuti perkembangan zaman, guru harus dapat menjadi fasilitator dan katalisator dalam proses belajar mengajar”.
Peran guru sebagai fasilitator adalah memfasilitasi proses pembelajaran
yang berlangsung di kelas. Guru memilih atau merancang rencana pembelajaran yang sesuai dengan kondisi kelas dan berusaha mengarahkan siswa untuk
berperan aktif dan bertanggung jawab terhadap proses serta hasil pembelajaran. Sedangkan peran guru sebagai katalisator adalah guru membantu siswa dalam
menemukan kekuatan, talenta dan kelebihan mereka. Guru bertindak sebagai pembimbing yang mampu menumbuhkan dan mengembangkan rasa cinta siswa akan proses pembelajaran serta membantu siswa untuk mengerti cara belajar yang
optimal. Dalam proses pembelajaran apabila guru dapat menerapkan kedua peran tersebut maka segala kegiatan dalam pembelajaran akan terasa lebih
menyenangkan dan lebih bermakna bagi siswa.
Secara umum kegiatan pembelajaran pendidikan jasmani (penjas) melibatkan aktivitas fisik, demikian pula halnya dalam belajar smash. Salah satu
faktor keberhasilan guru dalam menyampaikan materi dipengaruhi oleh metode atau gaya mengajar. Metode mengajar diartikan sebagai cara yang dipilih guru
3
diajarkan dapat dikuasai anak dengan baik. Metode mengajar yang sesuai dalam pelaksanaan pembelajaran akan membantu anak untuk menguasai materi
Berdasarkan hasil observasi dan pengalaman penulis di SMP Negeri 4 Bohorok terlihat bahwa pada saat proses pembelajaran servis bawah bola voli
berlangsung banyak siswa kurang memahami bagaimana pelaksanaan servis bawah bola voli yang sesungguhnya dalam melakukan aktifitas pembelajaran. Dalam observasi yang dilakukan penulis kepada guru bidang studi pendidikan
jasmani bahwa hasil belajas servis bawah bola voli masih rendah. Ini disebabkan karena siswa kurang aktif dalam mengikuti dan melaksanakan pembelajaran
pendidikan jasmani khususnya pada materi servis bawah bola voli. Dari hasil wawancara penulis dengan guru bidang studi penjas di Negeri 4 Bohorok oleh
guru penjas Menyatakan bahwa : ”Siswa kurang dapat memahami tata cara pelaksanaan servis bawah bola voli dengan baik sehingga hasil belajar servis bawah bola voli yang diperoleh kurang maksimal”.
Berdasarkan hasil observasi awal yang peneliti lakukan pada bulan April
2013 di SMP Negeri 4 Bohorok Kabupaten Langkat mengenai proses belajar
servis bawah bola voli yang dilakukan siswa, ternyata masih banyak siswa yang
belum mengerti dan salah dalam melakukannya. Kesalahan yang umum dilakukan
siswa adalah sebagian besar siswa tidak dapat mengayunkan tangan ke arah depan
atas dan mengenai bagian belakang bawah bola, sehingga arah bola hasil servis
bawah bola voli tidak tepat sasaran. Hal ini menyebabkan hasil servis bawah yang
4
sebagian besar siswa (22 orang atau 62,87%) memiliki nilai dibawah nilai KKM (70)
dan 13 orang siswa (37,13%) memiliki nilai di atas nilai KKM (70).
Salah satu faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar servis bawah bola voli adalah faktor gaya mengajar guru bidang studi dalam proses
pembelajaran, guru menjadi faktor yang utama untuk mencapai keberhasilan tujuan pembelajaran khususnya pendidikan jasmani. Peran guru sangat
mendukung dalam proses pembelajaran karena disini guru sebagai fasilitator, pemberi materi dan sumber ilmu bagi siswa siswi disekolah.
Sistem pengajaran yang bersifat konvesional yaitu dengan proses
pembelajaran yang berpusat pada guru, dimana guru aktif menjelaskan sedangkan siswa bersifat pasif, hanya mendengarkan dan mencatat masih banyak diterapkan.
Hal ini tentu saja membosankan bagi siswa itu sendiri sehingga mereka akan sulit untuk berkonsentrasi dan pikiran mereka pun melayang kemana-mana. Akibatnya tidak sedikitpun materi yang tersimpan dalam ingatan dan memori siswa. Jika hal
ini berlangsung terus menerus dalam waktu yang lama maka minat, motivasi, aktivitas, dan hasil belajar siswa yang juga menurun. Padahal guru sebagai tenaga
professional dan fasilitator dalam pembelajaran seharusnya terus mengembangkan kreatifitasnya dalam proses belajar mengajar. Apalagi sekarang dunia pendidikan sudah harus mengikuti perkembangan teknologi. Guru harus dapat memanfaatkan
hasil teknologi yang ada untuk kemajuan pendidikan.
Selain faktor gaya mengajar guru yang kurang kreatif, dilihat dari sarana
5
untuk kemajuan pendidikan jasmani dan proses pembelajaran kurang maksimal khususnya pembelajaran servis bawah bola voli. Fasilitas olahraga yang dimiliki
sekolah tersebut sangat minim dan sangat kurang mendukung untuk tercapainya tujuan pembelajaran pendidikan jasmani.
Sarana prasarana yang dimiliki sekolah tersebut kurang memadai yang tersedia seperti bola voli, bola kaki, tolak peluru ,mataras senam lantai, lapangan bola voli / basket dan lapangan badminton. Jika sarana prasarana yang dimiliki
sekolah kurang memadai maka pembelajaran servis bawah bola voli tidak akan berjalan maksimal dan tujuan pembelajarannya tidak akan tercapai dengan hasil
yang baik.
Salah satu faktor tercapainya tujuan pembelajaran pendidikan jasmani
adalah faktor lingkungan sekitar. Lingkungan sekitar sekolah mempunyai pengaruh yang besar terhadap tumbuh kembang siswa dan merupakan rangsangan berpikir yang kuat buat siswa-siswa ketika pembelajaran pendidikan jasmani.
Peneliti melihat lingkungan sekitar sekolah cukup bagus karena lingkungan sekitar sekolah banyak pepohonan dan terletak dipinggir jalan dan beberapa
rumah warga, walaupun sekolah tersebut terletak dipinggir jalan suasana belajar tetap terasa nyaman dan kondusif.
Perlu adanya usaha perbaikan dalam hal pengajaran, misalnya penggunaan
metode V.A.K (Visual, Auditory, Kinestetik). Penggunaan Metode V.A.K merupakan media pembelajaran yang unsur-unsurnya sangat mendukung
6
dapat melancarkan jalan menuju tercapainya tujuan pembelajaran. Media dapat menambah ketertarikan dan minat belajar siswa serta memperjelas materi
pembelajaran yang diberikan oleh guru. Sebagaimana terdapat dalam Undang-undang No 2 tahun 1989 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 35, Yaitu
setiap satuan pendidikan jalur pendidikan sekolah, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun masyarakat harus menyediakan sumber belajar.
Jadi pendidikan tidak mungkin terselenggara dengan baik bilamana para
tenaga kependidikan maupun para peserta didik tidak didukung oleh sumber belajar yang diperlukan untuk penyelenggara kegiatan belajar yang bersangkutan.
Terlebih dalam pembelajaran pendidikan jasmani pada pokok bahasan servis bawah bola voli yang membutuhkan tehnik-tehnik dalam melakukan gerakannya.
Setiap materi pembelajaran tentu memiliki tingkat kesukaran yang bervariasi. Pada satu sisi ada bahan pelajaran yang tidak memerlukan alat bantu, tetapi dilain pihak ada bahan pelajaran yang sangat memerlukan alat bantu media
seperti gambar, video dan lain-lain. Bahan pelajaran dengan tingkat kesukaran tentu sukar diproses oleh siswa. Apalagi bagi siswa yang kurang menyukai bahan
pelajaran yang disampaikan itu. Pastilah siswa akan cepat merasa bosan dan lelah. Mereka hanya akan mengkhayal dan berandai-andai saat melihat papan tulis dan guru hanya memberikan ceramah kepada mereka. Hal ini sudah dapat pasti
mempengaruhi prestasi belajar siswa. Namun, pada kenyataan sekarang ini masih banyak guru yang belum menggunakan media sebagai alat bantu dan sumber
7
Video dapat merangsang gairah dan motivasi belajar siswa karena adanya
unsur suara dan gambar yang bisa menarik perhatian siswa untuk belajar. Siswa
akan belajar lebih banyak dari pada jika materi pelajaran disajikan hanya dengan stimulus pandang atau hanya stimulus dengar. Siswa juga akan lebih tertantang
untuk mendalami pelajaran dengan menemukan masalah dari materi yang disajikan melalui media yang ditampilkan. Selain itu dengan melihat dan mendengar siswa akan lebih mudah menyerap dan mengingat materi pelajaran
yang disajikan karena menurut Dale dalam Arsyad (1995) memperkirakan bahwa pemerolehan hasil belajar melalui indera pandang dan indera dengar memiliki
perbedaan, yaitu 75 % hasil belajar seseorang diperoleh melalui indera pandang sekitar 13 % diperoleh melalui indera dengar,dan sekitar 12 % diperoleh melalui
indera lainnya.
Banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa diantaranya adalah motivasi, minat, bakat, semangat, kondisi fisik, sarana atau media pembelajaran,
guru, metode atau strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru, dan lain-lain. Menyadari hal tersebut, perlu adanya suatu pembaharuan dalam pembelajaran
untuk memungkinkan siswa dapat mempelajari penjas khususnya materi smash menjadi lebih mudah, lebih cepat, lebih bermakna, efektif dan menyenangkan, salah satunya adalah melalui metode V.A.K.
Melalui Metode V.A.K siswa diajarkan untuk memahami “bagaimana cara belajar” dan “bagaimana cara berfikir”, melakukan pembelajaran berdasarkan
8
menggambarkan sesuatu), Auditory (belajar berbicara dan mendengar sesuatu), dan kinestetik (Belajar melalui aktivitas fisik atau bergerak dan berbuat atau
keterlibatan langsung).
Dari latar belakang tersebut, peneliti merasa tertarik untuk mengadakan
penelitian mengenai tentang: Penerapan Metode V.A.K Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Servis Bawah Bola voli Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 4 Bohorok Kabupaten Langkat Tahun Ajaran 2013/2014.
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah di atas dapat di identifikasi masalah dalam
penelitian ini adalah : 1. Guru kurang memperhatikan keaktifan siswa dalam
melakukan pembelajaran servis bawah bola voli. 2. Metode mengajar guru selama
ini masih monoton? 3. Guru belum memberikan koreksi yang positif terhadap
kesalahan-kesalahan siswa dalam melakukan servis bawah bola voli. 4. Masih
rendahnya minat dan motivasi belajar siswa. 5. Terbatasnya media pembelajaran
khususnya bola voli. 6. Masih rendahnya kemampuan siswa dalam bertanya dan
menjawab pertanyaan.
C. Batasan Masalah
Untuk lebih mengarahkan peneliti ini sehingga terfokus dan spesifik maka
masalah dibatasi pada peningkatan hasil belajar servis bawah bola voli melalui
penerapan metode V.A.K ( Visual, Auditory, Kinestetik ) di kelas VIII SMP
9
D. Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang masalah dan identifikasi masalah maka
dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah
peningkatan hasil belajar servis bawah bola voli melalui penerapan metode V.A.K
( Visual, Auditory, Kinestetik ) di kelas VIII SMP Negeri 4 Bohorok Kabupaten
Langka Tahun Ajaran 2013/2014 ?.
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui peningkatan hasil belajar servis bawah bola voli melalui penerapan
metode V.A.K ( Visual, Auditory, Kinestetik ) di kelas VIII SMP Negeri 4
Bohorok Kabupaten Langka Tahun Ajaran 2013/2014.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa 2. Sebagai bahan informasi bagi guru dalam memilih model
pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan hasil belajar siswa. 3. Sebagai masukan bagi guru agar dapat memahami metode VAK dan
10
4. Sebagai wawasan peneliti maupun pembaca lainnya tentang metode VAK.
64
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hal itu maka dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan metode pembelajaran V.A.K ( Visual, Auditori, Kenestetik) dapat meningkatkan
hasil belajar servis bawah pada permainan bola voli pada siswa kelas VIII-2 SMP Negeri 4 Bohorok Kabupaten Langkat Tahun Ajaran 2013/2014.
B. Saran
Sebagai saran dapat diberikan penelitian sebagai berikut :
1. Dari hasil penelitian ditemukan banyak siswa kelas VIII-2 SMP Negeri 4 Bohorok Kabupaten Langkat Tahun Ajaran 2013/2014, kurang memahami
teknik dasar servis bawah pada permainan bola voli, disarankan pada guru agar melaksanakan pembelajaran melalui penerapan metode pembelajaran V.A.K ( Visual, Auditori, Kenestetik), diharapkan dapat memotivasi siswa
untuk lebih semangat dalam belajar.
2. Kepada Mahasiswa FIK UNIMED agar dapat mencoba melakukan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) melalui evaluasi proses penggunaan
media audio visual metode pembelajaran V.A.K ( Visual, Auditori, Kenestetik). Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan
65
penelitian dengan menggunakan penerapan metode pembelajaran V.A.K ( Visual, Auditori, Kenestetik) dalam pembelajaran kiranya dapat mencoba
dengan materi pelajaran lain.
3. Untuk penulis sendiri sebagai acuan dalam proses pengajaran nanti setelah
66
DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman, (2003), Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta: Rineka Cipta
Ahmadi,Nuril (2007), Panduan Olahraga Bola Voli. Penerbit Era Pustaka Utama Budiningsih, Asri. (2008). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Dimyanti Dan Mudjiono. (2006). Belajar Dan Pembelajaran. Penerbit Rineka
Cipta. Jakarta
Dini Rosdiani. (2012). Model Pembelajaran Langsung dalam Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Penerbit Alfabeta, Bandung
Djamarah, (2006), Strategi Belajar Mengajar, Jakarta : Rineka Cipta Hamalik, Oemar. (2001). Prose Belajar Mengajar. Jakarta, Bumi Aksara
Irwansyah, Dkk. 2011. Mahir Belajar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Jakarta : Grafindo Media Pratama
Khomsin. (2001). Paradigma Baru Penjas di Indonesia Dalam Era Reformasi. Jakarta
Lutan, Rusli (2000). Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.Proyek Pembinaan Tenaga Pendidikan.Jakarta.
Ma’mun,Amung. Subroto,Toto (2001). Pendekatan Keterampilan Taktis Dalam Permainan Bola Voli. Penerbit Depertemen Pendidikan Nasional
Meier, Dave (2002). The accelerated Learning Handbook. Alih bahasa Rahmani Astuti. Penerbit Kaifa. Bandung
Muhajir (2006). Pendidikan Jasmani, Olahraga Dan Kesehatan untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Penerbit.Erlangga
Msc,Abdoellah,Arma ( 1985). Olahraga ( Untuk Pelatih, Pembina dan Penggemar). Penerbit PT Satra Hudaya. Jakarta
Nana Sudjana, (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung : PT Remaja Rosda Karya
67
Slameto. (2003). Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta
Subroto. Toto, (2000). Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM). Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Supandi. (1992). Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.Proyek Pembinaan Tenaga Pendidikan.Jakarta
Suprijono, (2009), Cooperative learning, Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Suryosubroto, B.(1997). Proses Belajar Mengajar Disekolah. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta
Tim Dosen Bola Voli (2009). Materi Perkuliah Bola Voli. Tim Penyusun Pedoman Penulisan Skripsi FIK UNIMED 2007
Trianto. (2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif : Konsep, Landasan dan Implementasi Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta : Penerbit Kencana
Yudhi Munandi, (2008). Media Pembelajaran. Jakarta, Gaung Persada Press. http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/colect/skripsi/archives/HASH44b3/0f240ccl.dir/ doc.pdf Akses pada tanggal 3 Februari jam 01:00.
(http : // mediadiknas.go.id/ medical document / 5406.pdf.)