PENGARUH STRATEGI CRITICAL INCIDENTTERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA
KELAS X SMA NEGERI 3 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN
2013/2014
SKRIPSI
DiajukanUntukMemenuhiSebagianSyarat MemperolehGelarSarjanaPendidikan
Oleh
DENI PRAYOGI NIM 208111032
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
ii
KATA PENGANTAR
PujidanSyukurkepada Allah SWT, yang
telahmelimpahkanrahmatdankarunia-Nya,
sehinggapenulisdapatmenyelesaikanskripsiinitepatwaktu.Skripsiinimerupakankary
ailmiah yang
harusdiselesaikansebagaisyaratuntukmemperolehgelarsarjanapendidikan di
FakultasBahasadanSeni, Unimed.Di sampingpersyaratanakademis,
adalaahjugaungkapantanggungjawabpenulissebagaiseorangakademis,
melaluiusahapenelitianilmiah yang
diharapkanbermanfaatbagiperkembanganilmupengetahuan.
Apa yang penulislakukaninimungkinbelummencapaihasil yang maksimal, untukitu saran danmasukan yang kontruktifdaripembacasangatdiharapkan. Semogaskripsiinidapatmemberikankonstribusiterhadapkhasanahpengetahuan,
dansemogapenelitianinimembantuterhadapkegiatanpenelitian-penelitianrelevanselanjutnya.
Banyaksudahdukungandanbantuan yang
penulisdapatkandalammenyelesaikanskripsiini.Tanpabantuan, dukungan,
dankemudahan-kemudahan yang diperoleh,
sulitkiranyapenulismenyelesaikantugasini.Untukitu, rasa
hormatdanucapanterimakasihpenulissampaikankepada:
Prof. Dr. IbnuHajar, M.Si., SelakuRektorUniversitasNegeri Medan
Dr. IsdaPramuniati, M.Hum.,
SelakuDekanFakultasBahasadanSeniUniversitasNegeri Medan
Drs. SyamsulArifSiregar, M.Pd., SelakuKetuaJurusanBahasadanSastra Indonesia
Drs. SanggupBarus, M.Pd., SelakuSekretarisJurusanBahasadanSastra Indonesia
Dr. WismanHadi, M.Hum., SelakuKetua Program StudiPendidikanBahasa Indonesia
Drs. H. Sigalingging, M.Pd., SelakuPembimbingSkripsi Dra. InayahHanum, M.Pd., SelakuPembimbingAkademik
Suprakisno. S.Pd., M.Pd. dan M. Surif, S.Pd., M,Si.,
SelakuDosenPengarahSkripsi
BapakdanIbuDosenJurusanBahasadanSastra Indonesia
KepalaSekolahdan Guru SMA Negeri 3 Binjai yang
telahmemberibanyakkemudahandalammengumpulkan data penelitian
danJanuagilbesertasahabat-iii
sahabatsejatisaya yang selalumemberikandukungandanmotivasii yang luarbiasa agar penulisdapatmenyelesaikanstudi di FBS Unimed
semuapihak yang telahmembantusayadalammenyelesaikanskripsiini yang tidakdapatsayatuliskansatupersatu, sayasampaikanterimakasih.
Semogasemuabantuan, dukungan, dankemudahan-kemudahan yang Bapak, Ibu, danteman-temanberikanmenjadiamalandanmendapatbalasan yang
setimpaldari Allah SWT,
amin.Akhirnyapenulisberharapsemogaskripsiinibermanfaatdandapatmenambahwa wasanbagikitasemua.
Medan, April 4 Penulis
DeniPrayogi
i ABSTRAK
DeniPrayogi, NIM 208111032, PengaruhStrategiCritical incident
terhadapKemampuanMenulisCerpenSiswaKelas X SMA Negeri 3
BinjaiTahunPembelajaran 2013/2014, JurusanBahasadanSastra Indonesia, Program StudiPendidikanBahasadanSastra Indonesia/ S1, FakultasBahasadanSeni, UniversitasNegeri Medan
Penelitianinibertujuanuntukmenggambarkanpengaruhstrategicritical incident terhadapkemampuanmenuliscerpen.Populasiiniadalahseluruhsiswakelas X SMA Negeri 3 Binjaitahunpembelajaran 2013/2014.Sampeldiperolehdari random kelasyaitu X-1 sebanyak 36
orang siswa.Data dilakukandengan instrument
tesdalambentukpenugasanyaitumenuliscerpenberdasarkanpengalamanpribadi.
Metode yang dilakukandenganpenelitianiniadalahmetodeeksperimensemu, denganmenggunakanrumusuji “t”.Dari pengolahan data diperolehnilai rata-rata pre test= 71,52, standardeviasi = 7,71, dantermasukkategoribaiksekalisebanyak 4 siswaatau 11,1%,kategoribaiksebanyak 21 siswaatau 58,33%, kategoricukupsebanyak 11 siswaatau 30,56%. Nilai rata-rata post-test = 76,80, standardeviasi = 7,56, dantermasukkategoribaiksekalisebanyak 8 siswaatau 22,22%, kategoribaiksebanyak 23 siswaatau 63,89%, dankategoricukupsebanyak 5 siswaatau 13,89%. Berdasrkanujinormalitas, hasilpre-test danpost-test dinyatakandalamdistribusi normal. Kemudian, berdasarkanujihomogenitasdinyatakanbahwasampelberasaldaripopulasi
homogeny.Setelahujinormalitasdanujihomogenitasdilakukan, makadiketahuitosebesar 3,3.Selanjutnyatotersebutdikonsultasikandengan t padatarafsignifikan 5% dengandk = N – 1, yakni = 36 – 1 = 35. Daridk = 35 diperolehtarafsignifikan 5% = 2,04. Karena to yang diperolehlebihbesardarittabelyaitu 3,3> 2,04. Makahipotesisnihil(ܪ) ditolakdanhipotesisalternatif (ܪ) diterima
iv DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 4
C. Pembatasan Masalah ... 4
D. Rumusan Masalah ... 5
E. Tujuan Penelitian ... 5
F. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Kerangka Teoretis ... 8
1. Strategi Critical Incident (Pengalaman Penting) ... 8
a. Pengertian Strategi ... 8
b. Pengertian Strategi Critical Incident ... 10
c. Langkah-langkah StrategiCritical Incident ... 12
d. Kelebihan dan Kekurangan StrategiCritical Incident ... 14
2. Hakikat Kemampuan Menulis Cerpen ... 14
a. Pengertian Kemampuan ... 14
b. Pengertian Menulis ... 15
c. Cerpen ... 16
1) Pengertian Cerpen ... 16
2) Ciri-ciri Cerpen ... 18
3) Unsur-unsur Pembangun Cerpen ... 19
4) Penilaian Cerpen ... 26
B. Kerangka Konseptual ... 27
C. Hipotesis Penelitian ... 29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 30
B. Populasi Dan Sampel Penelitian ... 30
C. Metode Penelitian ... 32
D. Desain Penelitian ... 33
E. Definisi Operasional Variable Penelitian ... 34
F. Instrumen Penelitian ... 38
G. Organisasi Pengolahan Data ... 42
H. Teknik Analisis Data ... 44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 48
v
2. Analisis Data ... 52
3. Uji Normalitas Analisis Data ... 57
4. Uji Homogenitas ... 59
5. Pengujian Hipotesis ... 59
B. Temuan Penelitian ... 61
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 62
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 66
B. Saran ... 67
DAFTAR LAMPIRAN
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 70
2. Instrumen Tes Menulis Cerpen Berdasarkan Pengalaman Pribadi Sebelum Menerapkan Strategi Critical Incident ... 81
3. Instrumen Tes Menulis Cerpen Berdasarkan Pengalaman Pribadi Dengan Menerapkan Strategi Critical Incident ... 82
4. Data Hasil Pre Test ... 83
5. Data Hasil Post Test ... 85
6. Analisis Data Hasil Pre Test ... 87
7. Perhitungan Uji Normalitas Hasil Pre Test ... 88
8. Analisis Data Hasil Post Test ... 90
9. Perhitungan Uji Normalitas Hasil Pre Test ... 92
10. Uji Homogenitas ... 94
11. Pengujian Hipotesis ... 95
DAFTAR TABEL
TABEL 3.1 POPULASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 BINJAI
TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013 ... 31 TABEL 3.2 DESAIN EKSPERIMEN ONE GROUP
PRETEST-POSTTEST ... 33 TABEL 3.3 JALANNYA EKSPERIMEN ONE GROUP
PRETEST-POSTTEST DESIGN PENGARUH STRATEGI
CRITICAL INCIDENT (PENGALAMAN PENTING) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 BINJAI TAHUN
PEMBELAJARAN 2012/2013 ... 35 TABEL 3.4 KISI-KISI PENILAIAN MENULIS CERITA
PENDEK BERDASARKAN PENGALAMAN PRIBADI ... 38
DAFTAR GAMBAR
4.1 Frekuensi Hasil Kemampuan Menulis Cerpen Sebelum
Diterapkan Strategi Critical Incident ... 54 4.2 Frekuensi Hasil Kemampuan Menulis Cerpen Dengan
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang paling kompleks dan paling tinggi
tingkatannya, sebab dalam kegiatan menulis seseorang menuangkan segala gagasan ke dalam
bentuk tulisan. Menulis adalah keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi
secara tidak langsung ataupun tidak tatap muka dengan orang lain (Tarigan, 1981:3). Dalam
perkembangannya menulis tidak lagi dipahami sekadar proses pengungkapan gagasan atau cara
berkomunikasi melalui tulisan. Menulis telah menjadi gaya dan pilihan untuk mengaktualisasi
diri, alat untuk membebaskan diri dari berbagai tekanan emosi, sarana membangun rasa percaya
diri, dan sarana untuk berkreasi.
Menulis juga merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Keterampilan
menulis tidak akan datang secara otomatis, melainkan harus melalui latihan dan praktik yang
banyak dan teratur. Dalam kehidupan modern ini, jelas bahwa keterampilan menulis sangat
dibutuhkan. Kiranya tidaklah terlalu berlebihan bila dikatakan bahwa keterampilan menulis
merupakan suatu ciri dari orang yang terpelajar atau bangsa yang terpelajar.
Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh (Morseydalam Tarigan, 2002:122),
“Menulis dipergunakan oleh orang terpelajar untuk mencatat/merekam, meyakinkan, melaporkan/memberitahukan, dan mempengaruhi; dan maksud serta tujuan seperti itu hanya dapat dicapai dengan baik oleh orang-orang yang dapat menyusun pikirannya dan mengutarakannya dengan jelas. Kejelasan ini tergantung pada pikiran, organisasi, pemakaian kata-kata, dan struktur kalimat.” (Morsey, 2002:122) dalam Tarigan.
2
Menulis cerpen merupakan salah satu kegiatan dari sastra. Sastra adalah ungkapan
pribadi manusia berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, gagasan, semangat, keyakinan, dalam
suatu bentuk gambaran kongkret yang membangkitkan pesona dengan alat-alat bahasa..
Di dalam proses kreatif sastra, terdapat aktivitas berupa munculnya ide dalam benak
penulis; menangkap dan merenungkan ide dengan mencatatnya; mematangkan ide agar lebih
jelas dan utuh; membahasakan ide dan menatanya; menulis ide dalam bentuk karya sastra Purba
(2008:70). Cerpen merupakan salah satu dari karya sastra yang merupakan suatu kegiatan yang
berkaitan dengan keterampilan menulis, melalui cerpen siswa diberi kebebasan untuk
menuangkan pikiran atau idenya dalam bentuk uraian dengan kalimat sederhana tetapi tidak
menyimpang dari tema atau makna dan unsur-unsur yang membangun cerpen.
Cerpen adalah singkatan dari cerita pendek. Cerpen adalah cerita yang berbentuk proses
yang relative pendek. Pengertian relatif tidak begitu jelas ukurannya. Ada yang mengartikan
pendek dapat dibaca selagi duduk dengan waktu yang kurang dari satu jam. Ada yang melihat
dari jumlah kata yang terdapat di dalamnya. Yang lebih tepat dalam mengartikan pendek adalah
berdasarkan unsur-unsur intrinsik tertentu yang tidak kompleks. Dengan kata lain, cerpen
memiliki karakter, plot dan latar yang terbatas. Menurut Nurgiyantoro (1995: 10), walaupun
sama-sama pendek, panjang cerpen itu sendiri bervariasi. Ada cerpen yang pendek (short short
story), bahkan mungkin pendek sekali, berkisar 500-an kata; ada cerpen yang panjangnya
cukupan (middle short story), serta ada cerpen yang panjang (long short story), yang terdiri dari
puluhan (atau bahkan beberapa puluh) ribu kata.
Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang tertuang di dalam silabus,
Xdengan standar kompetensi menulis, yakni mengungkapkan kembali pikiran, perasaan, dan
pengalaman cerita pendek.
Rendahnya kemampuan siswa dalam menulis cerpen disebabkan oleh banyak faktor,
yakni:kurang latihan, kurangnya minat siswa pada cerpen, keterbatasan waktu untuk meluangkan
hasil pemikiran di dunia cerpen, dan yang lebih berpengaruh adalah kinerja guru sebagai
pendidik. Rendahnya hasil belajar siswa ini disebabkan oleh system pembelajaran disekolah
yang memang masih sangat teoretis dan proses belajar cenderung sepihak. Bagi siswa maupun
guru, penulisan karya sastra merupakan kegiatan yang membosankan.
Hal tersebut didukung oleh penelitian yang pernah dilakukan seriana (2006: 38-40)
dengan judul “Kemampuan Mencerpenkan Lagu Bulan Karya Ian Kasela Oleh Siswa Kelas XI
SMA Negeri 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2005/2006”, diperoleh nilai rata-rata siswa dari 36
orang siswa yaitu 2188 : 36 = 60, 77 dengan rincian nilai: siswa yang memeroleh nilai 80-100
berjumlah 2 orang (6%), memeroleh nilai 66-79 berjumlah 6 orang (17%), memeroleh nilai
56-65 berjumlah 20 orang (55%) dan memeroleh nilai dibawah 55 sebanyak 8 orang (22%).
Berdasarkan nilai yang diperoleh, kemampuan siswa dalam menulis cerpen dikategorikan cukup.
Menyikapi permasalahan tersebut diperlukan satu strategi pembelajaran yang dapat
menjawab permasalahan yang dihadapi oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran menulis
cerpen.Salah satunya adalah strategi critical incident (pengalaman penting).Strategi critical
incident (pengalaman penting) adalah strategi untuk mengaktifkan siswa sejak dimulainya
pembelajaran.Strategi ini membuat siswa mengingat dan mendiskripsikan pengalaman masa
lalunya yang sesuai dengan topik materi belajar.
Penerapan strategi critical incident (pengalaman penting) dapat membantu siswa untuk
dalam kelas adalah siswa dengan pasangannya mengungkap sebuah cerita yang pernah
dialaminya, mengingatnya secara kronologis kemudian ide-ide cerita itu dituangkan dalam
sebuah cerita pendek.Strategi ini memudahkan siswa dalam mengungkapkan ide cerita, karena
cerita yang dituliskan adalah pengalaman yang pernah mereka alami dan diimajinasikan secara
menarik.
Untuk mengetahui apakah strategi Critical Incident (Pengalaman Penting) ini memang
benar bisa menjawab permasalahan di atas.Maka, penulis tertarik untuk melakukan sebuah
penelitian dengan judul “Pengaruh Strategi Critical Incident (Pengalaman Penting) terhadap
Kemampuan Menulis Cerpen Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pembelajaran
2013/2014.”
B. Ident f kas Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka ditemukan beberapa masalah yaitu:
1. Rendahnya kemampuan siswa dalam menulis cerpen.
2. Kurangnya minat siswa dalam menulis cerpen.
3. Penggunaan strategi pembelajaran yang monoton.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, penelitian ini dibatasi padapermasalahan pengaruh
strategi critical incident (pengalaman penting) terhadap kemampuan menulis cerpen siswa kelas
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah,
maka terdapat tiga hal yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini.
1. Bagaimanakah kemampuan menulis cerpen sebelum penerapan strategi critical incident
(pengalaman penting) pada siswa kelas X SMA Negeri 3 Binjai?
2. Bagaimanakah kemampuan menulis cerpen sesudah penerapan strategi critical incident
(pengalaman penting) pada siswa kelas X SMA Negeri 3 Binjai?
3. Bagaimanakah pengaruh strategi critical incident (pengalaman penting) pada siswa kelas
X SMA Negeri 3 Binjai dalam meningkatkan kemampuan hasil belajar menulis cerpen?
E. Tu uan Penel t an
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:
1. untuk mengetahui kemampuan menulis cerpen sebelum penerapan strategi critical
incident (pengalaman penting) pada siswa kelas X SMA Negeri 3 Binjai
2. untuk mengetahui kemampuan menulis cerpen sesudah penerapan strategi critical
incident (pengalaman penting) pada siswa kelas X SMA Negeri 3 Binjai
3. untuk mengetahui pengaruh strategi critical incident (pengalaman penting) pada siswa
kelas X SMA Negeri 3 Binjai dalam meningkatkan kemampuan hasil belajar menulis
F. Manfaat Penel t an
Dengan tercapainya tujuan penelitian dapat diperoleh manfaat sebagai berikut.
1. Manfaat teoretis
Manfaat teoretis yang diharapkan dari hasil penelitian ini sebagai sumbangan pemikiran
dan referensi kajian penelitian lebih lanjut untuk dipertimbangkan dalam memperbaiki
kualitas pendidikan.
2. Manfaat praktis
a. Bagi siswa
1) Meningkatnya kemampuan siswa dalam menulis cerpen.
2) Meningkatnya motivasi siswa terhadap pembelajaran menulis cerpen.
b. Bagi guru
1) Meningkatnya profesionalisme guru.
2) Sebagai salah satu strategi yang dapat digunakan bagi guru bahasa Indonesia pada
materi menulis cerpen.
3) Berkembangnya pembelajaran yang lebih inovatif dengan Strategi critical
incident dalam pembelajaran menulis cerpen.
4) Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi guru dalam menyampaikan
materi menulis cerpen pada siswa.
c. Bagi Sekolah
1) Meningkatnya kualitas pembelajaran menulis cerpen baik proses maupun hasil
2) Memberikan sumbangan yang positif terhadap kemajuan sekolah serta
kondusifnya iklim pendidikan di sekolah.
d. Bagi peneliti
Pedoman bagi penulis sebagai calon guru agar dapat menerapkannya dalam proses
66
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan strategi
critical incident terhadap kemampuan menulis cerpen berdasarkan pengalaman
pengalaman pribadi. Setelah melalui proses penelitian yang panjang dan
berdasarkan analisis terhadap data-data yang ada, maka dapat disimpulkan
beberapa hal yang merupakan inti dari hasil penelitian ini, sebagai berikut.
1. Pembelajaran menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi sebelum
diterapkan strategi critical incident oleh siswa kelas X SMA Negeri 3
Binjai Tahun Pembelajaran 2013/2014 berada pada nilai 71,52.
2. Pembelajaran menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi setelah
diterapkan strategi critical incident oleh siswa kelas X SMA Negeri 3
Binjai Tahun Pembelajaran 2013/2014 berada pada nilai 76,80.
3. Berdasarkan perhitungan dengan uji “t” diperoleh nilai
t
o = 3,3 kemudiandikonsultasi dengan tabel t pada taraf signifikan 5% dengan df = N – 1 =
36 – 1 = 35, ternyata
t
o yang diperoleh lebih besar darit
tabel yaitu 3,3>2,04, sehingga hipotesis alternatif (ܪ) diterima. Hal ini berarti strategi
critical incident berpengaruh positif terhadap kemampuan menulis cerpen
berdasarkan pengalaman pribadi.
67
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini
perlu diungkapkan beberapa saran dalam bagian di bawah ini.
1. Kemampuan siswa menulis cerpen berdasarkan pengalaman
pribadi perlu ditingkatkan lagi. Hal tersebut tentunya memerlukan
strategi pembelajaran yang lebih efektif dan menarik yang
digunakan dalam proses belajar mengajar di sekolah. Salah satu
strategi pembelajaran yang dapat dijadikan alternatif adalah
strategi critical incident.
2. Strategi critical incident memerlukan pemahaman guru bahasa dan
sastra Indonesia yang mendalam baik dari segi persiapan,
pelaksanaan, sampai evaluasi agar hal yang diharapkan yakni
peningkatan kemampuan menulis cerpen berdasarkan pengalaman
pribadi.
3. Diharapkan agar peneliti selanjutnya tetap memperhatikan
perkembangan teknik ataupun strategi pembelajaran yang
digunakan di sekolah khususnya dalam pembelajaran menulis
6 endidi an Jakarta Kencana Pernada Media roup.
Simanjuntak. 1 0. em a ar an dalam endidi an. ogyakarta Kanisius.
6
Sumb r R r n i In rn :
http //repository.upi.edu/operator/upload/s_ind_0706188_chapter2.pdf(diakses pada tanggal 5 januari 2013)
http //repository.upi.edu/operator/upload/s_ind_0703712_chapter2.pdf(diakses pada tanggal 26 Desember 2012)
http //repository.upi.edu/operator/upload/s_ind_0805202_chapter2.pdf(diakses pada tanggal 4 ebruari 2013)
http //publikasi.stkipsiliwangi.ac.id/files/2013/01/luky.pdf(diakses pada tanggal 2 Desember 2012)
http //digilib.sunan-ampel.ac.id/files/disk1/164/jiptiain--miftakhulm-8165-5-babii.pdf(diakses pada tanggal 2 Desember 2012)
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Hisyam, Zaini, Dkk. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insane Madani.
Nurgiyantoro, Burhan. 1995. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Purba, Antilan. 2001. Sastra Indonesia Kontemporer. Medan: USU PRES.
Sabri, H. Ahmad. 2010. Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching. ___: Quantum Teaching.
Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Pernada Media Group.
Simanjuntak. 1990. Pembaharuan dalam Pendidikan.Yogyakarta: Kanisius.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta
Sudjiono, Anas. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Sudjana.2005. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito.
Sutrisno. 2005. Revolusi Pendidika Di Indonesia. Yogyakarta: Ar Ruzz
Tarigan, G. 1990. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Seriana. 2006. Kemampuan Mencerpenkan Lagu ‘Bulan’ Karya Ian Kasela Oleh Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2005/2006. Skripsi. Medan: Universitas Negeri Medan.
Sumber Referensi Internet:
http://repository.upi.edu/operator/upload/s_ind_ _chapter .pdf(diakses pada tanggal 26 Desember 2012)
http://repository.upi.edu/operator/upload/s_ind_ _chapter .pdf(diakses pada tanggal 4 Februari 2013)
http://publi asi.st ipsili angi.ac.id/files/ / /lu y.pdf(diakses pada tanggal 2 Desember 2012)
http://digilib.sunan-ampel.ac.id/files/dis / / iptiain--mifta hulm- -babii.pdf(diakses pada tanggal 2 Desember 2012)
http:// .google.co.id/url?sa=t&rct= &q=pengertian+menulis+menurut+gie&source= eb&cd= & ed= g &url=http% % % repository.upi.edu% operator% u pload% s_pgsd_ 9_chapter .pdf&ei=f f ie s _ &usg= 9 r