• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Efektifitas Bahan Ajar Panduan Pembelajaran Kebencanaan Di Kabupaten Klaten Pada Bencana Angin Putting Beliung Melalui Strategi Snowball Throwing Di SMA N 2 Klaten.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Efektifitas Bahan Ajar Panduan Pembelajaran Kebencanaan Di Kabupaten Klaten Pada Bencana Angin Putting Beliung Melalui Strategi Snowball Throwing Di SMA N 2 Klaten."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan bagi sebuah bangsa merupakan kebutuhan yang mutlak diperlukan, karena hal yang menyangkut masa depan bangsa. Ini berarti bahwa kemajuan bangsa terletak pada kualitas manusianya, dan peningkatan kualitas manusianya hanya dapat dibina melalui pendidikan. Pendidikan adalah usaha sadar yang direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkam. Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Salah satu usaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia ialah melalui proses pembelajaran di sekolah.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan yang sangat besar bagi kemajuan dunia pendidikan. Seiring dengan perkembangan tersebut metode pembelajaran juga banyak mengalami perkembangan, baik metode pembelajaran secara personal ataupun proses pembelajaran yang secara efektif. Keefektifan pembelajaran adalah hasil guna yang diperoleh setelah pelaksanaan proses belajar mengajar Suatu cara untuk mengukur efektivitas adalah dengan jalan menentukan transferbilitas (kemampuan memindahkan) prinsip-prinsip yang dipelajari. Jika kemampuan mentransfer informasi atau skill yang dipelajari lebih besar dicapai melalui suatu strategi tertentu dibandingkan strategi yang lain, maka strategi tersebut lebih efektif untuk pencapaian tujuan (Hartono, 2007:7).

(2)

2

saat musim kemarau ataupun transisi antara kedua musim tersebut. Bencana angin ribut yang dicatat oleh BNPB merupakan jenis bencana angin puting beliung yaitu sebutan untuk angin kencang di tanah Jawa. Jumlah kejadian bencana angin ribut yang tercatat, terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun seperti yang tercatat pada tahun 1990-2011 hingga sekarang.

Salah satu kabupaten yang kaya akan hasil pertanian di provinsi jawa tengah yaitu Kabupaten Klaten, memiliki hasil bumi yang cukup baik dan pesat salah satunya di sektor pertanian yaitu padi dan jagung, dan Kabupaten ini dikenal juga sudah makmur dan sejahtera, namun di balik itu semua, juga memiliki ancaman bencana alam seperti angin puting beliung.Angin puting beliung terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara atau perbedaan suhu udara pada suatu daerah atau wilayah.

(3)
(4)
(5)
(6)

6

Pendidikan yang ada di SMA N 2 Klaten sudah tergolong dengan pembelajaran yang bagus, Proses pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan secara formal di sekolah guna meningkatkan ketrampilan melalui proses kegiatan belajar mengajar. Kegiatan ekstrakulikuler di sekolah ini sangatlah komplek selain di adakan di dalam kelas kegiatan ini juga dilakukan di luar kelas dan juga dilakukan di dalam laboraturium tetapi dalam mata pelajaran tertentu. Tetapi dalam segi kesiapsiagaan, siswa dalam menghadapi bencana masih kurang, karena kebanyakan belum mengenal tentang cara menangulangi suatu bencana yang terjadi.

Pendidikan kebencanaan sebaikanya di ajarkan pada peserta didik sejak sedini mungkin, hal ini dimaksudkan untuk lebih mengenal macam-macam bencana yang akan timbul di lingkungan sekitar kita. Wilayah Indonesia yang geografis dan rawan bencana, sedangkan peserta didik yang belum paham betul cara untuk meminimalisir serta tanggap bencana yang efektif.

Penyampaian materi kebencanan terhadap pesera didik seharusnya seimbang, artinya ceramah dan praktek dilapangan harus sepadan, tidak hanya itu saja mengunakan metode lain sebagai sarana pengenalan untuk penanggulangan bencana seperti mengunakan strategi snowball thrawing, strategi ini dinilai cukuk efektif untuk mengenalkan dan mengetahui bencana yang akan di ajarkan.

Keefektifan pembelajaran adalah hasil guna yang diperoleh setelah pelaksanaan proses belajar mengajar (Sadiman: 1987 dalam Trianto 2011). Usaha guru dalam meningkatkan mutu proses pembelajaran dengan memilih berbagai metode sampai strategi dalam menyampaikan materi. Guru selalu dihadapkan pada suatu kenyataan tentang keanekaragaman kemampuan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. Hal yang harus disiapkan guru sebelum memulai pembelajaran di kelas adalah harus memilih tugas-tugas dan strategi yang akan meningkatkan mutu proses pembelajaran.

(7)

7

trawing yaitu materi yang terlalu banyak akan membuat siswa semakin jenuh bila

tidak menggunakan strategi pembelajaran, dan dalam pembelajaran tidak akan tercapai tujuan pembelajaran serta banyak menyita waktu, dengan menggunakan strategi snowball trawing siswa akan lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran tidak membosakan serta siswa lebih atraktif dan dapat memadatkan materi pembelajaran. Strategi snowball trawing yang digunakan peneliti adalah pendapat dari Agus Suprijono. Kebutuhan pelajar yang kinektatif aktif, dengan sekaligus memberikan dimuka untuk pembelajaran pada guru. Strategi pembelajaran merupakan cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran sehingga akan memudahkan peserta didik menerima dan memahami materi pembelajaran yang akhirnya tujuan pembelajaran dapat dikuasai di akhir kegiatan belajar (Hamzah B, 2007).

Strategi pembelajaran snowball throwing, dalam konteks pembelajaran diterapkan dengan melempar segumpalan kertas untuk menunjuk siswa yang diharuskan menjawab soal. Strategi ini digunakan untuk memberikan konsep pemahaman matei yang sulit kepada siswa serta dapat juga digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan dan kemampuan siswa dalam materi tersebut (Huda, Miftahul, 2014). Pengunaan strategi snowball thrawing dalam pembelajaran keencanaan terhadap peserta didik sangat tepat pada SMA N 2 klaten.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis dapat mengidentifikasi masalah penelitian sebagai berikut:

1. Strategi yang digunakan dalam pembelajaran

2. Kurangnya media pembelajaran sebagai sarana dan prasarana kegiatan belajar mengajar

3. Tingkat pemahaman siswa yang kurang terhadap kebencanaan 4. Kondisi dari lingkungan siswa

C. Pembatasan Masalah

(8)

8

Penelitian ini dilakukan di SMA N 2 Klaten pada bencana angin puting beliug. Penelitian ini ditekankan pada penggunaan strategi pembelajaran dibatasi pada strategi snowball throwing, terhadap kesiapsiagaan yang dimiliki siswa di SMA N 2 Klaten..

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dikaji si penulis :

1. Bagaimana ada peningkatan hasil belajar siswa setelah dilakukan pembelajaran kebencanaaan mengunakan bahan ajar Buku Panduan Kebencanaan Kabupaten Klaten melalui strategi snowball throwing ?

2. Bagaimana bahan ajar buku” Panduan Pembelajaran Kebencanaan Kabupaten

Klaten” pada bencana angin puting beliung efektif digunakan pada

pembelajaran Kebencanaan di SMAN 2 Klaten melalui strategi Snowball throwing ?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada perumusan masalah di atas, maka tujuan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah dilakukan pembelajaran kebencanaan menggunakan bahan ajar Buku Panduan Kebencaan Kabupaten Klaten dengan strategi snowball thrawing.

2. Mengetahui keefektifan bahan ajar buku “Panduan Pembelajaran kebencanaan Kabupaten Klaten” pada bencana angin puting beliung dalam pembelajaran kebencanaan di SMAN 2 Klaten melalui strategi snowball throwing.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat teoritis

(9)

9

2. Manfaat praktis a. Bagi Penulis

Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan mengenai penggunaan strategi snowball throwing dalam kegiatan belajar mengajar didalam kelas.

b. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan untuk menggunakan variasi strategi dan metode-metode pembelajaran yang efektif, inovatif, menyenangkan dan memotivasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar c. Bagi guru

Guru dapat memperkaya strategi pembelajaran dan dapat mengetahui strategi pembelajaran lainnya. Sehingga mempermudah guru untuk mengatasi permasalahan yang timbul dalam kegiatan pembelajaran. Guru menjadi aktif, kreatif dan inovatif dalam menyampaikan materi pelajaran sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai secara maksimal.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Untuk saya, pertemuan ini sangat bermanfaat, terutama untuk mendengar masalah yang dihadapi oleh Odha di negara dan wilayah lain dan untuk belajar dari pengalaman mereka..

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa: (1) pelaksanaan pembelajaran terpadu pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Bulukerto sudah sesuai dengan

 Kebutuhan zat nutrisi ternak unggas diidentifikasi berdasarkan tipe dan fase pertumbuhannya.  Observasi/

Hal ini erat kaitannya dengan intensitas cahaya yang digunakan untuk proses fotosintesa, sehingga dapat diketahui bahwa naungan yang diakibatkan oleh tegakan sengon dan karet

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui perbedaan pendekatan kontekstual dan konvensional terhadap prestasi belajar mata pelajaran akuntansi pada

para karyawan harus dapat bekerja sendiri, dengan jam kerja yang tidak teratur. dan sering kali menjalankan tugas

[r]