• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) DI KELAS V SDN 104607 SEI ROTAN T.A 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) DI KELAS V SDN 104607 SEI ROTAN T.A 2014/2015."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED

READING AND COMPOSITION) DI KELAS V SDN 104607 SEI ROTAN T.A 2014/2015

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH : Riska Andini

1103111056

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan nikmat

kesehatan dan kesempatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

baik. Shalawat beriring salam penulis hadiahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW,

yang telah membawa kita dari alam jahiliyah (kebodohan) kepada alam yang penuh dengan

ilmu pengetahuan dan semoga kita mendapatkan syafaa’at diyaumil akhir kelak.

Dalam rangka menyelesaikan tugas-tugas dan untuk memenuhi syarat dalam

mendapatkan gelar sarjana di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Negeri Medan, maka dalam hal ini penulis membahas skripsi yang

berjudul“Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Dengan Menggunakan Model CIRC

(Cooperative Integrated Reading And Composition) di Kelas V SDN 104607 Sei Rotan T.A

2014/2015”.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis menyadari adanya keterbatasan pengetahuan

dan wawasan dalam penyusunan kalimat, tata bahasa dan ejaan yang dipakai, penulis juga

menyadari baik isi maupun penyajian masih jauh dari kesempurnaan. Namun karena bantuan

dan arahan dari Bapak dosen pembimbing dan dari semua pihak serta usaha penulis sendiri

akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati dan rasa

hormat, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, teristimewa kepada:

1. Bapak Prof.Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan

(UNIMED).

(6)

3. Bapak Prof.Dr.Yusnadi, MS selaku Pembantu Dekan I, Bapak Drs. Aman

Simare-mare, MS selaku Pembantu Dekan II, dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku

Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan (UNIMED).

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PGSD dan Bapak Drs. Ramli

Sitorus, M.Ed selaku Sekretaris Jurusan PGSD.

5. Bapak Drs. Demmu Karo-karo, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat

diselesaikan dengan baik. Semoga kebaikan Bapak dibalas oleh Allah SWT.

6. Ibu Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd, dan Ibu Dra. Nurmayani, M.Ag serta Bapak Drs.

Khairul Anwar, M.Pd selaku dosen penguji skripsi yang telah memberikan bimbingan

dan arahan.

7. Keluarga penulis, terutama Ayahanda tercinta (Alm H. Tiflan Hasibuan), dan Ibunda

tercinta (Almh Hj. Yulizah), kakak (Rizky Handayani Hasibuan) adik (Anggi

Pasadana Hasibuan) yang menjadi sumber semangat penulis dalam menyelesaikan

studi.

8. Wali penulis, Bapak (Aswan Hasibuan ST) Tante (Windyawati ST) yang telah dengan

sabar mendengarkan keluh kesah peneliti, memberikan penguatan, motivasi serta

kecukupan dana dalam menyelesaikan studi.

9. Bapak Sumiarno, S.Pd selaku Kepala Sekolah SDN Negeri 104607 Sei Rotan yang

telah memberikan izin pelaksanaan penelitian serta Bapak/Ibu guru SD Negeri No.

104206 Sei Rotan yang telah banyak memberikan bantuan dan kerjasama selama

penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut.

10. Sahabat-sahabat penulis, Aifa namira, Dely Fithryanti, Dini Ayuning RA, Ike

(7)

dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini serta tak henti – hentinya berdoa untuk

keberhasilan peneliti.

11. Serta teman-teman A regular 2010 dan teman-teman PGSD mbak putri, dina dan

lain-lain yang telah memberikan bantuan juga semangat sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

12. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat

disebutkan satu persatu,terimakasih atas dukungan dan motivasinya.

Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima dari berbagai pihak,

penulis mengucapkan terima kasih semoga Allah SWT memberikan berkah yang berlimpah

kepada kita semua. Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermamfaat bagi penulis maupun

pembaca serta dapat bermamfaat dalam memperkaya khasanah ilmu Pendidikan.

Medan, 18 Agustus 2014

(8)

i ABSTRAK

RISKA ANDINI, 1103111056,Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Dengan Menggunakan Model CIRC (Cooperative Integrated Reading And Composition) di Kelas V SDN 104607 Sei Rotan T.A 2014/2015”.

Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada

mata Pelajaran Bahasa Indonesia khususnya pada materi “Membaca Puisi”. Rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah apakah dengan menggunakan model CIRC pada materi pokok membaca puisi di kelas V SDN 104607 Sei Rotan T.A 2014/2015 dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran Bahasa Indonesia di kelas V SDN 104607 Sei Rotan.

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan dalam 2 siklus dan 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 40 orang siswa yang berasal dari siswa kelas V pada tahun ajaran 2014/2015. Objek dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada pokok bahasan membaca puisi, dimana kegiatan dilakukan saat pembelajaran Bahasa Indonesia berlangsung. Untuk memperoleh data yang digunakan dalam penelitian ini penulis melakukan tes dan observasi. Adapun teknik analisa data dalam penelitian ini adalah deskripsi kualitatif dengan menguraikan persentase yang digunakan.

Hasil penelitian menunjukkan dengan menggunakan model pembelajaran CIRC bahwa pada kondisi awal atau sebelum melakukan tindakan terdapat 8 siswa yang aktif (20% ) dari 40 siswa yang mendapat nilai tuntas, dan sebanyak 32 orang atau 80% yang mendapat nilai tidak tuntas dengan nilai rata-rata 50,50. Kemudian dilakukan siklus I dengan menggunakan model CIRC. Pada siklus I nilai ketuntasan siswa meningkat dari sebelumnya, yaitu 17 orang siswa mendapat nilai tuntas atau 42,5 % sedangkan 23 orang siswa lainnya tidak tuntas atau 57,5% dengan nilai rata-rata 60,50. Hal ini jelas meningkat 22,5% dari hasil tes awal yang dilakukan sebelumnya. Kemudian dilakukan siklus II, dari hasil siklus II diperoleh hasil, yaitu 34 orang siswa yang mendapat nilai tuntas atau 85% sedangkan 6 orang lainnya atau 15% tidak mendapat nilai tuntas dengan nilai rata-rata 76,50%. Persentase ketuntasan meningkat dari siklus I ke siklus II sebesar 42,5% dengan kriteria belajar sangat baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran CIRC pada pelajaran Bahasa Indonesia di kelas V SDN 104607 Sei Rotan T.A 2014/2015.

(9)

v

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 4

2.1.2 Pengertian Hasil Belajar ... 8

2.1.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar ... 9

2.1.4 Model CIRC... 10

2.1.4.1 Pengertian Model... 10

2.1.4.2 Pengertian Model CIRC... 12

2.1.4.3 Komponen-komponen Pembelajaran CIRC... 13

2.1.4.4 Langkah-langkah Pembelajaran CIRC... 14

(10)

v

2.1.5 Hakikat Pembelajaran Bahasa Indonesia ... 16

2.1.6 Pembahasan Materi ... 17

2.1.6.1 Membaca Puisi ... 17

2.2 Kerangka Berpikir... 21

2.3 Hipotesis Penelitian ... 22

BAB III METODE PENELITIAN ... 23

3.1 Jenis Penelitian... 23

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian... 23

3.3 Subjek dan Objek Penelitian ... 23

3.3.1 Subjek Penelitian... 23

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian... 34

(11)

v

4.1.2 Deskripsi Keadaan Awal... 34

4.1.3 Deskripsi dan Hasil Tindakan Siklus I... 39

4.1.3.1 Tahap Perencanaan... 39

4.1.3.2 Tahap Pelaksanaan... 39

4.1.3.3 Observasi... 41

4.1.3.4 Refleksi... 46

4.1.4 Deskripsi dan Hasil Tindakan Siklus II... 47

4.1.4.1 Tahap Perencanaan... 48

4.1.4.2 Tahap Pelaksanaan... 48

4.1.4.3 Observasi... 49

4.1.4.4 Refleksi... 54

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian... 55

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 61

5.2 Saran... 62

(12)

ix

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 1. Grafik Persentase Ketuntasan Hasil Tes Awal Siswa... 37

Diagram 2. Grafik Persentase Ketuntasan Hasil Siklus I... 45

Diagram 3. Grafik Persentase Ketuntasan Hasil Siklus II... 53

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Tabulasi Tes Awal

Lampiran 2. Lembar Tabulasi Siklus I

Lampiran 3. Lembar Tabulasi Siklus II

Lampiran 4. RPP Pertemuan I Siklus I

Lampiran 5. RPP Pertemuan II Siklus I

Lampiran 6. RPP Pertemuan I Siklus II

Lampiran 7. RPP Pertemuan II Siklus II

Lampiran 8. Lembar Observasi Kemampuan Siswa Membaca Puisi

Lampiran 9. Lembar Observasi Kemampuan Mengajar Guru

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan mempunyai tujuan yang sangat penting untuk menjamin perkembangan

dan kelangsungan bangsa. Dengan landasan pemikiran tersebut, pendidikan nasional disusun

sebagai usaha untuk memungkinkan bangsa Indonesia mempertahankan kelangsunagn

hidupnya dan mengembangkan diri secara terus menerus demi satu generasi ke generasi

berikutnya. Pendidikan harus dipersiapkan sedemikian rupa sehingga mampu menjawab

segala kebutuhan permasalahan dan tantangan hidup. Bahasa memiliki peranan yang penting

dalam kehidupan manusia, sekaligus sebagai penunjang keberhasilan dalam mempelajari

semua mata pelajaran. Bahasa digunakan sebagai modal dasar untuk menggali dan

mempelajari ilmu pengetahuan yang belum dimiliki, serta mampu mengembangkan potensi

yang dimiliki manusia. Pembelajaran bahasa diharapkan membantu siswa mengenal dirinya,

budayanya, perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut,

dan menemukan serta menggunakan kemampuan berpikir dan berimajinasi yang ada dalam

dirinya.

Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi. Melalui bahasa manusia dapat saling

berhubungan (berkomunikasi), saling berbagi pengalaman, saling belajar dari yang lain dan

meningkatkan kemampuan intelektual. Mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

adalah program untuk mengembangkan pengetahuan, ketrampilan berbahasa, dan sikap

positif berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa Indonesia.

Sesuai dengan kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa

(15)

pembinaan kesatuan dan persatuan bangsa. (2) sarana peningkatan pengetahuan dan

keterampilan berbahasa Indonesia dalam rangka pelestarian dan pengembangan budaya.

(3) sarana peningkatan pengetahuan dan keterampilan berbahasa Indonesia Indonesia

untuk meraih dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. (4) sarana

penyebarluasan pemakaian bahasa Indonesia yang baik untuk berbagai keperluan,

menyangkut berbagai masalah, dan (5) sarana pengembangan penalaran.

Ruang lingkup mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia meliputi penguasaan

kebahasaan, kemampuan memahami, mengapresiasi sastra, dan kemampuan menggunakan

bahasa Indonesia.

Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa

berkomunikasi dalam bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun

tulisan. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar terdapat empat aspek

keterampilan berbahasa yang meliputi keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan

menulis. Keempat aspek keterampilan berbahasa tersebut saling berkaitan antara satu dengan

yang lain.

Dalam hasil observasi yang penulis lakukan di kelas V SD Negeri 104607 Sei Rotan,

nilai hasil belajar siswa rendah dan tidak memenuhi KKM Bahasa Indonesia yaitu 6,5.

Penulis memperoleh informasi mengenai nilai ulangan harian siswa rata-rata hanya

mencapai nilai (< 6,5). Nilai ini jelas masih jauh dari yang diharapkan. Hal ini berdampak

pada hasil belajar siswa dimana dari 40 siswa, ada 26 siswa (65%) dalam pembelajaran

Bahasa Indonesia di kelas V masih belum mencapai standar ketuntasan KKM. Hal ini

dikarenakan selama ini proses pembelajaran yang dilakukan masih bersifat konvensional

yaitu proses pembelajaran yang berpusat pada guru, dimana guru menggunakan metode

(16)

mengikuti pembelajaran. Hal ini dapat dilihat dari sikap siswa yang tidak mau bertanya

ataupun menjawab pertanyaan, berbicara dengan teman ketika guru menjelaskan, malas

mengerjakan pekerjaan yang diberikan oleh guru. Sehingga menyebabkan kelas menjadi

pasif.

Beberapa faktor penyebab rendahnya nilai Bahasa Indonesia siswa pada materi

membaca puisi adalah minat siswa dalam belajar Bahasa Indonesia sangat rendah, kemauan

dalam belajar Bahasa Indonesia sangat rendah padahal materi pokok membaca puisi sangat

merupakan materi yang menyenangkan jika siswa berminat mempelajarinya. Kenyataan di

lapangan siswa tidak bisa membaca puisi dengan lafal, intonasi, dan penghayatan yang benar.

Sebagian siswa juga malu untuk membaca puisi dengan benar disebabkan kepercayaan

dirinya rendah. Metode pembelajaran yang diberikan guru juga tidak bervariasi dan tidak

sesuai dengan materi yang diajarkan dan juga tidak sesuai denagn keadaan siswa. Selain itu,

pembelajaran yang berpusat pada guru tanpa mengikut sertakan siswa dalam pembelajaran

juga menjadi hambatan dalam pemahaman siswa terhadap materi.

Salah satu hal mendasar untuk dipahami guru adalah bagaimana memahami

kedudukan metode sebagai salah satu komponen bagi keberhasilan kegiatan belajar mengajar.

Tugas guru tidak hanya menuangkan segala informasi kedalam benak siswa, tetapi

mengusahakan bagaimana agar konsep-konsep pada pelajaran dimengerti siswa. Untuk itu

guru perlu menentukan metode mengajar yang tepat agar yang disampaikan dapat dengan

mudah dimengerti siswa. Karena guru berkewajiban melaksanakan perbaikan pembelajaran

melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan metode yang sesuai.

Model CIRC (Cooperative Integrated Reading And Composition) merupakan salah

satu metode kooperative yang paling efektif dalam pelajaran membaca, menulis, dan seni

(17)

pelajaran membaca, menulis dan berbahasa pada kelas yang lebih tinggi di Sekolah Dasar.

Dengan menggunakan model CIRC diharapkan dapat membantu para siswa mempelajari

kemampuan memahami bacaan puisi yang dapat diaplikasikan secara luas.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan

judul : “Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Dengan Menggunakan Model

CIRC (Cooperative Integrated Reading And Composition) di Kelas V SDN 104607 Sei Rotan T.A 2014/2015”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka identifikasi masalah pada penelitian

ini adalah :

1. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia

2. Kurangnya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran

3. Siswa tidak mampu membaca puisi dengan lafal, intonasi, dan penghayatan yang

benar

4. Siswa malu dan tidak percaya diri untuk membaca puisi

5. Metode yang digunakan guru selama proses pembelajaran kurang inovatif, guru hanya

menggunakan metode ceramah selama proses pembelajaran

6. Proses pembelajaran kurang menarik

1.3. Batasan Masalah

Mengingat luasnya identifikasi masalah, maka perlu adanya pembatasan masalah agar

lebih fokus dan terarah, maka dalam penelitian ini dibatasi pada upaya meningkatkan hasil

belajar Bahasa Indonesia dengan menggunakan model CIRC pada materi pokok membaca

puisi di kelas V SDN 104607 Sei Rotan T.A 2014/2015.

(18)

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan batasan masalah yang

dikemukakan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

“Apakah dengan menggunakan model CIRC pada materi pokok membaca puisi di

kelas V SDN 104607 Sei Rotan T.A 2014/2015 dapat meningkatkan hasil belajar

siswa?”.

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah : “ Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar

siswa setelah digunakan model CIRC pada materi pokok membaca puisi di kelas V SDN

104607 Sei Rotan T.A 2014/2015”.

1.6. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermamfaat :

a. Bagi Siswa

1) Dengan menggunakan model CIRC, siswa dapat lebih memahami materi

pelajaran membaca puisi.

2) Dapat meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada materi membaca puisi.

3) Menumbuhkan semangat belajar bahasa indonesia siswa.

b. Bagi Guru

1) Sebagai bahan masukan bagi guru untuk menggunakan model CIRC dalam

meningkatkan kualitas pembelajaran.

2) Memperbaiki pembelajaran dalam proses belajar mengajar mata pelajaran

Bahasa Indonesia dengan menggunakan metode yang tepat.

(19)

1) Sebagai bahan masukan kepada kepala sekolah dalam rangka meningkatkan

kualitas pembelajaran matematika disekolah.

d. Bagi Peneliti Selanjutnya

(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan maka diambil beberapa

kesimpulan, yaitu:

1. Model CIRC (Cooperative Integrated Reading And Composition) merupakan model

yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi membaca pantun karena

suasana belajar siswa semakin menyenangkan, selain itu penggunaan metode ini dapat

membantu siswa bertukar informasi dan pengalaman tentang ilmu pengetahuan yang

dimiliki kepada siswa lain sehingga setiap siswa dapat saling membantu

menyelesaikan tugas.

2. Model pembelajaran CIRC merupakan salah satu alternatif untuk memperbaiki proses

pembelajaran. Karena metode ini menuntun siswa untuk aktif dalam kelompok, dan

membiasakan siswa untuk dapat membagikan ilmu pengetahuan yang dimiliki kepada

orang lain, dan dengan metode ini, wawasan siswa semakin bertambah.

3. Model CIRC dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa

Indonesia. Sebelum diberikan tindakan, peneliti memberikan test awal kepada siswa

dan diperoleh hasil yang sangat jauh dari nilai tuntas, yaitu 8 orang siswa atau 20%

yang mendapat nilai tuntas, dan sebanyak 32 orang atau 80% yang mendapat nilai

tidak tuntas dengan nilai rata-rata 50,50. Kemudian dilakukan siklus I dengan

menggunakan model CIRC. Pada siklus I nilai ketuntasan siswa meningkat dari

sebelumnya, yaitu 17 orang siswa mendapat nilai tuntas atau 42,5 % sedangkan 23

orang siswa lainnya tidak tuntas atau 57,5% dengan nilai rata-rata 59,50. Hal ini jelas

(21)

belum dinyatakan berhasil karena belum memenuhi nilai ketuntasan klasikal 75%,

untuk itu peneliti melakukan siklus II. Dari hasil siklus II diperoleh hasil, yaitu 34

orang siswa yang mendapat nilai tuntas atau 85% sedangkan 6 orang lainnya atau

15% tidak mendapat nilai tuntas dengan nilai rata-rata 76,50%. Persentase ketuntasan

meningkat dari siklus I ke siklus II sebesar 42,5%. Pada siklus II kriteria ketuntasan

klasikal telah tercapai untuk itu tidak perlu dilakukan siklus selanjutnya.

4. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara umum dengan menggunakan

model CIRC dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok membaca

puisi di kelas V SD Negeri 104607 Sei Rotan.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka disarankan:

1. Diharapkan kepada guru untuk dapat menggunakan model pembelajaran yang

bervariasi, dan salah satunya adalah model CIRC (Cooperative Integrated Reading

And Composition), khususnya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.

2. Diharapkan kepada guru agar dalam proses pembelajaran, siswa tidak hanya belajar

secara mandiri tetapi juga belajar secara kelompok sehingga siswa terbiasa

bekerjasama dan berbagi ilmu pengetahuan.

(22)

1

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal, (2009), Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi, (2008), Penelitian Tindakan Kelas, Bumi Aksara, Jakarta.

Aqib, Zainal,(2009) PTK. Bandung: Yrama Widya.

Bahri Djamarah, Syaiful, (2010). Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.

Dimyanti, (2009), Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta, Jakarta.

Djaali, (2008), Psikologi Pendidikan. Bumi Aksara, Jakarta.

Hamalik, Oemar. (2008). Psikologi Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Hapsari, Sri, (2011), Pintar Berbahasa Indonesia, Jakarta: Cakra Media

Huda, Miftahul, (2011), Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Muchlisoh dkk, (2010), Modul Pendidikan Bahasa Indonesia 3 DII, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Muhibbinsyah, (2010), Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya.

Rahim, Farida, (2007), Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar, Jakarta: Bumi Aksara

Riyanto,Yatim, (2009). Paradigma Baru Pembelajaran, Jakarta:Kencana.

Rusman (2011). Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru . Jakarta: Grafindo Persada.

Slameto,(2010), Belajar dan faktor-faktor Yang mempengaruhi, Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, Nana., (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Suprijono, Agus. (2010), Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Suharsimi, Arikunto, (2010), Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Rineka Cipta S

Robert E, Slavin, (2010), Cooperative Learning, Bandung: Nusa Media.

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 8 Tahun 1985 Tentang Perusahaan Daerah Taru Martani Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, yang disahkan dengan

Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan yang signifikan antara kontrol diri dengan perilaku seksual pranikah pada mahasiswa. Kata kunci: Kontrol diri,

Hasil AIM tersebut menunjukkan bahwa pemahaman pengelola unit kerja, khususnya middle management dan lower management , tentang SMM ISO 9001:2008 masih kurang, sehingga

Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian ini adalah kerja lapangan untuk menemukan dan memetakan titik-titik longsor di lapangan, kemudian hasilnya

Adapun kelengkapan yang harus dibawa pada saat Klarifikasi adalah data isian Saudara yang tercantum pada aplikasi (SPSE) dan semua dokumen penawaran, Administrai, Teknis

Untuk menggambarkan variabel lingkungan kerja fisik (X1) yaitu tanggapan mengenai penerangan/cahaya, sirkulasi udara, dekorasi dan keamanan ditempat kerja, lingkungan kerja non

Bukti kepemilikan peralatan atau surat perjanjian sewa peralatan disertai bukti kepemilikan peralatan dari yang memberikan sewa, Asli. Contoh Paving Bundarata Diameter 15 Cm, 30 Cm

Konsentrasi gula dibawah 10 % akan menghasilkan nata yang tipis dan lunak karena kekurangan sumber karbon sehingga kerja dari bakteri pembentuk nata tidak optimal,