• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN METODE LATIHAN BERSTRUKTUR DENGAN MEDIA MICROSOFT FRONTPAGE TERHADAP KREATIVITAS MENYELESAIKAN SOAL DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN METODE LATIHAN BERSTRUKTUR DENGAN MEDIA MICROSOFT FRONTPAGE TERHADAP KREATIVITAS MENYELESAIKAN SOAL DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN METODE LATIHAN BERSTRUKTUR DENGAN MEDIA MICROSOFT FRONTPAGE TERHADAP

KREATIVITAS MENYELESAIKAN SOAL DAN HASIL BELAJAR SISWA

KELAS XI IPA

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Kimia

Oleh:

MARIANA TAMBUNAN

NIM. 8136141006

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)

Abstrak

MARIANA TAMBUNAN. NIM 8136141006. Penerapan Metode Latihan Berstruktur dengan Media Microsoft Frontpage terhadap Kreativitas siswa menyelesaikan soal dan Hasil Belajar Siswa. Tesis. Program Studi Pendidikan Kimia Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Medan.

Penelitian ini bertujuan mengetahui: (1) Penerapan pembelajaran latihan berstruktur dengan menggunakan media Microsoft Frontpage terhadap hasil belajar siswa, (2) Penerapan pembelajaran latihan berstruktur terhadap kreativitas belajar siswa, (3) interaksi antara pembelajaran latihan berstruktur dengan menggunakan media microsoft frontpage terhadap kreativitas dan hasil belajar siswa. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI di SMA Negeri 5 Medan terdiri dari 8 kelas tahun ajaran 2014/ 2015. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampel. Sampel penelitian yang terdiri dari 2 kelas, kelas eksperimen-1 yang dibelajarkan dengan pembelajaran latihan Berstruktur dengan media microsoft frontpage yaitu kelas XI MIA-1 dan kelas eksperimen-2 yang diajarkan dengan pembelajaran direct instruction dengan media microsoft frontpage yaitu kelas XI MIA-2 dengan jumlah sampel 80 siswa. Instrumen penelitian ini berupa tes hasil belajar dan lembar observasi kreativitas belajar. Uji cobates menggunakan Microsoft Exel 2007 dan dari 30 butir soal yang diuji cobakan terdapat 20 butir soal yang valid. Uji reliabilitas diperoleb r11 sebesar 0,76 (sangat tinggi). Telah dilakukan uji persyaratan berupa uji normalitas dan homogenitas, yang diperoleh hasil bahwa data normal dan homogen. Teknik analisa data dilakukan dengan General Linier Models (GLM) Univariate. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran latihan berstruktur dengan

media Microsoft Frontpage memiliki rerata gain adalah 0,61 lebih tinggi dari

nilai rata-rata gain hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran direct instruction dengan media Microsoft Frontpage yaitu 0,44; (2) Rata- rata hasil belajar yang diperoleh siswa yang kreativitas tinggi adalah 87,10 (kategori tinggi) lebih tinggi dari rata-rata hasil belajar yang kreativitas rendah yaitu 70,85 (kategori rendah); (3) tidak terdapat interaksi metode pembelajaran terhadap kreativitas belajar dan hasil belajar siswa.

(5)

Abstract

MARIANA TAMBUNAN. NIM 8136141006. Apication of structure exercise method using Microsoft Frontpage media to activities to outcomes. Thesis. Chemistry Education Studies Postgraduate Program, State University of Medan, Medan.

This study aims (1) Aplication of structure exercise learning using Microsoft Frontpage median on the result of student outcomes (2) Aplication of structure exercise learning to activities students outcomes, (3) Aplication of intraction between structure method using Microsoft Frontpage media with learning activities on learning outcomes. The study population was all eleven grade student at SMA 5 Medan which comsist of eight classes of the school year 2014/2015. Sampling technique was purposive sampling. Th sample consist of 2 classes, the first experimental class taught with inquiry learning with Microsoft Frontpage media was XI MIA1 and the second experimental class taught with direct instruction learning with Microsoft Frontpage media with a sample of 80 students. This research of instrument was in the fono of test result and study learning activities. Perform test using Microsoft Exel 2007 and from 30 items tested contained 20 items were valid. Test of reliabilitas r11 0,76 (very high) the test were conducted in the form requirement of normality and homogeneity test the obtained result that the data is normal and homogeneities. The data analysis performed by general linear models (GLM) univariete. The result show that (1) learning outcomes of student wholearn with structure method with Microsoft Frontpage media had a mean gain was 0,61 higher than that average gain of student learning outcomes taught with direct instruction learning using Microsoft Frontpage was 0,44. (2) average of student outcomes obtained high student activity was 87,10 (high category) higher than average students outcomes which low student activity was 70,85 (low category). (3) There is no interactions learning method to activitie to outcomes.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas

segala berkat dan rahmat-Nya tesis ini dapat diselesaikan dengan baik. Tesis

berjudul “Penerapan Metode Latihan Berstruktur dengan menggunakan media

Microsoft Frontpage terhadap Kreativitas siswa menyelesaikan soal dan Hasil

belajar siswa”, disusun untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan Kimia.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: Bapak Dr.

Marham Sitorus, M.Si, dan Bapak Dr. Mahmud, M.Sc sebagai dosen pembimbing

tesis yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis

sejak awal penyusunan proposal sampai dengan selesainya penulisan tesis ini.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Ramlan Silaban,

M.Si, Bapak Dr. Ajat Sudrajat, M.Sc dan Ibu Dr. Iis Siti Jahro, M.Si yang telah

memberikan masukan dan saran-saran bagi penulis dan buat kak desi yang telah

membantu dalam pengurusan administrasi selanjutnya kepada seluruh bapak dan

ibu Dosen Prodi Pendidikan Kimia Program Pascasarjana Unimed yang sudah

memberikan ilmu pengetahuan yang tidak terhingga kepada penulis. Ucapan

terima kasih kepada Bapak M.Pinem sebagai guru kimia SMA N 5 Medan yang

memberi kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian. Teristimewa

penulis ucapkan kepada kedua orang tua A. Tambunan dan M. Hutapea beserta

kakak dan adik-adik, kak Lusi, A.Md, kak Klara S.Si, kak Rinda S.S, Herty S.Pd

dan Alvian beserta keluarga yang telah memberikan dukungan dan doanya kepada

(7)

Tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada teman-teman seperjuangan

angkatan XXIII pendidikan kimia pascasarjana UNIMED, bg ilfan, salim, rahmi,

devi, henni, rina, bronika, nesfi, kiki, kaq putri, uus, kiah, yang telah memberikan

semangat dan doa sehingga tesis ini dapat terselesaikan. Penulis juga ucapkan

terimakasih kepada kawan-kawan di MEDICA, donal, lora, bang boy, roy, lisna,

kak ida, kak riatur, bg monang, yang telah memberikan semangat dan doa

sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan baik.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tesis ini masih jauh dari

kesempurnaan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis

mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi

kesempurnaan tesisi ini. Akhir kata penulis berharap semoga tesis ini memberi

manfaat bagi mahasiswa di lingkungan Program Studi Pendidikan Kimia Program

Pascasarjana Unimed khususnya jurusan kimia dalam memperkaya khasanah ilmu

pendidikan.

Medan, April 2015

Penulis

(8)
(9)

4.3 Pengujian Hipotesis 42

4.4 Keterbatasan penelitian 53

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan 54

5.2 Saran 54

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Disain Penelitian 28

3.2 Indikator Lembar Observasi 33

3.3 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar 34

4.1 Uji Normalitas 42

4.2 Uji Homogenitas 43

4.3 Hasil Pengujian GLM 44

4.4 Rata-rata nilai hasil belajar berdasarkan metode pembelajaran 45

4.5 Rata-rata Hasil Belajar berdasarkan kreativitas belajar 46

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar halaman

3.1 Prosedur Penelitian 30

4.1 Nilai hasil belajar terhadap metode pembelajaran 45

4.2 Nilai kreativitas terhadap metode pembelajaran 47

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

halaman

Lampiran 1. Silabus 57

Lampiran 2. RPP latihan berstruktur 59

Lampiran 3 RPP Metode Direct Instruction 69

Lampiran 4 Soal Tes Hasil Belajar 79

Lampiran 5 Kunci Jawaban soal Tes Hasil Belajar 85

Lampiran 6 Lembar Observasi Kreativitas 86

Lampiran 7 Validitas Instrument Eksperimen 1 88

Lampiran 8 Reliabilitas Eksperimen 1 90

Lampran 9 Daya Beda Eksperimen 1 92

Lampiran 10 Validitas Eksperimen 2 94

Lampiran 11 Reliabilitas Eksperimen 2 96

Lampiran 12 Daya Beda Eksperimen 2 98

Lampiran 13 Data Eksperimen 1 dan 2 101

Lampiran 14 Soal Valid test Hasil Belajar 105

Lampiran 15 Hasil Lembar Observasi 114

Lampiran 16 Uji Normalitas 118

Lampiran 17 Uji Homogenitas 119

(13)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Ilmu kimia sebagai salah satu bidang kajian Ilmu Pengetahuan Alam

(IPA) sudah mulai diperkenalkan kepada siswa sejak dini. Mata pelajaran kimia

menjadi sangat penting kedudukannya dalam masyarakat karena kimia selalu

berada erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Kimia adalah satu mata

pelajaran yang mempelajari mengenai materi dan perubahan yang terjadi di

dalamnya. Namun selama ini masih banyak siswa yang mengalami kesulitan

dalam memahami dan mengikuti pelajaran kimia.

Suatu pembelajaran dikatakan berhasil apabila timbul perubahan tingkah

laku belajar mengajar yang positif pada siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran

yang telah direncanakan. Untuk memperoleh pembelajaran yang berhasil maka

guru sebagai elemen penting dalam kegiatan pembelajaran harus selalu proaktif

dan responsif terhadap semua fenomena-fenomena yang dijumpai dalam proses

belajar-mengajar. Oleh karena itu guru sebagai elemen penting dalam proses

belajar mengajar harus berperan aktif dengan mengembangkan pengetahuan dan

keterampilan serta melakukan refleksi terhadap pengelolaan pembelajaran yang

dilakukan, sehingga siswa merasa tidak bosan dan bahkan selalu termotivasi dan

tertarik untuk mengikuti proses belajar-mengajar.

Sebagai guru yang mengajar kimia di SMA maka harus menguasai

materi pelajaran yang sedang dan akan diajarkan kepada anak didik. Pengalaman

(14)

menganggap mata pelajaran kimia sebagai mata pelajaran sulit, sehingga siswa

sudah terlebih dahulu merasa kurang mampu untuk mempelajarinya

(Situmorang,dkk.2003). Hal ini dapat dilihat dari nilai ulangan awal mereka yang

masih rendah Selain itu juga, siswa menunjukan sikap yang kurang bersemangat

mengikuti pelajaran, mereka kurang memperhatikan guru dalam belajar kimia.

Hal ini berdasarkan wawancara dengan siswa, mengatakan bahwa mereka merasa

bosan belajar kimia, akhirnya mereka menjadi malas belajar. Inilah salah satu

faktor yang menyebabkan hasil belajar siswa rendah.

Rendahnya perolehan nilai ulangan belajar kimia siswa, salah satunya

disebabkan oleh metode mengajar yang diterapkan guru yang hanya

menggunakan metode ceramah, diskusi informasi, karena metode mengajar

mempunyai karakteristik tertentu dengan segala kelebihan dan kelemahan

masing-masing maka keberhasilan belajar bergantung pada ketepatan pemilihan

metode dalam arti kesesuaian antara tujuan pokok dengan metode, situasi dan

kondisi serta kepribadian guru yang mengajarkan materi tersebut.

Dalam kurikulum 2013 kimia diharapkan sebaiknya membangkitkan

kreativitas siswa agar siswa tersebut belajar aktif, dimungkinkan konsep-konsep

kimia yang diajar sudah dipahami dengan baik. Dalam penelitian ini tes tersebut

berbentuk uraian (essay) yang dilakukan dengan memberikan sejumlah soal

berstruktur kepada siswa untuk diselesaikan dalam jangka waktu tertentu.Oleh

sebab itu dalam memilih metode sebaiknya guru mengacu pada cara kerja siswa

aktif sehingga diharapkan metode mengajar yang digunakan lebih efektif. Untuk

(15)

maka alternatif solusi yang saya berikan adalah dengan menerapkan metode

latihan berstruktur pada pembelajaran kimia.

Pelaksanaan pembelajaran latihan berstruktur, ada baiknya dengan

penggunaan media pembelajaran untuk mebantu siswa dalam melaksanakan

proses pembelajaran tersebut. Dalam penelitian Sitorus (2011), hasil belajar

yang dibelajarkan dengan media lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang

dbelajarkan tanpa media dalam pembelajaran latihan berstruktur. Dengan kata

lain, dalam menyusun pembelajaran perlu dipertimbangkan penggunaan media

sebagai alat bantu siswa dalam mempelajarai suatu konsep dalam latihan

berstruktur.

Berkaitan dengan media pembelajaran, perkembangan teknologi

saat ini dapat dimanfaatkan sebagai media bahkan sumber belajar.

Perkembangan teknologi dan informasi, tentunya dapat memberikan dimensi

baru dalam hal kemampuan untuk mendapatkan literasi dan referensi bagi

para pengajar dan peserta didik. Salah satu teknologi yang dimanfaatkan

sebagai media pembelajaran adalah teknologi komputer. Penggunaan komputer

sebagai media pembelajaran memberikan pengalaman, motivasi, meningkatkan

prestasi siswa, materi ajar yang otentik, interaksi yang lebih luas, lebih

pribadi, tidak terpaku pada sumber tunggal, dan pemahaman global. Bayrak

(2010), pembelajaran dengan menggunakan komputer memiliki efek positif

terhadap prestasi belajar dan teknologi itu sendiri.

Bentuk dari perkembangan teknologi informasi yang diterapkan di

dunia pendidikan adalah media pembelajaran berbasis web. Penggunaan media

(16)

teks, gambar, video, dan audio sehingga dapat menarik minat siswa. Saat ini

banyak perangkat lunak yang dapat digunakan untuk membangun media

berbasis web, diantaranya eXe, Microsoft Frontpage,Macromedia Dreamweaver,

dan lain sebagainya. Dalam penelitian ini, program yang digunakan

sebagai media pembelajaran berbasis web adalah Microsoft Frontpage.

Pembelajaran dengan menggunakan media Microsoft Frontpage merupakan

salah satu bentuk dari bahan ajar e-learning yang membutuhkan komputer

untuk dapat mengaksesnya. Microsoft Frontpage merupakan sebuah program

aplikasi editor HTML yang bertindak sebagai alat bantu adminstrasi situs web

yang dikembangkan oleh Microsoft untuk jejaran sistem operasi Windows

(wikipedia,2011). Jadi, pemanfaatan Microsoft Frontpage dalam pembelajaran

merupakan perangkat lunak yang dapat mengatur tata letak dan fungsi dari

tampilan sebuah web yang akan diakses secara online maupun offline.

Alasan latihan berstruktur sebagai alternatif solusi atas permasalahan

yang dihadapi di siswa SMA karena melalui metode ini diharapkan dapat

membangkitkan kreatifitas siswa dan siswa dapat belajar lebih aktif sebab mereka

lebih banyak berperan dalam pembelajaran. Metode ini akan membimbing siswa

agar lebih mudah memahami pelajaran kimia karena pembelajarannya terstruktur

mulai dari hal-hal yang sederhana sampai pada hal-hal yang lebih kompleks,

sehingga pemahaman siswa juga lebih mendalam Dengan menerapkan metode ini

maka diharapkan hasil belajar siswa akan meningkat.

Dalam latihan soal, guru tidak memberikan tahap-tahap cara

menyelesaikan soal. Guru langsung memberikan latihan soal kepada siswa dan

(17)

tahap-tahap penyelesaian ini sangat penting bagi guru untuk mengetahui pada

tahap mana siswa masih banyak melakukan kesalahan. Dengan demikian guru

bisa memberikan komentar terhadap kesalahan siswa tersebut dan memberikan

latihan soal kembali sampai siswa benar-benar mengerti. Latihan secara

berulang-ulang dan sistematis akan melatih siswa untuk menemukan kemampuannya

sendiri akan suatu konsep dan tentunya dengan bimbingan dari guru. Karena tanpa

adanya bimbingan dan arahan dari guru siswa biasanya merasa malas untuk

berlatih menyelesaikan soal-soal.

Dengan adanya latihan berstruktur diharapkan dapat membantu siswa

dalam menyelesaikan soal-soal yang sangat membutuhkan pemahaman konsep.

Adapun pengertian dari latihan berstruktur ini merupakan suatu cara mengajar

dengan memberikan latihan-latihan berstruktur terhadap apa yang telah dipelajari

siswa sehingga memperoleh keterampilan tertentu (Roestiyah, 2001). Pemberian

latihan dilakukan setelah siswa memperoleh konsep yang akan dilatihkan.

Soal-soal yang diberikan kepada siswa dimulai dari Soal-Soal-soal yang sederhana ke Soal-

soal-soal yang lebih kompleks. Hal ini dilakukan dengan bimbingan dari guru, dimana

guru terlebih dahulu memberikan contoh cara menyelesaikan soal secara

berstruktur dengan baik. Selanjutnya siswa diperintahkan untuk menyelesaikan

soal-soal yang sejenis dengan soal yang telah diselesaikan oleh guru. Dengan

latihan berstruktur, para siswa akan merasa terbimbing secara baik dan dapat

menyelesaikan soal-soal yang diberikan guru dengan benar.

(18)

Bertitik tolak dari uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Penerapan Latihan Berstruktur Dengan Menggunakan Microsoft Frontpage Terhadap Kreativitas Menyelesaikan Soal Dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, beberapa masalah

diidentifikasi sebagai berikut :

1. Apakah penggunaan pembelajaran mampu meningkatkan kreativitas

belajar siswa?

2. Apakah penggunaan pembelajaran mampu meningkatkanhasil belajar

siswa?

3. Apakah penerapan metode latihan berstruktur dengan media Microsoft

Frontpage meningkatkan kreativitas belajar siswa?

4. Apakah penerapan metode latihan berstruktur dengan media Microsoft

Frontpage meningkatkan hasil belajar belajar siswa?

1.3 Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka permasalahan perlu

dibatasi pada :

1. Pembelajaran dilakukan dengan metode latihan berstruktur dengan

media Microsoft Frontpage.

2. Kreatifitas dan hasil belajar pada penelitian ini diperoleh dari siswa

(19)

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang ada, maka dapat diperoleh

rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apakah penerapan metode latihan berstruktur dengan menggunakan

media Microsoft Frontpage signifikan terhadap kreativitas belajar

siswa?

2. Apakah penerapan metode latihan berstruktur dengan menggunakan

media Microsoft Frontpage signifikan terhadap hasil belajar siswa?

3. Apakah terdapat interaksi melalui penerapan metode latihan berstruktur

dengan menggunakan media Microsoft Frontpage dengan kreativitas

signifikan terhadap hasil belajar siswa?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar

siswa melalui latihan berstruktur pada materi hidrolisis garam. Sedangkan tujuan

khusus dari penelitian ini adalah untuk:

1. Menerapkan metode latihan berstruktur dengan media Microsoft

frontpage dapat meningkatkan kreatifitas siswa menyelesaikan soal

kimia.

2. Menerapkan metode latihan berstruktur dengan media Microsoft

frontpage dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Mengetahui interaksi antara metode latihan berstruktur dengan

menggunakan media Microsoft Frontpage dengan kreativitas terhadap

(20)

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat khususnya bagi guru

kimia tentang bagaimana cara memperbaiki pembelajaran melalui metode

pembelajaran latihan berstruktur untuk pengajaran kimia di SMA. Manfaat yang

diharapakan dari hasil penelitian ini secara umum dijabarkan sebagai berikut :

1. Menambah wawasan bagi guru khususnya guru kimia tentang metode

latihan berstruktur dengan menggunakan media Microsoft Frontpage.

2. Sebagai masukan bagi guru kimia bagaimana mendesain metode

pembelajaran yang inovatif dalam pengajaran kimia di SMA yang dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Sebagai masukan bagi guru kimia bagaimana memperbaiki pembelajaran

kimia dengan tahapan-tahapan dengan menggunakan metode

pembelajaran latihan berstruktur.

1.7 Defenisi Operasional

Untuk menghindari penyimpangan dari tujuan yang diharapkan

dan menghindari penafsiran yang berbeda, maka defenisi operasional dalam

penelitian ini adalah

1. Latihan berstruktur yaitu suatu cara mengajar dengan memberikan

latihan-latihan berstruktur terhadap materi yang telah dipelajari siswa sehingga

memperoleh keterampilan tertentu (Hasman, 2008). Pemberian latihan

dilakukan setelah siswa memperoleh konsep yang akan dilatihkan. Soal-soal

yang diberikan kepada siswa dimulai dari soal yang sederhana ke

soal-soal yang lebih kompleks. Hal ini dilakukan dengan bimbingan dari guru,

(21)

secara berstruktur dengan baik. Selanjutnya siswa diperintahkan untuk

menyelesaikan soal-soal yang sejenis dengan soal yang telah diselesaikan

oleh guru.

2. Media pembelajaran Microsoft Frontpage adalah alat bantu

pembelajaran menggunakan komputer yang dirancang untuk

mengembangkan dan mempublikasikan bahan ajar berbasis web tanpa perlu

penguasaan HTML (Warjana dan Razaq, 2009).

3. Kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru untuk

member ide kreativ dalam memecahkan masalah atau sebagai kemampuan

untuk melihat hubungan-hubungan yang baru antara unsur-unsur yang sudah

ada sebelumnya.

4. Hasil belajar adalah hasil yang diperoleh selama proses belajar, baik teori

(22)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian yang

dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat peningkatan yang signifikan dalam pembelajaran latihan

berstruktur dengan menggunakan media microsoft frontpage terhadap

hasil belajar siswa.

2. Terdapat peningkatan yang signifikan dalam latihan berstruktur dengan

menggunakan media microsoft frontpage terhadap kreativitas belajar

siswa.

3. Tidak terdapat interaksi antara pembelajaran dengan menggunakan

media dengan kreativitas belajar terhadap hasil belajar siswa.

5.2 Saran

Guru sebaiknya memiliki kemampuan dan pengetahuan untuk merancang

pembelajaran dengan menggunakan program komputer untuk

mengembangkan media secara menarik khususnya animasi untu

memvisualisasikan materi pembelajaran yang berhubungan dengan kehidupan

sehari-hari. Sehingga dapat digunakan sebagai alat bantu dalam mempermudah

transfer materi pembelajaran kepada siswa.

Untuk pembelajaran kimia penulis menyarankan penggunaan

komputer sangat perlu untuk digunakan, khusus penggunaan aplikasi

Frontpage, untuk memberikan variasi pembelajaran kepada siswa. Untuk itu

penggunaan komputer, baik pembuatan media dengan Microsoft Frontpage dan

penelitian terhadapnya perlu menjadi perhatian serius bagi peneliti dan penelitian

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara

Arsyad,A.(2008), Media Pembelajaran, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta

Andriyani,D.(2008).Analisis Kemampuan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal-soal Uraian Pada Pokok Bahasan Termokimia di Kelas XI Ilmu Alam SMA Negeri 1 Unggulan Inderalaya Utara.Palembang:FKIP Universitas Sriwijaya

Budiningsih,A.C.(2005), Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta.Jakarta.

Daryanto.(2014). Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013.Gava Media.Yogyakarta.

Dimyati dan Mudjiono.(2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT Rineka Cipta

Endang. (2010). Implementasi Metode Latihan Berjenjang untuk Meningkatkan Kemampuan siswa Menyelesaikan soal-soal Hitungan pada Materi Stoikiometri di SMA. E-jurnal Dinas Pendidikan kota Surabaya.

Girsang, Rosida (2008). Penerapan Pembelajaran Kooperatif dan Latihan Berstruktur pada Pokok Bahasan Larutan Asam Basa, FMIPA UNIMED. Skripsi FMIPA UNIMED

Holbrook, J.(2005). Making Chemistry Teaching Relevant. Journal Internasional of Chemistry Education,6(1): 1-12.

Mayanti.D., dan Hasbi.(2014).Penerapan Metode Latihan Berstruktur untuk Meningkatkan Hasil belajar siswa pada Materi Bilangan Berpangkat di kelas X MIA 5 SMA Negeri 4 Palu. Jurnal Pendidikan Tadulako,Vol 2 No.1

Riskina,J.(2012). Penerapan Metode Latihan Berstruktur pada pembelajaran pokok bahasan laju reaksi di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Batang Kuis. Medan: UNIMED

Roetisyah.(2001). Strategi Belajar Mengajar.Jakarta: PT Rineka Cipta

(24)

Situmorang,G.I.,(2013).Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri dengan Menggunakan Media Microsoft Frontpage dan Aktivitas Belajar Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Pada Pokok Bahasan Zat Aditif Kelas VII SMP.Tesis. Pascasarjana Kimia UNIMED.

Slameto. (2003). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Sudjana,N.(2009). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algesindo

Supardi,U.S.,(2012), Arah Pendidikan di Indonesia dalam Tataran Kebijakan dan Implementasi, jurnal Formatif.

Warjana dan Razaq,A.(2009).Membuat Bahan Ajar Berbasis Web dengan Exe. Elex Media Komputindo,Jakarta.

Wijaya,M.,(2012).Pengembangan Model Pembelajaran E-learning Berbasis Web dengan Prinsip E-Pedagogy Dalam Meningkatkan Hasil Belajar, Jurnal Pendidikan Penabur.

Gambar

Tabel
Gambar

Referensi

Dokumen terkait

Soal yang diberikan adalah soal uraian (2) Observasi, observasi yang dilakukan dengan menggunakan lembaran instrumen untuk melihat kegiatan siswa dalam proses pembelajaran

Mikrokontroler atau disebut juga pengendali mikro adalah suatu IC ( Integrated Circuit ) dengan kepadatan yang sangat tinggi, dimana semua bagian yang diperlukan

Setelah dilakukan pengendalian terhadap risiko (existing risk) didapatkan penurunan resiko yaitu kategori dapat di terima (acceptable) sebanyak 10 risiko (62,5%), priority 3

Agunan merupakan salah satu dari rumus 5C dalam prinsip analisis pembiayaan, dimana agunan merupakan jaminan yang disertakan nasabah ketika melakukan pinjaman

Perancangan Stadion Sepak Bola dengan tema Ergonomi juga pada akhirnya telah memenuhi kriteria Ergonomi itu sendri yaitu Efektif yang berarti bahwa tujuan

5) Mensintesis data dalam matriks perbandingan berpasangan sehingga didapatkan prioritas setiap elemen hierarki. 6)Menguji konsistensi prioritas yang didapat 7) Lakukan langkah 3,

Di dalam tubuh suatu negara pastilah terdapat separangkat alat- alat negara. Setiap alat mempunyai fungsi khusus dan saling terkait.. Salah satu alat yang sangat

Bagi para ibu-ibu penonton televisi, terutama pada progr am inf otainment hendaknya mulai memahami bahwa tayangan infotainment tergolong tayangan yang tidak cukup mendidik,