PENERAPAN METODE LATIHAN BERSTRUKTUR DENGAN MEDIA MICROSOFT FRONTPAGE TERHADAP
KREATIVITAS MENYELESAIKAN SOAL DAN HASIL BELAJAR SISWA
KELAS XI IPA
TESIS
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Kimia
Oleh:
MARIANA TAMBUNAN
NIM. 8136141006
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
Abstrak
MARIANA TAMBUNAN. NIM 8136141006. Penerapan Metode Latihan Berstruktur dengan Media Microsoft Frontpage terhadap Kreativitas siswa menyelesaikan soal dan Hasil Belajar Siswa. Tesis. Program Studi Pendidikan Kimia Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Medan.
Penelitian ini bertujuan mengetahui: (1) Penerapan pembelajaran latihan berstruktur dengan menggunakan media Microsoft Frontpage terhadap hasil belajar siswa, (2) Penerapan pembelajaran latihan berstruktur terhadap kreativitas belajar siswa, (3) interaksi antara pembelajaran latihan berstruktur dengan menggunakan media microsoft frontpage terhadap kreativitas dan hasil belajar siswa. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI di SMA Negeri 5 Medan terdiri dari 8 kelas tahun ajaran 2014/ 2015. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampel. Sampel penelitian yang terdiri dari 2 kelas, kelas eksperimen-1 yang dibelajarkan dengan pembelajaran latihan Berstruktur dengan media microsoft frontpage yaitu kelas XI MIA-1 dan kelas eksperimen-2 yang diajarkan dengan pembelajaran direct instruction dengan media microsoft frontpage yaitu kelas XI MIA-2 dengan jumlah sampel 80 siswa. Instrumen penelitian ini berupa tes hasil belajar dan lembar observasi kreativitas belajar. Uji cobates menggunakan Microsoft Exel 2007 dan dari 30 butir soal yang diuji cobakan terdapat 20 butir soal yang valid. Uji reliabilitas diperoleb r11 sebesar 0,76 (sangat tinggi). Telah dilakukan uji persyaratan berupa uji normalitas dan homogenitas, yang diperoleh hasil bahwa data normal dan homogen. Teknik analisa data dilakukan dengan General Linier Models (GLM) Univariate. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran latihan berstruktur dengan
media Microsoft Frontpage memiliki rerata gain adalah 0,61 lebih tinggi dari
nilai rata-rata gain hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran direct instruction dengan media Microsoft Frontpage yaitu 0,44; (2) Rata- rata hasil belajar yang diperoleh siswa yang kreativitas tinggi adalah 87,10 (kategori tinggi) lebih tinggi dari rata-rata hasil belajar yang kreativitas rendah yaitu 70,85 (kategori rendah); (3) tidak terdapat interaksi metode pembelajaran terhadap kreativitas belajar dan hasil belajar siswa.
Abstract
MARIANA TAMBUNAN. NIM 8136141006. Apication of structure exercise method using Microsoft Frontpage media to activities to outcomes. Thesis. Chemistry Education Studies Postgraduate Program, State University of Medan, Medan.
This study aims (1) Aplication of structure exercise learning using Microsoft Frontpage median on the result of student outcomes (2) Aplication of structure exercise learning to activities students outcomes, (3) Aplication of intraction between structure method using Microsoft Frontpage media with learning activities on learning outcomes. The study population was all eleven grade student at SMA 5 Medan which comsist of eight classes of the school year 2014/2015. Sampling technique was purposive sampling. Th sample consist of 2 classes, the first experimental class taught with inquiry learning with Microsoft Frontpage media was XI MIA1 and the second experimental class taught with direct instruction learning with Microsoft Frontpage media with a sample of 80 students. This research of instrument was in the fono of test result and study learning activities. Perform test using Microsoft Exel 2007 and from 30 items tested contained 20 items were valid. Test of reliabilitas r11 0,76 (very high) the test were conducted in the form requirement of normality and homogeneity test the obtained result that the data is normal and homogeneities. The data analysis performed by general linear models (GLM) univariete. The result show that (1) learning outcomes of student wholearn with structure method with Microsoft Frontpage media had a mean gain was 0,61 higher than that average gain of student learning outcomes taught with direct instruction learning using Microsoft Frontpage was 0,44. (2) average of student outcomes obtained high student activity was 87,10 (high category) higher than average students outcomes which low student activity was 70,85 (low category). (3) There is no interactions learning method to activitie to outcomes.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala berkat dan rahmat-Nya tesis ini dapat diselesaikan dengan baik. Tesis
berjudul “Penerapan Metode Latihan Berstruktur dengan menggunakan media
Microsoft Frontpage terhadap Kreativitas siswa menyelesaikan soal dan Hasil
belajar siswa”, disusun untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan Kimia.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: Bapak Dr.
Marham Sitorus, M.Si, dan Bapak Dr. Mahmud, M.Sc sebagai dosen pembimbing
tesis yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis
sejak awal penyusunan proposal sampai dengan selesainya penulisan tesis ini.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Ramlan Silaban,
M.Si, Bapak Dr. Ajat Sudrajat, M.Sc dan Ibu Dr. Iis Siti Jahro, M.Si yang telah
memberikan masukan dan saran-saran bagi penulis dan buat kak desi yang telah
membantu dalam pengurusan administrasi selanjutnya kepada seluruh bapak dan
ibu Dosen Prodi Pendidikan Kimia Program Pascasarjana Unimed yang sudah
memberikan ilmu pengetahuan yang tidak terhingga kepada penulis. Ucapan
terima kasih kepada Bapak M.Pinem sebagai guru kimia SMA N 5 Medan yang
memberi kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian. Teristimewa
penulis ucapkan kepada kedua orang tua A. Tambunan dan M. Hutapea beserta
kakak dan adik-adik, kak Lusi, A.Md, kak Klara S.Si, kak Rinda S.S, Herty S.Pd
dan Alvian beserta keluarga yang telah memberikan dukungan dan doanya kepada
Tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada teman-teman seperjuangan
angkatan XXIII pendidikan kimia pascasarjana UNIMED, bg ilfan, salim, rahmi,
devi, henni, rina, bronika, nesfi, kiki, kaq putri, uus, kiah, yang telah memberikan
semangat dan doa sehingga tesis ini dapat terselesaikan. Penulis juga ucapkan
terimakasih kepada kawan-kawan di MEDICA, donal, lora, bang boy, roy, lisna,
kak ida, kak riatur, bg monang, yang telah memberikan semangat dan doa
sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan baik.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tesis ini masih jauh dari
kesempurnaan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi
kesempurnaan tesisi ini. Akhir kata penulis berharap semoga tesis ini memberi
manfaat bagi mahasiswa di lingkungan Program Studi Pendidikan Kimia Program
Pascasarjana Unimed khususnya jurusan kimia dalam memperkaya khasanah ilmu
pendidikan.
Medan, April 2015
Penulis
4.3 Pengujian Hipotesis 42
4.4 Keterbatasan penelitian 53
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan 54
5.2 Saran 54
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1 Disain Penelitian 28
3.2 Indikator Lembar Observasi 33
3.3 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar 34
4.1 Uji Normalitas 42
4.2 Uji Homogenitas 43
4.3 Hasil Pengujian GLM 44
4.4 Rata-rata nilai hasil belajar berdasarkan metode pembelajaran 45
4.5 Rata-rata Hasil Belajar berdasarkan kreativitas belajar 46
DAFTAR GAMBAR
Gambar halaman
3.1 Prosedur Penelitian 30
4.1 Nilai hasil belajar terhadap metode pembelajaran 45
4.2 Nilai kreativitas terhadap metode pembelajaran 47
DAFTAR LAMPIRAN
halaman
Lampiran 1. Silabus 57
Lampiran 2. RPP latihan berstruktur 59
Lampiran 3 RPP Metode Direct Instruction 69
Lampiran 4 Soal Tes Hasil Belajar 79
Lampiran 5 Kunci Jawaban soal Tes Hasil Belajar 85
Lampiran 6 Lembar Observasi Kreativitas 86
Lampiran 7 Validitas Instrument Eksperimen 1 88
Lampiran 8 Reliabilitas Eksperimen 1 90
Lampran 9 Daya Beda Eksperimen 1 92
Lampiran 10 Validitas Eksperimen 2 94
Lampiran 11 Reliabilitas Eksperimen 2 96
Lampiran 12 Daya Beda Eksperimen 2 98
Lampiran 13 Data Eksperimen 1 dan 2 101
Lampiran 14 Soal Valid test Hasil Belajar 105
Lampiran 15 Hasil Lembar Observasi 114
Lampiran 16 Uji Normalitas 118
Lampiran 17 Uji Homogenitas 119
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Ilmu kimia sebagai salah satu bidang kajian Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA) sudah mulai diperkenalkan kepada siswa sejak dini. Mata pelajaran kimia
menjadi sangat penting kedudukannya dalam masyarakat karena kimia selalu
berada erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Kimia adalah satu mata
pelajaran yang mempelajari mengenai materi dan perubahan yang terjadi di
dalamnya. Namun selama ini masih banyak siswa yang mengalami kesulitan
dalam memahami dan mengikuti pelajaran kimia.
Suatu pembelajaran dikatakan berhasil apabila timbul perubahan tingkah
laku belajar mengajar yang positif pada siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran
yang telah direncanakan. Untuk memperoleh pembelajaran yang berhasil maka
guru sebagai elemen penting dalam kegiatan pembelajaran harus selalu proaktif
dan responsif terhadap semua fenomena-fenomena yang dijumpai dalam proses
belajar-mengajar. Oleh karena itu guru sebagai elemen penting dalam proses
belajar mengajar harus berperan aktif dengan mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan serta melakukan refleksi terhadap pengelolaan pembelajaran yang
dilakukan, sehingga siswa merasa tidak bosan dan bahkan selalu termotivasi dan
tertarik untuk mengikuti proses belajar-mengajar.
Sebagai guru yang mengajar kimia di SMA maka harus menguasai
materi pelajaran yang sedang dan akan diajarkan kepada anak didik. Pengalaman
menganggap mata pelajaran kimia sebagai mata pelajaran sulit, sehingga siswa
sudah terlebih dahulu merasa kurang mampu untuk mempelajarinya
(Situmorang,dkk.2003). Hal ini dapat dilihat dari nilai ulangan awal mereka yang
masih rendah Selain itu juga, siswa menunjukan sikap yang kurang bersemangat
mengikuti pelajaran, mereka kurang memperhatikan guru dalam belajar kimia.
Hal ini berdasarkan wawancara dengan siswa, mengatakan bahwa mereka merasa
bosan belajar kimia, akhirnya mereka menjadi malas belajar. Inilah salah satu
faktor yang menyebabkan hasil belajar siswa rendah.
Rendahnya perolehan nilai ulangan belajar kimia siswa, salah satunya
disebabkan oleh metode mengajar yang diterapkan guru yang hanya
menggunakan metode ceramah, diskusi informasi, karena metode mengajar
mempunyai karakteristik tertentu dengan segala kelebihan dan kelemahan
masing-masing maka keberhasilan belajar bergantung pada ketepatan pemilihan
metode dalam arti kesesuaian antara tujuan pokok dengan metode, situasi dan
kondisi serta kepribadian guru yang mengajarkan materi tersebut.
Dalam kurikulum 2013 kimia diharapkan sebaiknya membangkitkan
kreativitas siswa agar siswa tersebut belajar aktif, dimungkinkan konsep-konsep
kimia yang diajar sudah dipahami dengan baik. Dalam penelitian ini tes tersebut
berbentuk uraian (essay) yang dilakukan dengan memberikan sejumlah soal
berstruktur kepada siswa untuk diselesaikan dalam jangka waktu tertentu.Oleh
sebab itu dalam memilih metode sebaiknya guru mengacu pada cara kerja siswa
aktif sehingga diharapkan metode mengajar yang digunakan lebih efektif. Untuk
maka alternatif solusi yang saya berikan adalah dengan menerapkan metode
latihan berstruktur pada pembelajaran kimia.
Pelaksanaan pembelajaran latihan berstruktur, ada baiknya dengan
penggunaan media pembelajaran untuk mebantu siswa dalam melaksanakan
proses pembelajaran tersebut. Dalam penelitian Sitorus (2011), hasil belajar
yang dibelajarkan dengan media lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang
dbelajarkan tanpa media dalam pembelajaran latihan berstruktur. Dengan kata
lain, dalam menyusun pembelajaran perlu dipertimbangkan penggunaan media
sebagai alat bantu siswa dalam mempelajarai suatu konsep dalam latihan
berstruktur.
Berkaitan dengan media pembelajaran, perkembangan teknologi
saat ini dapat dimanfaatkan sebagai media bahkan sumber belajar.
Perkembangan teknologi dan informasi, tentunya dapat memberikan dimensi
baru dalam hal kemampuan untuk mendapatkan literasi dan referensi bagi
para pengajar dan peserta didik. Salah satu teknologi yang dimanfaatkan
sebagai media pembelajaran adalah teknologi komputer. Penggunaan komputer
sebagai media pembelajaran memberikan pengalaman, motivasi, meningkatkan
prestasi siswa, materi ajar yang otentik, interaksi yang lebih luas, lebih
pribadi, tidak terpaku pada sumber tunggal, dan pemahaman global. Bayrak
(2010), pembelajaran dengan menggunakan komputer memiliki efek positif
terhadap prestasi belajar dan teknologi itu sendiri.
Bentuk dari perkembangan teknologi informasi yang diterapkan di
dunia pendidikan adalah media pembelajaran berbasis web. Penggunaan media
teks, gambar, video, dan audio sehingga dapat menarik minat siswa. Saat ini
banyak perangkat lunak yang dapat digunakan untuk membangun media
berbasis web, diantaranya eXe, Microsoft Frontpage,Macromedia Dreamweaver,
dan lain sebagainya. Dalam penelitian ini, program yang digunakan
sebagai media pembelajaran berbasis web adalah Microsoft Frontpage.
Pembelajaran dengan menggunakan media Microsoft Frontpage merupakan
salah satu bentuk dari bahan ajar e-learning yang membutuhkan komputer
untuk dapat mengaksesnya. Microsoft Frontpage merupakan sebuah program
aplikasi editor HTML yang bertindak sebagai alat bantu adminstrasi situs web
yang dikembangkan oleh Microsoft untuk jejaran sistem operasi Windows
(wikipedia,2011). Jadi, pemanfaatan Microsoft Frontpage dalam pembelajaran
merupakan perangkat lunak yang dapat mengatur tata letak dan fungsi dari
tampilan sebuah web yang akan diakses secara online maupun offline.
Alasan latihan berstruktur sebagai alternatif solusi atas permasalahan
yang dihadapi di siswa SMA karena melalui metode ini diharapkan dapat
membangkitkan kreatifitas siswa dan siswa dapat belajar lebih aktif sebab mereka
lebih banyak berperan dalam pembelajaran. Metode ini akan membimbing siswa
agar lebih mudah memahami pelajaran kimia karena pembelajarannya terstruktur
mulai dari hal-hal yang sederhana sampai pada hal-hal yang lebih kompleks,
sehingga pemahaman siswa juga lebih mendalam Dengan menerapkan metode ini
maka diharapkan hasil belajar siswa akan meningkat.
Dalam latihan soal, guru tidak memberikan tahap-tahap cara
menyelesaikan soal. Guru langsung memberikan latihan soal kepada siswa dan
tahap-tahap penyelesaian ini sangat penting bagi guru untuk mengetahui pada
tahap mana siswa masih banyak melakukan kesalahan. Dengan demikian guru
bisa memberikan komentar terhadap kesalahan siswa tersebut dan memberikan
latihan soal kembali sampai siswa benar-benar mengerti. Latihan secara
berulang-ulang dan sistematis akan melatih siswa untuk menemukan kemampuannya
sendiri akan suatu konsep dan tentunya dengan bimbingan dari guru. Karena tanpa
adanya bimbingan dan arahan dari guru siswa biasanya merasa malas untuk
berlatih menyelesaikan soal-soal.
Dengan adanya latihan berstruktur diharapkan dapat membantu siswa
dalam menyelesaikan soal-soal yang sangat membutuhkan pemahaman konsep.
Adapun pengertian dari latihan berstruktur ini merupakan suatu cara mengajar
dengan memberikan latihan-latihan berstruktur terhadap apa yang telah dipelajari
siswa sehingga memperoleh keterampilan tertentu (Roestiyah, 2001). Pemberian
latihan dilakukan setelah siswa memperoleh konsep yang akan dilatihkan.
Soal-soal yang diberikan kepada siswa dimulai dari Soal-Soal-soal yang sederhana ke Soal-
soal-soal yang lebih kompleks. Hal ini dilakukan dengan bimbingan dari guru, dimana
guru terlebih dahulu memberikan contoh cara menyelesaikan soal secara
berstruktur dengan baik. Selanjutnya siswa diperintahkan untuk menyelesaikan
soal-soal yang sejenis dengan soal yang telah diselesaikan oleh guru. Dengan
latihan berstruktur, para siswa akan merasa terbimbing secara baik dan dapat
menyelesaikan soal-soal yang diberikan guru dengan benar.
Bertitik tolak dari uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Penerapan Latihan Berstruktur Dengan Menggunakan Microsoft Frontpage Terhadap Kreativitas Menyelesaikan Soal Dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, beberapa masalah
diidentifikasi sebagai berikut :
1. Apakah penggunaan pembelajaran mampu meningkatkan kreativitas
belajar siswa?
2. Apakah penggunaan pembelajaran mampu meningkatkanhasil belajar
siswa?
3. Apakah penerapan metode latihan berstruktur dengan media Microsoft
Frontpage meningkatkan kreativitas belajar siswa?
4. Apakah penerapan metode latihan berstruktur dengan media Microsoft
Frontpage meningkatkan hasil belajar belajar siswa?
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka permasalahan perlu
dibatasi pada :
1. Pembelajaran dilakukan dengan metode latihan berstruktur dengan
media Microsoft Frontpage.
2. Kreatifitas dan hasil belajar pada penelitian ini diperoleh dari siswa
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang ada, maka dapat diperoleh
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah penerapan metode latihan berstruktur dengan menggunakan
media Microsoft Frontpage signifikan terhadap kreativitas belajar
siswa?
2. Apakah penerapan metode latihan berstruktur dengan menggunakan
media Microsoft Frontpage signifikan terhadap hasil belajar siswa?
3. Apakah terdapat interaksi melalui penerapan metode latihan berstruktur
dengan menggunakan media Microsoft Frontpage dengan kreativitas
signifikan terhadap hasil belajar siswa?
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar
siswa melalui latihan berstruktur pada materi hidrolisis garam. Sedangkan tujuan
khusus dari penelitian ini adalah untuk:
1. Menerapkan metode latihan berstruktur dengan media Microsoft
frontpage dapat meningkatkan kreatifitas siswa menyelesaikan soal
kimia.
2. Menerapkan metode latihan berstruktur dengan media Microsoft
frontpage dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Mengetahui interaksi antara metode latihan berstruktur dengan
menggunakan media Microsoft Frontpage dengan kreativitas terhadap
1.6 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat khususnya bagi guru
kimia tentang bagaimana cara memperbaiki pembelajaran melalui metode
pembelajaran latihan berstruktur untuk pengajaran kimia di SMA. Manfaat yang
diharapakan dari hasil penelitian ini secara umum dijabarkan sebagai berikut :
1. Menambah wawasan bagi guru khususnya guru kimia tentang metode
latihan berstruktur dengan menggunakan media Microsoft Frontpage.
2. Sebagai masukan bagi guru kimia bagaimana mendesain metode
pembelajaran yang inovatif dalam pengajaran kimia di SMA yang dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Sebagai masukan bagi guru kimia bagaimana memperbaiki pembelajaran
kimia dengan tahapan-tahapan dengan menggunakan metode
pembelajaran latihan berstruktur.
1.7 Defenisi Operasional
Untuk menghindari penyimpangan dari tujuan yang diharapkan
dan menghindari penafsiran yang berbeda, maka defenisi operasional dalam
penelitian ini adalah
1. Latihan berstruktur yaitu suatu cara mengajar dengan memberikan
latihan-latihan berstruktur terhadap materi yang telah dipelajari siswa sehingga
memperoleh keterampilan tertentu (Hasman, 2008). Pemberian latihan
dilakukan setelah siswa memperoleh konsep yang akan dilatihkan. Soal-soal
yang diberikan kepada siswa dimulai dari soal yang sederhana ke
soal-soal yang lebih kompleks. Hal ini dilakukan dengan bimbingan dari guru,
secara berstruktur dengan baik. Selanjutnya siswa diperintahkan untuk
menyelesaikan soal-soal yang sejenis dengan soal yang telah diselesaikan
oleh guru.
2. Media pembelajaran Microsoft Frontpage adalah alat bantu
pembelajaran menggunakan komputer yang dirancang untuk
mengembangkan dan mempublikasikan bahan ajar berbasis web tanpa perlu
penguasaan HTML (Warjana dan Razaq, 2009).
3. Kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru untuk
member ide kreativ dalam memecahkan masalah atau sebagai kemampuan
untuk melihat hubungan-hubungan yang baru antara unsur-unsur yang sudah
ada sebelumnya.
4. Hasil belajar adalah hasil yang diperoleh selama proses belajar, baik teori
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian yang
dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Terdapat peningkatan yang signifikan dalam pembelajaran latihan
berstruktur dengan menggunakan media microsoft frontpage terhadap
hasil belajar siswa.
2. Terdapat peningkatan yang signifikan dalam latihan berstruktur dengan
menggunakan media microsoft frontpage terhadap kreativitas belajar
siswa.
3. Tidak terdapat interaksi antara pembelajaran dengan menggunakan
media dengan kreativitas belajar terhadap hasil belajar siswa.
5.2 Saran
Guru sebaiknya memiliki kemampuan dan pengetahuan untuk merancang
pembelajaran dengan menggunakan program komputer untuk
mengembangkan media secara menarik khususnya animasi untu
memvisualisasikan materi pembelajaran yang berhubungan dengan kehidupan
sehari-hari. Sehingga dapat digunakan sebagai alat bantu dalam mempermudah
transfer materi pembelajaran kepada siswa.
Untuk pembelajaran kimia penulis menyarankan penggunaan
komputer sangat perlu untuk digunakan, khusus penggunaan aplikasi
Frontpage, untuk memberikan variasi pembelajaran kepada siswa. Untuk itu
penggunaan komputer, baik pembuatan media dengan Microsoft Frontpage dan
penelitian terhadapnya perlu menjadi perhatian serius bagi peneliti dan penelitian
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
Arsyad,A.(2008), Media Pembelajaran, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta
Andriyani,D.(2008).Analisis Kemampuan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal-soal Uraian Pada Pokok Bahasan Termokimia di Kelas XI Ilmu Alam SMA Negeri 1 Unggulan Inderalaya Utara.Palembang:FKIP Universitas Sriwijaya
Budiningsih,A.C.(2005), Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta.Jakarta.
Daryanto.(2014). Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013.Gava Media.Yogyakarta.
Dimyati dan Mudjiono.(2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT Rineka Cipta
Endang. (2010). Implementasi Metode Latihan Berjenjang untuk Meningkatkan Kemampuan siswa Menyelesaikan soal-soal Hitungan pada Materi Stoikiometri di SMA. E-jurnal Dinas Pendidikan kota Surabaya.
Girsang, Rosida (2008). Penerapan Pembelajaran Kooperatif dan Latihan Berstruktur pada Pokok Bahasan Larutan Asam Basa, FMIPA UNIMED. Skripsi FMIPA UNIMED
Holbrook, J.(2005). Making Chemistry Teaching Relevant. Journal Internasional of Chemistry Education,6(1): 1-12.
Mayanti.D., dan Hasbi.(2014).Penerapan Metode Latihan Berstruktur untuk Meningkatkan Hasil belajar siswa pada Materi Bilangan Berpangkat di kelas X MIA 5 SMA Negeri 4 Palu. Jurnal Pendidikan Tadulako,Vol 2 No.1
Riskina,J.(2012). Penerapan Metode Latihan Berstruktur pada pembelajaran pokok bahasan laju reaksi di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Batang Kuis. Medan: UNIMED
Roetisyah.(2001). Strategi Belajar Mengajar.Jakarta: PT Rineka Cipta
Situmorang,G.I.,(2013).Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri dengan Menggunakan Media Microsoft Frontpage dan Aktivitas Belajar Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Pada Pokok Bahasan Zat Aditif Kelas VII SMP.Tesis. Pascasarjana Kimia UNIMED.
Slameto. (2003). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Sudjana,N.(2009). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Algesindo
Supardi,U.S.,(2012), Arah Pendidikan di Indonesia dalam Tataran Kebijakan dan Implementasi, jurnal Formatif.
Warjana dan Razaq,A.(2009).Membuat Bahan Ajar Berbasis Web dengan Exe. Elex Media Komputindo,Jakarta.
Wijaya,M.,(2012).Pengembangan Model Pembelajaran E-learning Berbasis Web dengan Prinsip E-Pedagogy Dalam Meningkatkan Hasil Belajar, Jurnal Pendidikan Penabur.