• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KIMIA INOVATIF DAN INTERAKTIF MELALUI PENDEKATAN SAINSTIFIK UNTUK PENGAJARAN REAKSI KIMIA DAN STOIKIOMETRI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KIMIA INOVATIF DAN INTERAKTIF MELALUI PENDEKATAN SAINSTIFIK UNTUK PENGAJARAN REAKSI KIMIA DAN STOIKIOMETRI."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

MELALUI PENDEKATAN SAINSTIFIKUNTUKPENGAJARAN REAKSI KIMIA DAN STOIKIOMETRI

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan pada

Program Studi Pendidikan Kimia

Oleh:

RUDI HERMANSYAH SITORUS NIM. 8116142017

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

RUDI HERMANSYAH SITORUS. Pengembangan Bahan Ajar Kimia Inovatif dan Interaktif Melalui Pendekatan Sainstifik untuk Pengajaran Reaksi Kimia dan Stoikiometri. Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, 2015.

Pengembangan Bahan Ajar Kimia Inovatif dan Interaktif Melalui Pendekatan Sainstifik untuk Pengajaran Reaksi Kimia dan Stoikiometri dijelaskan dalam penelitian ini. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan bahan ajar kimia yang baik dan standar dalam mengajarkan reaksi kimia dan stoikiometri terhadap mahasiswa Universitas Negeri Medan. Penelitian dilakukan melalui analisis bahan ajar kimia (Diktat kimia umum I), dilanjutkan dengan pengembangan bahan ajar melalui pendekatan saintifik dengan mengintegrasikan tiga model pembelajaran pada pengajaran reaksi kimia dan stoikiometri. Bahan ajar yang telah disusun divalidasi oleh dosen sebagai validator ahli dan kemudian diberikan kepada dosen pengampu mata kuliah kimia umum dan mahasiswa sebagai pengguna bahan ajar untuk dimintai tanggapan terhadap bahan ajar yang telah dikembangkan. Lokasi penelitian di Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Medan dengan waktu penelitian pada bulan Februari 2015 sampai dengan April 2015. Sampel dalam penelitian adalah dosen pengampu mata kuliah kimia umum sebanyak 3 orang dan mahasiswa kimia FMIPA UNIMED semester 4 sebanyak 20 orang dengan kriteria sudah mengambil mata kuliah kimia dasar. Berdasarkan hasil angket yang berisi tanggapan dosen dan mahasiswa terhadap bahan ajar telah memenuhi standar kelayakan menurut BSNP. Rata-rata nilai secara keseluruhan komponen adalah 3,39 (layak dan tidak perlu direvisi), berdasarkan tanggapan dosen pengampu kimia umum terhadap bahan ajar, rata-rata nilai secara keseluruhan komponen adalah 3,53 (layak dan tidak perlu direvisi), dan berdasarkan tanggapan mahasiswa rata-rata nilai secara keseluruhan komponen adalah 3,24 (layak dan tidak perlu direvisi). Bahan ajar hasil pengembangan dapat membantu mahasiswa memahami reaksi kimia dan stoikiometri.

(6)

ABSTRACT

RUDI HERMANSYAH SITORUS. Development of Instructional Materials Chemistry Innovative and Interactive Through a scientific approach to teaching chemical reactions and stoichiometry.Graduate Program, State University of Medan, 2015.

Development of Instructional Materials Chemistry Innovative and Interactive Through a scientific approach to teaching chemical reactions and stoichiometry described in this study. The research objective is to get a good chemistry teaching materials and standards in the teaching of chemical reactions and stoichiometry of the Medan State University students. The study was conducted through the analysis of teaching materials chemicals (general chemistry I), followed by the development of teaching materials through the scientific approach by integrating the three models of learning in teaching chemical reactions and stoichiometry. Teaching materials have been prepared validated by the professor as an expert validator and then given to lecturers general chemistry courses and students as the teaching material to be held in response to the teaching materials have been developed. The location of research in the Department of Chemistry, State University of Medan with research time in February 2015 to April 2015. The sample is lecturer of general chemistry courses as many as 3 people and chemistry student of FMIPA UNIMED fourth semester 20 people with the criteria already take courses basic chemistry. Based on the results of questionnaires containing responses lecturer and students of the teaching material has met eligibility standards according to BSNP. The average value of the overall component is 3.39 (feasible and do not need to be revised), based on the response of lecturer of general chemistry to the materials average overall value of the component is 3.53 (feasible and do not need to be revised), and based student response average value of the overall component is 3.24 (feasible and do not need to be revised). The results of the development of teaching materials to help students understand the chemical reactions and stoichiometry.

Keywords: teaching materials, a scientific, chemical reactions, stoichiometry.

(7)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah SWT Rabb Semesta Alam yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul: “Pengembangan Bahan Ajar Kimia Inovatif dan Interaktif Melalui Pendekatan Sainstifik Untuk Pengajaran Reaksi Kimia dan Stoikiometri”. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW, semoga kita mendapat syafaatnya di Yaumil akhir kelak, Amin.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Prof. Drs. Manihar Situmorang, M.Sc, Ph.D sebagai DosenPembimbing I danIbu Dr. Iis Siti Jahro, M.Si sebagai Dosen Pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pemikiran dalam memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis. Kepada Orang Tuaku tercinta Abdul Jalil Sitorus dan Aslina Wati Lubis, Suriatman, S.Pd dan Nurhayati terima kasih atas doa dan kasih sayang yang engkau berikan, dan terkhusus buat Istriku tercinta Ayu Jani Puspitasari, AM.Keb.,SST serta anakku tersayang Muhammad Faiz Al Arkhan Sitorus yang selalu menemani penulis di setiap episode kehidupan ini.

Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Abdul Muin Sibuea, M.Pd selaku Direktur Pascasarjana Unimed 2. Bapak Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Kimia, sekaligus selaku dosen narasumber

3. Bapak Dr. Mahmud, M.Sc, selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan Kimia, sekaligus selaku dosen narasumber dan notulen

4. Bapak Dr. Ayi Darmana, M.Si selaku Dosen Narasumber

5. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Kimia Pascasarjana Unimed yang telah mengajar dan mendidik penulis

6. Bapak Dr. Zainuddin Muchtar, M.Si dan bapak Dr. Mahmud, M.Sc selaku validator ahli

7. Ibu Desi Yulian, S.Pd yang telah memberikan informasi dan membantu administrasi kepada penulis

(8)

9. Bapak dan Ibu Dosen Kimia UNIMED terkhusus buat Bapak Agus Kembaren, S.Si.,M.Si selaku ketua jurusan kimia, Bapak Drs. Marudut Sinaga, M.Si selaku penyusun diktat kimia umum yang telah memberikan masukan kepada penulis, Bapak Drs. Rahmat Nauli, M.Si, Bapak Dr. Zainuddin Muchtar, M.Si, dan Ibu Dra. Ratu Evina Dibyantini yang telah membantu peneliti dalam melakukan penelian, juga buat mahasiswa S-1 prodi pendidikan kimia yang berkenan menjadi sampel penelitian penulis.

10. Bapak Drs. H. Ibrahim Daulay, M.Pd selaku kepala sekolah tempat penulis bekerja. 11. Keluarga besarku tersayang yang selalu menjadi motivasi dalam hidupku.

12. Teman-teman seperjuangan pendidikan kimia pascasarjana UNIMED angkatan XX, XXII dan XXIII yang telah menjadi sahabat yang baik bagi penulis.

13. Semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan tesis ini yang tak bisa disebut satu persatu, terima kasih semuanya.

Semoga Allah SWT memberi balasan yang setimpal atas bantuan dan dukungan yang diberikan. Harapan penulis semoga tesis ini bermanfaat bagi kita semua.Amin.

Medan, Mei 2015

(9)

DAFTAR ISI

Abstrak i

Kata Pengantar iii

Daftar Isi v

Daftar Gambar vii

DaftarTabel viii

Bab I Pendahuluan 1

1.1.Latar Belakang Masalah 1

1.2.Identifikasi Masalah 5

1.3.Batasan Masalah 5

1.4.Rumusan Masalah 6

1.5.Tujuan Penelitian 6

1.6.Manfaat Penelitian 7

Bab II Tinjauan Pustaka 8

2.1. Pengembangan Bahan Ajar Kimia Inovatif dan Interaktif 8

2.2. Kriteria Buku Ajar yang Baik 10

2.2.1. Standar Kelayakan Isi Buku Pelajaran Kimia 11

2.2.1.1. Format dan Isi Buku Ajar 1 2

2.2.2. Standar Kelayakan Bahasa Buku Pelajaran Kimia 1 2 2.2.3. Standar Kelayakan Penyajian Buku Pelajaran Kimia 13 2.2.4. Standar Kelayakan Kegrafikaan Buku Pelajaran Kimia 14

2.3. Pendekatan Saintifik 14

2.3.1. Tujuan Pembelajaran Dengan Pendekatan Saintifik 16 2.3.2. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Dengan Pendekatan Saintifik 16 2.3.3. Langkah-Langkah Umum Pembelajaran dengan Pendekatan

Saintifik 16

2.3.4. Penerapan Pendekatan Saintifik Dalam Pembelajaran 22

2.4.Problem Based Learning (PBL) 22

2.4.1. Karakteristik Metode PBL 24

2.4.2. Langkah-Langkah Pendekatan Saintifik Bermodel Discovery Learning 25

2.5. Project Based Learning (PjBL) 27

2.5.1. Langkah-Langkah Proses Pembelajaran Model Project Based Learning 29

2.6. Discovery Learning 31

2.6.1. Langkah-Langkah Pendekatan Saintifik Bermodel Discovery Learning 33

2.7. Stokiometri 34

2.8. Reaksi Kimia dan Persamaan Reaksi 35

2.8.1. Perhitungan Berdasarkan Persamaan Reaksi 36

2.9. Hipotesis 38

Bab III Metode Penelitian 39

3.1. Gambaran Umum Penelitian 39

3.2. Desain Penelitian 40

3.3. Tempat dan Waktu Penelitian 41

3.4. Populasi dan Sampel 41

3.5. Jenis Penelitian 41

(10)

3.6.1. Analisis Bahan Ajar 44

3.6.2. Pengembangan Bahan Ajar 44

3.6.3. Inovasi Bahan Ajar 44

3.6.4. Standarisasi Bahan Ajar 45

3.6.5. Evaluasi Bahan Ajar 45

3.7. Pengumpulan dan Analisis Data 46

Bab IV Hasil dan Pembahasan 48

4.1. Pengembangan Bahan Ajar Kimia 48

4.1.1. Tampilan E-book Bahan Ajar Kimia Menggunakan Flipbook Maker 50

4.2. Standarisasi Bahan Ajar Kimia 54

4.2.1. Kelayakan Isi 56

4.2.2. Kelayakan Bahasa 58

4.2.3. Kelayakan Penyajian 60

Bab V Kesimpulan dan Saran 64

5.1. Kesimpulan 64

5.2. Saran 64

Daftar Pustaka 65

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar2.1. Langkah-Langkah Pembelajaran Dengan Pendekatan Saintifik 17

Gambar 2.2. Pereaksi Pembatas 35

Gambar 2.3. Hubungan Jumlah Mol dengan Jumlah Partikel, Massa, dan Volume Zat 35 Gambar3.1. Gambaran Umum Penelitian Pengembangan Bahan Ajar Kimia Inovatif

dan Interraktif Melalui Pendekatakan Sainstifik Untuk Pengajaran

Reaksi Kimia dan Stoikiometri 39

Gambar3.2. Desain Penelitian Pengembangan Bahan Ajar Kimia Inovatif dan Interraktif Melalui Pendekatakan Sainstifik Untuk Pengajaran

Reaksi Kimia dan Stoikiometr 40

Gambar3.3. Prosedur Penelitian Pengembangan Bahan Ajar Kimia Inovatif dan Interraktif Melalui Pendekatakan Sainstifik Untuk Pengajaran

Reaksi Kimia dan Stoikiometri 43

Gambar 4.1. Halaman depan bahan ajar menggunakan flipbook maker 50 Gambar 4.2. Bahan ajar dilengkapi dengan rancangan perkuliahan 51 Gambar 4.3. Bahan ajar dilengkapi dengan peta konsep pada setiap awal bab 52 Gambar 4.4. Bahan ajar dilengkapi dengan sintaks metode pembelajaran dan vidio 53

praktikum yang sesuai

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Sintaks Model Problem Based Learning (PBL) 26 Tabel 2.2. Pola Hubungan Project Based Learning and Scintific Method 31 Tabel 3.1. Kriteria validitas untuk analisis hasil perhitungan rata-rata skor yang

diperoleh dari angket yang disebarkan kepada dosen dan mahasiswa 47 Tabel 4.1. Jenis Inovasi yang Diintegrasikan Dalam Bahan Ajar Kimia Pada

SalahSatu Pokok Bahasan 49

Tabel 4.2. Kualitas Bahan Ajar Kimia Menurut Penilaian Dosen dan Mahasiswa 54 Tabel 4.3. Pendapat Dosen dan Mahasiswa Terhadap Kelayakan

Isi Bahan Ajar 57

Tabel 4.4. Pendapat Dosen dan Mahasiswa Terhadap Kelayakan

Bahasa Bahan Ajar 59

Tabel 4.5. Pendapat Dosen dan Mahasiswa Terhadap Kelayakan

Penyajian Bahan Ajar 61

Tabel 4.6. Beberapa Tanggapan yang Diberikan oleh Responden Terhadap

(13)

BAB I

PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

Bahan ajar sangat bermanfaat untuk memberi pengalaman dan sumber belajar secara langsung dan konkrit pada mahasiswa karena dapat memberikan ilustrasi pada sesuatu materi yangsulit diadakan, dikunjungi atau dilihat secara langsung (Folb, dkk., 2011).Bahan ajar dapat menambah dan memperluas cakrawala sajian yang ada di dalam kelas karenamemungkinkan untuk memberi informasi akurat dan terbaru secara lengkap sesuai dengankarakteristik mahasiswa (Timmerman, dkk.,2008; Williamson, dkk., 2006; Bednekoff, 2005).

Bahan pembelajaran kimia berkualitas baik dan standar akan dapat menolong mahasiswa didalam pembelajaran, sehingga kompetensi dapat tercapai. Bahan pembelajaran kimia mencakup komponen materi kimia sesuai dengan pokok bahasan yang diwajibkandidalam kurikulum nasional, dan berisi materi pengayaan agar pengetahuan mahasiswa terhadapmateri pelajaran kimia meningkat. Materi kimia di dalam bahan pembelajaran kimia harustuntas, sistematik, mudah dimengerti, menarik, inovatif, memotivasi belajar mandiri,selaras dengan kurikulum, dan memiliki materi tambahan sebagai pengayaan sesuai dengan karakteristik pembelajar (Situmorang, 2006).

(14)

untuk pencapaian kompetensi, dan sekaligus dapat dipergunakansebagai media pembelajaran untuk belajar mandiri (Chambliss, 2001).

Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan yaitu melalui

pengadaan materipelajaran bermutu (Hosler dan Boomer, 2011; Lee, dkk., 2010),

dan dapat dimulai daripenulisan modul pembelajaran (Situmorang, dkk., 2011).

Modul pembelajaran yang baikharus mampu menyajikan materi ajar sesuai dengan tuntutan kurikulum, mengikutiperkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), dan dapat menjembatanipembelajaran agar kompetensi yang telah ditetapkan dapat tercapai (Jippes, dkk., 2010;Jungnickel, dkk., 2009).

(15)

Inovasi pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar mahasiswa sangat diperlukan. Agar pembelajaran lebih optimal maka pembelajaran harus inovatif sesuai dengan pokok bahasan yang diajarkan di dalam meningkatkan prestasi belajar mahasiswa. Inovasi pembelajaran terutama dalam menghasilkan model pembelajaran baru perlu mendapat perhatian pada saat ini terutama pada pembelajaran inovatif yang dapat memberikan hasil belajar lebih baik, peningkatan efisiensi dan efektivitas pembelajaran menuju pembaharuan. Inovasi dalam pendidikan sering dihubungkan dengan pembaharuan yang berasal dari hasil pemikiran kreatif, temuan dan modifikasi yang memuat ide dan metode yang dipergunakan untuk mengatasi suatu permasalahan pendidikan (Joice dan Weil, 1980). Pembelajaran yang baik harus dapat berfungsi sebagai alat komunikasi dalampenyampaian materi kuliah. Agar inovasi model pembelajaran berhasil optimum sesuai dengan tujuan yang diinginkan maka beberapa hal perlu dipertimbangkan dalam inovasi seperti rasional teoritis, landasan pemikiran pembelajaran dan lingkungan belajar, serta dapat dipergunakan secara luas dalam pembelajaran dan berhasilguna meningkatkan prestasi belajar mahasiswa.

Beberapa persyaratan untuk menjadikan bahan ajar sebagai sumber belajar, yaitu ketersediaan yang dapat dijangkau oleh pembelajar, dapat membantu mahasiswa belajar mandiri, dan memfasilitasi mahasiswa pada materi ajar yang lengkap dan terkini. Bahan yang baik harus dikemas menarik sesuai pokok bahasan dan dilengkapi gambar, ilustrasi, contoh soal atau kasus kontekstual yang memadai untuk mendukung pengajaran.Pemanfaatan teknologi informasi, multimedia dan e-learning untuk pembelajaran melalui fasilitas online telah mampu mendorong pergeseran pembelajaran dari pembelajaran konvensional kepada pembelajaran mandiri sehingga dapat memfasilitasi mahasiswa untuk belajar bukan hanya bergantung kepada dosen tetapi dapat berasal dari diri sendiri (student centre learning).

(16)

oleh perguruan tinggi tersebut. Hal tersebut terdapat dalam perrmendikbud no.50 tahun 2014 tentang sistem penjamin mutu pendidikan tinggi, sehingga setiap perguruan tinggi harus menyusun bahan ajar yang sesuai dengan kondisi mahasiswa di perguruan tinggi tersebut.

Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan adanya peningkatan prestasi belajar siswa dengan menggunakan buku yang baik dan sesuai dengan tuntutan kurikulum. Nova Irawati Simatupang (2013), bahwa hasil uji coba terhadap usulan susunan materi kimia pada bukuSMA/MA kelas X semester II pada dosen kimia berada pada angka 3,81 yang menyatakan bahwa urutan materi yang diusulkan sudah valid dan tidak perlu dilakukan revisi kembali.Menurut Henda Gunawan Parulian (2013) “ Pengembangan buku ajar kimia inovatif untuk kelas XI Semester II SMA/MA “ menemukan bahwa pengajaran dengan menggunakan buku ajar kimia inovatif dapat meningkatkan hasil belajar rata-rata 74,25% sedangkan pengajaran dengan buku pegangan siswa meningkatkan hasil belajar rata-rata 73%.

(17)

1.2. Identifikasi Masalah

Secara umum permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana bahanajar kimiayang inovatif dan interaktif melalui pendekatan saintifik untuk pengajaran reaksi kimia dan stoikiometri di Perguruan Tinggi guna membantu mahasiswa memperoleh hasil belajar yang optimal. Untuk menemukan masalah yang penting untuk dikaji dan diteliti, maka berdasarkan latar belakang di atas dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut ini:

1. Bahan ajar yang ada belum menggunakan pendekatan pembelajaran pada

setiap babnya.

2. Pemahaman mahasiswa terhadap pembelajaran kimia pada umumnya hanya

sebataspenguasaan materi, tidak pada aplikasinya dalam kehidupan

sehari-hari.

3. Bahan ajar yang ada belummemanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi (IPTEK) berupa penggunaan software yang relevan.

4. Bahan ajar berupa diktat kimia umum yang telah ada belummemadukanisi

materi dengan media pembelajaran yang mendukung.

5. Penyajian bahan ajar yang telah ada lebih terfokus pada dosen sehingga

mahasiswa menjadi pasif.

1.3. Batasan Masalah

Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dalam pembahasan, maka perlu dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Bahan ajar yang ada belum menggunakan pendekatan pembelajaran pada

(18)

2. Bahan ajar berupa diktat kimia umum yang telah ada belummemadukanisi

materi dengan media pembelajaran yang mendukung.

3. Penyajian bahan ajar yang telah ada lebih terfokus pada dosen sehingga

mahasiswa menjadi pasif.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah bahan ajar hasil pengembangan telah memenuhi standar kelayakan

menurut BSNP?

2. Bagaimana tanggapan dosen pengampu kimia umumterhadap bahan ajar

reaksi kimia dan stoikiometri yang telah dikembangkan?

3. Bagaimana tanggapan mahasiswa sebagai penggunaterhadap bahan ajar reaksi

kimia dan stoikiometriyang telah dikembangkan?

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengembangkan bahan ajar kimiapokok bahasan reaksi kimia dan stoikiometri di perguruan tinggiuntuk menciptakan pembelajaran yang kreatif, efektif, dan menyenangkan, serta membantu mahasiswa memperoleh hasil belajar yang optimal. Sedangkan tujuan khusus dari penelitian ini adalah:

1. Mengetahui apakah bahan ajarreaksi kimia dan stoikiometri hasil

pengembangan telah memenuhi standar kelayakan menurut BSNP

2. Mengetahui tanggapan dosen pengampu kimia umum terhadap bahan ajar

(19)

3. Mengetahuitanggapan mahasiswa sebagai penggunaterhadap bahan ajar reaksi

kimia dan stoikiometriyang telah dikembangkan

1.6.Manfaat Penelitian

1. Bagi peneliti, sebagai suatu pengalaman yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan bahan ajar kimia yang layak.

2. Bagi dosen, sebagai bahan ajar yang sesuaisehingga mempermudah terciptanya pembelajaran yang interaktif guna memotivasi minat belajar kimia mahasiswa. 3. Bagi mahasiswa, sebagai sumber ilmu yang mempermudah pemahaman akan

pokok bahasan reaksi kimia dan stoikiometri di perguruan tinggi.

4. Bagi peneliti lain, sebagai sumber informasi dalam mendesain penelitian yang lebih lanjut terkait dengan pengembangan bahan ajar kimia untuk pengajaran reaksi kimia dan stoikiometri untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran umumnya, dan pada proses pembelajaran kimia khususya.

5. Bagi universitas, dapat merekomendasikan bahan ajar kimiasebagai bahan pembelajaran di berbagai kampus.

(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 1.1. Kesimpulan

Dari hasil penelitian disimpulkan bahan ajar kimia yang telah dikembangkan sudah baik, layak dan standar sesuai dengan standarisasi BSNP serta dapat digunakan sebagai bahan ajar dalam perkuliahan kimia umum pada materi reaksi kimia dan stoikiometri. Rata-rata nilai secara keseluruhan komponen (kelayakan isi, kelayakan bahasa, dan kelayakan penyajian) adalah 3,39 (layak dan tidak perlu direvisi). Berdasarkan tanggapan dosen pengampu kimia umum terhadap bahan ajar reaksi kimia dan stoikiometri yang telah dikembangkan rata-rata nilai secara keseluruhan komponen adalah 3,53 (layak dan tidak perlu direvisi). Berdasarkan tanggapan mahasiswa sebagai pengguna terhadap bahan ajar reaksi kimia dan stoikiometri yang telah dikembangkan rata-rata nilai secara keseluruhan komponen adalah 3,24 (layak dan tidak perlu direvisi).Selain itu penelitian ini juga lebih baik dari penelitian sebelumnya karena bahan ajar yang telah dikembangkan dilengkapi dengan aplikasi flipbook maker sebagai media penunjang untuk memahami materi reaksi kimia dan stoikiometri.

1.2. Saran

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Arends, R.I., (2008), Learning To Teach Belajar Untuk Mengajar, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Bain, R.,Jacobsen, J.J.,Maynard, J.H.,dan Moore, J.W.,(2005), Chemistry Comes Alive, Journal of Chemical Education 82:1102-1104.

Depdikbud, (2013), Materi Pelatihan Dosen Implementasi Kurikulum 2013,

http://psg15.um.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/SMP-IPA-rev.pdf,(Diakses Desember2014).

Dolan, E., (2009), Recent Research in Science Teaching and Learning, CBE Life Sci Educ 8(3):162-164.

Folb, B.L.,Wessel, C.B.,dan Czechowski, L.J.,(2011), Clinical and Academic Use of Elektronic and Print Book: The Health Sciences Library System E-Book Study at the University of Pittsburgh, J Med Libr Assoc 99(3): 218-228.

Goto, K., Pelto, H., Pelletier, D.L.,dan Tiffany, J.S., (2010), “The Effects on Youth Peer Educators of Participating in an Action Research Project, Human Organization 69(2): 192-200.

Grawvagna, N.G.,(2009), Creating Alternatives in Science, Journal of Commercial Biotechnology 15(2):161-171.

Hanafiah., dan Cucu, S.,(2009), Konsep Strategi Pembelajaran, Penerbit Refika Aditama, Bandung.

(22)

Hosler, J., dan Boomer, K.B.,(2011), Are Comic Books an Effective Way to Enggage Nonmajors in Learning and Appreciating Science?, CBE-Life Sciences Education 10:309-317.

Jippes, E., van Engelen, J.M.L.;Brand, P.L.P., dan Oudkerk, M.,(2010), Competency-based (canMEDS) residency training programme in radiology: systematic design procedure, curriculum and success factors, Eur Radiol 20(4):967-977.

Jungnickel, P.W.,Kelley, K.W.,Hammer, D.P.,Haines, S.T.,dan Marlowe, K.F.,(2009), Addressing Competencies for The Future in The Profesional Curriculum, American Journal of Pharmaceutical Education 73(8):1-15. Kemendikbud, (2013), Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69

tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.

Kemendikbud, (2013), Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 81 Atentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran, hal. 43, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.

Miarso.,(2004), Menyemai Benih Pendidikan, Penerbit Kencana, Jakarta.

Prawiradilaga., (2008), Mozaik Teknologi Pendidikan, Penerbit Kencana, Jakarta. Sitepu, B.P., (2005), Memilih Buku Pelajaran, Jurnal Pendidikan Penabur 4:.120. Simatupang., (2013), Pengembangan Buku Ajar Kimia Inovatif Untuk SMA/MA

Kelas X Semester II, Tesis, Program Pascasarjana UNIMED, Medan. Situmorang, M., (2004), Inovasi Model-Model Pembelajaran Bidang Sain Untuk

(23)

Situmorang, M.,(2013), Pengembangan Buku Ajar Kimia SMA Melalui Inovasi Pembelajaran dan Integrasi Pendidikan Karakter Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa, Semirata FMIPA Universitas Lampung, hal.237-246.

Situmorang, M.,Retno, D.W., dan Sri, M.,(2013), Pengembangan Buku Ajar Kimia SMA/MA Melalui Inovasi Pembelajaran dan Integrasi Pendidikan Karakter, Prosiding Seminar Hasil Lembaga Penelitian Unimed.

Situmorang, M., Sinaga, M., dan Juniar, A., (2006), Efektifitas Inovasi Pembelajaran UntukMeningkatkan Prestasi Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Kimia Analitik II,Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan 13(1):1-13.

Situmorang, M., (2013), Pengembangan Buku Ajaran Kimia SMA Melalui Inovasi Pembelajaran dan Integrasi Pendidikan Karakter Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa, Prosiding Semirata BKS PTN Bidang MIPA Bandar Lampung Tahun 2013.

Situmorang, M., and Saragih, N., (2012), Pengembangan Modul Pembelajaran Kimia SMA Melalui Inovasi dan Integrasi Pendidikan Karakter Untuk Mempersiapkan Sumberdaya Berkarakter Menghadapi Persaingan Global, Jurnal Litjak (In Press).

Tabrani Rusyan., (1994), Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar, Penerbit Remaja Rosdakarya, Bandung.

Gambar

Gambar2.1. Gambar 2.2. Pereaksi Pembatas
Tabel 2.1. Tabel 2.2.

Referensi

Dokumen terkait

Persentase Faktor Pendukung Pada Indikator Nilai Ketertarikan Masyarakat Terhadap

The purposes of this research are to identify: (1) the types of idiom used in J.K Rowling novel entitled Harry Potter and the Goblet of Fire , (2) the strategies of

Populasi penelitian ini bersifa t finite atau jumlah yang diketahui secara pasti yaitu staf pengajar (guru-guru) SMK di Kabupaten Sukoharjo, dengan tenaga pengajar sebanyak 71

Tulisan ini berargumen bahwa rasionalitas tindakan ekonomi para pengusaha di Pelemmadu sangat dipengaruhi oleh nilai- nilai moral yang melekat dalam kehidupan sosial

[r]

The objectives of this research were to study antibacterial activities of syzgium polyanta (“Salam†) and Pandanus amaryllifolius (“Pandanâ€Â

Dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi guru, calon guru dan peneliti PAUD bahwa mengajar dengan metode bermain geometri dapat digunakan untuk mengembangkan

[r]