• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHOOTING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI VARIASI PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS XI SMK PAB 12 SAENTIS PERCUT SEI TUAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SHOOTING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI VARIASI PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS XI SMK PAB 12 SAENTIS PERCUT SEI TUAN TAHUN AJARAN 2013/2014."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SHOOTING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA MELALUI

VARIASI PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS XI SMK PAB 12 SAENTIS

PERCUT SEI TUAN T.A 2013 / 2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh RIRI ANDRIAN

NIM: 081266110042

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

RIRI ANDRIAN. NIM. 081266110042. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Shooting Dalam Permainan Sepak Bola Melalui Variasi Pembelajaran Pada Siswa Kelas XI SMK PAB 12 Saentis Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2013/2014. (PEMBIMBING : Hady Suyono )

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya meningkatkan hasil

belajar shooting dalam permainan sepak bola melalui variasi pembelajaran pada

siswa kelas XI SMK PAB 12 Saentis Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2013/2014..

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI dengan populasi 1 kelas dengan

jumlah siswa 39 orang, yang akan diberikan tindakan berupa pengajaran melalui

variasi pembelajaran. Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas

(Classroom Action Research).

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan tes hasil

belajar I dan tes belajar II yang berbentuk aplikasi teknik dasar shooting sebanyak

dua kali pertemuan.

Untuk data terkumpul dan dilakukan analisis maka diperoleh hasil

analisisnya : (1) dari tes hasil belajar I di siklus I diperoleh 27 orang (69%) yang

telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 12 orang (31%) belum

mencapai tingkat ketuntasan belajar. dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa

adalah 74,00%. (2) dari tes belajar II siklus II diperoleh 35 orang (90%) yang

telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 5 orang (10%) belum

mencapai tingkat ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa

adalah 89,7%. Dalam hal ini dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan rata-rata

hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II yaitu 7,0% dan peningkatan ketuntasan

klasikalnya sebesar 20%. Berdasarkan hasil analisis data dapat dikatakan bahwa

melalui variasi pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar shooting pada

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur pertama sekali penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas

segala nikmat dan karunia yang telah diberikan-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar

Shooting Dalam Permainan Sepak Bola Melalui Variasi Pembelajaran Pada Siswa

Kelas XI SMK PAB 12 Saentis Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2013/2014”.

Selama penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan,

bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini

penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua

pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu

saya dalam penyusunan proposal penelitian ini.

Semoga skripsi saya ini dapat berguna bagi para pembaca sekalian,

khususnya buat para kalangan pendidikan. Akhir kata saya ucapkan terima kasih

kepada :

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si,Selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes, Selaku Dekan FIK UNIMED.

3. Drs. Suharjo, M,Pd, Selaku Pembantu Dekan I FIK UNIMED.

4. Drs. Mesnan, M.Kes, AIFO, Selaku Pembantu Dekan II UNIMED.

5. Dr. Budi Valianto, M.Pd, Selaku Pembantu Dekan III UNIMED.

6. Drs.Suryadi Damanik, M.Kes. Selaku Ketua Jurusan PJKR FIK UNIMED,

(6)

iii

7. Drs.Hady Suyono, M.Pd, Sebagai Dosen pembimbing Skripsi yang telah

banyak memberikan bimbingan, masukan, selama proses penyusunan skripsi

ini berlangsung.

10. Teristimewa penulis sampaikan ucapan terima kasih buat Ayahanda Sugiono

dan Ibunda Hariani yang telah memberi kasih sayang, doa serta dukungan

moral maupun materi kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi

ini.

11. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman terbaik saya

Dwi Maya, Riswanda Putra, Armyadi, M. Fany, Irfan, Praja dan teman-teman

seperjuangan PJS A Reg 2008 yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Serta

seluruh mahasiswa PJKR 2008 yang senantisa mendukung penulis dengan

motivasi untuk tetap semangat dalam menyelesaikan dan memperbaiki skripsi

ini

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan

skripsi ini, namun penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna, baik dari

segi, tulisan maupun kualitasnya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik

dan saran yang membangun untuk memperbaiki skripsi ini. Akhir kata penulis

(7)

skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu Pendidikan Jasmani

Sekolah.

Medan , Juni 2013

Penulis,

(8)

v

3. Hakekat Belajar Shooting Sepak Bola... 14

4. Hakekat Variasi Pembelajaran... 19

(9)

D. Desain Penelitian ... 27

E. Instrumen Penelitian ... 30

F. Teknik Analisis Data ... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 37

A.Deskripsi Data Penelitian ... 37

B.Hasil Penelitian ... 39

C.Pembahasan Hasil Penelitian ... 47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 49

A. Kesimpulan ... 49

B. Saran ... 49

DAFTAR PUSTAKA ... 60

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jumlah Kelas Siswa Sebagai Populasi ... 25

Tabel 3.2 Lembar Pengamat Proses Hasil Belajar Shooting ... 33

Tabel 4.1 Deskripsi Data Penilaian ………. 37

Tabel 4.2 Tes Awal Melakukan Shooting ……..………. 38

Tabel 4.3 Deskripsi Data Penilaian Siklus I ………41

Tabel 4.4 Data Hasil Post-Tes Siklus I Shooting ……...………...……….. 43

Tabel 4.5 Deskripsi Data Penilaian Siklus II ………. 45

Tabel 4.6 Data Hasil Post-Tes Siklus II ... 46

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Lapangan Sepak Bola ... 11

Gambar 2. Bola Kaki... 13

Gambar 3. Shooting dengan ujung kaki bagian dalam ... 18

Gambar 4. Menendang Lima Bola ke Gawang ... 23

Gambar 5. Menendang Bola ke gawang Secara Bergiliran ... 23

Gambar 6. Menendang Lima Bola ke Gawang ... 31

Gambar 7. Menendang Bola ke gawang Secara Bergiliran ... 32

Gambar 8. Grafik Keseluruhan Deskripsi Data Penelitian ... 38

Gambar 9. Grafik Ketuntasan Siswa Siklus I... 43

Gambar 10. Grafik Ketuntasan Siswa Siklus II ... 46

Gambar 11. Grafik Perbandingan Tes Awal, Siklus I, Siklus II ... 48

Gambar 12. Plank Sekolah Tempat Penelitian ... 79

Gambar 13. Petak Sasaran Untuk Melakukan Test ... 79

Gambar 14. Peneliti Melakukan Pemanasan Kepada Siswa ... 80

Gambar 15. Siswa Melakukan Passing Dengan Berpasangan ... 80

Gambar 16. Foto bersama peneliti dengan siswa dan Guru Penjas ... 81

Gambar 17. Peneliti sedang menjelaskan materi ... 81

Gambar 18. Lapangan Bola Voli ... 82

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I... 56

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 60

Lampiran 3. Tabel Portofolio Hasil Passing Bawah ... 64

Lampiran 4. Tingkat Ketuntasan Belajar (Pre Test) ... 66

Lampiran 5. Tingkat Ketuntasan Belajar (Siklus I) ... 69

Lampiran 6. Tingkat Ketuntasan Belajar (Siklus II) ... 72

Lampiran 7. Perkembangan Hasil Belajar (Pre Test, Siklus I, Siklus II)... 75

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan jasmani sebagai komponen pendidikan secara keseluruhan telah

disadari oleh banyak kalangan. Namun, dalam pelaksaannya pengajaran pendidikan

jasmani berjalan belum efektif seperti yang diharapkan. Pembelajaran pendidikan

jasmani cenderung tradisional. Model pembelajaran pendidikan jasmani tidak harus

berpusat pada guru, tetapi pada siswa. Orientasi pembelajaran harus disesuaikan

dengan perkembagan anak, isi dan rancangan materi serta cara penyampaian harus

disesuaikan dengan menarik dan menyenangkan,sasaran pembelajaran di tujukan

bukan hanya mengembangkan keterampilan olahraga, tetapi pada perkembagan

pribadi anak seutuhnya. Konsep dasar pendidikan jasmani dan model pembelajaran

pendidikan jasmani yang ekfektip perlu dipahami oleh mereka yang hendak

mengajarkan pendidikan jasmani.

Pendidikan jasmani bukan hanya merupakan aktivitas pengembangan fisik secara

terisolasi, akan tetapi harus berada dalam konteks pendidikan secara umum (general

education). Proses tersebut dilakukan dengan sadar dan melibatkan interaksi

sistematik antar pelakunya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Samsudin,

(14)

(Cholik Mutohir dalam Samsudin, 2008:2) mengemukakan bahwa : “ Pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat yang telah dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai kegiatan jasmani, kemampuan dan keterampilan, kecerdasan dan perkembangan watak, serta kepribadian yang harmonis dalam rangka pembentukan Indonesia berkualitas berdasarkan pancasila.

Pendidikan jasmani merupakan media untuk mendorong pertumbuhan fisik,

perkembagan fisikis, keterampilan motorik, pegetahuan dan penalaran penghayatan

nilai-nilai (sikap mental, emosional, sportivitas,spiritual,soaial) serta pembiasaan pola

hidup yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan perkembagan kualitas fisik

psikis yang seimbang (Samsudin,2008:125)

Sepak bola merupakan salah satu materi pokok yang terdapat dalam kurikulum

pendidikan jasmani, yang di dalamnya mengajarkan teknik-teknik dalam permainan

sepak bola. Dan salah satunya yaitu materi shooting yang terdapat pada semester

genap.

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan di sekolah SMK PAB 12 Saentis

kelas XI-A. khususnya pada saat proses pembelajaran sepak bola materi shooting

dengan

ujung kaki bagian dalam, siswa melakukannya masih kurang baik, khususnya

pada saat melakukan Shooting dengan ujung kaki bagian dalam perkenaan bola masih

kurang baik. Hal ini disebabkan karena siswa kelas XI-A tersebut tidak di libatkan

secara aktip dalam melakukan materi yang di ajarkan,karena guru kurang tepat dalam

memilih gaya mengajar sehingga hasil pembelajaran Shooting dengan ujung kaki

(15)

belajar yaitu rendanya nilai-nilai siswa yang terlihat pada kriteria ketuntasan minimal

(KKM) yang ditetapkan sekolah pada pembelajaran pendidiknan jasmani adalah

75.Namun masih banyak siswa mempuyai nilai rata-rata dibawa 75. Dimana 24 siswa

yang tergolong mendapatkan nilai yang tidak tuntas dan 15 siswa yang tergolong

mendapatkan nilai yang tuntas. Hal ini dapat dilihat pada lampiran (sumber guru

pendidikan jasmani SMK PAB 12 Saentis Kec. Percut Sei Tuan)

Dari hasil data diatas, dapat di simpulkan bahwa hasil belajar siswa masih

tergolong rendah, maka dari itu variasi pembelajaran dalam kegiatan proses belajar

Shooting merupakan salah satu cara atau pendekatan yang bisa diharapkan untuk

meningkatkan hasil belajar peserta didik. Namun dalam hal ini guru cenderung

menggunakan pendekatan-pendekatan yang monoton sehingga siswa jenuh atau bosan

dalam mengikuti proses pembelajaran tersebut. Guru tersebut juga memakai metode

pembelajaran yang hanya berpusat pada guru dimana para siswa melakukan

pembelajaran berdasarkan perintah yang dilalukan guru.

Proses pembelajaran tersebut tidak pernah dilakukan anak sesuai inisiatip mereka

sendiri. Sama hal nya pada proses pembelajaran pendidikan jasmani yang dilakukan

di kelas XI-A SMK PAB 12 Saentis Kec. Percut Sei Tuan yang berorientasi berpusat

pada guru. Hal ini menunjukan bahwa kurangnya variasi gaya mengajar yang lain

sehingga mengakibatkan proses belajar hanya diperankan oleh guru itu sendiri, yang

akhirnya membuat peserta didik merasa jenuh dalam mengikuti pembelajaran karena

tidak melibatkan siswa untuk berinteraksi dalam kegiatan proses belajar mengajar

(16)

Masalah tersebut tidak boleh dibiarkan berkelajutan oleh karena itu diperlukan

berbagai upaya yang dapat menunjang keberhasilan siswa dalam proses belajar. Salah

satu upaya yang dilakukan guru adalah dengan menerapkan Variasi Pembelajaran

dalam pembelajaran Pendidikan Jasmani. Strategi dalam mengajar merupakan faktor

yang sangat penting untuk memperoleh hasil belajar yang baik, salah satunya karena

keberhasilan dari pada proses belajar dapat dipengarui oleh strategi pembelajarannya.

Alasan rasional menggunakan Variasi Pembelajaran adalah bahwa siswa akan

mendengarkan pemahaman yang lebih baik mengenai pembelajaran Shooting dan

akan lebih tertarik pada materi Shooting pada permainan sepak bola jika mereka

dilibatkan secara aktip dalam melakukan materi yang di ajarkan. Namun penggunaan

gaya seperti Variasi Pembelajaran sangat jarang dilaksanakan dalam materi

pembelajaran.Variasai ini merupakan alternatip gaya yang dapat dipilih dalam

pembelajaran pendidikan jasmani, mengingat dalam pengajaran pendidikan jasmani

diperlukan suatu bentuk kegiatan yang dapat mengharapkan siswa untuk dapat

menemukan suatu konsep melalui praktek menguasai gerakan dengan menggunakan

metode Variasi Pembelajaran, penerapan Variasi Pembelajaran pada pokok

pembahasan tersebut antara lain bertujuan agar siswa mampu memecakan masalah

dan menarik kesimpulan dari permasalan yang sedang di pelajari.

Menurut Muska Mosston (1992:172) menyatakan bahwa”Variasi Pembelajaran

adalah versi lain dari pemecahan masalah yang dilakukan secara tertentu oleh guru,

dimana setiap langkanya guru memberikan bimbingan hingga sampai pada pertemuan

(17)

adanya kerja sama baik secara emosional merupakan kognitif antara siswa dan guru,

keterkaitan siswa dengan mata pelajaran dijalin adanya perintah serta contoh-contoh

serta rancangan-rancangan yang di desain oleh guru. Keterampilan seperti ini

membutuh kan sedikit keterampilan kognitif. Variasi Pembelajaran merupakan yang

pertama-tama siswa didalam penemuan. Inti sari dari Variasi ini adalah sebuah fakta

hubungan guru dan siswa yang mana rangkain pertayaan guru membawa serangkaian

respon siswa yang sesuai. Masing-masing pertayaan guru menimbulkan respon

tunggal yang benar yang di temukan oleh siswa. Pengaruh komulatif dari rangkaian

ini adalah sebuah proses yang memusat yang memadu siswa untuk menemukan

konsep yang dicari, prinsip atau gagasan.

Berdasarkan pemikiran itu maka ada keinginan dari penulis untuk dapat

menggungkapkan secara ilmiah dalam bentuk penelitian yang ada hubugannya

dengan menggunakan gaya mengajar yang digunakan untuk melakukan pembelajaran

yaitu peyampaian materi pelajaran teknik Shooting degan ujung kaki bagian dalam

pada permaian sepak bola. Salah satu aspek yang diliat adalah dengan Variasi

Pembelajaran pada hasil belajar Shooting dengan ujung kaki bagian dalam. Maka

ingin diketaui sampai dimana Upaya Peningkatan Hasil Belajar Shooting pada

permainan sepak bola Melalui Variasi Pembelajaran pada siswa Kelas XI SMK PAB

(18)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian yang dikemukakan dalam latar belakang masalah, maka dapat

didefenisikan beberapa masalah sebagai berikut: Apakah gaya mengarajar merupakan

hal yang perlu dipergunakan dalam melangsungkan proses pembelajaran Shooting

sepak bola? Apakah gaya mengajar bisa terkendala karena kurangnya sarana dan

prasaran yang kurang memadai di sekolah ? Apakah guru kurang melibatkan siswa

secara aktif dalam pembelajaran di sekolah? Bagaimana pengaruh Variasi

Pembelajaran terhadap hasil belajar Shooting sepak bola? Apakah Variasi

Pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar Shooting sepak bola?

C.Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan batasan masalah

diatas, maka yang terjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah: Peningkatan

hasil belajar Shooting Dengan ujung kaki bagian dalam pada permainan sepak bola

melalui Variasi Pembelajaran pada siswa kelas XI SMK PAB 12 Saentis Kec. Percut

Sei Tuan Tahun Ajaran 2012/2013.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, indentifikasi masalah, dan batasan masalah

diatas maka permasalahan dalam penelitian ini adalah: Bagaimana Variasi

Pembelajaran dapat Meningkatkan Hasil Belajar Shooting Pada Siswa Kelas XI

(19)

E. Tujuan Penelitian.

Yang menjadi tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui peningkatan Hasil

Belajar Shooting Melalui Variasi Pembelajaran Pada Kelas XI SMK PAB 12 Saentis

Kec. Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2012/2013.

F. Manfaat penelitian

Secara teoritis penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pengembagan ilmu

pengetauhan, disamping itu hasil penelitian ini diharapkan

1. Menemukan informasi terhadap pengaruh Variasi Pembelajaran dalam

mempelajari pembelajaran Shooting dengan ujung kaki bagian dalam pada

permaian sepak bola.

2. Memberi masukan pada guru pendidikan jasmani dalam rangka meningkatkan

mutu proses belajar mengajar dan hasil belajar, khususnya Shooting pada

permaian sepak bola.

3. Menambah wawasan penelitian dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik

di masa yang akan datang.

4. Sebagai bahan petimbangan bagi peneliti berikutnya yang ingin mengembakan

(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Setelah membahas permasalahan yang diteliti, dapat dikemukakan kesimpulan

sebagai berikut :

1. Hasil shooting dalam permainan sepak bola meningkat melalui variasi

pembelajaran pada siswa kelas XI SMK PAB 12 Saentis Tahu Ajaran

2013-2014.

2. Hasil belajar shooting meningkat melalui variasi pembelajaran pada siswa

SMK PAB 12 Saentis Tahun Ajaran 2013-2014.

3. Hasil belajar lebih efektif terhadap hasil belajar pada siswa SMK PAB 12

Saentis Tahun Ajaran 2013-2014.

B. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan, maka ada beberapa hal yang perlu

dipertimbangkan dan disarankan sebagai berikut :

1. Masukan pada pihak sekolah SMK PAB 12 Saentis dalam melalui variasi

pembelajaran yang sesuai dengan keadaan siswa.

2. Bahan masukan bagi guru bidang studi pendidikan jasmani SMK PAB 12

Saentis agar memberikan variasi pembelajaran, tujuannya untuk

meningkatkan hasil belajar siswa khususnya shooting dalam permainan sepak

Gambar

Tabel 3.1 Jumlah Kelas Siswa Sebagai Populasi ...............................................

Referensi

Dokumen terkait

Organisasi profesi pustakawan yang sejak awal berdirinya tahun 1973 dimaksudkan sebagai wadah meningkatkan profesionalisme pustakawan, mengembangkan ilmu

From two analyses above the writer uses their analysis to develop her research “THE SACRIFICE FOR LIFE OF JURGIS LITHUANIAN IN UPTON SINCLAIR’S THE JUNGLE

Tahapan penelitian yang dilakukan meliputi : (1) identifikasi oligosakarida, (2) pengujian ekstrak gula dari tepung umbi untuk mendukung pertumbuhan BAL, (3) pengujian kompetisi BAL

harga, mendistribusikan, serta mempromosikaonya melalui proses pertukamn agar memuaskan konsumen dan mencapai tujuan perusahaan. Jadi setelah kita membuat sesuatu yang

PEMANFAATAN KALSIUM TEPUNG LIMBAH PENETASAN DALAM RANSUM PUYUH PETELUR ( Coturnix coturnix japonica

[r]

Faktor penyebab erosi terbesar pada Situ Bojongsari adalah karena tanah yang terbawa aliran permukaan akibat vegetasi di sekitar situ tidak dapat menahan aliran permukaan

[r]