PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI FLASH DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID
Oleh :
Rizky Mulia Sari Harahap NIM 408331043
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“Pengaruh Penggunaan Media Animasi Flash Dalam Pembelajaran Koperatif Tipe
STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Bahasan
Koloid”. Adapun penyusunan skripisi ini merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Kimia Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada bapak
Drs.Amser Simanjuntak,M.Pd sebagai dosen Pembimbing Skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan dan saran kepada penulis sejak awal seminar
proposal, pelaksanaan penelitian sampai dengan pengolahan data hingga
penyusunan skripsi ini dapat selesai. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada bapak Drs.M.M.Tambunan,M.Pd, bapak Prof.Dr.Suharta,M.Si, dan bapak
Drs.Asep Wahyu Nugraha,M.Si yang telah memberikan masukan dan saran-saran
demi kesempurnaan penyusunan skripsi ini.
Ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen serta staff pegawai
jurusan kimia yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan dan membantu
penulis selama proses perkuliahan. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada
Bapak Drs.Sudirman,SP.M.Si selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Medan dan
Ibu T.Purba, S.Pd selaku guru kimia serta siswa siswi yang telah banyak
membantu penulis selama penelitian.
Teristimewa penulis sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Ayahanda dan Ibunda yang telah banyak mencucurkan keringat dan tidak
pernah lelah memanjatkan doa demi selesainya studi penulis, serta adik – adik
saya (Khairul,Junita,Rahma) yang sudah berdoa memberi dorongan dan semangat
v
disampaikan kepada teman-teman seperjuangan semua khususnya Siti, Hilda, ,
Marisa serta teman-teman kelas Eks 2008 semua.
Kepada sahabat terbaik yang banyak membantu, Kak Zizah,Kak Astrivo,
Jehan,Winda,Nuvi,Fifa yang telah mengalirkan do’anya kepada penulis untuk
kelancaran pendidikan penulis, serta menyelesaikan skripsi ini. Teristimewa
kepada Abang M.Nahyan yang selalu memberikan perhatian, kasih sayang, cinta
dan motivasi untuk penulis. Demikan juga Kepada ibu Sunarni dan teman –
teman Ikatan Muda-Mudi Dusun II Sei Rotan,serta kepada semua pihak yang
tidak dapat disebutkan namanya satu-persatu.
Penulis menyadari masih banyak kelemahan dalam penyusunan skripsi ini
baik dari segi isi, susunan maupun tata bahasa. Namun, penulis telah berupaya
dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini. Oleh sebab itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan
skripsi ini. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu
pengetahuan terlebih kepada para peneliti berikutnya dalam melakukan
pengembangan penelitian.
Medan, Juli 2012 Penulis
iii
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA ANIMASI FLASH DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS
ACHIEMENT DIVISION(STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA PADA POKOK
BAHASAAN SISTEM KOLOID Rizky Mulia Sari (NIM. 408331043)
ABSTRAK
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembaran Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar ix
Daftar Tabel x
Daftar Lampiran xi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1.Latar Belakang Masalah 1
1.2.Identifikasi Masalah 4
1.3.Batasan Masalah 4
1.4.Rumusan Masalah 5
1.5.Tujuan Penelitian 5
1.6.Manfaat Penelitian 5
1.7.Defenisi Operasional 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8
2.1.Model Pembelajaran 8
2.1.1. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif 8
2.1.2. Model Pembelajaran Kooperatif 8
2.1.2.1.Pengertian Model Pembelajaran 8
2.1.2.2.Unsur Dalam Pembelajaran Kooperatif 9
2.1.2.3.Keunggulan Dan Kelemahan Kooperatif 9
2.1.3. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD 10
2.1.3.1.Langkah-langkah Kooperatif Tipe STAD 11
vii
2.2. Media Pembelajaran 13
2.2.1. Pengertian Media 13
2.2.2. Fungsi Media Pembelajaran 14
2.2.3. Komputer Sebagai Media Pembelajaran 16
2.2.4. Animasi Flash Dalam Pembelajaran Kimia 17
2.2.5. Kelebihan Flash Sebagai Media Presentasi 17
2.3. Sistem Koloid 18
2.3.1. Pengertian Sistem koloid 18
2.3.2. Jenis-Jenis Koloid 20
2.3.3. Sifat-Sifat Koloid 22
2.3.4. Pembuatan Koloid 25
2.3.5. Peranan Koloid Dalam Kehidupan 28
2.4. Kerangka Konseptual 29
2.5. Hipotesis Penelitian 30
2.5.1. Hipotesis Verbal 31
2.5.2. Hipotesis Statistik 31
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 32
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 32
3.2.1. Populasi 32
3.2.2. Sampel Penelitian 32
3.3. Variabel Penelitian 32
3.4. Instrumen Penelitian 33
3.4.1. Test 33
3.4.2. Non-Test 35
3.5. Standarisai Instrumen Penelitian 36
3.5.1. Validitas Test 36
3.5.2. Reabilitas Test 37
3.5.3. Tingkat Kesukaran Test 37
3.5.4. Daya Pembeda Test 38
viii
3.7. Desain Penelitian 41
3.8. Teknik Pengumpulan Data 42
3.9. Teknik Analisis Data 42
3.9.1. Uji Normalitas Data Dengan Uji Liliefors 43
3.9.2. Uji Homogenitas Data 44
3.9.3. Pengujian Hipotesis Penelitian 44
3.9.4. Peningkatan Hasil Belajar 45
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 46
4.1. Hasil Penelitian 46
4.1.1. Analisis Data Instrumen Penelitian 46
4.1.2 Data Hasil Belajar Penelitian 47
4.1.3 Uji Prasyaratan Analisis Data 48
4.1.3.1 Uji Normalitas Data 48
4.1.3.2 Uji Homogenitas Data 49
4.1.4. Uji Hipotesis 49
4.1.5 Peningkatan Hasil Belajar 50
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian 51
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 55
5.1. Kesimpulan 55
5.2. Saran 55
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif STAD 11
Tabel 2.2. Perbedaan Koloid, Larutan dan Suspensi 20
Tabel 2.3. Jenis-Jenis Koloid 21
Tabel 2.4. Perbandingan sifat sol hidrofil & hidrofob 24
Tabel 2.5. Aplikasi Koloid 28
Tabel 3.1. Kisi-Kisi Instrumen 34
Tabel 3.2. Pedoman Penskoran Observasi Keaktifan Belajar Siswa 35
Table 3.3. Rancangan Penelitian 39
Tabel 3.4. Tahapan Penelitian 40
Tabel 3.5. Teknik Pengumpulan Data 42
Tabel 4.1. Rata-rata,simpangan baku dan peningkatan Hasil belajar siswa 47
Tabel 4.2. Hasil Uji Normalitas Data 48
Tabel 4.3. Hasil Uji Homogenitas Data 49
Tabel 4.4. Hasil Uji Hipotesis Data Gain 50
Tabel 4.5. Data Rata-rata Gain Kelas Eksperimen I dan II 50
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Bagan Cara Pembuatan Koloid 25
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 RPP Kelas Eksperimen 1 58
Lampiran 2 RPP Kelas Eksperimen 2 70
Lampiran 3 Kisi-Kisi Instrumen Sebelum Validasi 80
Lampiran 4 Instrumen Soal Sebelum Validasi 81
Lampiran 5 Kunci Jawaban Instrumen 92
Lampiran 6 Perhitungan Validitas Tes 94
Lampiran 7 Perhitungan Realibilitas Tes 97
Lampiran 8 Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes 100
Lampiran 9 Perhitungan Daya Pembeda Tes 103
Lampiran 10 Instrument Penelitian yang divalidkan 105
Lampiran 11 Kunci Jawaban Instrumen Setelah Validasi 110
Lampiran 12 Media 111
Lampiran 13 Lembar Kerja Diskusi 116
Lampiran 14 Jawaban Lembar Kerja Diskusi 119
Lampiran 15 Deskripsi Data Penelitian Hasil Belajar 124
Lampiran 16 Perhitungan Rata-rata Standar Deviasi Pre-Post Test 129
Lampiran 17 Perhitungan Normalitas Pre-Post Test 131
Lampiran 18 Perhitungan Homogenitas Pre-Post Test 135
Lampiran 19 Pedoman Penskoran 138
Lampiran 20 Tabel Aktivitas Belajar Siswa 139
Lampiran 21 Data Aktivitas Belajar Siswa 145
Lampiran 22 Perhitungan Gain (Peningkatan Hasil Belajar) 147
Lampiran 23 Uji Normalitas Gain Kelas Eksperimen I dan II 151
xii
Lampiran 25 Uji Hipotesis 155
Lampiran 26 Tabel Nilai r –Product Moment 158
Lampiran 27 Tabel Nilai Kritis Uji Liliefors 159
Lampiran 28 Tabel F (Nilai Kritis Distribusi F) 161
Lampiran 29 Tabel Nilai-nilai Distribusi F 162
Lampiran 30 Dokumentasi Penelitian 163
ii
RIWAYAT HIDUP
Rizky Mulia Sari dilahirkan di Kota Medan pada tanggal 27 Desember
1989. Ayah bernama Zainuddin Harahap dan Ibu bernama Normawati Dalimunte,
dan merupakan anak Pertama dari Empat bersaudara. Pada tahun 1996, penulis
masuk SD Taman Harapan, dan lulus pada tahun 2002. Pada tahun 2002, penulis
melanjutkan sekolah ke SMP Negeri 12 Medan dan lulus pada tahun 2005.
Kemudian pada tahun 2005 penulis melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 8
Medan dan lulus pada tahun 2008. Pada tahun 2008, penulis diterima di program
studi pendidikan kimia jurusan kimia, fakultas matematika dan ilmu pengetahuan
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Pendidikan sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara
dan bangsa,karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan
mengembangkan kualitas sumber daya manusia.Pendidikan adalah usaha sadar
dan bertujuan untuk mengembangkan kualitas manusia (Djamarah,2002).
Pendidikan adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam meningkatkan
sumber daya manusia sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang menuntun manusia untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Peran guru dalam pembelajaran adalah fasilitator, mediator, dan
pembimbing. Dalam proses pembelajaran, keberhasilan pembelajaran diukur
berdasarkan pada ketercapaian kompetensi yang ditetapkan sejak awal kegiatan
pembelajaran. Guru dan siswa harus bekerja sama sedemikian rupa, saling
mendukung sehingga memungkinkan tercapainya kompetensi yang ditetapkan.
Untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar diperlukan langkah-langkah agar
tujuan yang ditetapkan dapat dicapai. Unsur yang amat penting dalam suatu
proses belajar-mengajar adalah metode mengajar dan media pengajaran yang
sesuai dengan materi pelajaran yang diajarkan, kedua aspek ini saling berkaitan.
Kecenderungan sikap guru yang memberikan pelajaran kimia dengan
ceramah, mengajak siswa untuk membaca bahan ajar dan menghafalkannya
cenderung membuat siswa merasa bosan, jengkel dan tidak adanya kemauan
dalam benak siswa untuk mendalaminya. Guru dapat membuat siswa merasa
tertarik dan termotivasi dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan
menggunakan media dan metode pembelajaran yang berbeda dan menarik karena
pemakaian media pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat
membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan
rangsangan kegiatan belajar, bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologi
2
Kenyataan di lapangan dengan tuntutan keprofesionalan guru, masih
didapatkan persoalan yaitu banyak guru yang minim pengetahuan tentang media
pembelajaran sebagai sarana penunjang keberhasilan pembelajaran. Di sisi lain
ada beberapa guru yang sudah memanfaatkan media pembelajaran, namun bentuk
dan modelnya sudah ketinggalan zaman atau keberhasilannya belum memuaskan
(Winarji, 2009).
Menurut hasil observasi dan wawancara dengan guru mata pelajaran, SMA
Negeri 8 Medan yang dilaksanakan pada tanggal 07 Februari 2012. Hasil yang
diperoleh melalui wawancara dengan guru mata pelajaran kimia diperoleh data
hasil belajar kimia siswa yang dicapai pada umumnya masih rendah.Fakta ini
diperoleh dari data penilaian ujian semester pada untuk siswa kelas XI T.P
2010/2011 dengan nilai antara 60 – 80 dan nilai rata-rata kelas 68, sedangkan
KKM kimia di sekolah ini adalah nilai 70, meskipun KKM sudah tercapai, namun
nilai yang diperoleh siswa sudah ada nilai tambahan dari guru yaitu penilaian
guru terhadap tugas pribadi/kelompok, kehadiran siswa, dan disiplin
siswa.Rendahnya nilai kimia siswa, disebabkan siswa kurang paham dengan
materi yang disampaikan kepadanya. Dari faktor utama penyebab kurangnya hasil
belajar siswa dalam belajar kimia maka perlu usaha peningkatan hasil belajar
yaitu dengan menambah variasi model pembelajaran, serta media pembelajaran
yang menarik atau menyenangkan. Salah satu model pembelajaran kooperatif
merupakan tindakan pemecahan yang dilakukan karena dapat meningkatkan
kemajuan belajar, sikap siswa yang lebih positif, menambah motivasi dan percaya
diri serta menambah rasa senang.
Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru dalam
menyampaikan pokok bahasan Sistem Koloid adalah model pembelajaran
kooperatif tipe Student Teams Achiement Division (STAD).
Model pembelajaran kooperatif tipe STAD ialah salah satu model
pembelajaran yang berguna untuk menumbuhkan kemampuan kerja
3
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh wahyuni (2007) menunjukan
bahwa penyampaian materi pembelajaran kimia tentang larutan elektrolit dan non
elektrolit yang menggunakan strategi belajar kooperatif Tipe STAD
menunujukan adanya pengaruh signifikan.Demikian juga hasil penelitian sri dewi
kartini (2005) pengaruh pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan bantuan
media peta konsep terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasaan struktur
atom menunjukan bahwa ada pengaruh yang signifikan.Hal ini juga terbukti dari
hasil penelitian nina karmila lubis (2005) menunjukkan hasil belajar siswa dengan
media Handout pada pokok bahasaan zat radioaktif sebesar 14%.Hasil penelitian
Ellys S.Nainggolan (2010) melalui penerapan kontruktivisme dengan
pembelajaran kooperatif Tipe STAD menggunakan handout pada pokok bahasaan
sistem koloid juga menunjukan adanya pengaruh yang signifikan.
Pembelajaran dengan model kooperatif tipe STAD ini akan lebih menarik
jika disajikan dengan media. Salah satu media yang dapat digunakan ialah
animasi flash.
Salah satu media yang dapat digunakan untuk membantu kegiatan
pembelajaran adalah media komputer. Komputer dapat bekerja atau dijalankan
karena ada software/program di dalamnya. Software yang dapat diterapkan dalam
pembelajaran, misalnya dalam pembelajaran multimedia, adalah microsoft office,
software design photo, editing film dan macromedia flash. Dengan menginstal berbagai software tersebut, kita dapat membuat media pelajaran yang dapat
membantu proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan inovatif. (Rida, 2008)
Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang,benda)
yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang (Kamus
Besar Bahasa Indonesia, 2002: 849). Mengacu dari pengertian tersebut, pengaruh
adalah akibat atau hasil dari penerapan sesuatu model dan media pembelajaran.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti merasa tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul ”Pengaruh Penggunaan Media Animasi Flash Dalam
4
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di atas maka dapat di
identifikasikan beberapa masalah,sebagai berikut :
1. Apakah pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan
mengembangkan kualitas sumber daya manusia?
2. Mengapa masih banyak guru yang belum menggunakan model
pembelajaran yang variatif dan menarik?
3. Bagaimanakah Peningkatan hasil belajar siswa yang dicapai yang
dibelajarkan dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan media
animasi flash dan tanpa media animasi flash?
4. Apakah penggunaan Animasi flash dalam pembelajaran kooperatif tipe
STAD dapat lebih melibatkan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran?
5. Adakah pengaruh penggunaan Animasi flash dalam pembelajaran
kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan hasil belajar kimia siswa SMA
pada pokok bahasan sistem koloid?
1.3 Batasan Masalah
Agar ruang lingkup penelitian tidak terlalu luas, perlu dilakukan
pembatasan masalah. Dalam penelitian ini, masalah dibatasi dalam ruang
lingkup :
• Model pembelajaran yang diterapkan adalah model pembelajaran
kooperatif tipe STAD.
• Media pembelajaran yang digunakan adalah Animasi Flash.
• Pada pokok bahasan Sistem Koloid yang membahas tentang
Pengertian koloid,jenis-jenis koloid,sifat–sifat koloid,pembuatan
koloid,dan aplikasi koloid dalam kehidupan sehari-hari.
• Penelitian ini hanya dilakukan pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Medan yaitu kelas XI IPA2 dan kelas XI IPA4.
5
1.4 Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari identifikasi dan batasan masalah di atas yang menjadi
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah ada pengaruh penggunaan media animasi flash dalam
pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar kimia siswa
SMA?
2. Apakah peningkatan hasil belajar dengan menerapkan penggunaan media animasi flash dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih
baik daripada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD
terhadap pokok bahasan sistem koloid di kelas XI SMA N 8 Medan
tahun ajaran 2011/2012?
1.5 Tujuan Penilitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah :
1. Mengetahui adanya pengaruh penggunaan media animasi flash dalam
pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar kimia siswa
SMA pada pokok bahasan Sistem Koloid.
2. Mengetahui pengaruh penggunaan media animasi flash dalam
pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap peningkatan hasil belajar
siswa pada pokok bahasan sistem koloid di kelas XI SMA N 8 Medan
tahun ajaran 2011/2012.
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Manfaat bagi siswa
a. Hasil belajar siswa meningkat
b. Pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan meningkat
2. Manfaat bagi guru
Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai informasi atau
6
menerapkan pembelajaran menggunakan media animasi flash dalam
pembelajaran kimia.
3. Manfaat bagi sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan untuk perbaikan
kondisi pembelajaran kimia di SMA Negeri 8 Medan.
1.7 Defenisi Operasional
Agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam menafsirkan istilah, Perlu
diberikan defenisi operasional sebagai berikut :
1. Model Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran yang
digunakan untuk mewujudkan kegiatan belajar mengajar yang berpusat
pada siswa (student oriented), terutama untuk mengatasi permasalahan
yang ditemukan guru dalam mengaktifkan siswa, yang tidak dapat bekerja
sama dengan orang lain, siswa yang agresif dan tidak peduli pada yang
lain. (Isjoni, 2010)
2. Model pembelajaran Tipe Student Teams Achiement Division (STAD) Model pembelajaran Tipe Student Teams Achiement Division (STAD)
adalah salah satu tipe dari model pembelajaran kooperatif dengan
menggunakan kelompok-kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap
kelompok 4-5 orang siswa secara heterogen.diawali dengan penyampaian
materi,kegiatan kelompok,kuis,dan penghargaan kelompok.(Slavin,1995)
3. Media Pembelajaran
Media yang digunakan adalah Animasi atau lebih akrab disebut dengan
film animasi, adalah film yang merupakan hasil dari pengolahan gambar
tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. Pada awal penemuannya,
film animasi dibuat dari berlembar-lembar kertas gambar yang kemudian
di-"putar" sehingga muncul efek gambar bergerak. Dengan bantuan
komputer dan grafika komputer, pembuatan film animasi menjadi sangat
mudah dan cepat. Flash didesain dengan kemapuan untuk membuat
7
digunakan untuk membangun dan memberikan efek animasi pada website,
CD Interaktif dan yang lainnya. (Munandi, 2010)
4. Sistem Koloid
Sistem koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak
antara larutan dan suspensi (campuran kasar).Sistem koloid tergolong
campuran heterogen dan merupakan sistem dua fase. Zat yang
didispersikan disebut fase terdispersi,sedangkan medium yang digunakan
untuk mendispersikan zat disebut medium dispersi.Ukuran partikel koloid
55
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan yaitu :
1. Ada pengaruh media Animasi Flash pada pembelajaran kooperatif tipe
STAD terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada pokok bahasan
sistem koloid di kelas XI IPA SMA Negeri 8 Medan.
2. Hasil uji hipotesis diperoleh thitung = 3,5035 pada α = 0,05 dan ttabel =
1,6698, sehingga thitung > ttabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak.
3. Peningkatan hasil belajar kimia siswa pada pembelajaran STAD (Student
Teams Achiement Division) dengan Media animasi flash pada materi
sistem Koloid sebesar 63,44% sedangkan peningkatan hasil belajar kimia
siswa yang dibelajarkan dengan STAD tanpa menggunakan Media animasi
flash sebesar 53,42%.
5.2 Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas
maka penulis menyarankan hal-hal berikut :
1. Bagi para guru kimia, penerapan media animasi flash pada model kooperatif
tipe STAD untuk materi Sistem Koloid dapat dijadikan sebagai salah satu
alternatif model pembelajaran yang diharapkan dapat meningkatkan hasil
belajar kimia siswa.
2. Bagi peneliti selanjutnya, dapat melakukan penelitian dengan menggunakan
media animasi flash dan model kooperatif tipe STAD untuk pokok bahasan
yang berbeda dan dengan sampel yang berbeda agar dapat dilakukan
perbandingan dalam meningkatkan hasil belajar siswa dan kualitas pendidikan
56
DAFTAR PUSTAKA
Antoniate, Ikhsan., (2010). Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran flash Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Sub Materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan
Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Arsyad, Azhar., (2009), Media Pembelajaran, Penerbit PT Raja Grafindo Persada, Jakarta
Daryanto, (2010), Belajar dan Mengajar, Penerbit Yrama Widya, Bandung
Dimyati, dan Mudjiono, (2006), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta
Djamarah, B.S., dan Zein, A., (2002), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta
Isjoni, (2010), Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik, Penerbit Pustaka Belajar, Yogyakarta
Metlzer,(2002) ,The relation ship Between matchematch prepation and conceptual learning Gain,in physic,Hidden variabel in Diagnostic pretes score Amerika Journal physic : 70 (12), (1259-1207)
Nasution,Zuhairiah, (2010), Pengaruh Software Macromedia Flash Pada Pembelajaran Dengan Model Kooperatif Tipe TAI Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Pokok Materi Termokimia, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Keenan,ddk., (1984 ), Kimia Untuk Universitas,Penerbit Erlangga,Jakarta
Pandiangan, Elida., (2010), Pengaruh Media Komputer (Animasi Flash Power Point)Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia di SMA Negeri 21 MedanTahun Ajaran 2009/2010, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan
Purba,M., (2006), Kimia SMA Kelas XI, Erlangga, Jakarta
Sabri, A., (2007), Strategi Belajar dan Micro Teaching, Quantum Teaching, Penerbit PT. Ciputat Press, Ciputat.
57
Silitonga, P.M.,(2011), Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, Penerbit FMIPA UNIMED, Medan
Situmorang,Manihar.,Silitonga,L.L.,(2007), Efektifitas Media Audiovisual
Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Sistem Koloid,Jurnal pendidikan Kimia
Slameto, (2010), Belajar dan Faktor–Faktor yang Mempengaruhi, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta
Slavin, Robert E., (2005), Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktek Terjemahan, Penerbit:Nusa Media, Bandung.
Solihatin, E. dan Raharjo, (2005), Cooperative Learning, Penerbit Bumi Aksara, Bandung
Sudarmo,U.P.,(2006) , Kimia SMA/MA Kelas XI. Penerbit PT. Gelora Aksara Pratama, Jakarta
Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Bandung
Sukardjo, (2009), Kimia SMA/MA Kelas XI, PT. Bumi Aksara, Jakarta
Sunardi, (2008), Kimia Bilingual SMA Kelas XI., Yrama Widya., Bandung.
Tambunan,Mananti M.,Simanjuntak,Amser.,(2010), Strategi Belajar Mengajar, Penerbit FMIPA UNIMED, Medan.
Zuhairiah, (2010), Pengaruh Software Macromedia Flash Pada Pembelajaran Dengan Model Kooperatif Tipe TAI Terhadap Hasil Belajar Kimia
Tambunan,M.M & Simanjuntak.A. (2010),Strategi Belajar Mengajar. Penerbit FMIPA UNIMED, Medan.
http://van88.wordpress.com/makalah-permasalahan-pendidikan-di-indonesia/(di acses tanggal 15 Februari 2012)
http://www.adi sumaryadi. Web.id/tulisan/detail/12/46/mengenal macromedia flash.html (di acses tanggal 20 Februari 2012)