• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA BADAN PERTANAHAN NASIONAL (BPN) DALAM MENYELESAIKAN SENGKETA TANAH NEGARA (STUDI KASUS BPN KOTA MEDAN).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA BADAN PERTANAHAN NASIONAL (BPN) DALAM MENYELESAIKAN SENGKETA TANAH NEGARA (STUDI KASUS BPN KOTA MEDAN)."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA BADAN PERTANAHAN NASIONAL KOTA MEDAN

DALAM MENYELESAIKAN SENGKETA TANAH NEGARA

(Studi Kasus BPN Kota Medan)

Skripsi

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

Tarapul Sinaga

NIM. 309 111 074

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

iv

ABSTRAK

Tarapul sinaga. Nim. 309111074. “Upaya Badan Pertanahan Nasional (BPN) dalam menyelesaikan sengketa Tanah Negara (Studi Kasus BPN Kota Medan)”.

(5)

v

KATA PENGANTAR

Segala Puji dan syukur, hormat dan kemuliaan hanya bagi Tuhan Yesus

Kristus, Atas segala berkat dan kasihnya yang selalu melimpah sehingga penulis

dapat menyelesaikan penulisan dan penyusunan skripsi ini yang berjudul “Upaya

Badan Pertanahan Nasional (BPN) kota Medan dalam Menyelesaikan Sengketa

Tanah Negara”.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak mengucapkan terimakasih

kepada keluarga besar penulis, terkhusus dan teristimewa untuk kedua orang tua

penulis, J.Sinaga dan ibunda tercinta M. Banjarnahor yang banyak memberikan

semangat, doa serta bantuan moril dan materil kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan skripsi ini.

Terkhusus penulis ucapkan banyak terimakasih untuk Bapak Drs. Suady

Husin SH. M.S selaku dosen pembimbing skripsi yang sudah banyak memberi

arahan dan bimbingan serta kritik dan saran ketika penulis mengalami kesulitan

terhadap penyusunan skripsi ini. Semoga Tuhan senantiasa memberkati setiap

aktifitas Bapak.

Dalam kesempatan ini, dengan ketulusan hati penulis tidak lupa

mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Drs. Restu, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri

Medan.

3. Ibu Dra. Nurmala M.Pd, selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Sosial

(6)

vi

4. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ilmu

Sosial sekaligus dosen di Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahannya.

5. Ibu Dra. Yusna Melianti, M.H, selaku ketua Jurusan Pendidikan Pancasila

dan Kewarganegaraan dan juga sebagai dosen Pembimbing Akademik dan

sebagai penguji yang telah memberikan kritik dan saran untuk perbaikan

skripsi ini dan juga bimbingan akademik yang mendorong penulis untuk

menyelesaikan kuliah tepat waktu. Semoga Tuhan senantiasa memberkati

setiap aktifitas Ibu.

6. Terkhusus buat Bapak Parlaungan G.Siahaan S.H, M.Hum, selaku Sekretaris

Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dan juga penguji yang

telah memberikan dukungan serta bantuan baik dalam perkuliahan bahkan

sampai dalam penyusunan skripsi ini dan juga kritik dan sarannya untuk

penyelesaian sripsi ini. Semoga Tuhan senantiasa memberkati setiap aktifitas

Bapak.

7. Bapak Drs. Buha Simamora SH.MH, selaku dosen penguji yang telah

memberikan kritik dan sarannya dan juga bantuannya ketika penulis

mengalami kesulitan dan juga pengaduan ketika penulis mengalami kesulitan

untuk penyelesaian sripsi ini. Semoga Tuhan senantiasa memberkati setiap

aktifitas Bapak.

8. Terkhusus juga buat bapak Jhon selaku staf pegawai jurusan yang baik hati

yang selalu memberikan bantuan dan juga kemudahan dalam urusan

(7)

vii

9. Para staf pengajar/dosen dan pegawai Jurusan Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan yang telah

memberikan bekal ilmu sehingga penulis dapat menyelesaikan studinya.

10. Terimakasih buat BPN Kota Medan terkhusus buat Bapak Haris S. Pasaribu,

Bapak Sugeng, dan seluruh pegawai yang telah bersedia mengisi angket serta

keperluan lain untuk penyelesaian penulisan skripsi ini.

11. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih dan rasa

hormat kepada abang-abang saya, Bapak Putri sinaga/ br. Sitinjak, Bapak

Alex sinaga/br. Lubis. Bapak Ririn sinaga/br. Lumban batu, Maruba Sinaga,

dan kakak saya Bapak Rosianna silalahi/br. Sinaga. dan adik Novia Sinaga

beserta keluarga besar yang selalu mendoakan dan memotivasi penulis baik

moril maupun materil. Semoga Tuhan senantiasa memberkati kita semua

dimanapun kita berada.

12. Terimakasih juga buat abang Benni Sinaga SE, yang membantu ketika

penulis mengikuti test SNMPTN dan juga yang memberikan arahan dan

dukungan baik dalam memulai perkuliahan, juga penyusunan skripsi ini.

Semoga Tuhan memberkati setiap aktivitas kita semua.

13. Buat rekan mahasiswa-mahasiswi stambuk 2009, terkhusus buat, Fransiskus

Samosir, Halason Hutasoit, Sovia Silalahi, Cesilia, Septiani Panjaitan, Dhika

R, Yesika Sitio, Tetty Sormin, Jekson haloho, Desmon Malau, Boi Natal,

Erikson Pakpahan, Noven M. Sembiring, Ramadhani, Adi N. Pane, yang

(8)

viii

14. Terimakasih juga buat teman-teman PPL SMP Negeri 3 Sidikalang yang

selalu memberikan motivasi kepada penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan perkuliahan tepat waktu.

15. Buat abang stambuk 2006, 2007, 2008, yang memberi motivasi dan juga

buat adik-adik stambuk 2010, 2011, yang juga memberi motivasi dalam

penyelesaian penulisan skripsi ini.

16. Buat IGEMALS (Ikatan Generasi Muda/I Laumil Sekitarnya), Abang

Geylussak Sinaga, Dedy Purba, Neny Sianturi, Mey Sianipar, dan semua

anggota yang memberikan motivasi dalam penyelesaian perkuliahan.

17. Buat Bapak kost Simbolon dan sahabat satu kost WISMA GROUP yang

memberi motivasi dan juga dukungan kepada penulis dalam perkuliahan.

18. Dan juga kepada saudara-saudara sekalian yang tidak bisa saya sebutkan

satu-persatu yang ikut membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Seperti pepatah mengatakan “ tak ada gading yang tak retak”, begitu juga

dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari masih jauh dari sempurna, oleh

karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya

membangun dikemudian hari. Akhirnya, semoga Tuhan Yang Maha Esa

membalas semua kebaikan dan kemurahan hati Bapak/Ibu, Saudara/I sekalian.

semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Akhir kata

penulis mengucapkan banyak terima kasih.

Medan, Agustus 2013

Hormat Saya

Tarapul Sinaga

(9)

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Perumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6

A. Kajian Teori ... 6

B. Kerangka Berpikir ... 18

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 20

Lokasi Penelitian ... 20

Populasi dan Sampel ... 20

Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 21

Tehnik Pengumpulan Data ... 21

(10)

x

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 23 A.Deskripsi Hasil Penelitian ... 23

B.Pembahasan Hasil Penelitian ... 26

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan ... 48

B.Saran ... 48

(11)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Komposisi Pegawai berdasarkan bidang dan urusan ... 10

Tabel 2 Tabulasi Jawaban Angket Responden... 33

Tabel 3 Tabulasi Persentase Jawaban Angket Responden ... 34

Tabel 4 Pengetahuan mengenai sengketa tanah negara ... 35

Tabel 5 Ikut serta dalam menyelesaikan sengketa tanah Negara ... 37

Tabel 6 Pendataan tanah Negara oleh Badan Pertanahan Kota Medan ... 38

Tabel 7 Kelengkapan data-data tanah dikantor BPN Kota Medan ... 39

Tabel 8Masyarakat mengadukan sengketa tanah negara ke BPN kota medan untuk diselesaikan ……… 40

Tabel 9 Kesesuaian Kinerja BPN dengan Visi-Misi Kantor BPN kota Medan.. 41

Tabel 10 Tingkat kesulitan dalam menangani sengketa tanah Negara ... 42

Tabel 11 Sengketa Tanah akibat kesalahan/kelalaian BPN ... 43

Tabel 12 Tingkat keberhasilan Penyelesaian sengketa tanah Negara ... 44

Tabel 13 Dampak Solusi yang ditawarkan oleh BPN ... 45

Tabel 14 Penyuluhan tentang pertanahan yang dilakukan oleh BPN ... 47

Tabel 15 Waktu Penyelesaian sengketa tanah negara ... 49

Tabel 16 Kerjasama BPN dengan Lembaga terkait ... 50

Tabel 17 Tingkat Permasalahan yang ditangani oleh BPN yang berujung pada tingkat Peradilan ... 51

(12)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Angket Penelitian

Lampiran 2 : Wawancara

Lampiran 3 : Dokumentasi

Lampiran 5 : Nota Tugas

Lampiran 6 : Penerbitan Surat Ijin Penelitian dari Jurusan

Lampiran 7 : Surat Ijin Mengadakan Penelitian dari Fakultas

Lampiran 8 : Surat Penelitian dari Tempat Penelitian

Lampiran 9 : Surat Keterangan Perpustakaan Jurusan PPKn

Lampiran 10 : Surat Keterangan Menyerahkan Buku dan Tidak ada Masalah dengan Perpustakaan Fakultas (ruang baca fakultas).

Lampiran 11 : Surat Keterangan Perpustakaan UNIMED

Lampiran 13 : Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian Mahasiswa Jurusan PPKn

Lampiran 14 : Pernyataan Keaslian Tulisan

(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejak manusia ada di bumi ini, tanah merupakan salah satu hal pokok

bagi manusia dalam melangsungkan kehidupan, dimana manusia dalam

melakukan aktivitasnya sebagian besar diatas tanah. Dalam membuat tempat

hunian/tempat tinggal berada diatas tanah, mencari makan/bertani pasti

diatas tanah, dan bahkan saat manusia meninggal dunia, maka akan dikubur

didalam tanah. Hal ini menunjukkan bahwa manusia tidak dapat dipisahkan

dari keperluan akan tanah.

Kita tau bahwa manusia di bumi ini mengalami pertumbuhan yang

sangat cepat tetapi luas bumi tetap seperti itu dalam artian tidak mengalami

pertambahan. Hal ini menjadi salah satu tantangan/permasalahan bagi

manusia. Semakin banyak jumlah manusia di bumi maka akan semakin

banyak pula lingkungan atau tanah sebagai tempat hidup yang akan

dibutuhkan. Kondisi demikian dialami oleh seluruh negra-negara yang ada

dibelahan bumi ini, khususnya Negara Indonesia.

Negara Indonesia dijuluki sebagai negara agraris, dimana sebagian

besar penduduknya hidup dengan bertani. Hal ini menunjukkan bahwa

(14)

2

dapat melihat sendiri bahwa wilayah tanah diindonesia sudah berkurang

disebabkan pertumbuhan manusia yang sangat cepat. Kondisi ini membuat

timbulnya persoalan-persoalan diberbagai masyarakat, karena kebutuhan

akan tanah ini sangat penting sekali.

Persoalan sengketa tanah seolah-olah tak pernah reda di Negara ini.

Masalah tanah bagi manusia tidak ada habis-habisnya karena mempunyai

arti yang amat penting dalam penghidupan dan hidup manusia sebab tanah

tidak saja hanya dijadikan sebagai tempat tinggal tetapi juga tempat

bertani/memenuhi kebutuhan hidup. Begitu pentingnya tanah bagi

kehidupan manusia, maka setiap orang akan selalu berusaha untuk memiliki

dan menguasainya. Dengan adanya hal tersebut maka dapat menimbulkan

suatu sengketa tanah di dalam masyarakat. Sengketa tersebut juga bisa

timbul akibat adanya perjanjian antara 2 pihak atau lebih yang salah satu

pihak menuntut/merasa mendapat ketidakadilan. Pada saat ini, sengketa

lahan juga bisa timbul karena dapat dijadikan sebagai investasi sehingga

tidak sedikit orang ribut akibat memperebutkan tanah yang kini harga tanah

sangat cepat meningkat harganya.

Kebutuhan akan tanah juga menjadi salah satu aset harta kekayaan

yang disimpan oleh manusia. Kepemilikan akan tanah bisa juga menentukan

tingkat kesuksesan dan kesejahteraan manusia. Pada masa kini, tanah telah

banyak dibuat menjadi investasi harta kekayaan dan juga tanah bisa

diperjualbelikan/dijadikan aset bisnis, hal ini dikarenakan harga tanah

(15)

3

Sengketa tanah ini juga kerap terjadi di wilayah Indonesia baik

perkotaan maupun pedesaan. Hal ini membawa dampak besar bagi

kehidupan, dimana sengketa tanah ini kerap juga menimbulkan kerugian

yang sangat besar bagi manusia baik dari segi finansial bahkan tidak jarang

pula berakibat pada kematian bagi pihak yang bersengketa. Hal ini

menunjukkan bahwa Negara tidak boleh diam atau harus bertanggung

jawab, dalam artian menjamin kesejahteraan serta menyelesaikan konflik

khususnya konflik pertanahan yang terjadi.

Pada saat ini, Negara telah membentuk suatu lembaga pemerintah

guna menyelesaikan serta menangani khususnya masalah sengketa tanah.

Lembaga tersebut bernama Badan Pertanahan Nasional (BPN). Badan

Pertanahan Nasional (BPN) adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen

yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden dan dipimpin

oleh Kepala. (Sesuai dengan Perpres No. 10 Tahun 2006) Badan Pertanahan

Nasional mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang

pertanahan secara nasional, regional dan sektoral. Ini menunjukkan bahwa

Negara Indonesia ingin serius dalam menyelesaikan berbagai konflik dan

juga masalah yang terjadi tentang tanah. Hal ini bisa kita lihat dengan visi

yang dibuat oleh lembaga Badan Pertanahan Nasional (BPN) yaitu: Menjadi

lembaga yang mampu mewujudkan tanah dan pertanahan untuk

sebesar-besar kemakmuran rakyat, serta keadilan dan keberlanjutan sistem

(16)

4

Munculnya kasus-kasus sengketa tanah di Indonesia seakan kembali

menegaskan kenyataan bahwa negara masih belum bisa memberikan

jaminan hak atas tanah kepada rakyatnya. Hampir diseluruh Negara

Indonesia terjadi sengketa tanah, termasuk didaerah Kota Medan. Inilah

menjadi pokok permasalahan dimana Negara sudah membuat suatu lembaga

untuk mengurusi khususnya masalah tanah, namun kerap terjadi masalah

sengketa tanah dinegeri ini yang dapat berujung dengan bentrok maupun

perkelahian antara pihak yang bertikai.

Hal inilah yang membuat penulis tertarik untuk membahas dan

melakukan penelitian dengan judul “ Upaya Badan Pertanahan Nasional

(BPN) dalam Penyelesaian Sengketa Tanah Negara (Studi Kasus pada BPN

Kota Medan)”.

B. Identifikasi Masalah

Dalam Buku pedoman penulisan skripsi Fakultas Ilmu Sosial

UNIMED Jurusan PPKn (2005 : 10) dituliskan bahwa : Identifikasi masalah

berisi sejumlah masalah yang berhasil ditarik dari uraian latar belakang

masalah atau kedudukan masalah yang akan diteliti itu dalam lingkup

masalah yang lebih luas dibandingkan dengan perumusan masalah.

Berdasarkan Latar Belakang masalah yang telah diuraikan, maka

identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Faktor-faktor apa sajakah yang menjadi penyebab terjadinya sengketa

(17)

5

2. Upaya BPN dalam menyerap aspirasi serta keluhan mengenai

sengketa tanah negara dari masyarakat.

3. Pengaruh atau dampak BPN terhadap penyelesaian sengketa tanah

negara tersebut.

C. Pembatasan Masalah

Masalah yang dibatasi dalam penelitian ini yaitu: Upaya apa yang

dilakukan oleh BPN kota Medan dalam menyelesaikan sengketa tanah negara

yang ada dikota Medan

D. Perumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: Upaya apa yang

dilakukan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) dalam Penyelesaian

Sengketa Tanah Negara?

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan yaitu: Untuk mengetahui bagaimana Upaya

Badan Pertanahan Nasional (BPN) dalam penyelesaian sengketa tanah

Negara (Studi Kasus BPN Kota Medan)

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dalam penelitian ini yaitu:

1. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memperluas ilmu pengetahuan

tentang peranan lembaga BPN khususnya dalam menangani sengketa

(18)

6

2. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan dan referensi

bagi peneliti berikutnya dalam melakukan penelitian yang ada

hubungannya dengan penelitian ini.

3. Sebagai bahan pertimbangan khususnya bagi Instansi yang terkait dalam

(19)

60 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik

kesimpulan pada penelitian bahwa upaya yang dilakukan oleh Badan

Pertanahan Nasional Kota Medan dalam menangani sengketa sengketa tanah

Negara sudah tergolong maksimal dimana setiap permasalahan pertanahan

khususnya mengenai sengketa tanah, BPN selalu berupaya menyelesaikannya

baik melalui lingkup kantor BPN maupun yang sampai kepengadilan. Dalam

menyelesaikan sengketa tanah Negara dikota medan adalah setiap sengketa

yang diadukan dilakukan pengkajian sengketa pertanahan untuk mengetahui

akar dan penyebab permasalahan. Selanjutnya dilakukan penanganan kasus

sengketa tanah Negara dengan meneliti data-data pengaduan dan data-data

yang ada dikantor BPN atau lembaga yang lain yang terkait guna untuk

mempermudah penyelesaian sengketa. BPN juga melakukan penelitian

kelapangan untuk meneliti tanah Negara yang disengketakan. Selanjutnya

pihak BPN yaitu bidang sengketa, konflik dan perkara pertanahan dibawah

koordinasi Kepala Kantor melakukan penyelesaian kasus pertanahan sesuai

dengan data-data yang ada didapatkan. Selanjutnya pihak BPN akan mengajak

dan juga memediasi pihak yang bersengketa untuk hadir dan menyelesaikan

sengketa tanah Negara melalui jalur mediasi. Pihak BPN memfasilitasi yang

bersengketa dan juga memberikan keputusan sesuai dengan kewenangannya

(20)

61

menemukan penyelesaian, pihak yang bersengketa bisa melanjutkan sengketa

tanah Negara tersebut kejalur pengadilan.

Dalam menyelesaikan sengketa pertanahan, BPN juga melakukan

kerjasama dalam dengan pihak yang terkait maupun pemerintah daerah dalam

hal menyelesaikan sengketa tanah Negara. Dalam hal menghindari sengketa

pertanahan, pihak BPN juga melakukan penyimpan setiap daftar pertanahan

yang sudah didaftarkan kepada pihak BPN Kota Medan.

B.Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian di atas, maka saran yang dapat

diberikan menyangkut penelitian ini adalah :

1. Hendaknya Badan Pertanahan Nasional dalam mengatasi sengketa

tanah Negara yang terjadi lebih meningkatkan lagi pelayanan dan

kinerja BPN dalam mengurusi pertanahan khususnya masalah

sengketa tanah. Badan Pertanahan Nasional kota medan juga perlu

meningkatkan upaya pencegahan terjadinya sengketa tanah.

2. Pihak-pihak yang bersengketa sebaiknya perlu memperhatikan dan

juga mempertimbangkan upaya mediasi dan juga solusi-solusi yang

ditawarkan BPN guna dalam mempercepat proses penyelesaian

sengketa tanah Negara yang terjadi guna mewujudkan ketentraman

dan kedamaian.

3. Sebaiknya masyarakat ataupun lembaga lainnya agar mendaftarkan

tanah hak miliknya ke BPN dan juga memasang patok batas, untuk

(21)

62

DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Ketiga). Jakarta: Balai Pustaka.

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.

Fakultas Ilmu Sosial UNIMED. 2008. Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Medan: UNIMED

Hamzah, Andi. 2000. Hukum Pertanian Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Harsono, Boedi. 2008. Hukum Agraria Indonesia. Jakarta: Djambatan.

Kansil . C. S. T. 2002. Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Nazir, Moh. 2009. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Poerwadaminta, WJS. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Sae, Niki. 2007. Pilihan Peraturan di Bidang Pertanahan. Jakarta: Eko Jaya.

Santoso, Urip. 2008. Hukum Agraria dan Hak-Hak Atas Tanah. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Setiadi, Elly M. 2006. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Soekanto. 2006. Teori Sosiologi Tentang Perubahan Sosial. Jakarta: Ghalia Indonesia

PP No 10 Tahun 2006 tentang Tugas dan Fungsi Badan Pertanahan Nasional.

Peraturan menteri negara agraria/ Kepala badan pertanahan nasional Nomor 1 tahun 1999 tentang tata cara penanganan sengketa.

Peraturan kepala badan pertanahan nasional republik Indonesia Nomor 4 tahun 2006 tentang organisasi dan tata kerja kantor wilayah badan pertanahan nasional dan kantor pertanahan

Peraturan pemerintah negara republik Indonesia Nomor 8 tahun 1953 Tentang Penguasaan tanah-tanah Negara

(22)

63

Sumarto. 2012. Penanganan Dan Penyelesaian Konflik Pertanahan Dengan

Prinsip Win-Win Solution Oleh Badan Pertanahan Nasional RI. Diklat

Penanganan Konflik Pertanahan Kementerian Dalam Negeri. Hal 2-3.

Sumber Internet:

Pratama, Nova Nuraiti. Pengertian Sengketa Tanah.

http://alrasyid.blog.undip.ac.id/tag/pengertian-sengketa-tanah/. Diakses tanggal 23 Maret 2013. Online.

Kantor Pertanahan Kota Medan. http://kot-medan.bpn.go.id/home.aspx. Diakses tanggal 23 Maret 2013. Online.

Badan Pertanahan Nasional. http://bpn.go.id/home.aspx. Diakses tanggal 23 Maret 2013. Online.

Boedi Djatmiko. Tanah Negara Dan Wewenang Pemberian Haknya. http://kot

Referensi

Dokumen terkait

Kejaba kuwe, gairah berkreasi para sastrawan nggawe puisi nganggo basa Tegalan perlu diregani karo sing lagi padha maca, sapira mbuh sapira.. Merga miturut enyong, buku

Leverage operasi dapat didefinisikan sebagai employment aset dengan biaya tetap dengan harapan bahwa pendapatan yang cukup akan dihasilkan untuk menutup semua biaya tetap dan

Stator dinamometer adalah bagian dinamometer yang diam, disini ditempatkannya inti besi silinder solenoid yang di liliti oleh kawat tembaga sebagai penghasil medan magnet

Jumlah abnormalitas spermarozoa segar dan spermatozoa setelah pembekuan (semen beku (PTM) Post Thawing Motility) mencapai jumlah presentase 6 – 9% dari jumlah 100%

Pengembangan diversifikasi usahatani di lahan sawah tidak perlu dikhawatirkan mengancam keberlanjutan pasokan produksi padi, karena (1) secara teknis ekosistem pesawahan

Sedangkan pada tahun 2004, sektor industri pengilangan minyak merupakan sektor yang memiliki nilai indeks keterkaitan ke belakang yang paling tinggi yaitu sebesar 2,30278,

Fakta mengenai jumlah Anak Wajib Sekolah (AWS) perempuan bersekolah menduduki posisi terendah bila dibandingkan dengan jumlah anak wajib sekolah pria/laki-laki. Kebijakan