• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaturan Perlindungan Konsumen di Timor Leste dan Indonesia: Suatu Studi Perbandingan Hukum T2 322013902 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaturan Perlindungan Konsumen di Timor Leste dan Indonesia: Suatu Studi Perbandingan Hukum T2 322013902 BAB IV"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

PENUTUP

A.

Simpulan

Alasan fundamental penelitian ini, berlandaskan kontribusi kepada pemerintah Timor Lestete rutama Hukum perlindungan Konsumen melalui pengkajian materi Perlindungan Konsumen antara Indonesia dengan Timor leste. Hal ini dilakukan karena senyatanya Peraturan tentang perlindungan Konsumen di Timor Leste yang masih belum cukup untuk memadai masyarakat di Timor leste.

Dengan demikian melalui penulisan thesis ini penulis mencoba untuk memahami, peraturan tentang Perlindungan Konsumen Indonesia terutama tentang aturan-aturannya yang sangat lengkap dan terinci. Analisis uraian diatas menemukan beberapa perbedaan dan persamaan yang terkandung dalam Peraturan Perlindungan Konsumen pada masing-masing Negara, sebagaimana disimpulkan bahwa ;

a. Perbedaan Hukum Perlindungan Konsumen

(2)

b. Persamaan Hukum Perlindungan Konsumen antara Indonesia dan Timor Leste namun Indonesia sudah sejak Tahun 200 telah mengesahkan undang-undang tentang perlindungan konsumen namun sebelum dikeluarkan UUPK tahun 1999 ini sudah sejak tahun 1973 di Indonesia telah mendirikan YLKI untuk melindungai konsumen dari pelaku usaha sehingga pada tahun 2000 di sahkan UUPK 1999 indonesia.

Namun di Timor leste mulai tahun 2000 mulai tersusun UUD RDTL yang sampai pada tahun 2002 disahkan dan dikeluarkan sudah tertulis tentang perlindungan terhadap konsumen yang secara khusus terdapat pada pasal 53 yang mengatakan konsumen berhak atas kualitas barang dan jasa yang baik, sehinga sampai pada tahun 2016 dikeluarkan Undang-undang darim Parlemen tenteng perlindungan terhadap konsumen.

B.

Saran

Sudah lazim untuk diketahui bahwa suatu Negara akan terjadi hubungan timbale balik antara warga negaranya sendiri. Dalam hal tersebut akan melahirkan suatu hak dan kewajiban satu sama lain. Perlindungan hukum akan menjadi tiap warga negaranya.

(3)

a. Melindungi masyarakat dan menjamin kepastian hukum bagi masyarakat adalah tanggung kawab penuh bagi Negara. dengan demikian penulis menyarankan kepada kementrian perdagangan dan Perindustrian Memprioritaskan hal ini sebagai reson positif terhadap keadaan yang sedang berjalan maupun yang akan dating.

b. Penulis menyarankan bagi Pemerintah khususnya di Timor Leste segera menyusun Undang-Undang tentang perlindungan Konsumen, agar bisa membantu masyarakat luas dan tidak hanya tergantung pada Kementrian perdagangan dan Perindunstrian, salah satu contoh yang baik adalah Indonesia yang sudah memiliki UUPK yang khusus serta lembaga-lembaga non pemerintah yang sangat membantu Negaranya.

(4)

Referensi

Dokumen terkait

dimana Friedman manyebutkan bahwa : sebagai asas hukum, dengan sendirinys menempatkan asas ini yang menjadi rujukan pertama baik. dalam pengaturan perundang-undangan

Pemerintah Timor Leste khususnya Kementrian Pertahanan dan Keaman dari Menteri Muda Keamanan melalui Institusi Kepolisian, yang telah memberikan kesempatan kepada saya

Konstitusi tersebut dilaksanakan oleh lembaga-lembaga negara permanen yang telah ditetapkan oleh konstitusi tersebut di kedua negara yang berbeda yaitu, Indonesia dan

Dengan demikian tugas PNTL dalam membela democratic legality merupakan suatu keniscayaan yang berlandaskan konstitusi dan hukum yang berlaku di Timor Leste. Untuk

masyarakat Timor Leste merupakan petani dan Menurut Pomery (bab 8) dalam Hal Hill & Joāo Mariano S aldanha mengatakan bahwa paling tidak terdapat 25%

mahasiwa yang berasal dari Timor Leste.8. 3 belas orang tersebut, enam orang

Walaupun semua mahasiswa asal Timor Leste mengalami kesulitan dalam penyesuain akan tetapi semua mahasiswa memiliki kemampuan untuk mengelola setiap perbedaan

Strategi yang dilakukan mahasiswa Timor Leste dalam rangka mengatasi culture shock ketika beradaptasi di lingkungan Universitas Kristen Satya Wacana adalah