• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 692012010 Full text

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 692012010 Full text"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN VIDEO PROMOSI SEPAKBOLA SOSIAL

STUDI KASUS UNI PAPUA

Artikel Ilmiah

Peneliti:

Yehuda Aribowo (692012010)

Martin Setyawan, S.T., M.Cs.

Program Studi Desain Komunikasi Visual

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

(2)

i

PERANCANGAN VIDEO PROMOSI SEPAKBOLA SOSIAL

STUDI KASUS UNI PAPUA

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada

Fakultas Teknologi Informasi

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Desain

Peneliti:

Yehuda Aribowo (692012010)

Martin Setyawan, S.T., M.Cs.

Program Studi Desain Komunikasi Visual

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

1 1. Pendahuluan

Bermula dari melihat masyarakat di daerah pegunungan cycloops yang sudah mengenal narkoba, minuman keras, dan seks bebas sejak mereka masih muda, maka Uni Papua hadir dengan membawa sepakbola sebagai solusi karena di dalam sepakbola terdapat berbagai aspek yang dimiliki yaitu football diplomacy, humanity, empati dan football tourism. Lebih dari itu, Uni Papua hadir pada anak remaja yang memiliki latar belakang masalah dengan keluarga, maka dibentuk organisasi sepakbola sosial dengan nama Uni Papua yang berharap dapat mencetak anak-anak muda yang memiliki karakter yang baik melalui sepakbola [1].

Komunitas sepak bola Uni Papua menggunakan sepakbola sebagai media untuk menjangkau anak-anak, mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan, berfokus pada karakter, memberikan keceriaan pada anak-anak untuk dapat bermain sepakbola dan menjadi dirinya sendiri tanpa beban menang atau kalah, menumbuhkan rasa persaudaraan dan persahabatan, menanamkan kejujuran dan integritas sejak anak-anak [1].

CEO Uni Papua, Harry Widjaja, menegaskan organisasinya ingin menggunakan sepak bola sebagai alat perubahan sosial dimana anak tidak hanya bermain bola, tetapi pola tumbuh kembang anak dalam bersosial serta menyelesaikan setiap masalah diarahkan untuk menjadi lebih baik. Uni Papua sendiri memiliki visi untuk memberikan fondasi serta memelihara pemuda dan remaja untuk dapat menjauhkan mereka dari alkohol, narkoba, pergaulan bebas dan masalah sosial lainnya. Hingga saat ini Uni Papua memiliki 34 cabang di seluruh Indonesia antara lain Jayapura, Sentani, Keerom, Biak, Sorong, Maybrat, Nabire, Mulia Puncak Jaya, Memberamo Tengah, Wamena, Soe, Lembata, Bali, Salatiga, Landak, Poso, Aceh, Dumai. Selain itu Uni Papua sudah memiliki tiga cabang di luar negeri yaitu Uni Papua Indonesia FC Finland, Uni Papua USA di Philadelphia, serta Uni Papua Dili Timor Leste [13]. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, Uni Papua memiliki cabang di Indonesia maupun di luar negeri tetapi belum memiliki media untuk mempromosikan Uni Papua secara efektif dan efisien. Selama ini media promosi yang telah digunakan melalui situs web, sosial media, gambar, serta sosialisasi. Keterbatasan media promosi inilah yang menjadi permasalahan dalam mengenalkan sepakbola sosial melalui Uni Papua.

Video promosi dalam penuturannya memiliki integrasi alur cerita dan dapat menunjukkan permasalahan dan memberikan jawaban sehingga dapat menjadi sara media promosi yang baik [4].

(8)

2 1. Tinjauan Pustaka

Penelitian yang berkaitan dengan masalah ini yang pertama adalah “Pendidikan Karakter Dalam Film Tendangan Dari Langit “yang dibuat oleh Sugeng Priyanto dari Universitas Muhammadiyah Surakarta [2]. Perancangan yang dilakukan adalah menganalisis makna yang terkandung dalam film “Tendangan dari Langit”. Dalam penelitian ini dijelaskan bahwa pembangunan nasional tidak hanya menyangkut ekonomi atau aspek fisik melainkan perlu adanya perubahan karakter bangsa.

Penelitian yang kedua adalah Perancangan Video Promosi Surabaya Berupa TVC Sebagai Media Promosi Kota Surabaya Dengan Mengangkat Pencitraan Sparkling Surabaya yang dibut oleh Tyas Ajeng Nasiti dan Nugrahadi Ramadhani S.Sn., Mt dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember [3]. Perancangan yang dilakukan adalah membuat sebuah video promosi berupa TV Commercial (TVC) untuk kota Surabaya. Dalam penelitian ini, video promosi menjadi media modern yang mampu mendongkrak promosi kota Surabaya dibandingkan dengan media konvensional seperti brosur, peta, dan sebagainya.

Pada perancangan video promosi sepakbola sosial Uni Papua ini akan melihat dari masalah yang ada maka konsep cerita dari perancangan video promosi ini akan menceritakan bagaimana masyarakat Papua menjalani rutinitas kehidupan dan menampilkan sepakbola sosial sebagai jawaban dari permasalahan yang ada dengan merubah rutinitas yang ada, bangkit untuk menciptakan generasi yang lebih baik. Video promosi dikemas dengan penggabungan antara audio, visual serta narasi sehingga penuturan dalam setiap elemen dalam video menjadi lebih mudah. Media ini akan di aplikasikan melalui akun media sosial, youtube serta web Uni Papua sehingga mudah untuk mengakses dan menyebarkan video promosi. Uni Papua merupakan komunitas sepakbola sosial yang ingin membangun kehidupan sosial sejak dini, membina, memberikan wadah untuk belajar, menanamkan nilai-nilai sosial yang positif serta mengembangkan potensi dan kreatifitas dari masa muda untuk mengembangkan keahlian, sportifitas, dan karakter yang baik melalui sepakbola [1].

Video Promosi pada dasarnya sebuah menurut beberapa praktisi terdiri dari elemen naratif dan elemen videografi. Kedua elemen tersebut akan berinteraksi satu sama lain untuk membentuk sebuah film atau video yang dapat bercerita. Elemen Naratif meliputi berbagai hal yang berhubungan mengenai jalan cerita sebuah video. Berikut adalah aspek yang diterapkan pada elemen naratif sebuah video. Beberapa elemen tersebut adalah: tema, cerita, plot, dan karakter. Elemen Videografi berhubungan dengan visualisasi video seperti: komposisi video, tonal warna, framing, angle video, dan sebagainya [4].

(9)

3

Multimedia adalah beberapa kombinasi dari gambar, suara, animasi, dan video ditampilkan melalui komputer atau alat elektronik lainnya atau dengan manipulasi digital. Pada abad ke-21 Multimedia mendobrak batasan dari teks dan memberikan dimensi baru dari membaca dengan menambahkan dan menyajikan lengkap dengan suara, gambar, dan video dan animasi [4].

2. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Metode kualitatif merupakan penelitian yang bersifat fleksibel dan dapat berubah-ubah sebagaimana karena objek dapat berkembang seiring berjalannya waktu. Tujuan dari metodologi ini ialah pemahaman secara lebih mendalam terhadap suatu permasalahan yang dikaji.

Strategi Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

linier strategy. Strategi ini dirasa baik dan tepat dalam perancangan video promosi ini karena tahapan dimulai setelah tahapan sebelumnya diselesaikan [7]. Ada pun tahapan secara garis besar mengenai perancangan video promosi sepakbola sosial studi kasus Uni Papua dapat dilihat pada gambar 1 sebagai berikut.

Gambar 1 Bagan Strategi Penelitian Linier

Tahap 1 merupakan tahap pengumpulan data dan observasi. Pengumpulan data dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian kualitatif, jenis data dibagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Untuk data primer diperoleh berdasarkan observasi secara langsung dengan melakukan wawancara dengan Bapak Harry Widjaja selaku C.E.O dari Uni Papua dan Maria Lestari selaku karyawan dari Uni Papua. Data sekunder digunakan sebagai sarana pendukung dalam perancangan video promosi dengan mempelajari artikel yang telah dibuat,

booklet maupun media promosi yang telah digunakan sebelumnya oleh Uni Papua kemudian dianalisa dan dijadikan sebagai referensi dalam pembuatan video promosi.

Tahap 2 merupakan tahap analisa data. Analisa data dilakukan berdasarkan dengan data wawancara yang telah dikumpulkan. Setiap data yang diperoleh dianalisa untuk didapatkan sebuah pengembangan ide yang

(10)

4

nanti nya menjadi acuan dalam pembuatan video promosi ini. Menurut hasil wawancara dengan Bapak Harry Widjaja, promosi sebelumnya menggunakan surat kabar, presentasi dan melalui event kurang menarik sehingga dibutuhkan media promosi yang menarik perhatian masyarakat untuk mengetahui lebih lanjut mengenai sepakbola sosial dalam Uni Papua. Menurut hasil wawancara dengan Maria Lestari, media yang ada saat ini masih kurang menjelaskan mengenai apa itu Uni Papua serta visi dan misi Uni Papua.

Tahap III merupakan tahap perancangan media. Tahap ini merupakan tahap dalam merancang desain dari video melalui hasil dari wawancara serta latar belakang masalah mengenai kebutuhan dalam video promosi yang kemudian dilanjutkan melalui tiga proses selanjutnya yaitu pra produksi, produksi, dan pasca produksi yang disesuaikan dengan kebutuhan perancangan video promosi Uni Papua yang dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2Bagan Metode Perancangan

Persiapan pra produksi yang pertama kali dilakukan adalah menyusun ide. Ide atau konsep perancangan video promosi Uni Papua adalah menjelaskan sepakbola sosial melalui Uni Papua yang disajikan dengan sinematografi yang baik supaya dapat dimengerti oleh masyarakat. Tujuan yang harus dicapai dalam video promosi Uni Papua ini adalah mengenalkan kepada masyarakat bahwa sepakbola dapat menjadi alat untuk pembangunan sosial melalui Uni Papua. Dalam konten video promosi menampilkan salah satu program dalam Uni Papua yaitu Football Among Tribes atau sepakbola diantara suku-suku beserta beberapa cabang dalam Uni Papua. Dalam konten video promosi Uni Papua menampilkan bagaimana Uni Papua mengenalkan sepakbola sosial yang dikemas dengan sinematografi yang baik untuk dapat menarik perhatian dari calon sponsor serta masyarakat.

(11)

5

menggambarkan isi dari suatu film atau pementasan yang dilakukan secara umum. Storyline dirancangkan berdasarkan dengan ide cerita yang sudah direncanakan [9]. Storyline dari video promosi uni papua dimulai dari kehidupan masyarakat papua sebagai wujud dari latar belakang Uni Papua sendiri yang terlihat sebagaimana adanya lingkungan yang ada, terlihat sedih karena mereka tidak bisa bermimpi untuk dapat menjadi seperti yang mereka cita-citakan. Setelah itu menunjukkan suasana papua yang indah dengan tujuan untuk menunjukkan bahwa dibalik pandangan masyarakat mengenai Papua, sebenarnya papua itu indah dan dapat dirubah. Kemudian Uni Papua masuk dan mengenalkan sepakbola sosial ke dalam suku-suku yang ada di papua. Pembangunan sosial yang diperkenalkan dalam masyarakat digambarkan dengan respon serta ekspresi yang ditunjukkan masyarakat ketika bermain bola bersama dengan teman-teman serta pelatihan yang diberikan dalam Uni Papua. Hal ini menggambarkan bahwa sepakbola dapat menjadi perantara masyarakat dalam berkomunikasi, bersosial serta bertingkah laku melalui pelatihan yang dilakukan oleh Uni Papua.

Kemudian tahap selanjutnya yaitu treatment. Treatment merupakan kerangka film yang diurai secara deskriptif seperti jenis shot pengambilan gambar. Berikut treatment dalam penyusunan video promosi [9].

Scene 1 – masyarakat papua

(

Medium shot – long shot) Seorang anak-anak yang duduk termenung.

(

Medium shot – close up) anak-anak dengan bertelanjang bermain di laut.

(

Medium shot) masyarakat berjalan melakukan aktivitas.

Scene 2 – Suasana Papua

(

Medium shot – Long Shot) Suasana papua dan penduduk sekitar

Scene 3 – Accepted

(Follow) Seorang anak berlari menggiring bola

(Long shoot – medium shot) Anak kecil menghampiri temannya dan memberikan bola, tim dari Uni Papua mengenalkan bola

(Medium shot – long shot) Pelatih Uni Papua dribbling dan

juggling. Scene 4 – Uni Papua

(Medium shot – long shot) Tim dari uni Papua mengenalkan sepakbola sosial

(Follow) anak-anak berlari bermain bola

(Medium shot – close up) pengenalan sepakbola Uni Papua

(12)

6 Scene 5 – Life Changing

(Close up) ekpresi senang dari masyarakat setelah mengenal Uni Papua.

Scene 6 – Closing

(Close up – medium shot) tim dari Uni papua beserta anak-anak tersenyum.

(Close up )Anak-anak bergandengan.

Storyboard merupakan visualisasi rekaan yang berbentuk sketsa gambar atau perkiraan hasil gambar yang nantinya akan dijadikan pedoman pengambilan gambar. Sehingga dengan adanya storyboard, proses produksi video promosi akan menjadi lebih mudah, jelas, fokus, dan terarah [11]. Berikut adalah storyboard perancangan video promosi Uni Papua yang dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1Storyboard Perancangan Video Promosi Uni Papua

Scene No. Gambar Jenis Shot Durasi Keterangan

(13)
(14)

8

(15)

9

Proses pengambilan gambar dilakukan dengan mengikuti rancangan yang ada sehingga menyingkat waktu dalam pengerjaannya. Hal ini bertujuan untuk menyingkat waktu dalam pengerjaan nya dan meminimalisir biaya produksi serta kesalahan yang ada dalam pengambilan gambar. Pengambilan gambar menggunakan alat yang tidak terlalu banyak karena menyesuaikan dengan tempat produksi yaitu

outdoor serta cuaca yang tidak dapat di prediksi.

Terdapat dua elemen yang melalui tahap pasca produksi yaitu audio dan video. Dalam elemen video, proses pasca produksi dibagi menjadi lima tahap yaitu proses Logging, Digitizing, Offline Editing dan Online Editing. Pada elemen audio, dilakukan penyusunan lagu dan pengaturan level yaitu mixing [4].

Logging merupakan proses memotong gambar, mencatat waktu pengambilan gambar, dan memilih shot yang ada sesuai dengan camera report [4]. Proses ini diperlukan untuk efisiensi penggunaan harddisk serta membantu dalam proses offline editing karena memilih shot yang diperlukan saja dalam video promosi ini. Proses Logging dapat dilihat pada gambar 4.

Gambar 4Proses Logging

(16)

10

Gambar 5Proses digitizing

Offline editing adalah proses menata gambar sesuai dengan skenario dan urutan shot yang telah direncanakan [4]. Proses offline

membutuhkan waktu yang cukup lama karena dalam proses ini cerita dibangun kembali, menyempurnakan melalui rancangan yang telah dibuat di dalam proses editing terdapat dua metode yaitu linear dan non linear. Linear editing merupakan proses membangun cerita yang dimulai secara berurutan. Non linear editing merupakan proses membangun cerita yang dapat dimulai secara acak yang artinya tidak kaku dan bisa dibangun dari bagian akhir, ke tengah lalu awal [4]. Video promosi ini menggunakan metode non linear editing dalam pengerjaannya karena cerita yang dibangun mulai dari tengah, akhir kemudian awal. Proses offline dapat dilihat pada gambar 6.

Gambar 6Proses offline

Online editing adalah proses memperhalus hasil offline kemudian memperbaiki kualitas, hasil, dan memberikan transisi serta efek khusus yang dibutuhkan [4]. Pada video promosi ini dilakukan color correction

(17)

11

Gambar 7Preview grading

Mixing adalah proses synchronizing serta penambahan audio effect.

Memberikan ilustrasi lagu menambah suasana dan alunan alur cerita dalam sebuah video serta menyelaraskan narasi dengan audio supaya tidak terjadi penumpukan suara. Proses mixing dapat dilihat pada gambar 8.

G Gambar 8Proses Mixing

3. Hasil dan Pembahasan

(18)

12

Gambar 9Footage Scene 1

Scene 1 pada gambar 9 menampilkan seorang anak duduk termenung menatap ke depan di sebuah kapal yang terbalik. Melalui elemen yang terdapat pada gambar ini, hal ini menceritakan seorang anak tentunya memiliki cita-cita dalam hidupnya tetapi orang-orang di sekitar berpikir bahwa itu hal yang susah diraih. Masyarakat hidup sebagaimana adanya, Pengambilan memberikan looking space lebih banyak ke sebelah kanan untuk memperkuat pandangan seorang anak dalam bercita-cita.

Gambar 10Footage Scene 2

(19)

13

Gambar 11Footage Scene 3

Scene 3 pada gambar 11 menampilkan seorang anak berlari ke depan. Hal ini menggambarkan adanya usaha dan tekad yang kuat untuk berjalan menyongsong harapan. Pengambilan shot follow menghantar penonton untuk masuk lebih dalam. Dengan mengambil lokasi dengan pohon kelapa tersusun sejajar ke depan untuk memperkuat perubahan ketika berlari.

Gambar 12Footage Scene 4

(20)

14

Gambar 13Footage Scene 5

Scene 5 pada gambar 13 menampilkan anak-anak tersenyum. Ini menggambarkan sebuah perubahan yang terjadi ketika Uni Papua mengenalkan sepakbola sosial dan merubah kebiasaan mereka.

Gambar 14Footage Scene 6

Scene 6 pada gambar 14 menampilkan adegan bergandengan tangan. Ini menggambarkan bahwa dengan sepakbola sosial dapat merubah dan mempererat serta memberikan harapan untuk mereka dapat mewujudkan cita-cita nya. Pengambilan gambar close up menunjukkan adegan bergandengan tangan untuk memperkuat perubahan yang dilakukan Uni Papua.

(21)

15

memudahkan masyarakt untuk mengakses video promosi melalui ponsel, laptop atau perangkat elektronik lainnya dan dapat disebarluaskan secara cepat. Selain itu video promosi ini akan diimplementasikan ke dalam web. Media perancangan pada media sosial dan web dapat dilihat pada gambar 15 dan gambar 16.

Gambar 15Media Sosial Youtube

Gambar 16Media Web

(22)

16

Selain dengan pihak C.E.O Uni Papua, pengujian juga dilakukan dengan Farizal Famuji, S.Sn selaku pihak yang bergerak dalam industri kreatif khususnya dalam sinematografi. Dari elemen video, Pengambilan gambar sudah sesuai dengan kebutuhan yang ada dalam video promosi. Beberapa pengambilan close up dipadukan dengan long shot yang bergerak dinamis membuat video terkesan halus. Transisi serta penggunaan time remapping pada beberapa adegan tepat dan menambah kedinamisan gambar. Dynamic cutting memberikan kesan waktu yang berbeda dan menyatu sehingga video tidak terlihat membosankan.Warna

warm yang digunakan dalam coloring video menambah kehidupan yang ada di dalam video promosi. Dari elemen audio, backsound yang digunakan menghidupkan suasana yang ada pada keseluruhan dan mendukung narasi untuk menyampaikan pesan yang ada. Namun perhatikan leveling backsound dengan narasi ketika suasana naik, jangan sampai backsound mengganggu kejelasan narasi.

Lalu dilanjutkan pengujian yang dilakukan kepada Christian Ardana Wibowo selaku anak SD Solafide School Ungaran untuk mendapat masukan dalam hal ini sebagai audience. Video promosi ini tidak membosankan, singkat, dan mudah untuk dipahami. Konten informasi mengenai Uni Papua dapat menarik perhatian dan memberikan rasa ingin tahun mengenai sepakbola sosial Uni Papua.

4. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil bahwa Perancangan Video Promosi Sepakbola Sosial Studi Kasus Uni Papua dapat menjadi sarana promosi yang baik dalam mengenalkan sepakbola sosial melalui Uni Papua. Selain itu melalui kalimat ajakan yang disampaikan beserta dengan tagline video promosi ini dapat menarik perhatian audience untuk mengenal lebih lagi mengenai sepakbola sosial Uni Papua.

5. Daftar Pustaka

[1] Jati, Aning. 2015. UNI Papua : Ketika Sepak Bola Tak Hanya Soal Menang Kalah. http://m.bola.com(Diakses 10 Juli 2013).

[2] Priyanto, Sugeng. 2013. Pendidikan Karakter Dalam Film "Tendangan dari Langit" (Kajian Semiotik Dalam Perspektif PPKn). Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

[3] Nasiti, Tyas Ajeng, dan Ramadhani, Nugrahadi. 2013.

Perancangan Video Promosi Surabaya Berupa TVC Sebagai Media Promosi Kota Surabaya Dengan Mengangkat Pencitraan Sparkling Surabaya. Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

[4] Widagdo, M. Bayu dan Winastwan Gora S. 2007. Bikin Film Indie itu Mudah!. Yogyakarta: Penerbit Andi.

[5] Tinarbuko, Sumbo. 2009. Semiotika Komunikasi Visual. Yogyakarta: Jalasutra

(23)

17

Yogyakarta: Penrbit TAKA Publisher.

[7] Jonathan, Sarwono, dan Hary, Lubis. 2007. Metode Riset Untuk Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: C.V Andi Offset.

[8] Kotler, Philip. 2003. Marketing Insights from A to Z. Jakarta: Penerbit Erlangga.

[9] Brown, Blain. 2013. Cinematography: Theory and Practice. Taylor dan Francis.

[10] Masri, Andry. 2010. Strategi Visual. Yogyakarta:Jalasutra.

[11] Tumminello, Wendy. 2005. Exploring Storyboarding. Canada: Thomson/Delmar Learning.

[12] Semedhi, Bambang. 2011. Sinematografi-Videografi;Suatu Pengantar Cet. 1. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.

Gambar

Gambar 1 Bagan Strategi Penelitian Linier
Gambar 2.      Gambar 2 Bagan Metode Perancangan
gambar. Berikut treatment dalam penyusunan video promosi [9].
gambar atau perkiraan hasil gambar yang nantinya akan dijadikan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Analisis data berisi uraian data yang diolah untuk proses pemilihan strategi permesinan (toolpath strategy), penentuan cutter yang digunakan, feedrate, spindel speed, plungerate

3) Memberikan arahan kepada bawahan terkait permasalahan yang dialami. Memeriksa hasil kerja bawahan di lingkungan Seksi Rekonstruksi sesuai dengan prosedur dan peraturan

Salah satu contoh adalah nada bass, yaitu nada terendah yang dimainkan dalam satu waktu, karena selain melodi, rangkaian nada bass (bass line) juga memiliki efek yang kuat

Sementara banyak program pengurangan GRK nasional dan internasional mengalami kemunduran besar pada tahun 2010, upaya untuk melindungi hutan tropis telah berlanjut pada

Dalam proses persiapan kerjasama sister province antara Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Pemerintah Saint Petersburg, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta atau

• Tentukan nilai rumus bunga (F/P, 5%,5) atau yang berarti sejumlah uang pada saat sekarang (P) yang akan dicari nilainya pada saat yang akan datang (F) dengan suku bunga 5%

PT Berca Cakra Teknologi menawarkan solusi BWA (Broadband Wireless Access) ke PT KAPM (Kereta Api Property Management) yang merupakan anak perusahaan dari PT KAI Indonesia

Bangunan megalitik tersebar hampir di seluruh wilayah Bali. Bentuk bangunan ini bermacam-macam dan meskipun sebuah bentuk berdiri sendiri ataupun beberapa bentuk