• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peran Lembaga Adat dalam Pengelolaan Daya Tarik Pariwisata Waerebo di Nusa Tenggara Timur.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peran Lembaga Adat dalam Pengelolaan Daya Tarik Pariwisata Waerebo di Nusa Tenggara Timur."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PERAN LEMBAGA ADAT DALAM PENGELOLAAN

DAYA TARIK PARIWISATA WAEREBO

DI NUSA TENGGARA TIMUR

SKRIPSI

Disusun Oleh:

Avelina Dahom

NIM. 1221005028

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS UDAYANA

(2)

PERAN LEMBAGA ADAT DALAM PENGELOLAAN

DAYA TARIK PARIWISATA WAEREBO

DI NUSA TENGGARA TIMUR

Skripsi Ini Digunakan Sebagai Salah-Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana

Sosiologi Pada Fakultas Ilmu Soial Dan Ilmu Politik

Disusun Oleh:

Avelina Dahom

NIM. 1221005028

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS UDAYANA

(3)
(4)
(5)

i

PERAN LEMBAGA ADAT DALAM PENGELOLAAN

DAYA TARIK PARIWISATA WAEREBO

DI NUSA TENGGARA TIMUR

SKRIPSI

Disusun Oleh:

Avelina Dahom

NIM. 1221005028

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS UDAYANA

(6)

ii

PERAN LEMBAGA ADAT DALAM PENGELOLAAN

DAYA TARIK PARIWISATA WAEREBO

DI NUSA TENGGARA TIMUR

Skripsi Ini Digunakan Sebagai Salah-Satu Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Sosiologi Pada Fakultas Ilmu Soial Dan Ilmu Politik

Disusun Oleh:

Avelina Dahom

NIM. 1221005028

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS UDAYANA

(7)
(8)

iv

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : Avelina Dahom

NIM : 1221005028

Program Studi : Sosiologi

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil plagarisme/penjiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut, termasuk pembatalan skripsi dan pencopotan gelar kesarjanaan yang sudah diperoleh.

Denpasar, 28 Juli 2016

Yang membuat pernyataan

Avelina Dahom

(9)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Ida Sang Hyang

Widhi Wasa, Allah Tritunggal Maha Kudus atas rahmat dan bimbingan-Nya, sehingga

Laporan Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari bahwa laporan ini tidak akan bisa selesai tanpa bantuan,

dukungan, motivasi, bimbingan, dan do’a dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, Penulis ingin mengucapkan syukur dan terimakasih yang berlimpah kepada:

1. Santo Pelindung dan Malaikat Pelindung untuk segala do’a dan Perlindungan-Nya. 2. Prof. Dr.dr. Ketut Suastika.,Sp.,PD.,KEDM.,selaku Rektor Universitas Udayana atas

motivasidan arahan yang telah diberikan kepada penulis.

3. Dr. Drs. I Gst Putu Bagus Suka Arjawa, M.Si., Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu

Politik Universitas Udayana.

4. Dr. Dra. Ni Luh Nyoman Kebayantini, M.Si., Ketu’a Program Study Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Udayana, yang telah memberikan

motivasi, saran, kepada Penulis selama menempuh pendidikan di program studi

sosiologi

5. Ikma Citra Ranteallo, S.Sos.MA.,Pembimbing I atas waktu, tenaga, dan pikiran serta

bimbingan yang diberikan dalam proses penyusunan skripsi ini.

6. Dr. Drs. I Nengah Punia, M.Si.,Pembimbing II atas bimbinganny selama penyusunan

skripsi ini

7. Drs. Ketut Sudhana Astika, M.Si.,atas bimbingannya dalam proses penyusunan

skripsi ini.

8. Wahyu Budi Nugroho, S. Sos., MA., selaku penguji I yang telah merelakan waktunya

(10)

vi

9. Gede Kamajaya, S.Pd., M.Si., selaku penguji II yang telah memberi saran kepada

penulis

10.Imron Hadi Tamim, S.S.,M.A selaku Pembimbing Akademik (PA)penulis atas segala

bimbingan serta motivasi kepada penulis.

11.Staf dosen di Program studi Sosiologi atas motivasi yang telah diberikan kepada

momang Leo mbusul, ipar ata leng keta di’an Ka Yeni, kae momang Merlin rigit,

Sek., nara momang Ombe lejor, dan nara momang Pance penggek, yang selalu

mendoakan dan mendukung serta menyemangati Penulis.

15.Nana Yanto ndut, nai momang Redino Santus, enu astri, enu Yun, nana Binus, nana

ivan, enu Unik, enu Natrin rigit, enu Ledi kendo, yang selalu menyemangati Penulis.

16.Amang Titus momang yang sudah menemani Penulis selama penelitian

17.Bapak Fransiskus Mudir, sekeluarga dan semua pengurus lembaga Adat Waerebo

yang telah membantu penulis selama penelitian

18.Bapak Mikael Usman, dan segenapa keluarganya yang telah membantu dan

menyemangati penulis selama penelitian

19.Kepada semua masyarakat Waerebo yang telah membantu dan menerima penulis

dengan baik selama penelitian

(11)

vii

21.Kepada sahabatku (Nike, Arni, Nila, Ropida) yang telah menyemangati Penulis

22.Keluarga besar Manggarai di Manggarai dan di Bali atas dukungannya.

23. Bapak big bos Ignasius serta rekan kerja Penulis di Fantastico tour yang banyak

membantu dan memahami kesibukan Penulis.

24.Angkatan 2012 Program Studi sosioligi Universitas Udayana, Keluarga Mahasiswa

khatolik (KMK) St. Albertus Agung Universitas Udayana angkatan 2012, Ikatan

Mahasiswa Manggarai Bali (IMMABA), dan peserta Junior Chamber International

(JCI) Bali.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna sehingga sangat

diharapkan komentar, saran, dan kritik dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir

kata, kiranya skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca

Denpasar, Juli 2016

(12)

viii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI……… iv

KATA PENGANTAR……….. v

(13)

ix

2.2. kerangka Konseptual……… 11

2.2.1 Potensi………..…………. 11

2.2.2. Pengelolaan . ………. 13

2.2.3. Lembaga Adat………... 14

2.2.4. Pariwisata……….. 17

2.3. Krangka Teori……….. 18

2.3.1. Teori Pemberdayaan Masyarakat……….. 18

2.4. Kerangka Bepikir………... 19

BAB III METODE PENELITIAN

3.4 Teknik Penentuan Informan……… 22

3.5. Teknik Pengumpulan Data………... 23

3.5.1 Observasi………... 23

3.5.2.Wawancara……….. 24

3.5.3.Studi Dokumentasi………. 25

3.6. Teknik Analisis Data………. 25

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian ………. 27

4.1.1. Profil Waerebo………... 29

4.1.2. Sejarah Waerebo ……… 30

4.1.3. Demografi Waerebo ………... 36

4.2. Hasil Penelitian Dan Pembahasan………... 42

4.2.1. Potensi Daya Tarik Pariwisata Waerebo………... 42

4.2.1.1. potensi alami ……… 42

4.2.1.2. potensi buatan……….. 46

(14)

x

4.3.1.Perencanaan (planning) ……… 52

4.3.2. Pengorganisasian (Organizing)………. 56

4.3.3. Penggerakan orang-orang (Acttuating)……… 57

4.3.4. Pengawasan (controlling)……….. 58

4.4. Kendala-kendala lembaga adat Waerebo……… 60

4.5. Model pengelolaan dan pengembangan Waerebo……….. 63

4.6. Peran masyarakat Waerebo………. 65

4.7. Partisipasi masyarakat Waerebo………. 74

4.7.1. Upaya yang telah dilakukan……….. 76

4.7.2. Upaya yang akan dilakukan………. 77

4.8. Sarana Dan Prasarana………. 79

4.9. Partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program………. 85

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. simpulan……… 89

5.2. saran ………. 89 DAFTARPUSTAKA

(15)

xi

GLOSARIUM

Awig- Awig : Aturan-Atauran Yang Tertulis Dalam Lembaga Adat

Ata Rangop : Orang Yang Ketakutan

Beo : Kampung

Barong Wae :Mengundang Roh-Roh Yang Tinggal Di Mata Air

Compang :Tempat Persembahan Untuk Nenek Moyang

Caci : Tarian Adat Khas Manggarai

Cear Cumpe : Pemberian Nama Untuk Bayi Baru Lahir

Congko Lokap : Syukuran Rumah Baru

Danding :Salah Satu Tarian Adat

Empo :Leluhur

Hekang Kode : Tempat Persembahan Untuk Leluhur

Lutur : Ruang Tamu

Lobo : Loteng

Lentar : Pot

Lempa Rae : Untuk Menyimpan Barang-Barang Pusaka Leluhur

Langkar : Tempat Untuk Menyimpan Sesajian Untuk Leluhur

Libur Kilo : Syukuran Keluarga

Lingko : Kebun

Loce :Tikar

Mbepe : Kambing

Naga Galo :Penjaga Kampung

Nggiling : Tameng

Mbaru Niang/Mbaru Gendang : Rumah Adat

Moso : Kebun

Mbata : Salah Satu Tarian Adat Yang Dilakukan Oleh

(16)

xii

Pepak : Alat Tradisional Manggarai Yang Terbuat Dari

Bambu

Pa’u Tuak : Sebagai Simbol Untuk Penerimaan Tamu

Penti : Syukuran Untuk Leluhur

Roko : Peresmian Suami Istri

Tu’a Golo/ Tua Gendang : Tua Adat

Tu’a Panga :Seorang Pemimpin Dari Setiap Suku

Tu’a Kilo :Seorang Pemimpin Dalam Kelurga Dan Mengurus Masalah Keluarga Dalam Satu Kampung

Tuak Reis : Penyambutan Tamu

Tu’a Teno : Perwakilan Dari Satu Untuk Membagi Tanah Ulayat Wa’u :Sebuah Keluarga Baik Dari Pihak Laki Laki Dan

Perempuan

Sanda Lima :Tarian adat yang dilakukan oleh lima orang

(17)

xiii

DAFTAR SINGKATAN

AMDAL : Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

ASITA : Association Of The Indonesia Tours And Travel Agencies

B.L.D : Breakfast, Lunch, Dinner

DKP : Dinas Kebersihan Dan Pertambangan

HA : Hektar

HP : Handphone

KK : Kepala Keluarga

LPBW : Lembaga Pelestarian Budaya Waerebo

NTT : Nusa Tenggara Timur

PRA : Participatory Rural Appraisal

SMP : Sekolah Menengah Pertama

UI : Universitas Indonesia

(18)

xiv

DAFTAR BAGAN

Krangka Berpikir……… 17

Tekhnik Analisis Data……… 23

Struktur Pengelola………... 60

(19)

xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1 Peta Lembaga Adat Waerebo………. 25

Gambar 4.2. Rumah Adat Waerebo………. 31

Gambar 4.3. Hutan Lebat Menuju Waerebo……… 37

Gambar 4.4. Air Terjun Waerebo………. 39

Gambar 4.5. Sunrise Waerebo………... 40

Gambar 4.6. Sunset Waerebo……….. 40

Gambar 4.7. jembatan bambu………. 42

Gambar 4.8. rumah penginapan………. 44

Gambar 4.9. Wawancara Dengan Informan……… 58

Gambar 4.10. Prosesi Acaacara Tuak Reis……….. 72

Gambar 4.11. Prosesi Acara Penti……… 62

Gambar 4.12. caci……….. 75

(20)

xvi

Daftar Tabel

Halaman

Tabel 1.1 Perkembangan Jumlah Kunjungan Wisatawan……… 3

Tabel 2.1 Karakteristik Desa Adat Bali Dan Lembaga Adat Waerebo……… 10

Tabel 3.1 Tekhnik Pengumpulan Data……….. 21

Tabel 4.1 Batas Wilayah Kelurahan Satar Lenda……….. 32

Tabel 4.2. Luas Wilayah Menurut Penggunaan………. 32

Tabel 4.3 Perkembangan Penduduk Kelurahan Satarlenda……….. 33

Tabel 4.4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur kelurahan Satar Lenda…... 34

Tabel 4.5 Jumlah Penduduk Satar Lenda Menurut Mata Pencaharian……… 34

Tabel 4.6 Jumlah Penduduk Kelurahan menurut Pendidikan…………... 35

Tabel 4.7 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama……… 35

Tablel 4.8 Jumlah Penduduk Berdasarkan Etnis……….. 36

Tabel 4.9 Daftar Sumber Daya Sosial Budaya Kelurahan Satar Lenda……. 36

Tabel 4.10 Luas Lahan Menurut Pemilikan ……… 36

Tabel 4.11 Jumlah Tenaga Kerja LPBW……….. 57

Tabel 4.12 Tiket Masuk Di Waerebo………. 70

(21)

xvii

ABSTRAK

Waerebo adalah salah satu lembaga adat yang terletak di Desa Satarlenda, Kecamatan Satar Mese Barat, Kabupaten Manggarai, Provinsi NTT (nusa Tenggara Timur). Lembaga adat Waerebo memiliki potensi yang sangat menarik untuk wisatawan yaitu Potensi alami dan potensi buatan juga panorama alam yang sangat indah dan ini dikelola oleh masyarakat Waerebo sendiri. Waerebo memiliki struktur adat seperti tu’a golo/tembong (pemimpin adat), tu’a kilo (orang tertua dalam satu keluarga). Penelitian ini menggunakan teori pemberdayaan masyarakat yang mempunyai hubungan dengan masyarakat Waerebo yang berbasis masyarakat yaitu dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat itu sendiri. Penelitian ini bertujuan agar dapat bermanfaat bagi masyarakat secara keselurruhan, dan mengetahui lebih mendalam tentang peranan lembaga adat dalam pengelolaan sebagai daya tarik wisata. Manfaat penelitian ini adalah manfaat teoritis dan manfaat Praktis. Metode penelitian mengunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dan menggunakan data kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan agar adanya peningkatan wisatawan untuk berkunjung ke Waerebo ini.

(22)

xviii

ABSTRACT

Waerebo is one of tourist attractions located at the Village of Satarlenda, District of West Satar Mese, Regency of Manggarai, Province of NTT (East Nusa Tenggara). Waerebo has a potential to attract tourists namely natural and artificial potential and very beautiful natural panorama. This study uses the theory of empowerment that have a relationship with the community Waerebo community-based ie from the community, by the community and for the community itself.This research aims to give benefit for people on the whole, and knows thoroughly about the role of custom institution in the management of tourist attractions. The benefit of this research consists of theoretical and practical benefit. The research method is using descriptive qualitative approach, and qualitative data. Based on the results it is suggested that the increase in tourists to visit this Waerebo.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Penelitian ini berjudul PEREMPUAN DAN RUMAH ADAT (Studi Tentang Posisi dan Peran Perempuan dalam Perspektif Rumah Adat Sumba di Suku Loli, Kampung Tarung, Kabupaten

Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, (Jakarta : Bumi Aksara,).. Pengantar Metode Penelitian, (Jakarta : Universitas

Larangan bagi istri dan anak mantu aka berakhir ketika mereka meninggal dunia, karena jenasahnya diperbolehkan untuk melewati mbalekatounga (Pintu Utama) lalu

Sama seperti apa yang diungkapkan Rato Lado sebelumnya tidak ada maksud untuk memisahkan posisi atau tempat perempuan dan laki-laki dalam rumah adat, hal

yang mempengaruhi posisi dan peran perempuan dalam rumah adat di kampung Tarung,.. Kabupaten

Dalam budaya orang Sumba, patriarki merupakan sistem budaya yang dianut masyarakat Sumba, kekuasaan patriarki berlangsung juga pada rumah adat, dimana

Konflik bila ditinjau secara teoritis dapat dipahami bahwa dapat terjadi bukan hanya secara horizontal tetapi juga vertikal atau struktural karena masing-masing aktor