• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB VI Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perempuan dan Rumah Adat: Studi tentang Posisi dan Peran Perempuan dalam Perspektif Rumah Adat Sumba di Suku Loliampung Tarungabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur T1 BAB VI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB VI Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perempuan dan Rumah Adat: Studi tentang Posisi dan Peran Perempuan dalam Perspektif Rumah Adat Sumba di Suku Loliampung Tarungabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur T1 BAB VI"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

75

BAB VI

PENUTUP

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan dan analisis pada bab-bab sebelumnya, maka pada bab ini penulis hendak menarik beberapa kesimpulan sebagai jawaban atas tujuan penelitian yang telah ditetapkan.

Pembagian posisi dan peran perempuan dalam rumah adat Sumba hanya berlaku untuk perempuan yang berstatus sebagai istri dan anak mantu.

Pembatasan posisi istri dan anak mantu berhubungan dengan kesakralan dari

Nukku Sara yang merupakan tempat bersemayamnya arwah para leluhur kabisu dari pemilik rumah.

Larangan bagi istri dan anak mantu aka berakhir ketika mereka meninggal dunia, karena jenasahnya diperbolehkan untuk melewati mbalekatounga (Pintu Utama) lalu arwahnya didoakan untuk naik ke dalam Nukku Sara.

Penerimaan posisi oleh istri dan anak mantu secara sadar dijalankan sebagai wujud mempertahankan kekuasaan perempuan lewat simbol Uma Mawinne.

Pembagian posisi dalam rumah adat bila dilihat dalam gender, bisa dikatakan bahwa perempuan mendapatkan perlakuan yang tidak adil, namun jika dilihat dalam pandangan adat dan istiadat, orang Sumba melihat larangan tersebut sebagai salah satu bentuk cara mempertahankan adat dan istiadat orang Sumba dalam hal ini kepercayaan

Marapu.

Perempuan menyadari bahwa larangan yang mereka jalankan sebenarnya berhubungan dengan adat istiadat dan sebuah keteraturan yang mengatur masyarakat Sumba, dengan kata lain keteraturan merupakan kosmologi masyarakat Sumba.

(2)

76

6.2. Saran

S

aran dalam bagian akhir penulisan karya ilmiah ini didasarkan pada temuan selama melakukan penelitian yang ditujukan kepada beberapa pihak antara lain:

1. Untuk Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba Barat terkhususnya Dinas Pariwisata diharapkan dalam mengsosialisasi rumah adat, lebih menampakan rumah adat Uma Mawinne atau rumah perempuan karena Uma mawinne merupakan salah satu Rumah adat yang memiliki peran yang sangat penting yaitu satu-satunya rumah adat yang menentukan ritual adat Wulla Poddu.

2. Untuk istri dan anak mantu untuk tetap menjalankan perannya dalam mempertahankan tradisi dalam rumah adat karena hal tersebut merupakan warisan dari leluhur.

3. Untuk perempuan secara umum, semoga melihat penelitian ini untuk tidak berasumsi bahwa perempuan Sumba mendapatkan perlakuan yang tidak adil dalam rumah adat tetapi perempuan melakukan ini untuk mempertahankan kekuasaanya melalui simbol

Uma mawinne.

4. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan mengkaji tentang: 1) Makna Uma mawinne

Referensi

Dokumen terkait