• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Peningkatan Kualitas Jasa Pada PT.Kereta Api Indonesia (Persero) Melalui Penerapan DMAIC (Studi Kasus Pada Kereta Api Argo Parahyangan Jurusan Bandung-Jakarta PP).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Peningkatan Kualitas Jasa Pada PT.Kereta Api Indonesia (Persero) Melalui Penerapan DMAIC (Studi Kasus Pada Kereta Api Argo Parahyangan Jurusan Bandung-Jakarta PP)."

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

PT Kereta Api Indonesia sebagai perusahaan pelayanan publik penyedia jasa transportasi kereta api turut terkena imbas goncangan perekonomian. Dalam kondisi persaingan bisnis transportasi yang sangat ketat, mempertahankan kepuasan pelanggan merupakan salah satu cara untuk mempertahankan eksistensi perusahaan. Maka dari itu, PT. Kereta Api Indonesia perlu memikirkan dan menentukan langkah yang tepat dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan. Kereta Api Argo Parahyangan merupakan salah satu kereta api penumpang andalan PT. Kereta Api Indonesia yang beroperasi di daerah operasi I dan II (Bandung dan Jakarta) telah mengalami penurunan persentase jumlah penumpang dalam beberapa tahun belakangan ini.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kepuasan konsumen dalam kualitas jasa Kereta Api Argo Parahyangan saat ini, mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap penggunaan jasa PT. Kereta Api Indonesia (Persero) khususnya Kereta Api Argo Parahyangan, dan usulan peningkatan kualitas jasa melalui penerapan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve dan Control) pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

Lima dimensi pokok, yaitu tangibles, reliability, responsiveness,

assurance dan empathy. Alat ukur yang digunakan dalam melakukan pengukuran adalah dengan metode SERVQUAL dan pengujian hipotesis untuk mengetahui layanan yang diberikan saat ini secara signifikan sudah memuaskan atau belum dibandingkan dengan harapan konsumen. Sedangkan DMAIC digunakan untuk mendefinisikan customer requirements, pengukuran tingkat kepuasan, analisis penyebab ketidakpuasan konsumen dengan metode FTA dan FMEA, dan usulan-usulan untuk perbaikan pada PT Kereta Api Indonesa. Teknik sampling yang digunakan pada pembagian kuesioner kepada 240 konsumen Kereta Api Argo Parahyangan adalah simple random sampling.

Pengamatan yang dilakukan pada Kereta Api Argo Parahyangan pada penelitian ini merupakan penelitian lanjutan berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Jennifer Stefanie E. (2009) dengan judul penelitiannya yaitu Usulan Peningkatan Kualitas Pelayanan Berdasarkan Pengaruhnya terhadap Loyalitas Konsumen (Studi Kasus pada Pelayanan Kereta Api Argo Gede). Item-item pernyataan pada kuesioner yang digunakan merupakan Item-item pernyataan yang berhubungan dengan Loyalitas konsumen pada penelitian terdahulu. Dari hasil pengolahan data didapat 7 item pernyataan yang belum memuaskan konsumen Kereta Api Argo Parahyangan.

(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1-1

1.1Latar Belakang Masalah ... 1-1 1.2Identifikasi Masalah ... 1-3 1.3Pembatasan Masalah dan Asumsi ... 1-4 1.3.1 Pembatasan Masalah ... 1-4 1.3.2 Asumsi ... 1-4 1.4Perumusan Masalah ... 1-5 1.5Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 1-5 1.5.1 Tujuan Penelitian ... 1-5 1.5.2 Manfaat Penelitian ... 1-6 1.6 Sistematika Penulisan... 1-6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 2-1

(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

2.2.6 Alat-Alat Metode Six Sigma ... 2-14 2.2.6.1 Diagram Pareto ... 2-14 2.2.6.2 Diagram Sebab Akibat... 2-15 2.2.6.3 Diagram IPO (Input-Process-Output) ... 2-16 2.2.6.4 Control Chart ... 2-17 2.2.6.5 Diagram Alur Proses (Process Flow Diagram) ... 2-18 2.2.6.6 Fault Tree Analysis (FTA) ... 2-19 2.2.6.7 Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) ... 2-20 2.3 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis ... 2-25

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ... 3-1

3.1 Langkah-Langkah Pengumpulan Data Penelitian ... 3-1 3.2 Studi Literatur ... 3-4 3.3 Tahap Define ... 3-4 3.4 Pengidentifikasian Variabel Penelitian ... 3-4 3.5 Penentuan Ukuran Sampel Konsumen ... 3-7 3.6 Teknik Pengambilan sampel ... 3-8 3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 3-8 3.8 Tahap Measure ... 3-9 3.9 Tahap Analyze ... 3-9 3.10 Tahap Improve ... 3-10 3.11 Penyusunan Rancangan Penerapan Control... 3-11

BAB 4 PENGUMPULAN DATA ... 4-1

(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

4.2 Pengumpulan Data Penelitian ... 4-11 4.2.1 Penggunaan Kuesioner Penelitian ... 4-12 4.2.2 Penyebaran Kuesioner Penelitian... 4-12 4.2.3 Jenis Keterlambatan ... 4-13

BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS ... 5-1

(5)

x Universitas Kristen Maranatha

(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

5.5.2 Pemasangan Kabel Sinyal Mekanik di Dalam Tanah ... 5-79 5.5.3 Penggunaan Sistem ATP (Automatic Train Protection), ATO (Automatic) ... 5-80 5.5.4 Penggunaan GPS pada masing-masing lokomotif ... 5-86 5.5.5 Penempatan Supervisor Khusus Kebersihan pada Setiap Rangkaian Kereta ... 5-88 5.5.6 Penyediaan Rest Area di dalam Gerbong Kereta Api untuk Steward/Stewardess dan Cleaning Service ... 5-89 5.5.7 Pelaksanaan Refreshing Pelatihan untuk Steward/Stewardess ... 5-91

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ... 6-1

6.1 Kesimpulan ... 6-1 6.2 Saran ... 6-3 6.2.1 Saran untuk PT. Kereta Api Indonesia (Persero) ... 6-3 6.2.2 Saran untuk Penelitian Selanjutnya... 6-4

(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Perkembangan Penumpang Kereta Api Argo Parahyangan ... 1-2 Tabel 2.1 Tingkat Pencapaian Sigma ... 2-27 Tabel 3.1 Item Pertanyaan ... 3-6 Tabel 4.1 Aset Sarana PT. Kereta Api Indonesia (Persero) ... 4-4 Tabel 4.2 Aset Jalan Rel dan Jembatan ... 4-5 Tabel 4.3 Kemampuan Jalan Rel 2008 ... 4-5 Tabel 4.4 Prasarana Sinyal, Telekomunikasi dan Listrik 2008 ... 4-6 Tabel 4.5 Data Keterlambatan Keberangkatan (Tahun 2010) ... 4-13 Tabel 4.6 Data Keterlambatan Kedatangan (Tahun 2010) ... 4-14 Tabel 5.1 Rangkuman Perbandingan Nilai Rata-rata Servqual Gap 5 Hasil

(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Penilaian Pelanggan atas Kualitas Jasa ... 1-6 Gambar 2.2 Diagram Pareto ... 2-15 Gambar 2.3 Diagram Sebab Akibat ... 2-16 Gambar 2.4 IPO Diagram ... 2-17 Gambar 2.5 Control Chart ... 2-18 Gambar 2.6 Process Flow Diagram ... 2-19 Gambar 2.7 Hubungan antar 4 Tipe FMEA ... 2-22 Gambar 2.8 Failure Mode and Effect Analysis ... 2-23 Gambar 2.9 Kerangka Pemikiran ... 2-28 Gambar 3.1 Bagan Alir Penelitian ... 3-2 Gambar 3.1 (Lanjutan) Bagan Alir Penelitian ... 3-3 Gambar 5.1 Diagram Batang Nilai Rata-rata Servqual Hasil Penelitian

Terdahulu dan Hasil Perhitungan ... 5-3 Gambar 5.2 Wilayah Kritis Tabel Z ... 5-5 Gambar 5.3 Wilayah Kritis Tabel Z ... 5-7 Gambar 5.3 (Lanjutan) Wilayah Kritis Tabel Z ... 5-7 Gambar 5.4 FTA Dimensi Tangibles ... 5-15 Gambar 5.5 FTA Dimensi Reliability ... 5-17 Gambar 5.6 FTA Dimensi Reliability (Gangguan Prasarana) ... 5-18 Gambar 5.7 FTA Dimensi Reliability (Gangguan Sarana) ... 5-19 Gambar 5.8 FTA Dimensi Reliability (Gangguan Sistem Operasional) ... 5-20 Gambar 5.9 FTA Dimensi Reliability (Kecelakaan Kereta Api) ... 5-21 Gambar 5.10 FTA Dimensi Responsiveness ... 5-28 Gambar 5.11 FTA Dimensi Assurance ... 5-31 Gambar 5.12 FTA Dimensi Emphaty ... 5-34 Gambar 5.13 Diagram Pareto Mengenai Jenis Keterlambatan Keberangkatan

(9)

xiv Universitas Kristen Maranatha

Gambar 5.15 Diagram Input-Proses-Output Dalam Proses Keterlambatan

Keberangkatan ... 5-73 Gambar 5.16 Diagram Input-Proses-Output Dalam Proses Keterlambatan

(10)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

(11)

Lampiran 1 Kuesioner Konsumen

1

KUESIONER PENELITIAN (Konsumen)

Responden yang terhormat,

Dalam rangka penyusunan Tugas Akhir Jurusan Teknik Industri, Universitas Kristen Maranatha Bandung, saya mengharapkan bantuan dan partisipasi Anda untuk mengisi kuesioner ini sebaik-baiknya. Tujuan dari penyebaran kuesioner ini adalah untuk mengetahui harapan konsumen mengenai pelayanan kereta api yang ideal serta pengalaman yang telah dirasakan konsumen terhadap pelayanan Kereta Api Argo Parahyangan.

Atas perhatian dan kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih.

Hormat saya Rachel Alexandra.

A. Kualitas Pelayanan

Bagian I (Penilaian Kinerja terhadap Pelayanan Kereta Api Argo Parahyangan)

Petunjuk: Lingkari angka yang terletak pada kolom bagian kiri, tiap baris di isi 1 tanda lingkaran (), untuk menunjukkan seberapa baik penilaian Anda terhadap

pernyataan tersebut yang Anda rasakan terhadap pelayanan Kereta Api Argo Parahyangan.

Skala Keterangan Artinya

SB Sangat Baik Responden merasa bahwa layanan yang dirasakan saat ini terhadap pernyataan tersebut adalah sangat baik

B Baik Responden merasa bahwa layanan yang dirasakan saat ini terhadap pernyataan tersebut adalah baik

CB Cukup Baik Responden merasa bahwa layanan yang dirasakan saat ini terhadap pernyataan tersebut adalah cukup baik

KB Kurang Baik Responden merasa bahwa layanan yang dirasakan saat ini terhadap pernyataan tersebut adalah kurang baik

STB Sangat Tidak Baik Responden merasa bahwa layanan yang dirasakan saat ini terhadap pernyataan tersebut adalah sangat tidak baik

Bagian II (Tingkat Kepentingan Konsumen terhadap kereta api yang Ideal)

Petunjuk: Lingkari angka yang terletak pada kolom bagian kanan, tiap baris di isi 1 tanda lingkaran (), untuk menunjukkan seberapa penting penilaian Anda

terhadap pernyataan tersebut yang Anda harapkan dari kereta api yang ideal.

Skala Keterangan Artinya

SP Sangat Penting Responden merasa bahwa pernyataan tersebut sangat penting dalam menggunakan jasa Kereta Api

P Penting Responden merasa bahwa pernyataan tersebut penting dalam menggunakan jasa Kereta Api

KP Kurang Penting Responden merasa bahwa pernyataan tersebut kurang

penting dalam menggunakan jasa Kereta Api

TP Tidak Penting Responden merasa bahwa pernyataan tersebut tidak penting dalam menggunakan jasa Kereta Api

STP Sangat Tidak Penting Responden merasa bahwa pernyataan tersebut sangat tidak

(12)

Lampiran 1 Kuesioner Konsumen

2 Keterangan:

Customer Service adalah orang yang melayani konsumen dengan memberikan informasi yang dibutuhkan konsumen.

Steward/Stewardess adalah orang yang melayani konsumen di dalam kereta api.

Berilah tanda checklist ( ) pada kolom yang telah disediakan

1. Berapa kali Anda pernah menggunakan jasa perjalanan Kereta Api Argo Parahyangan?

< 2 kali 2 kali

2. Saat ini, Anda berada di stasiun kereta api mana?

Stasiun Gambir (Jakarta) Stasiun Bandung

Penilaian Anda Terhadap Pelayanan di Kereta Api

Argo Parahyangan No Item Variabel Penelitian

Tingkat Kepentingan Terhadap Pelayanan di Kereta

Api Argo Parahyangan dengan jadwal yang telah

ditentukan

5 4 3 2 1

5 4 3 2 1 7

Kesesuaian waktu sampai tujuan dengan jadwal yang telah ditentukan

5 4 3 2 1

5 4 3 2 1 8

Keakuratan pencatatan nomor pembelian tiket dengan kursi yang tersedia di kereta dalam memberikan pelayanan di dalam kereta api

5 4 3 2 1

5 4 3 2 1 12

Kesigapan steward/stewardess dalam mengetahui dan mengerti kebutuhan konsumen di dalam kereta api

5 4 3 2 1

5 4 3 2 1 13

(13)

Lampiran 1 Kuesioner Konsumen

3

Penilaian Anda Terhadap Pelayanan di Kereta Api

Argo Parahyangan No Item Variabel Penelitian

Tingkat Kepentingan Terhadap Pelayanan di Kereta

Api Argo Parahyangan

SB B CB KB STB SP P KP TP STP

5 4 3 2 1 15

Kemampuan customer service dalam memberikan penjelasan informasi perusahaan yang dinilai baik di mata konsumen menampung keluhan, kritik dan saran konsumen

5 4 3 2 1

5 4 3 2 1 22

Perusahaan cepat tanggap dalam menangani kritik dan saran konsumen

5 4 3 2 1

Bagian III (Bobot Kriteria Kepuasan Konsumen)

Petunjuk: Anda diminta untuk memberi bobot pada lima dimensi pelayanan kereta api yang ideal dan pelayanan yang diberikannya. Jika semakin penting dimensi tersebut menurut Anda, semakin besar bobot yang anda berikan. Sehingga total bobot kelima dimensi tersebut adalah 100.

No. Pendapat Anda mengenai Bobot

1 Bukti Langsung seperti Penampilan fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai dan sarana komunikasi yang ada di Kereta Api Argo Parahyangan

2 Kemampuan Kereta Api Argo Parahyangan dalam memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan

3 Keinginan karyawan untuk membantu para konsumen dan memberikan pelayanan dengan tanggap

4 Pengetahuan, kemampuan, kesopanan dan sikap dapat dipercaya dari para karyawan, serta jaminan keamanan (bebas dari bahaya, resiko dan ragu-ragu)

5 Kemudahan dalam melakukan hubungan komunikasi yang baik, perhatian pribadi dan memahami kebutuhan para konsumen

(14)

Lampiran 2 Data Hasil Kuesioner (Persepsi)

1

No. Tangibles Reliability Responsiveness Assurance Empathy

(15)

Lampiran 2 Data Hasil Kuesioner (Persepsi)

2

No. Tangibles Reliability Responsiveness Assurance Empathy

(16)

Lampiran 2 Data Hasil Kuesioner (Persepsi)

3

No. Tangibles Reliability Responsiveness Assurance Empathy

(17)

Lampiran 3 Tabel Bilangan Random

DATA MENTAH KEBERANGKATAN

No Keberangkatan Bdg-Jkt No Keberangkatan Jkt-Bdg

1 05:30 - 08:40 1 05:45 - 08:58

No. Bil. random Keberangkatan Bdg-Jkt No. Bil. random Keberangkatan Jkt-Bdg

(18)

Lampiran 3 Tabel Bilangan Random

No Gerbong

Ke- Bilangan Random

(19)
(20)

Lampiran 3 Tabel Bilangan Random

No Gerbong Ke-

Bilangan Random

Jumlah Kursi

1 5 17 5C

2 5 12 4B

3 5 28 8B

4 5 36 10B

5 5 7 3A

6 5 46 12D

7 5 2 1B

8 5 26 7D

9 5 18 5D

10 5 20 6B

11 5 8 3B

12 5 23 7A

13 5 9 3C

14 5 5 2C

15 5 19 6A

16 5 37 10C

17 5 33 9C

18 5 22 6D

19 5 14 4D

20 5 35 10A

21 5 40 11B

22 5 30 8D

23 5 32 9B

24 5 4 2B

(21)

Lampiran 4 Tabel Panduan Service FMEA

Tabel Panduan Nilai Severity

Rank Effect Severity of Effect

1 Minor

Unreasonable to expect that minor nature of this failure would cause any real effect on the product and/or service. Customer will probably not even notice the failure

2 – 3 Low

Low severity ranking due to nature of failure causing only a slight customer annoyance. Customer probably will notice a slight deterioration of the product and/or service, a slight inconvenience in the next process, or minor rework action.

4 – 6 Moderate

Moderate ranking because causes some dissatisfaction. Customer is made uncomfortable or is annoyed by the failure. May cause the use of unscheduled repairs and/or damage to equipment

7 – 8 High

High degree of customer dissatisfaction due to the nature of the failure such as an inoperable product or inoperative convenience. Does not involve safety issues or government regulations. May cause disruptions to subsequent processes and/or services.

9 - 10 Very High Very high severity is when the failure affects safety and involves noncompliance with government regulations.

Tabel Panduan Nilai Occurrence

Rank Possible Failure Rates Possible Failure Rates

1 1/10000 Remote probability of occurence

2 – 5 1/5000 to 1/500 Low probability of occurrence 6 – 7 1/200 to 1/100 Moderate probability of occurrence 8 – 9 1/100 to 1/20 High probability of occurrence

10 1/10+ Very High probability of occurence

Tabel Panduan Nilai Detection

Rank Detections Likehood of Detections by Service Control

(22)

Lampiran 5 Tabel Z

1 Z 0 0,01 0,02 0,03 0,04 0,05 0,06 0,07 0,08 0,09

0,0 0,0000 0,0040 0,0080 0,0120 0,0160 0,0199 0,0239 0,0279 0,0319 0,0359

0,1 0,0398 0,0438 0,0478 0,0517 0,0557 0,0596 0,0636 0,0675 0,0714 0,0753

0,2 0,0793 0,0832 0,0871 0,0910 0,0948 0,0987 0,1026 0,1064 0,1103 0,1141

0,3 0,1179 0,1217 0,1255 0,1293 0,1331 0,1368 0,1406 0,1443 0,1480 0,1517

0,4 0,1554 0,1591 0,1628 0,1664 0,1700 0,1736 0,1772 0,1808 0,1844 0,1879

0,5 0,1915 0,1950 0,1985 0,2019 0,2054 0,2088 0,2123 0,2157 0,2190 0,2224

0,6 0,2257 0,2291 0,2324 0,2357 0,2389 0,2422 0,2454 0,2486 0,2517 0,2549

0,7 0,2580 0,2611 0,2642 0,2673 0,2704 0,2734 0,2764 0,2794 0,2823 0,2852

0,8 0,2881 0,2910 0,2939 0,2967 0,2995 0,3023 0,3051 0,3078 0,3106 0,3133

0,9 0,3159 0,3186 0,3212 0,3238 0,3264 0,3289 0,3315 0,3340 0,3365 0,3389

1,0 0,3413 0,3438 0,3461 0,3485 0,3508 0,3531 0,3554 0,3577 0,3599 0,3621

1,1 0,3643 0,3665 0,3686 0,3708 0,3729 0,3749 0,3770 0,3790 0,3810 0,3830

1,2 0,3849 0,3869 0,3888 0,3907 0,3925 0,3944 0,3962 0,3980 0,3997 0,4015

1,3 0,4032 0,4049 0,4066 0,4082 0,4099 0,4115 0,4131 0,4147 0,4162 0,4177

1,4 0,4192 0,4207 0,4222 0,4236 0,4251 0,4265 0,4279 0,4292 0,4306 0,4319

1,5 0,4332 0,4345 0,4357 0,4370 0,4382 0,4394 0,4406 0,4418 0,4429 0,4441

1,6 0,4452 0,4463 0,4474 0,4484 0,4495 0,4505 0,4515 0,4525 0,4535 0,4545

1,7 0,4554 0,4564 0,4573 0,4582 0,4591 0,4599 0,4608 0,4616 0,4625 0,4633

1,8 0,4641 0,4649 0,4656 0,4664 0,4671 0,4678 0,4686 0,4693 0,4699 0,4706

1,9 0,4713 0,4719 0,4726 0,4732 0,4738 0,4744 0,4750 0,4756 0,4761 0,4767

2,0 0,4772 0,4778 0,4783 0,4788 0,4793 0,4798 0,4803 0,4808 0,4812 0,4817

2,1 0,4821 0,4826 0,4830 0,4834 0,4838 0,4842 0,4846 0,4850 0,4854 0,4857

2,2 0,4861 0,4864 0,4868 0,4871 0,4875 0,4878 0,4881 0,4884 0,4887 0,4890

2,3 0,4893 0,4896 0,4898 0,4901 0,4904 0,4906 0,4909 0,4911 0,4913 0,4916

2,4 0,4918 0,4920 0,4922 0,4925 0,4927 0,4929 0,4931 0,4932 0,4934 0,4936

2,5 0,4938 0,4940 0,4941 0,4943 0,4945 0,4946 0,4948 0,4949 0,4951 0,4952

2,6 0,4953 0,4955 0,4956 0,4957 0,4959 0,4960 0,4961 0,4962 0,4963 0,4964

2,7 0,4965 0,4966 0,4967 0,4968 0,4969 0,4970 0,4971 0,4972 0,4973 0,4974

2,8 0,4974 0,4975 0,4976 0,4977 0,4977 0,4978 0,4979 0,4979 0,4980 0,4981

2,9 0,4981 0,4982 0,4982 0,4983 0,4984 0,4984 0,4985 0,4985 0,4986 0,4986

3,0 0,4987 0,4987 0,4987 0,4988 0,4988 0,4989 0,4989 0,4989 0,4990 0,4990

3,1 0,4990 0,4991 0,4991 0,4991 0,4992 0,4992 0,4992 0,4992 0,4993 0,4993

3,2 0,4993 0,4993 0,4994 0,4994 0,4994 0,4994 0,4994 0,4995 0,4995 0,4995

3,3 0,4995 0,4995 0,4995 0,4996 0,4996 0,4996 0,4996 0,4996 0,4996 0,4997

3,4 0,4997 0,4997 0,4997 0,4997 0,4997 0,4997 0,4997 0,4997 0,4997 0,4998

3,5 0,4998 0,4998 0,4998 0,4998 0,4998 0,4998 0,4998 0,4998 0,4998 0,4998

3,6 0,4998 0,4998 0,4999 0,4999 0,4999 0,4999 0,4999 0,4999 0,4999 0,4999

3,7 0,4999 0,4999 0,4999 0,4999 0,4999 0,4999 0,4999 0,4999 0,4999 0,4999

3,8 0,4999 0,4999 0,4999 0,4999 0,4999 0,4999 0,4999 0,4999 0,4999 0,4999

3,9 0,5000 0,5000 0,5000 0,5000 0,5000 0,5000 0,5000 0,5000 0,5000 0,5000

Tabel Nilai Z

Published: George W. Snedecor and William G. Cochran, 1967. Statistical Methods, 6th ed., Iowa State University Press, Ames, Iowa.

Sumber: Harold O. Rugg, 1917. Statistical Methods Applied to Education, Houghton Mifflin Company, Boston.

(23)

Lampiran 6 Item Pernyataan Kuesioner Loyalitas

A Tangible 0.299 Berpengaruh

1 Eksterior/Interior kereta api yang terkesan

menarik -

Tidak berpengaruh 2 Kebersihan fasilitas di kereta api 0.059 Berpengaruh 3 AC ruangan di kereta api yang membuat

nyaman -

Tidak berpengaruh 4 Kejelasan pada saat menonton televisi di

dalam kereta api 0.202 Berpengaruh

5 Kenyamanan kursi di kereta api 0.272 Berpengaruh 6 Kualitas makanan dan minuman di kereta api - Tidak

berpengaruh 7 Penampilan karyawan dengan desain pakaian

yang menarik -

Tidak berpengaruh 8 Penampilan karyawan dengan pakaian yang

bersih 0.349 Berpengaruh

9 Kelengkapan brosur informasi mengenai

layanan kereta api 0.111 Berpengaruh

B Reliability -0.183 Berpengaruh

10 Kesesuaian waktu keberangkatan dengan

jadwal yang telah ditentukan 0.107 Berpengaruh

11 Kesesuaian waktu sampai tujuan dengan

jadwal yang telah ditentukan 0.259 Berpengaruh

12 Kemudahan dalam pemesanan tiket secara

online -

Tidak berpengaruh 13 Keakuratan pencatatan nomor pembelian tiket

dengan kursi yang tersedia di kereta 0.122 Berpengaruh 14 Kemudahan mencari kursi sesuai nomor tiket -0.083 Berpengaruh 15 Kemudahan dalam memperoleh fasilitas

makanan dan minuman di dalam kereta api -

Tidak berpengaruh 16 Kesesuaian antara harga tiket kereta api

dengan kualitas pelayanan yang diberikan 0.471 Berpengaruh

C Responsiveness - Tidak

berpengaruh

17 Kecepatan steward/stewardess dalam

memberikan pelayanan di dalam kereta api 0.264 Berpengaruh 18 Kecepatan customer service dalam

memberikan pelayanan -

Tidak mengetahui dan mengerti kebutuhan konsumen di dalam kereta api

(24)

Lampiran 6 Item Pernyataan Kuesioner Loyalitas

mengetahui dan mengerti kebutuhan konsumen

D Assurance 0.312 Berpengaruh

21

Kemampuan steward/stewardess dalam membantu menyelesaikan permasalahan yang dialami konsumen

-0.496 Berpengaruh

22

Kemampuan customer service dalam memberikan penjelasan informasi yang diperlukan konsumen

-0.112 Berpengaruh 23 Keramahan steward/stewardess dalam

melayani konsumen 0.129 Berpengaruh

24 Keramahan customer service dalam melayani

konsumen 0.128 Berpengaruh

25 Kesopanan steward/stewardess dalam

melayani konsumen 0.752 Berpengaruh

26 Kesopanan customer service dalam melayani

konsumen -

Tidak berpengaruh 27 Kredibilitas dan reputasi perusahaan yang

dinilai baik di mata konsumen 0.592 Berpengaruh

28 Keamanan konsumen di dalam kereta api

yang terjamin dari kecelakaan -

Tidak berpengaruh 29 Keamanan konsumen di dalam kereta api

yang terjamin dari tindakan kriminalitas -

Tidak berpengaruh

E Empathy 0.357 Berpengaruh

30 Kemudahan konsumen menjangkau lokasi

stasiun kereta api 0.499 Berpengaruh

31 Kemudahan konsumen dalam mengakses

nomor telepon layanan konsumen -

Tidak berpengaruh 32 Tersedianya sarana untuk menampung

keluhan, kritik dan saran konsumen 0.223 Berpengaruh 33 Perusahaan cepat tanggap dalam menangani

(25)

DATA PENULIS

Nama : Rachel Alexandra Yulinda

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 29 Desember 1989

Alamat di Bandung : Jalan Elang 1 no. 6, Bandung 40184 Alamat Asal : Jalan Elang 1 no. 6, Bandung 40184 No. Telp Asal : (022) 6007214

No. Handphone : 085721004442

Alamat Email : rachelalexandrayulinda@gmail.com

Pendidikan : SMA Negeri 9 Bandung

Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Kristen Maranatha

Nilai Tugas Akhir : 3.47 (A)

(26)

1 - 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan dunia bisnis meningkat dengan pesat saat ini terutama pada sektor jasa. Hal ini dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari bahwa segala aktivitas kita tidak bisa lepas dari sektor jasa transportasi, telekomunikasi, jasa finansial, hiburan, kesehatan dan sebagainya. Perkembangan ini disebabkan oleh meningkatnya permintaan akan sektor jasa. Salah satu sektor jasa yang mengalami perkembangan adalah sektor transportasi.

Transportasi merupakan sarana perkembangan yang penting dan strategis dalam memperlancar roda perekonomian dan mempermudah akses dari suatu tempat ke tempat lain. Pentingnya transportasi tersebut tercermin pada semakin meningkatnya kebutuhan akan jasa angkutan bagi mobilitas orang serta barang sebagai akibat meningkatnya perkembangan penduduk dan pengembangan pemukiman yang semakin luas. Oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka perlu adanya penyediaan jasa transportasi yang makin meningkat baik jumlah maupun kualitas jasa yang mencakup keamanan, kenyamanan, tepat waktu dan efisien. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan jasa transportasi maka semakin banyak perusahaan yang bergerak di bidang tranportasi sehingga akan meningkatkan pula persaingan dalam bidang transportasi. Oleh karena itu setiap perusahaan yang bergerak di dalamnya harus memiliki strategi yang efektif untuk memenangkan persaingan.

(27)

Bab 1 Pendahuluan 1 - 2

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

api, PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dituntut untuk menyelenggarakan pengangkutan yang memperhatikan kenyamanan, keamanan dan keselamatan penumpang.

Pelayanan jasa PT. Kereta Api Indonesia (Persero) seringkali menjadi masalah bagi pengguna jasa kereta api baik pengguna jasa kereta kelas eksekutif, bisnis maupun ekonomi yang menyebabkan turunnya jumlah pengguna kereta api. PT. Kereta Api Indonesia (Persero) sebagai perusahaan utilitas publik dalam sektor transportasi yang harus memikirkan langkah dan strategi peningkatan kualitas jasa yang baik dan tepat bagi kemajuan perusahaan agar dapat tetap survive dalam perkembangan jasa transportasi di Indonesia. Kereta Api Argo Parahyangan merupakan salah satu kereta api penumpang andalan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) yang beroperasi di wilayah operasi I dan II (Bandung dan Jakarta). Dalam perkembangannya Kereta Api Argo Parahyangan ini tak luput dari keterpurukan dan kemunduran yang dialami PT. Kereta Api Indonesia (Persero). Hal ini, salah satunya dapat terlihat dari penurunan persentase jumlah penumpang yang menggunakan jasa transportasi Kereta Api Argo Parahyangan. Berikut ini terlihat penurunan persentase jumlah penumpang Kereta Api Argo Parahyangan dengan jurusan Bandung-Jakarta PP. periode bulan Januari sampai dengan September pada Tahun 2010.

Tabel 1.1

Perkembangan Penumpang Kereta Api Argo Parahyangan

Bulan Tersedia Terisi Tersedia Terisi Tersedia Terisi

(28)

Bab 1 Pendahuluan 1 - 3

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Tabel 1.1 menunjukkan bahwa jumlah penumpang Kereta Api Argo Parahyangan selama periode Bulan Januari sampai Maret Tahun 2010 secara umum mengalami penurunan, dari sebesar 73.76% pada bulan Januari, menjadi sebesar 70.99% pada bulan Februari, dan terjadi penurunan kembali menjadi 64.76% pada bulan Maret. PT. Kereta Api Indonesia (Persero) yang berusaha meningkatkan kualitas jasa bagi konsumennya dengan menambah ketersediaan jumlah tempat duduk di Kereta Api Argo Parahyangan, namun dalam pelaksanaannya terlihat bahwa persentasi tempat duduk yang terisi mengalami penurunan yang signifikan dengan rata-rata 64.76% saja dari tempat duduk yang disediakan. Penurunan terus terjadi pada bulan April, Mei dan Agustus. Bulan Juni dan September mengalami peningkatan karena merupakan bulan liburan sekolah dan Hari Raya Keagamaan. Oleh karena itu, PT. Kereta Api Indonesia (Persero) perlu untuk memikirkan dan menentukan langkah yang tepat dalam upaya meningkatkan kualitas jasa bagi kemajuan perusahaan.

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan tersebut maka dibutuhkan suatu penelitian lanjutan untuk menganalisis peningkatan kualitas jasa pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) melalui penerapan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, dan Control) khususnya pada Kereta Api Argo Parahyangan Jurusan Bandung – Jakarta PP.

1.2 Identifikasi Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang masalah berkaitan penurunan jumlah penumpang serta persentasi tempat duduk yang terisi pengguna Kereta Api Argo Parahyangan, dimungkinkan karena rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap penggunaan jasa PT. Kereta Api Indonesia (Persero), yang merupakan sebuah indikasi akan rendahnya kualitas jasa kereta api, baik hal yang menyangkut keamanan dan keselamatan, ketepatan waktu, serta keandalan.

1. Permasalahan menyangkut keamanan dan keselamatan seperti : a. Tabrakan kereta api

(29)

Bab 1 Pendahuluan 1 - 4

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

c. Tidak berfungsinya portal automatis penutup jalan penyebrangan kereta api

d. Kereta api mogok, dan

e. Penumpang melebihi kapasitas

2. Permasalahan menyangkut ketepatan waktu berkaitan dengan keterlambatan waktu tiba (kedatangan) dan keberangkatan kereta api.

3. Permasalahan menyangkut keandalan diantaranya: a. Gangguan persinyalan

b. Gangguan telekomunikasi

1.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi 1.3.1 Pembatasan Masalah

Agar lebih terarahnya penelitian pada ruang lingkup penganalisaan yang sistematis serta untuk mengatasi masalah yang terlalu luas dan kompleks maka diperlukan adanya batasan-batasan, sebagai berikut:

1. Penelitian ini dilakukan hanya pada Kereta Api Argo Parahyangan Jurusan Bandung-Jakarta dan Jakarta-Bandung.

2. Penelitian tidak dilakukan pada hal-hal yang berkaitan dengan modal perusahaan.

3. Tidak ada perubahan situasi dan kondisi yang berarti di Kereta Api Argo Parahyangan Jurusan Bandung-Jakarta/Jakarta-Bandung, saat dilakukan penelitian dari awal sampai selesai.

4. Tidak membahas berkaitan persaingan dengan alat transportasi darat lain. 5. Penerapan DMAIC terutama pada tahap Improve dan Control hanya sebatas

pada usulan peningkatan kualitas jasa.

1.3.2 Asumsi

Asumsi yang diberikan dalam penelitian adalah:

1. Penelitian ini menggunakan tingkat kepercayaan 95% dengan taraf nyata sebesar 5%.

(30)

Bab 1 Pendahuluan 1 - 5

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

3. Tidak ada perubahan situasi dan kondisi yang berarti di Kereta Api Argo Parahyangan Jurusan Bandung-Jakarta/Jakarta-Bandung, saat dilakukan penelitian dari awal sampai selesai.

1.4 Perumusan Masalah

Setelah mengidentifikasi masalah maka langkah selanjutnya bagi penulis adalah membuat perumusan masalah, sehingga penelitian dapat dilakukan dengan lebih terarah. Perumusan masalah tersebut antara lain :

1. Bagaimanakah kepuasan konsumen dalam kualitas jasa Kereta Api Argo Parahyangan saat ini.

2. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap penggunaan jasa PT. Kereta Api Indonesia (Persero) khususnya Kereta Api Argo Parahyangan?

3. Bagaimana usulan peningkatan kualitas jasa melalui penerapan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve dan Control) pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.5.1 Tujuan Penelitian

Maksud dari dilakukannya penelitian tugas akhir atau skripsi ini adalah untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh gelar sarjana Strata Satu Pada Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Kristen Maranatha Bandung.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui kepuasan konsumen dalam kualitas jasa Kereta Api Argo Parahyangan saat ini.

2. Mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap penggunaan jasa PT. Kereta Api Indonesia (Persero) khususnya Kereta Api Argo Parahyangan.

(31)

Bab 1 Pendahuluan 1 - 6

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

1.5.2 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Bagi perusahaan

Hasil penelitian ini merupakan informasi yang bermanfaat yang dapat digunakan sebagai masukan dalam pengambilan keputusan guna memecahkan masalah dan merumuskan rencana strategi penerapan melalui penerapan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve dan Control) berupa upaya peningkatan kualitas jasa khususnya pada Kereta Api Argo Parahyangan. 2. Bagi pihak-pihak lain

Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk dijadikan informasi atau referensi tambahan bagi para pembaca dan penelitian lebih lanjut, terutama berkaitan dengan masalah peningkatan kualitas jasa.

3. Bagi penulis

Untuk menambah wawasan dan pemahaman ilmu pengetahuan di bidang Teknik Industri, berkaitan dengan peningkatan kualitas jasa pada konsimen.

1.6 Sistematika Penulisan

Agar pemahaman dan pemecahan masalah lebih terstruktur dan sistematis, maka penulis menyusun suatu bentuk penulisan penelitian sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah dan asumsi yang digunakan untuk memudahkan penelitian, perumusan masalah yang akan diselesaikan, tujuan penelitian yang akan dicapai, dan sistematika penulisan laporan penelitian.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

(32)

Bab 1 Pendahuluan 1 - 7

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Bagian ini berisi tentang uraian langkah-langkah yang dilakukan selama penelitian secara sistimatis. Pada bab ini dipaparkan langkah-langkah dalam mencapai tujuan penelitian dengan disertai penggunaan flow chart.

BAB 4 PENGUMPULAN DATA

Bagian ini berisi keseluruhan data hasil observasi yang menampilkan informasi mengenai objek penelitian dan hasil pengumpulan data. BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

Bagian ini berisi tentang pengolahan data penelitian berdasarkan hasil pengumpulan data, beserta analisis secara keseluruhan terhadap hasil pengolahan data, dan kemudian pembahasan mengenai upaya dalam meningkatkan kualitas jasa Kereta Api Argo Parahyangan.

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

(33)

6 - 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian pada Bab 5 Pengolahan Data dan Analisis, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil pembuatan Fault Tree Analysis (FTA), dapat diketahui bahwa penyebab-penyebab ketidakpuasan konsumen kualitas jasa Kereta Api Argo Gede adalah sebagai berikut:

1. Tangibles

- Ketidakpuasan konsumen terhadap kebersihan fasilitas di dalam gerbong kereta api

- Ketidakpuasan konsumen terhadap penampilan karyawan PT KAI dengan pakaian yang bersih

2. Reliability

- Ketidakpuasan konsumen terhadap kesesuaian waktu keberangkatan dengan jadwal yang telah ditetapkan

- Ketidakpuasan konsumen terhadap kesesuaian waktu kedatangan dengan jadwal yang telah ditetapkan

3. Responsiveness

- Ketidakpuasan konsumen terhadap kesigapan Steward/stewardess dalam mengetahui & mengerti kebutuhan konsumen

4. Assurance

- Ketidakpuasan konsumen terhadap kesigapan steward/stewardess dalam membantu menyelesaikan permasalahan yang dialami konsumen

5. Emphaty

(34)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6 - 2

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

2. Berdasarkan hasil pembuatan Service Failure Mode and Effect Analysis (Service FMEA), dapat diketahui bahwa 80% prioritas perbaikan berdasarkan urutan RPN tertinggi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kepuasan konsumen dalam kualitas jasa Kereta Api Argo Gede adalah penanganan atas masalah-masalah sebagai berikut:

- Pencurian rel

- Keterlambatan KA dari stasiun sebelumnya

- Pencurian kabel listrik

- Pencurian kawat sinyal

- Kereta yang datang terlambat

- Rel patah

- Bantalan rel lapuk

- Gangguan perangkat sistem elektrik di ruang ppka

- Ketidaknyamanan lingkungan kerja

- Engsel sistem lengan rusak

- Korsleting listrik

- Gangguan alat pengaman sistem (blok)

- Anjokan perangkat roda

- Hanya terdapat 1 petugas kebersihan untuk tiap 2 gerbong kereta

- Tidak ada supervisor khusus kebersihan

- Ketidaksesuaian dalam perekrutan

- Kepribadian yang jelek

- Kurangnya commonsense steward/stewardess

- Tidak adanya insentif dari perusahaan

3. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan metode FTA, FMEA dan Six Sigma melalui penerapan DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, dan Control), upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas jasa Kereta Api Argo Gede adalah:

- Penggunaan Lorry Motor untuk Sistem Pengecekan Rel

(35)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6 - 3

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

- Penggunaan Sistem ATP (Automatic Train Protection), ATO (Automatic Train Operation), ATC (Automatic Train Control)

- Penggunaan GPS pada masing-masing lokomotif

- Penempatan Supervisor Khusus Kebersihan pada Setiap Rangkaian Kereta

- Penyediaan Rest Area di dalam Gerbong Kereta Api untuk Steward/Stewardess dan Cleaning Service

- Pelaksanaan Refreshing Pelatihan

6.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan, maka dapat diajukan saran yang ditujukan pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dalam upaya meningkatkan kualitas jasa Kereta Api Argo Gede dan juga saran bagi penelitian selanjutnya.

6.2.1 Saran untuk PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

Saran yang ditujukan bagi PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dan Departemen Perhubungan yaitu sebagai berikut:

1. Pembentukan Badan Layanan Umum Infrastruktur untuk Prasarana Kereta Api.

Dengan pembentukan Badan Layanan Umum, maka dapat dilakukan perbaikan fasilitas infrastruktur prasarana Kereta Api dengan penyaluran dana dari APBN pemerintah.

Keuntungan :

- Memperbaiki infrastruktur seperti penggantian rel yang sudah rusak dan melewati batas umur pakai

- Perbaikan infrastruktur bantalan rel - Perbaikan infrastruktur jembatan - Perbaikan infrastruktur stasiun

(36)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6 - 4

Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

2. Swastanisasi Perkeretaapian Indonesia

Dengan privatisasi dan penghapusan monopolistik PT Kereta Api Indonesia, dapat dipastikan mutu pelayanan akan meningkat, seperti yang telah dilakukan oleh Jepang. Moda transportasi Kereta Api dapat menjadi sarana pengurangan kemacetan lalu lintas, efisiensi bahan bakar, dll. Persaingan antar perusahaan regional akan memicu peningkatan kualitas pelayanan, akurasi keberangkatan dan kedatangan, persaingan tarif kereta api sehingga harga tarif Kereta Api dapat menjadi semakin murah.

Hal-hal yang mungkin terjadi dengan privatisasi:

- Penggunaan High Speed Train, dengan menggunakan lokomotif listrik dengan laju 300 km/jam maka jarak Bandung-Jakarta dapat ditempuh hanya dengan waktu 1 jam.

- Pelayanan kebersihan, pramugari dan pramugara akan jauh lebih baik karena adanya persaingan.

6.2.2 Saran untuk Penelitian Selanjutnya

Saran yang ditujukan bagi penelitian lanjutan yaitu sebagai berikut:

1. Penelitian lebih mengenai penyebab-penyebab teknis pada gangguan sarana Kereta Api.

2. Penelitian mengenai realisasi sistem Automatic Train Protection, Automatic Train Operation dan Automatic train Control.

3. Penelitian lebih lanjut mengenai pemakaian GPS pada lokomotif. 4. Penelitian lebih lanjut mengenai sistem pelatihan steward/stewardess. 5. Penelitian lebih lanjut mengenai pembentukan Badan Layanan Umum

pada sistem perkeretaapian.

(37)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Berry,L., Zeithaml,V., Parasuraman,A., (1998)’The Service-Quality Puzzle’, Business Horizons.

D Manggala (2005) Manggala. 2005. Mengenal Six Sigma Secara Sederhana. Dari: URL: http://www.beranda.net. Diakses tanggal 25 November 2010. Douglas C Montgomery: Introduction to Statistical Quality Control, Edisi 4, John

Wiley & Sons Inc.

Pearce dan Robinson (2005) PEST Analysis in strategic Human Resources Planning

Goetsch dan Davis, (2000), Quality Management, Prentice-Hall, Inc.

Garvin dalam Lovelock (1994) Garvin, D.A., Competing on the Eight Dimension of Quality, Harvard

Business Review, November – Desember 1984,

Gasperz, Vincent. 2002. Pedoman Implementasi Program Six Sigma Terintegrasi dengan ISO 9001:2000. Jakarta: PT Gramedia

Gasperz, Vincent., (2006) Continuous Cost Reduction Through Lean-Sigma Approach, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Gaspersz, Vincent, (2007) Lean Six sigma for Manufacturing and Service Industries, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Hunger & Thomas L Wheelen: Strategic Management, Addison Wesley, 6thEdition, 2006

Lovelock, C., Wright, L., (2005) Manajemen Pemasaran Jasa, Jakarta : PT. INDEKS Kelompok Gramedia.

Moh Nazir (2003:54) Moh. Nazir. 2000. Metode Penelitian. Cetakan Kelima. Penerbit Ghalia Indonesia.Jakarta.

Mulyadi. 2001. Balanced Scorecard. Edisi Kedua. Cetakan Pertama. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

(38)

Universitas Kristen Maranatha

---Delivering Quality Service :Balancing Customer Perceptions and Expectations, USA : The Free Press Collier Macmillan Publishers

Tjiptono , Fandy.,(1997) Prinsip-prinsip Total Quality Service, Yogyakarta : Andi Yogyakarta.

Sugiyono, 1997. Metode Penelitian Administrasi, Bandung: Penerbit ALFABETA.

Muis, Rudijanto; “Diktat Kuliah Rekayasa Kualitas”, Jurusan Teknik Industri, Universitas Kristen Maranatha, Bandung, 2004.

Gambar

TABEL BILANGAN RANDOM
Tabel Panduan Nilai Occurrence
Tabel Nilai Z
Tabel 1.1 Perkembangan Penumpang Kereta Api Argo Parahyangan

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Ngainun Naim dan Achmad Sauqi (2008:161-224), kerangka operasional dalam membangun pendidikan yang berperspektif pluralis-multikultural dapat dilakukan melalui

2 Tahun 1960 tentang Perjanjian Bagi Hasil (UU PBH) yang disusun dengan tujuan a) agar pembagian hasil tanah antara pemilik dan penggarapnya dilakukan atas dasar yang adil dan

pembangunan konvensional yang dilakukan negara dalam sektor kehutanan.. Konflik

Berdasarkan pada pembahasan latar belakang di atas maka penulis dapat mengidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut

Dalam PP Nomor 9 Tahun 1975 Pasal 19 huruf d dinyatakan bahwa alasan dibenarkan adanya perceraian adalah karena salah satu pihak mendapat cacat badan atau penyakit dengan

Peng/2015 tanggal 22 Juli 2015 pada paket pekerjaan Pengadaan Konsultansi Pengawas Pembangunan Gedung Kantor Pengadilan Agama Panyabungan Tahun 2015, maka Pokja

Memang tak dapat dipungkiri, bahwa dengan ditetapkannya Sertifikat Standar Lingkungan Intemasional mempunyai dampak yang sangat luas terhadap tingkat pertumbuhana dan

Berdasarkan huraian di atas dapat disimpulkan bahawa gratiikasi yang dibenarkan oleh undang-undang semasa yang berlaku di Indonesia adalah pemberian yang dilakukan