Noor Saadah, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Inkuiri Dalam Pembelajaran IPA Tentang Materi Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI DALAM
PEMBELAJARAN IPA TENTANG MATERI GAYA
(Penelitian Tindakan Kelas Ini Akan Dilaksanakan Pada Siswa Kelas IV SDN Darmaga IV Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang)
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh
Noor Saadah 0904870
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Noor Saadah, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Inkuiri Dalam Pembelajaran IPA Tentang Materi Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2013
Halaman Hak Cipta untuk Mahasiswa S1
========================================================== ========
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI DALAM
PEMBELAJARAN IPA TENTANG MATERI GAYA
(Penelitian Tindakan Kelas Ini Akan Dilaksanakan Pada Siswa Kelas IV SDN Darmaga IV Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang)
Oleh
Noor Saadah 0904870
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan
© Noor Saadah 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Noor Saadah, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Inkuiri Dalam Pembelajaran IPA Tentang Materi Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Noor Saadah, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Inkuiri Dalam Pembelajaran IPA Tentang Materi Gaya
i
Noor Saadah, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Inkuiri Dalam Pembelajaran IPA Tentang Materi Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
ABSTRAK
UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING DALAM
PEMBELAJARAN IPA TENTANG MATERI GAYA (DIKELAS IV SDN DARMAGA IV KASOMALANG KABUPATEN
SUBANG SEMESTER II TAHUN AJARAN 2012-2013)
0leh Noor Saadah
0904870
i
Noor Saadah, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Inkuiri Dalam Pembelajaran IPA Tentang Materi Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
v
Noor Saadah, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Inkuiri Dalam Pembelajaran IPA Tentang Materi Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERNYATAAN
ABSTRAK………..…i
KATA PENGANTAR……….…..ii
UCAPAN TERIMA KASIH………iii
DAFTAR ISI……….v
DAFTAR TABEL………...vii
DAFTAR GAMBAR……….viii
DAFTAR GRAFIK……….……….ix
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah……….………... 1
B. Rumusan Masalah………... 7
C. Hipotesis Tindakan ……… 8
D. Tujuan Penelitian……… 8
E. Manfaat Penelitian……….. 8
F. Definisi Operasional……….9
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar………...………... 11
B. Pendekatan Inkuiri………. 15
C. IPA di SD ………. 21
vi
Noor Saadah, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Inkuiri Dalam Pembelajaran IPA Tentang Materi Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian……….25
B. Model Penelitian………. 25
C. Lokasi dan Subjek Penelitian………..….27
D. Prosedur Penelitian………..…27
E. Instrument Penelitian………...30
F. Teknik Pengumpulan Data………...31
G. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data……….32
H. Analisis Data………....33
BAB IV HASIL DAN PEMBEHASAN A. Hasil Penelitian………... 36
B. Pelaksanaan Tindakan Siklus I……….. 37
C. Pelaksanaan Tindakan Siklus II………... 53
D. Pembahasan………..…65
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan………..…72
B. Saran……….... 73
DAFTAR PUSTAKA………..……74
LAMPIRAN-LAMPIRAN………..…76
vii
Noor Saadah, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Inkuiri Dalam Pembelajaran IPA Tentang Materi Gaya
1
Noor Saadah, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Inkuiri Dalam Pembelajaran IPA Tentang Materi Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada era globalisasi manusia dihadapkan pada berbagai tantangan hidup yang semakin kompetitif, dituntut untuk dapat menghadapi segala perubahan yang
terjadi agar tidak tersisihkan dari persaingan. Dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki manusia akan mampu berperan dalam kehidupan masyarakatnya. Baik masyarakat sekarang maupun masyarakat yang akan datang. Pendidikan merupakan wahana yang tepat untuk manusia dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan hidup dan mengembangkan segala potensi yang ada dalam dirinya, sebagaimana yang diungkapkan oleh Margaretha S.Y (2006: 27) bahwa :
“Pendidikan adalah suatu proses menanamkan nilai-nilai memperluas pengetahuan, meningkatkan keterampilan pada diri peserta didik sehingga dapat berperan di dalam masyarakatnya, dimasa sekarang maupun di
masyarakat yang akan datang.”
Pendidikan di SD akan mampu mengembangkan kemampuan yang ada dalam setiap peserta didik dan akan membentuk anak menjadi manusia yang berbudi pekerti luhur dan bermartabat, yang akan mampu membawa mereka pada kehidupan yang lebih lagi.
Berdasarkan pendapat diatas maka pendidikan diharapkan akan mampu mencetak peserta didik sebagai berikut:
1. Manusia yang berkualitas tinggi yang mampu mempunyai pengetahuan, keterampilan dan intelektual yang tinggi.
2
Noor Saadah, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Inkuiri Dalam Pembelajaran IPA Tentang Materi Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3. Manusia yang mampu merespon segala perubahan yang terjadi dilingkungan.
4. Mempersiapkan peserta didik dalam memasuki dunia kerja yang layak. 5. Manusia yang bermartabat tinggi yang mampu mensejajarkan diri dengan
bangsa lain.
Berdasarkan pengamatan, peneliti mempunyai alasan mengapa IPA harus diajarkan di SD, yaitu :
1. IPA memberikan kesempatan kepada anak untuk menemukan sendiri konsep yang sedang di pelajari. Hal tersebut memberikan pengalaman bagi anak yang akan mengantarkan mereka pada pembelajaran bermakna.
2. IPA merupakan mata pelajaran yang erat kaitannya dengan tekhnologi. 3. IPA mengajarkan kepada anak menyingkap berbagai rahasia alam.
4. IPA mengajarkan anak untuk memiliki berbagai keterampilan hidup yang akan bermanfaat untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan.
Menurut Samatoa (2006: 3) ada beberapa alasan IPA diajarkan di SD, antaralain:
1. IPA berfaedah bagi suatu bangsa.
2. IPA merupakan mata pelajaran yang memberikan kesempatan kepada manusia untuk berpikir kritis.
3. IPA tidak merupakan mata pelajaran yang bersifat hapalan belaka, karena dalam IPA di belajarkan melalui percobaan-percobaan.
4. Mata pelajaran IPA mempunyai nilai-nilai pendidikan.
Adapun tujuan pelajaran IPA menurut Standarisi (2006 : 142), antara lain :
1. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
3
Noor Saadah, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Inkuiri Dalam Pembelajaran IPA Tentang Materi Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2. Mengembangkan pengetahuandan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat ditetapkan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, tekhnologi, dan masyarakat.
4. Mengembangkan keterampilan proses menyelidiki alam sekitar,
memecahkan masalah dan membuat keputuasan.
5. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam.
6. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
Apabila siswa dibiasakan untuk mengajukan pertanyaan, maka pola pikir dan daya pikir mereka akan dapat dikembangkan sehingga akan lahirlahmanusia yang kreatif dan kritis. Hal ini juga sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Samatoa (2006 : 5).
“Bahwa dalam setiap pembelajaran IPA kegiatan bertanyalah yang menjadi bagian penting. Bahkan menjadi bagian yang paling utama dalam pembelajaran.Melaluikegiatan bertanya, anak akan berlatihmenyampaikan gagasan dan memberi respon yang relevan terhadap suatu masalah yang dimunculkan. Bertanya merupakan ciri dalam pembelajaran IPA, dengan berbagai pertanyaan diajukan IPA dapat dikembangkan, oleh karena itu IPA memiliki peran penting dalam upaya membangun pengetahuan selama pembelajaran. Semakin baik dan terarah pertanyaan yang diajukan selama proses pembelajaran, maka semakin memberikan peluang kepada siswa untuk membangun pengetahuan baru.”
4
Noor Saadah, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Inkuiri Dalam Pembelajaran IPA Tentang Materi Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
daya pikirnya, sehingga anak akan lebih berkembang dan dapat menghadapi segala perubahan yang terjadi dilingkungan akibat daya perubahan zaman.
Proses belajar mengajar di Sekolah Dasar Negeri Darmaga IV saat ini masih dominannya penggunaan metode ceramah oleh guru, sehingga suasana saat mengajar terfokus pada guru, pasif dan suasana tenang. Pembelajaran yang bersifat eksposisi ini yakni model pembelajaran yang berpusat pada guru menyebabkan keberadaan siswa cenderung tidak memiliki kegiatan didalam kelas
dan mengakibatkan siswa menjadi pasif. Maka dari itu peneliti akan menggunakan pendekatan ikuiri dalam pembelajaran agar siswa memiliki kegiatan didalam kelas dan siswa bisa menemukan atau menyimpulkan materi sendiri.
Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 IPA Kelas IV terdapat indikator yang menunjukkan bahwa siswa kelas IV harus mampu menjelaskan materi gaya,peserta didik diharapkan dapat memahami bahwa gaya dapat merubah gerak dan atau bentuk suatu benda.
Kenyataan di lapangan, pengamatan hasil balajar siswa kelas IV SDN Darmaga IV pada ulangan harian pertama mata pelajaran IPA semester II tahun ajaran 2012/2013 hanya 30% siswa yang mendapat nilai di atas KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) dan 70% siswa yang belum tuntas atau tidak mencapai KKM. Diperlukan adanya upaya untuk memperbaiki proses pembelajaran agar hasil belajar siswa dapat meningkat, sehingga tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan dapat dicapai secara optimal.
Pembelajaran Inkuiri merupakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki sesuatu secara sistematis dan analitis sehingga siswa dapat merumuskan sendiri hasil penemuannya. Pembelajaran inkuiri menyediakan beranekaragam
5
Noor Saadah, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Inkuiri Dalam Pembelajaran IPA Tentang Materi Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
keputusan dan menentukan konsep dalam suatu masalah sehingga memungkinkan siswa untuk berfartisifasi aktif dalam pembelajaran dan memahami materi yang diberikan oleh guru.
Dengan keoptimisan bahwa permasalahan yang dialami oleh guru dan siswa pada mata pelajaran IPA dapat teratasi oleh penggunaan pendekatan pembelajaran inkuiri. Maka dari itu, penulis akan menuangkan penelitian ini
dalam bentuk penelitian tindakan kelas dalam judul Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Inkuiri Pada Pembelajaran IPA tentang materi Gaya (PenelitianTindakan Kelas di SDN Darmaga IV Kelas IV Semester 2 Tahun Ajaran 2012/2013 Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang).
Hasil belajar siswa SD pada mata pelajaran IPA selama ini masih di rasakan kurang memuaskan oleh peneliti (penulis), Hal ini di perkuat oleh hasil observasi awal peneliti di lapangan yang diketahui hasil belajar siswa pada mata pelajaran yang lain dari proses pembelajaran yang di laksanakan oleh guru, oleh sebab itu perlu adanya upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA yang meliputi pada ranah kognitif, afektik dan psikomotor. Permasalahan yang timbul adalah bagaimana upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA. Salah satu upaya yang di lakukan adalah memilih dan menerapkan pendekatan pembelajaran yang tepat untuk menyampaikan tentang materi gaya, sehingga dapat meningkatkan hasil yang memuaskan dan berkualitas.
Akan tetapi pada kenyataannya proses pembelajaran IPA di kelas IV SDN Darmaga IV yang diharapkan. Dalam kegiatan pembelajaran masih banyak siswa yang tidak mampu dalam mengungkapkan pertanyaan ketika ada materi pelajaran yang tidak dimengerti oleh mereka. Selain itu permasalahan lain yang sering terjadi adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan hanyalah bersipat hapalan
6
Noor Saadah, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Inkuiri Dalam Pembelajaran IPA Tentang Materi Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
dilakukan. Hal inilah yang menyebabkan pembelajaran IPA di SD kurang berhasil karena nilai yang diperolah siswa rata-rata dibawah KKM
Rendahnya pemahaman siswa SDN Darmaga IV terhadap pembelajaran IPA tentang konsep Gaya. Setelah diadakan evaluasi ternyata hasilnya hanya mencapai 30 % dari 21 orang siswa.
Berdasarkan hasil observasi yang dilaksanakan selama ini oleh peneliti
terdapat beberapa masalah antara lain sebagai berikut:
1. Kurang memperhatikan ketika guru sedang menjelaskan materi pembelajaran, sehingga hasil belajar siswa rendah.
2. Siswa kurang termotivasi untuk mengikuti proses pembelajaran, sehingga siswa pasif.
3. Siswa tidak bergairah, kurang konsentrasi pada saat proses KBM berlangsung.
Dalam hal ini proses belajar mengajar ada 6 (enam) kejadian penting yang perlu ada dan perlu diperhatikan, yaitu:
1. Ciptakan dan jaga perhatian siswa.
2. Tunjukan keterkaitan pesan yang sedang diaajarkan dengan pesan yang telah diterima sebelumnya.
3. Arahkan proses belajar mengajar dengan menggunakan bahan-bahan visual, audio, verba,l dan kombinasi dan berbagai bahan tersebut.
4. Ciptakan komunikasi 2 (dua) arah yang baik dan seimbang, sehingga umpan balik dari dan ke sasaran didik dapat dimanfaatkan untuk mempercepat tingkat kesamaan bahasa dan presepsi peserta didik.
5. Ciptakan dan pelihara kondisi untuk mengingat-ngingat, menganalisis,
menyimpulkan, menerapkan dan mengevaluasi pesan yang diterima siswa. 6. Selama dan setelah selesai belajar, sebaiknya dilakukan kegiatan evaluasi
7
Noor Saadah, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Inkuiri Dalam Pembelajaran IPA Tentang Materi Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Untuk menciptakan terjadinya 6 (enam) kejadian penting tersebut di atas, antara lain diperlukan penggunaan pendekatan pembelajaran yang tepat, agar tercapai kesamaan bahasa presepsi yang diterima secara rasional oleh siswa. Untuk mencapai hatapan tersebut, seorang guru harus terampil dalam memilih model yang tepat dan sesuai dengan karakter pokok bahasan yang di sajikan.
Dalam menyampaikan materi di kelas, sekolah dasar masih jarang menggunakan pendekatan pembelajaran yang tepat, kebanyakan guru mengajar di
kelas masih menggunakan metode ceramah (konvensional). Hal ini terjadi karena beberapa alasan sebagai berikut:
1. Kebanyakan guru, kurang menguasai metode-metode dalam Proses Belajar Mengajar (PBM).
2. Dalam PBM selalu menggunakan metode ceramah.
3. Dalam PBM masih dirasakan sulit menerapkan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristrik bahan ajar, khususnya pada pelajaran IPA.
Untuk mengatasi kesulitan proses pembelajaran dalam pembelajaranIPA di atas, maka usaha yang akan ditempuh dalam upaya meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa adalah dengan penerapan pendekatan pembelajaran .Dalam pembelajaran menggunakan pendekatan inkuiri terbimbing khusus nya pada mata pelajaran IPA.
Dalam proses pembelajaran IPA sangat diharapkan menggunakan pendekatan yang yang tepat agar siswa mampu memahami konsep yang diberikan dalam pembelajaran IPA, diharapkan mampu meningkkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, yang akan dilaksanakan melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam beberapa tahap pembembelajaran (siklus). Judul dalam penelitian Tindakan ini
8
Noor Saadah, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Inkuiri Dalam Pembelajaran IPA Tentang Materi Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan diteliti adalah :
1. Bagaimana perencanaan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan inkuiri pada mata pelajaran IPA tentang materi Gaya
2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan
inkuiri pada mata pelajaran IPA tentang materi Gaya
3. Seberapa besar peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan pendekatan inkuiri pada mata pelajaran IPA tentang materi Gaya
C. Hipotesis Tindakan
Melalui Penerapan Pendekatan Inkuiri dalam Pembelajaran IPA Tentang materi Gaya Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa ”
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap :
1. Mengetahui perencanaan pembelajaran dengan menerapakan pendekatan inkuiri pada mata pelajaran IPA tentang materi Gaya
2. Mengetahui pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan inkuiri pada mata pelajaran IPA tentang materi Gaya
3. Mengetahui sejauh mana keberhasilan penerapan pendekatan inkuiri pada mata pelajaran IPA tentang materi Gaya.
9
Noor Saadah, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Inkuiri Dalam Pembelajaran IPA Tentang Materi Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Hasil dari pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi guru, siswa dan sekolah.
1. Bagi Guru
a. Memperoleh wawasan dalam memilih dan menggunakan alternatif pembelajaran yang tepat untuk memahami materi Gaya
b. Membuat pembelajaran menyenangkan dengan pendekatan yang tepat dengan materi pokok.
c. Penerapan pendekatan inkuiri menjadi masukan bagi guru dalam menyusun strategi pengajaran dengan lebih memperhatikan perbedaan individual terutama perbedaan peserta didik dalam menyelesaikan kesulitan belajar.
2. Bagi Siswa
a. Membantu peserta didik untuk menyukai mata pelajaran IPA.
b. Melatih peserta didik untuk menyampaikan ide-ide yang dimilikinya sehingga berani dalam mengemukakan pendapat di depan banyak orang.
c. Melatih kecakapan peserta didik untuk lebih menyadari bahwa IPA sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari.
d. Dengan pendekatan inkuiri dapat melatih peserta didik dalam memecahkan masalah, menambah motivasi dan kreatifitas dalam belajar IPA, dan peserta didik diharapkan mampu terbiasa dan terbiasa dapat menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya.
10
Noor Saadah, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Inkuiri Dalam Pembelajaran IPA Tentang Materi Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
a. Memberikan sumbangan bagi sekolah dalam rangka perbaikan proses pembelajaran
b. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar pemikiran dalam rangka peningkatan mutu pendidikan.
F. Definisi Operasional
Agar tidak terjadi salah penafsiran terhadap definisi operasional maka perlu
dirumuskan pengertiannya. Definisi operasional dalam penelitian ini adalah :
1. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik setelah menerima atau mengalami pengalaman belajar yang berupa kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor yang diwujudkan dalam bentuk nilai. Hasil belajar diperoleh setelah siswa melakukan evaluasi. Hasil belajar dapat mengembangkan kemampuan yang diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Pengertian Pendekatan Inkuiri
Inkuiri yang dalam bahasa inggris Inquiry artinya pertanyaan, pemeriksaan atau penyelidikan.Sanjaya (2008:196) mendefinisikan : pendekatan inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan.
Adapun pendekatan inkuiri yang digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran melalui lima tahap yaitu sebagai berikut :
11
Noor Saadah, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Inkuiri Dalam Pembelajaran IPA Tentang Materi Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 2. Tahap Investigate (menyelidiki)
25
Noor Saadah, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Inkuiri Dalam Pembelajaran IPA Tentang Materi Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu cara
strategis bagi guru untuk memperbaiki layanan pendidikan yang harus dilaksanakan dalam konteks pembelajaran di kelas dan peningkatan kualitas program sekolah secara keseluruhan. Dengan demikian guru akan lebih mendapatkan pengalaman tentang keterampilan praktek pembelajaran secara reflektif. Borg (Suyanto, 1997:8) menyebutkan secara eksplisit bahwa tujuan utama penelitian tindakan adalah pengembangan keterampilan guru berdasarkan pada persoalan-persoalan pembelajaran yang dihadapi guru di kelasnya sendiri. Manfaat yang dapat diperoleh guru jika mau dan mampu melaksanakan penelitian tindakan kelas adalah (1) inovasi pembelajaran; (2) pengembangan kurikulum di tingkat sekolah dan di tingkat kelas; (3) peningkatan profesionalisme guru.
B. Model Peneltian
PTK yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Kemmis. Model Kemmis dikembangkan oleh Stephen Kemmis dan Robin Mc Taggart tahun 1988. Mereka menggunakan empat komponen penelitian tindakan perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi) dalam suatu sistem spiral yang saling terkait. Menurut kedua pakar ini, setelah satu siklus selesai, khususnya setelah adanya refleksi, kemudian dilanjutkan dengan adanya perencanaan ulang yang
dilaksanakan dalam bentuk siklus tersendiri (Dadang, 2009).
Langkah-langkah penetiltian tindakan kelas yang dikemukakan oleh Stephen
26
Noor Saadah, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Inkuiri Dalam Pembelajaran IPA Tentang Materi Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Gambar
3.1
Alur PTK
Menurut
Kemmis
dan Mc
Taggart
C. Subyek Penelitian
27
Noor Saadah, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Inkuiri Dalam Pembelajaran IPA Tentang Materi Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
D. Prosedur Penelitan
Pelaksanaan PTK akan dilaksanakan dalam dua siklus. Apa bila dalam dua siklus yang dilaksanakan belum dapat mengatasi masalah maka akan dilakukan tindakan perbaikan pada siklus selanjutnya, hingga tujuan yang diinginkan yaitu meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPAmateri tentang Materi Gayaagar siswa dapat mencapai nilai di atas KKM yang telah ditentukan. Sebelum dilaksanakan tindakan dalam penelitian ini diawali dengan
mengidentifikasi dan perumusan masalah melalui observasi awal kemudian melakukan refleksi untuk menentukan cara dan tindakan pemecahan masalah yang akan ditempuh pada siklus pertama. Hasil dari pelaksanaan siklus pertama akan direfleksikan untuk melakukan perbaikan pelaksanaan tindakan pada siklus ke dua, dan begitu pula dengan siklus-siklus selanjutnya.
Berdasarkan hasil penelitian pada kegiatan pratindakan, maka peneliti berdiskusi dengan rekan guru di SDN DARMAGA 1V untuk menerapkan suatu pembelajaran yang diharapkan dapat memberikan pengalaman langsung kepada siswa. Bisa meningkatkan hasil belajar, agar seluruh siswa dapat meraih nilai diatas KKM dan dapat menghadirkan kebersamaan dan kolaburasi untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam kerjasama. Salah satu alternatif yang dilakukan peneliti untuk memperbaiki proses KBM ialah menggunakan pendekatan inkuiri terbimbing.
C. Lokasi dan Subjek Penelitian
Jalan Sukamaju Kmp Limaratus Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang. Jumlah peserta didik seluruhnya 237 peserta didik, sekolah ini memiliki 7 ruang belajar, 1 perpustakaan, 1 ruang guru, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang gudang, 4
28
Noor Saadah, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Inkuiri Dalam Pembelajaran IPA Tentang Materi Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Subjek penelitian kelas ini dilaksanakan di kelas IV Sekolah Dasar Negeri Darmaga IV, tahun ajaran 2012-2013 yang terdiri dari 40 orang peserta didik, 17 siswa laki-laki dan 23 siswa perempuan.
D. Prosedur Penelitian
Dalam penelitian tindakan kelas, penelitian difokuskan pada situasi perbaikan
proses pembelajaran dalam pelaksanaanya guru terlibat penuh di dalam kelas, dimana guru dapat meneliti sendiri terhadap praktek pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas melalui tindakan-tindakan yang direncanakan, dilaksanakan, dan kemudian dievaluasi, untuk memperoleh umpan balik mengenai apa yang dilakukan guru pada saat pembelajaran berlangsung, sehingga guru dapat merancang langsung baik dalam proses perencanaan, tindakan, observasi, maupun refleksi setelah pembelajaran.
Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini mengembangkan penelitian tindakan dengan menggunakan siklus. Tiap siklus dilaksanakan dengan tujuan arah perubahan dan perbaikan proses pembelajaran.
Rincian prosedur penelitian tindakan kelas untuk setiap siklus adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan adalah sebagai berikut: a. Permintaan izin dari Kepala SDN Darmaga IV Kecamatan Kasomalang
Kabupaten Subang
b. Observasi dan wawancara untuk memperoleh gambaran keadaan proses belajar mengajar, mengenai kemampuan peserta didik, cara guru mengajar, aktivitas peserta didik dan hasil yang diperoleh.
c. Identifikasi masalah, dengan cara menelaah terlebih dahulu KTSP
29
Noor Saadah, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Inkuiri Dalam Pembelajaran IPA Tentang Materi Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
d. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
e. Merumuskan media pembelajaran yang akan digunakan dan disesuaikan dengan materi pada tiap siklus
f. Menyusun instrument penelitian yang digunakan
2. Pelaksanaan
Kegiatan pelaksanaan skenario pembelajaran yang membahas topik Materi Gaya dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan pendekatan inkuiri.Tindakan pembelajaran yang dilakukan dibagi ke dalam dua siklus, masing-masing rencana tindakan pembelajaran yang dilengkapi dengan lembar kerja siswa (LKS) dan alat-alat atau media IPA yang diperlukan, lalu mengelompokkan peserta didik. Kegiatan penelitian yang dilakukan adalah sbb:
1) Siklus 1
Kegiatan yang dilakukan pada siklus 1 adalah melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), pokok bahasan Materi Gaya dengan menggunakan pembelajaran inkuiri, langkah-langkah kegiatan.
a. Kegiatan Awal Pendahuluan Berdoa
Mengabsen peserta didk
Apersepsi tentang materi gaya. (tanya jawab tentang pengetahuan awal siswa mengenai materi yang akan dipelajari).
b. Kegiatan Inti
Guru menerapkan pendekatan pembelajaran inkuiri, dengan langkah-langkah:
Guru mengelompokkan peserta didik
Guru melaksanakan tahap-tahap pendekatan inkuiri, yang meliputi tahap bertanya, investigasi, menghasilkan, diskusi, dan refleksi
30
Noor Saadah, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Inkuiri Dalam Pembelajaran IPA Tentang Materi Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Guru memberikan pos test
c. Kegiatan Akhir
Guru dan peserta didik bersama-sama menyimpulkan materi yang sudah dibahas
Guru menutup pelajaran Pemberian tugas
2) Siklus II
Dalam siklus ini ada beberapa kegiatan yang dilakukan diantaranya: a) Menyusun model pembelajaran berdasarkan refleksi pada siklus 1 b) Melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) pokok bahasan
mengenai Materi Gaya dengan menggunakan pendekatan inkuiri. c) Memberikan pos test
d) Menganalisis dan merefleksi pelaksanaan dan hasil tindakan pembelajaran siklus II. Analisis ini dilakukan dengan kegiatan antara lain: melihat hasil observas, catatan lapangan, melakukan wawancara dengan peserta didik
E. Instrumen Penelitian
Dalam PTK memerlukan data yang otentik dan sistematis.Untuk mengumpulkan data tersebut peneliti menggunakan instrument penelitian yang berbentuk tes dan non test. Instrumen yang digunakan dalam bentuk test berupa soal isian singkat. Adapun instrument dalam bentuk test terdiri dari:
1. Pre test
Pre test dilakukan sebelum pembelajaran pendekatan inkuiri dilakukan. Pre tes diberikan untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum pembelajaran pendekatan inkuiri dilakukan
31
Noor Saadah, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Inkuiri Dalam Pembelajaran IPA Tentang Materi Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Pos test dilakukan setelah pembelajaran berakhir, pos test diberikan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah pembelajaran berakhir
3. Lembar Kerja Siswa (LKS)
LKS yang dimaksud dalam penelitian adalah berupa permasalahan soal yang harus dikerjakan siswa secara berkelompok dalam kegiatan pembelajaran.Isi dari LKS disesuikan dengan indikator pembelajaran pada
suatu tindakan.LKS merupakan alat yang digunakan untuk belajar dengan menggunakan pendekatan, pembelajaran inkuiri digunakan dalam pelaksanaan percobaan yang dilakukan siswa selama kegiatan pembelajaran pada siklus I dan siklus II.
Instrument yang berbentuk non test terdiri dari:
1. Lembar Observasi
Lembar observasi digunakan untuk merekam data tentang aktivitas proses belajar mengajar selama tindakan berlangsung. Dari hasil observasi, diperoleh gambaran yang jelas tentang langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan inkuiri.
Pelaksanaan observasi dilakukan oleh seorang observer.Observer mengamati dan mencatat hal-hal yang terjadi baik yang dilakukan oleh guru maupun yang dilakukan oleh siswa pada saat pembelajaran berlangsung. Lembar observasi disediakan oleh peneliti, dalam lembar tersebut diuraikan secara jelas komponen-komponen yang harus diamati, observer memberi tanda cek list pada kolom yang tersedia sesuai dengan indikator yang muncul serta memberi komentar.
2. Lembar Wawancara
32
Noor Saadah, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Inkuiri Dalam Pembelajaran IPA Tentang Materi Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
beberapa pertanyaan yang akan diajukan kepada siswa. Adapun asfek yang dikemukakan dalam melakukan wawancara, hubungan dengn keterkaitan, kesulitan, dan aktivitas yang dilakukan selama pembelajaran berlangsung.Dari hasil wawancara peneliti dengan siswa, dijadikan sebagai masukan yang sangat esensial dalam rangka perbaikan pada pembelajaran selanjutnya.
F. Teknik pengumpulan Data
Untuk memperoleh kebenaran yang akurat dalam pengumpulan data
diperlukan alat pengumpul data yang tepat dan sesuai dengan permasalahan dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang dilakukan berupa test dan non test.
1. Test
Test diberikan secara tulisan yng terdiri dari pre test dan post test berguna untuk kemampuan peserta didik sesudah proses belajar mengajar. Instrument tes dibuat dengan materi yang diajarkan pada peserta didik kelas IV berdasarkan kurikulum yang berlaku.
2. Non test
Teknik pengambilan data dalam bentuk non test terdiri dari:
1) Observasi
Observasi adalah metode atau teknik pengumpulan data yang menggunakan pengamatan terhadap objek penelitian. Melalui observasi peneliti memperoleh catatan tentang perilaku kegiatan guru dan siswa pada waktu proses pembelajaran berlangsung. Hal tersebut sangat penting untuk bahan refleksi dan rencana tindakan selanjutnya.
2) Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang digunakan untuk
33
Noor Saadah, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Inkuiri Dalam Pembelajaran IPA Tentang Materi Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
siswa mengenai apa yang ada pada pemikiran siswa. Siswa yang di wawancara adalah siswa yang mempunyai kemampuan tinggi, sedang, dan rendah.Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh respon siswa dari berbagai kemampuan terhadap pembelajaran yang sedang dikembangkan.Dalam wawancara ini dilakukan dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa yang dipilih oleh peneliti.
G. TeknikPengolahan Data
Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, data tersebut perlu segera dianalisis. Teknik analisis data yang ada yang bersifat data yang kuantitatif yaitu yang berbentuk angka-angka (Ari Kunto, 2002:74).
Dalam mengolah data digunakan rumus presentase berdasarkan kriteria Hendro dalam (Permana 2001:23) yaitu:
P = f x 100
N
P = Presentase jawaban f = Frekuensi jawaban n = Banyak responden
presentase jawaban adalah banyaknya jawaban peserta didik yang benar dalam bentuk persen yang merupakan hasil bagi dari banyaknya jawaban yang benar atas soal-soal dengan jumlah peserta didik lalu dikali seratus. Frekuensi jawaban adalah banyaknya jawaban yang benar atas soal-soal jawaban yang dijawab oleh peserta didik.Banyak responden adalah banyaknya peserta didik yang mengerjakan soal.
Sebagai contoh penulis mengambil sample besarnya presentase jawaban atas soal nomor satu dari hasil evaluasi akhir adalah sebagai berikut:
34
Noor Saadah, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Inkuiri Dalam Pembelajaran IPA Tentang Materi Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
H. Analisis Data
Setelah data diperoleh langkah selanjutnya yang dilakukan adalah mengolah dan menganalisa hasil belajar siswa baik nilai pre tes maupun hasil nilai pos test, yang terdiri dari menghitung rata-rata dan menghitung skor.
a) Menghitung rata-rata
Rata-rata hitung pre test dan pos test dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
X= x 100
Keterangan : X = Rata-rata xi= Skor
N = Banyaknya data jumlah siswa
∑ = Jumlah
Selanjutnya data perolehan dikonversikan pada skala nilai dengan rentangseratus untuk menilai rata-rata hasil belajar siswa.Konversi tersebut dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 3.1 Presentase Nilai dan Kategorinya
No Nilai Presentase Kategori
1 > 90 > 90 % Baik sekali
2 70-89 70%-89 % Baik
3 50-69 50%-69% Cukup
4 30-49 30%-49% Kurang
5 < 29 < 29% Buruk
35
Noor Saadah, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Inkuiri Dalam Pembelajaran IPA Tentang Materi Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Gain antara skor pre test dan pos test dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
Skor akhir (pos test) – skor awal (pre tes)
c) Analisis keterlaksanaan pembelajaran
Untuk mengetahui keterlaksanaan penelitian, maka digunakan pedoman observasi aktivitas guru dan siswa.Data hasil pengamatan observer terhadap
aktivitas guru dan siswa.
Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan inkuiri diolah dengan menggunakan rumus:
IPK =
x 100
Keterangan :
IPK = Indek Prestasi M = Rata-rata
smi = Skor maksimal ideal
Hasil IPK tersebut dikonversikan ke dalam bentuk berikut: Tabel kategori tafsiran IPK keterlaksanaan model pembelajaran
IPK = Indek Prestasi Kelompok Kriteria
0-30 Kurang
31-54 Rendah
55-74 Sedang
75-89 Tinggi
72 Noor Saadah, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Inkuiri Dalam Pembelajaran IPA Tentang Materi Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penelitian tindakan kelas dengan menggunakan pendekatan inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA materi gaya telah dilaksanakan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Perencanaan pembelajaran tentang materi gaya pada siswa kelas IV SDN DARMAGA IV dengan menggunakan pendekatan inkuiri terbimbing pada dasarnya sama dengan yang digunakan guru pada pembelajaran sehari-hari. Akan tetapi, pada RPP ini mempunyai karakteristik yang berbeda, yaitu dengm menerapkan langkah-lagkah inkuiri didalam nya. Adapun langkah-langkah inkuiri terbimbing yang diterapkan pada kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut : tahap pertama ask (bertanya), investigate (penyelidikan), create (mengahasilkan), discuss (diskusi), reflect (refleksi)
2. Pelaksanaan pembelajaran dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran konsep gaya dengan menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing dilaksanakan sesuai dengan rencana pelaksanaan pemeblajaran, diantaranya dengan melaksanakan langkah-langkah inkuiri, yaitu ask (bertanya),
investigate (penyelidikan), create (menghasilkan), discuss (diskusi), dan reflect
(refleksi).
73
Noor Saadah, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Inkuiri Dalam Pembelajaran IPA Tentang Materi Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu B.Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, maka peneliti memberikan saran yang diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran IPA si SD, khususnya dalam penerapan dan mengembangkan pendekatan inkuiri terbimbing, diantaranya:
1. Guru yang menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing hendaknya dilakukan dengan menggunakan sumber belajar yang memungkinkan siswa dapat menemukan dan memecahkan masalahnya sendiri sesuai dengan materi yang diajarkan, serta harus menguasai lankah-langkah inkuiri terbimbing yang akan digunakan. Hal tersebut dapat membantu siswa lebih cepat memahami materi pelajaran sehingga hasil pembelajaran yang di targetkan oleh guru dapat dicapai dengan maksimal.
2. Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan inkuiri terbimbing yang dilakukan oleh guru dapat memberikan kontribusi motivasi tersendiri bagi siswa dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan keterampilan
social. Dengan pendekatan inkuiri terbimbing dapat mengarahkan siswa secara lebih efektif dan membuat pola pikir mereka menjadi lebih berkembang.
74 Noor Saadah, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Inkuiri Dalam Pembelajaran IPA Tentang Materi Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Ali, M. (2004). Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Arikunto, Suharsimi, dkk. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Azmiyawati, Choiril. (2008). IPA 4 Salingtemas untuk Kelas IV SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Depdiknas. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Mata Pelajaran IPA SD/MI. Jakarta: Depdiknas.
Fathurrohman, Pupuh dan M. Sobri Sutikno. (2011). Strategi Belajar Mengajar Melalui Penanaman Konsep Umum & Konsep Islami. Bandung : PT Refika AditamaBandung : PT Refika Aditama.
Gulo, W. (2005). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Grasindo.
Haryanto. (2007). Sains untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta : Erlangga.
Iba Yanti, Yayat. (2004). Tangkas Sains untuk Siswa SD Kelas IV, dkk. Bandung : Rosda.
Isriani Hardini, Dewi Puspitasari. Strategi Pembelajaran Terpadu (Teori, Konsep, dan Implementasi).
Kasbolah, E.S, Kasihani. (1998/1999). Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Depdikbud Dirjen Dikti. Bandung.
Khoirul Ahmadi, I, dkk. (2011). Strategi Pembelajaran Berorientasi KTSP. Jakarta : Prestasi Pustakarya.
Poerwanti, Endang, dkk. (2008). Asesmen Pembelajaran SD. Jakarta: Depdiknas.
Sanjaya, Wina. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Prenada Media Group.
75
Noor Saadah, 2013
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Inkuiri Dalam Pembelajaran IPA Tentang Materi Gaya
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Trianto. (2010). Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.