ANALISIS PENGARUH KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU TERHADAP CITRA UNIVERSITAS DAN IMPLIKASINYA TERHADAP
KEPUTUSAN MENJADI MAHASISWA
(Survey terhadap Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang)
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Ujian Sidang Magister Manajemen Bisnis
Oleh: ABDUL YUSUF
1007310
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN BISNIS SEKOLAH PASCA SARJANA
ANALISIS PENGARUH KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU TERHADAP CITRA UNIVERSITAS DAN IMPLIKASINYA TERHADAP
KEPUTUSAN MENJADI MAHASISWA
(Survey terhadap Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang)
Oleh Abdul Yusuf
S.E Unsika Karawang 2009
Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Manajemen Bisnis (MM) pada Sekolah Pascasarjana
© Abdul Yusuf 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Januari 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
LEMBAR PENGESAHAN
ANALISIS PENGARUH KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU TERHADAP CITRA UNIVERSITAS DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI MAHASISWA (Survey terhadap Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang)
Tesis ini telah disetujui dan disahkan oleh: Tim Pembimbing,
Pembimbing I,
Dr. Hj. Ratih Hurriyati., M.Si NIP. 19680225 199301 2 001
Pembimbing II,
Dr.Vanessa Gaffar, SE.AK,MBA. NIP. 19740307 200212 2 001 Tim Penguji,
Mengetahui, Ketua Program Studi Magister Manajemen Bisnis
Sekolah PascaSarjana
Dr. Hj. Ratih Hurriyati., M.Si NIP. 19680225 199301 2 001 Tanggung jawab yuridis ada pada penulis
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul “Analisis Pengaruh Komunikasi Pemasaran Terpadu Terhadap Citra Universittas dan Implikasinya Terhadap Keputusan Menjadi Mahassiwa (Survey terhadap Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang)” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri dan tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku. Atas pernyataan ini, saya bersedia menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Bandung, Januari 2013 Yang membuat pernyataan
ABSTRACT
Abdul Yusuf (1007310). Influence Analysis of Integrated Marketing Communication toward University Image and the Implication for Decision to be Student in The University (Survey of Students of Karawang Singaperbangsa University) under the guidance of Dr. Hj. Ratih Hurriyati., M.Si dan Dr.Vanessa Gaffar, SE.AK,MBA.
University has a vital role for the progress of nation. It is proved by the increasing levels of public awareness of education but the number of students in Karawang Singaperbangsa University is going down. That’s presumable by lack of information about Unsika and image of the Karawang Singaperbangsa University.
Based on the desire to know widely how integrated marketing communication
affects the university image and its implications for student’s decision, the authors
conducted this study.
The object of the research is the students of karawang Singaperbangsa University.
The research’s method is descriptive verifikatif. Data source utilized is primary
and secondaries one. From the population of 2.496, taken the number of research sample as many as 344 students. Researcher selects probability sampling, especially proportionate stratified random sampling one as sampling technique. Data collecting technique through the interview, observation, questionaire, and literatur study. This study aims to determine the effect of integrated marketing
communication toward university image and the implications for student’s
decision. Processing data using path analysis with the SPSS 19 software applications.
The results showed that implementation of integrated marketing communication is assessed good enough by students. The image of Unsika is assessed good enough and the student’s decision is assessed good enough. It is proved that integrated
marketing communication influence student’s decision and the level of influence is low. It is proved that university image influence student’s decision and the level of influence is strong enough. It is proved that integrated marketing communication influence university image and the level of influence is strong. It is proved that
integrated marketing communication and university image influence student’s
decision simultanously and the level of influence is strong enough.
ABSTRAK
Abdul Yusuf (1007310). Analisis Pengaruh Komunikasi Pemasaran Terpadu Terhadap Citra Universitas dan Implikasinya Terhadap Keputusan Menjadi Mahasiswa (Survey terhadap Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang) di bawah bimbingan Dr. Hj. Ratih Hurriyati., M.Si dan Dr.Vanessa Gaffar, SE.AK,MBA.
Universitas memiliki peran penting dalam kemajuan suatu negara. Hal tersebut terlihat dengan semakin tingginya tingkat kesadaran masyarakat terhadap pendidikan, namun hal tersebut tidak sejalan dengan jumlah mahasiswa baru di Universitas Singaperbangsa Karawang yang mengalami penurunan. Hal itu terjadi diduga karena kurangnya informasi mengenai Unsika dan citra Universitas Singaperbangsa Karawang itu sendiri.
Berdasarkan keinginan mengetahui sejauh mana komunikasi pemasaran terpadu mempengaruhi citra universitas dan implikasinya terhadap keputusan menjadi mahasiswa, maka penulis melakukan penelitian ini.
Objek dari penelitian ini adalah para mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang. Adapun metode penelitiannya menggunakan deskriptif verifikatif. Sumber data yang dipergunakan adalah primer dan sekunder. Dari populasi 2.496 orang, diambil sampel penelitian sejumlah 344 orang. Probability Sampling, khususnya Proportionate Stratified Random Sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang penulis pilih. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, kuesioner, dan studi literatur. Untuk mengukur besarnya pengaruh komunikasi pemasaran terpadu terhadap citra universitas dan implikasinya terhadap keputusan menjadi mahasiswa, digunakan teknik analisis data path (analisis jalur) dengan menggunakan software SPSS versi 19.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pelaksanaan komunikasi pemasaran terpadu dinilai para mahasiswa cukup baik. Gambaran citra Unsika dinilai cukup baik. Sedangkan keadaan keputusan menjadi mahasiswa secara umum dinilai cukup baik. Tebukti adanya pengaruh komunikasi pemasaran terpadu terhadap keputusan menjadi mahasiswa dan besarnya pengaruh tersebut adalah rendah. Terbukti adanya pengaruh citra universittas terhadap keputusan menjadi mahasiswa dan besarnya pengaruh tersebut adalah cukup kuat. Tebukti adanya pengaruh komunikasi pemasaran terpadu terhadap citra universitas dan besarnya pengaruh tersebut adalah kuat. Sedangkan terbukti adanya pengaruh komunikasi pemasaran terpadu dan citra universitas terhadap keputusan menjadi mahasiswa secara simultan dan besarnya pengaruh tersebut cukup kuat.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya,sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis dengan judul ͞ANALISIS PENGARUH KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU TERHADAP CITRA UNIVERSITAS DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEPUTUSAN MENJJADI MAHASISWA (Survey terhadap Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang)͟.
Tesis ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian sidang pada program studi Magister Manajemen Bisnis Sekolah Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia.
Penulis menyadari keterbatasan pengetahuan, kemampuan, maupun
pengalaman, menjadi kendala dalam penyusunan tesis ini. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik, saran, serta koreksi yang sifatnya membangun dari
para pembaca guna perbaikan tesis ini selanjutnya serta bermanfaat bagi
pihak-pihak yang berkepentingan dalam pengembangan ilmu manajemen pemasaran.
Bandung, Januari 2013
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya,sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Berdasarkan keterbatasan pengetahuan, kemampuan, dan pengalaman yang dimiliki penulis, tesis ini dapat terselesaikan berkat dorongan, bantuan, dan perhatian berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terhormat, seperti disebutkan di bawah ini:
1. Bapak Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata, M.Pd. selaku Rektor Universitas Pendidikan Indonesia, beserta jajarannya.
2. Bapak Prof. Dr. H. Didi Suryadi, M.Ed. selaku Direktur Sekolah Pasca Sarjana, beserta jajarannya.
3. Ibu Dr. Hj. Ratih Hurriyati., M.Si selaku Ketua Program Studi Magister Manajemen Bisnis Sekolah Pascasarjana UPI, sekaligus selaku Dosen Pembimbing I dalam penyusunan tesis ini, yang telah memberikan sumbangan ilmu dan pengalaman yang berharga bagi penulis.
4. Ibu Dr.Vanessa Gaffar, SE.AK,MBA. selaku Dosen Pembimbing II dalam penyusunan tesis ini, yang telah memberikan sumbangan ilmu dan pengalaman yang berharga bagi penulis.
6. Bapak Dr. Lili Adi Wibowo, S.Sos., S.Pd., MM. selaku Dosen Penguji tesis, yang memberikan arahan, serta bimbingan dalam penyusunan tesis ini.
7. Karyawan program studi dan seluruh staf administrasi pascasarjana UPI yang telah membantu penulis dalam penyusunan tesis ini.
8. Ibu yang tercinta Namah, Ayahanda M. Yahya Johari dan adik-adikku serta seluruh keluarga, yang senantiasa dengan penuh cinta, kasih sayang, kesabaran, dan segala pengorbanan tulus ikhlas, memberikan semangat disertai doa tanpa henti bagi penulis untuk menyelesaikan studi ini hingga berhasil.
9. Rekan-rekan mahasiswa M2B angkatan 2010 yang turut memberikan dukungan bagi penulis dalam penyusunan tesis ini.
10. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Semoga segala kebaikan Bapak/Ibu, serta rekan-rekan semuanya, mendapatkan pahala dari Alloh SWT.
Bandung, Januari 2013
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL LEMBAR HAK CIPTA
LEMBAR PENGESAHAN ... PERNYATAAN ... ABSTRACT ...
ABSTRAK ...
i ii iii iv KATA PENGANTAR ...
UCAPAN TERIMA KASIH ...
v vi DAFTAR ISI ...
DAFTAR TABEL ...
viii xiv DAFTAR GAMBAR ...
DAFTAR LAMPIRAN ...
xvi xvii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2. Perumusan Masalah ... 11
1.3. Tujuan Penelitian ... 12
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN,
DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 14
2.1. Kajian Pustaka ... 14
2.1.1. Pengertian Manajemen Pemasaran ... 14
2.1.1.1. Pengertian bauran Pemasaran Jawa Pendidikan ... 15
2.1.1.2. Penegrtian Promosi (Promotion) ... 18
2.1.1.3. Pengertian Komunikasi Pemasaran Terpadu ... 22
2.1.1.4. Peran Komunikasi Pemasaran ... 25
2.1.2. Citra Universitas ... 27
2.1.2.1. Pengertian Citra ... 27
2.1.2.2. Proses Pembentukan Citra ... 33
2.1.2.3. Tipe Citra ... 34
2.1.2.4. Dimensi Citra ... 36
2.1.3. Pengertian Perilaku Konsumen ... 40
2.1.3.1. Faktor-faktor yang Mempenagruhi Perilaku Konsumen ... 40
2.1.3.2. Komponen Dasar Keputusan ... 48
2.1.3.3. Tingkat Pengambilan Keputusan ... 48
2.1.3.4. Tipe Pembelian ... 49
2.1.3.6. Proses Keputusan Pembelian ... 52
2.2. Kerangka Pemikiran ... 55
2.3. Hipotesis Penelitian ... 65
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 66
3.1. Objek Penelitian ... 3.2. Metode Penelitian ... 3.3. Operasionalisasi Variabel ... 3.4. Jenis dan Sumber Data ... 3.5. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel ... 66 67 68 73 73 3.5.1. Populasi ... 73
3.5.2. Sampel ... 74
3.5.3. Teknik Penarikan Sampel ... 76
3.6. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 3.6.1. Uji Validitas ... 3.6.2. Uji Reliabilitas ... 77 77 82 3.7. Teknik Pengumpulan Data ... 84
3.8. Teknik Analisis Data... 84
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.1. Hasil Penelitian dan Pembahasan ...
4.1.1. Profil Universitas Sibggaperbangsa
Karawang ... 4.1.2. Karakteristik Responden ...
4.1.2.1. Karakteristik Responden
Berdasarkan Jenis Kelamin ... 4.1.2.2. Karakteristik Responden
Berdasarkan Fakultas ... 4.1.3. Gambaran Komunikasi Pemasaran Terpadu
Universitas Singaperbangsa Karawang ... 4.1.3.1. Gambaran Mengenai Advertising ... 4.1.3.2. Gambaran Mengenai Sales
Promotion ...
4.1.3.3. Gambaran Mengenai Public
Relation ...
4.1.3.4. Gambaran Mengenai Interactive Marketing ...
4.1.3.5. Gambaran MengenaiWord of Mouth Marketing ...
4.1.3.6. Rekapitulasi Gambaran Mengenai Komunikasi Pemasaran Terpadu ... 4.1.4. Gambaran Citra Universitas Singaperbangsa
Karawang ... 4.1.4.1. Gambaran Mengenai Faculty ... 4.1.4.2. Gambaran Mengenai Curruculum...
4.1.4.3. Gambaran Mengenai Teaching Quality ...
4.1.4.4. Gambaran Mengenai Tuition-Quality Relayionship ...
4.1.4.5. Rekapitulasi Gambaran Mengenai Citra Universitas Singaperbangsa Karawang ... 4.1.5. Gambaran Mengenai Keputusan Menjadi
Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang ...
4.1.5.1.Gambaran Mengenai Pilihan Produk 4.1.5.2.Gambaran Mengenai Pilihan Merek 4.1.5.3.Gambaran Mengenai Saluran 4.2. Pengujian Hipotesis ... ...
4.2.1. Pengujian Hipotesis ...
BAB V
4.2.2. Analisis Pengaruh Komunikasi Pemasaran Terpadu (X) Terhadap Citra Universitas (Y) dan Implikasinya terhadap Keputusan Menjadi Mahasiswa (Z) ...
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1. Kesimpulan ... 5.2. Rekomendasi ...
158
162 162 165 167 170 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Data Jumlah PTN dan PTS di Indonesia Tahun 2012 3 Tabel 1.2. Jumlah PTS di Berbagai Kopertis Indonesia Tahun 2012 4 Tabel 1.3. Jumlah Perguruan Tinggi Swasta di Wilayah Kopertis 4
Jawa Barat dan Banten ... 5 Tabel 1.4. Jumlah Perguruan Tinggi Swasta di Wilayah Karawang ... 6 Tabel 1.5. Jumlah Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang 7
Tabel 1.6 Program Studi Unsika 8 Jumlah Mahasiswa Unsika Tahun Ajaran 2011/2012 ... Sampel Penelitian ... Hasil Uji Validitas Variabel Komunikasi Pemasaran Terpadu ... Hasil Uji Validitas Variabel Citra Universitas ... Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Menjadi Mahasiswa ... Uji Reliabilitas Variabel . ... Karakteristik Model Pth Analysis ... Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... Karakteristik Responden Berdasarkan Fakultas ... Kriteria prosentase tanggapan responden ...
Tabel 4.4.
Tanggapan Responden Mengenai Advertising ... Tanggapan Responden Mengenai Sales Promotion ... Tanggapan Responden Mengenai Public Relation ... Tanggapan Responden Mengenai Interctive Marketing ... Tanggapan Responden Mengenai Word Of Mouth Marketing ...
Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Komunikasi Pemasaran Terpadu ... Tanggapan Responden Mengenai Faculty ... Tanggapan Responden Mengenai Curriculum ... Tanggapan Responden Mengenai Teaching Quality ... Tanggapan Responden Mengenai Tuition-Quality Relationship ...
Keputusan Menjadi Mahasiswa (Z) ... 158 DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Proses terbentuknya citra perusahaan ... 30 Gambar 2.2. Model Hubungan Faktor yang mempengaruhi Image
Building dan Keputusan Calon (Siswa SMA) Memasuki
PTS ... 31 Gambar 2.3. Proses Keputusan Pembelian ... 41 Gambar 2.3. Kerangka Pemikiran Analisis Komunikasi Pemasaran
Terpadu Terhadap Citra Universitas dan Implikasinya Terhadap Keputusan Menjadi Mahasiswa di Universitas
Singapperbangsa Karawang ... 63
Gambar 2.4. Paradigma Penelitian 64
Gambar 3.1. Hubungan Struktur X dan Y terhadap Z ... 88 Gambar 4.1.
Gambar 4.2. Gambar 4.3.
Gambar 4.4.
Gambar 4.5.
Kedudukan Variabel Komunikasi Pemasaran Terpadu Dalam Kontinum ... Kedudukan Variabel Citra Universitas Dalam Kontinum Kedudukan Variabel Keputusan Menjadi Mahasiswa Dalam Kontinum ... Hubungan Struktur X Dan Y Terhadap Z ... ... Diagram Jalur Hubungan Kausal Empiris X Dan Y Terhadap Z ...
129 132
150 151
ABSTRACT
Abdul Yusuf (1007310). Influence Analysis of Integrated Marketing Communication toward University Image and the Implication for Decision to be Student in The University (Survey of Students of Karawang Singaperbangsa University) under the guidance of Dr. Hj. Ratih Hurriyati., M.Si dan Dr.Vanessa Gaffar, SE.AK,MBA.
University has a vital role for the progress of nation. It is proved by the increasing levels of public awareness of education but the number of students in Karawang Singaperbangsa University is going down. That’s presumable by lack of information about Unsika and image of the Karawang Singaperbangsa University.
Based on the desire to know widely how integrated marketing communication affects the university image and its implications for student’s decision, the authors conducted this study.
The object of the research is the students of karawang Singaperbangsa University. The research’s method is descriptive verifikatif. Data source utilized is primary and secondaries one. From the population of 2.496, taken the number of research sample as many as 344 students. Researcher selects probability sampling, especially proportionate stratified random sampling one as sampling technique. Data collecting technique through the interview, observation, questionaire, and literatur study. This study aims to determine the effect of integrated marketing communication toward university image and the implications for student’s decision. Processing data using path analysis with the SPSS 19 software applications.
The results showed that implementation of integrated marketing communication is assessed good enough by students. The image of Unsika is assessed good enough and the student’s decision is assessed good enough. It is proved that integrated marketing communication influence student’s decision and the level of influence is low. It is proved that university image influence student’s decision and the level of influence is strong enough. It is proved that integrated marketing communication influence university image and the level of influence is strong. It is proved that integrated marketing communication and university image influence student’s decision simultanously and the level of influence is strong enough.
ABSTRAK
Abdul Yusuf (1007310). Analisis Pengaruh Komunikasi Pemasaran Terpadu Terhadap Citra Universitas dan Implikasinya Terhadap Keputusan Menjadi Mahasiswa (Survey terhadap Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang) di bawah bimbingan Dr. Hj. Ratih Hurriyati., M.Si dan Dr.Vanessa Gaffar, SE.AK,MBA.
Universitas memiliki peran penting dalam kemajuan suatu negara. Hal tersebut terlihat dengan semakin tingginya tingkat kesadaran masyarakat terhadap pendidikan, namun hal tersebut tidak sejalan dengan jumlah mahasiswa baru di Universitas Singaperbangsa Karawang yang mengalami penurunan. Hal itu terjadi diduga karena kurangnya informasi mengenai Unsika dan citra Universitas Singaperbangsa Karawang itu sendiri.
Berdasarkan keinginan mengetahui sejauh mana komunikasi pemasaran terpadu mempengaruhi citra universitas dan implikasinya terhadap keputusan menjadi mahasiswa, maka penulis melakukan penelitian ini.
Objek dari penelitian ini adalah para mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang. Adapun metode penelitiannya menggunakan deskriptif verifikatif. Sumber data yang dipergunakan adalah primer dan sekunder. Dari populasi 2.496 orang, diambil sampel penelitian sejumlah 344 orang. Probability Sampling, khususnya Proportionate Stratified Random Sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang penulis pilih. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, kuesioner, dan studi literatur. Untuk mengukur besarnya pengaruh komunikasi pemasaran terpadu terhadap citra universitas dan implikasinya terhadap keputusan menjadi mahasiswa, digunakan teknik analisis data path (analisis jalur) dengan menggunakan software SPSS versi 19.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pelaksanaan komunikasi pemasaran terpadu dinilai para mahasiswa cukup baik. Gambaran citra Unsika dinilai cukup baik. Sedangkan keadaan keputusan menjadi mahasiswa secara umum dinilai cukup baik. Tebukti adanya pengaruh komunikasi pemasaran terpadu terhadap keputusan menjadi mahasiswa dan besarnya pengaruh tersebut adalah rendah. Terbukti adanya pengaruh citra universittas terhadap keputusan menjadi mahasiswa dan besarnya pengaruh tersebut adalah cukup kuat. Tebukti adanya pengaruh komunikasi pemasaran terpadu terhadap citra universitas dan besarnya pengaruh tersebut adalah kuat. Sedangkan terbukti adanya pengaruh komunikasi pemasaran terpadu dan citra universitas terhadap keputusan menjadi mahasiswa secara simultan dan besarnya pengaruh tersebut cukup kuat.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL LEMBAR HAK CIPTA
LEMBAR PENGESAHAN ... PERNYATAAN ... ABSTRACT ...
ABSTRAK ...
i ii iii iv KATA PENGANTAR ...
UCAPAN TERIMA KASIH ...
v vi DAFTAR ISI ...
DAFTAR TABEL ...
viii xiv DAFTAR GAMBAR ...
DAFTAR LAMPIRAN ...
xvi xvii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2. Perumusan Masalah ... 11
1.3. Tujuan Penelitian ... 12
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN,
DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 14 2.1. Kajian Pustaka ... 14 2.1.1. Pengertian Manajemen Pemasaran ... 14
2.1.1.1. Pengertian bauran Pemasaran Jawa
Pendidikan ... 15 2.1.1.2. Penegrtian Promosi (Promotion) ... 18 2.1.1.3. Pengertian Komunikasi Pemasaran
Terpadu ... 22 2.1.1.4. Peran Komunikasi Pemasaran ... 25 2.1.2. Citra Universitas ... 27 2.1.2.1. Pengertian Citra ... 27 2.1.2.2. Proses Pembentukan Citra ... 33 2.1.2.3. Tipe Citra ... 34 2.1.2.4. Dimensi Citra ... 36 2.1.3. Pengertian Perilaku Konsumen ... 40
2.1.3.1. Faktor-faktor yang Mempenagruhi
2.1.3.6. Proses Keputusan Pembelian ... 52 2.2. Kerangka Pemikiran ... 55 2.3. Hipotesis Penelitian ... 65
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 66 3.1. Objek Penelitian ...
3.2. Metode Penelitian ... 3.3. Operasionalisasi Variabel ... 3.4. Jenis dan Sumber Data ... 3.5. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel ...
66 3.5.3. Teknik Penarikan Sampel ... 76 3.6. Uji Validitas dan Reliabilitas ...
3.6.1. Uji Validitas ... 3.6.2. Uji Reliabilitas ...
77 77 82 3.7. Teknik Pengumpulan Data ... 84 3.8. Teknik Analisis Data... 84
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.1. Hasil Penelitian dan Pembahasan ...
4.1.1. Profil Universitas Sibggaperbangsa
Karawang ...
4.1.2. Karakteristik Responden ... 4.1.2.1. Karakteristik Responden
Berdasarkan Jenis Kelamin ... 4.1.2.2. Karakteristik Responden
Berdasarkan Fakultas ... 4.1.3. Gambaran Komunikasi Pemasaran Terpadu
Universitas Singaperbangsa Karawang ... 4.1.3.1. Gambaran Mengenai Advertising ... 4.1.3.2. Gambaran Mengenai Sales
Promotion ...
4.1.3.3. Gambaran Mengenai Public
Relation ...
4.1.3.4. Gambaran Mengenai Interactive Marketing ...
4.1.3.5. Gambaran MengenaiWord of Mouth Marketing ...
4.1.3.6. Rekapitulasi Gambaran Mengenai Komunikasi Pemasaran Terpadu ... 4.1.4. Gambaran Citra Universitas Singaperbangsa
Karawang ... 4.1.4.1. Gambaran Mengenai Faculty ... 4.1.4.2. Gambaran Mengenai Curruculum...
4.1.4.3. Gambaran Mengenai Teaching Quality ...
4.1.4.4. Gambaran Mengenai Tuition-Quality Relayionship ...
4.1.4.5. Rekapitulasi Gambaran Mengenai Citra Universitas Singaperbangsa Karawang ... 4.1.5. Gambaran Mengenai Keputusan Menjadi
Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang ...
4.1.5.1.Gambaran Mengenai Pilihan Produk 4.1.5.2.Gambaran Mengenai Pilihan Merek 4.1.5.3.Gambaran Mengenai Saluran 4.2. Pengujian Hipotesis ... ...
4.2.1. Pengujian Hipotesis ... 4.2.2. Analisis Pengaruh Komunikasi Pemasaran
BAB V
Terpadu (X) Terhadap Citra Universitas (Y) dan Implikasinya terhadap Keputusan Menjadi Mahasiswa (Z) ...
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1. Kesimpulan ... 5.2. Rekomendasi ...
158
162 162 165 167 170 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Data Jumlah PTN dan PTS di Indonesia Tahun 2012 3 Tabel 1.2. Jumlah PTS di Berbagai Kopertis Indonesia Tahun 2012 4 Tabel 1.3. Jumlah Perguruan Tinggi Swasta di Wilayah Kopertis 4
Jawa Barat dan Banten ... 5 Tabel 1.4. Jumlah Perguruan Tinggi Swasta di Wilayah Karawang ... 6 Tabel 1.5. Jumlah Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang 7
Tabel 1.6 Program Studi Unsika 8 Jumlah Mahasiswa Unsika Tahun Ajaran 2011/2012 ... Sampel Penelitian ... Hasil Uji Validitas Variabel Komunikasi Pemasaran Terpadu ... Hasil Uji Validitas Variabel Citra Universitas ... Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Menjadi Mahasiswa ... Uji Reliabilitas Variabel . ... Karakteristik Model Pth Analysis ... Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... Karakteristik Responden Berdasarkan Fakultas ... Kriteria prosentase tanggapan responden ... Tanggapan Responden Mengenai Advertising ...
Tabel 4.5.
Tanggapan Responden Mengenai Sales Promotion ... Tanggapan Responden Mengenai Public Relation ... Tanggapan Responden Mengenai Interctive Marketing ... Tanggapan Responden Mengenai Word Of Mouth Marketing ...
Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Komunikasi Pemasaran Terpadu ... Tanggapan Responden Mengenai Faculty ... Tanggapan Responden Mengenai Curriculum ... Tanggapan Responden Mengenai Teaching Quality ... Tanggapan Responden Mengenai Tuition-Quality Relationship ...
Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Citra Universitas ... Tanggapan Responden Mengenai Pilihan Produk ... Tanggapan Responden Mengenai Pilihan Merek..., Tanggapan Responden Mengenai Saluran Pembelian ... Tanggapan Responden Mengenai Metode Pembayaran ... Rekapitulasi Tanggapan Responden Mengenai Keputusan Menjadi Mahasiswa ... Dekomposisi Pengaruh Antar Variabel Komunikasi Pemasaran Terpadu (X), Citra Universitas (Y) Dan Keputusan Menjadi Mahasiswa (Z) ...
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Proses terbentuknya citra perusahaan ... 30 Gambar 2.2. Model Hubungan Faktor yang mempengaruhi Image
Building dan Keputusan Calon (Siswa SMA) Memasuki
PTS ... 31 Gambar 2.3. Proses Keputusan Pembelian ... 41 Gambar 2.3. Kerangka Pemikiran Analisis Komunikasi Pemasaran
Terpadu Terhadap Citra Universitas dan Implikasinya Terhadap Keputusan Menjadi Mahasiswa di Universitas
Singapperbangsa Karawang ... 63
Gambar 2.4. Paradigma Penelitian 64
Gambar 3.1. Hubungan Struktur X dan Y terhadap Z ... 88 Gambar 4.1.
Gambar 4.2. Gambar 4.3.
Gambar 4.4.
Gambar 4.5.
Kedudukan Variabel Komunikasi Pemasaran Terpadu Dalam Kontinum ... Kedudukan Variabel Citra Universitas Dalam Kontinum Kedudukan Variabel Keputusan Menjadi Mahasiswa Dalam Kontinum ... Hubungan Struktur X Dan Y Terhadap Z ... ... Diagram Jalur Hubungan Kausal Empiris X Dan Y Terhadap Z ...
129 132
150 151
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Era globalisasi saat ini menuntut manusia untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, agar tidak tersisih dari persaingan global. Pendidikan menjadi hal yang sangat penting, karena pendidikan dapat menciptakan generasi penerus yang mampu meneruskan cita-cita bangsa.
Pendidikan merupakan sarana yang sangat tepat sebagai penunjang perkembangan suatu negara, dimana pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam rangka mengembangkan sumber daya manusia. Dengan semakin tingginya pendidikan masyarakat secara langsung akan mendorong pembangunan negara menuju era perkembangan yang dicita-citakan.
Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia karena pendidikan mampu mengangkat harkat dan martabat manusia itu sendiri. Sementara itu, dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan agar dapat menciptakan generasi yang berkualitas, negara memberikan jaminan pendidikan bagi warga negara yang sejalan dengan Pasal 31 ayat (4) Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya dua puluh persen dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta dari anggaran pendapatan dan belanja daerah untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.
2
sampai pada pendidikan tinggi. Semua jenjang tersebut diharapkan mampu menciptakan fungsi dan tujuan sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 (Bab II Pasal 3) sebagai berikut:
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertkwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Pendidikan tinggi adalah pendidikan pada jalur pendidikan sekolah pada jenjang yang lebih tinggi daripada pendidikan menengah di jalur pendidikan sekolah. Sebaliknya perguruan tinggi adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi (Indrajit dan Djokopranoto, 2006:3).
Sementara itu menurut Drost (1990:124) bahwa pendidikan tinggi merupakan salah satu pilar penting yang diharapkan dapat membawa perubahan suatu bangsa, karena pendidikan tinggi bersifat melatih orang mempertajam dan menggunakan nalarnya untuk memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapinya. Pendidikan tinggi hadir sebagai lingkungan bernalar untuk memanusiakan manusia sesuai dengan citra manusia.
3
Tabel 1.1
Data Jumlah PTN dan PTS di Indonesia Tahun 2012
No Status Perguruan Tinggi Jumlah
1 Perguruan Tinggi Negeri 92
2 Perguruan Tinggi Swasta 3073
Sumber : www.evaluasi.dikti.go.id
Berdasarkan data di atas, geliat perguruan tinggi swasta di Indonesia lebih tinggi dibanding dengan yang lain. Hal tersebut didasari atas banyaknya bentuk perguruan tinggi yang menjadi daya tarik bagi khalayak sehingga mampu memberikan piilihan dengan segala kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 (Pasal 20 ayat 1), satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi disebut perguruan tinggi yang dapat berbentuk Akademi, Politeknik, Sekolah Tinggi, Institut, atau Universitas, dengan spesifikasi sebagai berikut :
1. Akademi, menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam satu cabang atau sebagian cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau seni tertentu. 2. Politeknik, menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam sejumlah
pengetahuan khusus.
3. Sekolah Tinggi, menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau vokasi dalam lingkup satu disipin ilmu tertentu dan jika memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.
4. Institusi, menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau pendidikan vokasi dalam sekelompok disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dan jika memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.
5. Universitas, menyelenggarakan program pendidikan akademik dan/atau pendidikan vokasi dalam sejumlah ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dan jika memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.
4
(Kopertis) di seluruh Indonesia. Berikut data jumlah PTS di masing-masing Kopertis se-Indonesia:
Tabel 1.2
Jumlah PTS di berbagai Kopertis Indonesia Tahun 2012 No Wilayah Kopertis Jumlah PTS
1 Kopertis wilayah 1 356
2 Kopertis wilayah 2 210
3 Kopertis wilayah 3 343
4 Kopertis wilayah 4 476
5 Kopertis wilayah 5 121
6 Kopertis wilayah 6 246
7 Kopertis wilayah 7 328
8 Kopertis wilayah 8 138
9 Kopertis wilayah 9 348
10 Kopertis wilayah 10 248
11 Kopertis wilayah 11 166
12 Kopertis wilayah 12 93
Sumber : www.evaluasi.dikti.go.id
Berdasarkan Tabel 1.2 di atas, tingkat persaingan di masing-masing wilayah kopertis cukup ketat. Hal tersebut dapat terlihat dari jumlah PTS di Kopertis wilayah 4 (wilayah Jawa Barat dan Banten) yang memiliki jumlah PTS dengan jumlah terbanyak.
5
untuk mendapatkan pendidikan sebagai upaya sebagai upaya meningkatkan taraf hidup. Berikut data PTS untuk wilayah kopertis IV Jawa Barat dan Banten.
Tabel 1.3
Jumlah Perguruan Tinggi Swasta di Wilayah Kopertis IV Jawa Barat & Banten
Bentuk PT Prodi Mahasiswa Dosen
Universitas 51 835 161.963 8.178
Instititut 6 51 15.738 732
Sekolah Tinggi 240 734 139.431 6.807
Akademi 148 221 38.061 2.081
Politeknik 31 124 25.786 1.267
Jumlah 476 1.965 380.979 19.065
Sumber: Kopertis IV Jawa Barat dan Banten, 2011.
Di sisi lain, Pemerintah telah menetapkan Undang-undang nomor 20 Tahun 2003 yang menyatakan bahwa Sistem Pendidikan Nasional memberikan dasar hukum untuk membangun pendidikan nasional dengan menerapkan prinsip demokrasi, desentralisasi, otonomi, keadilan dan menjunjung tinggi hak asasi manusia. Penerepan ketentuan dalam undang-undang ini diharapkan dapat mendukung segala upaya untuk memecahkan masalah pendidikan, guna memberikan sumbangan yang signifikan terhadap masalah-masalah makro bangsa Indonesia.
6
terhadap pentingnya pendidikan. Hal tersebut juga memunculkan tingkat persaingan yang cukup ketat antar perguruan tinggi di wilayah Kabupaten Karawang antara lain sebagai berikut:
Tabel 1.4
Jumlah Perguruan Tinggi Swasta Di Wilayah Karawang
No Kode PT Nama PT
1 041017 Universitas Singaperbangsa Karawang 2 043145 STMIK Kharisma Karawang
3 043217 Sekolah Tinggi Teknik Karawang
4 043293 Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Karawang 5 043313 STIKES Kharisma Karawang
6 044232 AMIK BSI Karawang
7 044194 Akademi Refraksi Optisi Polycore Indonesia 8 045012 Politeknik Tri Mitra Karya Mandiri
9 043236 Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Budi Pertiwi 10 043144 STMIK Pamitran
11 043139 STMIK Rosma
Sumber: Kopertis IV Jawa Barat dan Banten, 2011.
7
Tabel 1.5
Jumlah Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang
Tahun Ajaran
FAKULTAS
JUMLAH
FH FE FKIP Fakultas Pertanian
Fakultas
Teknik FAI FASILKOM FISIP
2007/2008 166 223 45 152 164 105 - - 855
2008/2009 157 312 131 173 166 197 46 - 1.182
2009/2010 174 245 157 168 140 136 153 27 1.200
2010/2011 194 353 1.813 240 222 224 249 97 3.392
2011/2012 146 456 895 193 300 128 250 128 2.496
Sumber : Bag. Akademik UNSIKA, 2011.
8
Tabel 1.6
Program Studi Unsika
No Program Studi Jenjang
1 Magister Maajemen S2
2 Ilmu Hukum S1
3 Manajemen S1
4 Akuntansi S1
5 Akuntansi D3
6 Pendidikan Luar Sekolah S1
7 Pendidikan bahasa Inggris S1
8 Pendidikan Matematika S1
9 Pendidikan Jasmasni, Kesehatan dan Rekreasi S1
10 Agroteknologi S1
11 Pendidikan Agama Islam S1
12 Teknik Industri S1
13 Teknik Mesin S1
14 Teknik Mesin D3
15 Kebidanan D3
16 Teknik Informatika S1
17 Ilmu Komunikasi S1
18 Ilmu Pemerintahan S1
Sumber : Biro Akademik Unsika, 2011
Menurunnya tingkat keputusan menggunakan jasa pendidikan Unsika juga disinyalir karena kurangnya informasi di masyarakat mengenai Unsika. Informasi tersebut dapat berasal dari mulut ke mulut maupun dari Unsika sendiri yang melakukan beberapa kegiatan promosi diantaranya penyebaran brosur, spanduk dan iklan lainnya.
9
pemasaran dilakukan dengan baik maka di duga mampu memberikan dampak yang baik bagi peningkatan jumlah mahasiswa.
Universitas Singaperbangsa Karawang senantiasa meningkatkan kinerja bauran pemasaran jasa yang dimilikinya, salah satunya adalah dengan melakukan komunikasi pemasaran terpadu yang mampu memberikan informasi mengenai prodram studi yang ada dan bagaimana akreditasi dari tiap-tiap program studi tersebut. Informasi mengenai Unsika yang diciptakan melalui komunikasi pemasaran terpadu memunculkan suatu rangsangan dan stimuli pemasaran yang mampu memberikan pengaruh khalayak untuk membentuk dan menggambarkan konsep citra dari suatu organisasi.
Di Unsika sendiri, praktek komunikasi pemasaran terpadu telah dijalankan secara hamonis, terbukti dari kebanyakan mahasiswa yang mengaku mendapatkan informasi dan kuliah di Unsika karena teman dan/atau Alumni Unsika. Unsika juga melakukan penyebaran brosur dan pemasangan spanduk yang dimaksudkan agar khalayak sasaran tertarik untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai Unsika. Unsika melalui Biro Akademiknya bekerjasama dengan media cetak dan station radio yang ada di Kabupaten Karawang yang memiliki area coverage meliputi Purwakarta, Subang dan Karawang (PurwaSuKa) untuk mempublikasi dan menginformasikan mengenai Unsika serta Program Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB).
10
untuk mensosialisasikan Program Beasiswa Pemda bagi mahasiswa baru yang bersekolah dan tinggal di Karawang. Selain itu, beasiswa berupa pendidikan gratis juga diberikan kepada karyawan, keluarga karyawan, Dosen, keluarga Dosen yang ingin kuliah di Unsika. Sementara itu, kemudahan mengakses informasi mengenai Unsika juga diwujudkan dengan adanya website Unsika serta akun jejaring sosial yang dapat memudahkan khalayak sasaran untuk melakukan komunikasi dan mendapatkan informasi.
Berbekal informasi mengenai universitas yang muncul sebagai dampak dari komunikasi pemasaran terpadu, selanjutnya hal tersebut juga mampu menciptakan citra yang baik bagi pendidikan tinggi tersebut. Citra pendidikan tinggi tersebut juga menjadi faktor yang mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan untuk menjadi mahasiswa di salah satu perguruan tinggi, karena salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam menentukan produk yang akan dikonsumsinya adalah merek produk itu sendiri.
11
Berdasarkan uraian-uraian di atas, maka penulis tertarik untuk menagdakan penelitian dengan memfokuskan kajian penelitian tentang “Analisis Pengaruh Komunikasi Pemasaran Terpadu Terhadap Citra Perguruan Tinggi dan Keputusan Untuk Menjadi Mahasiswa (Survey pada Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang”.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka penulis mengidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana gambaran komunikasi pemasaran terpadu Universitas Singaperbangsa Karawang?
2. Bagaimana gambaran citra Universitas Singaperbangsa Karawang?
3. Bagaimana gambaran keputusan untuk menjadi mahasiswa di Universitas Singaperbangsa Karawang?
4. Seberapa besar pengaruh komunikasi pemasaran terpadu terhadap citra Universitas Singaperbangsa Karawang?
5. Seberapa besar pengaruh komunikasi pemasaran terpadu terhadap keputusan untuk menjadi mahasiswa di Universitas Singaperbangsa Karawang?
6. Seberapa besar pengaruh citra universitas terhadap keputusan untuk menjadi mahasiswa di Universitas Singaperbangsa Karawang?
12
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui gambaran komunikasi pemasaran terpadu Universitas Singaperbangsa Karawang.
2. Untuk mengetahui gambaran citra Universitas Singaperbangsa Karawang. 3. Untuk mengetahui gambaran keputusan untuk menjadi mahasiswa di
Universitas Singaperbangsa Karawang.
4. Untuk mengetahui pengaruh komunikasi pemasaran terpadu terhadap keputusan untuk menjadi mahasiswa di Universitas Singaperbangsa Karawang.
5. Untuk mengetahui pengaruh komunikasi pemasaran terpadu terhadap citra Universitas Singaperbangsa Karawang.
6. Untuk mengatahui pengaruh citra universitas terhadap keputusan untuk menjadi mahasiswa di Universitas Singaperbangsa Karawang.
7. Untuk mengetahui pengaruh komunikasi pemasaran terpadu dan citra universitas secara simultan terhadap keputusan menjadi mahasiswa di Universittas Singaperbangsa Karawang.
1.4. Kegunaan Penelitian 1. Secara Teoritis
13
komunikasi pemasaran terpadu citra perguruan tinggi dan keputusan mahasiswa menggunakan jasa pendidikan.
2. Secara Praktis
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian
Penelitian ini menganalisis pengaruh komunikasi pemasaran terpadu terhadap citra perguruan tinggi dan keputusan untuk menjadi mahasiswa di Universitas Singaperbangsa karawang menggunakan pendekatan manajamen pemasaran.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah komunikasi pemasaran terpadu yang diwakili delapan indikator yaitu Direct Mrketing, Sales promotion, Personal selling, Public relation & Publicity, Advertising, Event experiences, Interactive
Marketing, Word of Mouth Marketing. Sedangkan variabel terikat pertama yaitu citra
perguruan tinggi yang diwakili indikator yaitu Faculty, Curriculum, Teaching Quality, Tuition-Quality relation dan variabel Keputusan untuk menjadi mahasiswa
yang diwakili indikator pilihan produk, pemilihan merek, pemilihan saluran pembelian, penentuan waktu pembelian, jumlah pembelian dan metode pembayaran.
67
3.2. Metode Penelitian
Berdasarkan tingkat penjelasan dan bidang penelitian, maka jenis
penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Menurut Sugiyono
(2010:11) menjelaskan bahwa: Penelitian deskriptif adalah penelitian yang
dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih
(independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan
variabel yang lain. Melalui jenis penelitian deskriptif maka dapat diperoleh
deskripsi mengenai 1) gambaran komunikasi pemasaran terpadu UNSIKA, 2)
gambaran citra UNSIKA , 3) gambaran keputusan untuk menjadi mahasiswa
UNSIKA. Adapun jenis penelitian verifikatif menurut Suharsimi Arikunto
(2006:8) pada dasarnya ingin menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang
dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan. Data primer diperoleh
dengan menyebarkan kuesioner kepada sampel responden untuk memperoleh
data yang relevan.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif survey dan
metode explanatory survey. Menurut Ker Linger yang dikutip oleh Sugiyono
(2010:7) bahwa : Metode deskriptif survey dan explanatory survey merupakan
metode penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data
yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut,
sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan
68
menggunakan metode ini informasi dari sebagian populasi dikumpulkan
langsung di tempat kejadian secara empirik dengan tujuan untuk mengetahui
pendapat dari sebagian populasi terhadap objek yang sedang diteliti. Penelitian
ini dilakukan dalam kurun waktu kurang dari satu tahun sehingga metode yang
digunakan adalah cross sectional method, yaitu metode penelitian dengan cara
memperbaiki objek dalam kurun waktu tertentu/tidak berkesinambungan dalam
jangka waktu panjang. (Husein Umar, 2001:45)
3.3.Operasionalisasi Variabel
Variabel yang diteliti dioperasionalkan dalam beberapa variabel utama,
yaitu komunikasi pemasaran terpadu , citra Perguruan tinggi, keputusan
pembelian.
Menurut Sugiyono (2010:59-60) menyatakan bahwa:
Variabel independen, sering disebut sebagai variabel stimulis, prediktor, antecedent, atau variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Sedangkan variabel dependen, sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen, atau variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Sedangkan mengenai variabel intervening, Ghozali (2007:174) mendefinisikan sebagai variabel antara atau mediating, fungsinya memediasi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.
Berdasarkan definisi di atas, penelitian ini meliputi komunikasi
pemasaran terpadu sebagai variabel independen, citra perguruan tinggi sebagai
69
dependen. Sebagai intervening, komunikasi pemasaran terpadu dapat
berpengaruh langsung terhadap keputusan untuk menjadi mahassiwa, tetapi juga
berpengaruh tidak langsung terhadap keputusan untuk menjadi mahasiswa
melalui citra perguruan tinggi. Adapun operasionalisasi variabelnya adalah
70
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Definisi Variabel Indikator Ukuran Data
Komunikasi
Advertising - Tingkat kejelasan tujuan iklan Unsika (menginformasikan, membujuk, mengingatkan, dan meyakinkan)
- Tingkat penyampaian penerimaan pesan terhadap iklan Unsika - Tingkat ketepatan penggunaan media iklan Unsika
- Tingkat kesadaran yang diperoleh terhadap Unsika
Ordinal
Sales promotion
- Tingkat daya tarik promosi penjualan berupa beasiswa dari Unsika - Tingkat keragaman beasiswa yang diberilkan Unsika
- Tingkat kemudahan mendapatkan beasiswa Unsika - Tingkat frekuensi pemberian beasiswa Unsika
Ordinal
Public relation
- Tingkat ketepatan media publikasi yang dilakukan Unsika - Tingkat frekuensi publikasi yang dilakukan Unsika
- Tingkat daya tarik publikasi yang dilakukan Unsika
- Tingkat daya tarik acara-acara yang diselenggarakan Unsika - Tingkat frekuensi acara-acara yang diselenggarakan Unsika - Tingkat ketepatan media yang digunakan untuk pemberitaan
Unsika
- Tingkat daya tarik pemberitaan Unsika - Tingkat frekuensi pemberitaan Unsika
- Tingkat daya tarik pidato/ceramah yang disampaikan para pemimpin Unsika
- Tingkat frekuensi pidato/ceramah yang disampaikan para pemimpin Unsika
- Tingkat daya tarik media identitas Unsika melalui logo/ simbol, Private stationary, dan bangunan
- Tingkat ketepatan media identitas Unsika melalui logo/ simbol,
71
private stationary, dan bangunan. Interactive
marketing
- Tingkat kemudahan mengakses website Unsika - Tingkat daya tarik website Unsika
- Tingkat kejelasan informasi yang disajikan di website Unsika
Ordinal
Word of mouth marketing
- Tingkat daya tarik Unsika melalui opinion leader (Alumni dan sivitas akademika Unsika)
- Tingkat kejelasan informasi Unsika melalui opinion leader (Alumni dan sivitas akademika Unsika)
- Tingkat daya tarik Unsika melalui media sosial (Facebook, Twitter, dll)
- Tingkat kejelasan informasi Unsika melalui media sosial (Facebook, Twitter, dll)
- Tingkat frekuensi informasi Unsika melalui media sosial (Facebook, Twitter, dll) dari ide-ide tentang fakultas (Dosen
Faculty -Tingkat kualifikasi Dosen Unsika -Tingkat kepedulian Dosen Unsika
-Tingkat penilaian penampilan Dosen Unsika -Tingkat kualifikasi staff administrasi Unsika -Tingkat kepedulian Staff administrasi Unsika
-Tingkat kemampuan memberikan pelayanan Staff administrasi Unsika
-Tingkat penilaian penampilan Staff administrasi Unsika
Ordinal
Curriculum -Tingkat fleksibilitas kurikulum Unsika
-Tingkat kesesuaian kurikulum Unsika dengan kemajuan IPTEKS -Tingkat kesesuaian kurikulum Unsika dengan industri
Ordinal
Teaching quality
-Tingat daya tarik materi ajar yang disampaikan Dosen Unsika -Tingkat kemampuan Dosen Unsika meyampaikan materi ajar -Tingkat kejelasan materi ajar yang disampaikan Dosen Unsika -Tingkat ketepatan pengguanaan media ajar yang dilakukan Dosen
72
-Tingkat kemudahan mendapatkan materi ajar yang disampaikan Dosen
Tuition-quality relationship
-Tingkat kesesuaian biaya kuliah dengan pengetahuan yang diterima -Tingkat kesesuaian biaya kuliah dengan fasilitas yang didapatkan -Tingkat kesesuaian biaya kuliah dengan pelayanan yang diberikan
Ordinal
-Tingkat keragaman program pendidikan pada Universitas (jenjang pendidikan dan program studi)
-Tingkat daya tarik Universitas
-Tingkat penilaian kualitas jasa pendidikan yang diberikan Universitas
Ordinal
Pilihan merek -Tingkat keragaman program pendidikan pada Unsika (jenjang pendidikan dan program studi)
-Tingkat daya tarik Unsika
-Tingkat penilaian kualitas jasa pendidikan yang diberikan Unsika -Tingkat kepopuleran nama, logo, simbol dan slogan Unsika
Ordinal
Pilihan saluran pembelian
-Tingkat ketepatan lokasi Unsika -Tingkat kemudahan akses Unsika
-Tingkat kemudahan mendaftar pada penerimaan mahasiswa baru -Tingkat keragaman jalur yang tersedia untuk penerimaan
mahasiswa baru
Ordinal
Metode pembayaran
-Tingkat keragaman metode pembayaran yang digunakan -Tingkat kemudahan metode pembayaran yang digunakan
73
3.4.Jenis dan Sumber Data Penelitian
Sebagaimana diketahui, sumber data penelitian dapat dibedakan menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dari responden secara langsung yang dikumpulkan melalui survei lapangan dengan menggunakan alat pengumpulan data tertentu yang dibuat secara khusus untuk itu. Sedang data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain atau lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data.
Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer yaitu sumber data yang diinginkan dan dapat diperoleh secra langsung dari subjek yang berhubungan langsung dengan penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data primer adalah responden yaitu mahasiswa baru UNSIKA angkatan 2011/2012.
Sumber data sekunder yaitu sumber data yang subjeknya berhubungan secara tidak langsung dengan objek penelitian tetapi sifatnya membantu dan dapat memberikan informasi untuk bahan penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data sekunder berasal dari UNSIKA.
3.5.Populasi dan Sampel Penelitian 3.5.1. Populasi
74
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010:115).
Berdasarkan pengertian populasi di atas, maka yang menjadi populasi pada penelitian ini adalah Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang angkatan tahun ajaran 2011/2012. Berikut data mahasiswa Unsika tahun ajaran 2011/2012 :
Tabel 3.2
Jumlah Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang Tahun Ajaran 2011/2012
No Nama Fakultas Jumlah Mahasiswa
1 Fakultas Hukum 146
2 Fakultas Ekonomi 456
3 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 895
4 Fakultas Pertanian 193
5 Fakultas Teknik 300
6 Fakultas Agama Islam 128
7 Fakultas Ilmu Komputer 250
8 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 128
Total 2.496
Sumber : Bag. Akademik Unsika, 2011 3.5.2. Sampel
75
ukuran sampel suatu populasi, terdapat bermacam-macam cara, baik untuk ukuran populasi yang diketahui maupun yang tidak diketahui atau terlalu besar (Husein umar, 2004:107).
Sugiyono (2010:124) mengatakan bahwa besarnya jumlah anggota sampel yang paling tepat digunakan dalam penelitian tergantung pada tingkat ketelitian atau kesalahan yang dikehendaki. tingkat ketelitian/kepercayaan yang dikehendaki, sering tergantung pada sumber dana, waktu, dan tenaga yang tersedia. Makin besar tingkat kesalahan, maka akan semakin kecil jumlah sampel yang diperlukan, dan sebaliknya, makin kecil tingkat kesalahan, maka akan semakin besar jumlah anggota sampel yang diperlukan sebagai sumber data. Selanjutnya, untuk menentukan berapa minimal sampel yang dibutuhkan jika ukuran populasi diketahui, maka dapat menggunakan rumus yang dikembangkan Isaac dan Michael. Rumus ini dipergunakan untuk menghitung jumlah sampel dari populasi 10 sampai dengan 1.000.000, serta mengandung asumsi bahwa populasi berdistribusi normal.
.
dengan dk=1, taraf kesalahan bisa 1%, 5%, 10% P = Q = proporsi dalam populasi = 0,5
76
Berdasarkan tabel Isaac dan Michael, untuk populasi 2.496 dengan taraf kesalahan 5% maka didapat jumlah sampel penelitian sebanyak 344 responden. Selanjutnya menentukan jumlah responden di tiap-tiap fakultas dengan menggunakan rumus alokasi proportional dari Sugiyono (2010:128) sebagai berikut:
dimana:
Berikut penentuan ukuran sampel untuk masing-masing fakultas :
Tabel 3.3 Sampel Penelitian Nama Fakultas Total
Mahasiswa Persentase Jumlah Sampel
Fak. Hukum 146 6% 21
Fak. Agama Islam 128 5% 17
Fak. Ekonomi 456 18% 62
Fak. Ilmu Komputer 250 10% 34
Fak. Pertanian 193 8% 28
Fak. Teknik 300 12% 41
FISIPOL 128 5% 17
FKIP 895 36% 124
Jumlah 2.496 100% 344
77
3.5.3. Teknik Penarikan Sampel
Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel (Sugiyono, 2010:116). Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini, digunakan teknik Probability Sampling, khususnya Proportionate stratified random sampling. Menurut Sugiyono
(2010:118-119), Probabillity Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Menurut Sugiyono (2010 : 118), Proportionate Stratified Random Sampling digunakan untuk populasi
mempunyai anggota yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional.
Adapun pengambilan sampel dalam penelitian ini berdasarkan daerah populasi yang telah ditetapkan. Penulis mengambil sampel dari delapan fakutas yang ada di Universitas Singaperbangsa Karawang.
3.6.Uji Validitas dan Reliabilias
78
mengumpulkan data. Instrumen dalam penelitian kuantitatif dapat berupa pedoman wawancara, pedoman observasi, dan kuesioner.
3.6.1. Hasil Uji Validitas
Menurut Sugiyono (2010:172) Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Sekaran (Kusnendi, 2008:94) mengatakan bahwa:
Dalam praktik penelitian, dari sekian metode yang ada pada umumnya para peneliti biasa menggunakan korelasi item-total (item-total correlation) dan atau korelasi item-total dikoreksi (corrected item-total correlation) sebagai statistik uji validitas. Sedang pengujian reliabilitas, para peneliti biasa menggunakan koefisien alpha cronbach.
Dalam penelitian ini dipergunakan perhitungan validitas item dengan bantuan Program SPSS 16.0. Adapun perhitungan yang dipergunakan adalah dengan menggunakan Korelasi Product Moment, yang dikemukan oleh Pearson sebagai berikut:
Dimana:
r = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y, dua variabel yang dikorelasikan
79
Y = Skor total
n = Jumlah responden
Selanjutnya Saifuddin Azwar (Kusnendi, 2008:96) mengemukakan bahwa untuk menentukan item mana yang memiliki validitas yang memadai, para ahli menetapkan patokan besaran koefisien korelasi item total dikoreksi sebesar 0,25 atau 0,30 sebagai batas minimal valid tidaknya sebuah item.
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas
Variabel Komunikasi Pemasaran Terpadu
No. Pernyataan
1. Tingkat kejelasan iklan untuk memberikan informasi
mengenai Unsika 0,637 0,25 Valid
2. Iklan Unsika dimaksudkan untuk mengajak menggunakan
jasa pendidikan Unsika 0,419 0,25 Valid
3. Iklan Unsika dimaksudkan untuk mengingatkan
menggunakan kembali jasa pendidikan Unsika 0,516 0,25 Valid
4. Iklan yang dilakukan Unsika dengan jelas meyakinkan
mahasiswa untuk menggunakan jasa pendidikan Unsika 0,584 0,25 Valid
5. Pesan dalam iklan yang disampaikan dapat diterima dengan
baik 0,625 0,25 Valid
6. Iklan Unsika menggunakan media yang tepat 0,423 0,25 Valid 7. Anda mengetahui keberadaan Unsika dari iklan 0,602 0,25 Valid Sales Promotion
8. Anda kuliah di Unsika karena beasiswa yang diberikan 0,439 0,25 Valid 9. Beasiswa yang diberikan Unsika beragam 0,761 0,25 Valid
10. Anda dapat dengan mudah memperoleh beasiswa yang
diberikan oleh Unsika 0,739 0,25 Valid
11. Tingkat frekuensi mendapatkan beasiswa pada Unsika 0,672 0,25 Valid Public relation
80
tepat
13. Unsika sering melakukan publikasi melalui majalah
kampus, buletin, jurnal penelitian dan laporan tahunan 0,602 0,25
Valid Valid
14.
Publikasi yang dilakukan Unsika melalui majalah kampus, buletin, jurnal penelitian dan laporan tahunan menarik perhatian anda
0,641 0,25 Valid
15. Anda tertarik dengan acara/ kegiatan yang diselenggarakan
Unsika 0,752 0,25 Valid
16. Unsika sering menyelenggarakan acara-acara/
kegiatan-kegiatan tertentu 0,799 0,25 Valid
17. Media yang digunakan untuk pemberitaan Unsika sudah
tepat 0,625 0,25 Valid
18. Pemberitaan mengenai Unsika menarik perhatian anda 0,751 0,25 Valid
19. Seberapa sering anda mendengar pemberitaan mengenai
Unsika 0,709 0,25 Valid
20. Anda tertarik dengan Pidato/ ceramah yang disampaikan
para pimpinan Unsika 0,637 0,25 Valid
21. Anda sering mendengar pidato/ ceramah yang disampaikan
oleh pimpinan Unsika 0,484 0,25 Valid
22. Anda tertarik dengan logo/ simbol, private stationary dan
bangunan Unsika 0,563 0,25 Valid
23. Logo/ simbol, private stationary, dan bangunan mewakili
Unsika 0,401 0,25 Valid
Interactive marketing
24. Tingkat kemudahan mengakses website Unsika 0,420 0,25 Valid 25. Laman website Unsika menarik perhatian anda 0,285 0,25 Valid
26. Informasi yang anda baca pada laman website Unsika dapat
diterima dengan jelas 0,385 0,25 Valid
Word of mouth marketing
27.
Anda tertarik dengan Unsika karena informasi yang disampaikan oleh alumni dan sivitas akademika Unsika mengenai Unsika
0,641 0,25 Valid
28. Alumni dan sivitas akademika menyampaikan informasi
yang jelas mengenai Unsika 0,601 0,25 Valid
29. Account media sosial (facebook, Twitter, dll) alumni dan
sivitas akademika Unsika menarik perhatian anda 0,546 0,25 Valid
30. Informasi yang jelas mengenai Unsika anda dapat dari
pertemanan melalui media sosial (facebook, twitter, dll) 0,669 0,25 Valid
31.
Anda sering memperoleh informasi mengenai Unsika melalui pertemanan dengan alumni Unsika di media sosial (facebook, twitter, dll)
0,686 0,25 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data
81
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Variabel Citra Universitas
No. Pernyataan
Validitas
Koefisien Korelasi Item Total
Dikoreksi
Ket faculty
1. Dosen Unsika memiliki kualifikasi yang sesuai dengan
bidang ilmu yang diajarkan 0,438 0,25 Valid
2. Dosen Unsika peduli terhadap kondisi mahasiswa 0,556 0,25 Valid 3. Dosen Unsika memiliki penampilan yang baik 0,504 0,25 Valid
4. Staff administrasi Unsika memiliki kualifikasi yang baik
dalam memberikan layanan 0,385 0,25 Valid
5. Staff administrasi Unsika peduli terhadap kondisi
mahasiswa 0,437 0,25 Valid
6. Staff administrasi Unsika mampu memberikan pelayanan
dengan baik 0,518 0,25 Valid
7 Staff administrasi Unsika memiliki penampilan yang baik 0,542 0,25 Valid Curriculum
8 kurikulum Unsika fleksibel 0,562 0,25 Valid
82
Teaching quality
11. Materi ajar yang disampaikan Dosen Unsika menarik
perhatian anda 0,717 0,25 Valid
12. Dosen Unsika mampu menyampaikan materi ajar dengan
baik 0,723 0,25 Valid
13. Materi yang dismapaikan Dosen Unsika dapat dengan jelas
anda terima 0,653 0,25 Valid
14. Media ajar yang digunakan sesuai dengan materi yang
disampaikan 0,575 0,25 Valid
15. Anda dapat dengan mudah memperoleh materi ajar yang
disampaikan 0,442 0,25 Valid
Tuition-quality relationship
16. Biaya kuliah yang anda keluarkan sesuai dengan
pengetahuan yang anda dapatkan 0,540 0,25 Valid
17. Biaya kuliah yang anda keluarkan sesuai dengan fasilitas
yang anda dapatkan 0,490 0,25 Valid
18. Pelayanan yang anda dapatkan sesuai dengan biaya kuliah
yang anda keluarkan 0,622 0,25 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Berdasarkan Tabel 3.5. di atas dapat disimpulkan bahwa seluruh item pernyataan yang mengukur variabel Citra Perguruan Tinggi dinyatakan valid
Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas
Variabel Keputusan Untuk Menjadi Mahasiswa
No. Pernyataan
Tinggi lain (Politeknik, Akademi, dan Sekolah Tinggi) 0,718 0,25 Valid
3.
83
lain di karawang (Politeknik, Akademi, dan Sekolah Tinggi)
6.
Jasa pendidikan yang diberikan Unsika lebih baik dari Perguruan Tinggi lain di Karawang (Politeknik, Akademi, dan Sekolah Tinggi)
0,603 0,25 Valid
7. Nama, logo/ simbol dan slogan Unsika sudah populer 0,586 0,25 Valid Pilihan saluran pembelian
8. Lokasi kampus Unsika strategis 0,610 0,25 Valid
9 Lokasi kampus Unsika dapat ditempuh dengan mudah 0,533 0,25 Valid
10. Unsika menyediakan jalur pendaftaran yang teredia di
beberapa tempat 0,400 0,25 Valid
11. Unsika memberikan kemudahan mendaftar menjadi
mahasiswa 0,590 0,25 Valid
Metode pembayaran
12. Tingkat keragaman Metode pembayaran biaya kuliah di
Unsika. 0,544 0,25 Valid
13. Tingkat kemudahan melakukan pembayaran kuliah di
Unsika. 0,505 0,25 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Berdasarkan Tabel 3.6. di atas dapat disimpulkan bahwa seluruh item pernyataan yang mengukur variabel Keputusan Untuk Menjadi Mahasiswa dinyatakan valid.
3.1.1.Hasil Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas dilakukan untuk melihat konsistensi responden dalam menjawab semua butir pernyataan. Dalam penelitian ini, peneliti mengukur
reliabilitas dengan menggunakan uji α-Cronbach dengan rumus:
Sumber: Guilford (1954) dalam Soedibjo(2004:69). Dimana:
k = Jumlah Variabel
84
Menurut Sekaran (2003) dalam Soedibjo (2004:71), kriteria penilaian terhadap koefisien -Cronbach adalah jika koefisien kurang dari 0.6 maka instrumen dikatakan kurang reliabel, jika diantara 0.6 dan 0.8 dikatakan cukup reliabel, sedangkan jika lebih besar dari 0.8 maka instrumen dikatakan sangat reliabel.
Tidak semua penelitian wajib menggunakan uji reliabilitas dan validitas, tergantung dari jenis data yang akan dianalisisnya. Dikarenakan dalam penelitian ini jenis data yang akan diteliti bersifat kuantitatif (pendapat responden), sehingga penelitian ini wajib menggunakan uji validitas dan reliabilitas.
TABEL 3.7
UJI RELIABILITAS VARIABEL
No. Variabel Cronbach’s
Alpha
Koefisien Alpha Cronbach
Keterangan
1. Komunikasi Pemasaran Terpadu (X) 0,946 0,70 Reliabel
2. Citra Perguruan Tinggi (Y) 0,889 0,70 Reliabel
3. Keputusan Untuk Menjadi
Mahasiswa (Z) 0,892 0,70
Reliabel
Sumber: Hasil Pengolahan Data
Berdasarkan hasil uji reliabilitas dapat disimpulkan bahwa semua variabel reliabel dan dapat di lanjutkan pada pengolahan data selanjutnya.
85
Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara (Sugiyono, 2010:401). Berdasarkan settingnya, data pada penelitian ini dikumpulkan di Universitas Singapersangka Karawang. Sedangkan berdasarkan sumbernya, pengumpulan data penelitian ini menggunakan sumber data primer dan data sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Sedangkan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data. Selanjutnya apabila dilihat dari cara atau tekniknya, pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan angket, observasi, wawancara, dokumentasi, serta gabungan/trianggulasi.
3.8. Teknik Analisis Data
Pada penelitian ini digunakan analisis jalur untuk menguji hipoteses penelitian. Analisis jalur adalah metode analisis data multivariat dependensi yang digunakan untuk menguji hipotesis hubungan asimetris yang dibangun atas dasar kajian teori tertentu, dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung seperangkat variabel penyebab terhadap variabel akibat yang dapat diobservasi secara langsung (Kusnendi, 2008:147). Adapun karakteristik Path Analysis adalah sebagai berikut:
TABEL 3.8
KARAKTERISTIK MODEL PATH ANALYSIS
Penjelasan Karakteristik