• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAKSANAAN HUBUNGAN WEWENANG PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI DENGAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT DALAM PENANGGULANGAN BENCANA (STUDI BENCANA DI KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PELAKSANAAN HUBUNGAN WEWENANG PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI DENGAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT DALAM PENANGGULANGAN BENCANA (STUDI BENCANA DI KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI)."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

(2)

PELAKSANAAN HUBUNGAN WEWENANG PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI DENGAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA

BARAT DALAM PENANGGULANGAN BENCANA (STUDI BENCANA DI KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI)

SKRIPSI

Diajukan guna memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum

Oleh :

FRESY DELANI MARTIN BP: 0810113253

Program Kekhususan : Hukum Tata Negara (PK.VI)

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS ANDALAS PROGRAM REGULER MANDIRI

(3)
(4)

DAFTAR ISI

ABSTRAK………...i

KATA PENGANTAR………...ii

DAFTAR ISI ………...v

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah……….…1

B. Perumusan Masalah………..….9

C. Tujuan Penelitian………..9

D. Manfaat Penelitian………...10

E. Metode Penelitian ………..…..…12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum tentang Kabupaten Kepulauan Mentawai 1. Kabupaten Kepulauan Mentawai………...16

2. Wewenang Pemerintah Provinsi dalam Pelaksanaan Penanggulangan Bencana...20

3. Wewenang Pemerintah Kabupaten Mentawai dalam Pelaksanaan Penanggulangan Bencana …………...……….………22

(5)

Bencana Alam

1. Badan Nasional Penanggulangan Bencana………..24

2. BadanPenanggulangan Bencana Daerah……….32

BAB III HASIL PEMBAHASAN PERMASALAHAN

A. Hubungan wewenang pemerintah

Provinsi Sumatera Barat dan

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai

dalam penanggulangan bencana………44

B. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan

wewenang penanggulangan bencana di Kabupaten

Kepulauan Mentawai………54

C. Solusi untuk mengatasi kendala yang terjadi

alam pelaksanaan wewenang penanggulangan bencana

di Kabupaten Kepulauan Mentawai……….59

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan………..69

B. Saran………70

DAFTAR PUSTAKA

(6)

Referensi

Dokumen terkait

bahwa dengan telah terbentuknya Kabupaten Bener Meriah berdasarkan Undang-undang Nomor 41 Tahun 2003 dan dalam rangka mengisi Keistimewaan di Provinsi Nanggroe Aceh

Kopling manual atau mekanis yang dikenal juga dengan istilah kopling sekunder adalah kopling yang cara kerjanya diatur oleh handel kopling. Kopling manual

Tujuan analisis terhadap berbagai macam variabel seperti lama bermukim, asal etnis, tingkat pendidikan, ikatan sosial, interaksi sosial, mata pencaharian, tingkat pendapatan,

[r]

Bagi PNS yang telah lama melaksanakan tugas dan belum terbit Kartu Taspennya memasukkan semua Foto Copy SK kepangkatan, Foto Copy Kenaikan Gaji Berkala dan Foto Copy Karpeg yang

Dengan pertimbangan banyaknya manfaat dari perkembangan kawasan Tawang Mas maka masyarakat di kawasan Tawang Mas dapat memahami tentang perkembangan tata ruang perkotaan

Dalam pembelajaran kooperatif, sekelompok siswa diberi tugas pembelajaran atau proyek untuk diselesaikan oleh kelompoknya. Siswa dikelompokkan secara heterogen menurut faktor yang

3.7 Teknik Analisis Data Pada penelitian ini, juga dilakukan uji hipotesis untuk menentukan ada tidaknya pengaruh dari kepribadian merek X sebagai variabel bebas independent