• Tidak ada hasil yang ditemukan

MEMBANGUN CUSTOMER TRUST DI DALAM SISTEM E-COMMERCE DENGAN PENDEKATAN THREE DIMENSION OF TRUST.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MEMBANGUN CUSTOMER TRUST DI DALAM SISTEM E-COMMERCE DENGAN PENDEKATAN THREE DIMENSION OF TRUST."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Nugraha Ramadhany, 2013

Membangun Customer Trust Di Dalam Sistem E-Commerce Dengan Pendekatan Three Dimension Of Trust Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined.

ABSTRACT ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR GAMBAR ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR SINGKATAN ... Error! Bookmark not defined.

BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.

1.1 Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined.

1.2 Perumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.

1.3 Batasan Masalah ... Error! Bookmark not defined.

1.4 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

1.5 Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

1.6 Sistematika Penulisan ... Error! Bookmark not defined.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.

2.1 E-business & E-commerce ... Error! Bookmark not defined.

2.1.1 Tipe Transaksi E-commerce ... Error! Bookmark not defined.

2.1.2 Ruang Lingkup E-commerce ... Error! Bookmark not defined.

2.1.3 Keuntungan dan Kerugian E-commerce ... Error! Bookmark not

defined.

2.2 Customer Trust ... Error! Bookmark not defined.

2.2.1 Definisi Trust ... Error! Bookmark not defined.

2.2.2 Dimensi Trust ... Error! Bookmark not defined.

2.3 Desain Sistem Web ... Error! Bookmark not defined.

2.3.1 Elemen Desain ... Error! Bookmark not defined.

2.3.2 Efektifitas Dari Sudut Pandang Pengguna ... Error! Bookmark not

defined.

2.3.3 Katalog Produk ... Error! Bookmark not defined.

2.4 Perilaku Konsumen Online Dalam Mencari Informasi ... Error!

(2)

Nugraha Ramadhany, 2013

Membangun Customer Trust Di Dalam Sistem E-Commerce Dengan Pendekatan Three Dimension Of Trust Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... Error! Bookmark not defined.

3.1 Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.2 Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.2.1 Metode Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.

3.2.2 Metode Pengembangan Perangkat Lunak ... Error! Bookmark not

defined.

3.3 Metode Testing ... Error! Bookmark not defined.

3.3.1 Alat Dan Bahan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.3.2 Analisa Statistik ... Error! Bookmark not defined.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not

defined.

4.1 Analisis Perangkat Lunak ... Error! Bookmark not defined.

4.1.1 Analisis Masalah ... Error! Bookmark not defined.

4.1.2 Analisis Pengguna ... Error! Bookmark not defined.

4.1.3 Analisis Sistem ... Error! Bookmark not defined.

4.2 Desain Perangkat Lunak ... Error! Bookmark not defined.

4.2.1 Use Case Diagram ... Error! Bookmark not defined.

4.2.2 DFD (Data Flow Diagram) ... Error! Bookmark not defined.

4.3 Implementasi ... Error! Bookmark not defined.

4.3.1 Rancangan Site Map Sistem ... Error! Bookmark not defined.

4.3.2 Implementasi Perangkat Lunak ... Error! Bookmark not defined.

4.4 Hasil Pengujian ... Error! Bookmark not defined.

4.4.1 Gambaran Umum Responden ... Error! Bookmark not defined.

4.4.2 Penggunaan Internet Responden ... Error! Bookmark not defined.

4.4.3 Uji Validitas Instrumen ... Error! Bookmark not defined.

4.4.4 Uji Reliabilitas Instrumen ... Error! Bookmark not defined.

4.4.5 Nilai Trust Pada Sistem Sebelum Dilakukan Pendekatan Three

Dimension Of Trust ... Error! Bookmark not defined.

4.4.6 Nilai Trust Pada Sistem Setelah Dilakukan Pendekatan Three

(3)

Nugraha Ramadhany, 2013

Membangun Customer Trust Di Dalam Sistem E-Commerce Dengan Pendekatan Three Dimension Of Trust Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4.4.7 Perbandingan Nilai Trust Pada Sistem Sebelum Dan Setelah

Dilakukan Pendekatan Three Dimension Of Trust Error! Bookmark

not defined.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined.

5.1 Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined.

5.2 Saran ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.

(4)

1

Nugraha Ramadhany, 2013

Membangun Customer Trust Di Dalam Sistem E-Commerce Dengan Pendekatan Three Dimension Of Trust Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Internet telah menjadi suatu kebutuhan dalam menjalankan bisnis modern

(Turban, Leidner, McLean, Wetherbe, 2008). Jumlah pengguna internet di

Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat, selama kurun waktu 11

tahun (2000-2011) pengguna internet di Indonesia meningkat dari 2.000.000

menjadi 55.000.000 pengguna dan Indonesia kini berada di urutan ke empat dari

10 besar peringkat pengguna internet terbanyak di Asia setelah China, India dan

Jepang (internetworldstats.com, 2012). Hal ini membuktikan bahwa animo

masyarakat akan penggunaan media internet sangatlah besar.

Electronic Commerce atau e-commerce menggambarkan proses dari

pembelian, penjualan, pemindahan, pelayanan, atau penukaran produk, jasa, atau

informasi melalui jaringan komputer melalui media internet (Turban, Leidner,

McLean, Wetherbe, 2008). E-commerce menjadi sebuah media yang sangat

membantu dalam upaya untuk meningkatan ekonomi pelaku usaha saat ini,

terbukti dengan banyaknya layanan situs berbagai perusahaan di Indonesia yang

mulai mengekspansi dunia internet untuk memperluas pangsa pasarnya, dimana

transaksi dan penjualan tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu sehingga dapat

(5)

Nugraha Ramadhany, 2013

Membangun Customer Trust Di Dalam Sistem E-Commerce Dengan Pendekatan Three Dimension Of Trust Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Layaknya transaksi dan penjualan secara konvensional, transaksi bisnis

melalui media internet tidak terhindar dari tindak kejahatan, berbagai potensi

tindak kejahatan seperti penipuan, pencurian informasi pribadi pelanggan,

pembajakan kartu kredit (carding), transfer dana ilegal, dan sejenisnya dapat

terjadi apabila infrastruktur keamanan (security) sistem e-commerce masih lemah.

Berbagai isu keamanan tersebut menjadi salah satu sorotan yang dapat

menurunkan tingkat kepercayaan pengguna internet dalam bertransaksi online.

Kepercayaan konsumen (customer trust) menjadi bagian penting yang menunjang

transaksi elektronik melalui e-commerce, dimana dengan adanya kepercayaan

konsumen (customer trust) besar kemungkinan transaksi elektronik dapat berjalan

dengan baik, karena faktor kepercayaan (trust) adalah faktor kunci dari sekian

banyak faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya transaksi elektronik melalui

situs e-commerce sebagaimana penelitian yang telah dilakukan oleh Luhmann

(1979), Kumar et al. (1995), Mayer et al. (1995), Fung dan Lee (1999), Menon et

al. (1999), Stewart (1999), Gefen (2002), Koufaris dan Hampton-Sosa (2003).

Setelah melakukan studi literatur (Mayer et al. 1995) kepercayaan (trust)

didasarkan pada beberapa dimensi, yaitu kemampuan (ability), kemurahan hati

(benevolence), dan integritas (integrity). Ketiga dimensi tersebut sangat

berpengaruh terhadap faktor kepercayaan yang akan berkaitan erat dengan terjadi

atau tidaknya transaksi elektronik melalui e-commerce.

Pada penelitian ini, penulis membangun kepercayaan pelanggan (customer

trust) di dalam sistem e-commerce dengan menggunakan pendekatan Three

(6)

3

Nugraha Ramadhany, 2013

Membangun Customer Trust Di Dalam Sistem E-Commerce Dengan Pendekatan Three Dimension Of Trust Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka secara umum permasalahan yang

akan dibahas dalam penelitian adalah sebagai berikut.

1. Bagaimana merancang sistem e-commerce dengan menggunakan

pendekatan Three Dimension of Trust?

2. Bagaimana mengimplementasikan Three Dimension of Trust pada sistem

e-commerce agar memiliki nilai Customer Trust?

3. Bagaimana mengukur nilai Customer Trust pada sistem e-commerce

sebelum dan setelah dilakukan pendekatan Three Dimension of Trust?

1.3 Batasan Masalah

Untuk memfokuskan penelitian, ditentukan beberapa batasan masalah,

yaitu sebagai berikut.

1. Studi penelitian dilakukan di edas-corp.com yang bergerak di bidang

kebudayaan Sunda (pakaian, kerajinan tangan, produk kreatif, dan

sebagainya).

2. Tipe e-commerce yang dipergunakan dalam membangun sistem adalah

tipe B2C.

3. Sasaran pengguna sistem adalah penduduk di negara Indonesia.

4. Analisa statistik yang dipergunakan di dalam penelitian adalah Regresi

Ganda Linier.

5. Nilai yang dihasilkan adalah persentase customer trust yang terbangun di

(7)

Nugraha Ramadhany, 2013

Membangun Customer Trust Di Dalam Sistem E-Commerce Dengan Pendekatan Three Dimension Of Trust Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1.4 Tujuan Penelitian

Dengan mengacu pada perumusan masalah, maka tujuan penelitian ini

adalah:

1. Menganailisis kebutuhan sistem berdasarkan Three Dimension of Trust

yang disesuaikan dengan Customer Relationship Management (CRM).

2. Membangun sistem e-commerce dengan pendekatan Three Dimension of

Trust.

3. Menilai customer trust di dalam sistem e-commerce.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dengan adanya penelitian ini ialah:

1. Bagi Perusahaan yang bersangkutan

Diharapkan dapat mengembangkan sistem e-commerce yang tepat dengan

mempergunakan sistem ini sebagai prototype dasar sehingga dapat

memberikan pelayanan yang lebih baik kepada konsumen.

2. Bagi Peneliti

Memotivasi untuk melakukan penelitian berikutnya, baik untuk

permasalahan serupa maupun permasalahan lainnya dengan menggunakan

pendekatan yang sama.

3. Bagi Peneliti Berikutnya dan Pembaca

Diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi dan tambahan

(8)

5

Nugraha Ramadhany, 2013

Membangun Customer Trust Di Dalam Sistem E-Commerce Dengan Pendekatan Three Dimension Of Trust Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

sistem commerce dan dapat dipergunakan untuk membangun sistem

e-commerce lainnya agar memiliki nilai trust.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi alasan dilakukannya penelitian, rumusan masalah yang akan

diselesaikan, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta sistematika

penulisan penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan teori-teori yang digunakan di dalam penelitian, yaitu

e-business dan e-commerce, kepercayaan pelanggan (customer trust), desain

sistem web, perilaku pelanggan online (online consumer behavior).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menjelaskan langkah-langkah penyelesaian masalah yang terdiri

dari penjelasan lebih detail mengenai masalah yang diteliti. Secara garis besar

terdiri dari tahap pengumpulan data dan pengembangan perangkat lunak.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang pembangunan perangkat lunak, hasil penelitian dan

pembahasan masalah-masalah yang sebelumnya telah dirumuskan pada bab

(9)

Nugraha Ramadhany, 2013

Membangun Customer Trust Di Dalam Sistem E-Commerce Dengan Pendekatan Three Dimension Of Trust Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Merupakan bab yang berisi tentang kesimpulan dari penelitian yang telah

dilaksanakan dan saran-saran yang didasarkan pada hasil penelitian yang telah

(10)

Nugraha Ramadhany, 2013

Membangun Customer Trust Di Dalam Sistem E-Commerce Dengan Pendekatan Three Dimension Of Trust Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian yang dikembangkan dalam penelitian ini dijelaskan pada

gambar bagan berikut. Berdasarkan Hasil Studi Literatur dan

(11)

Penjelasan gambar:

1. Studi Literatur

Studi literatur dilakukan dengan mempelajari dan memahami teori-teori

yang bersangkutan dengan penelitian yang dilaksanakan, yaitu tentang

e-commerce, kepercayaan pelanggan (customer trust), desain sistem web dan

perilaku pelanggan online (online consumer behavior).

2. Data Lapangan

Merupakan proses pengumpulan data dari pihak perusahaan yang

bersangkutan, untuk selanjutnya dijadikan parameter-parameter yang akan

mempengaruhi konten dan karakteristik yang dibutuhkan pada perangkat

lunak.

3. Data Testing

Merupakan proses pemeriksaan dan pengujian data yang telah didapatkan

dari lapangan dengan kaidah-kaidah keilmuan yang telah ditetapkan.

4. Analisis Spesifikasi Sistem Berdasarkan Studi Literatur dan Data Testing

Proses perancangan antarmuka dan struktur perangkat lunak yang akan

dibangun berdasarkan hasil yang didapatkan dari tahapan data testing,

yang selanjutnya akan ditranslasikan ke dalam bahasa komputasi.

5. Pengembangan Perangkat Lunak

Merupakan proses translasi dan pengembangan perangkat lunak

berdasarkan hasil perancangan sistem dan struktur perangkat lunak yang

(12)

35

6. Uji Simulasi Perangkat Lunak

Pengujian perangkat lunak yang telah dibuat kepada pihak vendor untuk

menyesuaikan dengan penjualan yang dibutuhkan oleh vendor yang

bersangkutan.

7. Verifikasi dan Validasi

Pengumpulan data hasil uji yang kemudian diperiksa dan disesuaikan

dengan kebutuhan, apabila terjadi kekurangan maupun ketidaksempurnaan

pada perangkat lunak, maka akan kembali kepada proses pengembangan

perangkat lunak untuk mengurangi ketidaksempurnaan yang ada pada

perangkat lunak yang dibuat.

8. Questioner

Mengumpulkan data kepada khalayak ramai (pengguna internet di

Indonesia) dengan metode survei (skala likert) yang selanjutnya dipilih

berdasarkan unit sampel yang sesuai dengan kebutuhan.

9. Analisa Statistik

Proses analisa statistik berdasarkan sampel data yang telah didapatkan

dengan menggunakan metode analisa statistik regresi ganda linier yang

selanjutnya output statistik diintegrasikan di dalam sistem, sehingga admin

dapat mengetahui perkembangan trust terhadap sistem yang dibangun

secara real-time.

10.Kesimpulan

Pada tahap kesimpulan didapatkan hasil akhir dari proses penelitian yang

(13)

3.2 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi metode

pengumpulan data dan metode pengembangan perangkat lunak:

3.2.1 Metode Pengumpulan Data

a. Studi Literatur

Yaitu dengan mempelajari literatur yang berhubungan dengan teori tentang

e-business dan e-commerce, kepercayaan pelanggan (customer trust),

desain sistem web, perilaku pelanggan online (online consumer behavior),

regresi linier ganda

b. Wawancara

Yaitu dengan melakukan wawancara kepada pihak terkait, yakni untuk

mendapatkan informasi yang diperlukan untuk melakukan penelitian.

3.2.2 Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Metode pengembangan sistem yang dipergunakan adalah metode air terjun

(waterfall/linear sequential). Metode ini mengusulkan pendekatan pengembangan

perangkat lunak yang sistematis dan sekuensial yang dimulai pada tahap analisis,

desain, implementasi, pengujian, dan pemeliharaan (Pressman, 2001: 28).

Gambar 3.2 Model pengembangan perangkat lunak

a. Analisis

Tahap ini dilakukan untuk memahami permasalahan secara menyeluruh,

mendefinisikan kebutuhan pengguna, dan mengetahui ruang lingkup

pengguna yang akan berinteraksi secara langsung dengan sistem. Pada

(14)

37

tahap ini dilakukan analisis terhadap kebutuhan sistem, kebutuhan

pengguna, kebutuhan informasi, dan kebutuhan antarmuka eksternal.

b. Desain

Tahap ini berfungsi untuk menentukan solusi yang dapat memenuhi

kebutuhan informasi pengguna yang sudah didefinisikan pada tahap

analisis, menjelaskan bagaimana perangkat lunak dapat berfungsi, dan

membuat suatu model implementasi yang akan dibangun pada tahapan

berikutnya, dan menjelaskan bagaimana spesifikasi perangkat lunak

diimplementasikan. Tahap desain meliputi perancangan data, perancangan

arsitektur, perancangan antarmuka, dan perancangan prosedur.

c. Implementasi

Implementasi atau coding merupakan penerjemahan hasil perancangan ke

dalam bahasa komputer. Dalam penelitian ini digunakan CMS (content

management system) sebagai dasar sistem, aplikasi google docs yang akan

dipakai untuk mengintegrasikan output statistik terhadap hasil uji sistem,

serta jQuery sebagai tool yang dipergunakan untuk memberikan

interaktivitas pada beberapa fitur di dalam sistem.

d. Pengujian

Pada tahap ini sistem yang telah dibuat, diintegrasikan dan diuji dengan

model uji simulasi dan dianalisa dengan menggunakan regresi ganda linier

untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan kesesuaian

(15)

sistem yang telah selesai dibangun sehingga menghasilkan nilai persentase

trust.

3.3 Metode Testing

3.3.1 Alat Dan Bahan Penelitian

3.3.1.1Alat Penelitian

a. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan komputer dengan

spesifikasi.

 Processor Intel Core I3

 RAM 4 GB DDR3

 SATA HDD 320 GB

VGA 1696 MB (shared)

 Layar dengan resolusi 1366x768 pixel (32 bit) (60 Hz).

b. Sistem operasi Microsoft Windows XP atau Linux atau sistem operasi

Microsoft Windows versi yang lebih tinggi dan mendukung aplikasi

XAMPP Dalam penelitian ini digunakan sistem operasi Microsoft

Windows 7 64 bit.

c. Perangkat lunak untuk perancangan dan pembuatan sistem:

 XAMPP versi 1.7.3 (PhpMyAdmin, MySql, Apache).

Text editor (Notepad ++).

Graphic Editor (Adobe Photoshop CS4, Corel Draw X5).

Web browser (Chrome, Mozilla Firefox, Internet Explorer)

(16)

39

d. Perangkat keras penyimpan data berupa flashdisk, harddisk external, cd

dan dvd.

3.3.1.2Bahan Penelitian

a. Dimensi kepercayaan pelanggan (customer trust)

b. Desain sistem web dan perilaku pelanggan online (online consumer

behavior)

c. Regresi Linier Ganda

3.3.2 Analisa Statistik

3.3.2.1Skala pengukuran

Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian,

fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik yang selanjutnya disebut

dengan variabel penelitian. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur

dijabarkan menjadi indikator variabel, kemudian indikator tersebut dijadikan

sebagai titik tolak untuk menyusun item instrumen yang dapat berupa pernyataan

atau pertanyaan. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala likert

mempunyai gradasi dari sangat prositif sampai sangat negatif, yang dapat berupa

kata-kata antara lain (Sugiyono, 2010):

(17)

a. Sangat positif

Skala pengukuran yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah

menggunakan skala likert dengan ukuran skala empat dengan menghilangkan nilai

netral/ragu-ragu, yaitu SS (Sangat Setuju), S (Setuju), TS (Tidak Setuju), dan STS

(Sangat Tidak Setuju). Penulis menggunakan skala empat dengan beberapa

alasan, diantaranya adalah sebagai berikut.

 Skor skala bisa menjadi bias jika responden cenderung memilih

kategori tengah (netral/ragu-ragu) (Widhiarso, 2010).

 Keberadaan alternatif tengah eksplisit dalam kategori jawaban tidak

memiliki efek yang signifikan pada kualitas data (Andrews, 1984).

 Nilai konsistensi internal (alpha) tidak berubah secara sistematis dengan

meningkatnya jumlah kategori respon (Aiken, 1983).

 Korelasi skor antar variabel yang dihitung antara skala yang

menyediakan alternatif titik tengah maupun tidak menyediakan

memiliki korelasi yang tinggi, bergerak antara 0.94 hingga 1.0. Artinya,

skornya yang dihasilkan sama saja sehingga validitas kriteria yang

didapatkan dari korelasi dengan skor kriteria dipastikan akan tetap tidak

(18)

41

 Skor skala yang menyediaan kategori tengah dengan yang tidak

memiliki kategori tengah, tidak memiliki perbedaan yang berarti

reliabilitas pengukuran dan validitas butir tidak mengalami perbedaan

(Widhiarso, 2010).

3.3.2.2Variabel Penelitian

Untuk menghitung nilai trust yang telah berhasil dibangun di dalam

sistem, maka harus dilakukan proses perhitungan statistika, dalam hal ini penulis

menganalisa data hasil kuesioner dengan menggunakan analisis regresi linier

ganda, Gambar 3.3 berikut menggambarkan konsep keterhubungan variabel

eksogen (bebas) dan variabel endogen (terikat) di dalam penelitian.

Gambar 3.3 Hubungan Antara Variabel Eksogen Dan Endogen

Keterangan:

X1 = Variabel Eksogen Ability

X2 = Variabel Eksogen Benevolence

X3 = Variabel Eksogen Integrity

(19)

Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam

suatu daftar pertanyaan/pernyataan dalam mendefinisikan suatu variabel. Daftar

pertanyaan/pernyataan ini pada umumnya mendukung suatu kelompok variabel

tertentu. Uji validitas dilakukan pada setiap butir pertanyaan/pernyataan

menggunakan teknik korelasi product moment dengan rumus sebagai berikut:

Hasil r hitung dibandingkan dengan r tabel pada df=n-2 dengan sig 5%. Jika r

hitung > r tabel maka data valid (Sujarweni dan Endrayanto, 2012), sehingga

butir-butir pertanyaan/pernyataan yang dipergunakan dalam kuesioner dinyatakan

sah, layak dan dapat dipakai dalam melakukan pengukuran.

3.3.2.4Uji Reliabilitas

Reliabilitas (keandalan) merupakan ukuran suatu kestabilan dan

konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk

pertanyaan/pernyataan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam

suatu bentuk kuesioner. Kuesioner dikatakan reliabel jika kuesioner tersebut

dilakukan pengukuran berulang, akan mendapatkan hasil yang sama atau

konsisten. Uji reliabilitas dapat dilakukan secara bersama-sama terhadap seluruh

butir pertanyaan, jika nilai cronbach alfa > 0,60 maka data reliabel (Sujarweni

dan Endrayanto, 2012). Rumus yang dipergunakan untuk menguji reliabilitas data

(20)

43

Keterangan

r = koefisien reliabilitas instrumen (cronbach alfa)

k = banyaknya butir pertanyaan

= total varians butir

= total varians

3.3.2.5Regresi Linier Ganda

Irianto (2009) mengatakan bahwa regresi ganda merupakan analisis yang

lebih realistis untuk penelitian-penelitian behavior, pendidikan, sosial, serta

bidang-bidang lain yang tidak memungkinkan adanya hubungan tunggal. Model

regresi ganda yang sering dipakai adalah model linier. Regresi ganda akan

memberikan arti yang baik jika masing-masing variabel bebas benar-benar

independen. Analisis regresi ganda tidak dapat memberikan gambaran hubungan

dan sumbangan variabel bebas terhadap variabel terikat melalui variabel antara.

Untuk mengetahui besarnya kontribusi bersama dibutuhkan perhitungan koefisien

korelasi, dan pengujian signifikansinya dengan menggunakan F tes.

Analisi regresi ganda digunakan oleh peneliti bila peneliti bermaksud

meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependent (terikat) bila

dua atau lebih variabel independent (bebas) sebagai faktor prediktor dimanipulasi

(nilainya fluktuatif) (Sugiyono, 2005). Jadi analisis regresi ganda akan dilakukan

bila jumlah variabel bebasnya minimal dua.

Adapun rumus untuk perhitungan regresi ganda adalah sebagai berikut:

(21)

Y = a + b1X1 + b2X2

Perhitungan koefisien regresinya dengan menggunakan persamaan

∑Y = an + b1∑X1 + b2∑X2

∑X1Y = a∑X1 + b1∑X12 + b2∑X1X2

∑X2Y = a∑X2 + b1∑X1X2 + b2∑X22

 Regresi ganda tiga prediktor

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3

Perhitungan koefisien regresinya dengan menggunakan persamaan

∑X1Y = b1∑X12 + b2∑X1X2 + b3∑X1X3

∑X2Y = b1∑X1X2 + b2∑X22+ b3∑X2X3

∑X3Y = b1∑X1X3 + b2∑X2X3 + b3∑X32

Regresi ganda n prediktor

Y = a + b1X1 + b2X2 + ... + bnXn

Perhitungan koefisien regresinya dengan menggunakan persamaan

∑Y = an + b1∑X1 + b2∑X2 + b3∑X3 + ... + bnXn

∑X1Y = a∑X1 + b1∑X12 + b2∑X1X2 + b3∑X1X3 + ... + bn∑X1Xn

∑X2Y = a∑X2 + b1∑X1X2 + b2∑X22+ b3∑X2X3 + ... + bn∑X2Xn

∑X3Y = a∑X3 + b1∑X1X3 + b2∑X2X3 + b3∑X32 + ... + bn∑X3Xn

∑XnY = a∑Xn + b1∑X1Xn + b2∑X2Xn + b3∑X3Xn + ... + bn∑Xn2

Kemudian signifikansi koefisien korelasi dari ketiga jenis rumus di atas

(dua, tiga, n prediktor) harus dihitung dengan rumus berikut dan selanjutnya

(22)

45

F =

Dengan X (variabel bebas), Y (variabel terikat), F (signifikansi koefisien

korelasi), R2 (koefisien determinasi), N (jumlah responden) dan m (jumlah

(23)

Nugraha Ramadhany, 2013

Membangun Customer Trust Di Dalam Sistem E-Commerce Dengan Pendekatan Three Dimension Of Trust Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan implementasi dan hasil uji sistem pada responden, maka

dapat disimpulkan bahwa:

1. Sistem dibangun berdasarkan kriteria usability terutama pada 7C

Framework Kearney (content, convinience, customer care,

communication, connectivity, community, dan customization) yang

dapat mewakili keseluruhan nilai three dimension of trust.

2. Dengan 7C Framework Kearney sebagai acuan untuk membangun

sistem, maka fitur-fitur yang dibangun agar sistem memiliki nilai

customer trust adalah content (foto produk, deskripsi produk, harga, 3D

review, informasi prosedur pemesanan transaksi, FAQ), convinience

(menu navigasi utama, shortcut/link untuk fitur-fitur penting, dan layout

yang sederhana), customer care (kontak, status pemesanan, tracking,

klaim kerusakan produk), communication (call center, chatting),

connectivity (kecepatan akses dengan mengkompresi gambar,

ketersediaan hubungan interaksi dengan social network), community

(forum komunitas), dan customization (request custom product).

3. Dengan menggunakan analisa statistik regresi linier ganda dapat

diketahui bahwa sistem yang dibangun sebelum melakukan pendekatan

(24)

100

Nugraha Ramadhany, 2013

Membangun Customer Trust Di Dalam Sistem E-Commerce Dengan Pendekatan Three Dimension Of Trust Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dan sistem yang dibangun setelah melakukan pendekatan Three

Dimension of Trust memiliki nilai Customer Trust sebesar 72,9%.

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat penulis berikan terhadap penelitian berikutnya

adalah sebagai berikut ini.

1. Sistem yang dibangun telah bersifat mobile support sehingga dapat

diakses dengan baik dan mudah melalui ponsel.

2. Sistem diuji dengan menyertakan proses transaksi langsung agar

mendapatkan nilai tambahan selain nilai trust seperti nilai participant

dan loyalty.

3. Proses desain antarmuka dengan memperhitungkan aspek desain seperti

teori warna, tipografi, dan layout yang lebih baik.

4. Menyempurnakan fitur 3D review produk agar pengguna tidak hanya

dapat melihat bagian sisi kanan dan kiri produk saja, tetapi ke seluruh

(25)

Nugraha Ramadhany, 2013

Membangun Customer Trust Di Dalam Sistem E-Commerce Dengan Pendekatan Three Dimension Of Trust Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Gao, Yuan. 2005. Web Systems Design and Online Consumer Behavior. Idea Group Publishing.

Hakim, Lukmanul. 2010. Bikin Website Super Keren Dengan PHP dan jQuery. Yogyakarta: Lokomedia.

Irianto, Agus. 2004. Statistik Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Miniwatts. 2012. Internet Usage in Asia. [online]

(http://internetworldstats.com/stats3.htm#asia, diakses tanggal 3 Mei 2012).

Rofiq, Ainur. 2007. Pengaruh Dimensi Kepercayaan (Trust) Terhadap Partisipasi Pelanggan E-commerce (Studi Kasus Pelanggan E-commerce di Indonesia). Malang: Program Pasca Sarjana Universitas Brawijaya.

Sugiyono. 2005. Stastika Untuk Penelitian. Bandung: ALFABETA.

Sujarweni dan Endrayanto, Poly. 2012. Statistika Untuk Penelitian. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Stiawan, Deris. 2002. E-Commerce. [pdf],

(http://deris.unsri.ac.id/materi/deris/ecommerce_deris.pdf, diakses tanggal 31 Januari 2011)

Turban, Leidner, McLean, dan Wetherbe. 2008. Information Technology For Management 6th Edition. Hoboken, NJ: John Wiley & Sons, Inc.

Vaughan, Tay. 2006. Multimedia Making It Work Edisi 6. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Gambar

gambar bagan berikut.
Gambar 3.2  Model pengembangan perangkat lunak
Gambar 3.3 Hubungan Antara Variabel Eksogen Dan Endogen

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata-rata X = 4,35dan Y = 4,47, oleh karena itu dimensi kualitas pada jaminan terdapat pada kuadran C, artinya variabel ini

pelayanan yang mempengaruhi kepuasan konsumen yang perlu penanganan dan prioritas utama oleh perusahaan karena kebera- daan atribut-atribut pelayanan tersebut sangat

Conclusion: Lack of superiors’ support and interaction with colleagues, role organization ambiguity, bureaucratic procedures, having to provide services outside normal working

[r]

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengelola keuangan yang memiliki pengetahuan keuangan terhadap perilaku pengelolaan keuangan tidak diperkuat oleh sikap

Secara konseptual, saluran napas bagian atas adalah lebih mudah dipengaruhi dan itu menyebabkan terjadi kollaps.Kebanyakan pasien dengan sindrom Obstructive Sleep

Menyajikan laporan pengamatan tentang cara menghasilkan bunyi dari sebagian besar benda berdasarkan hasil eksplorasi cukup sistematis.. √ Menyajikan laporan pengamatan

 Golongan I : zat warna asam jenis Levelling, zat warna ini memiliki afinitas yang kecil terhadap serat poliamida pada kondisi netral atau asam lemah sehingga pada proses