• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul GP Bhs Inggris SMA KK A1 Profesional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Modul GP Bhs Inggris SMA KK A1 Profesional"

Copied!
102
0
0

Teks penuh

(1)

GURU PEMBELAJAR

MODUL

Mata Pelajaran Bahasa Inggris

Sekolah Menengah Atas (SMA)

Kelompok KompetensiA

Profesional :

Distinguishing Texts and Non Texts

Pedagogik : Karakteristik Peserta Didik

Penulis: Fathur Rohim Dkk

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

(2)

Penulis:

1. Fathur Rohim

2. Mariyana

3. Sudiro

4. Yuana P. 5. Yusuf Effendi

Penelaah: 1. Prof. Emi Emili 2. Dr. Furaida

Copyright © 2016

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bahasa, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang

(3)

KATA SAMBUTAN

Peran guru profesional dalam proses pembelajaran sangat penting sebagai kunci keberhasilan belajar siswa. Guru profesional adalah guru yang kompeten membangun proses pembelajaran yang baik sehingga dapat menghasilkan pendidikan yang berkualitas. Hal tersebut menjadikan guru sebagai komponen yang menjadi fokus perhatian pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam peningkatan mutu pendidikan terutama menyangkut kompetensi guru. Pengembangan profesionalitas guru melalui program Guru Pembelajar merupakan upaya peningkatan kompetensi untuk semua guru. Sejalan dengan hal tersebut, pemetaan kompetensi guru telah dilakukan melalui uji kompetensi guru (UKG) untuk kompetensi pedagogik professional pada akhir tahun 2015. Hasil UKG menunjukkan peta kekuatan dan kelemahan kompetensi guru dalam penguasaan pengetahuan. Peta kompetensi guru tersebut dikelompokkan menjadi 10 (sepuluh) kelompok kompetensi. Tindak lanjut pelaksanaan UKG diwujudkan dalam bentuk pelatihan guru pasca UKG melalui program Guru Pembelajar. Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi guru sebagai agen perubahan dan sumber belajar utama bagi peserta didik. Program Guru Pembelajar dilaksanakan melalui pola tatap muka, daring (online), dan kombinasi (blended) tatap muka dengan online.

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikdan Tenaga Kependidikan (PPPPTK), Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikdan Tenaga Kependidikan Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LP3TK KPTK) dan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LP2KS) merupakan Unit Pelaksanana Teknis di lingkungan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan yang bertanggung jawab dalam mengembangkan perangkat dan melaksanakan peningkatan kompetensi guru sesuai bidangnya. Adapun perangkat pembelajaran yang dikembangkan tersebut adalah modul untuk program Guru Pembelajartatapmukadan daringuntuksemuamatapelajarandankelompokkompetensi. Dengan modul ini diharapkan program Guru Pembelajar memberikan sumbangan yang sangat besar dalam peningkatan kualitas kompetensi guru.

Mari kita sukseskan program Guru Pembelajar ini untuk mewujudkan Guru Mulia Karena Karya.

Jakarta, Maret 2016 DirekturJenderal

Guru dan Tenaga Kependidikan,

(4)

Kata Pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas selesainya Modul Pendidikan dan Pelatihan (diklat) Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP dan SMA, Bahasa Inggris SMP dan SMA, Bahasa Arab SMA, Bahasa Jerman SMA, Bahasa Perancis SMA, Bahasa Jepang SMA, dan Bahasa Mandarin SMA. Modul ini merupakan dokumen wajib untuk kegiatan diklat bagi guru pembelajar.

Program diklat guru pembelajar merupakan tindak lanjut dari hasil Uji Kompetensi Guru (UKG) dan bertujuan meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan mata pelajaranyang diampunya.

Sebagai salah satu upaya untuk mendukung keberhasilan suatu program diklat, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Bahasa pada tahun 2015 melaksanakan pengembangan modul yang berisi materi-materi pembelajaran yang akan dipelajari oleh para peserta selama mengikuti program diklat tersebut.

Modul diklat guru pembelajar bahasa ini diharapkan dapat menjadi bahan bacaan wajib bagi para peserta diklat untuk dapat meningkatkan pemahaman tentang kompetensi pedagogik dan profesional terkait dengan tugas pokok dan fungsinya.

Saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggikepada para pejabat, widyaiswara di PPPPTK Bahasa, dosen perguruan tinggi, dan guru yang terlibat di dalam penyusunan modul ini.

Jakarta, Februari2016 Kepala PPPPTK Bahasa,

(5)

KOMPETENSI PROFESIONAL

DISTINGUISHING TEXTS

AND NON TEXTS

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

(6)

i

Daftar Isi

Kata Sambutan Kata Pengantar

Daftar Isi I

Pendahuluan 1

A. Latar Belakang 1

B. Tujuan 1

C. Peta Kompetensi 1

D. Ruang Lingkup 2

E. Saran Cara Penggunaan Modul 2

Kegiatan Pembelajaran 1: 4

Introduction To Text

A. Tujuan 4

B. Indikator Pencapaian Kompetensi 4

C. Uraian Materi 4

D. Aktivitas Pembelajaran 22

E. Latihan / Kasus/ Tugas 23

F. Rangkuman 27

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut 28

H. Kunci Jawaban 28

Kegiatan Pembelajaran 2:

Lexical, Sentence and Paragraph 1

30

A. Tujuan 30

B. Indikator Pencapaian Kompetensi 30

C. Uraian Materi 30

D. Aktivitas Pembelajaran 38

E. Latihan / Kasus/ Tugas 38

F. Rangkuman 38

(7)

ii

H. Kunci Jawaban 39

Kegiatan Pembelajaran 3:

Lexical, Sentence and Paragraph 2

40

A. Tujuan 40

B. Indikator Pencapaian Kompetensi 40

C. Uraian Materi 40

D. Aktifitas Pembelajaran 53

E. Latihan / Kasus/ Tugas 61

F. Rangkuman 75

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut 75

H. Kunci Jawaban 75

Kegiatan Pembelajaran 4:

Social Fuction, Generic Structure and Language Features of Text

76

A. Tujuan 76

B. Indikator Pencapaian Kompetensi 76

C. Uraian Materi 76

D. Aktifitas Pembelajaran 81

E. Latihan / Kasus/ Tugas 85

F. Rangkuman 89

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut 90

H. Kunci Jawaban 90

Penutup 91

(8)

1 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional A

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Guru Pembelajar adalah salah satu faktor penentu utama dari peningkatan kinerja guru dan tenaga kependidikan serta peningkatan prestasi peserta didik. Pengalaman negara-negara lain menunjukan bahwa partisipasi guru dan tenaga kependidikan dalam program pengembangan kompetensi yang searah dengan kondisi pembelajaran dapat meningkatkan kualitas guru dan tenaga kependidikan secara signifikan.

Untuk melaksanakan Guru Pembelajar baik melalui diklat tatap muka ataupun program diklat E-learning diperlukan modul-modul penunjang.

PPPPTK Bahasa sebagai lembaga pengembangan dan pemberdayaan tenaga pendidik dan kependidikan yang meyelenggarakan berbagai program diklat bidang bahasa perlu melengkapi sarana dan prasarana diklat salah satunya modul atau bahan ajar. Modul ini disusun bersama guru-guru terseleksi melibatkan perguruan tinggi terbagi ke dalam sepuluh kelompok kompetensi.

B. Tujuan

Modul ini disusun bertujuan guna mendukung pelaksanaan Program Guru Pembelajar guru Bahasa Inggris SMA Kelompok Kompetensi A. Modul ini juga bisa dipergunakan sebagai bahan bacaan mandiri tanpa kehadiran pengajar dengan pembahasan yang mudah dipahami. Materi yang dikembangkan mencakup kajian pedagogis 30% dan kajian profesional 70%. Setelah menguasi modul A diharapkan guru mampu meningkatkan kemampuan profesional dan pedagogisnya.

C. Peta Kompetensi

Kompetensi profesional dalam modul ini mencakup kemampuan sebagai berikut. a. Menentukan teks

b. Menjelaskan jabatan kata, kalimat, dan paragraf

(9)

2 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional A

Untuk mencapai kompetensi yang diharapkan tersebut disusunlah materi yang harus dipelajari yang dikemas dalam kegiatan pembelajaran. Materi tersebut meliputi :

a. Kegiatan Pembelajaran 1 : Introduction to text

b. Kegiatan Pembelajaran 2 : Lexical, sentence, and paragraph

c. Kegiatan Pembelajaran 3 : Social function, generic structure, and language features 1

d. Kegiatan Pembelajaran 4 : Social function, generic structure, and language features 2

E. Saran Cara menggunakan modul

Modul program Guru Pembelajar bahasa Inggris kelompok kompetensi A ini mencoba menguraikan materi yang harus dikuasai oleh guru tidak hanya untuk bahan mengikuti Uji Kompetensi Guru saja tetapi sebagai bahan ajar untuk ditransfer kepada peserta didik Anda melalui pendekatan Scientific atau model pembelajaran lainnya seperti: problem-based learning (PBL), project-based learning (PjBL), discovery learning.

Selanjutnya agar proses belajar mandiri Anda dapat berjalan dengan efektif, kiranya perlu Anda cermati petunjuk umum dalam mempelajari materi modul berikut ini:

1. Bacalah tinjauan modul ini dengan cermat agar Anda memahami betul ruang lingkup materi (Peta Kompetensi), tujuan, dan manfaat, serta bagaimana mempelajari modul ini.

2. Bacalah modul ini, pahami benar-benar uraian di tiap kegiatan pembelajaran. Cermati konsep-konsep penting yang Anda jumpai, beri tanda khusus untuk menunjukkan bahwa materi dan pernyataan tersebut penting bagi Anda. 3. Bila Anda menemukan penjelasan yang tidak Anda pahamisebaiknya Anda

(10)

3 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional A

(11)

4 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional A

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

INTRODUCTION TO TEXT

A. Tujuan

Peserta diklat memahami perbedaan perbedaan antara teks dan nonteks, mengungkapkan gagasan dalam kalimat, dan mengungkapkan gagasan dalam paragraf dalam bahasa Inggris dengan baik.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Membedakan teks dan non teks.

2. Mengungkapkan gagasan dalam teks berbentuk kalimat. 3. Mengungkapkan gagasan dalam teks berbentuk paragraf.

C. Uraian Materi

Pada kegiatan ini anda akan mempelajari berbagai hal tentang teks dan non teks, mengungkapkan gagasan dalam teks berbentuk kalimat dan mengungkapkan gagasan dalam bentuk paragraf.

1. Membedakan Teks dan Non Teks

Banyak yang beranggapan bahwa teks adalah tulisan yang dapat kita baca. Namun sebenarnya teks tidak hanya berbentuk tulisan (written), namun juga dalam bentuk lisan (spoken). Ketika kita berbicara dengan orang lain, dapat dikatakan bahwa kita menciptakan teks untuk menyampaikan makna. Begitu juga ketika kita menulis.

(12)

5 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional A

penggunaan bahasa tulisan maupun lisan. Dan ini menjadi dasar dari pendekatan genre-based. (Fairclough, 1992; dalam Emi Emilia, 2011)

Pada dasarnya teks seolah-olah ‘terbuat’ dari kata-kata saja, tetapi sebenarnya teks tersusun atas makna. Menurut Halliday, teks adalah satu “semantic unit”atau kesatuan makna. Selanjutnya Halliday menggambarkan teks sebagai berikut:

The language people produce and react to, what they say and write, and read and listen to, in the course of daily life. … . The term covers both speech and writing … it may be language in action, conversation, telephone talk, debate, … public notices, ... intimate monologue or anything else (1975: 123).(Haliday dalam Emi Emilia, 2011)

Selanjutnya hal yang menjadi pertimbangan adalah apakah serangkaian kata atau sepenggal kata itu bisa dianggap sebagai teks atau bukan. Sebuah teks tidak bergantung pada ukuran atau panjang atau bentuk dari bahasa itu, tetapi pada makna.

Contohnya sebagai berikut. Tulisan “STOP” yang sering kita lihat di jalan atau tanda-tanda lain di tempat umum, seperti “ENTRY” atau “OUT”, bisa dikatakan sebagai teks karena berada pada konteks situasi yang tepat, sehingga memiliki makna yang utuh kepada pembacanya. Namun sebaliknya, satu paragraf dari sebuah skripsi atau satu halaman dari sebuah novel, walaupun lebih panjang dari kata “STOP”, tidak bisa dianggap teks karena tidak bisa memberi pemahaman yang utuh kepada pembacanya. (Emi Emilia, 2011)

(13)

6 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional A

Kesimpulannya, teks dapat ditemukan dalam bahasa dan media apa pun, sepanjang dapat dipahami.

Teks tidak dapat dipisahkan dari konteks. Istilah konteks berasal dari kata “teks” yang memperoleh awalan “con” yang berarti ditenun bersama. Awalan con memiliki arti “being together” sehingga dapat diartikan bahwa kata konteks mengacu pada elemen-elemen yang menyertai teks.

Ada dua konteks yang berdampak pada penggunaan bahasa menurut Halliday. Yakni konteks budaya dan konteks situasi. Konteks situasi merupakan unsur yang paling kuat dampaknya terhadap penggunaan bahasa, dan terdiri dari tiga aspek, yakni field, mode dan tenor. Selanjutnya tiga aspek tersebut akan membentuk sebuah teks. Hubungan antara konteks budaya, konteks situasi dan teks dapat dilihat dari gambar berikut ini.

Seperti terlihat dalam model yang menunjukkan hubungan konteks budaya dan situasi di atas, konteks situasi memiliki tiga unsur yakni field, tenor dan mode. Ketiga unsur ini mempengaruhi pilihan bahasa kita.

Field (medan/lokasi) mengacu pada apa yang sedang berlangsung atau yang sedang dibicarakan. Berisi tentang apa, kapan, dimana,

Konteks Budaya (genre)

Genre

Konteks Situasi

Tenor

Field Mode

Register

(14)

7 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional A

bagaimana dan mengapa sebuah proses sosial terjadi. Topik dari teks bisa berkenaan kegiatan atau apa saja yang dipelajari, termasuk topik-topik berkaitan dengan mata pelajaran di kelas.

Tenor (pelaku) berkaitan dengan siapa saja pelaku yang terlibat dalan suatu proses sosial, yang mengarah kepada hubungan interpersonal antara pihak-pihak yang terlibat atau who is involved. Tenor mengacu pada channel simbolik atau wave length yang dipilih yang betul-betul merupakan satu fungsi atau beberapa fungsi semiotik yang ditugaskan kepada bahasa dalam situasi itu. Bahasa yang dipakai oleh penulis kepada teman akan berbeda dengan bahasa yang dipakai untuk atasan atau orang lain yang belum dikenal.

Mode atau channel (sarana) mengacu pada pertimbangan jalur komunikasi bahasa yang dipakai, menggunakan bahasa lisan atau tulisan, jarak antara orang yang berkomunikasi dalam ruang dan waktu, apakah mereka bertemu muka atau terpisahkan oleh ruang dan waktu.

Text type/Genre (jenis text) juga didefinisikan sebagai ”the ways that we get things done through language – the ways we exchange information, and knowlegde and interact socially”. Genre juga diartikan sebagai “proses sosial yang bertahap dan berorientasi pada tujuan”.

Dalam pengajaran bahasa Inggris di Indonesia baik di tingkat SMA maupun SMP yang menggunakan kurikulum 2013, materi dikelompokkan menjadi materi jenis teks (genre), teks fungsional pendek (short functional text) dan teks transaksional dan interpersonal (transactional and interpersonal text).

Untuk tingkat SMP, text type (genre) yang diajarkan antara lain: 1) Procedure text

(15)

8 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional A 5) Report text

Sedangkan untuk pada tingkat SMA / SMK, materi yang diajarkan adalah seluruh jenis text yang diajarkan pada tingkat SMP ditambah text berikut ini:

1) Spoof text

2) Analytical Exposition text 3) Hortatory Exposition text 4) News Item text

5) Explanation text 6) Discussion text 7) Review text

Selain materi jenis text diatas, diajarkan pula materi Teks Fungsional Pendek (Short Functional Text). Teks Fungsional Pendek memiliki arti dan tujuan sosial tertentu untuk dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari. Teks ini tidak memiliki struktur teks dalam bentuk paragraf-paragaf seperti dalam text types/genre text. Teks fungsional digunakan untuk informasi sehari-hari. Hal ini disebut fungsional karena membantu Kita melakukan sesuatu dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, apabila ingin mengumumkan suatu hal penting untuk sekelompok orang, maka Kita harus mengerti cara mengumumkannya. Adapun berbagai macam short Functional Text dalam pembelajaran Bahasa Inggris antara lain:

Notice

Announcement Greeting Card Short Message Label

(16)

9 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional A  Brochure

 Dan lain-lain

Teks transaksional dan interpersonal yang hendaknya tercakup dalam mata pelajaran Bahasa Inggris SMP/MTs berdasar standar yang diberikan BSNP adalah:

a) Teks Transaksional dan Interpersonal yang terkait dengan lingkungan terdekat:

Teks Transaksional:

- Meminta dan memberi jasa

- Meminta dan memberi barang

- Meminta dan memberi fakta

- Meminta dan memberi pendapat

- Menyatakan suka dan tidak suka

- Meminta klarifikasi

Teks Interpersonal:

- Memberi dan merespon sapaan

- Memperkenalkan diri sendiri dan orang lain

- Mengucapkan terima kasih

- Meminta dan memberi maaf

- Menggunakan ungkapan kesantunan

b) Teks Transaksional dan Interpersonal yang terkait dengan lingkungan sekitar

Teks Transaksional :

- Meminta, memberi, dan menolak jasa

- Meminta, memberi, dan menolak barang

- Mengakui, dan mengingkari fakta

- Meminta dan memberi pendapat

- Mengundang, menerima dan menolak ajakan

(17)

10 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional A

- Meminta, memberi, dan menolak jasa

- Meminta, memberi, dan menolak barang

- Meminta, memberi, dan mengingkari informasi

- Meminta, memberi, dan menolak pendapat

- Meminta, menerima, dan menolak tawaran

Teks Interpersonal :

- Meminta, dan memberi persetujuan

- Memberi respon atas sebuah pernyataan

- Memberi perhatian terhadap pembicara

- Mengawali, memperpanjang dan menutup percakapan

- Mengawali, memperpanjang dan menutup percakapan telepon

- Memberikan pujian kepada orang lain atau atas sesuatu

- Memberi dan menerima ucapan selamat

c) Teks Transaksional dan Interpersonal yang terkait dengan interaksi dalam konteks kehidupan sehari-hari

Teks Transaksional :

- Meminta dan memberi kepastian

- Meminta pengulangan

- Ungkapan kesantunan untuk meminta dan menerima suatu bantuan atau tawaran

- Ungkapan kesantunan untuk mengulang sesuatu

Teks Interpersonal

- Mengungkapkan dan menanggapi keraguan

- Menunjukkan perhatian

- Merespon ungkapan kekaguman

- Memberi berita yang menarik perhatian

- Memberi komentar terhadap berita

(18)

kejadian-11 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional A

kejadian nyata yang sudah dialami (recount) baik secara lisan maupun secara tulis meskipun bahasa Inggris bukan bahasa asing. Mengapa demikian? Karena untuk menjadi warga negara yang terdidik dan beradab, anak perlu belajar berkomunikasi secara teratur. Untuk berceritera secara tulis, misalnya, diperlukan langkah orientasi, diikuti oleh urutan kejadian dan biasanya ditutup oleh re-orientasi atau twist (bagian yang lucu). (Agustien, Helena, 2004)

Dengan menyadari adanya struktur teks semacam ini guru Bbahasa Inggris akan lebih peka atau sensitif dalam memilih bacaan yang digunakan untuk mengajar. Ini dimaksudkan agar siswa terbiasa dengan teks-teks yang tersusun dengan baik atau yang disusun sebagaimana layaknya susunan yang biasa digunakan penutur asli. Susunan semacam ini tidak hanya berlaku bagi teks tulis tetapi juga pada teks lisan.

2. Mengungkapkan gagasan dalam teks berbentuk kalimat

Sebuah teks tersusun dari beberapa kalimat. Sedangkan kalimat berisi sebuah klausa atau beberapa klausa yang digabung. Kalimat dapat didefinisikan sebagai satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata-kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. Adapun menurut bentuknya (mode), kalimat dapat dibuat dalam bentuk lisan maupun tulisan.

(19)

12 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional A

Klausa (clause) adalah satuan makna yang menyampaikan pesan. Pada dasarnya, bisa dikatakan sebagai klausa apabila kumpulan kata tersebut berisi subyek dan sebuah/sekumpulan kata kerja.

Frasa (phrase) terdiri dari potongan-potongan atau kelompok kata yang memiliki fungsi tertentu, namun tidak terdapat subyek yang diikuti oleh kata kerja.

Untuk lebih jelas, berikut ini adalah tabel yang membedakan antara teks, kalimat, klausa, frasa dan kata yang diambil dari buku A New Grammar Companion oleh Beverly Derewianka.

Text Level Alice caught the baby with some difficulty, as it was a queer‑shaped little

creature, and held out its arms and legs in all directions, ‘just like a star‑fish,’

thought Alice. The poor little thing was snorting like a steam‑engine when

she caught it. It kept doubling itself up and straightening itself out again, so that altogether, for the first minute or two, it was as much as she could do to hold it.

Sentence Level

The poor little thing was snorting like a steam‑engine when she caught it.

Clause Level The poor little thing was snorting like a steam‑engine.

Group/phrase Level

The poor little thing was snorting like a steam‑engine.

Word (lexical) Level

The poor little thing was snorting Like a steam-engine

(20)

13 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional A 1) Simple Sentence (Kalimat simpel)

Simple Sentence (Kalimat simpel) adalah kumpulan kata yang mengungkapkan satu pikiran utama. Kalimat simpel hanya memiliki induk kalimat. Kalimat simple ini juga disebut klause (a clause), yaitu kalimat yang hanya terdiri satu subyek (a subject) dan satu kata kerja (a verb). Contohnya:

It was Joe’s bad day. He got up late and found his door stucked. The traffic to the station was heavy. Joe waited for the train. The train was late. After arriving in the campus, his classmates greeted him, “Good bye, Joe, the class is over.”

Kalimat “Joe waited for the train.” terdiri dari satu subyek yaitu Joe dan satu kata kerja yaitu waited, maka kalimat tersebut termasuk Simple Sentence.Bagaimana dengan kalimat lainnya?

2) A compound sentence (kalimat majemuk)

A compound sentence adalah kalimat yang memiliki setidaknya dua klausa independen bergabung dengan koma, titik koma atau bersamaan.Klausa independen adalah klausa yang memiliki subjek dan kata kerja serta membentuk pikiran yang lengkap .

Contoh kalimat majemuk adalah,'This house is too expensive, and that house is too small.', Kalimat ini adalah A compound sentence (kalimat majemuk) karena memiliki dua klausa independen , ' 'This house is too expensive,’ and ‘that house is too small.' dipisahkan oleh koma dan hubungannya ' and .'

Contoh Kalimat Compound Sentence dengan Coordinate Conjunction:

(21)

14 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional A

“He didn’t come last night, for he fell asleep.” adalah kalimat majemuk yang terdiri dari dua klausa independen ( atau kalimat lengkap ) yang terhubung dengan kata for yang merupakan coordinate conjunction, sedangkan lainnya adalah:

- For

- And

- Nor

- But

- Or

- Yet

- So

3) Complex Sentences

Sebuah kalimat yang kompleks terdiri dari klausa independen dan satu klausa dependen atau lebih. Sebuah klausa dependen mirip dengan klausul independen, atau kalimat lengkap , tetapi tidak memiliki salah satu elemen yang akan membuatnya menjadi kalimat lengkap .

Contoh klausa dependen seperti berikut ini :

- because Mary and Samantha arrived at the bus station before noon

- while he waited at the train station

- after they left on the bus

Contoh klausa independen seperti berikut ini :

- I did not see them at the station.

- Joe realized that the train was late.

- Mary and Samantha realized that Joe was waiting at the train station.

(22)

15 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional A

Klausul dependen dimulai dengan mensubordinasi konjungsi . Di bawah ini adalah beberapa subordinating conjuctions yang paling umum :

- after

- although

- as

- because

- before

Sebuah kalimat kompleks terbentuk dari klausa independen dengan satu atau lebih klausa dependen.

Klausul dependen bisa muncul lebih dahulu dalam kalimat, kemudian baru diikuti oleh klausa independen , seperti berikut :

- Because Mary and Samantha arrived at the bus station before noon, I did not see them at the station.

- While he waited at the train station, Joe realized that the train was late.

- After they left on the bus, Mary and Samantha realized that Joe was waiting at the train station.

Dengan dipadukannya klausul dependen terhadap klausul independen, maka muncul sebuah makna yang padu, bukan? Klausul dependen yang semula tidak dapat ditangkap maknanya, setelah dipadukan apakah juga memiliki makna? Apakah terjadi penyatuan makna antara klausul independen dan klausul dependen?

3. Mengungkapkan gagasan dalam teks berbentuk paragraf

(23)

16 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional A

Didalam sebuah paragraf terdapat main idea dan topic sentence. Main idea adalah gambaran umum tentang isi bacaan, sedangkan topic sentence adalah kalimat yang menggambarkan main idea /pokok pikiran dari sebuah paragraph. Topik sentence biasanya ada pada awal /akhir/kadang di tengah sebuah paragraph.

Menurut Egins dalam Emi Emilia, (Emi Emilia, 2011), sebuah teks dapat membentuk satu kesatuan yang utuh apabila teks memiliki tekstur, yakni yang mengikat setiap klausa dalam teks untuk membentuk satu kesatuan yang utuh. Texture yang mengikat klausa tersebut terdiri dari dua dimensi penting, yakni: Koheren (Coherence) dan Kohesi (Cohesion).

Koheren adalah keterpaduan hubungan makna antara bagian-bagian dalam wacana. koheren mengacu pada cara sekelompok klausa atau kalimat berkaitan dengan konteks. Koheren bisa dikelompokkan menjadi dua, yakni: situational atau registerial coherence dan generic coherence.

Sebuah teks mempunyai situational coherence kalau pembaca bisa mengenali situasi dimana klausa-klausa atau kalimat yang ada dalam teks itu terjadi, yakni ketika pembaca bisa mengidentifikasi topik (field), cara (mode) - apakah teks itu lisan atau tertulis, dan tenor (siapa penulis atau pembicara dan kepada siapa) dari keseluruhan klausa yang ada dalam teks itu.

Sementara itu, sebuah teks dikatakan mempunyai generic coherence ketika kita bisa mengenali atau mengidentifikasi teks itu sebagai satu jenis teks tertentu, seperti Recount, Narrative, Eksposition, Discussion, dan mengenali struktur organisasi, dengan setiap elemen yang biasanya ada dalam jenis teks itu.

(24)

17 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional A

bahwa “there is a semantic tie between an item at one point in a text and an item at another point. The presence of the tie makes at least one of the items dependent upon the other for its interpretation“(Eggins, 1994; dalam Emi Emilia, 2011).

Kohesi terdiri atas dua macam unsur , yaitu unsur gramatikal dan leksikal. Kohesi gramatikal artinya kepaduan bentuk sesuai dengan tata bahasa. Kohesi gramatikal memiliki piranti antara lain referensi, substitusi, dan konjungsi. Sedangkan kohesi leksikal artinya kepaduan bentuk sesuai dengan kata. Kohesi leksikal memiliki piranti antara lain reiterasi (pengulangan) dan kolokasi.

Untuk melihat ciri-ciri teks yang baik kita bisa melihat contoh-contoh berikut, berdasarkan pembahasan yang diberikan Eggins. (Emi Emilia, 2011)

Contoh bahasa tulis:

Perhatikan contoh berikut ini, selanjutnya amati apakah kumpulan klausa atau kata di bawah ini bisa membentuk teks yang koheren dan kohesif.

Contoh 1

1.Up road runs they. 2. To sign please form those page on. 3. Three children Shirley have: boy two, girl (Eggins, 1994: 86).

(25)

18 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional A Selain itu, coba lihat Contoh 2 berikut:

Contoh 2

1. I’ve been learning English for two years. 2. He’s been playing the guitar for six months. 3. They’ve been living in Sydney for one month. 4. We’ve been working here for 3 years. 5. She’s been studying French for two weeks. (Eggins, 1994: 86)

Selanjutnya apabila kita analisa paragraf diatas, kelompok klausa tersebut tatabahasanyabetul, semua klausa polanyasama, dan bisa dikatakan mempunyai grammatical parallelism. Tetapi, andaikata ditanya apakah sekelompok klausa di atas bisa membentuk satu teks yang utuh, maka jawabannya tidak, karena kita tidak bisa mengidentifikasi topik, siapa yang berbicara kepada siapa, dan apakah dia berbicara secara tertulis atau lisan. Jadi kumpulan klausa itu tidak mempunyai situational coherence dan generic coherence.

Jadi, dari Contoh 2 di atas bisa dilihat bahwa teks yang baik itu tidak cukup hanya ditulis dengan grammar yang benar, walaupun grammar memainkan peranan yang sangat penting. Teks yang baik juga harus mempunyai situational dan generic coherence.

Selanjutnya kita amati contoh teks yang berasal dari buku bahasa Inggris SMA berikut ini.

At the Market

(26)

19 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional A

kilogram of sugar. We do not buy any salt because we still have some. We leave the market at about eight o’clock.

Pada teks diatas terdapat salah satu piranti kohesi yakni referensi. Kata ganti (pronoun) ‘my mother and I’ muncul kembali pada kalimat lain sebagai ‘we’. Ini menunjukkan bahwa‘we’ memiliki referensi yang jelas. Kata ini digunakan berkali-kali dan pembaca tetap bisa mengerti bahwa ‘we’ berarti ‘my mother and I’.

Selanjutnya pada teks tersebut juga terdapat piranti kohesi yang lain yang disebut lexical chain atau untaian leksikal. Pada teks diatas, penulis menggunakan kata ‘food’ dan kata ini menghasilkan untaian kata yang berhubungan seperti fruit, vegetables, meat, sugar dll. Penggunaan kata-kata tersebut dengan tepat akan mempermudah pembaca memahami teks yang dilahirkan oleh konteks di pasar.

Dalam teks lisan unsur-unsur teks juga sama bisa diidentifikasi dan teks lisan yang kurang baik bisa dilihat dari contoh berikut.

A: 1. Have a chocolate, Lisa. B: 2. The ferry just left. A: 3. Thank you.

B: 4. Hallo (dikutip dari Eggins, dalam Emi Emilia, 2011)

(27)

20 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional A

mengatakan “My pleasure” atau “You’re welcome” atau “That’s OK” dan bukan “Hallo”.

Dalam membuat suatu paragraf, seseorang perlu memiliki pengetahuan tentang apa yang akan ditulis. Sebaiknya kita menulis suatu paragraf berdasarkan bidang yang memang kita kuasai sehingga hasil tulisan karangan kita jelas terbaca arah dan maksudnya.

Berikut ini adalah cara membuat paragraf atau karangan yang baik: 1. Menentukan tema yang akan ditulis

2. Pilih judul yang sesuai dengan karangan yang akan ditulis

3. Membuat kerangka karangan yang jelas, gagasan yang sesuai tema, berisi pokok pikiran yang logis, serta konsisten terhadap tema dan judul

4. Selalu memperhatikan isi dari karangan 5. Penggunaan bahasa yang baik dan benar.

6. Menguasai tema serta pokok bahasan yang akan kita tulis 7. Patuh pada kerangka karangan yang telah kita buat sebelumnya

Adapun ciri-ciri paragraf yang baik diantaranya sebagai berikut ini:

1) Kalimat pertamanya bertakuk/letaknya agak dalaman, ke dalam lima ketukan spasi untuk jenis karangan yang biasa.

2) Paragraf memakai pikiran utama yang dinyatakan dalam kalimat topik.

3) setiap paragraf memakai sebuah kalimat topik dan juga selebihnya merupakan kalimat pengembang yang mempunyai fungsi menjelaskan, menguraikan ataupun menerangkan pikiran utama yang terdapat dalam kalimat topik.

(28)

21 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional A

penjelas berisi mengenai detail yang sangat spesifik serta tidak mengulang pikiran penjelas lainnya.

Tips dalam menyusun kalimat agar menjadi suatu paragraf yang padu: 1. perlu diperhatikan hubungan antar kalimat untuk mengetahui

susunan kalimat yang tepat. Ada dua jenis kalimat yaitu kalimat yang diterangkan dan kalimat yang menerangkan. Kalimat yang diterangkan sifatnya umum atau mayor dan kalimat yang menerangkan bersifat lebih merinci atau minor. Peran ini tentu saja menentukan posisi kalimat-kalimat dalam paragraf. Kalimat yang menerangkan terletak dibelakang kalimat yang diterangkan. Hal ini dapat diketahui dari penggunaan kata ganti tertentu atau dari kata-kata lain yang dapat menciptakan koherensi teks.

2. Urutan kegiatan dapat menjadi pertimbangan dalam menentukan susunan yang tepat. Selain itu, kata-kata yang menunjukkan urutan kejadian maupun urutan waktu penting untuk menjadi perhatian untuk menentukan susunan kalimat-kalimat dalam paragraf. Coba perhatikan kalimat acak berikut ini, lalu tentukan susunan yang tepat untuk membuat paragraf yang baik.

1. You can do this even before you meet him or her.

2. In 2050, everyone in the world will have a personal web page with their information on it

3. You can check out someone's web page to learn about the person.

4. These web pages will use the five senses ; sight, touch, smell, taste, and hearing.

Pembahasan :

(29)

22 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional A

Kalimat 4 semestinya menerangkan kalimat nomor 2. Hal ini dapat diketahui dari pemakaian kata these web. Jadi susunannya menjadi 2-4. Demikian juga kalimat nomor 1 semestinya menerangkan kalimat nomor 3 karena adanya kata him or her yang merujuk pada kata someone.

Berdasarkan analisis ini, maka susunan kalimat acak diatas menjadi paragraf yang benar sesuai dengan urutannya yaitu 2-4-3-1 ;

"In 2050, everyone in the world will have a personal web page with their information on it. These web pages will use the five senses; sight, touch, smell, taste, and hearing. You can check out someone's web page to learn about the person. You can do this even before you meet him or her."

Apabila kita sering-sering berlatih membuat paragraf dengan memahami mana kalimat pokok dan mana kalimat penjelas, maka ketika menghadapi soal semacam itu pasti akan mudah kita kerjakan.

D. Aktifitas Pembelajaran

(30)

23 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional A Tabel 1.1 :Alokasi waktu untuk mempelajari Introduction to text 3

No. Kegiatan Alokasi Waktu

1. Memahami teori tentang: a. Text dan non text b. Sentence level c. Paragraph

1jp

2. 1. Menentukan teks dan non teks

2. Menentukan sentence level dari sebuah kalimat panjang

3. Menentukan main idea dari sebuah Paragraph

1jp 1jp

2jp

Total 5jp

E. Latihan/Kasus/Tugas

Setelah anda mempelajari pembahasan yang ada di dalam bab ini dengan seksama, jawablah pertanyaaan berikut dengan tepat.

Soal pilihan ganda

1. Which of the followings is NOT a text? A. The “P” symbol in office area. B. The word “Ladies” on toilet door. C. Musical notation in parking area. D. A letter from a student for her parents

2. Look at this picture

(31)

24 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional A This picture is considered as text when?

A. On a newspaper page B. On a mathematics book page C. In front of a classroom D. On a school yard

3. Which is not considered as a text?

A. Man : Excuse me Ma’am, how much does it cost? Woman : It is Rp. 500.00

B. Man : It’s already midnight my dear! Woman : Of course!

C. Man : Hi, you broke my umbrella! Woman : Ups! Sorry!

D. Man : I will go to your home tonight. Woman : Theywere good team.

4. Which of the following pictures is considered as text? A.

B.

Gambar 2

(32)

25 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional A C.

D.

For question number 5 – 6, complete the following text with the suitable word.

5. You could go and play … you have done your homework. A. before

B. after C. although D. that

6. Roger went swimming … it was raining. A. after

B. since C. although D. that

For questions number 7 – 8 are based on this text.

"My favourite colour is blue. I like it because it is calming and it relaxes me. I often go outside in the summer and lie on the grass and look into the clear sky when I am stressed. For this reason, I'd have to say my favourite colour is blue."

(33)

26 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional A 7. What does the underlined word refer to?

A. Colour B. Blue C. Grass D. Sky

8. What comment is the best related to this text? A. This text has a good coherence

B. This text has a good cohesion

C. This text has a good coherence but has a bad cohesion D. This text has a good coherence and cohesion

For questions number 9 – 10 are based on this text.

Cocroach Fun Facts

When you think of interesting animals, you probably don't picture the common cockroach. However, although this insect isn't very pretty, it is pretty amazing.

Cockroaches are good at getting around. They can squeeze into very tight spaces, which comes in handy when they want to go through cracks in walls. A baby cockroach can flatten itself as thin as a dime. They're fast-moving bugs, too. Travelling at three miles an hour, a cockroach can easily scurry out of the way of looming feet or bug swatters.

(34)

27 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional A

9. What main idea is supported by the fact that a cockroach can survive without its head?

A. Cockroaches are fast-moving B. Cockroaches are tough

C. Cockroaches are common pests D. Cockroaches are smart

10. Which of these tells one way that cockroaches and human are different?

A. Cockroaches can move faster B. Cockroaches have longer lives C. Cockroaches need food and water

D. Cockroaches have existed longer as a species

Soal essay

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan “Text” dan “Nontext” 2. Apa yang dimaksud dengan context?

3. Apakah istilah atau kata “teks” selalu mengacu pada teks tertulis? 4. Jelaskan mengapa pendidikan bahasa Inggris perlu

memperhatikan jenis-jenis teks yang dipelajari penutur asli? 5. Apa yang anda ketahui tentang paragraph, dan bagaimanakah

paragraph yang baik itu?

F. Rangkuman

(35)

28 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional A

Di dalam sebuah paragaf terdapat main idea atau topic sentence. Main idea adalah gambaran umum tentang isi bacaan, sedangkan topic sentence adalah kaliamt yang menggambarkan main idea/ pokok pikiran dari sebuah paragraf.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Setelah mempelajari modul ini, diharapkan anda mampu memahami berbagai hal tentang teks dan non teks serta mampu mengembangkan kegiatan pembelajaran di kelas.

Sebagai tindak lanjut anda dapat mengeksplorasi pengetahuan dan pemahaman anda tentang materi tersebut melalui berbagai situs internet.

H. Kunci Jawaban

Pilihan Ganda

No Jawaban No Jawaban

1 C 6

C

2 A 7

B

3 D 8

D

4 C 9

B

5 B 10

D

Essay

1. Teks merupakan suatu kata tunggal maupun gabungan kata, atau suatu huruf yang mengandung makna secara logis dan tersetruktur.

Non Text adalah huruf, kata, gabungan kata, atau suatu paragraf yang tidak bermakna.

2. Konteks adalah elemen-elemen yang menyertai teks

3. Teks tidak hanya mengacu pada teks tulis namun juga mengacu pada teks lisan 4. Karena untuk menjadi warga negara yang terdidik dan beradab, anak perlu

(36)

29 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional A

5. Paragraf merupakan kumpulan kalimat yang berhubungan antara yang satu dengan yang lain dengan penuangan ide dari penulis yang hanya memiliki satu tema.

(37)

30 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional A

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

LEXICAL, SENTENCE AND PARAGRAPH1 (5JP )

A. Tujuan

Peserta mampu memiliki pengetahuan tentang berbagai aspek kebahasaan dalam bahasa Inggris (wacana,sosiolinguistik dan strategis)

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menemukan makna kata leksikal, kalimat dan paragraf 2. Menemukan karakteristik paragraph yang baik

C. Uraian Materi Lexical

lex·i·cal ˈleksək(ə)l/

adjective of or relating to the words or vocabulary of a language.

Lexical dalam bahasa Indonesia adalah makna leksikal, yaitu yang berkaitan dengan kata atau berkaitan dengan kosakata. Kata ‘lexical’ ini mulai digunakan pada tahun 1836. Definisi leksikal ini juga dikenal sebagai definisi kamus, arti dari istilah dalam penggunaan umum.

Kata-kata dapat diklasifikasikan sebagai leksikal atau nonlexical. Kata leksikal adalah kata kata yang memiliki makna independen (seperti kata benda (noun), kata ganti kata benda (pronoun), kata kerja (verb), kata sifat (adjective), keterangan (adverb), kata hubung (conjunction), ungkapan (interjections), preposisi (preposition).

Nouns Boy, machine, beauty

Pronouns She, it, who

Adjectives Happy, three, both

Verbs Go, frighten, be

(38)

31 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional A Conjunctions And, because, if

Adverbs Happily, soon, often

Interjections Gosh, alas, coo

Definisi arti dari sebuah kata atau frase seperti itu digunakan untuk berkomunikasi disebut makna leksikal. Dengan kata lain bahwa makna kata-kata yang ada di dalam kamus adalah definisi leksikal. Sebagai sebuah kata-kata mungkin memiliki lebih dari satu makna, juga mungkin memiliki lebih dari satu definisi leksikal.

Contoh makna leksikal dalam kata dan frase:

(39)

32 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional A

Mengapa kita perlu menggunakan kamus dalam proses pembelajaran bahasa Inggris? Alasan untuk menggunakan kamus adalah alat yang sangat penting bagi siapa saja yang belajar bahasa baru. Dengan kamus yang baik Anda dapat melakukan hal berikut:

1. mencari arti dari kata dalam bahasa Inggris yang Anda baca atau dengar

2. menemukan terjemahan bahasa Inggris dari kata bahasa Indonesia 3. memeriksa ejaan kata

4. memeriksa jamak dari kata benda atau lampau dari kata kerja 5. mengetahui informasi gramatikal lainnya tentang kata

6. menemukan sinonim atau antonim dari kata 7. melihat pada kolokasi dari sebuah kata 8. memeriksa bagian-bagian naskah pidato 9. mencari tahu bagaimana melafalkan kata 10. mencari tahu tentang daftar kata

11. menemukan contoh penggunaan kata dalam bahasa Inggris

Untuk menjadi seorang pengguna kamus yang baik, tidak cukup hanya mengetahuikata-kata yang digunakan kamus. Anda juga harus menentukan yang merupakan kamus terbaik yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Selain itu, Anda harus dapat menemukan apa yang Anda cari dengan cepat; Anda harus yakin bahwa Anda telah menemukan apa yang Anda cari; dan, yang paling penting,Anda perlu tahu kapan harus menggunakan kamus Anda.

(40)

33 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional A

seseorang untuk menuliskan kata-kata dan melihat berapa lama waktu yang diperlukan untuk menemukan mereka. Pertama, Anda perlu mengetahui abjad Inggris dengan sempurna, sehingga memudahkan Anda..Gunakan kata-kata panduan di bagian atas setiap halaman kamus; dan terus berlatih sampai Anda dapat menemukan kata apapun dalam waktu 10 detik.Anda juga harus berlatih menemukan kata-kata dalam bahasa Anda sendiri dalam kamus bahasa Indonesia Anda. Jika Anda menggunakan kamus elektronik, luangkan waktu di rumah untuk mempelajari cara kerjanya dan, sekali lagi, praktek menemukan kata-kata dengan cepat.

Demikian juga dalam makna kata dalam bahasa Inggris. Sebagai guru bahasa Inggris, Anda sering membaca atau mendengar sebuah kata bahasa Inggris baru, Anda menemukan di dalam kamus bahwa kata tersebut memiliki lebih dari satu makna. Jika Anda tidak yakin mana yang benar, inilah yang dapat Anda lakukan:Pertama, periksa melalui semua makna dan menemukan salah satu yang paling masuk akal dalam konteks di mana Anda menemukan kata.Kedua, jika Anda benar-benar ingin memastikan, berpikir apa kata itu dalam bahasa Anda sendiri dan mencarinya di kamus bahasa Inggris-bahasa Indonesia.. Pastikan bahwa Anda telah menemukan makna yang tepat.

Menemukan terjemahan bahasa Inggris yang tepat dari sebuah kata dalam bahasa Anda

Ketika Anda mencari sebuah kata dalambahasa Anda sendiri dalam kamus, Anda mungkin akan menemukan bahwa ada lebih dari satu terjemahan bahasa Inggris. Jika Anda tidak yakin mana yang digunakan, Anda bisa mencoba terjemahan kembali.Ini berarti bahwa Anda mencari terjemahan bahasa Inggris satu per satu dalam kamus monolingual.Jika sebuah kata memiliki definisi yang cocok kata dalam bahasa Anda, Anda aman untuk menggunakannya.

Mengetahui kapan harus menggunakan kamus

(41)

34 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional A

untuk melakukannya.Hal yang perlu dilakukan sehingga Anda akan menjadi pembelajar bahasa jauh lebih efisien. Bila Anda menemukan kata baru saat membaca, menyelesaikan kalimat (baik: paragraf). Jika Anda belum menebak makna dan masih tampak penting, maka Anda dapat mencarinya.Untuk menghindari membaca terlalu lama, Anda harus menemukan maknanya dalam bahasa Anda sendiri menggunakan kamus bahasa Inggris- bahasa Indonesia.

Sentence Level

Sentence level adalah komponen yang terkait dengan tata bahasa, isi dan tanda baca dalam suatu paragraf.

Tata bahasa sangat penting dalam penulisan kalimat.Mengapa demikian? Penjelasan berikut ini memberikan pengetahuan bahwa dengan memperhatikan tata bahasa, isi dan tanda baca sangat bermanfaat bagi penulis itu sendiri (Donovan, 2014):

1. Keterbacaan

Tulisan yang baik dan benar akanmenyenangkan dan memudahkan para pembaca untuk memahami bacaan

2. Komunikasi

Dengan memperhatikan tanda baca, dan semua komponen lain dari bahasa dan tulisan yang berkaitan dengan tata bahasa yang baik, maka tulisan tersebut menjadi alat komunikasi tertulis yang baik pula.

3. Berinvestasi pada Diri Sendiri

(42)

35 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional A 4. Kehormatan, Kredibilitas, dan Otoritas

Sebagai seorang penulis tingkat pertama yang telah menguasai tata bahasa yang baik, Anda akan mendapatkan rasa hormat, kredibilitas, dan otoritas.

5. Kesadaran Diri

Beberapa orang tidak memilikinya.Dengan demikian dengan adanya tata bahasa yang baik, isi yang jelas dan tanda baca yang tepat akan memberikan kesadaran kepada diri sendiri.

Terkait dengan penulisan kalimat, alangkah baiknya jika kita mereview kembali materi tentang komponen kalimat itu sendiri yaitu

Dasar Struktur Kalimat

Setiap kata dalam kalimat melayani tujuan tertentu dalam struktur kalimat tertentu.Menurut aturan tata bahasa, struktur kalimat kadang-kadang dapat cukup rumit.

Dua bagian paling dasar dari kalimat adalah subjek dan predikat.Subjek kalimat adalah orang, tempat, atau hal yang melakukan tindakan dari kalimat. Subjek mewakili apa atau siapa kalimat adalah tentang. Subjek sederhana biasanya berisi kata benda atau kata ganti dan dapat mencakup memodifikasi kata, frasa, atau klausa.

Contoh Kalimat: The man builds a house.

The man

Subjek kalimat adalah orang, tempat, atau hal yang melakukan tindakan dari kalimat. Subjek mewakili tentang apa atau siapa sebuah kalimat diungkapkan. Subjek sederhana biasanya berisi kata benda atau kata ganti dan dapat mencakup memodifikasi kata, frasa, atau klausa.

(43)

36 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional A builds a house

Predikat mengungkapkan tindakan atau keberadaansubyek dalam kalimat.Predikat sederhana berisi kata kerja dan juga dapat berisi memodifikasi kata, frasa, atau klausa.

The man builds

Subjek dan predikat membentuk dua bagian struktural dasar dari setiap kalimat lengkap.Selain itu, ada unsur-unsur lain, yang terkandung dalam subjek atau predikat, yang menambah arti atau rinci.Unsur-unsur ini meliputi objek langsung, objek tidak langsung dan pelengkap subjek.Semua elemen ini dapat diperluas dan selanjutnya digabungkan menjadi sederhana, senyawa, kompleks, atau senyawa / kalimat kompleks.

The man builds a house.

Objek langsung menerima tindakan dari kalimat.Objek langsung biasanya kata benda atau kata ganti.

The man builds it.

(44)

37 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional A Paragraf

Berdasar kamus Webster, paragraf adalah:

a : a subdivision of a written composition that consists of one or more sentences, deals with one point or gives the words of one speaker, and begins on a new usually indented line

b : a short composition or note that is complete in one paragraph

Berdasar pengertiannya, paragraf adalah kumpulan kalimat terkait satu sama lain dalam satu topik. Paragraf yang baik membantu pembaca dalam mengikuti tulisan. Anda memiliki ide-ide yang fantastis, tetapi jika ide-ide yang tidak disajikan dalam cara yang baik, maka, Anda akan kehilangan pembaca Anda dan gagal untuk mencapai tujuan Anda secara tertulis. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah menjaga satu ide untuk satu paragraf. Jika Anda mulai memiliki ide baru, itu termasuk dalam paragraf baru. Cara sederhana untuk mengetahui apakah Anda berada di topik yang sama yaitu. Anda dapat memiliki satu ide dan memberikan beberapa kalimat pendukung dalam satu paragraf.

Elemen paragraf

Untuk menjadi paragraf yang efektif, harus berisi masing-masing sebagai berikut: kesatuan dalam organisasi, koherensi, kalimat utama dan kalimat penjelas.

Kesatuan organisasi yaitu seluruh kalimat harus dalam satu topik dalam setiap paragraf.Koherensi adalah sifat yang membuat paragraf dengan mudah dimengerti untuk pembaca. Kalimat satu dengan kalimat yang lain saling berhubungan. Topik kalimat adalah kalimat yang menunjukkan secara umum ide atau tesis paragraf). Cara mudah untuk memastikan Anda memahami topik paragraf adalah untuk menempatkan kalimat topik di awal paragraf.

(45)

38 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional A

anekdot atau cerita, mendefinisikan istilah dalam paragraf, membandingkan, menjelaskan sebab-akibat, menjelaskan efek dan konsekuensi, menganalisa dan menjelaskan topik dan menceritakan suatu peristiwa.

Contoh paragraf:

D.Aktivitas Pembelajaran

Setelah membaca bacaan diatas, Anda diminta membuat rangkumannya dengan kalimat anda sendiri. Rangkuman ini akan memberikan pemahaman atas makna leksikal, kalimat dan paragraf.

E. Latihan/Kasus/Tugas

1. Carilah makna leksikal kata- kata berikut ini di kamus: a. Wild

b. Growth c. Genre

2. Bagaimana Anda menggunakan kamus secara efektif? 3. Jelaskan secara singkat 3 hal dalam sentence level! 4. Sebutkan beberapa karakteristik dari paragraf yang baik!

F.Rangkuman

Lexical adalah kata yang tercantum dalam kamus bahasa. Kamus adalah alat yang penting dalam proses pembelajaran.

(46)

39 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional A

Sentence level adalah hal yang terkait dengan tata bahasa, isi dan tanda baca.

Paragraph adalah kumpulan beberapa kalimat yang saling berhubungan dangan satu topik atau ide didalamnya.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Bagi Anda yang sudah dengan melaksanakan kegiatan diatas, lancar menjawab pertanyaan diatas dan memahami tentang materi diatas, silakan kunjungi beberapa website dan buku dibawah ini:

http://www.merriam-webster.com/dictionary/lexical http://www.merriam-webster.com/dictionary/paragraph http://kbbi.web.id/leksikal

https://owl.english.purdue.edu/owl/resource/606/01/

http://www.usingenglish.com/articles/why-does-my-teacher-make-me-use-an-englishenglish-dictionary.html

H. Kunci Jawaban 1.

2. Kamus dapat kita manfaatkan dalam mencari makna leksikal, mencari kata yang tepat dalam pemilihan kata di dalam suatu kalimat. Dalam proses pemanfaatan kamus ini, perlu keterampilan dalam membaca kamus. 3. Tata bahasa, isi dan tanda baca.

(47)

40 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional A

KEGIATAN PEMBELAJARAN 3

LEXICAL, SENTENCE AND PARAGRAPH 2

A. Tujuan

Peserta memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang berbagai aspek kebahasaan dalam bahasa Inggris (linguistik,wacana,sosiolinguistik dan strategis)

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Membedakan teks dan non teks

2. Mengungkapkan gagasan dalam teks berbentuk kalimat. 3. Mengungkapkan gagasan dalam teks berbentuk paragraf.

C. Uraian Materi

1. Text and Non text

Text is one of the main elements that play a significant role in communication. People communicating in language do not do so simply by means of individual words or fragments of sentences, but by means of texts. We speak text, we read text, we listen to text, we write text, and we even translate text. Text is the basis for any discipline such as law, religion, medicine, science, politics, etc. Each of these is manifested in its own language, i.e. it has its special terminologies. A text is above all a multidimensional unit and as such is not liable to a simple unifying definition.

Werlich (1976: 23) defines text as follows:

(48)

41 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional A

Whereas Beaugrande and Dressler (1981: 63) define the notion ‘text’ as: A naturally occurring manifestation of language, i.e. as a

communicative language event in a context. The SURFACE TEXT is the set of expressions actually used; these expressions make some knowledge EXPLICIT, while other knowledge remains IMPLICIT, though still applied during processing.

In Addition, Halliday and Hasan (1976: 1-2) state the notion ‘text’ as: [A term] used in linguistics to refer to any passage- spoken or written, of whatever length, that does form a unified whole [….] A text is a unit of language in use. It is not a grammatical unit, like a clause or a sentence; and it is not defined by its size [….] A text is best regarded as a SEMANTIC unit; a unit not of form but of meaning.

A very comprehensive study of text is displayed in Halliday and Hasan’s (1976) treatment of features of English texts (1976), and Halliday, in Halliday and Hasan (1985). In their work Cohesion in English, Halliday and Hasan (1976: 2) define the notion ‘text’ by saying:

(49)

42 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional A

Adapted with some changes from Hand Out No 1 of “ Text-linguistics for students of translation “ of King Saud University.

2. Expressing idea in a sentence : Simple, compound and complex sentence:

Sentences: Simple, Compound, and Complex

A common weakness in writing is the lack of varied sentences. Becoming aware of three general types of sentences--simple, compound, and complex--can help you vary the sentences in your writing.

The most effective writing uses a variety of the sentence types explained below.

1.

Simple Sentences

A simple sentence has the most basic elements that make it a sentence: a subject, a verb, and a completed thought.

Examples of simple sentences include the following: 1. Joe waited for the train.

"Joe" = subject, "waited" = verb

2. The train was late.

"The train" = subject, "was" = verb

3. Mary and Samantha took the bus.

"Mary and Samantha" = compound subject, "took" = verb

4. I looked for Mary and Samantha at the bus station. "I" = subject, "looked" = verb

(50)

43 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional A "Mary and Samantha" = compound subject, "arrived" and "waited" = compound verb

Tip: If you use many simple sentences in an essay, you should consider revising some of the sentences into compound or complex sentences (explained below).

The use of compound subjects, compound verbs, prepositional phrases (such as "at the bus station"), and other elements help lengthen simple sentences, but simple sentences often are short. The use of too many simple sentences can make writing "choppy" and can prevent the writing from flowing smoothly.

A simple sentence can also be referred to as an independent clause. It is referred to as "independent" because, while it might be part of a compound or complex sentence, it can also stand by itself as a complete sentence.

2.

Compound Sentences

A compound sentence refers to a sentence made up of two independent clauses (or complete sentences) connected to one another with

a coordinating conjunction. Coordinating conjunctions are easy to remember if you think of the words "FAN BOYS":

For And Nor But Or Yet So

Examples of compound sentences include the following: 1. Joe waited for the train, but the train was late.

2. I looked for Mary and Samantha at the bus station, but they arrived at the station before noon and left on the bus before I arrived.

(51)

44 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional A

3. Mary and Samantha arrived at the bus station before noon, and they left on the bus before I arrived.

4. Mary and Samantha left on the bus before I arrived, so I did not see them at the bus station.

Tip: If you rely heavily on compound sentences in an essay, you should consider revising some of them into complex sentences (explained below). Coordinating conjunctions are useful for connecting sentences, but compound sentences often are overused. While coordinating conjunctions can indicate some type of relationship between the two independent clauses in the sentence, they sometimes do not indicate much of a relationship. The word "and," for example, only adds one independent clause to another, without indicating how the two parts of a sentence are logically related. Too many compound sentences that use "and" can weaken writing.

Clearer and more specific relationships can be established through the use of complex sentences.

3.

Complex Sentences

A complex sentence is made up of an independent clause and one or more dependent clauses connected to it. A dependent clause is similar to an independent clause, or complete sentence, but it lacks one of the elements that would make it a complete sentence.

Examples of dependent clauses include the following:

because Mary and Samantha arrived at the bus station before noon while he waited at the train station

after they left on the bus

Dependent clauses such as those above cannot stand alone as a sentence, but they can be added to an independent clause to form a complex sentence.

(52)

45 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional A  after

although as because before even though if

since though unless until when whenever whereas wherever while

A complex sentence joins an independent clause with one or more dependent clauses.

The dependent clauses can go first in the sentence, followed by the independent clause, as in the following:

Tip: When the dependent clause comes first, a comma should be used to separate the two clauses.

1. Because Mary and Samantha arrived at the bus station before noon, I did not see them at the station.

2. While he waited at the train station, Joe realized that the train was late. 3. After they left on the bus, Mary and Samantha realized that Joe was

waiting at the train station.

Conversely, the independent clauses can go first in the sentence, followed by the dependent clause, as in the following:

Tip: When the independent clause comes first, a comma should not be used to separate the two clauses.

(53)

46 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional A

2. Joe realized that the train was late while he waited at the train station. 3. Mary and Samantha realized that Joe was waiting at the train station

after they left on the bus.

Complex sentences are often more effective than compound sentences because a complex sentence indicates clearer and more specific relationships between the main parts of the sentence. The word "before," for instance, tells readers that one thing occurs before another. A word such as "although" conveys a more complex relationship than a word such as "and" conveys.

The term periodic sentence is used to refer to a complex sentence beginning with a dependent clause and ending with an independent clause, as in "While he waited at the train station, Joe realized that the train was late."

Periodic sentences can be especially effective because the completed thought occurs at the end of it, so the first part of the sentence can build up to the meaning that comes at the end.

Taken from : http://www2.ivcc.edu/rambo/eng1001/sentences.htm

3. Expressing ideas in a paragraph. Paragraphs and Topic Sentences

A paragraph is a series of sentences that are organized and coherent, and are all related to a single topic. Almost every piece of writing you do that is longer than a few sentences should be organized into paragraphs. This is because paragraphs show a reader where the subdivisions of an essay begin and end, and thus help the reader see the organization of the essay and grasp its main points.

(54)

47 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional A

information they contain, all paragraphs share certain characteristics. One of the most important of these is a topic sentence.

4. Topic Sentences

A well-organized paragraph supports or develops a single controlling idea, which is expressed in a sentence called the topic sentence. A topic sentence has several important functions: it substantiates or supports an essay’s thesis statement; it unifies the content of a paragraph and directs the order of the sentences; and it advises the reader of the subject to be discussed and how the paragraph will discuss it. Readers generally look to the first few sentences in a paragraph to determine the subject and perspective of the paragraph. That’s why it’s often best to put the topic sentence at the very beginning of the paragraph. In some cases, however, it’s more effective to place another sentence before the topic sentence—for example, a sentence linking the current paragraph to the previous one, or one providing background information.

Although most paragraphs should have a topic sentence, there are a few situations when a paragraph might not need a topic sentence. For example, you might be able to omit a topic sentence in a paragraph that narrates a series of events, if a paragraph continues developing an idea that you introduced (with a topic sentence) in the previous paragraph, or if all the sentences and details in a paragraph clearly refer—perhaps indirectly—to a main point. The vast majority of your paragraphs, however, should have a topic sentence.

Paragraph Structure

(55)

48 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional A

Introduction: the first section of a paragraph; should include the topic sentence and any other sentences at the beginning of the paragraph that give background information or provide a transition.

Body: follows the introduction; discusses the controlling idea, using facts, arguments, analysis, examples, and other information.

Conclusion: the final section; summarizes the connections between the information discussed in the body of the paragraph and the paragraph’s controlling idea.

5. Coherence

In a coherent paragraph, each sentence relates clearly to the topic sentence or controlling idea, but there is more to coherence than this. If a paragraph is coherent, each sentence flows smoothly into the next without obvious shifts or jumps. A coherent paragraph also highlights the ties between old information and new information to make the structure of ideas or arguments clear to the reader.

Along with the smooth flow of sentences, a paragraph’s coherence may also be related to its length. If you have written a very long paragraph, one that fills a double-spaced typed page, for example, you should check it carefully to see if it should start a new paragraph where the original paragraph wanders from its controlling idea. On the other hand, if a paragraph is very short (only one or two sentences, perhaps), you may need to develop its controlling idea more thoroughly, or combine it with another paragraph.

A number of other techniques that you can use to establish coherence in paragraphs are described below.

(56)

49 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional A

grammatical structure and use the same parts of speech. By creating parallel structures you make your sentences clearer and easier to read. In addition, repeating a pattern i

Gambar

  Gambar 1
 Gambar 2
 Gambar 4
Figure 1 gambar –gambar teks dan non teks
+7

Referensi

Dokumen terkait

1) Bahasa dan cara berpikir anak berbeda dengan orang dewasa. Oleh karena itu guru mengajar dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan cara berfikir anak. 2) Anak-anak akan

kurikulum. Landasan utama pada pengembangan kurikulum adalah :1).. 33 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional C. Landasan Filosofis, 2) Landasan

Pemanfaatan TIK memberikan kesempatan pada peserta didik untuk dapat belajar menggunakan bahasa secara bermakna dan dengan materi otentik. Peserta didik dapat

Dalam kegiatan mengomunikasikan dapat dilakukan pembelajaran kolaboratif. Pembelajaran kolaboratif merupakan suatu filsafat personal, lebih dari sekadar teknik pembelajaran

Apa yang harus Anda lakukan untuk menarik perhatian murid agar fokus terhadap mata pelajaran yang Anda ampu?.. 50 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Pedagogik

Menurut permendikbud no 53 tahun 2015, yang dimaksud sebagai penilaian hasil belajar oleh pendidik adalah proses pengumpulan informasi/data tentang capaian pembelajaran peserta

prosedur dan mengacu pada peraturan yang berlaku.. Berdasarkan kinerja, aspek yang dinilai dalam PK GURU adalah kinerja yang dapat diamati dan dipantau, yang dilakukan guru

6.4 Pikiran Utama Paragraf Tertentu Teks Tertulis Fungsional Berbentuk Narrative KI: Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung