• Tidak ada hasil yang ditemukan

modul GP Bhs Inggris SMA KK D1 Profesional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "modul GP Bhs Inggris SMA KK D1 Profesional"

Copied!
60
0
0

Teks penuh

(1)

GURU PEMBELAJAR

MODUL

Mata Pelajaran Bahasa Inggris

Sekolah Menengah Atas (SMA)

Kelompok Kompetensi D

Profesional: Functional Texts: Descriptions

Pedagogik : Media dan Rancangan Pembelajaran

Penulis: Pininto Sarwendah, dkk.

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

(2)

Penulis:

1. Dra. Does Ichnatun D. S., M.Pd. HP: 081393886388

e-mail: doesichnatun129@gmail.com

2. Euis Lesmini DjuAnda, S.Pd., M.Ed. HP: 085721142589

e-mail: euis_dj2004@yahoo.com

3. Yuli Rachmawati, M.Pd. HP: 085720845191

e-mail: rachmawatiyuli@ymail.com

4. Pininto Sarwendah, M.A. HP: 08158118366

e-mail: sarwendah@gmail.com

Penelaah:

1. Prof. Dr. Emi Emilia HP: 081321913193

e-mail: emiliami@gmail.com

2. Dr. Furaidah HP: 0813884567

e-mail: furaidah02@gmail.com,

furaidaunes@gmail.com

Copyright © 2016

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bahasa, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang

(3)

i Kata Sambutan

Peran guru profesional dalam proses pembelajaran sangat penting sebagai kunci keberhasilan belajar siswa. Guru profesional adalah guru yang kompeten membangun proses pembelajaran yang baik sehingga dapat menghasilkan pendidikan yang berkualitas. Hal tersebut menjadikan guru sebagai komponen yang menjadi fokus perhatian pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam peningkatan mutu pendidikan terutama menyangkut kompetensi guru.

Pengembangan profesionalitas guru melalui program Guru Pembelajar merupakan upaya peningkatan kompetensi untuk semua guru. Sejalan dengan hal tersebut, pemetaan kompetensi guru telah dilakukan melalui uji kompetensi guru (UKG) untuk kompetensi pedagogik profesional pada akhir tahun 2015. Hasil UKG menunjukkan peta kekuatan dan kelemahan kompetensi guru dalam penguasaan pengetahuan. Peta kompetensi guru tersebut dikelompokkan menjadi 10 (sepuluh) kelompok kompetensi. Tindak lanjut pelaksanaan UKG diwujudkan dalam bentuk pelatihan guru pascaUKG melalui program Guru Pembelajar. Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi guru sebagai agen perubahan dan sumber belajar utama bagi peserta didik. Program Guru Pembelajar dilaksanakan melalui pola tatap muka, daring (online), dan kombinasi (blended) tatap muka dengan online.

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK), Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kelautan Perikanan Teknologi Informasi danKomunikasi (LP3TK KPTK) dan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LP2KS) merupakan Unit Pelaksanana Teknis di lingkungan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan yang bertanggung jawab dalam mengembangkan perangkat dan melaksanakan peningkatan kompetensi guru sesuai bidangnya. Adapun perangkat pembelajaran yang dikembangkan tersebut adalah modul untuk program Guru Pembelajar tatap muka dan daring untuk semua mata pelajaran dan kelompok kompetensi. Dengan modul ini diharapkan program Guru Pembelajar memberikan sumbangan yang sangat besar dalam peningkatan kualitas kompetensi guru.

(4)
(5)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas selesainya Modul

Pendidikan dan Pelatihan (diklat) Guru Pembelajar Bahasa Indonesia SMP dan

SMA, Bahasa Inggris SMP dan SMA, Bahasa Arab SMA, Bahasa Jerman SMA,

Bahasa Perancis SMA, Bahasa Jepang SMA, dan Bahasa Mandarin SMA. Modul

ini merupakan dokumen wajib untuk kegiatan diklat bagi guru pembelajar.

Program diklat guru pembelajar merupakan tindak lanjut dari hasil Uji Kompetensi

Guru (UKG) dan bertujuan meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan

tugasnya sesuai dengan mata pelajaran yang diampunya.

Sebagai salah satu upaya untuk mendukung keberhasilan suatu program diklat,

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

(PPPPTK) Bahasa pada tahun 2015 melaksanakan pengembangan modul yang

berisi materi-materi pembelajaran yang akan dipelajari oleh para peserta selama

mengikuti program diklat tersebut.

Modul diklat guru pembelajar bahasa ini diharapkan dapat menjadi bahan bacaan

wajib bagi para peserta diklat untuk dapat meningkatkan pemahaman tentang

kompetensi pedagogik dan profesional terkait dengan tugas pokok dan fungsinya.

Saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada

para pejabat, widyaiswara di PPPPTK Bahasa, dosen perguruan tinggi, dan guru

(6)
(7)

KOMPETENSI PROFESIONAL

SHORT FUNCTIONAL TEXTS 2

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

(8)
(9)

v

211Daftar Isi

KATA SAMBUTAN... ii

KATA PENGANTAR... iv

DAFTAR ISI... v

DAFTAR GAMBAR... vii

DAFTAR TABEL... vii

PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang... 1

B. Tujuan ... 1

C. Peta Kompetensi... 2

D. Ruang Lingkup ... 2

E. Cara Penggunaan Modul ... 2

Kegiatan Pembelajaran 1: Functional Texts-Descriptive Texts 1 ... 3

A. Tujuan... 3

B. Indikator Pencapaian Kompetensi... 3

C. Uraian Materi... 3

D. Aktifitas Pembelajaran... 23

E. Latihan / Kasus/ Tugas... 24

F. Rangkuman... 28

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ... 29

Kegiatan Pembelajaran 2: Functional Texts-Descriptive Texts 2... 31

A. Tujuan... 31

B. Indikator Pencapaian Kompetensi... 31

C. Uraian Materi... 31

D. Aktifitas Pembelajaran... 37

E. Latihan / Kasus/ Tugas... 38

F. Rangkuman... 38

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut ... 39

Kunci Jawaban Latihan/Kasus/Tugas ... 40

(10)

vi

DAFTAR PUSTAKA... 43

(11)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Burj Khalifa 13

Gambar 2 Sugar Glide 21

(12)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Struktur Teks Deskriptif 6

Tabel 2 Tujuan fungsional, struktur generik, dan unsur kebahasaan teks

deskriptif

12

Tabel 3 Alur teks deskriptif 13

Tabel 4 Burj Khalifa 15

Tabel 5 Piranti kohesi 19

Tabel 6 Pengajaran Teks Deskriptif 25

Tabel 7 Langkah-langkah pengajaran teks deskriptif (Latihan) 32

Tabel 8 Jurnal Refleksi Kegiatan Pembelajaran 1 33

(13)

Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengembangan program Guru Pembelajar adalah salah satu faktor penentu

utama dari peningkatan kinerja guru dan tenaga kependidikan serta

peningkatan prestasi Peserta didik. Untuk dapat mewujudkan peningkatan

tersebut, guru harus menguasai keahlian dan kompetensi di bidang-bidang

tertentu. Hal ini sesuai dengan Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007.

Menurut Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007, guru memiliki standar

kompetensi guru yang dikembangkan dari empat kompetensi utama secara

keseluruhan. Empat kompetensi tersebut adalah kompetensi pedagogik,

kepribadian, sosial, dan profesional.

Dalam peningkatan kompetensi guru pembelajar, kegiatan yang menunjang

adalah melalui diklat tatap muka, dalam jaringan (daring/online) dan

kombinasi. Program-program tersebut memerlukan modul-modul penunjang

sebagai salahs satu sumber belajar.

PPPPTK Bahasa sebagai lembaga pengembangan dan pemberdayaan

tenaga pendidik dan kependidikan yang menyelenggarakan berbagai

program diklat bidang bahasa perlu melengkapi sarana dan prasara diklat

salah satunya modul atau bahan ajar. Modul ini disusun bersama guru-guru

terseleksi melibatkan perguruan tinggi terbagi ke dalam sepuluh kelompok

kompetensi.

B. Tujuan

Modul ini disusun guna mendukung pelaksanaan diklat Guru Pembelajar

guru Bahasa Inggris SMA Kelompok Kompetensi D bagian profesional.

Modul ini juga bisa dipergunakan sebagai bahan bacaan mandiri tanpa

kehadiran pengajar dengan pembahasan yang mudah dipahami. Materi

yang dikembangkan mencakup kajian profesional 70%. Setelah menempuh

(14)

2 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D

dan keterampilan baik bidang pengajaran maupun bidang profesional Bahasa

Inggris yang diampu.

C. Peta Kompetensi

Permendiknas Nomor 16 tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik

dan kompetensi guru membagi kompetensi guru menjadi dua bagian, yaitu

kompetensi akademik dan kompetensi profesional. Kedua kompetensi

tersebut dikembangkan dari empat kompetensi inti guru yang mencakup

kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional. Keempat

kompetensi tersebut terintegrasi dalam kinerja guru. Kompetensi yang

dituntut di dalam modul ini merujuk pada Permendiknas tersebut dengan

mengembangkan profesional menjadi indikator pencapaian kompetensi pada

jenjang kelompok kompetensi D Guru SMA Bahasa Inggris bagian

profesional.

D. Ruang Lingkup

Cakupan materi modul ini adalah sebagai berikut.

1. Gambaran umum teks fungsional pendek berbentuk deskriptif

2. Makna kata teks fungsional pendek berbentuk deskriptif

3. Informasi perinci teks tertulis fungsional pendek berbentuk deskriptif

E. Cara Penggunakan Modul

Modul yang disusun memuat pokok-pokok materi sederhana yang

memerlukan pengembangan lebih lanjut. Anda diharapkan tidak hanya

tergantung pada modul ini agar mendapatkan pemahaman yang lebih

mendalam. Anda disarankan memelajari silabus terutama Indikator

Pencapaian Kompetensi guna memahami tuntutan keterampilan dan

pengetahuan yang diharapkan di setiap kelompok kompetensinya. Membuat

ringkasan setiap materi dan aktif terlibat dalam kegiatan diskusi dan curah

pendapat sangat membantu dalam memahami dan menerapkan

(15)

Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D 3

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

FUNCTIONAL TEXTS-DESCRIPTIVE TEXTS 1

Dalam materi pembelajaran ini, Anda akan belajar berbagai variasi teks deskriptif,

generic structure teks deskriptif, dan tindak-tindak bahasa yang sesuai untuk teks

deskriptif. Selain itu akan dibahas pula fitur-fitur lexicogrammatical yang sesuai,

dan nilai-nilai sosiokultural yang digunakan dalam teks deskriptif.

A. Tujuan

Setelah mempelajari teks deskriptif, diharapkan Anda akan mampu

meningkatkan penguasaan materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan

yang mendukung pemahaman teks deskriptif dengan benar.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menentukan gambaran umum teks tertulis fungsional berbentuk

deskriptif dengan tepat.

2. Menentukan makna kata teks tertulis fungsional berbentuk deskriptif

dengan tepat.

3. Menentukan informasi perinci tersurat teks tertulis fungsional berbentuk

deskriptif dengan tepat.

4. Menentukan koherensi dan kohesi teks deskriptif tertulis dengan tepat.

5. Menentukan cara pengajaran teks deskriptif dengan tepat.

C. Uraian Materi

Fungsi sosial

Fungsi sosial teks deskriptif adalah membanggakan, menjual, mengagumi,

mengenalkan, mengidentifikasi, mengkritik

Unsur kebahasaan

1. Kata benda yang terkait dengan orang, tempat wisata, dan bangunan

bersejarah terkenal, dengan atau tanpa a dan the, plural (s), this, that,

(16)

4 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D

2. Kata sifat tentang orang, binatang, benda dalam kehidupan siswa di

rumah,sekolah, dan sekitarnya, dengan atau tanpa kata keterangan

quite, very, extremely, dan seterusnya.

3. Kata kerja untuk menyatakan keadaan dan deskripsi tempat dalam

simple present tense.

4. Penggunaan nominal singular dan plural secara tepat, dengan atau

tanpa a, the, this, those, my, their, dsb secara tepat dalam frasa

nominal

5. Simple Past Tense untuk mendeskripsikan suatu tempat dan keadaan

di masa lalu

Menentukan koherensi dan kohesif

Koherensi atau dalam bahasa Inggris disebut sebagai coherence dan

cohesiveness adalah kesinambungan antara bagian yang satu dengan bagian

yang lain jika disatukan membentuk satu teks yang padu. Dalam teks

description ini, deskripsi yang disajikan harus memiliki kesinambungan dan

kesatuan dengan identification yang dibuat. Berikut ini disajikan contoh sebuah

teks deskripsi .

Teks

Struktur teks

Greece today is a small country in Southern East Europe. The population is approximately nine million, and the capital city is Athens

High mountains with rich, fertile land between them cover northern Greece. The hilly southern part is a peninsula called the Peloponnesus. Hundred of islands surround the mainland. The largest island is Crete.

No part of the nation is far from water. The Ionian Sea and the Aegean Sea carved deep bays and gulfs into the long coastline. Greece has been seafaring nation for centuries, and Greece is very well known for its shipping industry.

More than three thousand years ago, the Greek people

Identification

Description of parts

Decription of parts

Description of

civilization

(17)

Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D 5

developed a very sophisticated society. They had a great civilization, one of the greatest that the Western world has ever seen. Greek architecture, thinking and art influenced other civilizations. Even the Greek language influenced other languages, including English. For Example, the English words alphabet, democracy, and arithmetic come from Greek.

Today, Greece is one of the most popular nations with the tourists who visit Europe. Thousands of people are attracted to the country because of its beautiful scenery, magnificent ancient buildings, and its excellent summer weather.

Description of

present condition

Tabel 1: Struktur Teks Deskriptif

Pada contoh di atas semua deskripsi yang ditulis merupakan unsur pendukung

untuk memberi gambaran tentang negara Greece sehingga ketika seseorang

selesai membaca teks tersebut, ia akan memiliki gambaran lengkap tentang

negara Greece.

Teks Deskriptif

Ketika Anda ingin memberitahu teman Anda tentang teman baru Anda,

mencari sesuatu yang hilang, atau ingin mengetahui tempat tertentu, apa

yang akan Anda lakukan? Apakah Anda hanya akan menyebutkan nama

orang/benda/tempat tersebut, seperti „Saya punya teman baru. Saya sangat suka dia.‟ „Pak, saya kehilangan dompet saya. Tahukah Bapak di mana dompet saya itu?‟ „Pantai Raja Ampat.‟ Alangkah membingungkannya apa

yang Anda ungkapkan itu. Pasti orang yang Anda ajak bicara akan bertanya,

‟Seperti apakah teman baru Anda itu? Apakah dia menyenangkan? Mengapa Anda menyukainya?‟ Demikian pula ketika Anda sedang melaporkan dompet Anda yang hilang, pasti seseorang yang Anda beri laporan minimal akan

bertanya, ‟Apakah warna dompet Anda? Apa saja isinya?‟ Siapa yang paham maksud Anda dengan mengatakan „Raja Ampat‟? Apakah Anda bermaksud

(18)

6 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D

Untuk memperjelas semua itu, maka Anda perlu mendeskripsikannya. Jika

Anda ingin memberitahukan tentang teman baru Anda, maka sebaiknya Anda

mendeskripsikannya dengan jelas, seperti „Saya mempunyai teman baru.

Namanya ibu X. Dia mengajar di sekolah Y. Menurut saya, dia sangat cantik

dan baik. Dia tinggi, kulitnya bersih, dan wajahnya oval. Lesung pipitnya

menambah kecantikannya. Dia tidak hanya cantik, tapi juga ramah, suka

menolong, dan rajin. Dia selalu datang ke tempat kerjanya sebelum bel

berbunyi. Saya suka dengan orang seperti ini.‟ Jika Anda melaporkan dompet

Anda yang hilang, Anda jangan berharap orang lain pasti tahu tentang dompet

Anda, apa warnanya, bahannya, isinya, dan lain-lain. Minimal Anda harus

menggambarkannya, seperti „Pak, saya akan melaporkan dompet saya yang hilang. Warnanya hitam, terbuat dari kulit. Isinya uang 5 juta rupiah, KTP, SIM

A, STNK Mobil No. Pol. H 9344 A, Kartu Askes, Kartu NPWP, 10 ATM Bank, 5

kartu kredit, dan lain-lain.‟ Demikian pula ketika Anda menyebutkan „Raja

Ampat‟. Anda harus membedakan, apakah Anda sedang menanyakan atau

memberitahu tentang Raja Ampat. Jika Anda bermaksud menanyakannya,

maka minimal Anda akan berkata,‟ Di manakah letak Raja Ampat?

Bagaimanakah kita bisa pergi ke sana? Berapakah biaya ke sana? Jika saya

berangkat dari Semarang, saya harus melalui mana saja? Di manakah saya

bisa menginap? Seperti apakah Raja Ampat? Apa yang perlu saya

persiapkan untuk pergi ke sana? Apa yang bisa saya nikmati di sana? Apa

oleh-oleh khas dari sana?‟ Lain lagi jika Anda bermaksud memberitahukan orang lain tentang pantai Raja Ampat, maka sebaiknya Anda

menggambarkannya.

Teks deskriptif menggambarkan apa yang kita maksud tentang

orang/benda/tempat tertentu. Kane (2000) menyebutkan bahwa teks

deskriptif adalah teks yang menjelaskan gambaran seseorang, benda, atau

tempat tertentu untuk menggambarkan atau mengungkapkannya. Terwilliger

(2011) berpendapat bahwa teks deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan

orang atau benda tertentu dengan menyampaikan kepada pembaca

(19)

Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D 7

Untuk mendeskripsikan orang/benda/tempat tertentu, Anda perlu fokus

terhadap orang/benda/tempat tersebut saja. Gambarkan orang/benda/tempat

tersebut apa adanya. Jika Anda bermaksud menggambarkan Valentino

Rossi, fokuslah pada dia. Anda tidak perlu menggambarkan panjang lebar

tentang motor yang digunakannya untuk mengikuti balapan motor, apalagi

menggambarkan rumahnya yang luas dan bagus, misalnya „Valentino Rossi is a great MotoGP racer. His Movistar Yamaha is very amazing. It runs very

fast that makes him win the race. He looks more handsome with his Movistar

Yamaha.‟ Fokus deskripsi seperti ini sudah bergeser dari menggambarkan Valentino Rossi ke motor Movistar Yamahanya.

Gunakanlah simple present tense jika Anda mendeskripsikan

orang/benda/tempat tertentu, kecuali Anda mendeskripsikan orang yang

sudah meninggal, atau mendeskripsikan orang yang sekarang tidak seperti

dulu lagi. Misalnya „Melly Goeslow is (bukan was) a very tallented song composer. She composes hundreds of songs and most are listed as favorite

ones. She used to sing her own songs, but now she composes songs for

other singers. She is full-figured, but looks charming. Her voice is very

nice. She will wait for her singers to take the vocal patiently. She liked

jumping when she sang a song, but now she just moves around where she

stands.‟

Beberapa fitur kebahasaan lain yang digunakan dalam teks deskriptif adalah

linking verbs’dan „adjectives‟. Perhatikan beberapa kata yang dicetak tebal di dalam teks di atas.

Teks deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan fenomena tentang kondisi

atau karakteristiknya apa adanya. Struktur generik teks deskriptif sangat

sederhana, hanya terdiri dari dua bagian, yaitu identifikasi/pengenalan dan

deskripsi/penggambaran. Pada bagian identifikasi, kita mengenalkan

siapa/apa yang akan dideskripsikan. Sementara bagian deskripsi

menggambarkan bagian, kualitas atau karakteristik dari orang/benda/tempat

yang dideskripsikan. Untuk mendeskripsikan orang tertentu, kita bisa

(20)

8 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D

kepribadiannya. Sementara untuk mendeskripsikan benda tertentu, kita bisa

menambahkan dengan fungsi benda tersebut untuk dideskripsikan. Untuk

mendeskripsikan karakteristik tempat tertentu, kita bisa menggambarkan apa

yang bisa/tidak bisa/tidak boleh dilakukan di tempat tersebut, kalau perlu apa

bahayanya jika kita tidak mematuhi apa yang seharusnya kita lakukan/tidak

lakukan di tempat tertentu, berapa tiket masuknya, jika harus membayar, dan

lain-lain.

Faktor kontekstual/konteks sosial jenis teks ini adalah suatu

pemerian/deskripsi benda, hewan, atau manusia yang khusus (sesuatu

benda tertentu, hewan peliharaan kita atau seseorang yang kita kenal baik),

berbeda dengan report, yang merupakan deskripsi sesuatu yang bersifat lebih

umum (misalnya suatu spesies hewan tertentu, jenis tempat layanan tertentu,

dan lain-lain).

Kosakata yang sering digunakan dalam teks yang mendeskripsikan tempat

adalah kata-kata yang berkaitan dengan nama-nama tempat: lokasi, tujuan,

kegunaan, tampilan, dan bukti-bukti masa sekarang kalau diperlukan. Untuk

mendeskripsikan hewan, kata-kata yang digunakan adalah yang

mendeskripsikan klasifikasi, penampilan, habitat, perilaku, siklus hidup, dan

kegunaannya. Bahasa yang digunakan adalah bahasa netral/objektif.

Teks deskriptif sering menggunakan salah satu bentuk be dalam present mau

pun past tense dan salah satu bentuk have. Tense yang sering dipakai adalah

present tense, tetapi sesekali juga menggunakan past tense jika hal yang

dideskripsikan sudah tidak lagi ada. Bentuk pasif juga sering digunakan. Teks

deskriptif juga sering dilengkapi dengan foto, diagram, peta, dan lain-lain.

Sebuah teks deskriptif yang menggunakan unsur kebahasaan yang benar

belum tentu bisa dipahami dengan baik jika tidak koheren dan kohesif. Maka

itu dalam menyusun sebuah teks deskriptif, kita perlu memperhatikan

(21)

Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D 9

Berikut tujuan fungsional, struktur generik, dan unsur kebahasaan teks deskriptif.

Tujuan

Fungsional

Struktur Teks Unsur Kebahasaan

Bagian Fungsi Penggunaan Fungsi

Mendeskripsikan

fenomena tentang

kondisi atau

karakteristiknya

apa adanya

Identifikasi/

Pengenalan

Deskripsi

Mengenalkan siapa/apa yang akan

dideskripsikan

Nouns tertentu Berupa orang/benda/tempat tertentu yang akan

dideskripsikan, misalnya myteacher, my house,

my rabbit, dan sebagainya.

Menggambarkan bagian, kualitas atau

karakteristik dari orang/benda/tempat

yang dideskripsikan

Simple present

tense

Digunakan untuk menyatakan kebenaran

umum, kebiasaan, dan kejadian/kegiatan di

waktu sekarang.

Detailed noun

phrase

Untuk memberikan informasi tentang subjek,

misalnya: She is a sweet young lady.

Adjectives Untuk mendeskripsikan, memberi nomor,

mengelompokkan, dan lain-lain, misalnya : two

(22)

10 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D

Relating verbs Untuk memberikan informasi tentang subjek,

misalnya, My cat is realy cool, It has very thick

fur, dan sebagainya.

Thinking verbs Untuk mengungkapkan pandangan pribadi

penulis tentang subjek, misal: Police believe the

suspect is armed, I think it is a clever animal,

dsb. action verbs, misalnya Our new puppy bites

our shoes, dan sebagainya.

Adverbials Untuk memberikan informasi tambahan tentang

perilaku tersebut, misalnya fast, at the tree

house, dan sebagainya.

Bahasa figuratif Untuk menggambar obyek yang bersifat puitis,

seperti simile, metafor, misalnya John is white as

chalk, sat tight, dan sebagainya.

(23)

Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Pedagogik D 11

Contoh teks deskriptif

Generic Structure Text Language Features

Identification Vitamin Cis a water-soluble

required by our body.

Nouns tertentu

Description of function It is used for the formation of

connective tissue such as

collagen, necessary for the

formation of healthy skin,

bones, cartilage and teeth.

Vitamin C is also needed for

the synthesis of

neurotransmitters,

hormones, such as thyroid

and sex hormones, and

carnitine needed for fatty

acid breakdown. Severe

deficiency causes scurvy.

Simple present

tense

Adjectives

Description of sources Vitamin C is found

particularly in citrus fruits and

green vegetables. It is

essential in maintaining

healthy connective tissue,

and is also thought to act as

an antioxidant. Passive voice

(24)

12 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D

Read the text and answer the following questions.

Gambar 1: Burj Khalifa

Sumber: http://www.burjdubaiskyscraper.com/2010/02/burj0902.jpg

Title Burj Khalifa

Identification Burj Khalifa is a megatall skycraper in Dubai, United Arab Emirates.

Description of height It is the tallest artificial structure in the world, standing at 829.8 m (2,722 ft).

Description of the construction

The construction of Burj Khalifa began in 2004, with the exterior completed in 2009. The building was opened in 2010, as part of the new development called Downtown Dubai.

Description of naming the building

The building was named in honor of the ruler of Abu Dhabi and president of the United Arab Emirates, Khalifa bin Zayed Al Nahyan.

Description of the design

(25)

Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Pedagogik D 13

height of the building, and the cladding system is designed to withstand Dubai's summer temperatures. A total of 57 elevators and 8 escalators are installed, with the elevators having a capacity of 12 to 14 people per cabin.

Description of the quality

Critical reception to Burj Khalifa has been generally positive, and the building received many awards. However, the labor issues during construction have been controversial, since the building was built primarily by workers from South Asia and East Asia, who earned low wages and were reportedly housed in poor conditions.

Description of what to enjoy

You can enjoy many things there. With $30, you can enjoy Dubai from the top point of the building. You can buy anything you need or just windowshopping there. At New Year Eve, people gather here to celebrate New Year.

http://gg.gg/3w74z - https://en.wikipedia.org/wiki/Burj_Khalifa

Tabel 4: Burj Khalifa

Questions

1. Menentukan gambaran umum teks tertulis esai berbentuk deskriptif

Gambaran umum isi bacaan berbicara tentang topik yang dibahas dalam

suatu teks. Untuk menjawab pertanyaan seperti ini, kita bisa melakukan

hal-hal sebagai berikut:

a. Lakukan skimming, yaitu membaca cepat keseluruhan teks tanpa

berhenti membaca walau menjumpai kata-kata sulit.

b. Baca setiap kalimat pertama dari tiap-tiap paragraf.

c. Amati kata-kata yang sering muncul

d. Simpulkan topik teks

Untuk menanyakan gambaran umum sebuah teks, biasanya diajukan

pertanyaan seperti berikut ini:

a. What is the topic of the text?

(26)

14 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D

c. When?

d. Who is the audience?

Contoh soal:

What does the text mostly talk about?

A. Burj Khalifa

B. The height of Burj Khalifa

C. The design of Burj Khalifa

D. The function of Burj Khalifa

2. Menentukan makna kata teks tertulis fungsional berbentuk deskriptif

Sebuah kata atau teks akan memiliki makna yang berbeda apabila berada

pada konteks yang berbeda. Dalam kegiatan menemukan makna kata dapat

diartikan sebagai kegiatan mencari definisi kata, padanan kata (synonym)

atau mencari lawan kata (antonym) dari suatu kata tertentu.

Berikut ini contoh pertanyaan yang menanyakan makna kata:

a. What does the underlined word mean?

b. What does the underlined phrase mean?

c. What does the underlined sentence mean?

d. The underlined word/phrase/ sentence means … e. What is the synonym of the underlined word?

f. What is the closest meaning of the underlined word?

g. What is the antonym of the underlined word?

Untuk menentukan makna kata tertentu dalam teks deskriptif, kita dapat

melakukan beberapa langkah kegiatan sebagai berikut:

a. Baca dan pahami pertanyaan dengan baik.

b. Baca dengan teliti bagian teks yang memuat kata tersebut.

c. Baca kalimat sekitar, sebelum, dan sesudah dari awal kalimat dimana kata

itu digunakan.

(27)

Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Pedagogik D 15

Contoh soal:

“It is the tallest artificial structure in the world, …” (paragraph 2)

What is the antonym of the underlined word?

A. Natural C. fabricated

B. Unnatural D. manufactured

3. Menentukan informasi perinci tersurat teks tertulis fungsional berbentuk

deskriptif

Informasi perinci tersurat baru bisa ditemukan setelah kita membaca teks

dengan rinci atau seksama. Kadang-kadang informasi ini tersebar di sana-sini

dan pembaca harus mengumpulkannya atau memperhatikan hubungan antar

informasi dari kalimat yang satu dengan yang lain dalam teks.

Berikut pertanyaan yang menanyakan informasi perinci tersurat:

Why … ?

Which of the following statements is true acording to the passage?

Which of the following statements are wrong based on the text?

How … ?

Contoh soal:

Which of the following statements is true acording to the passage?

A. The building was named in honor of the ruler of Abu Dhabi and president

of the United Arab Emirates, Khalifa bin Zayed Al Nahyan.

B. The building was named in honor of the president of Abu Dhabi and ruler

of the United Arab Emirates, Khalifa bin Zayed Al Nahyan.

C. The building was named in honor of the president of the United Arab

Emirates, Khalifa bin Zayed Al Nahyan.

D. The building was named in honor of the ruler of Abu Dhabi, Khalifa bin

(28)

16 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D

4. Menentukan koherensi dan kohesi teks tertulis berbentuk deskriptif.

Sebuah teks memerlukan unsur pembentuk teks agar teks dapat berterima.

Kohesi merupakan salah satu unsur pembentuk teks yang penting. Brown

dan Yule (1983) dalam Rani (2004) menyatakan bahwa unsur pembentuk

teks itulah yang membedakan sebuah rangkaian kalimat itu sebagai sebuah

teks atau bukan teks. Sebuah teks harus memiliki keterpaduan bentuk

(kohesi) dan keterpaduan makna (koherensi). Kohesi adalah hubungan antar

bagian dalam teks yang ditandai oleh piranti kohesi (cohesion devices).

Sedangkan koheren adalah keterpaduan antar kalimat yang saling

mendukung. Sebuah teks yang kohesif belum tentu koheren. Namun teks

yang koheren biasanya kohesif.

Piranti untuk menunjukkan kalimat/paragraph yang kohesif:

Tabel 5: Piranti kohesi

Meaning/ Function Examples Meaning/

Function Examples

Addition

Furthermore, too, Moreover, also, in the second place, again, in addition, even more, next, further, last, lastly, finally, besides, and, or, nor, first, second,

secondly, etc. Time

While, never, Immediately, after,later, earlier, always,

when, soon, whenever, meanwhile, sometimes, in the meantime, during

(29)

Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Pedagogik D 17

Meaning/ Function Examples Meaning/

Function Examples

Place

Here, there, nearby, beyond, wherever opposite to, adjacent to neighboring on, above, below Exemplification/ Illustration to illustrate to demonstrate specifically for instance as an illustration e.g.(for example)

Comparison

in the same way by the same token similarly, likewise in like manner in similar fashion

Contrast

Yet, and yet, nevertheless nonetheless after all, but, however, though otherwise, on the contrary in contrast not withstanding on the other hand at the same time

Clarification

that is to say in other words to explain i.e., (that is) to clarify to rephrase it to put it another way

Cause

because since

on account of for that reason

Effect

Therefore, as a result, consequently, thus,

accordingly, hence Purpose

in order that so that, this end, to that end, to for this purpose

Qualification

Almost, nearly, never Probably, always, Frequently, perhaps, Maybe, although

Intensification

(30)

18 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D

Meaning/ Function Examples Meaning/

Function Examples

doubtedly, certainly, in fact, without doubt, undoubtedly, in fact, surely,

Consession

to be sure granted

of course, it is true Summary

to summarize in sum in brief to sum up in short in summary

Conclusion

in conclusion to conclude finally

Demonstrative actings

this those these that Pronouns serving

as links to clearly refer to a specific word or phrase

(31)

Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Pedagogik D 19

Gambar 2: Sugar Glider.

Sumber

http://sugarglidercare.org/wp-content/uploads/2010/02/sugar-glider-1.jpg

My Pet

I have a pet. It is a sugar glider. I found it in my house yard. When I said

„prik-prik‟, it came to me. From that time on, I call it „Prik‟. Prik is a female sugar

glider. It‟s a nocturnal and marsupial animal.

Prik is a very cute pet. It has a pocket on its belly, web which connects its four

feet to fly, soft black brownish fur, wide black eyes and a long big tail.

It can bark like a dog. It‟s very obeidient to me, but very fierce to a foreigner.

Prik likes eating baby poridge and drinking milk. Berikut contoh paragraf yang kohesif.

(32)

20 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D

Contoh paragraf yang kohesif lainnya

Teks 2

Untuk membentuk wacana yang baik, tidak hanya dibutuhkan hubungan kohesi.

Cook (1989) dalam Rani (2006) menyatakan bahwa penggunaan piranti kohesi itu

memang penting untuk membentuk wacana yang utuh, tetapi tidak cukup hanya

menggunakan piranti kohesi tersebut. Agar wacana yang kohesif itu baik, wacana

tersebut perlu dibuat koheren. Koherensi adalah kepaduan hubungan maknawi

antara bagian-bagian dalam wacana (Rani, 2006). Koherensi membuat wacana

menjadi memiliki makna yang utuh. Lost!

A gold ring enscribed

with letter „A‟ was

lost.

Anyone finding this ring, please hand it

to Ms. Asteria or one of the teachers on

duty.

(33)

Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Pedagogik D 21

Wacana kohesif berbeda dari wacana padu (coherent). Coba perhatikan contoh

berikut ini.

A. Paragraf yang kohesif dan koheren

My Favorite Song

I have a favorite song. It is „Katy Perry‟s Roar . I like this song because it

encourages somebody who is disregarded by others. For that reason, I use

this song to teach my students to encourage them, especially those who have

low motivation.

Paragraf di atas membentuk kohesi. Ada hubungan antar kalimat dalam

paragraf tersebut yaitu menggunakan kata ganti „it‟ seperti dalam kalimat „It is

„ROAR‟ by Katy Perry. I like this song because it encourages somebody who

is underestimated by others.‟ Selain itu, paragraf di atas juga menggunakan

piranti kohesi, yaitu berupa alasan, seperti dalam kalimat „For that reason, I use this song to teach my students to encourage them, especially those who

have low motivation.‟ Kalimat-kalimat dalam paragraf tersebut juga disusun secara maknawi, sehingga bisa dikatakan padu/koheren.

Bandingkan paragraf di atas dengan paragraf berikut:

B. Paragraf yang kohesif tapi tidak koheren

My Favorite Song

I have a favorite song. It is Katy Perry„s Roar‟. I like this song because it

encourages somebody who is disregarded by others. Moreover, Katy Perry is

very beautiful. She has bright skin, nice teeth, beautiful hair, and slim. A lot of

people like her, including me. She will perform in Indonesia next month. My

friends and I will come to her concert. We plan to go earlier to get a cozy

position so that I can take pictures of her.

Paragraf di atas menggunakan kata ganti seperti „it, she, her, dan we‟ yang

(34)

22 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D

keterpaduan secara maknawi. Kalimat-kalimat dalam paragraf di atas tidak

membentuk paragraf yang padu. Ada beberapa topik yang masuk dalam

paragraf tersebut.

5. Menentukan cara pengajaran teks deskriptif

Cara mengajarkan teks deskriptif pada peserta didik dengan pendekatan

saintifik, langkah langkah pembelajarannya adalah sebagai berikut.

Tabel 6: Pengajaran Teks Deskriptif

Tahapan dalam

pendekatan saintifik Uraian Kegiatan

Mengamati Pada tahap mengamati, Saudara dapat meminta peserta didik untuk membaca teks deskripsi, atau mendengarkan teks deskripsi lisan, atau melihat tayangan film ilmiah pendek tentang deskripsi.

Saudara juga disarankan untuk membuat pertanyaan tentang isi teks, agar kegiatan peserta didik lebih terarah pada tahap mengamati ini.

Menanya Setelah peserta didik memahami tentang isi, apa, kapan, bagaimana dsb, maka Saudara dapat merangsang peserta didik untuk menanyakan fungsi sosial, unsur kebahasaan, dan ciri-ciri kebahasaan yang digunakan dalam teks deskripsi. Saudara juga bisa mendorong peserta didik untuk menanyakan tentang perbedaan antara teks explanation dan description, dan juga perbedaan fungsi penggunaan antara kalimat berpola past tense dan kalimat berpola present tense dalam menyusun teks deskripsi. Present tense digunakan jika binatang, benda atau orang yang dideskripsikan dalam teks deskriptif masih ada. Sebaliknya jika sudah tidak ada, kalimat berpola past tense yang digunakan

(35)

Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Pedagogik D 23

membacakan teks deskripsi dalam kelompoknya, sementara anggota lain dalam kelompok mencatat hal- hal penting seperti fungsi sosial, tenses yang digunakan, Saudara juga bisa meminta peserta didik untuk menuliskan apakah subyek yang dideskripsikan masih ada atau sudah tidak ada.

Mengasosiasi

Pada tahap ini Saudara bisa meminta peserta didik untuk membandingkan dan mengelompokkan fungsi sosial, tenses yang digunakan dalam teks deskripsi. Selanjutnya siswa dapat berlatih untuk menggunakan kalimat dengan pola Past Tense,

dan Present Tense. Selanjutnya siswa dapat memulai

menyusun draf teks tertulis berbentuk deskripsi.

Mengomunikasikan Saudara dapat meminta peserta didik untuk menampilkan teks deskripsi secara lisan, dapat juga meminta peserta didik untuk menulis teks report/laporan.

D. Aktivitas Pembelajaran

Pada bagian ini Saudara akan melakukan kegiatan untuk dapat menguasai

materi tentang deskripsi. Kegiatan yang sebaiknya Saudara lakukan adalah

yang pertama membaca ulang teori tentang deskripsi; fungsi sosial; unsur

kebahasaan dalam teks deskripsi; struktur teks deskripsi dan juga cara

mengajarkan teks deskripsi. Kedua Saudara juga disarankan untuk berlatih

untuk menentukan isi teks, pikiran utama paragraf tertentu, koherensi dan

kohesif pada teks tertulis berbentuk deskripsi.

Adapun pengaturan waktu adalah sebagai berikut:

No Kegiatan Alokasi Waktu

1 Mempelajari teori, dan contoh contoh teks deskripsi 2 jam

2 Mengerjakan latihan (mengidentifikasi teks deskriptif dan menganalisisnya, mendiskusikan hasil analisis teks deskriptif dengan anggota

kelompoknya,mempresentasikan hasil diskusi)

2 jam

3 Membahas latihan (menyimpulkan dan merefleksi hasil kegiatan)

(36)

24 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D

4 Mempelajari cara mengajar teks deskripsi 2 jam

Total 10 Jam

Tabel 7: Kegiatan Pembelajaran dan Alokasi Waktu

E. Latihan/Kasus/Tugas

Lembar Read the text and choose one of the best answer. Question number 1

and 2 refer to the following text.

Kerja 1 (LK 1)

Title My Younger Daughter

Identification This is my younger daughter. Her name is Ghea

Olivia. She is 22 years old. She went to

Tlogosari Kulon 06 elementary school. Then,

she continued to Junior High School 2 and

Senior High School 3 Semarang. She studies at

Semarang State Polytechnique.

Description

of physical

appearance

In my opinion, she is a sweet girl. She has a bit dark skin,

beautiful teeth, wide eyes, and a bit pointed nose. Her tall body

makes her more perfect.

Description

of

personality

Ghea is a nice girl and has a loving personality. She never makes

me sad. She loves children and likes helping others. She talks

(37)

Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Pedagogik D 25

1. Menentukan gambaran umum teks tertulis fungsional berbentuk descriptive

dengan tepat.

The text mostly is about … .

A. Ghea‟s physical appearance C. Ghea‟s study

B. Ghea‟s personality D. Ghea Olivia

2. Menentukan makna kata teks tertulis fungsional berbentuk descriptive dengan

tepat.

“She has a bit dark skin, beautiful teeth, wide eyes, and a bit pointed

nose.”

The world in italic means …... A. having a sharpened or tapered tip or end

B. a dot or other punctuation mark, in particular a full stop

C. a single item or detail in an extended discussion, list, or text

D. (of a remark or look) expressing criticism in a direct and unambiguous

way.

Read this text to answer questions number 3 and 4.

3. Menentukan informasi perinci tersurat teks tertulis fungsional berbentuk

descriptive dengan tepat.

Title My Favorite Ring

Identification This is my favorite precious stone ring. I bought the

stone on line, and have the ring made by order.

Description of

parts, quality,

and

characteristics.

I love this very much. I like the color of the precious stone. People

call it Blue Saphire. I have the stone wrapped with very beautiful

silver. The shape of the circle stone makes my ring finger looks

(38)

26 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D

How is the ring?

It‟s … .

A. Silver C. a blue sapphire

B. Precious D. Made by order

4. Menentukan koherensi dan kohesi dari teks descriptif teks tertulis berbentuk

descriptive dengan tepat.

“I love this very much.”

The underlined word refers to ……...

A. the stone C. the ring

B. the silver D. The jewellry

5. Menentukan cara pengajaran teks deskriptif dengan tepat.

Title

Salib Putih

Gambar 3

Sumber:

https://c1.staticflickr.com/5/4043/4685151681_04b15e23a3_b.jpg

Identification Salib Putih is one of the tourist attractions or destinations in

Salatiga, Central Java. It is on the slope of Merbabu mountain

slope of 4 kms, or 15 minutes travel from Salatiga to Kopeng

(39)

Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Pedagogik D 27

Description

of parts,

quality, and

characteristi

cs.

This place comprises tea and coffee plantations, silk-cotton tree

plantation integrated with cows breeding. There are also some

social activities like an orphanage and nursing homes. To support

the activities, there are also Salib Putih Teenage Cottage with 50

modern designed rooms, Salib Putih Camping Ground, and a

swimming pool.

People can enjoy Rawa Pening swamp and Salatiga city from here,

have training, outbound, seminar, reunion, and so forth.

You will teach a certain place, Salib Putih Agrotourism. How will you do it? These

are steps represented in each alphabet. The steps are not in the correct order.

Write the number showing the process/steps on the coloumn provided.

Alphabet Stages No.

A Show a picture of Salib Putih Agrotourism and ask “Have you ever been here? Or What place is it?”

B Ask the students to describe them by mentioning nouns/noun phrase referring to the place.

C Ask students to mention any adjective to describe the place.

D Ask students what to do in that place.

E To start describing that place, make a group of 4 to rearrange the jumbled sentences to make a coherence text.

F Ask some of the students to read the text loudly.

G Ask the students to answer the questions in group.

H Discuss the coherence text.

(40)

28 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D

Tabel 7: Langkah-langkah pengajaran teks deskriptif

F. Rangkuman

Teks deskriptif menggambarkan orang/benda/tempat tertentu apa adanya

dengan menyampaikan kepada pembaca bagaimana kelihatannya,

suaranya, baunya, ataupun rasanya.

Struktur teks deskriptif terdiri atas:

1. Identifikasi/pengenalan, dan

2. Deskripsi/penggambaran

Ciri teks deskriptif yaitu:

1. Fokus pada deskripsi tertentu misalnya mengenai seseorang (ayah, ibu,

anak, teman, guru, idola), tempat (pantai tertentu, bank tertentu, mal

tertentu, dan lain-lain.), hewan dan tumbuhan (anjing saya, tanaman

tetangga saya, dan lain-lain.), dan benda (laptop saya, kantong kesukaan

saya, topi Justin Bieber, dan lain-lain.)

2. Menggunakan simple present tense, walau kadang menggunakan simple

past tense jika yang dideskripsikan sudah tidak ada, atau terjadi di waktu

lampau, judul teks menggunakan noun phrase tertentu (Kuta Beach, bukan

The Beach) best.

J Ask the students which place they prefer visiting; a place around the mountain or the beach.

K Ask them how to go there. In case they do not have the ideas, you can help them by giving clues/directions.

(41)

Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Pedagogik D 29

3. Menggunakan kata sifat, misalnya a beautiful beach, a dirty place, a nice

person, the girl is smart, dan lain-lain, menggambarkan

orang/benda/tempat tertentu secara detail, baik mulai bagiannya,

kualitasnya, karekteristiknya, dan lain-lain

4. Menggunakan linking verbs, seperti to be (is, am, are), to have (have, has,

had) kata kerja yang diproduksi oleh panca indra (look, seem, appear,

sound, taste, smell, dan feel)

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Setelah Anda mempelajari teks deskriptif, apa saja yang sudah Anda

dapatkan? Topik apakah yang bisa Anda pelajari setelah memahami

deskriptif teks? Tuliskan semua pengalaman Anda dalam mempelajari teks

deskriptif pada jurnal belajar berikut.

My Learning Log

Tabel 8: Jurnal Refleksi Kegiatan Pembelajaran 1

Date :

What did you learn? : Descriptive Text

What have you learned

What have not you learned?

How will you make yourself be

learned on descriptive text?

(42)

30 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D

knowledge on descriptive text?

How will you teach your students

(43)

Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Pedagogik D 31

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

FUNCTIONAL TEXTS-DESCRIPTIVE TEXTS 2

Dalam materi pembelajaran ini, Anda akan belajar variasi teks deskriptif, kohesif

dan koherensi dari teks deskriptif. Selain itu akan dibahas pula fitur-fitur

lexicogrammatical yang sesuai, dan nilai-nilai sociocultural yang digunakan dalam

teks deskriptif.

A. Tujuan

Setelah mempelajari teks deskriptif, diharapkan Anda akan mampu

meningkatkan penguasaan materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan

yang mendukung pemahaman teks deskriptif dengan benar.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Menentukan gambaran umum teks tertulis fungsional berbentuk

deskriptif dengan tepat.

2. Menentukan makna kata teks tertulis fungsional berbentuk deskriptif

dengan tepat.

3. Menentukaninformasi perinci tersurat teks tertulis fungsional berbentuk

deskriptifdengan tepat.

4. Menentukan koherensi dan kohesif teks tertulis berbentuk descriptive

dengan tepat.

5. Menentukan cara pengajaran teks deskriptif dengan tepat.

C. Uraian Materi

Pada bagian ini, selain pengetahuan tentang teks deskriptif, penting untuk

memiliki pengetahuan tentang teks yaitu dalam tataran kohesi dan

koherensi. Tujuannya untuk memberikan pengayaan pengetahuan terhadap

teks deskriptif yang harus dikuasai.

Teks merupakan satu kesatuan makna dan dipengaruhi oleh konteks situasi

(44)

32 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D

teks yang sempurna. Teks terdiri dari dua dimensi penting, yakni koherensi

(Coherence) dan kohesi (Cohesion).

Coherence mengacu pada cara sekelompok klausa atau kalimat berkaitan

dengan konteks. Coherence bisa dikelompokkan menjadi dua, yakni:

situational atau registerial coherence dan generic coherence.

Sebuah teks mempunyai situational coherence kalau pembaca bisa

mengenali situasi dimana klausa-klausa atau kalimat yang ada dalam teks itu

terjadi, yakni ketika pembaca bisa mengidentifikasi topik (field), cara

(mode) - apakah teks itu lisan atau tertulis, dan tenor (siapa penulis atau

pembicara dan kepada siapa) dari keseluruhan klausa yang ada dalam teks

itu.

Sementara itu, sebuah teks dikatakan mempunyai generic coherence ketika

kita bisa mengenali atau mengidentifikasi teks itu sebagai satu jenis teks

tertentu dan mengenali struktur organisasi, dengan setiap elemen yang

biasanya ada dalam jenis teks itu.

Koherensi berarti adanya keterkaitan antara ide-ide pada level gagasan,

sedangkan kohesi berarti adanya keterkaitan antara ide-ide pada level

kalimat. Pada dasarnya koherensi mengacu pada aspek makna, sedangkan

kohesi berfokus focus pada aspek gramatikal.

(From the ESL Student Handbook by Young Min, PhD)

Bacalah teks di bawab ini mengenai kohesi dan koherensi dari teks.

Teks 1

ESL: Coherence and Cohesion

From the ESL Student Handbook by Young Min, PhD

Coherence means the connection of ideas at the idea level, and cohesion

means the connection of ideas at the sentence level. Basically, coherence

(45)

Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Pedagogik D 33

supporting your argument (e.g. thesis statement development), synthesizing

and integrating readings, organizing and clarifying ideas. The cohesion of

writing focuses on the “grammatical” aspects of writing.

One of the practical tools that can help improve the coherence of your writing

is to use a concept map. The concept map is also known as “reverse outline” since you make an outline of your paper after you have finished the

main ideas of your paper. Write down the main idea of each

paragraph—which is called a topic sentence—on a blank piece of paper. Check to see if the topic sentences are connected to the thesis statement of

your paper or if you have strayed from your main argument. As you repeat this

process, it will help you become more aware of how to develop your argument

coherently and how to organize your ideas effectively. Here is a concept map

template you can use.

Cohesion is also a very important aspect of academic writing, because it

immediately affects the tone of your writing. Although some instructors may

say that you will not lose points because of grammatical errors in your paper,

you may lose points if the tone of your writing is sloppy or too casual (a

diary-type of writing or choppy sentences will make the tone of your writing too

casual for academic writing). But cohesive writing does not mean just

“grammatically correct” sentences; cohesive writing refers to the connection of

your ideas both at the sentence level and at the paragraph level.

Here are some examples that illustrate the importance of connecting your

ideas more effectively in writing.

The hotel is famous. It is one of the most well-known hotels in the country. The

latest international dancing competition was held at the hotel. The hotel spent

a lot of money to advertise the event. Because the hotel wanted to gain

international reputation. But not many people attended the event. (The

connection of ideas is not very good.)

(46)

34 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D

promote its image around the world by hosting the latest international dancing

competition. Although the event was widely advertised, not many people

participated in the competition. (The connection of ideas is better than in the

first example.)

The latest international dancing competition was held at the hotel, which is

one of the most well-known hotels in this region. The hotel spent a lot of

money on advertising the event since it wanted to enhance its international

reputation; however, it failed to attract many people. (The connection of ideas

is better than in the first example.)

Created by Young-Kyung Min, PhDykmin@uwb.edu

Sumber:

http://www.bothell.washington.edu/wacc/for-udents/eslhandbook/coherence

Teks 2

Setelah Anda membaca materi mengenai kohesi dan koherensi dari suatu

teks, Anda dapat membaca tentang bagaimana mengajarkan kohesi dan

koherensi dari suatu teks. Setelah membaca, Anda dapat mendiskusikan

dengan para kolega Anda tentang pengajaran hal-hal dimaksud terhadap teks

deskriptif.

Methodology: Coherence and cohesion

By Scott Thornbury

Type: Reference material

Can a cohesive text be incoherent? Is coherence subjective? Scott Thornbury

takes a look at the difference between coherence and cohesion and suggests

some practical ways that we can teach both in an EFL context.

What's the difference between coherence and cohesion? Also, what are some

practical ways to teach coherence and cohesion?

(47)

Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Pedagogik D 35

Hall Houston

Very briefly: a text is cohesive if its elements are linked together. A text is

coherent if it makes sense. It should be clear that these are not the same

thing. That is, a text may be cohesive (i.e. linked together), but incoherent (i.e.

meaningless). Here is one such (invented) text:

I am a teacher. The teacher was late for class. Class rhymes with grass. The

grass is always greener on the other side of the fence. But it wasn't.

Each sentence is notionally linked to the one that precedes it, using both

lexical and grammatical means, but the text is ultimately senseless - to me

anyway (and I wrote it!).

The following (much quoted) exchange, however, is coherent to most people,

even though there are no obvious links between its parts:

A: There's the phone.

B: I'm in the bath.

A: OK.

It is coherent because we can easily imagine a context in which it would make

sense. Just as (albeit with more ingenuity perhaps) we can imagine a context

in which the following would make sense:

A: Whose hands are these?

B: They're your hands.

A: Good.

Put simply, then: cohesion is a formal feature of texts (it gives them their

texture), while coherence is "in the eye of the beholder" - that is to say, it is the

extent to which the reader (or listener) is able to infer the writer's (or speaker's)

communicative intentions. Thus, cohesion is objectively verifiable, while

coherence is more subjective. A text may be coherent to you, but incoherent to

(48)

36 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D

The exact relationship between cohesion and coherence is a matter of

contention, however. While it is true that a sequence of unlinked utterances

can make sense, it is often the case that some form of linking, e.g. with

cohesive devices such as and, but, so, can make it easier for the reader (or

listener) to process and to make sense of what they read (or hear).

Nevertheless, a text which is basically poorly organised is not going to be

made more coherent simply by peppering it with moreover, however and

notwithstanding. The following text (devised by the writer on writing, Ann

Raimes) is an example of a text that is "over-egged" with cohesive markers,

and which is typical of the kind of texts that many students produce as a result

of an over-emphasis on linking devices at the expense of other ways of

making texts cohesive (of which probably the most important is lexis):

Louie rushed and got ready for work, but, when he went out the door, he saw

the snowstorm was very heavy. Therefore, he decided not to go to work. Then,

he sat down to enjoy his newspaper. However, he realized his boss might get

angry because he did not go to the office. Finally, he made another decision,

that he must go to work. So, he went out the door and walked to the bus

stop.[i]

So, to return to the second part of the question, what are some practical ways

to teach cohesion and coherence?

The way that textual cohesion is achieved is best learned through paying

close attention to the way sentences are linked in texts. There are a variety of

cohesive devices, both lexical and grammatical, of which linkers (and, so ,but)

are just one. (For a comprehensive list, see the entry under cohesion in An

A-Z of ELT, Macmillan, 2006). Cutting (short) texts up and asking learners to

order them is a good way of drawing attention to the way that they are linked.

I am fond of using short articles from children's encyclopedias. Identifying

lexical chains in texts - that is, repetitions, the use of synonyms and

hyponyms, and words from the same lexical field - is also a useful way of

(49)

Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Pedagogik D 37

Coherence is more elusive but it has a lot to do with the way that the

propositional content of texts is organised. If the content of a (written) text is

organised in such a way that it fulfills the reader's expectations, it is more likely

to achieve its communicative effect. This means that learners can be helped to

write coherent texts through the analysis of the generic features of particular

text types. This has long been the approach to teaching business, technical,

and academic writing. More important still, is second-guessing the intended

reader's questions, and then answering them. This means that it is important

that, when doing writing tasks, students have a clear idea both of the purpose

of the text, and of the intended readership. Good writers are able to "keep their

reader in mind". Keeping your reader in mind does not guarantee coherence,

but it would seem to be a prerequisite. (For more ideas on how to teach both

cohesion and coherence, see Chapters 2 and 3 of my Beyond the Sentence,

Macmillan, 2005).

[i] Raimes, A. 1983. Anguish as a second language? Remedies for composition teachers. In Freedman, A., Pringle, I., and Yalden, J. (Eds.),

Learning to write: First language/second language. Longman.

http://www.onestopenglish.com/methodology/ask-the-experts/methodology-q

uestions/methodology-coherence-and-cohesion/154867.article

D. Aktivitas Pembelajaran

Kegiatan Pengantar : Mengidentifikasi isi materi (Diskusi Kelompok, 1 JP)

Aktivitas 1 : Mengidentifikasi teks deskriptif dan

menganalisisnya

Aktivitas 2 : Mendiskusikan hasil analisis teks deskriptif

Aktivitas 3 : Mempresentasikan hasil diskusi tentang teks

deskriptif.

Aktivitas 4 : Menyimpulkan dan merefleksi hasil kegiatan

(50)

38 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D

E. Latihan/Kasus/Tugas

Lembar Kerja 2

Discuss on how to apply coherence and cohesiveness in teaching descriptive

texts in your class.

F. Rangkuman

Bagian ini membahas kohesi dan koherensi dari teks. Berdasarkan artikel

dari Young Min (t.t.) pada bacaan di atas, koherensi berarti hubungan

antargagasan pada tingkatan gagasan (ideas level) sedangkan kohesi

adalah hubungan antargagasan pada tingkatan kalimat. Koherensi mengacu

pada aspek retorika pada tulisan termasuk gagasan yang mendukung

argumen penulis. Contohnya pernyataan thesis, sintesis dan integrasi

bacaan-bacaan, organisasi dan klarifikasi gagasan-gagasan. Kohesi lebih

menitikberatkan pada aspek-aspek tata bahasa dari teks.

Menurut Thornbury (t.t.), perbedaan kohesi dan koherensi adalah kohesi

dalam suatu teks berarti apabila semua elemen berpadu dalam suatu teks.

Teks yang koheren itu bermakna yang sangat jelas bagi pendengar atau

pembaca.

Menurut Thornbury, pengajaran kedua hal tersebut memiliki strategi

tersendiri. Pengajaran kohesi tekstual dapat dilakukan melalui fokus pada

(51)

Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Pedagogik D 39

(cohesive devices) adalah melalui leksikal dan gramatikal. Teks tertulis yang

dipotong-potong dan pembelajar diminta untuk menyusun teks tersebut

adalah cara yang baik untuk mengajarkan teks yang kohesif. Dalam hal ini,

pembelajar akan memelajari rantai-rantai leksikal (lexical chains) seperti

repetisi, sinonim dan hiponim dan kosa kata-kosa kata dari suatu teks.

Sedangkan koherensi dari suatu teks adalah melihat organisasi atau isi yang

proposional dari suatu teks. Apabila isi dari teks itu memenuhi harapan para

pembaca, teks tersebut berarti memiliki aspek komunikatif. Dalam

pengajarannya, pembelajar dapat memelajari aspek-aspek generik atau

umum dari teks-teks tertentu. Hal ini diterapkan dalam pelajaran menulis

akademik (academic writing). Pembelajar dapat memelajari tujuan dari teks,

dan kepada siapa teks itu ditujukan (intended readership).

Diterjemahkan dan disarikan dari ESL: Coherence and Cohesion From the

ESL Student Handbook by Young Min, PhD dan Methodology: Coherence

and cohesion, Scott Thornbury

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Setelah Anda mempelajari materi pada Kegiatan Pembelajaran 2, apa saja

yang sudah Anda dapatkan? Topik apakah yang bisa Anda pelajari setelah

memahami kohesi dan koherensi dalam deskriptif teks? Tuliskan semua

pengalaman Anda dalam mempelajari kohesi dan koherensi pada jurnal

belajar berikut:

My Learning Log

Tabel 9: Jurnal Refleksi Kegiatan Pembelajaran 2

Date :

What did you learn? :

(52)

40 Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Profesional D

What have not you learned? :

How will you teach your

students?

Kunci Jawaban Latihan/Kasus/Tugas

Functional Texts - Descriptive Texts 1

Kegiatan Pembelajaran 1:

Lembar Kerja 1

Kunci Jawaban

1. D

2. A

3. C

4. C

5. Langkah pembelajaran yang benar:

Alphabet Stages No.

A Show a picture of Salib Putih Agrotourism and ask “Have you ever been here? Or What place is it?”

3

B Ask the students to describe them by mentioning nouns/noun phrase referring to the place.

4

C Ask students to mention any adjective to describe the place. 5

D Ask students what to do in that place. 7

E To start describing that place, make a group of 4 to rearrange the jumbled sentences to make a coherence text.

(53)

Modul Guru Pembelajar Bahasa Inggris Kelompok Kompetensi Pedagogik D 41

Functional Texts - Descriptive Texts 2

Lembar Kerja 2

Jawaban bersifat situasional tetapi dapat juga dengan memotong-motong teks

untuk pengajaran kohesi.

“Cutting (short) texts up and asking learners to order them is a good way of drawing attention to the way that they are linked.”

Sedangkan untuk pengajaran koherensi, salah satu alternatif cara yang digunakan

adalah sebagai berikut.

“This means that learners can be helped to write coherent texts through the analysis of the generic features of particular text types. This has long been the

approach to teaching business, technical, and academic writing. More important

still, is second-guessing the intended reader's questions, and then answering

them. This means that it is important that, when doing writing tasks, students have a clear idea both of the purpose of the text, and of the intended readership.”

http://www.onestopenglish.com/methodology/ask-the-experts/methodology-questi

ons/methodology-coherence-and-cohesion/154867.article

F Ask some of the students to read the text loudly. 11

G A

Gambar

Tabel 1: Struktur Teks Deskriptif
Tabel 2: Tujuan fungsional, struktur generik, dan unsur kebahasaan teks deskriptif
Tabel 3: Alur teks deskriptif
Gambar 1: Burj Khalifa Sumber: http://www.burjdubaiskyscraper.com/2010/02/burj0902.jpg
+7

Referensi

Dokumen terkait

“Jika berbicara menge nai kendala ya mas, menurut saya ada banyak kendala dalam proses pembelajaran, selain yang sering itu ada siswa yang biasanya berbicara

te, r,rrnnqaratEslthtj@,arlrrrt Lsa pcrne Hr

Ciri ragam bahasa baku adalah (a) memiliki sifat kemantapan dinamis artinya konsisten dengan kaidah dan aturan yang tetap, (b) memiliki sifat kecendekiaan, (3) bahasa baku

Penelitian yang akan penulis lakukan berencana untuk melihat perbedaan antara siswa akselerasi dan siswa reguler dalam kemampuannya melakukan problem focused

Karakleristik sualu bendung yang bagus adalah marnpt mclimpaskan debit ]ang tinggi dengan nuka air di hulu yang lebll rendah sehinsga kemungkinar untuk terjadinya

Metode guru aqidah akhlaq dalam meningkatkan akhlaq siswa yakni dengan.. mengadakan sebuah pembelajaran yang bersifat interaktif dan kondusif

Dari penelitian yang dilakukan disimpulka bahwa terdapat kemampuan pembelajaran organisasi pada bank umum Sumatera Barat, dan terdapat pengaruh signifikan parsial antara kemampuan

Hasil penelitian menunjukkan tingkat kebahagiaan (happiness) pada mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan UNY berada pada kategori sedang dengan persentase 57,7% atau sejumlah 119