Mata kuliah : Bahasa Indonesia
Oleh : Jamaluddin S.Pd.,MM
SEKOLAH TINGGI ILMU KEGURUAN DAN
PENDIDIKAN MEGA REZKI MAKASSAR
2014
Perbedaan ujud
Struktur
Sistem
Kosakata
Tidak ada yang membedakan kerangkanya sama
Yang berbeda hanya semangat dan jiwa
Perjuangan
Sebelum Sumpah Pemuda, semangat dan jiwa bahasa
Melayu masih bersifat kedaerahan atau jiwa Melayu.
Akan tetapi, setelah Sumpah Pemuda semangat dan
jiwa Melayu sudah bersifat nasional atau jiwa Indonesia
Bahasa Melayu yang berjiwa semangat baru diganti
Secara resmi adanya bahasa Indonesia
dimulai sejak Sumpah Pemuda, 28 Oktober
1928
Terjadi dualisme pemakaian bahasa yang
sama tubuhnya, tetapi berbeda jiwanya:
1.Jiwa kolonial dan
2.jiwa nasional.
Proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945,
bahasa Indonesia juga menjadi bahasa negara
Hal itu dinyatakan dalam UUD 1945, Bab XV, pasal 36. Fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara/resmi
(1) Bahasa resmi kenegaraan,
(2) Bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan,
(3) Bahasa resmi di dalam perhubungan pada tingkat nasional untuk
kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintah, dan
(4) Bahasa resmi di dalam pengembangan kebudayaan dan
Adapun fungsi bahasa Indonesia dalam kedudukan
sebagai bahasa nasional
berfungsi sebagai :
(1) Lambang kebanggaan nasional
(2) Lambang identitas nasional
(3) Alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-
beda latar belakang sosial dan bahasanya, dan
Bahasa atau language yang asalnya dari
bahasa Latin yang berarti “Lidah.”
Bahasa secara universal, yakni suatu bentuk
ungkapan yang bentuk dasarnya ujaran
Kridalaksana 1982:2) mengatakan “bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang dipergunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri”. Sedangkan Marsoedi (1978:21) mengutip pendapat Edward Sapir mengatakan “ bahasa adalah suatu alat untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan kemauan yang murni manusiawi dan tidak instingtif dengan pertolongan sistem lambang-lambang yang diciptakan dengan sengaja.
Sistematik, disebut ini karena bahasa
diatur oleh sistem
Manasuka, dikatakan manasuka karena
unsur-unsur bahasa dipilih secara acak
tanpa dasar
Ujaran, dikatakan ujaran karena media
bahasa yang terpenting adalah bunyi
walaupun kemudian ditemui juga media
tulisan.
Manusiawi, dikatakan manusiawi karena
bahasa menjadi berfungsi selama manusia
yang memanfaatkannya, bukan makhluk
lainnya.
Komunikatif, bahasa sebagai alat
Fungsi bahasa Indonesia dapat dikelompokkan menjadi
dua bagian yakni bahasa sebagai alat komunikasi dan
bahasa sebagai bahasa nasional.
Bahasa sebagai alat komunikasi memiliki fungsi sebagai
berikut
1)
Fungsi informasi
, yaitu untuk menyampaikan
informasi timbal balik antaranggota keluarga ataupun
anggota-anggota masyarakat. Berita, pengumuman,
petunjuk pernyataan lisan ataupun tulisan melalui
media massa ataupun elektronik meruapakan wujud
fungsi bahasa sebagai fungsi informasi.
2)
Fungsi ekspres diri,
yaitu untuk menyalurkan
perasaan, sikap, gagasan, emosi atau tekanan-tekanan
perasaan pembicara.
3)
Fungsi adaptasi dan integrasi,
yaitu untuk
menyesuikan dan membaurkan diri dengan anggota
masyarakat. Melalui bahasa seseorang anggota
masyarakat sedikit demi sedikit belajar adat istiadat,
kebudayaan, pola hidup, perilaku dan etika masyarakat.
4)
Fungsi kontrol sosial,
bahasa berfungsi untuk
Bahasa Indonesia sebagai bahsa nasional mempunyai fungsi
khusus yang sesuai dengan kepentingan bangsa Indonesia. Fungsi tersebut adalah:
1) Alat untuk menjalankan administrasi negara. Fungsi ini terlihat
dalam surat-surat resmi, surat keputusan, peraturan dan perundang-undangan, pidato dan pertemuan resmi.
2) Alat pemersatu berbgai suku yang memiliki latar belakang
budaya dan bahasa yang berbeda-beda.
3) Wadah penampung kebudayaan. Semua ilmu pengetahuan
Ragam bahasa di bidang wacana dapat
dibedakan menjadi:
1) Ragam ilmiah, yaitu bahasa yang
digunakan dalam kegiatan ilmiah, ceramah,
tulisan-tulisan ilmiah.
2) Ragam populer, yaitu bahasa yang
digunakan dalam pergaulan sehari-hari dan
dalam tulisan populer.
SEKIAN &
Ragam bahasa menurut sarana:
1) Ragam lisan, ragam ini diperjelas dengan intonasi, tyaitu
tekanan, nada, tempo suara, dan perhentian.
2) Ragam tulisan, ragam ini dipengaruhi oleh bentuk, pola
kalimat, dan tanda baca.
Ragam bahasa dari sudut pendidikan dapat dibagi atas:
1) Ragam baku, ragam ini menggunakan kaidah bahasa yang
lebih lengkap dibandingkan dengan ragam tidak baku. Ciri ragam bahasa baku adalah (a) memiliki sifat kemantapan dinamis artinya konsisten dengan kaidah dan aturan yang tetap, (b) memiliki sifat kecendekiaan, (3) bahasa baku dapat mengungkapkan penalaran atau pikiran yang teratur, logis dan masuk akal.
2) Ragam tidak baku, ragam ini menggunakan bahasa yang