• Tidak ada hasil yang ditemukan

Latihan Soal Bahasa Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Latihan Soal Bahasa Indonesia"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS BAB 1

A. 1. Kapankah bahasa Indonesia secara resmi dinyatakan sebagai bahasa nasional bagi bangsa

Indonesia?

Jawab : 28 Oktober 1928

2. Jelaskan faktor penyebab dijadikannya bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional?

Jawab :

a) Bahasa Indonesia merupakan lingua franca, yakni bahasa

perhubungan antaretnis di Indonesia, mengingat penyebaran bahasa tersebut lewat sistem persekolahan dan dunia pers;

b) Bahasa Melayu memiliki daerah penyebaran yang sangat luas dan yang sangat luas dan yang melampaui batas-batas wilayah bahasa lain;

c) Bahasa Melayu berkerabat dengan bahasa nusantara lain, sehingga tidak dianggap sebagai bahasa asing;

d) Bahasa Melayu mempunyai sistem yang sederhana, sehingga relatif mudah dipelajari

e) Faktor psikologis, yaitu adanya kerelaan dan keinsafan dari penutur bahasa Jawa dan Sunda, serta penutur bahasa-bahasa lain, untuk menerima bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan karena manfaat-manfaat yang bisa diperolehnya;

f) Bahasa Melayu memiliki kesanggupan dipakai sebagai bahasa kebudayaan dalam arti yang luas.

3. Apa yang dimaksud bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional?

Jawab : Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional adalah dengan digunakannya

bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa yang berbeda suku, agama, ras, adat

istiadat dan budaya dalam berbagai media komunikasi sampai sekarang ini dan

dengan digunakannya bahasa Indonesia dalam Sumpah Pemuda.

4. Jelaskan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara!

Jawab : Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pemersatu bangsa Indonesia. Dengan

menggunakan bahasa Indonesia rasa kesatuan dan persatuan bangsa yang berbagai

etnis terpupuk. Kehadiran bahasa Indonesia ditengah-tengah ratusan bahasa daerah

(2)

justru kehadiran bahasa Indonesia dianggap sebagai pelindung sentiment kedaerahan

dan sebagai penengah ego kesukuan.

5. Apa bunyi Undang-Undang Dasar 1945, Bab XV, Pasal 36 berkaitan dengan kedudukan bahasa

Indonesia? Jelaskan!

Jawab : “Bahasa negara ialah bahasa Indonesia.”

Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara adalah bahasa Indonesia adalah bahasa resmi, dengan begitu bahasa Indonesia harus

digunakan sesuai dengan kaidah, tertib, cermat, dan masuk akal. Bahasa Indonesia yang dipakai harus lengkap dan baku. Tingkat kebakuannya diukur oleh aturan kebahasaan dan logika pemakaian dari dua tugas itu, posisi bahasa Indonesia perlu mendapatkan perhatian khusus terutama bagi pembelajaran bahasa Indonesia sumber garda guru posisi pembelajaran bahasa Indonesia, sehingga bahasa Indonesia tidak akan terpinggirkan oleh bahasa asing karena bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan.

Akibat pencantuman bahasa Indonesia dalam Bab XV Pasal 36 UUD 1945, bahasa Indonesia pun kemudian berkedudukan sebagai bahasa budaya dan bahasa ilmu, disamping sebagai bahasa negara dan bahasa resmi.

6. Jelaskan bukti bahwa bahasa Indonesia tidak bisa terlepas dari bahasa asing dan bahasa

daerah!

Jawab : Perkembangan bahasa Indonesia tidak terlepas dari pengaruh bahasa lain, bahasa

daerah atau bahasa asing. Hal ini dibuktikan melalui bahasa daerah dan bahasa asing

yang dapat memperkaya khazanah bahasa Indonesia, penggunaan bahasa asing yang

dapat dijumpai dalam bentuk komunikasi lisan dan tulis, serta penggunaan bahasa

asing dalam bentuk tulis yang semakin beraneka ragam. Ragam yang digunakan

sebagai semakin bervariasi sesuai gagasan kreatif penulisannya yang selaras dengan

perkembangan jaman.

7. Unsur apakah yang mendasari penting atau tidaknya suatu bahasa! Jawab :

(3)

c) Peranannya sebagai sarana ilmu dan ungkapan budaya lain yang bernilai.

8. Jelaskan cakupan pembinaan bahasa Indonesia yang selama ini telah dilakukan pemerintah!

Jawab :

a) Penyebaran hasil kodifikasi kepada sasaran khalayak;

b) Pembimbingan bahasa berkenaan pengubahan sikap bahasa dan penyuluhan bahasa melalui media massa, penerangan untuk kelompok sasaran yang berkepentingan, dan pelayanan kepada khalayak

sewaktu-waktu dengan lisan dan tulisan;

c) Peningkatan taraf keberaksaraan fungsional yang sejalanan dengan usaha memelekkan masyarakat terhadap bahasa pembangunan, yakni bahasa Indonesia, bagi pemeroleh mata pencaharian, bagi

peningkatan produksi, bagi keturutsertaan di dalam kehidupan kewarganegaraan, dan bagi pemahaman dunia sekeliling yang lebih baik.

9. Mengacu pada hal apa saja pembakuan bahasa Indonesia?

Jawab : Dasar keresmian, dasar keilmiahan, dasar kesastraan, dasar kegramatikaan, dasar

keteladanan, dasar keterpelajaran. 10. Apa tujuan pengembangan bahasa Indonesia?

Jawab : Untuk mengembangkan atau mengarahkan bahasa sesuai fungsi dan kedudukannya.

B. 1. Bagaimana kritik Anda terhadap perilaku berbahasa beberapa kalangan masyarakat yang

dapat merusak eksistensi dan pengembangan bahasa Indonesia? Jawab : Sebagai bangsa Indonesia,hendaknya kita dapat menunjukan perilaku berbahasa yang

baik dalam kehidupan sehari-hari.Hal tersebut dilakukan agar eksistensi dan

pengembangan dalam berbahasa Indonesia dapat terjaga.

2. Apa yang dapat dilakukan kalangan cendekiawan, termasuk mahasiswa, di dalam melakukan

pengembangan bahasa Indonesia bisa menjadikan sebagai bahasa internasional?

Jawab : Cendekiawan dapat melakukan berbagai usaha agar bahasa Indonesia dapat

dikembangkan menjadi bahasa internasional diantaranya pemoderenan atau

(4)

sederajat dengan bahasa lain,sehingga bahasa Indonesia serasi dengan keperluan

komunikasi melalui pemekaran kosa kata untuk memungkinkan perlambangan

konsep dan gagasan kehidupan modern.

3. Kemukakanlah tanggapan Anda terhadap maraknya penggunakan nama-nama perusahaan,

termasuk merek-merek dagang yang menggunakan bahasa asing. Kaitkanlah hal tersebut

dengan ketentuan dalam Undang-Undang No. 24 Tahun 2009!

Jawab : Kurang setuju,karena dengan maraknya penggunaan nama perusahaan dan merk

merk dagang menggunakan bahasa asing tidak sesuai dengan UU No.24 Tahun 2009

tentang kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara,Hal tersebut justru

melemahkan fungsi dan kedudukan Bahasa Indonesia.

TUGAS BAB 2 A

1. Jelaskan faktor-faktor penyebab timbulnya keberagaman berbahasa?

Jawab : a) Daerah;

(5)

d) Budaya atau letak geografis; e) Ilmu pengetahuan;

f) Sejarah .

2. Apa yang dimaksud dengan diglosia ?

Jawab : Diglosia adalah suatu situasi bahasa dimana terdapat pembagian

fungsionaal atas variasi-variasi bahasa atau bahasa-bahasa yang ada

di masyarakat.

3. Jelaskan fungsi dari penggunaan bahasa baku! Jawab :

a) Pemersatu, pemekaian bahasa baku dapat mempersatukan sekelompok orang menjadi satu kesatuan masyarakat bahasa; b) Pemberian Keikhlasan, Pemakaian bahasa baku dapat menjadi

pembeda dengan masyarakat pemakai bahasa lainnya; c) Pembawa kewibaawan, pemakaian bahasa dapat

memperlihatkan kewibawaan pemakainnya;

d) Kerangka Acuan, bahasa baku menjadi tolak ukur benar atau tidaknya pemakaian bahasa seseorang atau sekelompok orang.

4. Apa saja yang menandai baku tidaknya sebuah bahasa? Jawab :

a) Ragam bahasa baku memiliki sifat kemantapan dinamis yang berupa kaidah dan aturan yang tetap atau tidak dapat berubah setiap saat;

b) Sifat kecendekiaannya. Perwujudannya dalam kalimat, paragraph dan satuan bahasa lain yang lebih besar

mengungkapkan penalaran atau pemikiran yang teratur, logis dan masuk akal;

c) Baku beranggapan adanya keseragaman. Proses pembakuan sampai taraf tertentu berarti proses penyeragaman kaidah.

5. Bagaimana sikap yang baik di dalam berbahasa baku? Jawab :

a) Sikap kesetiaan bahasa, terungkap jika orang lebih suka memakai bahasanya sendiri serta bersedia menjaganya terhadap pengaruh bahasa asing yang dapat merusak kemandirian bahasanya;

b) Sikap kebanggaan bahasa , jika orang merasa bangga berbahasa dengan baik dan benar karena ia akan dianggap orang yang terpelajar atau golongan yang terkemuka;

(6)

6. Dalam kondisi bagaimanakah seseorang harus berbahasa baku? Jawab :

a) Komunikasi resmi, yakni dalam surat menyurat resmi, surat menyurat dinas, pengumuman-pengumuman yang dikeluarkan oleh instansi-instansi resmi, penamaan dan peristilahan resmi, perundangan-perundangan dan sebagainya;

b) Wacana teknis, yakni dalam laporan resmi dan karya ilmiah; c) Pembicaraan di depan umum, yakni dalam ceramah, kuliah,

khotbah dan sebagaimana;

d) Pembicaraan dengan orang yang dihormati.

7. Dalam situasi bagaimanakah seseorang boleh berbahasa tidak baku?

Jawab : Dalam komunikasi tidak resmi seperti percakapan sehari-hari.

8. Sebutkan ukuran benar-tidaknya sebuah bahasa! Jawab :

a) Tata bunyi;

b) Tata kata dan tata kalimat; c) Tata istilah;

d) Tata ejaan; e) Tata makna;

9. Apa maksud dari pernyataan ‘Berbasalah dengan baik dan benar’? Jawab : Benar tidaknya bahasa Indonesia yang kita gunakan tergantung pada benar

tidaknya pemakaian kaidah bahasa, dengan kata lain pemakaian bahasa yang

mengikuti kaidah bahasa Indonesia.

9. Bagaimanakah ciri-ciri ragam bahasa ilmiah? Jawab :

a) Bahasa ilmu harus lugas (langsung mengenai sasaran, tanpa basa basi) dan cermat (berusaha untuk melakukan sesuatu tanpa salah atau cacat), menghindari segala macam kesamaran dan ketaksaan (ambiguitas);

b) Bahasa ilmu bergaya ekonomis. Artinya, bahasa ilmu berusaha tidak menggunakan jumlah kata yang lebih banyak daripada yang diperlukan;

c) Bahasa ilmu bersifat objektif dan berusaha tidak

memperlihatkan ciri perseorangan (gaya impersonal) sehingga wujud kalimatnya sering terlepas dari keakuan si penulis;

(7)

e) Bahasa ilmu mengutamakan informasi, bukan imajinasi yang menjadi ciri kesusastraan, mengutamakan makna denotative bukan konotatif;

f) Bahasa ilmu, khususnya yang teoretis, umumnya dinyatakan dalam bahasa yang abstrak;

g) Bahasa ilmu tidak bergaya meluap-luap atau kedogma-dogmaan;

h) Bahasa ilmu cenderung membakukan makna kata, ungkapan, dan gaya pemeriannya;

i) Ditinjau dari sudut perkembangan bahasa, kata dan istilah ilmiah lebih mantap umurnya daripada kata-kata sehari-hari dalam bentuk, makna dan fungsi.

B. 1. Populernya sarana jejaring sosial berpengaruh besar pada intnsifnya seseorang untuk

melakukan komunikasi dengan sesamanya. Hanya saja bahasa yang mereka gunakan cenderung banyak menyalahi kaidah baku.

Bagaimana tanggapan anda terhadap fenomena berbahasa seperti itu?

Jawab : Penggunaan bahasa tidak baku dalam komunikasi sehari-hari termasuk

di dalam jejaring sosial yang kini sedang popular dianggap wajar, karena

masih sesuai dengan situasi pemakaiannya yang tidak formal, sehingga

obrolan lebih mudah dimengerti dan berlangsung dengan santai. Akan tetapi

bahasa baku juga penting untuk dipelajari agar dapat menyesuaikan dengan

situasi pemakaian formal.

2. Banyak kalangan masyarakat yang bangga berbahasa asing

daripada berbahasa Indonesia didalam pergaulannya sehari-harinya. Paling tidak hal itu tampak dari seringnya menyisipkan kata-kata berbahasa asing (inggris) didalam percakapan mereka. Setujukah anda dengan sikap mereka itu dan bagaimana pengaruhnya terhadap perkembangan bahasa Indonesia?

Jawab : Kurang setuju, karena dengan digunakannya bahasa asing yang sering

disisipkan dalam percakapan sehari-hari dapat berpengaruh terhadap

lunturnya nilai-nilai dalam penggunaan bahasa Indonesia, sehingga

(8)

TUGAS BAB 3

A. 1. Apa yang dimaksud dengan paragraf?

Jawab : Paragraf merupakan satuan gagasan di dalam bagian suatu wacana, yang

dibentuk oleh kalimat-kalimat yang saling berhubungan dalam mengusung satu

kesatuan pokok pembahasan.

2. Bagaimana ciri-ciri paragraf yang baik?

Jawab : Paragraf yang baik hanya mengusung satu gagasan pokok, letaknya bisa di awal,

tengah atau akhir paragraph, gagasan pokok berada di dalam kalimat utama,

lalu diperjelas dengan gagasan penjelas yang dinyatakan dalam kalimat-kalimat

penjelas. Selain itu, hubungan antara kalimat-kalimat itu baik, baik yang bersifat

utama ataupun penjelas tidak bisa lepas dari pola penalaran yang telah dibahas.

3. Sebutkan tiga jenis paragraph berdasarkan letak kalimat utamanya? Jawab :

a) Paragraf Deduktif (awal paragraf); b) Paragraf Induktif (akhir paragraf);

c) Paragraf Campuran (kalimat pertama dan kalimat terakhir).

4. Jelaskan perbedaan paragraph ekpositori dengan paragraph argumentatif!

Jawab : Paragraf ekspositori adalah paragraph yang memaparkan atau menerangkan

suatu hal atau objek dengan sejelas-jelasnya dengan menggunakan contoh,

grafik, serta berbagai fakta lainnya untuk memperjelas gagasan pokok yang

dikemukakan.

Paragraf argumentatif adalah paragraph yang mengemukakan alasan, contoh

dan bukti-bukti yang kuat dan meyakinkan.

(9)

a) Bertujuan untuk mempengaruhi emosionalitas pembaca, sehingga terbujuk atau menyetujui pendapat-pendapat yang dikemukakan; b) Membutuhkan data dan contoh-contoh konkret untuk

mempengaruhi pembaca;

c) Untuk menyatakan bujukan ditandai oleh kata-kata harus, jangan, tidak boleh, hendaknya atau secara tersirat.

B. 1.a. Buktikan bahwa kutipan diatas merupakan sebuah paragraph! Jawab : a. Adanya gagasan utama, maksud dan tujuan penulisan paragraph.

b. Tunjukkan gagasan pokok paragraph tersebut!

Jawab : “Pemerintah telah menyediakan listrik dengan tarif yang murah.”

c. Berdasarkan pola pengembangannya, kutipan di atas tersebut tergolong ke dalam jenis

paragraf apa? Jelaskan!

Jawab : Deduktif, pada kalimat pertama besifat umum lalu diikuti dengan pernyataan

khusus.

2. a. Buktikan bahwa paragraph di atas bersifat persuasive! Jawab : Persuasif, karena berupa kalimat bujukan.

b. Tunjukan pula bukti-bukti kepaduan dari paragraph tersebut!

Jawab : Membujuk pembaca secara tersirat pada kalimat “kita bisa membangun

apa saja”

C. 1. Rifa akan membuat artikel tentang peranan bahasa di dalam dunia kemahasiswaan.

Bagaimana paragraph pembuka yang harus dibuat Rifa untuk artikelnya itu!

Jawab :

Didalam ruang lingkup kemahasiswaan di butuhkan komunikasi yang baik dalam berinteraksi antar sesama dan dalam komunikasi tersebut digunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Peranan bahasa didalam dunia kemahasiswaan itu sebagai atau untuk menumbuhkan sikap bahasa yang positif terhadap bangsa Indonesia bagi mahasiswa.

(10)

menyelenggarakan lomba penulisan esai. Agung ingin mengikuti lomba tersebut. Tuliskanlah 2-3 paragraf pembahasan untuk esai yang mungkin dibuat Agung!

Jawab :

Hari buruh pada umumnya dirayakan pada tanggal 1 Mei dan dikenal dengan sebutan May Day. Hari buruh ini adalah sebuah hari libur (di beberapa negara) tahunan yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh.

Hari buruh biasanya diwarnai dengan aksi para buruh yang turun ke jalanan untuk merayakan tuntutan mereka tentang hak-hak buruh yang seharusnya mereka peroleh.

TUGAS BAB 4 Bagian A

1. Apa yang dimaksud dengan kalimat?

Jawab : Kalimat adalah gabungan dari dua buah kata/lebih yang menghasikan suatu pengertian pengertian pada intonasi akhir.

2. Jelaskan ciri-ciri utama dari kalimat dalam karya ilmiah!

Jawab : a) Dapat mengidentifikasikan orang yang membuat pernyataan tersebut;

b) Dapat mengidentifikasikan media komunikasi ilmiah (makalah,buku,seminar);

c) Dapat mengidentifikasikan lembaga yang menerbitkan publikasi ilmiah.

3. Syarat apasajakah yang harus dipenuhi oleh kalimat efektif? Jawab :

a) Memiliki minimal subjek dan predikat; b) Sesuai EYD;

c) Menggunakan kesepadanan bahasa-bahasa logika; d) Menggunakan kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai; e) Ada penekanan ide pokok;

f) Mengacu pada kehematan penggunaan kata; g) Menggunakan variasi struktur kalimat.

(11)

Ibu Syifa menulis buku novel.

S P O

Kaos Dani bergambarkan Persib Bandung.

S P O

Kakak membelikan Helmi Gitar. S P O Pel

5. Jelaskan pengertian dan contoh kalimat majemuk campuran! Jawab :

Kalimat majemuk campuran adalah kalimat yang hubungan antara majemuk setara dan majemuk bertingkat.Contohnya : Buku dimeja itu sudah hilang ketika saya datang dan Fina mencarinya.

B.

1. Suaminya sering pulang pukul 03.00 dini hari dalam keadaan mabuk. (tidak efektif)

2. Penduduk di sini mempunyai kebiasaan yang sama dengan di tempat tinggal kami. (tidak efektif)

3. Sejarah perjuangan bangsa kita, ikut memberi dasar dan arah politik yang bebas dan aktif. (efektif)

4. Dewan keamanan PBB mengecam keras atas terjadinya pembunuhan 21 warga Palestina yang tewas

dan 200 lainnya yang luka-luka. (tidak efektif)

5. Para pegawai perusahaan itu bekerja dengan produktif karena mereka merasa dihargai pimpinanya.

(efektif)

6. Rendahnya partisipasi siswa dalam belajar disebabkan oleh kebiasaan guru yang tidak banyak

memberikan kesempatan pada mereka untuk bertanya. (efektif)

7. Peneliti berkesimpulan bahwa ada dua faktor penyebab rendahnya partisipasi masyarakat terhadap

pemilu sekarang. (efektif)

8. Mula-mula Budi Utomo lebih berorientasi pada pendidikan, tetapi kemudian menjadi wadah

(12)

9. Sang ketua berteriak-teriak memanggilnya, tetapi orang itu tetap saja mengobrol dengan temannya.

(tidak efektif)

10. Dari berorientasi pada pendidikan ketika didirikan, Budi Utomo kemudian menjadi wadah

pemupukan semangat nasionalisme . (tidak efektif)

C .

1. Menulis artikel untuk jurnal ilmiah merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung , tidak secara tatap muka dengan orang lain , tentang iptek, hasil penelitian, ataupun hasil pemikiran. Menulis artikel untuk Jurnal Ilmiah merupakan suatu keterampilan berbahsa yang digunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak tatap muka dengan orang lain, tentang iptek, dan hasil penelitian atau hasil pemikiran.

2. Penelitian ini merupakan penelitian yang mempergunakan teknik deskripsi kualitatif, yaitu suatu teknik yang mendeskripsikan objek penelitian dengan kata-kata.

Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan teknik deskriftif kualitatif. Yaitu, suatu teknik yang mendeskripsikan objek penelitian dengan kata-kata.

3. Berdasarkan analisis di atas dapat disimpulkan bahwa buku teks Campus I adalah buku yang sangat efektif sekali sebagai buku pegangan dalam pembelajaran

(13)

Berdasarkan analisis di atas dapat disimpulkan bahwa buku Campus I adalah buku yang sangat efektif sebagai Buku pegangan dalam pembelajaran struktur Bahasa Prancis .Karena, materi dan isinya sesuai dengan tujuan pembelajaran.

TUGAS BAB 5

1. Bagaimana karakteristik kata yang layak digunakan dalam karya ilmiah? Jawab :

Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah ragam bahasa tulis baku. Ragam bahasa tulis baku dapat dilihat dari kata/ istilah dan kalimat yang digunakan. Kata/ istilah yang digunakan adalah kata/ istilah dengan makna yang tepat. Satu istilah atau kata dikatakan baku jika pembentukannya dan cara penulisannya sesuai dengan kaidah pembentukan kata/ istilah Bahasa Indonesia. Untuk keperluan ini Anda perlu memeriksa Kamus Besar Bahasa Indonesia.

2. Apa saja ukuran baku tidaknya suatu kata ? Jawab :

Karena kata baku digunakan dalam waktu tertentu seperti :

1. Komunikasi resmi, yakni dalam surat menyurat resmi, surat menyurat dinas, pengumuman-pengumuman yang dikeluarkan oleh instansi resmi, perundang-undangan, penamaan dan peristilahan resmi, dan sebagainya; 2. Wacan teknis seperti dalam laporan resmi, karang ilmiah, buku pelajaran, dan sebagainya;

(14)

4. Pembicaraan dengan orang yang dihormati dan sebagainya. Pemakaian (1) dan (2) didukung oleh bahasa baku tertulis, sedangkan pemakaian (3) dan (4) didukung oleh ragam bahasa lisan.

Ragam bahasa baku dapat ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut: Penggunaan Kaidah Tata Bahasa

Kaidah tata bahasa normatif selalu digunakan secara ekspilisit dan konsisten. Misalnya:

1. Pemakaian awalan me- dan awalan ber- secara ekpilisit dan konsisten. Misalnya:

Bahasa baku

- Gubernur meninjau daerah kebakaran.

- Pintu pelintasan kereta itu kerja secara otomatis.

2. Pemakaian kata penghubung bahwa dan karena dalam kalimat majemuk secara ekspilisit. Misalnya:

Bahasa Baku

- Ia tidak tahu bahwa anaknya sering bolos. - Ibu guru marah kepada Sudin, ia sering bolos.

3. Pemakaian pola frase untuk peredikat: aspek+pelaku+kata kerja secara konsisten. Misalnya:

Bahasa Baku

- Surat anda sudah saya terima.

- Acara berikutnya akan kami putarkan lagu-lagu perjuangan. Bahasa Tidak Baku

- Surat anda saya sudah terima.

- Acara berikutnya kami akan putarkan lagu-lagu perjuangan. 4. Pemakaian konstruksi sintensis. Misalnya:

Bahasa Baku Bahasa Tidak Baku - anaknya - dia punya anak - membersihkan - bikin bersih - memberitahukan - kasih tahu - mereka - dia orang

5. Menghindari pemakaian unsur gramatikal dialek regional atau unsure gramatikal bahasa daerah. Misalnya:

Bahasa Baku

- dia mengontrak rumah di Kebayoran lama - Mobil paman saya baru

Bahasa Tidak Baku

- Dia ngontrak rumah di Kebayoran lama. - Paman saya mobilnya baru.

3. Apa yang dimaksud dengan kata lugas ?

(15)

4. Mengapa kata yang bermakna konotatif harus dihindari dalam karya ilmiah? Jawab :

Karena kata yang bermakna konotatif adalah makna yang bukan sebenarnya yang umumnya bersifat sindiran dan merupakan makna denotasi yang mengalami penambahan.

5. Jelaskan perbedaan kata dengan istilah! Jawab :

Kata yaitu deretan huruf yang diapit oleh dua buah spasi, dan mempunyai satu arti.Kata ‘kata’ dalam bahasa Melayu dan bahasa Indonesia diambil dari bahasa Sansekerta yaitu ‘khata’ yang berarti ‘konversasi’,‘bahasa’. Menurut KBBI 1997 “kata” adalah Elemen terkecil dalam sebuah bahasa yang

diucapkan atau dituliskan dan merupakan realisasi kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa.

Istilah adalah kata atau frasa yang dipakai sebagai nama atau lambang yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan.

B.

1) Acap kali 2) Kasatmata 3) Manakala 4) Malapraktik 5) Maupun

6) Disana = Di Sana 7) Frasa

8) Resiko = Risiko

9) Frekwensi = Frekuensi 10) Pathogen = Patogen 11) Bagaimana

12) Lokakarya 13) Mangkubumi 14) Anti-Amerika 15) Per orang 16) Ke samping 17) Sekuler

18) Punggawa = Penggawa 19) Khawatir

20) Sintesis

21) Ke pada = Kepada 22) Kosa kota

23) Olahraga

24) Adapun

25) Satu persatu 26) Disitu = Di Situ

(16)

28) Sopir

29) Foto

30) Metoda = Metode

C. Demokrasi pada hakikatnya merupakan suatu mentaliti untuk membina kehidupan dalam masyarakat; mentaliti dalam arti cara berfikir,bersikap,dan berbuat.

Referensi

Dokumen terkait

Hal tersebut disebabkan kurangnya pengetahuan mahasiswa sebagai penulis pamflet tentang kaidah-kaidah kebahasaan, seperti Ejaan Yang Disempurnakan, penulisan unsur serapan,

Tes Bidang Studi ini terdiri atas 45 soal dari 3 bidang ilmu, yaitu Matematika 15 soal, Bahasa Indonesia 15 soal, dan Bahasa Inggris 15 soal.. Bacalah dengan cermat aturan dan

Di dalam karangan ilmiah pilihan kata harus cermat dan tepat sehingga makin cermat dan tepat maknanya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pilihan kata, jelaskan4.

Pilihan jawaban C menunjukkan bahwa anda tertib aturan yang dibuat dan mendukung program tersebut dengan implementasi diperusahaan, maka jawaban yang paling tepat adalah

1) Guru membimbing peserta didik untuk menggali dan mengumpulkan informasi tentang teks laporan hasil observasi (struktur, kaidah, dan ciri kebahasaan) dari berbagai

4. Tingkat penalaran atau logika yang dimiliki seseorang. Dalam poin ini tidak dibicarakan pembentukan kalimat berdasarkan kaidah-kaidah bahasa. Untuk sementara dianggap kita

 Bahasa baku dan tidak baku pengayaan  Menganalisis struktur teks berita yang digunakan dalam menulis bagian-bagian teks berita  Menganalisis kaidah kebahasaan bahasa baku, kalimat

Berikut ini termasuk kaidah-kaidah yang harus diperhatikan dalam pembuatan teks laporan hasil observasi, kecuali..... bersifat global dan universal