• Tidak ada hasil yang ditemukan

PG Bahasa Indonesia Xb (perangkat)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PG Bahasa Indonesia Xb (perangkat)"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)

Kegiatan pembelajaran merupakan proses

pendidikan dengan memberikan kesempatan

ke-pada peserta didik untuk mengembangkan potensinya

menjadi kemampuan yang semakin lama semakin

meningkat

dalam

sikap,

pengetahuan,

dan

keterampilan yang diperlukan untuk hidup dan

bermasyarakat, berbangsa, dan berkontribusi bagi

kesejahteraan hidup umat manusia. Kegiatan

pembelajaran diarahkan untuk memberdayakan semua

potensi peserta didik menjadi kompetensi yang

diharapkan.

Menyikapi prinsip dan tujuan kegiatan

pem-belajaran di atas, maka pada edisi kali ini tim

penyu-sun menyajikan buku

Pegangan Guru

sebagai acuan

kegiatan pembelajaran di kelas dengan

mengguna-kan buku

KREATIF (Kreasi Belajar Siswa Aktif)

yang dilengkapi dengan kompetensi inti, kompetensi

dasar, program semester, silabus, rencana

pelak-sanaan pembelajaran (RPP), serta kunci jawaban dan

pembahasan. Silabus dan RPP dibuat secara

lengkap, mudah dipahami, sistematis, dan mudah

di-terapkan dengan mengedepankan lima pengalaman

belajar yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan

informasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan,

serta dilengkapi penilaian dan pedoman penskoran.

Mudah-mudahan buku ini memberikan

man-faat dalam kegiatan pembelajaran guna pencapaian

tujuan yang telah ditetapkan.

(2)

BAHASA INDONESIA Xb

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sesuai dengan kaidah dan konteks untuk mempersatukan bangsa.

1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam me-mahami, menerapkan, dan menganalisis informasi lisan dan tulis melalui teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi.

1.3 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam mengolah, menalar, dan menyajikan informasi lisan dan tulis melalui teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk membuat anekdot mengenai permasalahan sosial, lingkungan, dan kebijakan publik. 2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, dan proaktif

dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk melaporkan hasil observasi.

2.3 Menunjukkan perilaku jujur, tanggung jawab, dan disiplin dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk menunjukkan tahapan dan langkah yang telah ditentukan.

2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, peduli, dan santun dalam meng- gunakan bahasa Indonesia untuk bernegosiasi dalam perundingan.

2.5 Menunjukkan perilaku jujur, peduli, santun, dan tanggung jawab dalam penggunaan bahasa Indonesia untuk memaparkan pendapat

mengenai konflik sosial, politik, ekonomi, dan

3. Memahami, menerapkan, menganalisis penge-tahun faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

3.1 Memahami struktur dan kaidah teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi baik melalui lisan maupun tulisan.

3.2 Membandingkan teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi baik melalui lisan maupun tulisan. 3.3 Menganalisis teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur

kompleks, dan negosiasi baik melalui lisan maupun tulisan. 3.4 Mengevaluasi teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi,

prosedur kompleks, dan negosiasi berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melalui lisan maupun tulisan.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pe-ngembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

4.1 Menginterpretasi makna teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi baik secara lisan maupun tulisan.

4.2 Memproduksi teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi yang koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan. 4.3 Menyunting teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur

kompleks, dan negosiasi sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan.

4.4 Mengabstraksi teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi baik secara lisan maupun tulisan.

(3)
(4)

Nama Sekolah :

Kelas/Semester :

X/2

Mata Pelajaran :

Bahasa Indonesia

Kompetensi Inti 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahun faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu Sumber Belajar

1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan 1.2 Mensyukuri anugerah

Tuhan akan keberadaan informasi lisan dan tulis melalui teks anekdot,

A. Penyatuan Persepsi Teks Anekdot Mengamati:

• Mendengarkan/membaca teks

anekdot.

• Mencermati uraian yang berkaitan

dengan struktur teks anekdot (abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan koda). Kelas X Semester 2

(5)

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu Sumber Belajar

1.3 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan lisan dan tulis melalui teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi.

2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli, 3.1 Memahami struktur dan

kaidah teks anekdot, 3.2 Membandingkan teks

anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi baik melalui lisan maupun tulisan. 3.3 Menganalisis teks

anekdot, laporan hasil

ngonversi teks anekdot ke dalam bentuk teks drama.

• Menanyakan tentang cara men- ceritakan ulang isi teks anekdot. Mengumpulkan lnformasi:

informasi tentang isi teks anekdot. • Menggali dan mengumpulkan

informasi tentang ciri bahasa teks anekdot.

• Menggali dan mengumpulkan informasi tentang langkah-langkah mengonversi teks anekdot ke dalam bentuk teks drama.

Mengasosiasi:

• Mendiskusikan dan menyimpulkan

hasil temuan terkait dengan struktur dan ciri kebahasaan teks anekdot. • Mengurutkan isi teks anekdot

berdasarkan struktur teks untuk mempertajam pemahaman tentang teks anekdot.

• Mendiskusikan pengonversian teks

anekdot menjadi teks drama dan menyimpulkan kesesuaian antara teks anekdot dan tulisan cerita ulang teks anekdot.

Mengomunikasikan:

• Menyampaikan hasil pemahaman

tentang struktur dan ciri kebahasaan teks anekdot secara lisan dan tulisan.

• Membacakan teks anekdot

mengguna- kan intonasi dan ekspresi

(6)

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian AlokasiWaktu Sumber Belajar

3.4 Mengevaluasi teks anekdot, eksposisi,

4.1 Menginterpretasi makna teks anekdot, eksposisi, 4.3 Menyunting teks anekdot,

eksposisi laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan.

4.4 Mengabstraksi teks anekdot, eksposisi,

teks (struktur dan ciri kebahasaan). • Langkah mengonversi

teks anekdot.

• Langkah menyusun teks

anekdot.

B. Membangun Teks Anekdot melalui Kerja Sama

Mengamati:

• Membaca teks anekdot untuk me-

mahami struktur teksnya. • Membaca teks untuk memahami

ciri kebahasaan dalam teks anekdot. • Membaca teks anekdot yang ber-

bentuk puisi.

• Mencermati hal-hal menarik dan

menggugah dari teks anekdot. • Mengamati peristiwa/kejadian unik

atau aneh di lingkungan sekitar. Menanya: teks monolog dan drama pendek. • Menanya tentang cara meng-

abstraksi teks anekdot. • Membuat pertanyaan tentang

peristiwa unik atau aneh yang diamati.

Mengumpulkan lnformasi:

• Bertanya jawab tentang struktur teks

anekdot.

• Berdiskusi tentang kekurangan teks

anekdot yang dibaca berdasarkan struktur dan ciri kebahasaan teks. • Berdiskusi tentang sumber-sumber

(7)

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian AlokasiWaktu Sumber Belajar

• Berdiskusi tentang langkah-langkah mengonversi teks anekdot menjadi teks monolog dan drama pendek. • Berdiskusi tentang cara meng-

abstraksi teks anekdot. Mengasosiasi:

• Mengurutkan kembali teks anekdot

untuk mempertajam pemahaman. • Menguraikan struktur teks anekdot

(yang lain) untuk mempertajam pemahaman.

• Menyusun hal-hal penting yang akan

dituliskan dalam teks anekdot sesuai dengan struktur teks anekdot. • Mengidentifikasi ciri kebahasaan

yang akan digunakan dalam teks anekdot untuk mendukung tulisan. • Mengembangkan tulisan teks

anekdot berdasarkan struktur teks. • Menelaah dan merevisi teks ber-

dasarkan struktur.

• Menelaah dan merevisi teks

berdasarkan ciri kebahasaan. • Mendiskusikan pengonversian teks

anekdot menjadi teks monolog dan teks drama pendek dan me- nyimpulkan kesesuaian antara teks anekdot dan tulisan cerita ulang teks anekdot.

Mengomunikasikan:

• Menyampaikan hasil tulisan teks

anekdot secara lisan.

• Menyampaikan hasil telaah dan

revisi teks anekdot yang disusun kelompok lain berdasarkan isi dan struktur teks anekdot.

• Mempresentasikan hasil analisis teks

anekdot.

• Menyampaikan ringkasan teks

anekdot.

• Menyampaikan hasil penataan teks

anekdot.

(8)

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian AlokasiWaktu Sumber Belajar

• Struktur teks anekdot.

• Langkah menyusun teks

anekdot.

• Penelaahan dan revisi teks (struktur dan ciri kebahasaan).

C. Membangun Teks Anekdot secara Mandiri

Mengamati:

• Mencari dan membaca contoh lain

teks anekdot bertema layanan publik.

layanan publik dari berbagai sumber. • Mencari informasi tentang struktur

teks anekdot dari berbagai sumber. • Menyusun teks anekdot berdasarkan

data/informasi yang diperoleh. • Mengidentifikasi ciri kebahasaan

dalam teks anekdot untuk mempertajam pemahaman. • Menggali dan mengumpulkan

informasi tentang penyuntingan bahasa sesuai dengan struktur kalimat, ejaan, dan tanda baca. Mengasosiasi:

• Mengidentifikasi data/informasi

untuk menyusun teks anekdot. • Membandingkan data yang di-

peroleh dengan data dari sumber lain (buku referensi, internet, dan lain-lain).

• Menelaah kembali teks yang telah

ditulis dari aspek struktur dan ciri

(9)

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian AlokasiWaktu Sumber Belajar

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian AlokasiWaktu Sumber Belajar

1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan 1.2 Mensyukuri anugerah

Tuhan akan keberadaan informasi lisan dan tulis melalui teks anekdot,

A. Penyatuan Persepsi Teks Negosiasi Mengamati:

• Membaca teks negosiasi dengan

cermat.

• Mencermati uraian yang berkaitan dengan struktur teks negosiasi (pembukaan, isi, dan penutup). Kelas X Semester 2

(10)

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian AlokasiWaktu Sumber Belajar

1.3 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan lisan dan tulis melalui teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi.

2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, peduli,

3.1 Memahami struktur dan kaidah teks anekdot, 3.2 Membandingkan teks

anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi baik melalui lisan maupun tulisan. 3.3 Menganalisis teks

anekdot, laporan hasil hubungan dengan isi teks negosiasi. Mengumpulkan lnformasi: hasil temuan terkait dengan struktur dan ciri kebahasaan teks negosiasi. • Mengidentifikasi tuturan ber-

pasangan dalam teks negosiasi. • Mengurutkan isi teks negosiasi

berdasarkan struktur teks untuk mempertajam pemahaman tentang teks negosiasi.

• Menggunakan unsur kebahasaan

untuk kemahiran berbahasa dalam mendukung pemahaman teks negosiasi secara lisan dan tulisan. Mengomunikasikan:

• Menyampaikan hasil pemahaman

dan hasil penyusunan tentang teks negosiasi secara lisan dan tulisan. • Memeragakan teks negosiasi

(11)

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian AlokasiWaktu Sumber Belajar

3.4 Mengevaluasi teks anekdot, eksposisi,

4.1 Menginterpretasi makna teks anekdot, eksposisi, 4.3 Menyunting teks anekdot,

eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan.

4.4 Mengabstraksi teks anekdot, eksposisi,

B. Membangun Teks Negosiasi melalui Kerja Sama mengonversi teks negosiasi ke dalam bentuk teks monolog.

negosiasi yang dibaca berdasarkan struktur dan ciri kebahasaan teks negosiasi.

• Berdiskusi tentang langkah-langkah

(12)

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian AlokasiWaktu Sumber Belajar bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan.

Mengasosiasi:

• Menguraikan struktur teks negosiasi

(yang lain) untuk mempertajam pemahaman.

• Menyusun hal-hal penting yang

akan dituliskan dalam teks negosiasi se- suai dengan struktur teks negosiasi.

• Mengidentifikasi ciri kebahasaan

yang akan digunakan dalam teks negosiasi untuk mendukung tulisan.

teks negosiasi ke dalam bentuk monolog secara lisan.

• Struktur teks negosiasi.

• Langkah menyusun teks

negosiasi.

• Penelaahan dan revisi

teks (struktur dan ciri kebahasaan). • Langkah mengonversi

teks negosiasi.

C. Membangun Teks Negosiasi secara Mandiri

Mengamati:

• Mencari dan membaca contoh

(13)

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu Sumber Belajar

Mengumpulkan lnformasi:

• Mencari informasi tentang struktur teks negosiasi dari berbagai sumber. • Mencari contoh teks negosiasi dari

berbagai sumber.

• Menyusun teks negosiasi berdasar-

kan data/informasi yang diperoleh. • Mengidentifikasi ciri kebahasaan

dalam teks negosiasi untuk mempertajam pemahaman. Mengasosiasi:

• Mendiskusikan dan menyimpulkan

hasil evaluasi (kekurangan/ kelebihan) terhadap teks negosiasi. • Mengidentifikasi data/informasi

untuk menyusun teks negosiasi. • Membandingkan data yang diperoleh

dengan data dari sumber lain (buku referensi, internet, dan lain-lain). • Menelaah kembali teks yang telah

ditulis dari aspek struktur dan ciri kebahasaan.

• Merevisi teks berdasarkan hasil

telaahan. Mengomunikasikan:

• Menyampaikan teks negosiasi

secara lisan.

• Mempresentasikan hasil evaluasi

(kekurangan/kelebihan) terhadap teks negosiasi.

• Menanggapi saran dari teman/guru.

Keterampilan: Unjuk kerja • Menyampai-

kan hasil pemahaman struktur dan ciri kebahasaan teks negosiasi. • Menyunting

teks negosiasi. • Menyusun

teks negosiasi. • Mengonversi

teks negosiasi. P

E G A N G A N G

(14)

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian AlokasiWaktu Sumber Belajar

1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan 1.2 Mensyukuri anugerah

Tuhan akan keberadaan informasi lisan dan tulis melalui teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi. 1.3 Mensyukuri anugerah

Tuhan akan keberadaan lisan dan tulis melalui teks anekdot, eksposisi, eksplanasi, dan prosedur kompleks.

A. Pemodelan Berbagai Jenis Teks dalam Satu Tema

Mengamati:

• Mengamati dan membaca berbagai

teks (teks laporan hasil observasi, teks deskripsi, teks prosedur kompleks, teks eksplanasi) serta membicarakannya atau bertanya

mengubah sebuah teks ke dalam bentuk teks lain. Kelas X Semester 2

(15)

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu Sumber Belajar

2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli, 2.2 Menunjukkan perilaku

jujur, disiplin, tanggung

2.3 Menunjukkan perilaku jujur, tanggung jawab,

2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, peduli, 2.5 Menunjukkan perilaku

jujur, peduli, santun, berdasarkan struktur teks untuk mempertajam pemahaman tentang jenis-jenis teks.

• Menggunakan unsur kebahasaan untuk kemahiran berbahasa dalam mendukung pemahaman berbagai teks secara lisan dan tulisan. • Mengubah teks laporan menjadi teks

prosedur kompleks. Mengomunikasikan:

• Membacakan teks yang telah dibuat. • Menyampaikan hasil pemahaman

dan hasil penyusunan tentang berbagai teks secara lisan dan tulisan.

teks (struktur dan ciri kebahasaan).

• Membuat teks eksposisi.

(16)

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian AlokasiWaktu Sumber Belajar

3.1 Memahami struktur dan kaidah teks anekdot, 3.2 Membandingkan teks

anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi baik melalui lisan maupun tulisan. 3.3 Menganalisis teks

anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi baik melalui lisan maupun tulisan. 3.4 Mengevaluasi teks

anekdot, eksposisi,

4.1 Menginterpretasi makna teks anekdot, eksposisi,

yang akan dijadikan bahan tulisan teks eksposisi

akan dituliskan dalam teks eksposisi sesuai dengan struktur teks eksposisi.

• Mengidentifikasi ciri kebahasaan

yang akan digunakan dalam teks eksposisi untuk mendukung tulisan.

(17)

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu Sumber Belajar

4.3 Menyunting teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan.

4.4 Mengabstraksi teks anekdot, eksposisi, bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan.

teks (struktur dan ciri kebahasaan). • Mengonversi teks ke

dalam bentuk teks lain.

C. Membangun Berbagai Jenis Teks dalam Satu Tema secara Mandiri Mengamati:

• Membaca kembali atau mencari

contoh lain teks laporan hasil observasi, teks eksposisi, teks prosedur kompleks, dan teks anekdot. kompleks, dan teks anekdot untuk mempertajam pemahaman. • Menanya tentang cara mengonversi

sebuah teks ke dalam bentuk teks lain.

• Menanya tentang fenomena sosial

yang terjadi di sekitar Mengumpulkan lnformasi:

• Mencari informasi tentang struktur

berbagai teks dari berbagai sumber. • Mencari berbagai jenis teks dari

berbagai sumber.

• Menggali dan mengumpulkan

informasi tentang langkah-langkah mengonversi teks ke dalam bentuk teks lain.

• Mengidentifikasi ciri kebahasaan

(18)

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian AlokasiWaktu Sumber Belajar

Mengasosiasi:

• Mengidentifikasi data/informasi

untuk menyusun berbagai teks. • Membandingkan data yang

diperoleh dengan data dari sumber lain (buku referensi, internet, dan lain-lain).

• Menelaah kembali berbagai teks

yang telah ditulis dari aspek struktur dan ciri kebahasaan.

• Merevisi teks berdasarkan hasil

telaahan. Mengomunikasikan:

• Menyampaikan hasil analisis tentang perbedaan berbagai jenis teks secara lisan.

• Menanggapi saran dari teman/guru

untuk perbaikan.

P E G A N G A

18

(19)

Satuan Pendidikan : SMA/MA dan SMK/MAK Mata Pelajaran : Bahasa lndonesia Kelas/Semester : X/2

Materi Pokok : Teks Anekdot Alokasi Waktu : 11 pertemuan (22 JP)

A. Kompetensi lnti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahun faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan lndikator Pencapaian Kompetensi

Kl Kompetensi Dasar lndikator Pencapaian Kompetensi

1. 1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sesuai dengan kaidah dan konteks untuk mempersatukan bangsa.

1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam memahami, me-nerapkan, dan menganalisis informasi lisan dan tulis melalui teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi. 1.3 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan

menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam mengolah, menalar, dan menyajikan informasi lisan dan tulis melalui teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi.

1. Mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia dengan menggunakannya sebagai sarana komunikasi.

2. Mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia dengan menggunakannya sesuai kaidah dan konteks.

2. 2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun dalam menggunakan bahasa Indonesia untuk membuat anekdot mengenai per-masalahan sosial, lingkungan, dan kebijakan publik.

1. Menyelesaikan tugas-tugas bersama teman kelompok tentang bahasan permasalahan dan pemecahannya. 2. Menerima penilaian/tanggapan teman

se-jawat dalam bahasan pemecahan masalah.

3. Toleran dalam bahasan pemecahan masalah. 4. Membantu teman sejawat dalam bahasan

pemecahan masalah.

5. Tanggap dan inisiatif terhadap bahasan permasalahan.

6. Memberikan pendapat dalam bahasan pe-mecahan masalah.

7. Menggunakan pilihan kata, ekspresi, dan intonasi yang santun.

3. 3.1 Memahami struktur dan kaidah teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi baik melalui lisan maupun tulisan.

3.2 Membandingkan teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi baik melalui lisan maupun tulisan.

3.3 Menganalisis teks anekdot, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi baik melalui lisan maupun tulisan.

3.4 Mengevaluasi teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi berdasarkan kaidah-kaidah teks baik melalui lisan maupun tulisan.

1. Menjelaskan struktur dan kaidah teks anekdot.

2. Menjelaskan ciri kebahasaan teks anekdot. 3. Menemukan persamaan dan perbedaan

teks-teks anekdot.

(20)

Kl Kompetensi Dasar lndikator Pencapaian Kompetensi

4. 4.1 Menginterpretasi makna teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi baik secara lisan maupun tulisan. 4.2 Memproduksi teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur

kompleks, dan negosiasi yang koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat baik secara lisan maupun tulisan.

4.3 Menyunting teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan.

4.4 Mengabstraksi teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi baik secara lisan maupun tulisan.

4.5 Mengonversi teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan.

1. Menjelaskan struktur isi teks anekdot. 2. Menemukan keterkaitan isi teks anekdot

dengan permasalahan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

3. Mengobservasi permasalahan dalam pe-layanan publik.

4. Menyusun teks anekdot tentang pelayanan publik.

5. Menyunting teks anekdot menjadi teks anekdot yang ideal.

6. Menyusun kalimat abstraksi teks anekdot. 7. Meringkas teks anekdot tanpa mengubah

garis besar isi cerita.

8. Menyusun kembali teks anekdot menjadi teks lain yang berstruktur teks anekdot.

C. Tujuan Pembelajaran Pertemuan 1

Setelah melalui proses pembelajaran, peserta didik dapat: 1.     Memahami definisi teks anekdot.

2. Memahami fungsi teks anekdot sebagai media penyampaian kritik. 3. Menjelaskan struktur dan kaidah teks anekdot.

4. Menemukan unsur lucu dalam teks anekdot.

5. Menjawab pertanyaan yang terkait dengan teks anekdot Jangan Terlalu Dalam. 6. Mengidentifikasi struktur teks anekdot Jangan Terlalu Dalam.

7. Menjelaskan karakteristik teks anekdot dari segi strukturnya. 8. Menjelaskan fungsi setiap struktur teks anekdot.

Pertemuan 2

Setelah melalui proses pembelajaran, peserta didik dapat: 1. Mengidentifikasi struktur teks anekdot Saya Datang.

2. Mengidentifikasi ciri kebahasaan (konjungsi temporal) teks anekdot Saya Datang. 3. Menjawab pertanyaan yang terkait dengan teks anekdot Saya Datang.

4. Menyimpulkan tentang kualitas sebuah layanan publik berdasarkan isi teks anekdot.

Pertemuan 3

Setelah melalui proses pembelajaran, peserta didik dapat: 1. Memahami isi teks anekdot.

2. Menyusun kembali teks anekdot Saya Datang ke dalam bentuk teks drama. 3. Meringkas teks anekdot tanpa mengubah garis besar isi cerita.

Pertemuan 4

Setelah melalui proses pembelajaran, peserta didik dapat:

1. Mengidentifikasi struktur dan kaidah teks anekdot Perusuh Rakyat. 2. Menjawab pertanyaan yang terkait dengan teks anekdot Perusuh Rakyat.

3. Mengemukakan pendapat tentang kualitas pejabat pemerintahan berdasarkan isi teks anekdot.

4. Mengidentifikasi ciri kebahasaan (konjungsi temporal dan verba material) teks anekdot Perusuh Rakyat. 5. Menyusun kalimat acak menjadi abstraksi teks anekdot Perusuh Rakyat yang runtut.

6. Menulis ulang teks anekdot Perusuh Rakyat ke dalam bentuk uraian monolog.

Pertemuan 5

Setelah melalui proses pembelajaran, peserta didik dapat:

1. Mengidentifikasi partisipan dalam teks anekdot Tidak 50 Persen.

2. Menjawab pertanyaan yang terkait dengan teks anekdot Tidak 50 Persen.

(21)

Pertemuan 6

Setelah melalui proses pembelajaran, peserta didik dapat:

1. Membaca puisi anekdot Berteman dengan Sampah menggunakan lafal dan intonasi yang tepat. 2. Menjawab pertanyaan yang terkait dengan teks puisi anekdot Berteman dengan Sampah. 3. Mengidentifikasi struktur teks puisi anekdot Berteman dengan Sampah.

4. Mengidentifikasi ciri kebahasaan (kalimat retoris dan metafora) teks puisi anekdot Berteman dengan Sampah.

5. Menyusun naskah drama berstruktur teks anekdot yang berisi kritik sosial berdasarkan puisi anekdot Berteman dengan Sampah.

Pertemuan 7

Setelah melalui proses pembelajaran, peserta didik dapat:

1. Menyusun teks anekdot acak dengan melabelinya berdasarkan struktur yang tepat. 2. Memberikan judul yang sesuai dengan isi teks anekdot.

3. Mengidentifikasi permasalahan yang terjadi di lingkungan sekitar. 4. Membuat teks anekdot dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

Pertemuan 8

Setelah melalui proses pembelajaran, peserta didik dapat:

1. Menguji keidealan teks anekdot dengan memperhatikan struktur, kaidah, dan ciri kebahasaan teks anekdot.

2. Menyunting teks anekdot hingga menjadi teks anekdot yang ideal. 3. Menyusun ringkasan teks anekdot tanpa mengubah garis besar isi cerita. 4. Mengidentifikasi permasalahan dalam berbagai pelayanan publik.

5. Membuat teks anekdot tentang pelayanan publik dengan memperhatikan definisi, struktur, dan ciri kebahasaan teks anekdot.

6. Menyunting teks anekdot menjadi teks anekdot yang ideal.

Pertemuan 9

Setelah melalui proses pembelajaran, peserta didik dapat:

1. Mengidentifikasi permasalahan yang terjadi di lingkungan sekitar. 2. Membuat teks anekdot dalam bentuk monolog.

3. Membacakan teks anekdot menggunakan lafal, ekspresi, dan intonasi yang tepat.

Pertemuan 10

Setelah melalui proses pembelajaran, peserta didik dapat:

1. Mengidentifikasi permasalahan yang terjadi di lingkungan sekitar. 2. Membuat teks anekdot dalam bentuk drama singkat.

3. Memeragakan drama singkat menggunakan lafal, ekspresi, dan intonasi yang tepat.

Pertemuan 11

Setelah melalui proses pembelajaran, peserta didik dapat menyelesaikan soal ulangan harian 1 dengan baik.

D. Materi Pembelajaran 1. Pertemuan 1

a. Fungsi teks anekdot.

b. Struktur dan kaidah teks anekdot Jangan Terlalu Dalam.

2. Pertemuan 2

a. Struktur dan kaidah teks anekdot Saya Datang. b. Ciri kebahasaan teks anekdot Saya Datang. c. Konjungsi temporal.

3. Pertemuan 3

a. Langkah-langkah mengonversi teks anekdot. b. Hasil konversi teks anekdot Saya Datang. c. Ringkasan teks anekdot Saya Datang.

4. Pertemuan 4

a. Struktur dan kaidah teks anekdot Perusuh Rakyat. b. Ciri kebahasaan teks anekdot Perusuh rakyat. c. Konjungsi temporal.

d. Verba material.

(22)

5. Pertemuan 5

a. Struktur dan kaidah teks anekdot Tidak 50 persen. b. Ciri kebahasaan teks anekdot Tidak 50 Persen. c. Hasil konversi teks anekdot Tidak 50 Persen.

6. Pertemuan 6

a. Struktur teks puisi anekdot Berteman dengan Sampah.

b. Ciri kebahasaan teks puisi anekdot Berteman dengan Sampah. c. Kalimat retoris.

d. Majas metafora.

e. Hasil konversi teks puisi anekdot Berteman dengan Sampah. f. Pementasan drama berstruktur teks anekdot.

7. Pertemuan 7

a. Struktur teks anekdot acak. b. Hasil konversi teks anekdot.

8. Pertemuan 8

a. Struktur dan kaidah teks anekdot. b. Ciri kebahasaan teks anekdot. c. Hasil suntingan teks anekdot. d. Ringkasan teks anekdot. e. Langkah membuat teks anekdot.

9. Pertemuan 9

a. Struktur dan kaidah teks anekdot. b. Ciri kebahasaan teks anekdot. c. Hasil konversi teks anekdot.

10. Pertemuan 10

a. Struktur dan kaidah teks anekdot. b. Ciri kebahasaan teks anekdot. c. Hasil konversi teks anekdot.

11. Pertemuan 11

Ulangan harian 1.

E. Metode Pembelajaran

1. Pembelajaran berbasis teks (genre based approach) 2. Pembelajaran kontekstual (contextual teaching learning) 3. Pembelajaran kooperatif

F. Sumber Belajar

1. Buku paket Bahasa Indonesia Kelas X Kemdikbud

2. Buku Kreatif Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2 terbitan CV VIVA PAKARINDO 3. Buku kumpulan anekdot

4. Buku-buku pelajaran bahasa Indonesia yang relevan 5. Buku-buku lain yang relevan

6. Lingkungan sekitar 7. Media cetak dan elektronik

G. Media Pembelajaran 1. Media

a. Teks anekdot dalam buku Kreatif Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2 terbitan CV VIVA PAKARINDO

b. Teks anekdot dari berbagai media cetak dan elektronik c. Media lain yang relevan

2. Alat dan Bahan

a. Softfile konsep b. LCD proyektor c. Papan tulis

(23)

H. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1

1. Pendahuluan (15 menit)

a. Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran tentang

teks anekdot.

b. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai. c. Guru menginformasikan manfaat mempelajari pokok bahasan teks anekdot.

d. Guru memberikan pemahaman tentang teks anekdot yang dikaitkan dengan pelayanan publik. e. Guru menggugah kesadaran peserta didik untuk peka dan kritis terhadap penyelenggaraan

pelayanan publik.

f. Peserta didik merespons penjelasan guru dengan santun.

2. Kegiatan Inti (60 menit) a. Mengamati

1) Peserta didik menjawab lima pertanyaan yang ada dalam buku Kreatif Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2 terbitan CV VIVA PAKARINDO, halaman 4 dan 5 untuk menyatukan persepsi tentang teks anekdot.

2) Guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk melakukan kegiatan pengamatan melalui kegiatan membaca teks anekdot yang berjudul Jangan Terlalu Dalam.

3) Sambil membaca, peserta didik mencermati hal-hal yang menarik dan menggugah dari teks anekdot yang dibaca.

4) Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan tentang struktur teks anekdot yang dibaca dengan cermat.

b. Menanya

1) Guru membuka kesempatan secara luas kepada peserta didik untuk bertanya mengenai teks anekdot yang sudah diamatinya.

2) Peserta didik mempertanyakan tentang hal-hal (positif/negatif, unik, lucu, kerelevansian, dan lain-lain) yang terdapat pada teks anekdot Jangan Terlalu Dalam menggunakan bahasa yang santun.

3) Peserta didik menjawab/mengajukan pertanyaan tentang isi teks anekdot yang dibaca. 4) Guru membuka kesempatan secara luas kepada peserta didik untuk bertanya mengenai

struktur teks anekdot yang sudah diamatinya.

5) Peserta didik menjawab/mengajukan pertanyaan tentang struktur teks anekdot yang dibaca. 6) Guru mengembangkan rasa ingin tahu peserta didik dari pertanyaan yang telah diajukan. 7) Guru membimbing peserta didik untuk mencari informasi lebih lanjut dan beragam dari

berbagai sumber.

c. Mengumpulkan Informasi

1) Guru membimbing peserta didik untuk menggali dan mengumpulkan informasi tentang teks anekdot (struktur, kaidah, dan ciri kebahasaan) dari berbagai sumber melalui berbagai cara. 2) Peserta didik dibagi ke dalam beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-5 peserta

didik untuk mengkaji anekdot dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber dan mendiskusikan tentang isi dan struktur teks anekdot Jangan Terlalu Dalam menggunakan sikap disiplin sesuai dengan aturan diskusi.

d. Mengasosiasi

1) Peserta didik mendiskusikan tentang isi teks anekdot Jangan Terlalu Dalam dengan men-jawab pertanyaan yang ada dalam buku Kreatif Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2 terbitan CV VIVA PAKARINDO, halaman 5 dan 6.

2) Peserta didik menyimpulkan tentang isi teks anekdot Jangan Terlalu Dalam menggunakan bahasa yang mudah dipahami.

3) Peserta didik mendiskusikan tentang struktur teks anekdot Jangan Terlalu Dalam dengan menjawab pertanyaan yang ada dalam buku Kreatif Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2 terbitan CV VIVA PAKARINDO, halaman 6 dan 7.

4) Peserta didik menyimpulkan tentang struktur teks anekdot Jangan Terlalu Dalam menggunakan bahasa yang mudah dipahami.

e. Mengomunikasikan

(24)

3. Penutup (15 menit)

a. Guru bersama peserta didik membuat rangkuman/simpulan pembelajaran.

b. Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram.

c. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. d. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

Pertemuan 2

1. Pendahuluan (15 menit)

a. Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran tentang

membaca teks anekdot Saya Datang.

b. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai.

c. Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang telah dipelajari sebelumnya dan terkait dengan materi yang akan dipelajari.

d. Peserta didik merespons pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya dengan santun.

2. Kegiatan Inti (60 menit) a. Mengamati

1) Guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan melalui kegiatan membaca teks anekdot Saya Datang.

2) Sambil membaca, peserta didik mencermati hal-hal menarik dari teks anekdot yang dibaca. 3) Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan tentang struktur teks anekdot

yang dibaca.

4) Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan tentang ciri kebahasaan (konjungsi temporal) teks anekdot yang dibaca.

b. Menanya

1) Guru membuka kesempatan secara luas kepada peserta didik untuk bertanya mengenai struktur dan ciri kebahasaan (konjungsi temporal) teks anekdot yang sudah diamatinya. 2) Peserta didik menjawab/mengajukan pertanyaan tentang hal-hal (unsur lucu, sindiran, partisipan)

dalam teks anekdot yang dibaca.

3) Guru mengembangkan rasa ingin tahu peserta didik dari pertanyaan yang telah diajukan. 4) Guru membimbing peserta didik untuk mencari informasi lebih lanjut dan beragam dari

berbagai sumber.

c. Mengumpulkan Informasi

1) Guru membimbing peserta didik untuk menggali dan mengumpulkan informasi tentang ciri kebahasaan (konjungsi temporal) teks anekdot dari berbagai sumber melalui berbagai cara. 2) Peserta didik dibagi ke dalam beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4 s.d. 5 peserta

didik untuk mengkaji anekdot dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber dan mendiskusikan tentang struktur, kaidah, dan ciri kebahasaan teks anekdot Saya Datang menggunakan sikap disiplin sesuai dengan aturan diskusi.

d. Mengasosiasi

1) Peserta didik mendiskusikan tentang struktur, kaidah, dan ciri kebahasaan teks anekdot Saya Datang dengan menjawab pertanyaan yang ada dalam buku Kreatif Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2 terbitan CV VIVA PAKARINDO, halaman 8 dan 9.

2) Peserta didik menyimpulkan tentang struktur, kaidah, dan ciri kebahasaan teks anekdot Saya Datang menggunakan bahasa yang mudah dipahami.

e. Mengomunikasikan

Peserta didik menjelaskan struktur, kaidah, dan ciri kebahasaan teks anekdot Saya Datang dengan percaya diri.

3. Penutup (15 menit)

a. Guru bersama peserta didik membuat rangkuman/simpulan pembelajaran.

b. Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram.

(25)

Pertemuan 3

1. Pendahuluan (15 menit)

a. Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran tentang

mengonversi teks anekdot ke dalam bentuk teks drama.

b. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai.

c. Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang telah dipelajari sebelumnya dan terkait dengan materi yang akan dipelajari.

d. Peserta didik merespons pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya dengan santun.

2. Kegiatan Inti (60 menit) a. Mengamati

1) Guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk kembali membaca teks anekdot Saya Datang dengan cermat.

2) Sambil membaca, peserta didik menemukan garis-garis besar isi teks anekdot yang dibaca. 3) Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan tentang penggunaan kalimat

langsung dalam teks anekdot yang dibaca.

b. Menanya

1) Guru membuka kesempatan secara luas kepada peserta didik untuk bertanya mengenai cara mengonversi teks anekdot ke dalam bentuk teks drama.

2) Peserta didik mempertanyakan garis-garis besar isi teks anekdot yang dibaca.

3) Guru mengembangkan rasa ingin tahu peserta didik dari pertanyaan yang telah diajukan. 4) Guru membimbing peserta didik untuk mencari informasi lebih lanjut dan beragam dari

berbagai sumber.

c. Mengumpulkan Informasi

1) Guru membimbing peserta didik untuk menggali dan mengumpulkan informasi tentang cara mengonversi teks anekdot ke dalam bentuk teks drama dari berbagai sumber melalui ber-bagai cara dengan penuh tanggung jawab.

2) Peserta didik mencatat garis-garis besar isi teks anekdot Saya Datang.

d. Mengasosiasi

1) Peserta didik mengubah teks anekdot ke dalam bentuk teks drama dengan melengkapi formulasi yang ada dalam buku Kreatif Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2 terbitan CV VIVA PAKARINDO, halaman 9 dan 10.

2) Peserta didik menuliskan kembali isi teks anekdot Saya Datang menggunakan kalimat sendiri dengan melengkapi formulasi yang ada dalam buku Kreatif Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2 terbitan CV VIVA PAKARINDO, halaman 10.

e. Mengomunikasikan

1) Peserta didik membacakan teks drama dan penulisan ulang teks anekdot Saya Datang dengan percaya diri.

2) Peserta didik menyampaikan tanggapan terhadap pembacaan teks drama dan cerita ulang secara objektif.

3. Penutup (15 menit)

a. Guru bersama peserta didik membuat rangkuman/simpulan pembelajaran.

b. Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram.

c. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. d. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

Pertemuan 4

1. Pendahuluan (15 menit)

a. Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran tentang

mengabstraksi teks anekdot.

b. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai.

c. Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang telah dipelajari sebelumnya dan terkait dengan materi yang akan dipelajari.

(26)

2. Kegiatan Inti (60 menit) a. Mengamati

1) Guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan melalui kegiatan membaca teks anekdot Perusuh Rakyat.

2) Sambil membaca, peserta didik mencermati hal-hal menarik dari teks anekdot yang dibaca. 3) Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan tentang struktur dan kaidah

teks anekdot yang dibaca.

4) Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan tentang ciri kebahasaan (konjungsi temporal dan verba material) teks anekdot yang dibaca.

b. Menanya

1) Guru membuka kesempatan secara luas kepada peserta didik untuk bertanya mengenai struktur, kaidah, dan ciri kebahasaan (konjungsi temporal dan verba material) teks anekdot yang sudah diamatinya.

2) Peserta didik menjawab/mengajukan pertanyaan tentang hal-hal (unsur lucu, sindiran, partisipan)

dalam teks anekdot yang dibaca.

3) Peserta didik menanyakan tentang cara mengubah teks anekdot ke dalam bentuk uraian monolog.

4) Guru mengembangkan rasa ingin tahu peserta didik dari pertanyaan yang telah diajukan. 5) Guru membimbing peserta didik untuk mencari informasi lebih lanjut dan beragam dari

berbagai sumber.

c. Mengumpulkan Informasi

1) Guru membimbing peserta didik untuk menggali dan mengumpulkan informasi tentang struktur, kaidah, dan ciri kebahasaan (konjungsi temporal dan verba material) teks anekdot dari berbagai sumber melalui berbagai cara dengan penuh tanggung jawab.

2) Guru membimbing peserta didik untuk menggali dan mengumpulkan informasi tentang cara mengubah teks anekdot ke dalam bentuk uraian monolog dengan penuh tanggung jawab. 3) Dengan dipandu oleh guru, peserta didik mengenali konjungsi temporal dan verba material

yang terdapat dalam teks anekdot Perusuh Rakyat dengan cermat.

d. Mengasosiasi

1) Peserta didik mendiskusikan tentang struktur, kaidah, dan ciri kebahasaan teks anekdot Perusuh Rakyat dengan menjawab pertanyaan yang ada dalam buku Kreatif Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2 terbitan CV VIVA PAKARINDO, halaman 11 dan 12.

2) Peserta didik menyusun kalimat acak hingga membentuk cerita anekdot yang runtut. 3) Peserta didik mengubah teks anekdot Perusuh Rakyat ke dalam bentuk uraian monolog. 4) Peserta didik menyimpulkan tentang struktur, kaidah, dan ciri kebahasaan teks anekdot

Perusuh Rakyat menggunakan bahasa yang mudah dipahami.

e. Mengomunikasikan

1) Peserta didik menjelaskan struktur, kaidah, dan ciri kebahasaan teks anekdot Perusuh Rakyat dengan percaya diri.

2) Peserta didik membacakan teks monolog dengan ekspresi, lafal, dan intonasi yang tepat. 3) Peserta didik menyampaikan tanggapan terhadap pembacaan teks monolog secara objektif.

3. Penutup (15 menit)

a. Guru bersama peserta didik membuat rangkuman/simpulan pembelajaran.

b. Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram.

c. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. d. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

Pertemuan 5

1. Pendahuluan (15 menit)

a. Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran tentang

membaca teks anekdot Tidak 50 Persen.

b. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai.

c. Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang telah dipelajari sebelumnya dan terkait dengan materi yang akan dipelajari.

(27)

2. Kegiatan Inti (60 menit) a. Mengamati

1) Guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan melalui kegiatan membaca teks anekdot Tidak 50 Persen dengan cermat. 2) Sambil membaca, peserta didik mencermati partisipan yang terlibat dalam teks anekdot yang

dibaca.

3) Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan tentang struktur teks anekdot yang dibaca.

b. Menanya

1) Guru membuka kesempatan secara luas kepada peserta didik untuk bertanya mengenai partisipan yang terlibat dalam teks anekdot yang sudah diamatinya.

2) Peserta didik menjawab/mengajukan pertanyaan tentang isi teks anekdot yang dibaca. 3) Peserta didik menanyakan tentang cara mengubah teks anekdot ke dalam bentuk teks dialog

menggunakan bahasa yang santun.

4) Guru mengembangkan rasa ingin tahu peserta didik dari pertanyaan yang telah diajukan. 5) Guru membimbing peserta didik untuk mencari informasi lebih lanjut dan beragam dari

berbagai sumber.

c. Mengumpulkan Informasi

1) Guru membimbing peserta didik untuk menggali dan mengumpulkan informasi tentang cara mengubah teks anekdot ke dalam bentuk teks dialog dengan penuh tanggung jawab.

2) Dengan dipandu oleh guru, peserta didik mengenali partisipan yang terlibat dalam teks anekdot

Tidak 50 Persen.

d. Mengasosiasi

1) Peserta didik mendiskusikan tentang isi teks anekdot Tidak 50 Persen dengan menjawab pertanyaan yang ada dalam buku Kreatif Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2 terbitan CV VIVA PAKARINDO, halaman 13 dan 14.

2) Peserta didik menyusun kalimat acak hingga membentuk cerita anekdot yang runtut. 3) Peserta didik mengubah teks anekdot Tidak 50 Persen ke dalam bentuk teks dialog.

4) Peserta didik menyimpulkan tentang isi teks anekdot Tidak 50 Persen menggunakan bahasa yang mudah dipahami.

e. Mengomunikasikan

1) Peserta didik menjelaskan isi teks anekdot Tidak 50 Persen dengan percaya diri.

2) Peserta didik membacakan teks dialog menggunakan ekspresi, lafal, dan intonasi yang tepat. 3) Peserta didik menyampaikan tanggapan terhadap pembacaan teks dialog secara objektif.

3. Penutup (15 menit)

a. Guru bersama peserta didik membuat rangkuman/simpulan pembelajaran.

b. Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram.

c. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. d. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

Pertemuan 6

1. Pendahuluan (15 menit)

a.     Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran tentang membaca teks puisi anekdot Berteman dengan Sampah.

b. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai.

c. Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang telah dipelajari sebelumnya dan terkait dengan materi yang akan dipelajari.

d. Peserta didik merespons pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya dengan santun.

2. Kegiatan Inti (60 menit) a. Mengamati

1) Guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamat- an melalui kegiatan membaca teks puisi anekdot Berteman dengan Sampah dengan cermat.

(28)

3) Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan tentang struktur teks puisi anekdot yang dibaca.

4) Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan tentang ciri kebahasaan (penggunaan kalimat retoris dan majas metafora) teks puisi anekdot yang dibaca.

b. Menanya

1) Guru membuka kesempatan secara luas kepada peserta didik untuk bertanya mengenai isi teks anekdot yang sudah diamatinya.

2) Guru membuka kesempatan secara luas kepada peserta didik untuk bertanya mengenai struktur dan ciri kebahasaan (penggunaan kalimat retoris dan majas metafora) teks anekdot yang sudah diamatinya.

3) Peserta didik menjawab/mengajukan pertanyaan tentang isi teks puisi anekdot yang dibaca. 4) Peserta didik menanyakan tentang cara membuat naskah drama berstruktur teks anekdot

menggunakan bahasa yang santun.

5) Guru mengembangkan rasa ingin tahu peserta didik dari pertanyaan yang telah diajukan. 6) Guru membimbing peserta didik untuk mencari informasi lebih lanjut dan beragam dari

berbagai sumber.

c. Mengumpulkan lnformasi

1) Guru membimbing peserta didik untuk menggali dan mengumpulkan informasi tentang struktur dan ciri kebahasaan teks anekdot dengan penuh tanggung jawab.

2) Guru membimbing peserta didik untuk menggali dan mengumpulkan informasi tentang kalimat retoris dan majas metafora dengan penuh tanggung jawab.

3) Dengan dipandu oleh guru, peserta didik mengenali kalimat retoris dan majas metafora dalam teks puisi anekdot Berteman dengan Sampah.

4) Guru membimbing peserta didik untuk menggali dan mengumpulkan informasi tentang cara menulis naskah drama berstruktur teks anekdot dengan penuh tanggung jawab.

d. Mengasosiasi

1) Peserta didik mendiskusikan tentang isi, struktur, dan ciri kebahasaan (penggunaan kalimat retoris dan majas metafora) teks puisi anekdot Berteman dengan Sampah dengan menjawab pertanyaan yang ada dalam buku Kreatif Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2 terbitan CV VIVA PAKARINDO, halaman 15 dan 16.

2) Peserta didik menyimpulkan tentang isi, struktur, dan ciri kebahasaan teks puisi anekdot Berteman dengan Sampah menggunakan bahasa yang mudah dipahami.

3) Peserta didik membuat naskah drama berstruktur teks anekdot berdasarkan puisi Berteman dengan Sampah.

e. Mengomunikasikan

1) Peserta didik menjelaskan isi, struktur, dan ciri kebahasaan teks puisi anekdot Berteman dengan Sampah dengan percaya diri.

2) Peserta didik membacakan teks puisi anekdot Berteman dengan Sampah menggunakan ekspresi, lafal, dan intonasi yang tepat.

3) Peserta didik memeragakan naskah drama berstruktur teks anekdot menggunakan ekspresi, lafal, dan intonasi yang tepat.

4) Peserta didik menyampaikan tanggapan terhadap pembacaan teks puisi anekdot dan naskah drama secara objektif.

3. Penutup (15 menit)

a. Guru bersama peserta didik membuat rangkuman/simpulan pembelajaran.

b. Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram.

c. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. d. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

Pertemuan 7

1. Pendahuluan (15 menit)

a. Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran tentang

melabeli struktur teks anekdot.

(29)

c. Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang telah dipelajari sebelumnya dan terkait dengan materi yang akan dipelajari.

d. Peserta didik merespons pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya dengan santun.

2. Kegiatan Inti (60 menit) a. Mengamati

1) Guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan melalui kegiatan membaca teks anekdot yang disusun acak berdasarkan strukturnya dengan cermat.

2) Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan tentang struktur teks anekdot yang dibaca.

3) Peserta didik melakukan pengamatan tentang berbagai persoalan sehari-hari yang ditemui di lingkungan sekitar tempat tinggalnya dengan sikap responsif.

b. Menanya

1) Guru membuka kesempatan secara luas kepada peserta didik untuk bertanya mengenai teks anekdot yang disusun acak.

2) Peserta didik mempertanyakan judul dan isi teks anekdot yang disusun acak.

3) Peserta didik mempertanyakan tentang persoalan sehari-hari yang ditemui di lingkungan sekitar tempat tinggalnya.

4) Guru mengembangkan rasa ingin tahu peserta didik dari pertanyaan yang telah diajukan. 5) Guru membimbing peserta didik untuk mencari informasi lebih lanjut dan beragam dari

berbagai sumber.

c. Mengumpulkan Informasi

1) Guru membimbing peserta didik untuk menggali dan mengumpulkan informasi tentang cara menyusun teks anekdot acak dengan penuh tanggung jawab.

2) Guru membimbing peserta didik untuk menggali dan mengumpulkan informasi tentang persoalan- persoalan yang terjadi di lingkungan sekitarnya dengan sikap responsif.

3) Guru membimbing peserta didik untuk menggali dan mengumpulkan informasi tentang cara membuat teks anekdot berdasarkan peristiwa/kejadian nyata dengan penuh tanggung jawab.

d. Mengasosiasi

1) Peserta didik mendiskusikan tentang judul dan isi teks anekdot acak dengan menjawab pertanyaan yang ada dalam buku Kreatif Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2 terbitan CV VIVA PAKARINDO, halaman 17.

2) Peserta didik menyusun teks anekdot acak hingga membentuk cerita anekdot yang berstruktur runtut.

3) Peserta didik membuat teks anekdot berdasarkan peristiwa/kejadian nyata. 4) Peserta didik menyimpulkan tentang judul dan isi teks anekdot acak.

e. Mengomunikasikan

1) Peserta didik menjelaskan judul dan isi teks anekdot acak dengan percaya diri.

2) Peserta didik membacakan teks anekdot yang dibuat berdasarkan peristiwa/kejadian nyata dengan ekspresi, lafal, dan intonasi yang tepat.

3) Peserta didik menyampaikan tanggapan terhadap pembacaan teks anekdot secara objektif.

3. Penutup (15 menit)

a. Guru bersama peserta didik membuat rangkuman/simpulan pembelajaran.

b. Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram.

c. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. d. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

Pertemuan 8

1. Pendahuluan (15 menit)

a. Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran tentang

menyunting dan membuat teks anekdot.

(30)

c. Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang telah dipelajari sebelumnya dan terkait dengan materi yang akan dipelajari.

d. Peserta didik merespons pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya dengan santun.

2. Kegiatan Inti (60 menit) a. Mengamati

1) Guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan melalui kegiatan membaca beberapa teks anekdot bertema layanan publik pada bidang hukum, politik, sosial, dan lingkungan dari berbagai sumber.

2) Peserta didik mencermati struktur isi, kaidah, dan ciri kebahasaan berbagai teks anekdot yang diamati.

3) Guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan melalui kegiatan berimajinasi tentang pelayanan rumah sakit, kantor polisi, kantor pemerintahan, atau penyedia jasa yang kurang sesuai dengan harapan.

4) Peserta didik mencermati keunikan atau keanehan peristiwa/kejadian yang diamati.

b. Menanya

1) Guru membuka kesempatan secara luas kepada peserta didik untuk bertanya mengenai teks anekdot yang sudah diamatinya.

2) Peserta didik menjawab/mengajukan pertanyaan tentang isi teks anekdot yang dibaca. 3) Peserta didik mempertanyakan struktur, kaidah, dan ciri kebahasaan teks anekdot yang

dibaca menggunakan bahasa yang santun.

4) Peserta didik mempertanyakan tentang cara menyunting dan meringkas teks anekdot. 5) Guru membuka kesempatan secara luas kepada peserta didik untuk bertanya mengenai

keunikan/keanehan peristiwa yang diamati.

6) Peserta didik membuat pertanyaan tentang peristiwa unik atau aneh yang diamati. 7) Guru mengembangkan rasa ingin tahu peserta didik dari pertanyaan yang telah diajukan. 8) Guru membimbing peserta didik untuk mencari informasi lebih lanjut dan beragam dari

berbagai sumber.

c. Mengumpulkan Informasi

1) Peserta didik mengumpulkan beberapa teks anekdot bertema layanan publik di bidang hukum, politik, sosial, dan lingkungan dari berbagai sumber melalui berbagai cara dengan penuh tanggung jawab.

2) Guru membimbing peserta didik untuk menggali dan mengumpulkan informasi tentang cara menyunting dan meringkas teks anekdot dengan penuh tanggung jawab.

3) Guru membimbing peserta didik untuk menggali dan mengumpulkan informasi tentang cara membuat teks anekdot tentang layanan publik dengan penuh tanggung jawab.

d. Mengasosiasi

1) Peserta didik melakukan penyuntingan terhadap teks anekdot hingga menjadi teks anekdot yang ideal dengan jujur dan objektif.

2) Peserta didik menyimpulkan teks-teks anekdot dari aspek struktur teks, kaidah, dan ciri kebahasaannya dengan bahasa yang mudah dipahami.

3) Peserta didik menyimpulkan langkah-langkah menyusun teks anekdot dan jenis anekdot yang akan dibuat menggunakan bahasa yang mudah dipahami.

e. Mengomunikasikan

1) Peserta didik menjelaskan hasil penyuntingan dan ringkasan teks anekdot dengan percaya diri.

2) Peserta didik membuat teks anekdot sesuai dengan struktur isi, kaidah, dan ciri kebahasaan teks anekdot.

3) Peserta didik menyunting kembali teks anekdot yang telah dibuat dengan cermat. 4) Peserta didik membacakan teks anekdot menggunakan ekspresi, lafal, dan intonasi yang tepat.

5) Peserta didik menyampaikan tanggapan terhadap pembacaan teks anekdot secara objektif.

3. Penutup (15 menit)

a. Guru bersama peserta didik membuat rangkuman/simpulan pembelajaran.

b. Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram.

(31)

Pertemuan 9

1. Pendahuluan (15 menit)

a. Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran tentang

bermonolog menggunakan teks anekdot.

b. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai.

c. Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang telah dipelajari sebelumnya dan terkait dengan materi yang akan dipelajari.

d. Peserta didik merespons pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya dengan santun.

2. Kegiatan Inti (60 menit) a. Mengamati

1) Guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan tentang peristiwa/kejadian yang terjadi di lingkungan sekitar.

2) Peserta didik mencermati keunikan atau keanehan peristiwa/kejadian yang diamati.

b. Menanya

1) Guru membuka kesempatan secara luas kepada peserta didik untuk bertanya mengenai keunikan/keanehan peristiwa yang diamati.

2) Peserta didik membuat pertanyaan tentang peristiwa unik atau aneh yang diamati. 3) Guru mengembangkan rasa ingin tahu peserta didik dari pertanyaan yang telah diajukan. 4) Guru membimbing peserta didik untuk mencari informasi lebih lanjut dan beragam dari

berbagai sumber.

c. Mengumpulkan Informasi

1) Guru membimbing peserta didik untuk menggali dan mengumpulkan informasi tentang me-nyusun teks anekdot bertema lingkungan sekitar dengan sikap responsif.

2) Peserta didik mengumpulkan informasi tentang teks anekdot berbentuk monolog.

d. Mengasosiasi

Peserta didik menyimpulkan langkah-langkah menyusun teks anekdot yang berbentuk monolog bertema lingkungan sekitar.

e. Mengomunikasikan

1) Peserta didik membuat teks anekdot berbentuk monolog sesuai dengan struktur isi, kaidah, dan ciri kebahasaan teks anekdot.

2) Peserta didik menyunting kembali teks anekdot yang telah dibuat dengan cermat. 3) Peserta didik membacakan teks anekdot dengan ekspresi, lafal, dan intonasi yang tepat. 4) Peserta didik menyampaikan tanggapan terhadap pembacaan teks anekdot secara objektif.

3. Penutup (15 menit)

a. Guru bersama peserta didik membuat rangkuman simpulan pembelajaran.

b. Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram.

c. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran. d. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

Pertemuan 10

1. Pendahuluan (15 menit)

a. Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran tentang

memperagakan drama berstruktur teks anekdot.

b. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai.

c. Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang telah dipelajari sebelumnya dan terkait dengan materi yang akan dipelajari.

(32)

2. Kegiatan Inti (60 menit) a. Mengamati

1) Guru membuka secara luas dan bervariasi kesempatan peserta didik untuk melakukan pengamatan tentang peristiwa/kejadian yang terjadi di lingkungan sekitar.

2) Peserta didik mencermati keunikan atau keanehan peristiwa/kejadian yang diamati.

b. Menanya

1) Guru membuka kesempatan secara luas kepada peserta didik untuk bertanya mengenai keunikan/keanehan peristiwa yang diamati.

2) Peserta didik membuat pertanyaan tentang peristiwa unik atau aneh yang diamati.

3) Guru membuka kesempatan secara luas kepada peserta didik untuk bertanya mengenai langkah membuat teks drama berstruktur anekdot.

4) Peserta didik membuat pertanyaan tentang langkah membuat teks anekdot yang belum di-pahaminya menggunakan bahasa yang santun.

5) Guru mengembangkan rasa ingin tahu peserta didik dari pertanyaan yang telah diajukan. 6) Guru membimbing peserta didik untuk mencari informasi lebih lanjut dan beragam dari

berbagai sumber.

c. Mengumpulkan Informasi

1) Guru membimbing peserta didik untuk menggali dan mengumpulkan informasi tentang me-nyusun teks anekdot bertema hal-hal yang terjadi di lingkungan sekitar dengan penuh tanggung jawab.

2) Peserta didik mengumpulkan informasi tentang teks anekdot berbentuk drama.

d. Mengasosiasi

Peserta didik menyimpulkan informasi tentang langkah-langkah menyusun teks anekdot yang ber-bentuk drama bertema hal-hal yang terjadi di lingkungan sekitar menggunakan bahasa yang mudah dipahami.

e. Mengomunikasikan

1) Peserta didik membuat teks anekdot berbentuk drama sesuai dengan struktur isi, kaidah, dan ciri kebahasaan teks anekdot.

2) Peserta didik menyunting kembali teks anekdot yang telah dibuat dengan cermat.

3) Peserta didik memperagakan drama berstruktur teks anekdot menggunakan ekspresi, lafal, dan intonasi yang tepat.

4) Peserta didik menyampaikan tanggapan terhadap peragaan drama secara objektif.

3. Penutup (15 menit)

a. Guru bersama peserta didik membuat rangkuman/simpulan pembelajaran.

b. Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram.

c. Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.

d. Guru memberikan tugas rumah kepada peserta didik untuk mengerjakan proyek dalam buku Kreatif Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2 terbitan CV VIVA PAKARINDO, halaman 19.

Pertemuan 11

1. Mengerjakan soal pilihan ganda sejumlah 15 butir soal dan soal uraian sejumlah 5 butir soal secara mandiri (Ulangan Harian 1 dalam buku Kreatif Bahasa Indonesia Kelas X Semester 2 terbitan CV VIVA PAKARINDO, halaman 21 s.d. 24).

2. Membahas soal/melakukan refleksi terhadap indikator pencapaian kompetensi.

I. Penilaian

1. Sikap Spiritual

a. Teknik penilaian : observasi b. Bentuk instrumen : lembar observasi c. Kisi-kisi

No. Sikap/Nilai Butir Instrumen

1. Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia. 1 dan 2

Referensi

Dokumen terkait

kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah siswa menerima pengalaman belajarnya. Maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan keterampilan, sikap

48 of 2009 on Judicial Power affirmed: Judicial power is independent of state power to conduct judiciary to uphold law and justice based on Pancasila and the

Hal ini dimaksudkan agar kita sebagai pembuat film menyadari bahwa sesempurna apapun persiapan dan produksi yang kita lakukan, tidak jarang akan sanat dipengaruhi oleh

Sedangkan kategori kedua, yang dapat dikategorikan sebagai kelompok teori Gerakan Sosial Pedesaan Baru umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut; (1) Webster (2004): a) Aksi

Moreover, although the information contained herein has been obtained from sources believed to be reliable, its accuracy, completeness and reliability cannot be guaranteed.. All

WaPFi merupakan jurnal pendidikan dan pembelajaran fisika yang berfungsi untuk mewadahi artikel hasil penelitian dan kajian yang dilakukan oleh dosen, peneliti, guru, widyaiswara,

emosinya dengan inteligensi (to manage ouremotional life with intelligence); menjaga keselarasan emosi dan pengungkapannya (the appropriateness of emotion and its expression)

Pengaruh Shopping Experience Terhadap Kepuasan Pelanggan.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |