I. Pendahuluan
Modul ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi profesional guru Bahasa Inggris SMA, khususnya dalam analisis teks kritis. Modul ini membahas tiga kegiatan belajar utama yang meliputi tata bahasa dan ekspresi bahasa, analisis koherensi dan kohesi dalam teks, serta analisis teks kritis (membaca kritis). Modul ini dirancang untuk pembelajaran mandiri, dengan panduan langkah demi langkah yang sistematis. Guru disarankan untuk mengikuti alur pembelajaran secara berurutan dan bertanya kepada fasilitator jika mengalami kesulitan.
1.1 Latar Belakang
Modul ini dibangun berdasarkan pentingnya pengembangan keprofesian berkelanjutan bagi guru. Pengembangan ini mencakup tiga kegiatan: pengembangan diri, karya ilmiah, dan karya inovatif. Pendidikan dan pelatihan termasuk dalam pengembangan diri. Kompetensi profesional dan pedagogik merupakan kompetensi esensial yang wajib dimiliki guru. Kompetensi profesional meliputi penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam, sementara kompetensi pedagogik mencakup pemahaman peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan potensi peserta didik. Modul ini membantu guru memahami substansi kompetensi profesional, khususnya kompetensi J, melalui pelatihan tatap muka.
1.2 Tujuan
Tujuan utama modul ini adalah agar guru pembelajar dapat mencapai kompetensi profesional yang meliputi penggunaan berbagai aspek kebahasaan (konjungsi logika, modal verb inti, ungkapan persetujuan dan ketidaksetujuan), analisis koherensi dan kohesi pada teks diskusi, berita, dan eksposisi persuasif, serta analisis teks secara kritis. Pemahaman ini penting untuk meningkatkan kualitas pengajaran Bahasa Inggris di SMA.
1.3 Peta Kompetensi
Peta kompetensi merujuk pada Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007. Kompetensi inti mencakup penguasaan materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. Ini meliputi pengetahuan tentang berbagai aspek kebahasaan, identifikasi jenis konjungsi logika dan fungsinya, penggunaan konjungsi yang tepat, penggunaan ungkapan persetujuan dan ketidaksetujuan, serta penentuan modal verb inti yang tepat. Kompetensi lain mencakup penguasaan bahasa Inggris lisan dan tulisan, analisis koherensi dan kohesi dalam teks, dan analisis teks secara kritis.
1.4 Ruang Lingkup
Modul ini terdiri dari tiga kegiatan belajar: Kegiatan Belajar 1 membahas tata bahasa dan ekspresi bahasa, termasuk konjungsi logika dan modal verb. Kegiatan Belajar 2 berfokus pada analisis koherensi dan kohesi dalam teks (diskusi, berita, eksposisi persuasif). Kegiatan Belajar 3 membahas analisis teks kritis (membaca kritis). Setiap kegiatan belajar mencakup uraian materi, aktivitas pembelajaran, latihan, rangkuman, dan umpan balik.
1.5 Saran Penggunaan Modul
Modul ini digunakan sebagai panduan pembelajaran mandiri. Peserta pelatihan harus mengikuti alur pembelajaran secara sistematis, langkah demi langkah. Jika mengalami kesulitan, peserta harus segera bertanya kepada fasilitator. Guru pembelajar diharapkan mampu berpikir kritis dan kreatif dalam memanfaatkan dan mengembangkan hasil pembelajaran, menyesuaikannya dengan kebutuhan pembelajaran di sekolah. Pemahaman yang mendalam terhadap setiap bagian modul sangat penting untuk mencapai hasil pembelajaran yang optimal.
II. Kegiatan Belajar 1: Grammar and Language Expression
Kegiatan belajar ini meningkatkan pengetahuan guru tentang berbagai aspek kebahasaan dalam Bahasa Inggris. Fokus utamanya adalah pada konjungsi logika, modal verb inti, dan ungkapan persetujuan dan ketidaksetujuan. Materi dijelaskan secara detail dengan contoh-contoh yang relevan. Latihan soal diberikan untuk menguji pemahaman peserta.
2.1 Tujuan
Meningkatkan pengetahuan Guru Pembelajar tentang berbagai aspek kebahasaan dalam Bahasa Inggris (linguistik, wacana, sosiolinguistik, dan strategis), khususnya penggunaan konjungsi logika, modal verb, dan ungkapan persetujuan serta ketidaksetujuan. Tujuan ini selaras dengan peningkatan kompetensi profesional guru dalam pengajaran Bahasa Inggris.
2.2 Indikator Pencapaian Kompetensi
Peserta diharapkan mampu mengidentifikasi jenis-jenis konjungsi logika dan fungsinya; menggunakan konjungsi logika yang tepat dalam kalimat; menggunakan modal verb inti yang tepat sesuai konteks kalimat; dan menggunakan ungkapan persetujuan dan ketidaksetujuan dalam konteks kalimat yang tepat. Kemampuan ini menunjukkan penguasaan konsep kebahasaan yang penting dalam pengajaran Bahasa Inggris.
2.3 Uraian Materi
Bagian ini menjelaskan secara rinci tentang konjungsi logika (berbagai jenis dan fungsinya), modal verb inti (can, could, may, might, will, shall, would, should, must, penjelasan fungsi dan penggunaannya dalam berbagai konteks), dan ungkapan persetujuan dan ketidaksetujuan (berbagai cara mengekspresikan persetujuan dan ketidaksetujuan dalam Bahasa Inggris). Penjelasannya dilengkapi dengan contoh kalimat dan latihan praktis untuk pemahaman yang lebih baik. Penjelasan diberikan secara sistematis dan terperinci, memastikan pemahaman yang komprehensif.
2.4 Aktivitas Pembelajaran
Aktivitas pembelajaran meliputi membaca tujuan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi, membaca uraian materi, membuat rangkuman, mencari informasi tambahan, mengerjakan latihan, dan memverifikasi hasil latihan. Proses ini mendorong pembelajaran aktif dan pemahaman yang lebih mendalam terhadap materi yang disampaikan. Langkah-langkah yang sistematis memastikan peserta mampu menguasai materi secara efektif.
2.5 Latihan
Terdapat dua jenis latihan: Analisis hubungan logika dalam teks (menganalisis teks dan mengidentifikasi jenis konjungsi logika yang digunakan), dan mengisi kekosongan dengan konjungsi logika yang tepat. Latihan ini dirancang untuk menguji pemahaman dan kemampuan peserta dalam menerapkan konsep yang telah dipelajari. Latihan yang beragam memastikan penguasaan yang komprehensif terhadap materi.
III. Kegiatan Belajar 2: Analysis on Coherence and Cohesion in Text
Bagian ini memfokuskan pada kemampuan menganalisis koherensi dan kohesi dalam teks Bahasa Inggris. Teks yang digunakan sebagai contoh adalah teks diskusi, berita, dan eksposisi persuasif. Pentingnya koherensi dan kohesi dalam penulisan akademik dan non-akademik akan dibahas.
IV. Kegiatan Belajar 3: Critical Text Analysis (Critical Reading)
Kegiatan belajar ini membahas strategi membaca kritis, menganalisis teks secara mendalam, dan mengevaluasi informasi yang disajikan. Keterampilan ini penting untuk pemahaman yang komprehensif dan evaluatif.