• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH COMPOST ART TERHADAP KESADARAN SISWA UNTUK PEDULI PADA LINGKUNGAN: Studi Eksperimen di kelas IV SD Negeri Lialang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH COMPOST ART TERHADAP KESADARAN SISWA UNTUK PEDULI PADA LINGKUNGAN: Studi Eksperimen di kelas IV SD Negeri Lialang."

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

Wini Oktaviani, 2015

PENGARUH COMPOST ART TERHADAP KESADARAN SISWA UNTUK PEDULI PADA LINGKUNGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH COMPOST ART TERHADAP KESADARAN

SISWA UNTUK PEDULI PADA LINGKUNGAN

(Studi Eksperimen di kelas IV SD Negeri Lialang) SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

WINI OKTAVIANI 1105971

PROGRAM S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Wini Oktaviani, 2015

PENGARUH COMPOST ART TERHADAP KESADARAN SISWA UNTUK PEDULI PADA LINGKUNGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH COMPOST ART TERHADAP KESADARAN

SISWA UNTUK PEDULI PADA LINGKUNGAN

(Studi Eksperimen di kelas IV SD Negeri Lialang)

Oleh

WINI OKTAVIANI

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan

© WINI OKTAVIANI 2015

Universitas Pendidikan Indonesia Juni 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,

(3)

Wini Oktaviani, 2015

(4)

Wini Oktaviani, 2015

PENGARUH COMPOST ART TERHADAP KESADARAN SISWA UNTUK PEDULI PADA LINGKUNGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH COMPOST ART TERHADAP KESADARAN SISWA UNTUK PEDULI PADA LINGKUNGAN

(Metode Eksperimen di kelas IV SD Negeri Lialang)

ABSTRAK

Wini Oktaviani (2015). Skripsi ini dilatarbelakangi oleh pengamatan peneliti di lapangan mengenai kepedulian masyarakat selama ini terhadap lingkungan masih kurang. Oleh karena itu, penulis mencoba melihat permasalahan apa yang menyebabkan hal tersebut terjadi. Salah satunya adalah kurangnya kepedulian masyarakat dalam menjaga dan melestarikan lingkungan. Sehingga untuk meningkatkan kepedulian masyarakat untuk menjaga dan melestarikan lingkungan, peneliti memulainya dari pendidikan tingkat Sekolah Dasar untuk menanamkan dan menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan melalui pembelajaran dan kegiatan mengenai lingkungan dengan menggunakan Compost

Art. Tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui kegiatan Compost Art di dalam kelas

pada pembelajaran IPA materi sampah organik dan sampah anorganik dan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan pada sikap siswa untuk peduli pada lingkungan antara kelompok siswa yang belajar dengan melakukan kegiatan Compost Art dan kelompok siswa yang melakukan pembelajaran konvensional. Kegiatan Compost Art ini memanfaatkan sampah organik dalam kegiatan pembelajaran untuk dirangkai menjadi sebuah gambar yang nantinya didokumentasikan. Pada sampah organik tertentu, setelah rangkaian gambar dari sampah didokumentasikan dapat langsung dibuat kompos. Penelitian ini merupakan true eksperimen dengan rancangan post test only control group

design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV di SD Negeri Lialang

Kecamatan Taktakan. Sampel penelitian yang digunakan adalah 20 siswa kelas IV A dan 20 siswa kelas IV B SD Negeri Lialang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa non tes, yang terdiri dari 2 jenis, yaitu kuisoner dan observasi. Data yang diperoleh dianalisa dengan 3 tahap, yaitu analisis statistik deskriptif, analisis statistik inferensial (uji - t sampel independent) dan analisis data lembar observasi. Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan hasil data mengenai kegiatan Compost Art yang dilaksanakan di dalam kelas dan kepedulian siswa pada lingkungan. Hasilnya sebagai berikut : 1. Kegiatan Compost

Art yang dilaksanakan di dalam kelas dapat dilaksanakan dengan sangat baik. . Hal ini

terlihat dari hasil lembar observasi pengelolaan kelas yang mencapai 100% dan lembar observasi kegiatan siswa mencapai 82,5%. 2. Terdapat perbedaan sikap kepedulian lingkungan yang signifikan antara kelompok siswa yang melakukan kegiatan Compost

Art dan kelompok siswa yang melakukan kegiatan belajar konvensional. (Nilai t hitung >

t tabel ( 10,159 > 2.024)). Berdasarkan hasil penelitian tersebut diharapkan kegiatan

Compost Art dapat diterapkan tidak hanya di Sekolah Dasar tetapi juga dapat diterapkan

dijenjang SMP dan SMA dalam kegiatan pembelajar IPA dan Pendidikan Lingkungan Hidup.

(5)

Wini Oktaviani, 2015

PENGARUH COMPOST ART TERHADAP KESADARAN SISWA UNTUK PEDULI PADA LINGKUNGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

COMPOST ARTS EFFECT OF AWARENESS STUDENT TO CARE FOR THE ENVIRONMENT

( Experimental Method in class IV Elementary School Lialang )

ABSTRACT

Wini Oktaviani (2015). This thesis in the wake of the observations of researchers

in the field of caring for these people on the environment is still lacking, therefore, the authors try to see what is causing the problems that occur. One is the lack of public awareness to protect and preserve the environment. So as to increase public awareness to protect and preserve the environment, researchers started from the primary school level education to instill and foster environmental awareness through learning and activities on the environment by using Compost Art. The purpose of this study is to determine the activity Compost Art in the classroom in science learning material organic waste and inorganic waste and to find a significant difference in the attitude of students to care for the environment between groups of students who learn by doing activities Art Compost and groups of students who do conventional learning. This activity utilizes Art Compost organic waste in learning to be assembled into an image that will be documented and then be composted. This research is true experimental design with post test only control group design. The study population was all students in the fourth grade in elementary school Lialang District of Taktakan. Samples used in this research is 20 students of class IV A and IV B 20 grade students of SD Negeri Lialang. The sampling technique used is random sampling. The instrument used in this study a non-test, which consists of two types, namely questionnaire and observation. The data obtained were analyzed with three stages, namely the descriptive statistical analysis, inferential statistical analysis (t - test independent samples) and data analysis observation sheet. Based on the results of data analysis, found the results of the data regarding Art Compost activities undertaken in the classroom and student awareness on lingkungan.Hasilnya as follows: 1. Compost Art activities are implemented in the classroom can be implemented very well. , This is evident from the results of classroom observation sheet management which reached 100% and the observation sheet the students activities reached 82.5%. 2. There is a difference in the attitude of significant environmental concern among the group of students who perform activities Art Compost and groups of students who perform conventional learning activities. (tarithmatic> ttable (10.159> 2024)). applied not only in primary school but can also be applied dijenjang junior and senior high school in the activities of learners IPA and Environmental Education .

(6)

Wini Oktaviani, 2015

(7)

i Wini Oktaviani, 2015

PENGARUH COMPOST ART TERHADAP KESADARAN SISWA UNTUK PEDULI PADA LINGKUNGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL SKRIPSI HALAMAN PENGESAHAN

PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN SKRIPSI MOTTO

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Batasan Masalah dan Rumusan Masalah ... 4

D. Tujuan Penelitian ... 4

E. Manfaat Penelitian ... 4

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hakikat Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar ... 7

B. Masalah Lingkungan ... 8

C. Hasil Penelitian yang Relevan ... 37

D. Kerangka Berpikir ... 38

E. Pengajuan Hipotesis ... 39

(8)

ii Wini Oktaviani, 2015

PENGARUH COMPOST ART TERHADAP KESADARAN SISWA UNTUK PEDULI PADA LINGKUNGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B.Metode Penelitian ... 41

C.Desain Penelitian ... 42

D.Prosedur Penelitian ... 43

E.Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 44

F. Instrument Pengumpulan Data ... 46

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Sekolah Dasar Negeri Lialang ... 53

B. Profil Responden ... 59

C. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 60

D. Analisa Data dan Pengujian Hipotesis ... 61

E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 80

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 83

B. Saran ... 84

(9)

iii Wini Oktaviani, 2015

PENGARUH COMPOST ART TERHADAP KESADARAN SISWA UNTUK PEDULI PADA LINGKUNGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

TABEL

3.1 Kualifikasi Hasil Observasi ... 47

4.1 Jumlah Siswa SD Negeri Lialang 2014-2015 ... 54

4.2 Sarana di SD Negeri Lialang ... 56

4.3 Kondisi Fisik Sekolah ... 58

4.4 Daftar Responden ... 59

4.5 Hasil Uji Validitas ... 62

4.6 Hasil Uji Reliabilitas ... 63

4.7 Hasil Uji Normalitas ... 64

4.8 Hasil Uji homogenitas ... 65

4.9 Hasil angket membuang kemasan makanan atau minuman pada tempatnya setelah makan dan minum pada kelompok eksperimen ... 66

4.10 Hasil angket membuang kemasan makanan atau minuman pada tempatnya setelah makan dan minum pada kelompok kontrol ... 66

4.11 Hasil angket membuang sisa hasil praktikum pada tempatnya pada kelompok eksperimen ... 67

4.12 Hasil angket membuang sisa hasil praktikum pada tempatnya pada kelompok kontrol ... 67

4.13 Hasil angket memisahkan sampah organik dan anorganik pada kelompok eksperimen ... 67

4.14 Hasil angket memisahkan sampah organik dan anorganik pada kelompok kontrol ... 67

(10)

iv Wini Oktaviani, 2015

PENGARUH COMPOST ART TERHADAP KESADARAN SISWA UNTUK PEDULI PADA LINGKUNGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.16 Hasil angket membersihkan kelas sesuai dengan jadwal piketpada kelompok kontrol ... 68 4.17 Hasil angket membersihkan sampah di kelas sebelum pelajaran dimulai pada kelompok eksperimen ... 68 4.18 Hasil angket membersihkan sampah di kelas sebelum pelajaran dimulai pada kelompok kontrol ... 69 4.19 Hasil angket mengambil sampah jika melihat sampah berserakan di

lingkungan pada kelompok eksperimen ... 69 4.20 Hasil angket mengambil sampah jika melihat sampah berserakan di lingkungan pada

kelompok kontrol ... 69 4.21 Hasil angket membakar sampah yang sudah terkumpul pada kelompok

eksperimen ... 70 4.22 Hasil angket membakar sampah yang sudah terkumpul pada kelompok

kontrol ... 70 4.23 Hasil angket menyiram tanaman pada kelompok eksperimen ... 70 4.24 Hasil angket menyiram tanaman pada kelompok kontrol ... 70 4.25 Hasil angket menimbun sampah untuk dijadikan kompos pada kelompok eksperimen ... 71

4.26 Hasil angket menimbun sampah untuk dijadikan kompos pada kelompok kontrol ... 71

4.27 Hasil angket merawat tanaman yang ada di sekolah atau di rumah pada kelompok eksperimen ... 71 4.28 Hasil angket merawat tanaman yang ada di sekolah atau di rumah pada kelompok

(11)

v Wini Oktaviani, 2015

PENGARUH COMPOST ART TERHADAP KESADARAN SISWA UNTUK PEDULI PADA LINGKUNGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(12)

vi Wini Oktaviani, 2015

PENGARUH COMPOST ART TERHADAP KESADARAN SISWA UNTUK PEDULI PADA LINGKUNGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar

2.1 Compost Art burung.Disusun dari kulit mangga, kayu dan daun ... 27

2.2 Compost Art Dinosaurus disusun dari kulit kacang ... 29

2.3 Hubungan antara Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Masyarakat ... 30

2.3 Empat rumpun besar model pembelajaran menurut Poedjiadi ... 32

2.4 Model program S-T-M berdasarkan Yager ... 33

3.1 Bagan penelitian Posttest-Only Control Design ... 42

3.2 Tahapan Penelitian ... 44

4.1 Struktur Organigram SD Negeri Lialang ... 55

4.2 Histogram sikap peduli lingkungan kelompok eksperimen ... 73

(13)

vii Wini Oktaviani, 2015

PENGARUH COMPOST ART TERHADAP KESADARAN SISWA UNTUK PEDULI PADA LINGKUNGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

A. PERANGKAT PEMBELAJARAN DAN INSTRUMEN PENELITIAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Lampiran 2 Lembar Angket Penilaian Diri

Lampiran 3 Lembar Observasi Pengelolaan Pembelajaran Lampiran 4 Lembar Observasi Aktivitas Siswa

B. HASIL PENELITIAN

Lampiran 5 Lembar pengisian Angket

Lampiran 6 Lembar pengisian Observasi Pengelolaan Pembelajaran Lampiran 7 Lembar pengisian Observasi Aktivitas Siswa

Lampiran 8 Hasil Karya Compost Art Siswa

Lampiran 9 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Lampiran 10 Hasil Uji Normalitas

Lampiran 11 Hasil Uji Homogenitas Lampiran 12 Hasil uji t

Lampiran 13 Tabel t Lampiran 14 Tabel F Lampiran 15 Tabel r

C. REKAPITULASI DATA

Lampiran 16 Rekapitulasi Hasil Lembar Angket Kelas Eksperimen Lampiran 17 Rekapitulasi Hasil Lembar Angket Kelas Kontrol

Lampiran 18 Rekapitulasi Hasil Lembar Observasi Pengelolaan Kelas D. ADMINISTRASI PENELITIAN

(14)

1

Wini Oktaviani, 2015

PENGARUH COMPOST ART TERHADAP KESADARAN SISWA UNTUK PEDULI PADA LINGKUNGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pada akhir – akhir ini, masalah lingkungan terus menjadi pembicaraan dibanyak negara. Pencemaran dan kerusakan lingkungan dimuka bumi sampai isu global warming yang memicu perubahan suhu permukaan bumi menjadi masalah

yang signifikan bagi setiap negara. Fenomena kerusakan alam terjadi diberbagai belahan dunia bukanlah tanpa sebab. Penyebabnya tidak lain adalah tidak terkontrolnya keseimbangan alam.

Kerusakan lingkungan terjadi karena akibat dari sikap peduli manusia terhadap lingkungan masih rendah. Hal itu terbukti dengan banyaknya aktivitas maupun perilaku manusia yang kurang peduli terhadap lingkungan, yang ditunjukkan dalam kehidupan sehari – hari seperti membuang sampah di sungai, illegal logging, lahan hijau yang dirubah menjadi rumah dan pembangunan pabrik

serta didirikannya pusat perbelanjaan. Hal tersebut tidak disertai dengan sikap peduli dan bertanggung jawab pada kelestarian lingkungan.

Lingkungan merupakan tempat hidup bagi setiap makhluk hidup. Semua makhluk hidup, termasuk manusia sangat tergantung dengan lingkungannya. Diantara keduanya terdapat hubungan timbal balik yang sangat erat, karena di dalam lingkungan ini, manusia, hewan, tumbuh – tumbuhan dan benda – benda mati ada dan berinteraksi.

Hingga kini, pencemaran lingkungan masih menjadi masalah yang serius bagi bangsa Indonesia, salah satunya adalah masalah sampah. Sampah telah menjadi permasalahan yang serius terutama di kota – kota besar. “Sampah merupakan konsekuensi dari adanya aktivitas manusia. Setiap aktivitas manusia menghasilkan buangan atau sampah” (Dwiyatmo, 2007, hlm. 49).

Menurut data yang dihimpun dariJapan International Cooperation Agency (JICA) (2008) bahwa, “Pemerintah sudah berusaha secara maksimal, hanya saja

(15)

2

Wini Oktaviani, 2015

PENGARUH COMPOST ART TERHADAP KESADARAN SISWA UNTUK PEDULI PADA LINGKUNGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sampah yang dihasilkan penduduk secara nasional. Sedangkan dipulau Jawa baru terlayani 59% dari total jumlah penduduk”.

Sering kita lihat di sekitar lingkungan berserakan sampah dimana – mana. Selain itu, kita juga bisa melihat sampah – sampah baik yang ada disungai maupun disekitar jalanan. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah pada tong sampah membuat lingkungan menjadi tidak sehat dan kotor, bahkan bisa mengakibatkan banjir.

Sumber sampah bisa bermacam macam, diantaranya adalah: dari rumah tangga, pasar, warung, kantor, bangunan umum, industri, dan jalan. Perkembangan dan pertumbuhan penduduk yang pesat didaerah perkotaan mengakibatkan daerah pemukiman semakin luas dan padat. Sampah selalu menjadi salah satu permasalahan disetiap kota, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia, contohnya dapat mengakibatkan banjir, pencemaran udara dan mengganggu estetika lingkungan (keindahan dan bau). Akibat dampak negatif yang ditimbulkan sampah, yaitu menurunkan higienitas dan kualitas lingkungan, sertakeberadaan sampah senantiasa menimbulkan problematika sosial yang cukup besar diberbagai pihak (Andriyeni, 2009). Hal tersebut dipicu tidak lain karena ulah manusia yang mengeksploitasi sumberdaya alam dan lingkungan tanpa batas.

Berkaitan dengan perilaku manusia terhadap kondisi sumberdaya alam dan lingkungan yang cenderung tidak peduli, maka mengubah perilaku menjadi prioritas utama dalam mengatasi krisis lingkungan. Undang – undang No. 23 Tahun 1997 tentang Lingkungan Hidup pasal 16 (dalam Syarifuddin, 2014, hlm. 1) mengamanatkan bahwa, “Masyarakat bertanggungjawab sebagai produsen timbulan sampah. Diharapkan masyarakat sebagai sumber timbulan yang beresiko sebagai sumber pencemaran, untuk ikut serta dalam sistem pengolahan sampah.”

(16)

3

Wini Oktaviani, 2015

PENGARUH COMPOST ART TERHADAP KESADARAN SISWA UNTUK PEDULI PADA LINGKUNGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2002), yang juga seorang ahli ekologi, mengungkapkan bahwa „krisis lingkungan dewasa ini hanya bisa diatasi dengan melakukan perubahan cara pandang dan perilaku manusia terhadap alam yang fundamental dan radikal.‟

Salah satu cara dalam upaya mengubah perilaku adalah melalui jalur pendidikan. Sekolah merupakan salah satu komponen utama dalam kehidupan seorang anak selain keluarga dan lingkungan sekitar mereka. Secara umum sekolah merupakan tempat dimana seorang anak distimulasi untuk belajar di bawah pengawasan guru. Sekolah juga tempat yang signifikan bagi siswa dalam tahap perkembangannya dan merupakan sebuah lingkungan sosial yang berpengaruh bagi kehidupan mereka.

Penanaman sikap peduli lingkungan pada jenjang SD (Sekolah Dasar) menjadi hal yang sangat urgent, karena level pendidikan usia dini merupakan jenjang pendidikan yang fundamental, dan akan menentukan karakter dasar seseorang dalam berprilaku dimasa dewasanya, termasuk sikap peduli terhadap lingkungan. Sehubungan dengan hal tersebut, penanaman kepedulian terhadap kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan perlu dilakukan sejak dini agar terbentuk rasa menghargai, memiliki dan memelihara sumberdaya alam pada diri siswa-siswi.

Melalui pengenalan dan kegiatan compost Art yang dilakukan di kelas diharapkan dapat menuju kearah menyadarkan, mengarahkan dan membimbing siswa menuju terbentuknya rasa peduli terhadap lingkungan serta kreativitas siswa dalam mengelola lingkungan. Atas dasar itu, maka penulis ingin melakukan penelitian yang menerapkan tentang pengolahan sampah dalam pembelajaran IPA di SD dengan judul “Pengaruh Compost Art Terhadap Kesadaran Siswa Untuk Peduli Lingkungan”.

B. Identifikasi Masalah

(17)

4

Wini Oktaviani, 2015

PENGARUH COMPOST ART TERHADAP KESADARAN SISWA UNTUK PEDULI PADA LINGKUNGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Bahan belajar pendidikan lingkungan hidup masih kurang efektif dan aplikatif yang mampu mendorong peserta didik mendapatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang pada akhirnya dapat menumbuhkan kepedulian untuk melindungi, memperbaiki serta memanfaatkan lingkungan hidup secara bijaksana.

2. Kurangnya kegiatan disekolah untuk peduli terhadap lingkungan.

3. Penerapan Compost Art dalam proses pembelajaran tidak pernah dilakukan.

4. Sarana dan prasarana belum terpenuhi untuk mendukung keberlangsungan pendidikan lingkungan hidup di sekolah.

C. Batasan Masalah Dan Rumusan Masalah

Mengingat batasan waktu dan kemampuan peneliti, maka masalah ini akan dibatasi pada kegiatan pembuatan Compost Art dalam pembelajaran IPA pada konsep Sampah Organik dan sampah Anorganik dikelas V SDN.

Berdasarkan pembetasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana kegiatan Compost Art dilaksanakan didalam kelas?

2. Bagaimana pengaruh Compost Art terhadap kesadaran siswa untuk peduli terhadap lingkungan di kelas IV dalam mata pelajaran IPA?

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini, yaitu :

1. Mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan Compost Art didalam kelas.

b. Untuk mengetahui sejauh mana Compost Art berpengaruh terhadap kesadaran siswa untuk peduli pada lingkungan dalam pembelajaran IPA konsep Sampah organik dan sampah anorganik dikelas V SD.

E. Manfaat Penelitian

(18)

5

Wini Oktaviani, 2015

PENGARUH COMPOST ART TERHADAP KESADARAN SISWA UNTUK PEDULI PADA LINGKUNGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Manfaat Teoritik

Hasil penelitian ini diharapkan bisa menambah khasanah teoritik di bidang lingkungan dan ilmu pendidikan.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Peneliti

Menambah kreatifitas, wawasan dan pengalaman dalam pembelajaran IPA dengan kegiatan Compost Art

b. Bagi Siswa

Memperoleh pengalaman kegiatan belajar yang berbeda, agar mendapatkan suasana proses pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna agar dapat lebih mencintai dan menjaga kebersihan lingkungan. c. Bagi Guru

1) Memberikan masukan dalam memilih pendekatan pembelajaran yang berpusat pada anak yang nyaman dan menyenangkan untuk memudahkan siswa memahami dan mengingat materi pelajaran yang diajarkan sehingga mencapai tujuan pembelajaran.

2) Sebagai alternatif bagi guru dalam melakukan kegiatan praktek pembelajaran yang akan digunakan untuk mengajar yang bisa memberikan kenyamanan dan kemeriahan dalam mengajar.

(19)

6

Wini Oktaviani, 2015

PENGARUH COMPOST ART TERHADAP KESADARAN SISWA UNTUK PEDULI PADA LINGKUNGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sebagai informasi yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan kebijakan untuk mengembangkan dan meningkatkan pendidikan sesuai dengan tujuan institusi.

F. Struktur Organisasi Skripsi

Untuk dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang isi keseluruhan skripsi disampaikan dalam sistematika penulisan yang pembahasannya disusun sebagai berikut :

1. BAB I pendahuluan. Pendahuluan terdiri dari latar belakang penelitian, identifikasi masalah, batasan dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi.

2. BAB II kajian pustaka, kerangka pemikiran, dan hipotesis. Pada bab ini menjelaskan tentang Kajian Pustaka, kerangka pemikiran, dan hipotesis. 3. BAB III metode penelitian. Terdiri atas lokasi, dan subjek populasi/

sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional variabel, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data, dan analisis data.

4. BAB IV hasil penelitian dan pembahasan. Pada bab ini mengemukakan tentang hasil penelitian yang dicapai dan pembahasannya.

(20)

Wini Oktaviani, 2015

PENGARUH COMPOST ART TERHADAP KESADARAN SISWA UNTUK PEDULI PADA LINGKUNGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODOLOGI

A. Lokasi, Populasi dan sampel peelitian 1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilaksanakan di SDN Lialang. SDN Lialang merupakan salah satu Sekolah Dasar yang berada di Kelurahan Lialang Kecamatan Taktakan Kota Serang.

2. Populasi Penelitian

Menurut Arikunto (2010, hlm. 173) “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”. Sedangkan menurut Sugiyono (2013, hlm. 117) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/ subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya”.

Jadi populasi merupakan keseluruhan objek penelitian yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan selanjutnya menjadi target kesimpulan dari hasil akhir suatu penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV A dan IV B SD N Lialang. Jumlah siswa kelas IV A adalah 31 orang, yang terdiri dari 9 siswa perempuan dan 22 siswa laki-laki, sedangkan jumlah siswa kelas IV B adalah 36 orang, yang terdiri dari 20 siswa perempuan dan 16 siswa laki-laki. Jadi populasi dalam penelitian ini adalah Siswa kelas IV SDN Lialang tahun ajaran 2014-2015 yang berjumlah 67 orang.

3. Sampel Penelitian

(21)

Wini Oktaviani, 2015

PENGARUH COMPOST ART TERHADAP KESADARAN SISWA UNTUK PEDULI PADA LINGKUNGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian ini besarnya sampel ditetapkan dengan menggunakan rumus sebagai beriku Burhan Bungin(2008:105) :

� = �

�(�)2 + 1

Keterangan :

n = jumlah sampel yang dicari N = jumlah populasi

d = Nilai presisi (ditentukan dalam contoh ini sebesar 90% atau a= 0,1)

Berdasarkan rumus tersebut, maka diperoleh besarnya sampel sebagai berikut:

� = 67

67 0,1 2 + 1 = 40,119

Dengan demikian maka dari jumlah populasi 67 diperoleh jumlah sampel yang akan dijadikan responden dalam penelitian ini sebanyak 40 orang.

B. Metode Penelitian

Menurut Sugiyono (2013, hlm. 3) menyatakan bahwa, “metode penelitian

diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan

kegunaan tertentu”. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan

kuantitatif dengan metode true eksperimen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh Compos Art terhadap kesadaran siswa untuk pedulian pada lingkungan. Sutedi (2009:64) mengungkapkan bahwa ,”Tujuan metode eksperimental yaitu untuk menguji efektifitas dan efesiensi dari suatu pendekatan, metode, teknik, atau media pengajaran dan pembelajaran, sehingga hasilnnya dapat diterapkan jika memang baik, atau tidak digunakan jika memang

tidak baik, dalam pengajaran yang sebenarnya”.

Sugiyono (2013:107) pun berpendapat bahwa, “penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari

(22)

Wini Oktaviani, 2015

PENGARUH COMPOST ART TERHADAP KESADARAN SISWA UNTUK PEDULI PADA LINGKUNGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sesuai dengan kedua pernyataan tersebut, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen.

C. Desain Penelitian

Desain eksperimen yang digunakan pada penelitian ini adalah metode True experimental Design jenis Posttest-only control Design. Metode true eksperimen

ini terdapat dua kelompok yang masing-masing dipilih secara random (R). Grup pertama diberi perlakuan (X) dan grup yang lain tidak.

Penelitian true-experimental ini melibatkan kelopok eksperimen dan kelompok kontrol . Kelompok eksperimen merupakan kelompok yang diberi perlakuan pembelajaran dengan kegiatan Compost Art sedangkan kelompok kontrol hanya diberi pengetahuan mengenai sampah saja.

Menurut Sukardi (2010, hlm. 183) “Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian”.

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Posttest-Only Control Design. Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang masing-masing

dipilih secara random (R). Grup pertama diberi perlakuan (X) dan grup yang lain tidak.

Bagan penelitian ini adalah sebagai berikut:

Gambar 3.1 Bagan Penelitian

Keterangan : R : Pengambilan sample secara acak

(23)

Wini Oktaviani, 2015

PENGARUH COMPOST ART TERHADAP KESADARAN SISWA UNTUK PEDULI PADA LINGKUNGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada desain ini, terlihat bahwa setelah kedua kelas mendapatkan pembelajaran, maka dilakukan post-test untuk mengukur adanya pengaruh treatment atau perlakuan.

D. Prosedur Penelitian

Data – data yang diperlukan dalam penelitian ini dilakukan dengan langkah – langkah sebagai berikut :

1. Sebelum penelitian

a. Membuat proposal penelitian yang dikonsultasikan dengan pembimbing sampai mendapat persetujuan.

b. Observasi lapangan untuk mengidentifikasi masalah dan memperoleh data awal dilapangan.

c. Wawancar pengagas Compost Art untuk mendapatkan informasi mengenai Compost Art

2. Memberi perlakuan

a. Memperoleh informasi mengenai pembelajaran yang dilakukan, aktivitas guru, maupun aktivitas siswa dari lembar observer yang diisi oleh observer.

3. Memperoleh hasil kepedulian siswa terhadap lingkungan melalui angket.

Penelitian ini meliputi beberapa tahap, tahapan penelitian tersebut terangkum dalam gambar 3.2 berikut :

Pembuatan Proposal Penelitian

Bimbingan Proposal Penelitian

Persetujuan

Proposal

(24)

Wini Oktaviani, 2015

PENGARUH COMPOST ART TERHADAP KESADARAN SISWA UNTUK PEDULI PADA LINGKUNGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.2 Tahapan Penelitian

E. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2013, hlm. 60) “variabel penelitian adalah atribut

seseorang, atau objek, yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain

atau satu objek dengan objek yang lain”. Sedangkan menurut Liche dkk (2009, hlm. 49) “variabel penelitian adalah karakteristik atau fenomena yang dapat

berbeda diantara organisme, situasi, atau lingkungan”. Dalam penelitian ini

terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat.

Menurut Sugiyono (2013, hlm. 61) “Variabel bebas adalah merupakan

variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau

timbulnya variabel dependen (terikat)”. Sedangkan menurut Liche dkk (2009, hlm. 49) “variabel bebas adalah variabel yang dimanipulasi dalam penelitian

karena diduga memiliki pengaruh terhadap variabel lain”. Variabel bebas dalam

Wawancara dengan

penggagas Compost Art

Pembuatan Instrumen

Uji coba Instrumen

Kelas Eksperimen

Kegiatan belajar

dengan Compost Art

Kelas Kontrol

Kegiatan belajar

konvensional

Angket

Analisis data

(25)

Wini Oktaviani, 2015

PENGARUH COMPOST ART TERHADAP KESADARAN SISWA UNTUK PEDULI PADA LINGKUNGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penelitian ini adalah Compost Art. Sedangkan “variabel terikat adalah variabel

yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas”

(Sugiyono, 2013, hlm. 61).

Sedangkan menurut Liche dkk (2009, hlm. 50) “ variabel terikat adalah

respons subjek penelitian yang diukur sebagai pengaruh dari variabel beba”.

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kepedulian terhadap lingkungan. Definisi operasional untuk kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut:

1. Compost Art

Compost Art merupakan kegiatan yang menghasilkan suatu karya seni

sementara dengan menggunakan media sampah organik yang akhirnya akan dibuat sebagi bahan kompos. Kegiatan ini menawarkan sebuah konsep untuk menciptakan kegiatan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan berorientasi pada alam sekitar. Dalam penelitian ini, peneliti menerapkan kegiatan Compost Art sebagai kegiatan praktikum dalam proses pembelajaran IPA di kelas IV SD

Negeri Lialang tentang materi sampah organik dan sampah anorganik. Pelaksanaan Compost Art ini dilaksanakan berdasarkan pendidikan Lingkungan Hidup (PLH).

2. Peduli Lingkungan

Pendidikan lingkungan hidup merupakan salah satu upaya yang dikembangkan oleh masyarakat dunia untuk mengoptimalkan peran masyarakat dalam mengatasi permasalahan lingkungan. Pada dasarnya pendidikan lingkungan hidup ditujukan untuk mengubah perilaku masyarakat menjadi lebih ramah lingkungan.

(26)

Wini Oktaviani, 2015

PENGARUH COMPOST ART TERHADAP KESADARAN SISWA UNTUK PEDULI PADA LINGKUNGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Instrument Pengumpulan Data

Sugiyono (2010:102) mengungkapkan bahwa “Instrumen penelitian adalah

suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun social yang

diamati”. Berdasarkan pernyataan tersebut, fenomena alam maupun social yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu berupa variabel penelitian. Variabel penelitian dalam penelitian ini berupa kepedulian siswa terhadap lingkungan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian berupa non tes, berupa angket, lembar observasi serta dokumentasi.

1. Instrumen Non Tes a. Lembar Observasi

Abidin (2011:165) mengungkapkan, “Observasi didefinisikan sebagai

pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan melibatkan seluruh indera untuk mendapatkan data berupa sikap yang dilakukan oleh guru maupun siswa. Melalui observasi penelitian belajar tentang perilaku, dan makna dari perilaku tersebut (Sugiyono, 2010:226). Dalam penelitian kuantitatif ini, lembar observasi digunakan untuk melihat aktivitas yang dilakukan oleh guru dan siswa dalam melihat kesesuaian antara rancangan pembelajaran yang dibuat dengan kenyataan lapangan. Adapun pedoman dalam pengisian dan penilaian lembar observasi sebagai berikut :

1. Bacalah setiap pernyataan sebelum pembelajaran dimulai untuk mempermudah pengamatan saat pembelajaran dilaksanakan.

2. Pengisian lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran ini berdasarkan pada pelaksanaan pembelajaran yang saudara amati.

3. Berilah tanda (v) pada salah satu pilihan realisasi yang tersedia untuk setiap pernyataan berikut sesuai dengan pengamatan saudara saat pembelajaran.

a. Aktivitas guru

Ya : jika guru melaksanakan kegiatan tersebut. T : Jika guru tidak melaksanakan kegiatan tersebut.

(27)

Wini Oktaviani, 2015

PENGARUH COMPOST ART TERHADAP KESADARAN SISWA UNTUK PEDULI PADA LINGKUNGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(4) jika 16 ≤ I < 20 siswa (3) jika 10 ≤ I < 15 siswa (2) jika 5 ≤ I < 9 siswa (1) jika 1 ≤ I < 4 siswa

Contoh untuk poin 1 jika seluruh siswa mengikuti kegiatan belajar dengan baik, maka observer harus member tanda (v) pada kolom 4 karena seluruh siswa

berjumlah 20 orang berada dalam interval 16 ≤ I < 20 siswa. Begitupun dengan

yang lainnya, sehingga pengamatan dapat dilakukan dengan benar.

No Persentase Kualifikasi

1 80%≤µ < 100% Sangat tinggi/Sangat baik

2 60%≤µ < 79,9% Tinggi/ Baik

3 40%≤µ < 49,9% Sedang

4 20%≤µ < 39,9% Rendah

5 0%≤µ < 19,9% Sangat rendah

µ = Persentase tiap aspek

Tabel 3.1. Kualifikasi hasil Observasi

b. Kuesioner (Angket)

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi sperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.(Sugiyono, 2013:199).

Metode angket ini digunakan untuk mencari data atau informasi tentang kegiatan interaksi dalam pembelajaran, yaitu seberapa besar pengaruh Compost Art terhadap kepeduliasn siswa terhadap lingkungan di SD N Lialang. Peneliti

(28)

Wini Oktaviani, 2015

PENGARUH COMPOST ART TERHADAP KESADARAN SISWA UNTUK PEDULI PADA LINGKUNGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban itu dapat diberi skor misalnya :

Selalu dilakukan/sangat positif diberi skor 5 Sering dilakukan /positif diberi skor 4 Kadang-kadang dilakukan /netral diberi skor 3 Jarang dilakukan /negatif diberi skor 2 Tidak pernah dilakukan /sangat negatif diberi skor 1

Instrument penelitian yang menggunakan skala likert dapat dibuat dalam bentuk cheklist ataupun pilihan ganda. (Sugiyono,2013:135).

c. Dokumentasi

Dokumentasi berasal dari kata dokumen berati barang-barang tertulis. Metode dokumentasi adalah "mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya.

Kamera digunakan untuk mendokumentasikan kegiatan pembeelajar siswa dan hasil siswa dalam kegiatanCompost Art.

2. Proses Pengembangan Instrumen

Sebelum instrument digunakan dalam penelitian, instrumen tersebut diujicobakan kepada siswa diluar sampel yang memiliki karakteristik hamper serupa dengan sampel yang akan diteliti. Uji coba instrumen ini dilakukan untuk mengetahui kualitas ataupun kelayakan instrumen.

a. Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau

(29)

Wini Oktaviani, 2015

PENGARUH COMPOST ART TERHADAP KESADARAN SISWA UNTUK PEDULI PADA LINGKUNGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Validitas item ditunjukkan dengan adanya korelasi atau dukungan terhadap item total (skor total), perhitungan dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara skor item dengan skor total item. Bila kita menggunakan lebih dari satu faktor berarti pengujian validitas item dengan cara mengkorelasikan antara skor item dengan skor faktor, kemudian dilanjutkan mengkorelasikan antara skor item dengan skor total faktor (penjumlahan dari beberapa faktor). Dari hasil perhitungan korelasi akan didapat suatu koefisien korelasi yang digunakan untuk mengukur tingkat validitas suatu item dan untuk menentukan apakah suatu item layak digunakan atau tidak. Dalam penentuan layak atau tidaknya suatu item yang akan digunakan, biasanya dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi pada taraf signifikansi 0,05, artinya suatu item dianggap valid jika berkorelasi signifikan terhadap skor total. Atau jika melakukan penilaian langsung terhadap koefisien korelasi, bisa digunakan batas nilai minimal korelasi 0,30. Untuk pembahasan ini dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi dengan kriteria menggunakan r kritis pada taraf signifikansi 0,05 (signifikansi 5% atau 0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian)

Pada program SPSS teknik pengujian yang sering digunakan para peneliti untuk uji validitas adalah menggunakan korelasi Corrected Item-Total Correlation. Pada penelitian ini, proses uji validitas diolah dengan bantuan komputer program Statistical Product and Service Solustion (SPSS) 14.0

b. Uji reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Ada beberapa metode pengujian reliabilitas diantaranya metode tes ulang, formula belah dua dari Spearman-Brown, formula

Rulon, formula Flanagan, Cronbach’s Alpha, dan metode Anova Hoyt. Dalam

(30)

Wini Oktaviani, 2015

PENGARUH COMPOST ART TERHADAP KESADARAN SISWA UNTUK PEDULI PADA LINGKUNGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uji signifikansi dilakukan pada taraf signifikansi 0,05, artinya instrumen dapat dikatakan reliabel bila nilai alpha lebih besar dari r kritis product moment. Atau kita bisa menggunakan batasan tertentu seperti 0,6. Proses uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan bantuan komputer program Statistical Product and Service Solustion (SPSS) 14.0

c. Uji Homogenitas Varians

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui perbedaan antara dua keadaan atau populasi. Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah beberapa varian populasi adalah sama atau tidak. Uji ini dilakukan sebagai prasyarat dalam analisis independent sample t test dan ANOVA. Sebagai kriteria pengujian, jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa varian dari dua atau lebih kelompok data adalah sama.

Adapun criteria pengujian adalah : 1) Ho = sampel dinyatakan homogen 2) H1 = sampel dinyatakan tidak homogeny

Jika Nilai sig. < 0,05 maka Ho diterima Jika Nilai sig. > 0,05 maka Ho ditolak

Dalam Proses uji Homogenitas varians ini peneliti menggunakan bantuan komputer program Statistical Product and Service Solustion (SPSS) 14.

3. Analisis Data

a. Analisis statistik deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui gambaran umum masing – masing variabel. Proses analisis deskripsi ini adalah mengolah data dari setiap variabel dengan bantuan komputer program Statistical Product and Service Solustion (SPSS) 14.0 untuk mengetahui data deskriptif setiap variabel

(31)

Wini Oktaviani, 2015

PENGARUH COMPOST ART TERHADAP KESADARAN SISWA UNTUK PEDULI PADA LINGKUNGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk melihat melihat apakah dalam model regresi variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah model regresi yang berdistribusi normal. (Tony Wijaya,2009:129).

Uji normalitas data ini dilakukan untuk mengetahui apakah sampel berdistribusi normal atau tidak. Uji kenormalan yang digunakan adalah uji Liliefors.

Hipotesis uji normalitas :

Ho = sampel berdistribusi normal H1 = sampel berdistribusi tidak normal Kriteria uji normalitas :

Jika nilai sig. lebih dari 0,05, maka Ho diterima, artinya berdistribusi normal. Tetapi jika signifikansi kurang dari 0,05, maka Ho ditolak yang artinya data tidak berdistribusi normal.

Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan program komputer, yaitu Product and Service Solustion (SPSS) 14.0

c. Uji Hipotesis

Angket yang digunakan dalam penelitian ini merupakan angket kepedulian siswa pada lingkungan. Skala pengukuran yang digunakan yaitu skala likert. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan

menjadi indikator variabel. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sanagat positif sampai negatif. Dalam penelitian ini, penulis menguji dua variabel diantaranya : 1) Variabel (X), yaitu kepedulian siswa pada lingkungan kelas eksperimen

dengan kegiatan Compost art

2) Variabel (Y), yaitu kepedulian siswa kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional.

(32)

Wini Oktaviani, 2015

PENGARUH COMPOST ART TERHADAP KESADARAN SISWA UNTUK PEDULI PADA LINGKUNGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

untuk mengetahui apakah beberapa varian populasi adalah sama atau tidak. Berikut disajikan rumus untuk mencari nilai t hitung :

Keterangan:

to : nilai t hitung yang dicari

Mx-My : Selisih Mean X dan Mean Y

SEMXY : Standar error perbedaan mean X dan mean Y

Dalam hal ini, peneliti menggunakan aplikasi spss 14.0 Kriteria Hipotesis, jika :

To > ttabel, berarti Ha diterima dan Ho ditolak

To < ttabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak

Dengan dk = (N1+N2 –2) dan taraf signifikan α = 0,05

d. Analisis Data Lembar Observasi

Data dari lembar observasi yang terkumpul dihitung skornya. Setelah skor tersebut diperoleh kemudian diubah menjadi nilai (skala 100).

Rumus yang digunakan :

(33)

Wini Oktaviani, 2015

PENGARUH COMPOST ART TERHADAP KESADARAN SISWA UNTUK PEDULI PADA LINGKUNGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Kegiatan Compost Art dapat dilakukan di dalam kelas dengan sangat baik, karena dari hasil lembar observasi didapatkan bahwa pengelolaan pembelajaran yang dilaksanakan dikelas terlaksana 100% sesuai dengan perencanaan guru dan kegiatan siswa yang dilaksanakan dikelas terlaksana 82,5% sesuai dengan perencanaan guru.

2. Setelah melakukan kegiatan Compost Art , kesadaran siswa untuk peduli pada lingkungan di kelas eksperimen lebih baik dari pada kesadaran siswa untuk peduli lingkungan di kelas control. Hal ini terbukti dari perbandingan skor rata-rata sikap kepedulian siswa pada lingkungan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memiliki perbedaan rata – rata (mean diference) sebesar 12,350 (40,25 - 27.90). Maka 40,25 > 27,90 yang artinya kelas eksperimen setelah diberi treatment berupa kegiatan Compost Art memiliki nilai kepedulian lingkungan lebih tinggi

(34)

Wini Oktaviani, 2015

PENGARUH COMPOST ART TERHADAP KESADARAN SISWA UNTUK PEDULI PADA LINGKUNGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh, maka penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut :

1. Guru (dosen, dan tenaga pengajar lainnya) sudah seharusnya mengkombinasikan kegiatan pembelajaran dengan masalah lingkungan yang kongkrit dan solusi yang dilakukan dalam sebuah praktik nyata yang dilakukan oleh siswa dan guru.

2. Pembelajaran IPA dalam penelitian ini adalah mengenai materi sampah organik dan anorganik di SD dengan kegiatan Compost Art mampu meningkatkan kesadaran siswa untuk peduli pada lingkungan. Oleh karena itu, terdapat kemungkinan untuk menerapkan kegiatan ini dalam pembelajaran IPA baik bagi siswa di SD, SMP, SMA maupun mahasiswa di tingkat Peruguruan tinggi.

(35)

85

Wini Oktaviani, 2015

PENGARUH COMPOST ART TERHADAP KESADARAN SISWA UNTUK PEDULI PADA LINGKUNGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Alkadrie et al. (1999). Pengembangan Wilayah. Jakarta: Tiga Pilar.

Abidin, Z. (2007). Analisis Eksistensial: sebuah pendekatan alternatif untuk psikologi dan psikiatri. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Adisendjaja, Y. H. (2008). Sains dan Pembelajaran Sains. Bandung: Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI.

Adisendjaja, Y. (1988). Hubungan antara Pemahaman IPA Pengetahuan Lingkungan dan Sikap terhadap Lingkungan dari Mahasiswa FPMIPA IKIP

BANDUNG. IKIP Bandung: Laporan Penelitian : Tidak diterbitkan.

Andriyeni. (2015, Februari 20). Pengolahan Sampah Organik menjadi Kompos. Jurnal Pertanian .

Anies. (2006). Manajemen Berbasis Lingkungan: Solusi mencegah dan menanggulangi penyakit Menular. Jakarta: Elek Media Komputindo.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Azwar, A. (1990). Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Mutiara Sumber Widya.

Azwar, S. (1990). Sikap Manusia, Teori dan Pengukurrannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Barlia, L. (2008). Teori Pembelajaran Lingkungan Hidup di Sekolah Dasar. Subang: Royyan Press.

Bungin, B. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana.

(36)

86

Wini Oktaviani, 2015

PENGARUH COMPOST ART TERHADAP KESADARAN SISWA UNTUK PEDULI PADA LINGKUNGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Darmodjo Hendro dan Jenny R.E. Kaligis. (1993). Pendidikan IPA I. Jakarta: Depdikbud, Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan.

Dwiyatmo, K. (2007). Pencemaran Lingkungan dan Penangannannya. Yogyakarta: PT Citra Aji Parama.

Fajar, A. (2003). Aplikasi S-T-M Pada Mata Pelajaran PPKn. Tesis PPs-UPI Tidak diterbitkan.

Gelbert, M et al. (1996). Konsep Pendidikan Lingkungan Hidup dan ”Wall Chart", Buku Panduan Pendidikan Lingkungan Hidup. Malang:

PPPGT/VEDC,.

Goleman, D. (1997). Emotional Intelligence. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Hadi, S. P. (2005). Demensi Lingkungan Perencanaan Pembangunan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Hamzah, S. (2007). Pengemabngan ModelL Bahan Ajar Pendidikan Lingkungan Hidup Berbasis Lokal dalam Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan SosialL . Pendidikan .

Hidup, K. L. (2008). Undang-Undang RI Nomor 18 tentang pengolahan sampah. Jakarta.

JICA. (2008). Statistik persampahan Indonesia. Jakarta: kementrian negara lingkungan hidup.

Keraf, A. (2002). Etika Lingkungan. Jakarta: Buku Kompas.

Keraf, A. S. (2002). Etika Lingkungan. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Khaelany. (1996). Islam Kependudukan dan Lingkungan Hidup. Jakarta: Rineka Cipta.

(37)

87

Wini Oktaviani, 2015

PENGARUH COMPOST ART TERHADAP KESADARAN SISWA UNTUK PEDULI PADA LINGKUNGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Meliyana. (2015, February 06). Gerakan Lingkungan Hidup Dalam Menumbuhkan Kesadaran Lingkungan Masyarakat Belitung 2013. Jurnal PPKN UNJ Online .

Neolaka, A. (2008). Kesadaran Lingkungan. Jakarta: Rineka Cipta.

Poedjiadi, A. (2005). Sains Teknologi Masyarakat. Model Pembelajaran Kontekstual Bermuatan Nilai. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Pratomo, S. (2009). Model Pembelajaran Tematik dalam Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) di Sekolah Dasar. In Jurnal Pendidikan Dasar No. 11 (pp. 8-15). Bandung: Respository UPI.EDU.

RI, U. (tahun 1997). No. 23 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. Sabartiyah. (2008). Pelestarian Lingkungan Hidup. Jakarta: Pamularsih.

Samatowa, U. (2006). Bagaimana Membelajarkan IPA di SD. Jakarta : Dirjen Dikti, Depdiknas.

Seniati, L. d. (2009). Psikologi Eksperimen. Jakarta: PT. Indeks.

Slamet. J, S. (2002). Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Gadjah Mada Universty Press.

Slameto. (2003). Belajar dan faktor – faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Soemarwoto, O. (2001). ekologi lingkungan dan pembangunan. Jakarta: Djambatan.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif R&D. Bandung: Alfabeta.

(38)

88

Wini Oktaviani, 2015

PENGARUH COMPOST ART TERHADAP KESADARAN SISWA UNTUK PEDULI PADA LINGKUNGAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sujanem, R. (2002). Implementasi Pendekatan STM dalam Pembelajaran IPA sebagai Upaya Meningkatkan Literasi Sains dan Teknologi Siswa Kelas IV SD No 6 Banjar Jawa Singaraja.

Sukardi. (2010). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Sumintono, B. (2015, February 20). Sains. Teknologi dan Masyarakat dalam

Pengajaran Sekolah.

Gambar

TABEL
Gambar
Gambar 3.1 Bagan Penelitian
Gambar 3.2 Tahapan Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Fuji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul

Svaka kriza ima svoje specifičnosti te nije moguće promatrati samo pojedinačne parametre da bi se došlo do zaključka koji je točan uzrok krize.. Tablica 2 prikazuje neke

 melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari

Secara keseluruhan berdasarkan seluruh uraian di atas dapat disimpulkan bahwa konsep UUD 1945 sebagai Revolutiegrondwet mengandung makna memiliki karakter revolusioner yang

Kemudian ketika mulai mikroprosesor akan menganalisa masukan dari sensor LDR yang menuju P2.0 bila berlogik 0 maka program belum dapat dilanjutkan dan bila sudah

Struktur tugas yang melibatkan semua anggota dengan baik, maka struktur kelompok sebagai salah satu unsur dinamika kelompok semakin kuat..

Melakukan wawancara orang-orang untuk memperoleh data yang pasti mengenai kondisi umbul sebagai dasar dalam perancangan city branding dan mengenai perkembangan pariwisata

[r]