MULTUMEDUA PEMBELAJARAN UNTERAKSU ANTAR PARTUKEL MENGGUNAKAN KONTEKS SUSTEM UNK-JET PRUNTER UNTUK
MENUNGKATKAN LUTERASU SAUNS SUSWA SMA
SKRUPSU
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Kimia
Oleh Hasannudin
0900309
JURUSAN PENDUDUKAN KUMUA
FAKULTAS PENDUDUKAN MATEMATUKA DAN ULMU PENGETAHUAN ALAM UNUGERSUTAS PENDUDUKAN UNDONESUA
MULTUMEDUA PEMBELAJARAN UNTERAKSU ANTAR PARTUKEL MENGGUNAKAN KONTEKS SUSTEM UNK-JET PRUNTER UNTUK
MENUNGKATKAN LUTERASU SAUNS SUSWA SMA
Oleh Hasannudin
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengtahuan Alam
© Hasannudin 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2014
Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.
MULTUMEDUA PEMBELAJARAN UNTERAKSU ANTAR PARTUKEL MENGGUNAKAN KONTEKS SUSTEM UNK-JET PRUNTER UNTUK
MENUNGKATKAN LUTERASU SAUNS SUSWA SMA
Disusun oleh: Hasannudin
0900309
Disetujui dan Disahkan oleh:
Pembimbing I
Dr. Hernani, M. Si NIP. 196711091991012001
Pembimbing II
Drs. Rahmat Setiadi, M.Sc NIP. 196004111984031002
Mengetahui,
Ketua Jurusan Pendidikan Kimia
Hassanudin,2014
MULMIMEDIA PEMBELAJARAN INMERAKSI ANMAR PARMIKEL MENGGUNAKAN KONMEKS SISMEM INK-JEM PRINMER UNMUK MENINGKAMKAN LIMERASI SAINS SISWA SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
MULTUMEDUA PEMBELAJARAN UNTERAKSU ANTAR PARTUKEL MENGGUNAKAN KONTEKS SUSTEM UNK-JET PRUNTER UNTUK
MENUNGKATKAN LUTERASU SAUNS SUSWA SMA
ABSTRAK
Penelitian ini dilaklkan lntlk memperoleh mlltimedia pembelajaran mengenai interaksi antar partikel mengglnakan konteks sistem inkjet printer yang direkonstrlksi lntlk meningkatkan literasi sains siswa SMA. Penelitian ini mengacl pada Model Rekonstrlksi Pendidikan khlslsnya komponen pertama, Klarifikasi dan Analisis Konten Sains, dimana strlktlr konten sains (interaksi antar partikel) diolah melalli proses elementarisasi dan konstrlksi menjadi strlktlr konten pembelajaran (konten interaksi antar partikel yang diperkaya konteks sistem inkjet printer) yang accessible bagi siswa SMA. Penambahan konteks ke dalam konten sains bertljlan lntlk meningkatan literasi sains siswa. Penelitian ini mengglnakan desain sequential mixed model yang terdiri dari dla fase. Masing-masing fase mengglnakan metoda klantitatif dan klalitatif. Fase pertama bertljlan lntlk menghasilkan strlktlr konten pembelajaran (berlpa teks dasar). Penglmpllan data klalitatif dilaklkan dengan mencari slmber plstaka mengenai konten interaksi antar partikel konteks inkjet printer, klriklllm 2013 dan PISA, serta mengenai literasi sains kemldian dilaklkan analisis sehingga dihasilkan indikator pembelajaran dan wacana berlpa teks dasar. Untlk keperllan Klantitatif, indikator pembelajaran dan wacana ini kemldian divalidasi. Hasilnya menlnjlkan bahwa indikator pembelajaran dan wacana sldah valid. Fase kedla bertljlan lntlk menghasilkan mlltimedia. Penglmpllan data klalitatif dilaklkan dengan penylslnan lesson sequence map, transformasi prodlk analisis wacana teks ke dalam materi presentasi, penylslnan story board dan pengembangan mlltimedia. Penglmpllan data klantitatif dilaklkan dengan menyebarkan klesioner penilaian terhadap mlltimedia kepada dosen ahli media dan ahli materi. Hasilnya menlnjlkan bahwa mlltimedia terseblt bernilai Sangat Baik (SB) baik dari segi desain instrlksional dan konseptlal malpln dari segi desain grafis dan antarmlka.
Hassanudin,2014
MULMIMEDIA PEMBELAJARAN INMERAKSI ANMAR PARMIKEL MENGGUNAKAN KONMEKS SISMEM INK-JEM PRINMER UNMUK MENINGKAMKAN LIMERASI SAINS SISWA SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
LEARNUNG MULTUMEDUA OF UNTERMOLECULAR FORCES USUNG UNKJET PRUNTER CONTEXT RECONSTRUCTED TO ACHUEVE
HUGH-SCHOOL STUDENTS’ SCUENTUFUC LUTERACY ABSTRACT
This stldy was to obtain learning mlltimedia of intermolecllar forces lsing inkjet printer context reconstrlcted to achieve high-school stldents’ scientific literacy. This stldy referred to the Model of Edlcational Reconstrlction (MER) especially the first component namely Clarification and Analysis of Slbject Matter whose plrpose to reconstrlct science content strlctlre (intermolecllar forces) into chemistry strlctlre content for instrlction (inkjet printer blilt in intermolecllar forces) throlgh a process of constrlction and elementaritation so that it can be accepted well by stldents and slpport the achievement of scientific literacy. This stldy lsed seqlential mixed model design that involves two phase and two method (qlalitative and qlantitative) within each phase. Phase I plrpose to reconstrlct strlctlre content for instrlction (basic text). Qlalitative data of phase I was content science abolt intermolecllar forces, context abolt inkjet printer, 2013 clrriclllm and PISA, and scientific literacy theory. They was analysed to obtain instrlction indicator and basic text. Qlantitative data of phase I was validated resllt of experts for instrlction indicator and basic text. The resllts was folnd that they were valid. Phase II plrpose to develop mlltimedia. Qlalitative data of phase II was lesson seqlence map, transformation of analysis text prodlct, story board, and mlltimedia. Qlantitative data of phase II was assessment of mlltimedia in instrlctional, conceptlal, Interface and Graphic Design. The resllts was folnd that mlltimedia has very good qlality in all of aspect.
1
Hassanudin,2014
MULMIMEDIA PEMBELAJARAN INMERAKSI ANMAR PARMIKEL MENGGUNAKAN KONMEKS SISMEM INK-JEM PRINMER UNMUK MENINGKAMKAN LIMERASI SAINS SISWA SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BABBIB
PENDAHULUANB
A. LatarBBelakangBPenelitianB
Kimia merupakan bagian dari rumpun sains, karena itu pembelajaran kimia juga merupakan bagian dari pembelajaran sains. Pembelajaran sains diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran sains menekankan pada pemberian pengalaman pembelajaran secara langsung atau pengembangan kompetensi, agar siswa mampu memahami alam sekitar secara ilmiah.
Di Indonesia, pemahaman tentang pembelajaran sains yang mengarah pada pembentukan literasi sains peserta didik, tampaknya, masih belum sepenuhnya dipahami dengan baik oleh para guru pengajar sains. Akibatnya, proses pembelajaran pun masih bersifat konvensional dan bertumpu pada penguasaan konseptual peserta didik. Hal ini dapat dilihat dari beberapa hasil pengukuran mutu hasil pembelajaran sains peserta didik yang dilakukan secara internasional, salah satunya PISA. Hasilnya menunjukan bahwa pencapaian peserta didik Indonesia masih jauh di bawah kemampuan peserta didik Negara-negara lain di dunia.
2
Hassanudin,2014
MULMIMEDIA PEMBELAJARAN INMERAKSI ANMAR PARMIKEL MENGGUNAKAN KONMEKS SISMEM INK-JEM PRINMER UNMUK MENINGKAMKAN LIMERASI SAINS SISWA SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tahun 2003, aspek matematika menjadi fokus utama yang kemudian diteruskan aspek sains pada tahun 2006.
Studi PISA yang dilaksanakan oleh OECD (Organisation for Economic Co-operation & develovment) dan Unesco Institute for Statistics itu mengukur kemampuan peserta didik dalam rangka menghadapi tantangan yang ada di masyarakat (knowledge society) dewasa ini. Penilaian yang dilakukan pada PISA itu berorientasi ke masa depan, yaitu untuk menguji kemampuan peserta didik muda dalam menggunakan keterampilan dan pengetahuannya untuk menghadapi tantangan kehidupan yang lebih nyata. Artinya, alat ini tidak semata-mata mengukur kemampuan yang dicantumkan dalam kurikulum sekolah.
Hasil penilaian PISA yang dilakukan sejak tahun 2000 pun tidak menunjukan hasil yang gemilang karena skor rerata peserta didik masih jauh di bawah rata internasional yang mencapai skor 500. Dalam hal ini, nilai rata-rata sains yang diperoleh peserta didik Indonesia adalah 393 pada tahun 2000, 395 pada tahun 2003, 393 pada tahun 2006, 383 pada tahun 2009 dan 382 pada tahun 2012. Dengan capaian tersebut, rerata kemampuan sains peserta didik Indonesia baru sampai pada kemampuan mengenali sejumlah fakta dasar, tetapi mereka belum mampu mengkomunikasikan dan mengaitkan kemampuan itu dengan berbagai topik sains, apalagi menerapkan konsep-konsep yang kompleks dan abstrak.
Rendahnya mutu hasil belajar sains peserta didik menunjukan bahwa proses belajar sains di sekolah-sekolah Indonesia telah mengabaikan perolehan kepemilikan literasi sains peserta didik. Kondisi ini menuntut adanya pembenahan dan pembaharuan dengan segera dalam rangka meningkatkan pembelajaran sains. Proses pembelajaran sains yang dilakukan di sekolah menjadi faktor utama yang menentukan mutu hasil belajar sains peserta didik (Toharudin dkk,2011).
3
Hassanudin,2014
MULMIMEDIA PEMBELAJARAN INMERAKSI ANMAR PARMIKEL MENGGUNAKAN KONMEKS SISMEM INK-JEM PRINMER UNMUK MENINGKAMKAN LIMERASI SAINS SISWA SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
relevan dengan situasi kehidupan keseharian yang nyata, konsep itu diperkirakan masih akan relevan sekurang-kurangnya untuk satu dasawarsa ke depan, dan konsep itu harus berkaitan dengan kompetensi proses, yaitu pengetahuan yang tidak hanya mengandalkan daya ingat siswa dan hanya berkaitan dengan informasi tertentu saja. Konteks sistem inkjet printer dipilih karena konteks tersebut memenuhi kriteria pemilihan konteks berdasarkan pandangan de Jong (2006) yakni dikenal dan relevan untuk siswa ( laki-laki dan perempuan) tidak memisahkan perhatian siswa dari konsep terkait, tidak terlalu rumit untuk siswa dan tidak membingungkan siswa.
Teknologi yang berbasis ink-jet printer menyediakan konteks aplikasi yang cukup untuk mengembangkan pemahaman interaksi antar partikel, karena dapat mewakili pemikiran yang bertingkat dalam sains, termasuk di dalamnya kimia. Ilmu kimia sebagai salah satu disiplin ilmu sains membutuhkan interpretasi perubahan-perubahan materi yang dapat diobservasi pada tingkat mikroskopis pada konteks interaksi antar partikel. Untuk memahami hal tersebut dibutuhkan pembangunan mental model yang kuat. Salah satu cara untuk mengembangkan mental model yang kuat adalah dengan software yang dapat memperlihatkan fenomena kimia yang dinamis, interaktif secara alami dan eksplisit. Animasi tentang dunia molekuler dapat merangsang imajinasi dan menghasilkan dimensi baru pembelajaran kimia.
Menurut penelitian Jacobs dan Schale dalam Munir (2008) menunjukan, bahwa daya ingat orang yang hanya membaca saja memberikan persentase terendah, yaitu 1%. Daya ingat ini dapat ditingkatkan hingga 25% - 30% dengan bantuan media lain, seperti televisi. Daya ingat semakin meningkat dengan penggunaan media 3 dimensi seperti multimedia, hingga 60%. Ditemukan pula, bahwa multimedia memiliki kemampuan menampilkan konsep 3D (tiga dimensi) secara efisien dan efektif dengan kurikulum pembelajaran yang dirancang secara sistematik, komunikatif dan interaktif sepanjang proses pembelajaran.
4
Hassanudin,2014
MULMIMEDIA PEMBELAJARAN INMERAKSI ANMAR PARMIKEL MENGGUNAKAN KONMEKS SISMEM INK-JEM PRINMER UNMUK MENINGKAMKAN LIMERASI SAINS SISWA SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
bahwa penggunaan komputer sebagai produk teknologi informasi dan komunikasi berhubungan erat dengan pencapaian akademik yang tinggi (Harrison, dkk dalam OECD, 2009). Produk teknologi informasi dan komunikasi yang terkait dengan penelitian ini adalah multimedia pembelajaran. Atas dasar itu, penelitian dengan judul “Multimedia Pembelajaran Interaksi Antar Partikel Menggunakan Konteks Sistem Ink-Jet Printer untuk Meningkatkan Literasi SainsB
Siswa SMA” dilakukan.
B. IdentifikasiBMasalahBPenelitianB
Ada beberapa alasan yang dapat menyebabkan rendahnya pencapaian literasi sains peserta didik Indonesia diantaranya dapat disebabkan oleh pembelajaran yang terlalu menekankan konten dengan mengesampingkan konteks, sehingga memungkinkan siswa tidak merasakan manfaat ilmu sains yang dipelajarinya terhadap kehidupan sehari-hari. Selain itu sifat ilmu sains (khususnya kimia) yang abstrak juga dapat menurunkan minat atau ketertarikan siswa untuk belajar jika penyampaian kurang menarik. Pemanfaatan teknologi sebagai perangkat pembelajaran bisa menjadi salah satu solusi untuk mempermudah kegiatan pembelajaran juga untuk meningkatkan ketertarikan siswa dalam belajar. Namun sayang pemanfaatan teknologi masih belum maksimal, padahal sekarang sudah memasuki era informasi.
C. RumusanBMasalahBPenelitianBB
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, permasalahan utama dalam penelitian ini adalah “bagaimana konten multimedia pembelajaran tentang interaksi antar partikel menggunakan konteks sistem ink-jet printer untuk meningkatkan literasi sains siswa SMA?” Permasalahan tersebut diuraikan menjadi sub-sub masalah berikut:
5
Hassanudin,2014
MULMIMEDIA PEMBELAJARAN INMERAKSI ANMAR PARMIKEL MENGGUNAKAN KONMEKS SISMEM INK-JEM PRINMER UNMUK MENINGKAMKAN LIMERASI SAINS SISWA SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Bagaimana penilaian dari para ahli terhadap multimedia pembelajaran interaksi antar partikel menggunakan konteks sistem ink-jet printer untuk meningkatkan literasi sains siswa SMA dari segi desain instruksional dan konseptual serta dari segi desain grafis dan antarmuka ?
D. TujuanBPenelitian
Beberapa tujuan dilakukannya penelitian ini adalah :
1. Untuk memperoleh struktur konten pelajaran (content structure for instruction) berupa teks dasar tentang interaksi antar partikel menggunakan
konteks sistem ink-jet printer, yang merupakan bahan dasar pemroduksian multimedia
2. Untuk menghasilkan multimedia yang memadukan konten interaksi inter partikel dengan konteks inkjet printer.B
B
E. ManfaatBPenelitianB
Hasil dari penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:
1. Siswa
a. Penelitian ini diharapkan dapat mengenalkan sistem inkjet printer kepada siswa sekolah menengah, sehingga dapat menimbulkan ketertarikan terhadap sains dan memiliki sikap positif terhadap sains dan teknologi serta melek teknologi
b. Tersedianya media yang dapat digunakan oleh siswa untuk mempelajari konsep interaksi antar partikel melalui konteks sistem ink-jet printer.
2. Guru
6
Hassanudin,2014
MULMIMEDIA PEMBELAJARAN INMERAKSI ANMAR PARMIKEL MENGGUNAKAN KONMEKS SISMEM INK-JEM PRINMER UNMUK MENINGKAMKAN LIMERASI SAINS SISWA SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Sebagai referensi dalam pembelajaran interaksi antar partikel yang berbasis literasi sains.
3. Lembaga Pendidikan Terkait
Memberi masukan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran pada ilmu kimia khususnya, dan pada setiap disiplin ilmu pada umumnya.
4. Peneliti lain
Dapat digunakan sebagai referensi pada penelitian yang serupa atau penggunaan media yang sama untuk materi lain.
F. StrukturBOrganisasiBSkripsiB
Skripsi ini terdiri dari lima bab , yaitu Bab I Pendahuluan, Bab II Tinjauan Pustaka, Bab III Metode Penelitian, Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, Bab V Simpulan dan Saran dan lampiran sebagai tambahan.
Bab I berisi mengenai alasan dilakukannya penelitian, yang kemudian diidentifikasi dan dirumuskan permasalahannya sehingga diperoleh tujuan dan manfaat dari penelitian yang akan dilakukan. Bab II memaparkan landasan teoritis untuk mengatasi masalah yang telah dirumuskan, diantaranya membahas literasi sains, pembelajaran berbasis literasi sains dan teknologi, multimedia dalam pendidikan, model pemroduksian software pembelajaran, evaluasi multimedia dan tinjauan materi baik dari aspek konten (interaksi inter partikel) maupun konteks (sistem inkjet printer).
7
Hassanudin,2014
MULMIMEDIA PEMBELAJARAN INMERAKSI ANMAR PARMIKEL MENGGUNAKAN KONMEKS SISMEM INK-JEM PRINMER UNMUK MENINGKAMKAN LIMERASI SAINS SISWA SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
V berisi kesimpulan dari pembahasan dan saran untuk berbagai pihak terkait dengan penelitian yang dilakukan.
73
Hassanudin,2014
MULMIMEDIA PEMBELAJARAN INMERAKSI ANMAR PARMIKEL MENGGUNAKAN KONMEKS SISMEM INK-JEM PRINMER UNMUK MENINGKAMKAN LIMERASI SAINS SISWA SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BABBVBB
KESIMPULANBDANBSARANB B
A.KesimpulanB
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang diuraikan sebelumnya, didapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Untuk melihat kualitas struktur konten pembelajaran, dilakukan validasi terhadap indikator pembelajaran dan wacana yang dikembangkan. Pada validasi pertama terdapat beberapa indikator pembelajaran dan teks dasar (wacana) yang belum valid sehingga dilakukan perbaikan sampai sehingga diperoleh indikator pembelajaran dan teks dasar yang valid.
2. Untuk melihat kualitas multimedia yang sudah dibuat dilakukan penilaian baik dari segi desain instruksional dan konseptual maupun dari segi desain grafis dan antarmuka. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa desain instruksional dan konseptual dari multimedia bernilai rata-rata Sangat Baik (SB). Dari 5 kriteria yang dinilai, salah satunya bernilai Baik (B), yaitu
74
Hassanudin,2014
MULMIMEDIA PEMBELAJARAN INMERAKSI ANMAR PARMIKEL MENGGUNAKAN KONMEKS SISMEM INK-JEM PRINMER UNMUK MENINGKAMKAN LIMERASI SAINS SISWA SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B.SaranB
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, terdapat beberapa saran yang dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk pengembangan penelitian antara lain:
1. Salah satu alasan rendahnya kualitas pendidikan Indonesia adalah rendahnya tingkat literasi sains peserta didik (siswa). Sehingga membangun literasi sains bisa menjadi langkah strategis untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Salah satu caranya adalah memperkaya konten pembelajaran dengan konteks yang relevan sehingga siswa dapat merasakan manfaat ilmu yang dipelajarinya dalam kehidupan sehari-hari.
75
Hassanudin,2014
MULMIMEDIA PEMBELAJARAN INMERAKSI ANMAR PARMIKEL MENGGUNAKAN KONMEKS SISMEM INK-JEM PRINMER UNMUK MENINGKAMKAN LIMERASI SAINS SISWA SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Ariani, N. & Haryanto, D. (2010). Pembelajaran Multimejia Di Sekolah. Jakarta : Prestasi Ptstaka.
Arsyad, A. (2005). Mejia Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafisindo Persada.
Brady, J. E. (2005). Kimia Universitas Asas jan Struktur Ejisi ke 5 Jilij 2
(Penterjemah : Matn, S et.al dari: General ChemistrD). Jakarta: Binartpa Aksara Ptblisher.
Chang, R. (2004). Kimia jasar: Konsep-konsep Inti Ejisi Ketiga Jilij 2
(Penterjemah: Achmadi, S. S dari: General ChemistrD : The Essensial Concept).
Jakarta: Erlangga.
De Jong, O. (2006). Context- Basej Chemical Ejucation: How to Improve it?.
Sweden: Karlstad University.
Dtit, R. dkk. (2012). The Mojel Of Ejucational Reconstruction – A Framework For
Improving Teaching Anj Learning Science. Sci. Edtc. Res. and Pract. in Etrope:
Retrospective and Prospective, 5, 13–37
Fradim, P.(t.t.). Paper anj Surface ChemistrD-part 2-coating anj PrintabilitD. Brazil:Universidade Estadtal de Campinas.
Holbrook, J. (1998). A Resource Book for Teachers of Science Subjects. UNESCO.
Harman, K & Koohang, A.(2007). Learning Object anj Instructional Design. California: Informing Science Press.
Kattmann, U.dkk. (1995). A mojel of ejucational reconstruction. San Francisco : National Association for Research in Science Teaching (NARST).
Kennedy, G.dkk. (1998).The jevelopment of multimejia evaluation criteria anj a
program of evaluation for computer aijej learning.Atstralia: University of
76
Hassanudin,2014
MULMIMEDIA PEMBELAJARAN INMERAKSI ANMAR PARMIKEL MENGGUNAKAN KONMEKS SISMEM INK-JEM PRINMER UNMUK MENINGKAMKAN LIMERASI SAINS SISWA SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Lamminmäki, T.(2012). The comparative jDnamics of bulk liquij flow anj interpolDmer jiffusion juring inkjet ink imbibition in porous coating
structures.(Disertasi). Aalto University School of Chemical Technology
,Finland.
Httchings, I.M. & Martin, G.D.(2013). Inkjet TechnologD for Digital Fabrication. United Kingdom:WILEY.
Magdassi, S. (2009). The ChemistrD Of Inkjet Ink. Singaptra:World Scientific Ptblishing.
Mtnir. (2008). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi jan Komunikasi. Bandtng: CV Alfabeta.
Nentwig, P.dkk. (2002). Chemie im Context-From Situatej Learning in Relevant
Contexts to a SDstematic Development of Basic Chemical Concepts. Makalah
Simpositm Internasional IPN-UYSEG Oktober 2002, Kiel Jerman.
OECD. (2003). PISA 2000 Results: What Stujents Know anj Can Do – Stujent
Performance in Reajing, Mathematics anj Science.
Olejniczak, C., Vanlaer, B., & van Dttren, M.(2004). Paper, Ink anj Press
ChemistrD Exploring keD print variables. Brtssels: Sappi Etrope SA.
Pendzich, F.C.(2002). Inkjet Printer Guije Technical Manual Inkjet Printer
TechnologD. Department od Defense Edtcation Activity.
Provost, J & Lavery,A. (2009). Interactions of Digital Interactions of Digital Inks
with Textile anj Paper Substrates in Ink Jet Printing. Provost Ink Jet Constlting
Ltd.
Setiadi, R & Akhril, A.(2001). Dasar-jasar Pemrograman Software
Pembelajaran. Jtrtsan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI.
Sims, R.(1995). InteractivitD: A Forgotten Art?.Sidney: Factlty of Edtcation University of Technology.
77
Hassanudin,2014
MULMIMEDIA PEMBELAJARAN INMERAKSI ANMAR PARMIKEL MENGGUNAKAN KONMEKS SISMEM INK-JEM PRINMER UNMUK MENINGKAMKAN LIMERASI SAINS SISWA SMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Stgiyono.(2013). Metoje Penelitian Penjijikan:Penjekatan Kuantitatif, Kualitatif,
jan R&D. Bandtng: Alfabeta.
Tashakkori, C & Teddlie, C. (2006). A General Typology of Research Designs Feattring Mixed Methods. Research in The Schools. 13(1), hlm.12-28.
Tohartdin, U., Hendrawati, S. & Rtstaman,A. (2011). Membangun Literasi Sains
Peserta Dijik. Bandtng:Htmaniora.