PENERAPAN METODE FUZZY ANP DAN TOPSIS DALAM PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN
(Studi Kasus Pada PT. Herlinah Cipta Pratama)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Bidang Matematika
Oleh Puji Astuti
1000048
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
PENERAPAN METODE FUZZY ANP DAN TOPSIS
DALAM PENENTUAN STRATEGI PEMASARAN
(Studi Kasus Pada PT. Herlinah Cipta Pratama)
Oleh Puji Astuti
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Sains pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
© Puji Astuti 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Puji Astuti, 2014
Penerapan M etode Fuzzy ANP dan Topsis dalam Penentuan Strategi Pemasaran
Puji Astuti, 2014
Penerapan M etode Fuzzy ANP dan Topsis dalam Penentuan Strategi Pemasaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
vi
2.2.4 Fuzzy MADM ...
2.3 Analytic Hierarchy Process...
2.3.1 Pengertian AHP... 2.3.2 Kelebihan dan Kelemahan AHP ... 2.4 Konsep Himpunan Fuzzy...
2.4.1 Konsep Dasar Himpunan Fuzzy ... 2.4.2 Fungsi Keanggotaan... 2.4.3 Bilangan Fuzzy ...
BAB III METODE FUZZY ANP DAN TOPSIS ...
Puji Astuti, 2014
Penerapan M etode Fuzzy ANP dan Topsis dalam Penentuan Strategi Pemasaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
vii
4.3 Penentuan Kriteria Pemilihan Strategi Pemasaran ... 4.4 Pembuatan Jaringan Fuzzy ANP ... 4.5 Pembobotan Fuzzy ANP ...
4.5.1 Pembuatan Matriks Berpasangan... 4.5.2 Uji konsistensi... 4.5.3 Matriks Perbandingan Berpasangan fuzzy ... 4.5.4 Pembuatan Supermatriks... 4.6 Perankingan Menggunakan Metode TOPSIS...
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ...
5.1 Simpulan ... 5.2 Saran ...
DAFTAR PUSTAKA ... LAMPIRAN ... DAFTAR RIWAYAT HIDUP...
39 41 42 46 50 50 50
Puji Astuti, 2014
Penerapan M etode Fuzzy ANP dan Topsis dalam Penentuan Strategi Pemasaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penerapan Metode Fuzzy ANP dan TOPSIS dalam Penentuan Strategi Pemasaran
(Studi Kasus Pada PT. Herlinah Cipta Pratama)
ABSTRAK
Pemasaran merupakan bagian penting dalam berbisnis, oleh karena itu diperlukan rancangan strategi pemasaran untuk mencapai keunggulan kompetitif. PT. Herlinah Cipta Pratama selaku produsen dodol Garut mempunyai tujuan mengembangkan produknya menjadi produk yang exclusive. Dengan keunggulan
brand yang kuat namun banyaknya kompetitor dalam bidang usaha sejenis maka
diperlukan suatu strategi pemasaran yang tepat. Perancangan strategi dimulai dari identifikasi kondisi perusahaan melalui analisis SWOT, menyusun alternatif strategi yang mungkin, menentukan kriteria-kriteria strategi pemasaran sesuai visi dan misi perusahaan, dan terakhir perankingan alternatif. Konsep himpunan fuzzy diterapkan pada penelitian sebagai bentuk ketidakpastian dari para pengambil keputusan dalam penilaiannya berkaitan dengan masalah pemilihan strategi pemasaran. Melalui proses screening diperoleh tujuh kriteria strategi pemasaran yaitu manajemen SDM, kepuasan kerja karyawan, brand awareness, finansial, manajemen operasi, layanan konsumen, dan mempertahankan distributor terbaik. Pada proses pembobotan dengan fuzzy ANP, perhitungan vektor prioritas menggunakan metode fuzzy weighted geometric average sehingga diperoleh bobot
fuzzy yang selanjutnya diubah menjadi bilangan tegas menggunakan rata-rata
geometri. Kriteria dengan bobot terbesar adalah manajemen SDM sebesar 0,240078. Hasil pembobotan setiap kriteria dari proses fuzzy ANP dijadikan input dalam proses perankingan alternatif menggunakan metode TOPSIS. Hasil dari proses perankingan menunjukkan bahwa strategi pemasaran terbaik bagi PT. Herlinah Cipta Pratama adalah Counter Binaan.
Puji Astuti, 2014
Penerapan M etode Fuzzy ANP dan Topsis dalam Penentuan Strategi Pemasaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Application of Fuzzy ANP And TOPSIS Method in The Determination of Marketing Strategy
(Case Studies on PT. Herlinah Cipta Pratama)
ABSTRACT
Marketing is an important part of business, therefore, a design marketing strategies is necessary to achieve competitive advantage. PT. Herlinah Cipta Pratama as the manufacturer of dodol Garut has the direction to develop their product into a exclusive product. With the advantage of a strong brand but the number of competitors in similar business fields, we need a proper marketing strategy. The design strategy starts from identification of condition of the company through SWOT analysis, formulate the possible alternative strategies, determine the criteria for marketing strategies according to the vision and mission, and the final is ranking alternatives. Fuzzy set theory was applied in this study as a form uncertainty of the decision makers in assessment issues related to marketing strategies. The result of screening criteria process yield seven criteria of marketing strategy, there is human resource management, employee job satisfaction, brand awareness, financial, operations management, customer service, and maintain great distributors. In weighting process with fuzzy ANP, the priority vector calculations using fuzzy weighted geometric average method to obtain the fuzzy weights that tansformed to crisp number with geometric mean method. With approach of fuzzy ANP known that management of human resource was the biggest of criteria weight that is 0.240078. The results of weighting process was used to be inputs in alternative ranking process using TOPSIS method. The result of ranking process showed that the best marketing strategy for PT. Herlinah Cipta Pratama is Counter Binaan.
Puji Astuti, 2014
Penerapan M etode Fuzzy ANP dan Topsis dalam Penentuan Strategi Pemasaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Garut merupakan sebuah kabupaten di Jawa Barat yang memiliki berbagai potensi dan kekayaan untuk didayagunakan. Kini terdapat banyak industri kecil bahkan besar yang telah berdiri. Industri makanan menjadi salah satu ciri khas tersendiri dari Kabupaten Garut. Ada beberapa makanan khas Garut seperti kerupuk kulit, buah jeruk, dan yang menjadi trend center adalah dodol. Dibandingkan dengan dodol dari daerah lain, dodol Garut lebih dikenal sebagai
trademark makanan tradisional dan juga oleh-oleh khas Garut (Kamila, 2013).
Produsen dodol yang sudah lama berdiri dan merupakan perusahaan yang sudah cukup besar adalah PT. Herlinah Cipta Pratama dengan produk dodol Garut
yang bermerk “PICNIC”. Setiap tahun produsen dodol di Kabupaten Garut terus
bertambah seperti data yang dikeluarkan Disperindag tahun 2012, bahwa ada delapan kecamatan yang produktif memproduksi dodol garut dimana dari tahun 2011 sampai 2012 jumlah pelaku usaha serta jumlah dodol yang dihasilkan terus bertambah. Produsen dodol Garut paling banyak ada di kecamatan Kota Kulon yakni 19 pelaku usaha bertambah menjadi 21 pelaku usaha, begitu pula jumlah dodol yang dihasilkan ikut meningkat dari 630 ton menjadi 652 ton. Meningkatnya produsen dodol menunjukkan bahwa bisnis dodol semakin meningkat, ini berarti semakin banyak pula saingan bagi PT. Herlinah Cipta Pratama selaku produsen dodol.
2
Puji Astuti, 2014
Penerapan M etode Fuzzy ANP dan Topsis dalam Penentuan Strategi Pemasaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Data-data di atas menunjukkan adanya kekuatan dari PT. Herlinah Cipta Pratama selaku produsen dodol berupa keunggulan produk yang tercermin dari banyak produk yang terjual serta adanya ancaman atau saingan dari luar yakni semakin banyak produsen dodol di kawasan Garut. Untuk menjaga keunggulannya perusahaan harus mampu menerapkan strategi yang tepat sehingga kelangsungan perusahaan terus berjalan ke arah yang lebih baik.
Sebagai contoh, menurut publisher Globe Asia Tanri Abeng, Aburizal Bakrie itu berhasil meraih kekayaan yang melimpah berkat strategi bisnis yang diterapkannya. Dengan kepiawaiannya mengelola aset yang dimiliki perusahaan, termasuk melalui modal pinjaman, Aburizal Bakrie mampu membangun usaha demi usaha hingga bisnisnya menggurita. Belajar dari Aburizal Bakrie ternyata strategi yang tepat akan memberikan input positif bagi perusahaan. Pada umumnya tujuan utama perusahaan adalah memperoleh laba sebesar-besarnya. Namun disamping itu ada tujuan-tujuan lain yang ingin dicapai perusahaan seperti kelangsungan perusahaan, peningkatan kualitas barang yang diproduksi, dan lain-lain.
Salah satu bagian penting dari bisnis adalah pemasaran. Pemasaran mempunyai fungsi penting yang membantu perusahaan dalam menghadapi krisis.
“Marketing is a critical function that
helps corporations in surviving crises. To
simultaneously pursue increased revenues and profits, decision makers should
select one of the diverse ranges of marketing strategies” (Mohaghar et al, 2012 ).
Agar pendapatan dan keuntungan perusahaan terus meningkat maka pengambil keputusan harus memilih satu dari beberapa tingkatan strategi pemasaran.
3
Puji Astuti, 2014
Penerapan M etode Fuzzy ANP dan Topsis dalam Penentuan Strategi Pemasaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pemanfaatan faktor internal dan eksternal yang maksimal akan menghasilkan output yang maksimal pula.
Salah satu komponen terpenting dari proses pembuatan keputusan ialah kegiatan pengumpulan informasi dari mana suatu apresiasi situasi keputusan dapat dibuat (Supranto, 2005). Apabila informasi yang diperlukan lengkap dan dapat dipercaya keakuratannya, maka pengambilan keputusan relatif mudah dilakukan. Akan tetapi pada kenyataannya banyak informasi yang diperoleh tidak lengkap, memiliki tingkat ketidakpastian dan ketidakjelasan (fuzziness) yang tinggi. Dalam proses pengambilan keputusan, penilaian yang bersifat subyektif bersifat fuzzy. Oleh karena itu pendekatan fuzzy diperlukan.
Keputusan yang dipilih haruslah memenuhi beberapa kriteria yang telah ditentukan. Kriteria-kriteria tersebut dapat saja saling berhubungan dan ada ketergantungan satu sama lain. Kondisi seperti itu dapat dianalisis dengan
Analytic Network Process (ANP). Ketergantungan antar kriteria ini perlu
diperhitungkan dalam proses pengambilan keputusan agar diperoleh alternatif terbaik. Selain itu, penggunaan metode dalam meranking alternatif strategi juga harus tepat dan efisien. Salah satunya adalah metode TOPSIS. “...Konsepnya sederhana dan mudah dipahami; komputasinya efisien; memiliki kemampuan untuk mengukur kinerja relatif dari alternatif-alternatif keputusan dalam bentuk matematis yang sederhana...” (Kusumadewi, 2006).
Pentingnya pemilihan strategi yang tepat tak lepas dari metode yang digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Oleh karena itu dalam penelitian ini akan dibahas mengenai penerapan metode fuzzy ANP dan TOPSIS dalam penentuan strategi pemasaran dengan menggunakan data primer yang bersumber dari wawancara dan kuisioner yang diajukan kepada PT. Herlinah Cipta Pratama.
1.2 Batasan Masalah
4
Puji Astuti, 2014
Penerapan M etode Fuzzy ANP dan Topsis dalam Penentuan Strategi Pemasaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Alternatif-alternatif strategi yang dipilih merupakan strategi yang sudah ada dalam brain storming PT. Herlinah Cipta Pratama.
1.3 Rumusan Masalah
Masalah penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana prosedur teknik pengambilan keputusan menggunakan metode
fuzzy ANP dan TOPSIS?
2. Bagaimana penerapan dari metode fuzzy ANP dan TOPSIS dalam menentukan strategi pemasaran terbaik?
1.4 Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah, tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mengetahui prosedur teknik pengambilan keputusan menggunakan metode
fuzzy ANP dan TOPSIS.
2. Mengetahui penerapan metode fuzzy ANP dan TOPSIS dalam menentukan strategi pemasaran terbaik.
1.5 Manfaat Penelitian
Dengan dilakukannya penelitian ini, diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut:
1. Aspek teoritis
Kajian teori dalam penelitian ini dapat dijadikan referensi dan pengembangan ilmu yang berkaitan dengan Multi Criteria Decision Making atau pun aplikasi konsep fuzzy.
2. Aspek praktis
5
Puji Astuti, 2014
Penerapan M etode Fuzzy ANP dan Topsis dalam Penentuan Strategi Pemasaran
Puji Astuti, 2014
Penerapan M etode Fuzzy ANP dan Topsis dalam Penentuan Strategi Pemasaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE FUZZY ANP DAN TOPSIS
3.1 Penggunaan Konsep Fuzzy
Apabila skala penilaian menggunakan variabel linguistik maka harus dilakukan proses pengubahan variabel linguistik ke dalam bilangan fuzzy. Bilangan yang biasa digunakan adalah Triangular Fuzzy Number (TFN). Hal ini dikarenakan TFN memiliki kurva keanggotaan yang sederhana namun sudah cukup representatif untuk menjelaskan ketidakpastian dalam variabel linguistik.
Bilangan fuzzy adalah subset dari bilangan real yang merepresentasikan ide pengembangan dari interval kepercayaan. Bilangan yang digunakan untuk mengatasi konsep ketidakpastian adalah Triangular Fuzzy Number (Kaur, P dan Mahanti, N.C, 2008). Laarhoven dan Pedrycz (Kiris, 2013) menyatakan bahwa
Triangular Fuzzy Number (TFN) harus memiliki ciri-ciri dasar sebagai berikut:
sebuah bilangan fuzzy dalam R merupakan TFN jika fungsi keanggotaannya adalah
...(3.1)
dengan l adalah batas bawah dan u adalah batas atas dari bilangan fuzzy , dan m adalah nilai tengah.
TFN dapat dinotasikan dengan dan operasi yang berlaku untuk
dua TFN dan seperti yang ditunjukkan oleh
Chen dan Hwang’s (1993): a. Penjumlahan bilangan fuzzy
...(3.2) b. Pengurangan bilangan fuzzy
19
Puji Astuti, 2014
Penerapan M etode Fuzzy ANP dan Topsis dalam Penentuan Strategi Pemasaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
c. Perkalian bilangan fuzzy
...(3.4) d. Pembagian bilangan fuzzy
...(3.5) e. Invers bilangan fuzzy
...(3.6)
Variabel linguistik digunakan untuk menilai rating alternatif dan kriteria yang diberikan oleh pengambil keputusan dalam perbandingan berpasangan. Dalam penyusunan skala kepentingan, digunakan patokan skala Saaty yang ditransformasikan menjadi triangular fuzzy number. Berikut ini adalah skala yang digunakan:
Tabel 3.1 Variabel Linguistik Skala Fuzzy
(Fuzzy number)
Sumber: Tesis Tek nik Industri ITS (Yayin, 2011)
Kurva fungsi keanggotaan untuk skala di atas dapat digambarkan sebagai berikut:
20
Puji Astuti, 2014
Penerapan M etode Fuzzy ANP dan Topsis dalam Penentuan Strategi Pemasaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1 Kurva Fungsi Keanggotaan untuk Skala Penilaian
Pada proses awal data yang diolah dalam bentuk bilangan fuzzy dan outputnya pun dalam bentuk bilangan fuzzy, sedangkan input untuk proses selanjutnya menggunakan bilangan real. Oleh karena itu dilakukan proses pemetaan bilangan fuzzy ke dalam bentuk bilangan real menggunakan metode rata-rata geometri yang dapat didefinisikan sebagai berikut:
...(3.7)
3.2 Analytic Network Process
Analytic Network Process (ANP) adalah suatu metode pendekatan kualitatif
yang merupakan pengembangan dari metode sebelumnya yaitu AHP. ANP merupakan teori matematis yang memungkinkan pengambil keputusan menghadapi faktor-faktor yang saling berhubungan (dependence) serta umpan balik (feedback) secara sistematik (Tanjung dan Devi, 2010).
Dibandingkan dengan AHP, ANP memiliki keunggulan konsep yang sederhana dan adanya sintesis lebih dalam terhadap faktor atau kriteria keputusan, kelebihan lainnya adalah memberikan hasil perbandingan yang lebih objektif, kemampuan prediktif yang lebih akurat, dan hasil yang lebih stabil (Tanjung dan Devi, 2013). ANP lebih bersifat general karena menggunakan jaringan yang di dalamnya tidak hanya menggambarkan hirarki yang berlevel tetapi terdapat hubungan antar kriteria dalam level itu sendiri atau adanya feedback. Oleh karena itu metode ANP lebih umum diaplikasikan dalam berbagai hal seperti masalah pengambilan keputusan, alokasi sumberdaya, strategizing, peramalan, evaluasi, dan lainnya.
Dalam analisis ANP, bentuk jaringan berupa hirarki yang dikembangkan dengan jaringan feedback. Perbedaan jaringan ANP dengan AHP adalah istilah level pada AHP dalam ANP disebut kelas (cluster) yang di dalamnya dapat memiliki alternatif dan kriteria.
9
21
Puji Astuti, 2014
Penerapan M etode Fuzzy ANP dan Topsis dalam Penentuan Strategi Pemasaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar suatu jaringan dapat dibentuk seperti di bawah ini:
Gambar 3.2 Jaringan Hirarki
Gambar 3.2 merupakan analisa dengan pendekatan jaringan hirarki. Tidak ada aturan baku dalam penyusunan jaringan, akan tetapi harus sesuai dengan masalah yang dihadapi dan keputusan yang akan diambil. Adapun jaringan
feedback digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3.3 Jaringan Feedback
22
Puji Astuti, 2014
Penerapan M etode Fuzzy ANP dan Topsis dalam Penentuan Strategi Pemasaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
itu jaringan feedback lebih dapat menggambarkan kondisi masalah yang kompleks. Sebagaimana ditunjukkan pada garis lurus yang menghubungkan antara C4 ke cluster lain (C2 dan C3) disebut outer dependence. Sedangkan elemen-elemen yang akan dibandingkan berada pada komponen yang sama
sehingga pada elemen tersebut membentuk hubungan “garis putaran” maka
disebut inner dependence (Saaty dan Vargas, 2006).
3.2.1 Landasan ANP
ANP merupakan metode pendekatan kualitatif dimana peneliti harus mencari data primer karena ketersediaan informasi yang kurang (Yulianti, 2013). Oleh sebab itu, ANP mempunyai tiga aksioma yang menjadi landasan teorinya. Aksioma ini berfungsi untuk memperkuat suatu pernyataan agar dapat dilihat kebenarannya tanpa diperlihatkan buktinya.
Menurut Ascarya (Tanjung dan Devi, 2013 : 219), tiga aksioma ANP adalah sebagai berikut:
a. Resiprokal
Jika aktivitas X memiliki tingkat kepentingan 6 kali lebih besar dari aktivitas Y, maka aktivitas Y 1/6 dari aktivitas X.
b. Homogenitas
Aksioma ini menyatakan bahwa elemen-elemen yang dibandingkan tidak memiliki perbedaan terlalu besar. Jika perbandingan terlalu besar, maka akan berdampak pada kesalahan penilaian yang lebih besar.
c. Setiap elemen dan komponen yang digambarkan dalam jaringan kerangka kerja, baik hirarki maupun feedback betul-betul dapat mewakili dan sesuai dengan kondisi yang ada sehingga hasilnya sesuai dengan yang diharapkan.
3.2.2 Konsistensi dalam ANP
Ma’arif dan Hendri membagi konsistensi dalam ANP menjadi dua (Tanjung
23
Puji Astuti, 2014
Penerapan M etode Fuzzy ANP dan Topsis dalam Penentuan Strategi Pemasaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
akan dibandingkan. Seorang peneliti harus mampu mengelompokkan elemen-elemen dalam satu kriteria (komponen) tertentu dan meminimalisir terjadinya ambiguitas agar tidak terdapat kesalahan tafsir oleh pembaca (responden). Kedua, konsistensi ketika akan melakukan perbandingan berpasangan. Penilaian perbandingan berpasangan akan selalu konsisten jika elemen yang dibandingkan hanya dua. Akan lebih sulit untuk konsisten jika komponen yang dibandingkan lebih dari dua. Misalnya, jika X enam kali lebih besar daripada Y, Y tiga kali lebih besar daripada Z, maka seharusnya X 18 kali lebih besar daripada Z. Jika X dinilai 8 kali lebih besar daripada Z, maka penilaian komparasi perbandingan tersebut menjadi tidak konsisten sehingga perlu proses penilaian ulang sampai dihasilkan penilaian yang konsisten.
Saaty (Yulianti, 2013) berpendapat bahwa suatu matriks yang dihasilkan dari perbandingan yang dilakukan secara acak merupakan suatu matriks yang mutlak tidak konsisten. Dari matriks acak tersebut diperoleh nilai Consistency
Index (CI) dan Random Index (RI). Patokan untuk menentukan konsistensi
diperoleh dari membandingkan nilai CI dan RI. Pengukuran konsistensi ini dilakukan untuk mengetahui konsistensi jawaban yang berpengaruh terhadap hasil. Persamaan yang digunakan untuk mengukur konsistensi adalah sebagai berikut:
...(3.8)
...(3.9)
adalah nilai eigen terbesar dari suatu matriks yang diperoleh melalui pehitungan bobot prioritas menggunakan persamaan di bawah ini:
...(3.10) n adalah ukuran matriks. Adapun RI merupakan nilai random indeks yang dikeluarkan oleh Oarkridge Laboratory sebagai berikut:
Tabel 3.2 Random Indeks
24
Puji Astuti, 2014
Penerapan M etode Fuzzy ANP dan Topsis dalam Penentuan Strategi Pemasaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
RI 0 0 0,58 0,9 1,12 1,24 1,32 1,41 1,45 1,49 1,51 1,48
Jika CR = 0 maka dikatakan konsisten, jika CR ≤ 0,1 maka dikatakan cukup konsisten, dan jika CR > 0,1 maka dikatakan sangat tidak konsisten (Kusumadewi, 2006).
3.2.3 Struktur Jaringan ANP
Ada beberapa bentuk struktur jaringan ANP diantaranya: hirarki, holarki, BOCR (Benefit-Opportunity-Cost-Risk), dan jaringan secara umum. Bentuk jaringan umum lebih banyak digunakan karena lebih leluasa dalam membuat jaringan, tidak ada ketentuan khusus. Jaringan umum dapat dibuat sederhana maupun kompleks tergantung masalah yang dihadapi. Pembuatan jaringan secara umum dapat digunakan asalkan memenuhi syarat ANP yang berlaku yaitu terdapat beberapa cluster dan node, jaringan dependence dan jaringan feedback.
Jaringan umum menunjukkan bahwa satu cluster ke cluster lainnya memiliki hubungan dependensi (innerdependence), begitu juga dalam jaringan
feedback. Hubungan innerdependence menunjukkan bahwa node dalam satu
cluster memiliki hubungan dengan node lainnya dalam cluster yang sama.
Sedangkan jaringan feedback menunjukkan bahwa antara satu cluster dengan
cluster lainnya memiliki hubungan yang saling mempengaruhi (Tanjung dan
Devi, 2013).
3.2.4 Tahapan ANP
Proses ANP meliputi beberapa tahapan sebagai berikut (Rezaeiniya, 2014): a. Membentuk struktur jaringan
25
Puji Astuti, 2014
Penerapan M etode Fuzzy ANP dan Topsis dalam Penentuan Strategi Pemasaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Membentuk matriks perbandingan berpasangan dan menghitung vektor prioritas atau bobot.
Dalam ANP setiap pengambil keputusan harus membuat perbandingan kepentingan antar seluruh elemen untuk setiap level dalam bentuk berpasangan. Perbandingan tersebut ditransformasikan ke dalam bentuk matriks A. Jika ada n elemen yang dibandingkan maka matriks A yang terbentuk seperti pada persamaan (3.11).
merepresentasikan nilai kepentingan relatif dari elemen pada baris ke-i terhadap elemen pada baris ke-j. Jika matriks perbandingan telah lengkap maka vektor prioritas dihitung menggunakan persamaan (3.10) dimana A adalah matriks perbandingan berpasangan, adalah nilai eigen terbesar dari A, dan vektor eigen adalah bobot prioritas untuk suatu matriks yang kemudian digunakan dalam penyusunan supermatriks.
c. Membentuk supermatriks
Supermatriks berisi nilai vektor prioritas lokal hasil dari perbandingan berpasangan. Supermatiks memiliki tiga tahap, yang pertama Unweighted
supermatix berisi nilai vektor prioritas. Kedua, Weighted Supermatrix yang
diperoleh dengan cara mengalikan semua elemen pada unweighted supermatrix dengan nilai yang terdapat dalam matriks cluster yang sesuai sehingga setiap kolom memiliki jumlah satu. ketiga limit supermatrix yang diperoleh dengan menaikkan bobot weighted supermatrix yaitu mengalikan supermatriks tersebut dengan dirinya sendiri sampai beberapa kali. Ketika bobot pada setiap kolom memiliki nilai yang sama, maka limit supermatrix sudah didapatkan. Bentuk dasar dari supermatriks seperti di bawah ini:
26
Puji Astuti, 2014
Penerapan M etode Fuzzy ANP dan Topsis dalam Penentuan Strategi Pemasaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menunjukkan cluster ke-h dimana h=1,2,…, N dengan jumlah elemen sebanyak nh yang dinotasikan dengan .
Blok i,j dari matriks di atas adalah:
Masing-masing kolom Wij merupakan vektor eigen utama dari pengaruh
elemen dalam komponen ke-i pada suatu elemen pada komponen ke-j. nilai nol pada matriks menunjukkan tidak ada pengaruh atau kepentingan pada elemen tersebut.
3.3 TOPSIS
3.3.1 Pengertian TOPSIS
Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS)
merupakan suatu metode untuk membantu pengambilan keputusan dimana alternatif yang dipilih berdasarkan beberapa kriteria tertentu. Seperti yang
...(3.12)
27
Puji Astuti, 2014
Penerapan M etode Fuzzy ANP dan Topsis dalam Penentuan Strategi Pemasaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dikatakan Ashtiani bahwa TOPSIS adalah metode beberapa kriteria untuk mengidentifikasi solusi dari satu set alternatif terbatas (Wulandari, 2013). Metode ini dikembangkan oleh Hwang dan Yune pada tahun 1981 untuk menyelesaikan masalah MCDM dan didasarkan pada pengambilan solusi yang ideal. Pada metode TOPSIS alternatif solusi yang dipiilih harus mempunyai jarak terpendek dari solusi ideal positif dan mempunyai jarak terpanjang dari solusi ideal negatif (Beig et al, 2012).
Metode TOPSIS banyak digunakan karena konsepnya sederhana dan mudah dipahami; komputasinya efisien; dan memiliki kemampuan untuk mengukur kinerja relatif dari alternatif-alternatif keputusan dalam bentuk matematis yang sederhana (Kusumadewi, 2006).
3.3.2 Prosedur TOPSIS
Secara umum prosedur TOPSIS meliputi langkah- langkah sebagai berikut: a. Membuat matriks keputusan untuk alternatif
b. Menghitung matriks keputusan ternormalisasi
...(3.14)
Dengan i = 1,2,..,m dan j = 1,2,...,n
c. Menghitung matriks keputusan yang ternormalisasi terbobot ( )
...(3.15)
merupakan bobot bagi setiap alternatif yang diperoleh dari pembobotan
fuzzy ANP.
d. Menentukan solusi ideal positif dan solusi ideal negatif ( )
...(3.16) ...(3.17)
28
Puji Astuti, 2014
Penerapan M etode Fuzzy ANP dan Topsis dalam Penentuan Strategi Pemasaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
e. Menentukan jarak solusi ideal positif dan jarak solusi ideal negatif
( )
...(3.18)
...(3.19)
f. Menentukan nilai preferensi untuk setiap alternatif Nilai preferensi untuk setiap alternatif diberikan sebagai:
; i= 1,2,...,m ...(3.20)
Nilai yang lebih besar menunjukkan bahwa alternatif yang lebih baik untuk dipilih.
3.4 Fuzzy ANP dan TOPSIS
Metode fuzzy ANP dan TOPSIS merupakan metode gabungan antara metode ANP dan metode TOPSIS melalui pendekatan konsep himpunan fuzzy. Konsep fuzzy digunakan pada tahap penilaian kriteria dan alternatif, metode ANP sebagai cara untuk memperoleh bobot dari setiap kriteria yang selanjutnya akan digunakan pada tahap perankingan alternatif menggunakan metode TOPSIS.
Tahapan dari metode fuzzy ANP dan TOPSIS adalah: 1. Menentukan rumusan masalah yang dihadapi
Pada tahap pertama yang dilakukan adalah menentukan fokus masalah yang akan dihadapi dan tujuan yang ingin dicapai. Identifikasi masalah berdasarkan kondisi perusahaan dianalisis menggunakan teknik analisis SWOT yakni mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman.
29
Puji Astuti, 2014
Penerapan M etode Fuzzy ANP dan Topsis dalam Penentuan Strategi Pemasaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penetapan kriteria didasarkan pada studi literatur yang sesuai dan ditetapkan atas kebijakan pengambil keputusan. Pada tahap ini dilakukan screening
criteria untuk memilih kriteria yang dianggap penting dalam menilai alternatif
terbaik. Tahapan screening criteria menggunakan metode dari Liu dan Wang (1992) (Yayin, 2011), yaitu:
a. Identifikasi seluruh kriteria
b. Menghitung bobot rata-rata tiap kriteria
...(3.21)
Keterangan:
: evaluasi linguistik kriteria i oleh pengambil keputusan ke j
: jumlah pengambil keputusan c. Mengeliminasi kriteria yang tidak penting
untuk mengeliminasi kriteria diperlukan nilai bobot minimum rata-rata yang diterima untuk seluruh kriteria
...(3.22)
Keterangan:
: bobot minimum yang diterima tiap kriteria
Jika bobot kriteria lebih kecil dari maka kriteria tersebut harus dieliminasi.
3. Membuat model jaringan ANP
4. Membentuk matriks perbandingan berpasangan 5. Agregasi penilaian para pengambil keputusan
Penilaian dilakukan oleh para pengambil keputusan untuk memberi bobot setiap kriteria serta penilaian pilihan alternatif yang ada. Pada tahap ini penilaian dalam bentuk variabel linguistik.
6. Uji konsistensi
30
Puji Astuti, 2014
Penerapan M etode Fuzzy ANP dan Topsis dalam Penentuan Strategi Pemasaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Karena matriks perbandingan dalam bentuk bilangan fuzzy maka untuk memperoleh vektor prioritas fuzzy salah satunya adalah metode fuzzy weighted
geometric mean. Bobot fuzzy didefinisikan sebagai berikut:
...(3.23)
; ...(3.24)
Setelah diperoleh bobot fuzzy selanjutnya dilakukan pengubahan ke dalam bentuk bilangan real menggunakan metode rata-rata geometri (persamaan 3.7). Jumlah responden atau pengambil keputusan ada lima orang, maka bobot untuk setiap kriteria atau alternatif merupakan rata-rata geometri dari kelima pengambil keputusan yang dirumuskan sebagai berikut:
...(3.25)
8. Membentuk supermatrix
Puji Astuti, 2014
Penerapan M etode Fuzzy ANP dan Topsis dalam Penentuan Strategi Pemasaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa:
1. Pemilihan alternatif terbaik menggunakan teknik fuzzy ANP dan TOPSIS dapat diperoleh melalui dua tahap. Tahap pertama, menghitung bobot kriteria menggunakan teknik fuzzy ANP yang meliputi proses penentuan beberapa alternatif beserta kriterianya, penilaian oleh pengambil keputusan, uji konsistensi terhadap matriks perbandingan berpasangan, dan penghitungan bobot setiap kriteria berdasarkan matriks perbandingan berpasangan fuzzy. Tahap kedua, perankingan alternatif menggunakan teknik TOPSIS yang dilakukan dengan cara menormalkan matriks keputusan yang selanjutnya diberi bobot, menentukan solusi ideal positif dan negatif, menghitung jarak solusi ideal positif dan negatif, dan menentukan nilai preferensi untuk setiap alternatif.
2. Pada praktiknya metode fuzzy ANP dan TOPSIS dapat digunakan dalam penentuan strategi pemasaran terbaik bagi PT. Herlinah Cipta Pratama dengan hasil akhir strategi pemasaran terbaik adalah Counter Binaan. Adapun 3 kriteria yang paling penting dalam penentuan strategi ini adalah kriteria manajemen SDM dengan bobot 0,240078, kepuasan kerja karyawan dengan bobot 0,212066, dan brand awareness dengan bobot 0,164942.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, saran yang dapat diberikan yakni:
51
Puji Astuti, 2014
Penerapan M etode Fuzzy ANP dan Topsis dalam Penentuan Strategi Pemasaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang lebih terbaru seperti teknik modifikasi dari fuzzy weighted geometric
average, maximum membership principle, dan fuzzy preference programing.
2. Perusahaan dapat mengaplikasikan teknik fuzzy ANP dan TOPSIS serta membuat sistem pendukung keputusan untuk memudahkan pengolahan data. 3. Pemilihan kriteria yang akan digunakan dalam penilaian alternatif terbaik harus
Puji Astuti, 2014
Penerapan M etode Fuzzy ANP dan Topsis dalam Penentuan Strategi Pemasaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Adhinapuspitasari, M. (2009). Strategi Pemasaran pada Rocketz Cafe. Tugas Akhir, Program Studi Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi, Universitas Sebelas Maret. TOPSIS. Jurnal Teknik Industri Universitas Diponegoro, 1 (9).
Beig, M. (2012). Identifying and Prioritizing Strategies of Manufacturing
Company Through Integration of BSC, FANP and TOPSIS. Interdisciplinary
Journal of Contemporary Research in Business, (3) No.10.
Chatterjee, D. Chouwdhury, S. & Mukherjee, B. (2010). A Study of the
Application of Fuzzy Hierarchical Process (FAHP) in The Ranking of Indian Banks. International Journal of Engineering Science and Technology,
2(7), 2511-2520.
Chen, S. J., Hwang, C. L. (1993). Fuzzy Multiple Atribute Decision Making,
Methods and Applications. In Lecture Notes in Economics and
Mathematical System. Vol 375. New York. Springer.
Grant, R.M. (2005). Contemporary Strategy Analysis (5th edition). Oxford: Blackwell Publishing.
Kamila, F.N. (2013). Pengaruh Strategi Diferensiasi Produk Terhadap Keputusan
Pembelian. Reporsitory.upi.edu.
Kastaman, R. (2003). Perencanaan Usaha dan Pemasaran Produk Industri
Rumahan Makanan Camilan. Dalam: Lokakarya Pemecahan Masalah di
Sentra Makanan Kota Bandung.
Kaur, P dan Mahanti, N.C. (2008). A Fuzzy ANP based approach for selecting the
ERP vendors. International Journal of Soft Computing 3 (1): 24-32.
Kiris, S. (2013). Multi-Criteria Inventory classification by Using Fuzzy Analytic
Network Process (ANP) Approach. INFORMATICA Vilnius University,
(24). No.2. 199-217.
Kusumadewi, S., Hartati, S., Harjoko, A., Wardoyo, R. (2006). Fuzzy
53
Puji Astuti, 2014
Penerapan M etode Fuzzy ANP dan Topsis dalam Penentuan Strategi Pemasaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kusumadewi, S. (2002). Analisis Desain Sistem Fuzzy Menggunakan Toolbox
Matlab. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Lootsma, F. A. (1997). Fuzzy Logic for Planning and Decision Making. Netherlands: Kluwer Academic Publisher.
Marimin dan Magfiroh, N. (2010). Aplikasi Teknik Pengambilan Keputusan
dalam Manajemen Rantai Pasok. Bogor: IPB Press.
Mohaghar, A. et al. (2012). A Combined VIKOR-Fuzzy AHP Approach to
Marketing strategy Selection. 1 (3). ISSN 2157-6068.
Porter, M.E. (1985). Competitive Strategy: Technique for Analyzing Industries
and Competitors. New York: The Free Press.
Rezaeiniya, N., et al. (2014). Fuzzy ANP Approach for New Application:
Greenhouse Location Selection: a Case in Iran. Journal of Mathematics and
computer Science. (8), 1-20.
Rudolphi, W. (2000). Multi Criteria Decision Analysis as A Framework for
Integrated Land Use management in Canadian National Parks, dalam: A Fuzzy Decision Support system for Equipment Repair Under Battle Conditions. Fuzzy Sets and Systems, 115: 141-157.
Saaty, T. L., dan Vargas, L. G. (2006). Decision Making with the Analytic
Network Process Economic, Political, Social and technological Applications with Benefities, opportunities, Cost, and Risk . Pittsburgh:
Springer.
Salusu, J. (1996). Pengambilan Keputusan Stratejik. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
Supranto, J. (2005). Teknik Pengambilan Keputusan. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.
Tanjung, H. dan Devi, A. (2013). Metodologi Penelitian Ekonomi Islam. Bekasi: Gramatika Publishing.
Tettamanzi, A. dan Tomassini, M. (2001). Soft Computing Integrating
Evolutionary, Neural and Fuzzy System. Berlin: Springer-Verlag.
Wulandari, Fera T. (2013). Implementasi Fuzzy TOPSIS dalam Perencanaan Strategi Bisnis. Magistra No. 85 Th. XXV. ISSN 0215-9511.
Yayin, Y. D. (2011). Integrasi Pendekatan Fuzzy Analytic Network Process
(FANP) dan TOPSIS dalam Permasalahan Pemilihan Logistic Service Provider. Tesis Teknik Industri ITS Surabaya.
Yulianti, Mega. (2013). Penerapan Metode analytic Network Process (ANP) dan
54
Puji Astuti, 2014
Penerapan M etode Fuzzy ANP dan Topsis dalam Penentuan Strategi Pemasaran
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dalam Pemilihan Supplier PT. INTI. Skripsi Jurusan Matematika UPI