PERUSAHAAN SISKOMBER YANG ADA DI INDONESIA
S1 TEKNIK TELEKOMUNIKASI
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM PURWOKERTO
2015
PERUSAHAAN SISKOMBER DI INDONESIA
Smartfren (PT Smartfren Telecom Tbk, pernah dikenal sebagai Smart (PT Smart Telecom Tbk) dan Fren (PT Mobile-8 Telecom Tbk)) adalah operator penyedia jasa telekomunikasi berbasis teknologi CDMA yang memiliki lisensi selular dan mobilitas terbatas (Fixed Wireless Access/FWA), serta memiliki cakupan jaringan CDMA. Smartfren menggunakan teknologi EV-DO (jaringan mobile broadband yang setara dengan 3G) pertama di Indonesia.
1. PT.SMARTFREN TELECOM Tbk
PT Smartfren Telecom Tbk
(smartfren)
PT Smart Telecom Tbk
PT Mobile-8 Telecom Tbk
(Mobile-8)
Dimiliki oleh PT Global Mediacom Tbk pada bulan April 2010
Akibat krisis finansial dan penurunan penjualan produk, maka Perusahaan ini diakuisisi oleh PT Sinar Mas Group bulan November 2011
PT Smart Telecom
Tbk
Mobile-8 BV didirikan pada tanggal 18 Juli 2007 awalnya beralamat di Herengracht 450, 1017 CA Amsterdam, Belanda.
Namun pada tanggal 1 September 2010, M-8 BV
memindahkan pusat aktifitasnya ke Jalan 54 Clarendon Road, Watford WD17, 1DU, London, Britania Raya. M-8 BV
sepenuhnya dimiliki oleh PT Smartfren Telecom Tbk.
Anak Perusahaan PT Smartfren Telecom Tbk yang dimerger yaitu :
– PT Telekomindo Selular Raya (Telesera) – PT Metro Selular Nusantara (Metrosel)
– PT Komunikasi Selular Indonesia (Komselindo)
Ketiga anak perusahaan di atas pernah menjadi bagian dari PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk dijual kepada PT Bimantaa Citra Tbk yang menjadi anak perusahaan PT
Mobile-8 Telecom Tbk dan selanjutnya mengakuisisi PT Smart Telecom dan berubah nama menjadi PT Smartfren Telecom Tbk.
Smartfren merupakan operator telekomunikasi pertama di Indonesia yang menyediakan layanan CDMA EV-DO Rev. A dan pertama di dunia yang menyediakan layanan CDMA EV-DO Rev. B (setara dengan 3,5G di GSM dengan kecepatan unduh s.d.
14,7 Mbps) bersama Qualcom sebagai penyedia
infrastruktur dan operator CDMA pertama yang
menyediakan layanan BlackBerry.
Pada 19 Agustus 2015, Smartfren
meluncurkan produknya yang bernama
Smartfren 4G LTE-Advanced dan menjadi
operator seluler pertama di Indonesia yang
menggunakan teknologi 4G LTE Advanced
(atau yang dikenal sebagai 4.5G dengan
kecepatan mengunduh hingga 300 Mbps).
Produk Smartfren
Kartu Smart
Kartu Fren
Kartu Hepi
Mobi
Kartu Smartfren Extra (Smart)
Kartu Smartfren Extra (Fren)
Kartu Smartfren LokalPlus
Kartu Smartfren Social
Kartu Smartfren IhateSlow
Kartu Ummat
HP Smartfren EV-DO
XStre@m
HP Smartfren Jambu
HP Smartfren Andro
HP Smartfren AndroMax
HP Andromax4G LTE
MiFi Andromax4G
Kartu Smartfren 4G LTE
Advanced
Modem
Jumlah BTS Milik PT. Smartfriend Telecom adalah 6.115 pada akhir tahun 2014 jumlah Pelanggannya adalah 11.931.000
Coverage Area
www.pensignal.com
PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia.
Telkom mengklaim sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, dengan jumlah pelanggan telepon tetap sebanyak 15 juta dan pelanggan telepon seluler sebanyak 104 juta. Pada awalnya di kenal sebagai sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegrap atau dengan nama
“JAWATAN”.
2. PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA
PERUSAHAAN SISKOMBER DI INDONESIA
10 JAWATAN
Status berubah
1961 Perusahaan
Negara Pos dan Telekomunik
asi (PN Postel)
1974
Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel)
yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi
nasional maupun internasional
Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi)
Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro)
14 November 1995 diresmikan
PT. Telekomunikasi Indonesia
TELKOM merupakan BUMN (Badan Usaha Milik Negara)
Kepemilikan saham TELKOM :
51,19 % = Pemerintah Indonesia.
48,81% = Publik, Bank of New York, Investor Asing
45,58% dimiliki oleh investor asing, dan sisanya 3,23% oleh investor dalam negeri
Direktur Utama Telkom saat ini adalah Alex Janangkih Sinaga, menggantikan Arief Yahya yang telah menjadi Menteri Pariwisata di Kabinet Kerja Jokowi
TELKOM menyediakan jasa telepon tetap kabel (fixed wire line), jasa telepon tetap nirkabel (fixed wireless), jasa telepon bergerak (mobile service), data/internet serta jasa multimedia lainnya.
Tahun 2001 TELKOM membeli 35% saham Telkomsel dari
PT INDOSAT sebagai bagian dari implementasi restrukturisasi
industri jasa telekomunikasi di Indonesia yang ditandai
dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan
silang antara TELKOM dan INDOSAT. Sejak bulan Agustus 2002
terjadi duopoli penyelenggaraan telekomunikasi lokal.
PT. Telkom Juga mempunyai anak perusahaan seperti, Telkomsel, Telkomvision/Indonusa, Infomedia, Graha Sarana Duta / GSD, Patrakom, Bangtelindo, PT FINNET Indonesia.
Dalam meningkatkan usahanya serta memberikan
proteksi yang sesuai dengan keinginan masyarakat, PT.Telkom
telah membuka kantor-kantor Cabang dan Perwakilan yang
terdapat di berbagai regional yang terdiri dari : 7 DIVRE yaitu
Divre 1 Sumatera, Divre 2 Jakarta, Divre 3 Jawa Barat, Divre 4
Jawa Tengah & DI.Yogyakarta, Divre 5 Jawa Timur, Divre 6
Kalimantan, Divre 7 Kawasan Timur Indonesia.
PT. Hutchison CP Telecommunications Indonesia (HCPT) sebelumnya bernama PT. Cyber Access Communications sebagai operator seluler GSM pada 2004.
Cyber Access diambil alih oleh Hutchison Telecommunications International Ltd (HTIL) dari Hongkong yang menguasai (60%) dan Charoen Popkhand Group dari Thailand (40%). HTIL merupakan penyedia layanan 3G di Hongkong dan Israel yang menjalankan tiga merek telekomunikasi yang berbeda yaitu Hutch, Kasapa dan "3" di sembilan pasar di Afrika dan Asia termasuk Indonesia, serta memiliki lebih dari 36,5 juta pelanggan 2G dan 3G di seluruh dunia.
Sementara Charoen Pokphand merupakan perusahaan multinasional Thailand yang telah ada di Indonesia sejak 1971 dengan mempekerjakan 30.000 pegawai.
3. PT. HUTCHISON C.P
PERUSAHAAN SISKOMBER DI INDONESIA
HTIL dan Charoen Phokphand mengeluarkan US$
1,4 miliar untuk mengembangkan layanan GSM 3
(Three) di Indonesia. Nama perusahaan ini berubah
menjadi PT. Hutchison CP Telecommunications
Indonesia (HCPT). HCPT merupakan operator seluler
paling baru yang mempunyai lisensi untuk 2G/1800
Mhz dan 3G/WCDMA yang beroperasi mulai Maret
2007.
Juni 2007 => HCPT hadir di Jawa dan Bali
Agustus => HCPT hadir di Sumatra
Akhir 2008 => Kalimantan dan Sulawesi
"3" didistribusikan oleh satu distributor nasional dan enam distributor regional yang melingkupi area Jabodetabek, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur dan Bali.
Pada 2010 HCPT melakukan ekspansi jaringan ke Kalimantan Tengah, sebagai provinsi ke-23 jangkauan layanan Tri. Untuk
pengembangan jaringan seluler di Indonesia. HCPT menggandeng beberapa vendor yaitu Siemens, Nokia, dan Converge Mbt. Siemens untuk memasok teknologi Base Tranceiver Station, Nokia
mengembangkan Integrated Network dan Converge Mbt memfasilitasi penggunaan dealing system.
Pada 2011 HCPT mendapatkan alokasi penambahan kanal frekuensi berbasis teknologi generasi ketiga (3G) sebesar 5 MHz. Ini
merupakan penambahan frekuensi berbasis 3G.yang pertama
dilakukan oleh HCPT.
Jumlah BTS “3” adalah 20.000 Jumlah pelanggan 54.800.000
Coverage Area “3”
www.opensignal.com
4. PT. Telekomunikasi Seluler
• Telkomsel pada mulanya adalah nama pelayanan dari jasa STBS (Sistem Telekomunikasi Bergerak Selular) yang dikelola oleh PT. Telkom. Dengan nama inilah dimulai proyek percontohan STBS pada awal bulan November 1993 di Pulau Batam dan Pulau Bintan, dengan menggunakan teknologi GSM (Global System For Mobile) yang telah dikenal luas didunia internasional.
• Proyek yang pertama kali menggunakan teknologi GSM di Indonesia ini, berhasil membangun jaringan komunikasi selular dari awal sampai dapat melakukan pembicaraan pada sistem telekomunikasi bergerak hanya dalam tempo dua bulan, lebih tepatnya sampai tanggal 31 Desember 1993 sejak dimulainya proyek ini.
PERUSAHAAN SISKOMBER DI INDONESIA
• Melalui proses tender yang ketat didapatlah rekanan baru yaitu PTT Telecom Netherlands, anak perusahaan raksasa telekomunikasi Belanda KPN dan Setdco Megacell Asia, perusahaan lokal yang dimotori pengusaha terkemuka Indonesia, Setiawan Djody. Sehingga mulai Bulan Maret 1996 berubahlah status PT. Telkomsel dari PMDN menjadi PMA dengan pembagian kepemilikan saham, PT.Telkom 42.72%, PT.Indosat 35%, PTT Telecom Netherlands 17.28%, dan Setdco Megacell Asia 5%.
• Atas permintaan pemerintah maka pada bulan November 1994, Telkomsel dijadikan perusahaan patungan antara PT.Telkom dan PT.Indosat, dengan pembagian kepemilikan saham masing-masing 51% dan 49%.
• Pada tanggal 26 Mei 1995 dengan berdasarkan pada keputusan Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi serta Menteri Keuangan R.I. maka secara resmi berdirilah PT.Telkomsel sebagai salah satu operator GSM di Indonesia, dengan karyawannya yang berasal dari PT.Telkom dan PT.Indosat serta ditambah tenaga-tenaga baru yang berpengalaman.
• Melalui proses tender yang ketat didapatlah rekanan baru yaitu PTT Telecom Netherlands, anak perusahaan raksasa telekomunikasi Belanda KPN dan Setdco Megacell Asia, perusahaan lokal yang dimotori pengusaha terkemuka Indonesia, Setiawan Djody. Sehingga mulai Bulan Maret 1996 berubahlah status PT. Telkomsel dari PMDN menjadi PMA dengan pembagian kepemilikan saham, PT.Telkom 42.72%, PT.Indosat 35%, PTT Telecom Netherlands 17.28%, dan Setdco Megacell Asia 5%.
• Strategi pengembangan jaringan yang diterapkan PT.Telkomsel adalah dengan membangun infrastruktur di luar Jakarta terlebih dahulu untuk kemudian baru masuk ke Jakarta. Pengembangan ini berjalan amat pesat karena didukung sistem yang tepat, terbukti hanya dalam tempo sekitar satu tahun, sampai Desember 1996. Jaringan yang dimiliki sudah sangat luas dengan mencakup27 propinsi dan 285 kota DATI II di seluruh Indonesia.
• Dalam perkembangan selanjutnya, untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat luas. PT.Telkomsel membuat suatu kebijakan sistem jemput bola dengan membuat kantor-kantor cabang pelayanan yang disebut Grapari (Graha Pari Sraya) atau rumah tempat para pengabdi, guna lebih mendekatkan keberadaannya dengan masyarakat luas tersebut.
Jumlah BTS : 85.420
Jumlah Pelanggannya : 67.900.000 Coverage area :
www.opensignal.com
• PT Indasat Tbk sebelumnya bernama PT Indonesian Satellite Corporation Tbk. (Persero) adalah sebuah perusahaan penyedia layanan telekomunikasi yang lengkap dan terbesar kedua di Indonesia untuk jasa
seluler (Matrix, Mentari dan IM3).
Saat ini, komposisi kepemilikan saham Indosat adalah:
Qatar Telecom (65%), Publik (20,1%), serta Pemerintah Republik Indonesia (14,9%).
• Indosat didirikan pada tahun 1967 sebagai Perusahaan Modal Asing,dan memulai operasinya pada tahun 1969.Pada tahun 1980 Indosat menjadi Badan Usaha Milik Negara yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia.Hingga sekarang, Indosat menyediakan layanan seluler, telekomunikasi internasional dan layanan satelit bagi penyelenggara layananbroadcasting.
PERUSAHAAN SISKOMBER DI INDONESIA
5. PT. INDOSAT SATELIT CORPORATION
• PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) didirikan pada tahun 1993 di bawah pengawasan PT Indosat.Satelindo beroperasi pada tahun 1994 sebagai operator GSM.Pendirian Satelindo sebagai anak perusahaan Indosat menjadikan ia sebagai operator GSM pertama di Indonesia yang mengeluarkan kartu prabayar Mentari dan pascabayar Matrix.
• Pada tanggal 19 Oktober 1994 Indosat mulai memperdagangkan sahamnya di Bursa Efek di Indonesia, dan Amerika Serikat New York Stock Exchange.Indosat merupakan perusahaan pertama yang menerapkan obligasi dengan konsep syariah pada tahun 2002.Setelah itu, pengimplementasian obligasi syariah Indosat mendapat peringkat AA+.
• Memasuki abad ke-21, Pemerintah Indonesia melakukan deregulasi di sektor telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas.Dengan demikian, TELKOM tidak lagi memonopoli telekomunikasi Indonesia.Pada tahun 2001 Indosat mendirikan PT Indosat Multi Media Mobile (IM3) dan menjadi pelopor GPRS dan multimedia di Indonesia, dan pada tahun yang sama Indosat memegang kendali penuh PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo).
• Pada akhir tahun 2002 Pemerintah Indonesia menjual 41,94% saham Indosat ke Singapore Technologies Telemedia Pte. Ltd..Dengan demikian, Indosat kembali menjadi PMA. Pada bulan November 2003 Indosat melakukan penggabungan usaha tiga anak perusahaannya (akuisisi) PT Satelindo, PT IM3, dan Bimagraha,sehingga menjadi salah satu operator selular utama di Indonesia.
• Pada tanggal 1 Maret 2007 STT menjual kepemilikan saham Indosat sebesar 25% di Asia Holdings Pte. Ltd. ke Qatar Telecom.Pada 31 Desember 2008, saham Indosat dimiliki oleh Qatar telecom Q.S.C. (Qtel) secara tidak langsung melalui Indonesia Communication Limited (ICLM) dan Indonesia Communications Pte Ltd (ICLS) sebesar 40,81%,sementara Pemerintah Republik Indonesia dan Publik memiliki masing-masing 14,29% dan 44,90%.
• Di tahun 2009 Qtel memiliki 65% saham Indosat melalui tender offer (memiliki tambahan 24,19% saham seri B dari publik).Berdasarkan data tahun 2009, Indosat menguasai 22,7% pasar operator telepon seluler GSM (yakni melalui Matrix, Mentari dan IM3).Indosat juga memberikan layanan BlackBerry Pascabayar/Prabayar serta layanan Broadband 3.5G untuk akses internet mobile berkecepatan tinggi.
• Jumlah BTS : 40.229
Jumlah Pelanggannya : 63.200.000 Coverage area :
Opensignal.com
6. PT. AXIATA Tbk
PERUSAHAAN SISKOMBER DI INDONESIA
.
Perusahaan induk bernama PT Grahametropolitan Lestari mulai berdiri pada tahun 1989 sebagai perusahaan dagang dan jasa umum.
Tahun 1996 pertama kali xl memasuki usaha bidang
telekomunikasi setelah mendapatkan izin operasi GSM 900 dan secara resmi meluncurkan layanan GSM.
Sempat berubah menjadi PT Exelcomindo Pratama
Tahun 2009 berubah menjadi PT XL AXIATA Tbk. Sampai saat ini
Pada akhir tahun 2006 XL memperkenalkan jaringan 3G di indonesia
4G LTE mulai di operasikan pada tahun 2014 oleh xl
Berdasarkan Annual Report PT XL AXIATA per akhir 2014, XL telah membangun total 50.012 BTS di seluruh wilayah di Indonesia (36.006 BTS 2G dan 16.006).
Jumlah pelanggan mencapai 59.000.000 di akhir
tahun 2014.
www.opensignal.com
PERUSAHAAN SISKOMBER DI INDONESIA
7. PT. AXIS TELKOM/ AXIS
Pada awalnya bernama PT Natrindo Telepon Seluler bergerak di GSM 1.800 MHz.
Pada awalnya pemilik produk Lippo telcom ini beroperasi di wilayah Jawa Timur sebelum di wilayah nasional.
Pada 2011 namanya berubah menjadi PT AXIS TELKOM INDONESIA
Pada tahun 2014 PT AXIS Telkom Indonesia menjalin
kerjasama dengan PT XL AXIATA berupa akuisisi oleh AXIATA dengan perjanjian melunasi seluruh tunggakan AXIS dan
sebagai gantinya AXIATA resmi menjadi pemilik saham AXIS
sebesar 95%
Kesepakatan perjanjian jual beli bersyarat ini meliputi beberapa hal, yaitu:
Teleglobal akan menjual 95 persen saham di Axis kepada XL. 100 persen nilai perusahaan Axis dinilai sebesar 865 juta dollar AS, dengan catatan buku AXIS bersih dari utang dan posisi kas nol (cash free and debt free).
Harga Pembayaran akan digunakan untuk membayar nilai nominal saham Axis, serta membayar utang dan kewajiban Axis.
Transaksi tersebut rampung setelah mendapatkan persetujuan pemerintah terkait dan persetujuan pemegang saham XL melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB).
Satu hal lagi, transaksi itu juga akan rampung apabila tidak ada perubahan dari kepemilikan spektrum.
8. PT. BAKRIE TELECOM
PERUSAHAAN SISKOMBER DI INDONESIA
Berdiri sejak 1993 sebagai perusahaan telekomunikasi, anak perusahaan dari PT. Bakrie& Brothers Tbk.
Berteknologi CDMA 2000 1x. Dengan mobilitas terbatas, atau Fixed Wireless Access. dengan produknya Esia
Sampai awal 2005, Esia hanya menjangkau daerah DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat saja. Namun secara berangsur-angsur Esia mulai menjangkau beberapa wilayah di Indonesia
Pada 2010 Esia menyediakan jasa layanan data Broadband
Wireless Access (BWA) dengan menggunakan teknologi
CDMA EVDO (Evolution Data Optimized)
Jangkauan sinyal pada BTEL ini dibagi menjadi 5 wilayah yaitu :
Wilayah 1 Jabodetabek dan Banten (Jabodetabek, Serang, Pandeglang, Karawang, Sukabumi),
Wilayah 2 Jawa Barat (Bandung, Cianjur, Cirebon, Garut, Indramayu, Kuningan, Majalengka, Purwakarta, Subang, Sumedang, Tasikmalaya)
Wilayah 3 Jawa Tengah (Boyolali, Brebes, Tegal Klaten, Magelang, Purwoketo, Salatiga, Semarang, Solo, Wonogiri, Yogyakarta)
Wilayah 4 Jawa Timur dan Pamasuka (Denpasar, Jember, Malang, Mojokerto, Surabaya, Makasar)
Wilayah 5 Sumatera (Medan, Padang, Lampung, Metro, Palembang, Pekanbaru, Batam, Bukit Tinggi).
Jumlah total pelanggan dari PT BTEL saat ini adalah 11.648.085 (berdasarkan Annual Report 2014 PT Bakrie Telecom)
www.opensignal.com