• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL KARYA DAN PRESTASI TERKAIT KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "HASIL KARYA DAN PRESTASI TERKAIT KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Disusun oleh :

TIM AKREDITASI

SD SWASTA RK SETIA BUDI ( BUDI MURNI 6 )

H A S I L K A R Y A D A N P R ES T A S I T E R K A IT K E M A M P U A N

B E R K OM U N I K A S I

LAPORAN

(2)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan kasihnya sehingga penyusun laporan ini dapat diselesaiakan. Laporan kegiatan ini merupakan salah satu upaya pengimplementasian terlaksananya program sekolah yang mewadahi tercapainya keterampilan berkomunikasi sesuai karakteristik keterampilan abad ke-21 di lingkungan SD Swasta RK Setia Budi (Budi Murni-6) .

Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bapak Iwan Dermawan S.Pd selaku pengawas Sekolah yang selalu membimbing dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan yang menumbuh kembangkan keterampilan berkomunikasi sesuai karakteristik keterampilan abad ke-21. Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada seluruh warga sekolah baik guru, tenaga kependidikan, siswa dan masyarakat sekitar yang telah meluangkan waktunya dan tenaganya untuk melaksanakan kegiatan yang menumbuhkembangkan keterampilan berkomunikasi sesuai karakteristik keterampilan abad ke-21 pada siswa. Besar harapan kami kegiatan ini dapat menginspirasi kesadaran semua siswa untuk mampu terampil berkomunikasi sesuai karakteristik keterampilan abad ke-21 di SD Swasta RK Setia Budi (Budi Murni-6) .

Medan, JUNI 2022

Kepala Sekolah

Rentina Nadeak, S.Pd

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... .1

DAFTAR ISI ...2

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ...3

1.2 Objek kegiatan dan stategi pelaksanaan ... ……….4

1.3 Tujuan ………..4

BAB II. LAPORAN A. Ibadat Pagi ………5

B. Story telling ………...6

C. Presentation ……….7

D. Pramuka ………8

E. Cerdascermat ………..9

F Wawancara . ……….10

BAB III. PENUTUP . ………...11

(4)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di abad ke-21 ini, dunia mengalami perubahan yang sangat cepat. Perubahan ini menyangkut di segala aspek kehidupan, yaitu bidang ekonomi, transportasi, teknologi, komunikasi, informasi, dan lain-lain. Perubahan ini perlu diantisipasi dengan menguasai keterampilan abad ke-21. Keterampilan abad ke-21 ini meliputi berpikir kritis dan pemecahan masalah, kreativitas dan inovasi, komunikasi, dan kolaborasi.

Salah satu keterampilan abad ke-21 adalah keterampilan berkomunikasi. Seseorang yang memiliki keterampilan berkomunikasi dengan baik adalah seseorang yang mampu menyampaikan ide-idenya kepada orang lain (Lunenburg, 2010). Dalam keterampilan lunak (soft skills), keterampilan berkomunikasi ini menempati urutan pertama dari seluruh soft skills yang ada (Patacsil dan Tablatin, 2017). Sementara itu, Robles (2012) menyatakan bahwa integritas dan komunikasi adalah dua soft skills yang paling utama diperlukan oleh pekerja agar berhasil dalam pekerjaan.Selain keempat keterampilan penting di atas yang harus dikuasai pada abad ke- 21 (berpikir kritis dan pemecahan masalah, kreativitas dan inovasi, kolaborasi, dan komunikasi), seseorang juga harus menguasai literasi teknologi, informasi dan komunikasi.

Komunikasi lisan merupakan suatu hubungan yang efektif yang dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan bersama, baik dari pihak komunikator maupun komunikan. Komunikasi yang baik, dapat dilihat bagaimana cara ataupun etika bahasa yang diperagakan oleh komunikan dan komunikator baik secara langsung maupun dengan menggunakan alat komunikasi, misalnya telepon dan sebagainya.

Komunikasi lisan adalah alat komunikasi berupa simbol yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Saluran untuk memindahkan adalah udara. Selanjutnya, simbol yang disalurkan lewat udara diterima oleh komunikan. Karena simbol yang disampaikan itu dipahami oleh komunikan, ia dapat mengerti pesan yang disampaikan oleh komunikator. Tahap selanjutnya, komunikan memberikan ucapan kepada komunikator. Umpan balik adalah reaksi yang timbul setelah komunikan memahami pesan. Reaksi dapat berupa jawaban atau tindakan. Dengan demikian, komunikasi yang berhasil ditandai oleh adanya interaksi antara komunikator dengan komunikan.

Melalui komunikasi lisan, seseorang dapat mengetahui atau pun memahami pesan yang dimaksud. Komunikasi lisan mutlak diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan komunikasi lisan individu yang satu dengan lainnya dapat menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi di mana ia berada. Berkomunikasi lisan perlu dibina sejak anak usia sekolah dasar, hal ini didasarkan bahwa dengan berbicara anak sekolah dasar menurut Jusuf (2006: 180) memiliki kemampuan:

(5)

a) berkomunikasi dengan orang lain; b) menyatakan isi hatinya peranannya); c) memahami keterampilan mengolah informasi yang diterimanya; d) berpikir menyatakan gagasan atau pendapat; e) mengembangkan kepribadiannya, seperti menyatakan sikap dan keyakinannya.

Tanpa pembinaan sejak dini atau pun latihan yang kontinu melalui pembelajaran yang terintegrasi, siswa akan memiliki kemampuan berbicara yang kurang dan hal ini mempengaruhi proses pendidikan selanjutnya.

Berdasarkan hal tersebut, SD Swasta RK Setia Budi (Budi Murni-6) selalu mengemas kegiatan yang mengembangkan keterampilan komunikasi lisan dalam setiap proses pembelajaran dan juga kegiatan ekstrakurikuler dan pembinaan.

1.2 Objek Kegiatan dan Strategi Pelaksanaan

Kegiatan ini meliputi kegiatan yang berkaitan dengan melakukan komunikasi lisan baik secara tatap muka maupun dengan menggunakan media digital. Kegiatan komunikasi lisan seperti, keterampilan bertanya jawab, mengemukakan pendapat, melakukan presentasi, dan mengunakan multimedia dalam berkomunikasi lisan. Kegiatan komunikasi lisan tersebut dilakukan secara individu, siswa dengan siswa, siswa bersama guru, siswa bersama keluarga, serta siswa bersama masyarakat di lingkungan sekitar dan global.

1.3 Tujuan

Tujuan kegiatan tersebut adalah untuk menumbuhkan dan meningkatkan keterampilan komunikasi lisan para Siswa SD Swasta RK Setia Budi (Budi Murni-6). Adapun ketrampilan yang diharapkan.

(6)

BAB II ISI LAPORAN

2.1 KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI SECARA LISAN SISWA

Dalam mengembangkan keterampilan berkomunikasi dapat dikembangkan dikegiatan intra kurikuler maupun dikegiatan ekstra kurikuler juga sangat dikembangangkan dengan membuat beragam kegiatan seperti, seperti:

A. Ibadat Pagi

Sesuai visi dan misi SD Swasta RK Setia Budi (Budi Murni-6) yang ingin mewujudkan generasi emas yang beraklak baik, yang memiliki ilmu keduniaan dan untuk meraih kebahagian di dunia, maka siswa selalu diajarkan untuk rajin beribadah sesuai dengan tuntunan yang benar dan membimbing siswa-siswa untuk bisa menyampaikan ilmu yang diperoleh kepada orang lain, khususnya kepada teman temannya.maka dibuatlah program ibadat singkat dikelas bagi siswa kelas 1, 2. 3, 4, 5, dan 6. Materi yang disampaikan bebas, bisa materi agama atau materi umum.

Program ini bertujuan agar siswa mampu berkomunikasi dengan baik dengan menyampaikan sesuatu ilmu, gagasan atau ide kepada orang lain.

.

(7)

B. Story Telling

Story telling dalam bahasa Indonesia diartikan menjadi bercerita atau mendongeng. Story telling berasal dari dua kata yaitu, story yang artinya cerita dan telling yang artinya memberitahukan.

Story telling adalah memberitahukan cerita (bercerita) baik dengan media buku atau pun media lainnya seperti boneka, gambar, bahkan tidak menggunakan media apapun.

Story telling banyak memberikan manfaat dalam masa pertumbuhan anak-anak. Antara lain, dapat membantu anak meningkatkan potensi kecerdasannya, meningkatkan kemampuan memahami kata atau kalimat pada saat mendengar atau membaca, membangun kemampuan berbicara, dapat memberikan perasaan lega dan rileks mengenai kejadian-kejadian terjadi dalam hidup.

Di SD SWASTA RK Setia Budi ( Budi Murni 6 ), siswa dibimbing oleh guru khusus nya pada hari Sabtu, Siswa diberi bahan cerita kepada semua siswa masing-masing kelas, diminta untuk membaca berkali-kali sehingga siswa betul betul menguasai materi tersebut, sehingga siswa bisa menceritakan kembali dengan kemampuan teknik story telling yang baik.

(8)

C. Presentation

Presentasi adalah suatu kegiatan berbicara di hadapan banyak orang atau salah satu bentuk komunikasi. Presentasi merupakan kegiatan pengajuan suatu topik, pendapat atau informasi kepada orang lain.

Tujuan dari presentasi bermacam-macam, misalnya untuk membujuk, untuk memberi infromasi, menyampaikan pesan, atau untuk meyakinkan tentang suatu hal.Pembiasaan / kegiatan ekstra kulikuler yang diterapkan di SD Swasta RK Setia Budi (Budi Murni-6) untuk mewujudkan siswa yang memiliki keterampilan melakukan presentasi selain dilakukan di saat proses pembelajaran, juga dilakukan pada saat pembinaan karakter, Hasil yang dicapai dari kegiatan ekstra kulikuler tersebut, siswa berani dan mampu melakukan presentasi dalam berbagai acara, serta mampu mempresentasikan profil sekolah serta mempromosikan sekolah baik secara langsung maupun menggunakan sosial media dan juga mampu mempresentasikan projek sains sederhana secara lisan pada pergelaran ataupun perlombaan sains.

Kegiatan presentasi eksperimen sains sederhana siswa yang diadakan setiap tahunnya dengan bertujuan untuk membangun keterampilan berkomunikasi di depan publik. Setiap siswa selama kurang lebih satu bulan akan dibimbing oleh masing - masing guru untuk melakukan eksperimen sains serta mempersiapkan presentasi yang akan ditampilkan.

(9)

D. Pramuka

Pada dasarnya kegiatan Kepramukaan memiliki tujuan untuk melatih generasi muda agar memaksimalkan setiap potensi yang ada di dalam diri generasi muda atau pelajar tersebut, baik itu intelektual, spiritual, sosial, dan fisik, salah satu potensi bisa berkomunikasi dengan baik dan lancar.

(10)

E. Cerdas Cermat

Kegiatan ini diagendakan pada setiap bulan Mei, kegiatan Cerdas Cermat ini merupakan persiapan awal sebelum siswa mengikuti Ujian Kenaikan kelas atau ujian semester genap, dimana dibuat dalam 3 babak, yaitu babak penyesihan, babak semi final dan babak final. Salah satu tujuan kegiatan ini adalah untuk memotivasi siswa supaya berani menjawab dan menjelaskan dari suatu pertanyaan.

(11)

f. Wawancara

Kegiatan Wawancara ini dilakukan oleh setiap siswa kepada gurunya masing-masing, tentang suatu materi pelajaran yang bertujuan agar siswa bisa belajar dan memahami suatu materi dengan baik, karena belajarnya dengan baik dan penuh semangat bersama gurunya.dan tentunya untuk mengembangkan potensi siswa dalam kemampuan komunikasi.

(12)

BAB III PENUTUP

Keterampilan berkomunikasi yang efektif secara lisan dilakukan oleh sekolah untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam menyampaikan gagasan baik secara langsung maupun melalui media sosial. Dengan membiasakan siswa berkomunikasi secara aktif dapat mendorong keberanian siswa dalam mengungkapkan pendapatnya.

Sejalan dengan visi sekolah mempersiapkan generasi emas yang mandiri, disiplin, religius, cerdas, kreatif dan berbudi luhur. Salah satu misi sekolah yaitu menjadikan sekolah sebagai lembaga pendidikan baik bagi berkembangnya potensi diri siswa dan guru.

Harapanya kegiatan- kegiatan seperti yang telah dilakukan tersebut mampu mewujudkan visi dan misi sekolah tersebut.

Kami yakin dan percaya banyak kekurangan –kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan maupun pelaporannya ini, untuk itu kami mohon maaf. Semoga kekurangan- kekurang tersebut dapat menjadi awal untuk lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

Demikianlah laporan ini disusun, kritik dan saran sangat kami perlukan untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan kegiatan dan penulisan laporan ditahun berikutnya .

Referensi

Dokumen terkait

Hal tersebut nampak pada penelitian yang dilakukan peneliti tentang morfologi bahasa Ogan dalam pemakaian bahasa Indonesia murid Sekolah Dasar Kelas VI SD Negeri

Tetapi lain halnya bila proposisi “sebagian pria adalah bukan pembual” benar, maka belum dapat kita katakan nilainya apakah sebagian pria pembual bisa benar bisa juga salah..

Menjalin hubungan baik dengan publik bukanlah pekerjaan yang mudah bagi publik relations untuk sekarang ini, hal ini membuat penulis ingin mengetahui peranan

Video yang berjudul Nosei Mahi o Motsu Kata no Moji Nyuryoku Tsukaiyasusa merupakan video tentang wawancara dengan seorang penderita Celebral Palsy berdurasi 5 menit

Suatu rencana yang harus dibuat oleh calon peneliti sebelum terjun ke lapangan untuk mengumpulkan data dan informasi yang kemudian diolaha. Mencari tahu berhubungan dengan

Hasil penelitian menunjukan lebih dari separuh contoh kelas akselerasi (88,5%), kelas SBI (73,3%), dan kelas reguler (63,3%) memiliki motivasi intrinsik dalam kategori sedang dan

Untuk menjamin kelangsungan produksi yang berkesinambungan dalam setiap kegiatan operasional hutan tanaman industry (HTI), PT SUMBER HIJAU PERMAI (PT SHP) harus

Kurasa, aku melewatkan banyak hal, dan tidak sempat untuk melakukan apa-apa lagi dengan Elske untuk mengenang saat-saat kami masih bisa bersama.” Ia mengangkat