• Tidak ada hasil yang ditemukan

2. LANDASAN TEORI. 4 Universitas Kristen Petra

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "2. LANDASAN TEORI. 4 Universitas Kristen Petra"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

4

Universitas Kristen Petra

2. LANDASAN TEORI

2.1. Sumber Air

Air merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Setiap kegiatan manusia memerlukan air bersih. Namun, pada kenyataannya air yang tersedia tidak layak dan kualitasnya tidak terjamin untuk digunakan atau untuk di konsumsi.

Kebutuhan akan air merupakan hal penting dalam kehidupan.

Sumber air yang diamati dalam penelitian ini ada beberapa, namun sumber air tersebut masih haruslah dikelola terlebih dahulu sebelum dikonsumsi oleh manusia. Berdasarkan sumber air yang tersedia, sumber air bersih yang biasa digunakan di Indonesia adalah sebagai berikut (Tampinongkol, 2014)

1. Air minum dalam kemasan atau AMDK

Berdasarkan kemenperindag RI No. 705/MPP/Kep/11/2003, air minum dalam kemasan adalah air baku yang sudah diproses tanpa bahan pangan lainnya dan bahan tambahan pangan. Kemudian dikemas sehingga aman untuk di minum dan air baku itu sendiri merupakan air yang telah memenuhi syarat kualitas air bersih. Selanjutnya diolah menjadi produk Air Minum Dalam Kemasan.

2. PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum)

Merupakan salah satu unit usaha milik daerah yang mengatur pemerataan pembagian air bersih untuk masyakat agar seluruh masyarakat di daerah bisa memenuhi kebutuhan akan air bersih. Semakin tahun dengan adanya perubahan iklim, geografis, dan berbagai macam kerusakan teknis menyebabkan turunnya kualitas, kuantitas maupun kontinuitas pelayanan dari PDAM. PDAM diawasi dan dimonitor oleh aparat aparat eksekutif maupun legislatif daerah.

3. Sumur bor

Sumber air sumur bor merupakan salah satu jenis sumur buatan yang dalam proses pembuatannya menggunakan alat bor untuk memperoleh kedalam yang cukup sehingga mendapatkan sumber air yang bisa untuk di konsumsi. Ketersediaan air sumber di bumi sangat melimpah dan metode sumur bor ini tepat guna untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih. Namun,

(2)

5

Universitas Kristen Petra

maraknya pembangunan yang ada menyebabkan area resapan air berkurang sehingga suplai air bersih jadi berkurang.

4. Sumur terlindung dan tidak terlindung

Adalah air yang berasal dari dalam tanah yang digali dimana lingkar sumur/perigi tersebut dilindungi oleh tembok paling sedikit 0,8 meter di atas tanah dan 3 (tiga) meter ke bawah tanah, serta ada lantai semen sejauh 1 (satu) meter melingkari lingkar sumur atau perigi. Sedangkan sumur tak terlindungi, adalah air yang berasal dari dalam tanah yang digali dan sumur tersebut sama sekali tidak dilindungi oleh tembok, atau sumur yang tidak memenuhi ketentuan sumur terlindung.

2.2. Standar Kualitas Air Bersih

Air merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan. Kebutuhan akan air bersih haruslah tercukupi guna meningkatkan dan menjaga kesejahteraan masyarakat sekitar. Oleh karena itu perlulah sebuah standar untuk menjaga kualitas air. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan NO416/MENKES /PER/IX/1990, beberapa standar kualitas air yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut.

1. Syarat Fisika:

a. Air harus jernih atau tidak keruh

Kekeruhan pada air biasanya disebabkan oleh adanya butir-butir tanah liat yang sangat halus. Semakin keruh menunjukkan semakin banyaknya butir tanah liat dan kotoran didalamnya.

b. Air tidak berwarna

Air yang berwarna mengindikasikan bahwa air tersebut mengandung bahan-bahan lain yang berbahaya bagi kesehatan seperti air rawa biasanya berwarna kuning, air buangan/ limbah pabrik, selokan, dan air sumur yang sudah tercemar

c. Air tidak berbau

Air yang layak di konsumsi adalah air yang tidak berbau. Sering kali bau mengidentifikasikan bahwa air tersebut tidak layak di konsumsi dan sudah tercemar oleh bakteri.

(3)

6

Universitas Kristen Petra

d. Air tidak berasa

Air yang memiliki rasa seperti asam, manis, pahit, atau asin menunjukan bahwa kualitas air tersebut tidak baik. Rasa asin biasanya disebabkan oleh adanya garam-garam tertentu yang larut dalam air, sedangkan rasa asam biasanya disebabkan oleh adanya senyawa organik ataupun senyawa anorganik. Air yang layak di konsumsi adalah air yang tidak memiliki rasa.

2. Syarat Kimia:

a. Derajat keasaman (pH) nya netral

Air yang layak di konsumsi memiliki pH sekitar 6,5-8,5. Apabila air yang memiliki pH rendah, maka air akan berasa asam. Sedangkan air yang memiliki pH tinggi, maka air akan berasa pahit.

b. Tidak mengandung zat kimia beracun

Air haruslah tidak mengandung zat-zat seperti arsen, nitrat, senyawa raksa, senyawa sulfida, senyawa fenolik, amoniak serta radio aktif.

Sedangkan untuk kadar besi (Fe) diperlukan sedikit guna untuk membantu pembentukan sel-sel darah merah. Namun apabila kandungan ini melebihi batas, akan menimbulkan gangguan pada tubuh. Mangan (Mn) bersifat toksik terhadap organ pernafasan. Standar kualitas yang sudah ditetapkan adalah sekitar 0,05-0,5 mg/l dalam air. Kadar nitrit (NO2) dalam air dibagi menjadi 4 kelas. Untuk kelas 1–2 kadar maksimumnya 10 mg/l sedangkan untuk kelas 3 - 4 kadar maksimumnya 20 mg/l. Kadar nitrat (NO3) dalam air juga dibagi menjadi 4 kelas. Untuk kelas 1-3 kadar maksimumnya 0,06 mg/l sedangkan untuk kelas 4 (empat) tidak dipersyaratkan.

c. Kesadahan rendah

Kesadahan air dapat diakibatkan oleh kandungan beberapa senyawa ion seperti ion kalsium, ion magnesium, ion mangan dan ion besi. Untuk ion kalsium dan ion magnesium dapat dibuktikan dengan sabun atau deterjen yang digunakan sukar berbusa dan di bagian dasar peralatan yang dipergunakan untuk merebus air terdapat kerak atau endapan. Sedangkan untuk membuktikan ion mangan dan ion besi biasanya air yang mengandung ion ini memiliki rasa anyir dan berbau serta akan menimbulkan noda-noda kuning kecoklatan pada peralatan dan pakaian yang dicuci. Meskipun ion

(4)

7

Universitas Kristen Petra

kalsium, ion magnesium, ion mangan, ion besi diperlukan oleh tubuh kita, air sadah yang memiliki kandungan ion ini berlebih tidak baik untuk dikonsumi karena dalam jangka panjang dapat menimbulkan kerusakan pada ginjal dan hati.

3. Syarat mikrobiologi

Untuk syarat mikrobiologi, air haruslah tidak mengandung bakteri patogen seperti bakteri E. Coli dan bakteri-bakteri lain yang dapat menyebabkan penyakit dalam saluran pencernaan seperti usus dan limpa.

Banyak penelitian membuktikan bahwa bakteri E. Coli ini bisa menyebabkan penyakit diare, sedangkan bakteri lain ini bisa menyebabkan berbagai penyakit seperti kolera, tipus, paratipus, dan hepatitis. Disarankan sebelum air ini gunakan, sebaiknya dimasak hingga mendidih terlebih dahulu.

2.3. Pemanfaatan Air

Pemanfaatan air dikelompokkan menjadi tiga yaitu. (SNI, 2002) 1. Pemanfaatan air untuk keperluan domestik

Keperluan domestik yang dimaksudkan adalah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari rumah tangga seperti memasak, minum, mencuci dan keperluan rumah tangga lainnya.

2. Pemanfaatan air untuk keperluan industri

Keperluan industri yang dimaksudkan adalah memenuhi segala kebutuhan operasional industri, baik industri ringan maupun industri berat, pertambangan.

3. Pemanfaatan air untuk keperluan pertanian

Keperluan pertanian yang dimaksudkan adalah untuk memenuhi segala keebutuhan pertanian seperti irigasi sawah, tambak, perikanan, perkebunan, peternakan.

2.4. Standar Kebutuhan Air Bersih per Orang per Hari

Badan dunia World Health Organization (WHO) pada tahun 2013 telah menetapkan hak dasar manusia atas air yaitu sebesar 60 liter/orang/hari.

Direktorat Jenderal Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum (2010) membagi

(5)

8

Universitas Kristen Petra

lagi standar kebutuhan air minum tersebut berdasarkan lokasi wilayah sebagai berikut :

a. Kota kecil dengan kebutuhan 90 liter/kapita/hari b. Kota sedang dengan kebutuhan 110 liter/kapita/hari c. Kota besar dengan kebutuhan 130 liter/kapita/hari

d. Kota metropolitan dengan kebutuhan 130 liter/kapita/hari

2.5. Prediksi

Prediksi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang sesuatu yang paling mungkin terjadi di masa depan berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang yang dimiliki, agar kesalahannya (selisih antara sesuatu yang terjadi dengan hasil perkiraan) dapat diperkecil. Prediksi tidak harus memberikan jawaban secara pasti kejadian yang akan terjadi, melainkan berusaha untuk mencari jawaban sedekat mungkin yang akan terjadi (Herdianto, 2013)

Prediksi dapat dilakukukan dengan beberapa metode diantaranya menggunakan rumus aritmatika dan rumus geometri. Berikut rumus aritmatika dan geometri. (Anjayani, 2009)

Rumus aritmatika

Pn = P0 [1 + (r.n)] (2.1) Keterangan:

Pn = Jumlah penduduk setelah n tahun ke depan.

P0 = Jumlah penduduk pada tahun awal.

r = Angka pertumbuhan penduduk.

n = Jangka waktu dalam tahun

Rumus geometri

Pn = P0 (1 + r)n (2.2) Keterangan:

Pn= Jumlah penduduk setelah n tahun ke depan.

P0 = Jumlah penduduk pada tahun awal.

r = Angka pertumbuhan penduduk.

n = Jangka waktu dalam tahun.

(6)

9

Universitas Kristen Petra

(2.4)

(2.5) 2.6. Analisis Regresi

Korelasi dan regresi keduanya mempunyai hubungan yang sangat erat. Setiap regresi pasti ada korelasinya, tetapi korelasi belum tentu dilanjutkan dengan regresi. Fungsi analisis regresi digunakan untuk mengetahui bagaimana variabel dependent/kriterium dapat diprediksi melalui variabel independent atau prediktor, baik secara individual/parsial ataupun secara bersama-sama/simultan. (Sugiyono, 2015). Analisis regresi sebagai suatu teknik atau analisis statistika yang dimaksudkan untuk menjelaskan hubungan statistik antara dua variabel atau lebih.

Dengan demikian analisis regresi digunakan untuk mengkaji hubungan ketergantungan antara suatu variabel tak bebas (dependent) terhadap satu atau lebih variabel (independent). Analisis regresi juga digunakan sebagai alat atau 'Tool' peramalan dari suatu nilai dari variabel tergantung (dependent) dari suatu variabel bebas (independent). Beberapa metode analisis regresi adalah analisis regresi linear sederhana, analisis regresi ganda, dan analisis regresi tiga prediktor.

Analisis regresi linear sederhana digunakan untuk menguji dua variabel. Satu variabel tak bebas dan satunya variabel bebas. Persamaan garis regresi linear sederhana dapat dilihat pada persamaan 2.3 (Sugiyono, 2015)

Persamaan Garis Regresi Linear Sederhana

Y= a + bX (2.3)

Y = Garis regresi

a = Konstanta (intersep), perpotongan dengan sumbu vertikal b = Konstanta regresi

X = Variabel bebas

Besarnya konstanta a dan b dapat ditentukan menggunakan persamaan 2.4 dan 2.5 (Yuliara, 2016)

Keterangan : X = variabel bebas Y = variabel terikat n = jumlah data

(7)

10

Universitas Kristen Petra

(2.6) Analisis regresi juga digunakan bersamaan dengan analisis korelasi. Persamaan koefisien korelasi dapat dilihat pada persamaan 2.6. (Yuliara, 2016)

Keterangan : X = variabel bebas Y = variabel terikat n = jumlah data

Menurut Sugiyono (2007) pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut:

0,00 -0,199= sangat rendah 0,20 - 0,399 = rendah 0,40 - 0,599 = sedang 0,60 - 0,799 = kuat 0,80 - 1,000 = sangat kuat

2.8. Perhitungan Kebutuhan Air

Berdasarkan SNI (2002), rumus perhitungan kebutuhan air dapat dilihat pada persamaan 2.7.

Rumus Perhitungan Kebutuhan Air

(2.7) Keterangan :

Q = Kebutuhan air (m3 / tahun) q = Konsumsi air (liter / hari) P = Jumlah Penduduk

2.9. Skala Guttman

Skala pengukuran dengan tipe ini akan didapat jawaban yang tegas, yaitu "ya- tidak"; "benar-salah"; "pernah-tidak pernah"; dan lain-lain (Sugiyono 2011). Data yang diperoleh dapat berupa data interval atau rasio dikotomi (dua alternatif).

(8)

11

Universitas Kristen Petra

Pada skala Guttman hanya ada dua interval yaitu "setuju" atau "tidak setuju".

Penelitian menggunakan skala Guttman dilakukan bila ingin mendapatkan jawaban yang tegas terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan.

2.10. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Air Bersih

Beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan produk menurut Raksanagara, dkk (2017) meneliti tentang perilaku pengguna air pada masyarakat perkotaan. Dalam penelitian tersebut beberapa factor yang mempengaruhi perilaku pengguna air adalah pekerjaan, tingkat pendidikan, jumlah anggota keluarga, jumlah pendapatan, pengeluaran untuk tagihan air. Penelitian yang lain oleh Nofri, dkk (2018) menunjukkan bahwa faktor faktor yang mempengaruhi pemilihan produk adalah faktor kebudayaan, faktor sosial, faktor pribadi, dan faktor psikolofis. Faktor pribadi diantaranya adalah umur, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup, dan kepribadian. Keadaan ekonomi menentukan kemauan dan kemampuan seseorang untuk membeli produk yang diinginkan.

Referensi

Dokumen terkait

Pengujian yang dilakukan meliputi: karakterisasi bahan baku, metalografi, dan penentuan sifat mekanis selain itu dibuat program komputer simulasi untuk lebih memahami hubungan

brevispora hanya mampu mendegradasi 30% DDT selama 21 hari masa inkubasi [7], dimana hasil ini relatif rendah dan membutuhkan waktu yang lama, sehingga perlu

Menurut Poerwodarminto (2002) terbuka berarti tidak ada yang dirahasiakan, suka memberi, mau mengutarakan isi hatinya, mau menerima dan bekerjasama. Sejalan dengan

Pada saat truk keluar menuju gate RFID reader akan kembali membaca ID truk, dan system akan mem-validasi apabila truk tersebut belum mengembalikan pallet atau membawa pallet

Setelah itu rendemen disaring dan air dibuang sehingga menghasilkan rendemen basah, rendemen basah dikeringkan menggunakan cabinet drying dengan tujuan untuk

(dalam Kharizmi, 2015) menemukan temuan dari penelitiannya tentang perkembangan literasi bahwa keterlibatan orangtua memiliki peranan yang sangat besar dalam mengembangkan

Medula, Volume 2, Nomor 4, Juni 2014 66 kelemahan lengan dan tungkai kiri tiga bulan yang lalu, serta memiliki riwayat tekanan darah tinggi dan stroke dalam kelurga,

Adapun cara mengisi kuesioner adalah dengan memberikan tanda (x) pada kolom yang Bapak/Ibu anggap paling sesuai dengan kondisi yang ditemukan pada anak Bapak/Ibu.. Selanjutnya