• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PEMBELAJARAN IPA DI FINLANDIA MAKALAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SISTEM PEMBELAJARAN IPA DI FINLANDIA MAKALAH"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM PEMBELAJARAN IPA DI FINLANDIA

MAKALAH

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran

Yang dibina oleh Bapak Dr.Munzil S.Pd., M.Si.

Oleh

1. Muhammad Agung L 2. Muhammad Riki H

3. Putri Dewi A 4. Rizky Faza R

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PRODI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Oktober 2016

KATA PENGANTAR

(2)

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah “Belajar dan Pembelajaran” ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dan juga kami berterima kasih pada Bapak Munzil selaku Dosen mata kuliah Belajar dan pembelajaran yang telah memberikan tugas ini kepada kami.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai pengertian, filosofi, pembelajaran di negara Finlandia. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang

membangun demi perbaikan di masa depan.

Malang, Oktober 2016

Penyusun

DAFTAR ISI

(3)

Kata Pengantar……….……….i Daftar isi……….……..ii

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang………..……1

1.2 Perumusan Masalah………..……1

1.3 Tujuan………1 BAB 2. PEMBAHASAN

2.1 Filosofi Sistem Pendidikan di Finlandia………..…3

2.2 Tujuan Pendidikan di Finlandia………..…4

2.3 Subjek Pembelajaran IPA di Finlandia……….8

2.4 Metode Pembelajaran IPA di Finlandia……….…9

2.5 Evaluasi Pembelajaran IPA di Finlandia……….9

BAB 3. PENUTUP

7.1 Kesimpulan……….12

7.2 Saran……….…….12

DAFTAR PUSTAKA

BAB 1

(4)

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam perspektif teoritik, pendidikan seringkali diartikan dan dimaknai orang secara beragam, bergantung pada sudut pandang masing-masing dan teori yang dipegangnya. Terjadinya perbedaan penafsiran pendidikan dalam konteks akademik merupakan sesuatu yang lumrah, bahkan dapat semakin memperkaya khazanah berfikir manusia dan bermanfaat untuk pengembangan teori itu sendiri.

Tetapi untuk kepentingan kebijakan nasional, seyogyanya pendidikan dapat dirumuskan secara jelas dan mudah dipahami oleh semua pihak yang terkait dengan pendidikan, sehingga setiap orang dapat mengimplementasikan secara tepat dan benar dalam setiap praktik pendidikan.

Bagaimana negara Finlandia dapat menjadi negara dengan tingkat kualitas pendidikan terbaik di dunia? Oleh karena itu, pemakalah bermaksud membahas mengenai pendidikan di finlandia untuk mengetahui bagaimana Negara Finlandia menyiapkan pendidikan bagi penduduknya dan mengetahui bagaimanastruktur pendidikan Finlandia, mengetahui bagaimana kurikulum dan guru di Finlandia.

Selain itu, untuk mengetahui bagaimana Negara Finlandia mampu mengiringi kemajuan dan perkembangan IPTEK saat era globalisasi ini dalam dunia ICT. Dan diharapkan dari penulisan makalah ini dapat menjadi inspriasi bagi para pembaca untuk meningkatkan kualitas pendidikan pendidikan di negara Indonesia yang tercinta ini.

B.

Rumusan Masalah

1.

Apa filosofi sistem pendidikan di Finlandia ? 2.

Apa Tujuan Pendidikan di Finlandia?

3 Bagaimana subjek pembelajaran IPAdi Finlandia?

4.

Bagaimana metode pembelajaran IPA di Finlandia?

5.

Bagaimana evaluasi pembelajaran IPA di Finlandia?

C.

Tujuan

1.

Mengetahui filosofi di Negara Finlandia.

2.

Mengetahui tujuan pendidikan IPA di Negara Finlandia.

3.

Mengetahui subjek pembelajaran IPA di negara Finlandia.

4.

Mengetahui metode pembelajaran IPA di negara Filandia.

5.

Mengetahui evaluasi pembelajaran IPA di Negara Finlandia.

BAB II

(5)

PEMBAHASAN

2.1 Filosofi Sistem Pendidikan di Finlandia

Finlandia atau Republik Finlandia adalah sebuah negara Nordik yang terletak di Fennoscandian wilayah utara Eropa. Di sebelah barat berbatasan dengan Swedia, di sebelah timur berbatasan dengan Rusia, dan di sebelah utara berbatasan dengan Norwegia, sementara Estonianya terletak di bagian selatan Teluk Finlandia. Ibu kota Finlandia adalah Helsinki.

Finlandia terkenal dengan pendidikan terbaik di dunia. Ini terbukti dari peringkat PISA ( Program for International Student Assesment ) pada tahun 2003 siswa Finlandia menduduki peringkat pertama dan meraih skor tertinggi di dunia secara konsisten. Tes yang diadakan oleh PISA menguji siswa yang berusia 15 tahunan di sekiatr 40 negara industri seluruh dunia, pengukuran tes dalam PISA yaitu keaksaraan dalam membaca, matematika, dan ilmu pengetahuan.

Jika dibandingkan dengan Indonesia yang berada pada peringkat paling bawah (Prayudi,2008). Ini artinya negara finlandia merupakan Negara dengan kualitas pendidikan terbaik di dunia dengan sistem pendidikan yang baik pula.

Sistem pendidikan di Finlandia adalah sebuah system egalitarian Nordik, dengan tidak ada uang untuk waktu-penuh siswa. Secara hukum semua siswa wajib belajar sembilan tahun dimulai pada usia tujuh tahun dan mereka mendapatkan makan secara gratis. Peraturan tersebut diberlakukan pada tingkat dasar dan menengah. Di bidang pendidikan pendidikan, Forum Ekonomi Dunia meletakkan kualitas Finlandia pada peringkat pertama di dan peringkat kedua dalam matematika dan ilmu pendidikan.

Struktur Pendidikan Finlandia

Tujuan utama dari kebijakan pendidikan Finlandia adalah semua warga mendapatkan kesempatan yang sama dalam hal menerima pendidikan, tanpa memperhitungkan usia, tempat tinggal, situasi keuangan, jenis kelamin atau orang tua. Pendidikan dianggap sebagai salah satu hak-hak dasar semua warga negara.

1. Pertama, ketentuan tentang pendidikan dasar menjamin hak setiap orang untuk mendapatkan pendidikan dasar secara gratis, yang juga merupakan ketentuan wajib belajar.

2. Kedua, pejabat publik juga berkewajiban untuk menjamin setiap orang berkesempatan sama dalam memperoleh pendidikan lainnya selain pendidikan dasar sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan khusus, dan untuk mengembangkan diri agar terhindar dari kesulitan ekonomi. Pejabat publik wajib menyediakan untuk kebutuhan pendidikan di Finlandia (edu.fi,2009).

Jenjang Pendidikan di Finlandia 1. Pra pendidikan dasar

2. Pendidikan dasar dan menengah 3. Tertiary pendidikan

4. Pendidikan tinggi 5. Pendidikan dewasa.

Pra Pendidikan Dasar

Wajib belajar dimulai pada tahun ketika seorang anak menjadi tujuh tahun. Selama sebelum usia anak menginjak usia wajib belajar, anak dapat berpartisipasi dalam pendidikan anak usia dini. Pihak yang berwenang dapat memberikan pra-pendidikan dasar di sekolah, hari-pusat perawatan, dan perawatan keluarga sehari di rumah atau

(6)

tempat lain yang sesuai. Partisipasi dalam pendidikan anak usia dini adalah sukarela tetapi di kota berkewajiban untuk memberikan pendidikan anak usia dini. Di Indonesia wajib belajar dimulai pada tahun ketika anak berusia enam tahun. Pra-pendidikan dasar atau dinamakan dengan pendidikan usia dini diselenggarakan bagi anak sejak lahir sampai dengan enam tahun dan bukan merupakan prasyarat untuk mengikuti pendidikan dasar (Suparyo,2005:77).

Struktur Pendidikan Finlandia

Pada tahun 2007, 99,2% anak umur 6-7 tahun telah terdaftar dalam pendidikan usia dini dan sekitar 70% dari mereka hadir pada hari perawatan. Tujuan pendidikan anak usia dini di Finlandia adalah agar anak yang belajar dapat mengembangkan keterampilan dan self-image positive, mengakui sisi dasar keterampilan, pengetahuan dan kemampuan dari berbagai bidang pelajaran sesuai dengan umur dan kemampuan.

Pendidikan Dasar dan Menengah

Sistem pendidikan di Finlandia berdasarkan wajib belajar sembilan tahun (Finlandia peruskoulu, Swedia grundskola, sekolah dasar), dengan kehadiran wajib. Dimulai pada usia tujuh dan berakhir pada usia 16 tahun. Meskipun secara hukum sekolah penuh komprehensif, namun secara de facto wajib belajar dibagi menjadi dua bagian, pendidikan dasar untunk usia 7-12 tahun dan sekolah menengah atas pada usia 13-15 tahun. Untuk siswa sekolah dasar dalam satu kelas ada guru yang mengajar untuk sebagian besar mata pelajaran di kelas yang sama. Untuk siswa kelas menengah ke atas pengajaran yang dilakukan oleh beberapa guru di kelas yang berbeda. Pendidikan dasar dan menengah biasanya berada pada gedung sekolah yang berbeda. Namun, saat ini beberapa di gedung yang sama, meskipun kebanyakan tidak. Setelah lulus dari sekolah komprehensif, ada pilihan antara sekolah menengah atas (lukio, gimnasium) dan sekolah kejuruan (ammatillinen oppilaitos, yrkesinstitut).

Tingkat pendidikan menengah tidak diharuskan, tetapi banyak yang mayoritas hadir.

Kedua pendidikan dasar dan menengah yang didanai oleh kotamadya, yang didukung oleh negara berdasarkan jumlah siswa di sekolah mereka. Siswa dalam pendidikan menengah komprehensif menikmati sejumlah hak sosial, yang paling penting di antaranya adalah sekolah dan kesehatan gratis setiap hari makan siang, yang seharusnya mencakup sekitar sepertiga dari kebutuhan gizi sehari-hari. Selain itu, siswa sekolah komprehensif berhak menerima buku-buku dan bahan-bahan gratis dan gratis transportasi perjalanan sekolah jika siswa mengalami kesulitan dalam perjalanan ke sekolah.

Sekolah menengah atas bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa perguruan tinggi, sehingga semua materi yang diajarkan adalah "studi umum". Sekolah kejuruan bertujuan mengembangkan kompetensi dan tidak mengutamakan persiapan pendidikan tinggi, meskipun lulusan sekolah kejuruan secara resmi memenuhi syarat untuk memasuki pendidikan tinggi.

Dengan demikian, tidak seperti Swedia, Finlandia memisahkan kejuruan dan program pendidikan menengah umum. Sekolah menengah atas, tidak seperti sekolah kejuruan, menyimpulkan dengan ujian nasional matrikulasi (ylioppilastutkinto, studentexamen).

Lulus ujian de facto merupakan prasyarat untuk melanjutkan pendidikan. Sistem ini dirancang sehingga angka terendah sekitar 5% gagal dan 5% mendapatkan yang terbaik grade.

Ujian memungkinkan ujian spesialisasi dalam salah satu ilmu alam atau ilmu sosial.

Perguruan tinggi dapat menggunakan skor tes matrikulasi dalam ujian untuk menerima siswa. Ada program khusus di lembaga pendidikan kejuruan yang baik memerlukan ujian matrikulasi, atau memungkinkan siswa belajar untuk ujian matrikulasi bersama dengan pendidikan kejuruan (kaksoistutkinto, dubbelexamen). Waktunya bersamaan dengan waktu sekolah, biasanya memakan waktu empat tahun.

(7)

Tertiary Pendidikan

Ada dua di sektor pendidikan: universitas (yliopisto, universitet) dan politeknik (ammattikorkeakoulu, yrkeshögskola, atau disingkat dengan AMK/Yh). Ketika merekrut mahasiswa baru, ujian nasional matrikulasi dan ujian masuk akan digunakan sebagai kriteria seleksi siswa. Fokus universitas pada penelitian dan memberikan pendidikan yang lebih teoretis. Sedangkan Politeknik fokus pada keterampilan praktis dan jarang melakukan penelitian, tetapi apa yang mereka lakukan terlibat langsung dalam proyek- proyek pembangunan industri. Misalnya, dokter adalah lulusan universitas, sedangkan dasar perawat adalah lulusan sekolah teknik. (Namun, lanjutan gelar ilmu keperawatan ada di universitas).

Di sekolah-sekolah kejuruan dan politeknik diatur oleh kota, atau dalam hal khusus, oleh badan swasta Sebagai pengecualian peraturan, kuliahnya polisi diatur oleh Kementerian negeri. Semua universitas Finlandia, di sisi lain, dimiliki oleh Negara. Lulusan Politeknik mendapat gelar bachelors dan dapat melanjutkan studi ke universitas berlaku untuk program gelar Master selama dua tahun pada umumnya. Tetapi lulusan sekolah teknik sering diharuskan mengambil studi satu tahum tambahan agar mereka sampai pada lulusan universitas. Proses Bologna Progresif telah menurunkan jumlah tambahan yang diperlukan studi dan dalam beberapa kasus tidak diperlukan studi tambahan. Lulusan Politeknik setelah menyelesaikan tiga tahun pengalaman kerja di bidang mereka, mereka juga memenuhi syarat untuk mendapatkan gelar master politeknik-program (lulusan universitas yang berkualitas rendah juga, tetapi dengan tambahan studi) yang bekerja berorientas-nonakademik. Politeknik program gelar Master memerlukan waktu dua tahun dan dapat dilakukan sehubungan dengan pekerjaan tetap. Berbeda dengan bachelor, gelar master lulusan dari politeknik dianggap setara dengan akademis master lulusan dalam bidang terkait. Setelah master, sederajat lainnya (pemegang diploma dan Doktor) hanya tersedia di universitas. Gelar master politeknik tidak memenuhi syarat untuk para lulusan penerima studi pada tingkat doktor. Secara hukum masyarakat Finlandia wajib mengikuti wajib belajar pada sekolah dasar dan menengah namun hanya bersifat sukarela di universitas dan politeknik. Di universitas dan politeknik tidak dikenakan biaya namun ada rencana pemerintah mengenakan uang untuk mahasiswa di luar uni Eropa.

Di perguruan tinggi, dalam keanggotaan siswa kesatuan adalah wajib. Siswa dari serikat yang mirip politeknik diakui dalam perundang-undangan, tetapi keanggotaan sukarela dan tidak termasuk mahasiswa Universitas khusus kesehatan. Siswa Finlandia berhak untuk mencabut status kemahasiswaannya jika ia merasa persistent kemajuan dalam studinya kurang. Beberapa universitas memberikan gelar profesional dalam bidang teknik dan medis. Mereka memiliki persyaratan tambahan selain hanya menyelesaikan studi, seperti demonstrasi kompetensi dalam praktek.

Sebagai contoh, berikut ini:

• Lääketieteen lisensiaatti, obat licentiat, pemegang diploma of Medicine. A Bachelor of Medicine (lääketieteen kandidaatti, obat kandidat) yang dibolehkan untuk melakukan kerja klinis di bawah bimbingan para staf medis. Tidak ada gelar Master dan pemegang diploma degree tidak memerlukan penuh disertasi doktor. Sama dengan sebuah Kedokteran Dokter di AS rasa itu tidak disebut "dokter" tetapi pemegang diploma.

Penelitian atau "profesor dari gelar" termasuk seluruh disertasi, disebut "Doctor of Medicine" (lääketieteen tohtori, obat doktorsexamen).

• Diplomi-insinööri, diplomingenjör, adalah enam tahun program 300 ECTS, yang sebanding dengan seorang Anglo Saxon-Master of Science dengan Sarjana dalam bidang yang sama. Namun, termasuk dalam hal ini adalah 30 ECTS "diploma proyek", yang merupakan program nyata tentang teknik proyek enam bulan hingga satu tahun.

Penyelesaiannya mendemonstrasikan kompetensi profesional selain jumlah yang diperlukan pendidikan. Pemberitahuan: program ini, dalam praktiknya, tidak interoperate dengan politeknik insinööri (amk) (ingenjör (Yh)) program. Setelah gelar master, ada dua lebih pascasarjana sederajat-yang antara pasca sarjana, yang disebut pemegang diploma, dan Doktor (Doktor) derajat. Licenciate memiliki program yang sama jumlah teori pendidikan sebagai Dokter, namun promotor bekerja memiliki persyaratan yang

(8)

lebih sedikit. Di sisi lain, persyaratan untuk disertasi doktor sedikit lebih tinggi dibandingkan di negara lain. Doktoral Finlandia yang paling khas adalah gelar Doctor of Philosophy (filosofian tohtori, filosofie doktorsexamen). Namun, perguruan tinggi teknologi penghargaan gelar Doctor of Science, tekniikan tohtori, teknologie doktorsexamen dan terdapat beberapa cabang-judul tertentu, misalnya, dalam lääketieteen tohtori obat-obatan, obat doktorsexamen, dalam seni taiteen tohtori, dan ilmu sosial valtiotieteen tohtori, politices doktorsexamen.

Pendidikan Dewasa

Menyelesaikan sekolah menengah kejuruan pada program dengan kelas penuh pada tiga tahun kurikulum formal menyediakan kualifikasi untuk melanjutkan studi lebih lanjut.

Namun, mungkin diperlukan untuk membuktikan memperoleh pendidikan pasca-sekolah menengah sebelum masuk universitas, sebagai pintu masuk memerlukan ujian yang relatif tinggi tingkat pengetahuannya. Pasca pendidikan menengah diberikan oleh kota atau sekolah independen 'pusat-pusat pendidikan orang dewasa', yang dapat memberikan pendidikan kejuruan baik atau komprehensif atau mengajar di sekolah menengah tingkat atas.

Hal ini dimungkinkan untuk memperoleh matrikulasi diploma, atau yang lebih komprehensif nilai sekolah, dalam program tersebut. Baru perdagangan juga dapat dipelajari oleh seorang dewasa di sebuah pusat pendidikan orang dewasa (aikuiskoulutuskeskus, vuxenutbildningscenter), misalnya, jika struktural perubahan ekonomi telah lama perdagangan berlebihan. Di perguruan tinggi, dengan "Universitas Terbuka" (Avoin yliopisto, öppet universitet) program memungkinkan orang tanpa status siswa untuk mendaftar di universitas masing-masing program studi. Tidak ada persyaratan, tetapi ada uang kuliah sederhana (misalnya, 60 euro per tentunya).

Politeknik memiliki program serupa (Avoin ammattikorkeakoulu, öppen högskola).

Pendidikan Tinggi Sistem Restrukturisasi

Karena globalisasi dan meningkatnya kompetisi untuk kelompok usia muda yg berkurang, sistem restrukturisasi telah dianggil oleh Departemen Pendidikan. Sejak 2006 semua lembaga pendidikan tinggi mereka telah sharpening kelembagaan profil baru dan mengembangkan metode kerjasama. Jumlah total lembaga ini diharapkan akan turun signifikan dalam waktu 10-15 tahun. Proses di universitas ini dipimpin oleh University of Kuopio dan University of Joensuu, yang akan membentuk Universitas Finlandia Timur baru pada 2010. Di Helsinki, ada proses untuk menggabungkan tiga lokal universitas, yaitu Helsinki University of Technology, Helsinki School of Economics dan Universitas Seni dan Desain Helsinki, untuk Universitas Aalto baru, efektif pada tanggal 1 Agustus 2009. Ada juga beberapa politeknik mengumumkan merger (seperti Haaga dan Helia, yang digabungkan menjadi Haaga-Helia di 2007).

Metode baru kerjasama seperti consortia dan federasi telah diperkenalkan di universitas (misalnya, Universitas Turku dan Turku School of Economics Konsorsium). Kemitraan antara perguruan tinggi dan politeknik juga berkembang (misalnya, University of Kuopio dan Savonia Universitas Ilmu Terapan membentuk Northern Savonia Pendidikan Tinggi Konsorsium. Secara umum, seperti sistem berikut erat mengubah pola didirikan di Eropa Tengah dan Amerika Serikat.

Guru Pendidikan Dasar dan Menengah di Finlandia

Semua guru di pendidikan dasar dan menengah atas pendidikan umum memiliki kualifikasi setingkat universitas/sederajat baik itu pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan menengah/kejuruan, pendidikan tingkat tinggi. Adapun penjelasan masing- masingnya adalah sebagai berikut:

1. Guru di pendidikan anak usia dini Pengajaran dan bimbingan staf dalam pendidikan anak usia dini dan perawatan yang baik dari gelar Sarjana dari universitas atau sekolah teknik apa yang digunakan atau dikenal sebagai kualifikasi pasca-sekolah menengah kejuruan. Selain itu, mereka mungkin akan dibantu oleh anak-anak perawatan profesional lainnya yang relevan dengan kualifikasi kejuruan menengah atas. Pendidikan anak usia dini dapat juga diberikan oleh guru kelas.

(9)

2. Pendidikan dasar dan menengah atas pendidikan umum Guru di kelas enam pertama pendidikan dasar biasanya generalists (guru kelas), sedangkan orang-orang di kelas tiga dan terakhir di tingkat menengah atas tergantung spesialis (guru mata pelajaran). Guru kelas bergelar Master Pendidikan lulusan dari studi pedagogis yang telah menyelesaikan praktek mengajar.

3. Kejuruan dan pendidikan tinggi Tergantung pada lembaga pendidikan dan mata pelajaran, guru kejuruan dan politeknik diwajibkan untuk memiliki 1) yang sesuai lebih tinggi (atau pascasarjana) gelar akademik, 2) yang sesuai politeknik derajat; atau 3) yang tertinggi mungkin kualifikasi di bidang kejuruan mereka sendiri, setidaknya tiga tahun pengalaman kerja di lapangan, dan menyelesaikan studi pedagogis. Universitas guru pada umumnya diperlukan untuk memiliki doktor atau pasca sarjana.

4. Guru memiliki otonomi pedagogis Pedagogis guru dianggap ahli, dan banyak yang dipercayakan dengan kemerdekaan di dalam kelas, dan juga memiliki kewenangan pengambilan keputusan mengenai kebijakan dan manajemen sekolah. Mereka sangat terlibat dalam rancangan lokal dalam pengembangan kurikulum dan bekerja. Selain itu, mereka hampir memiliki tanggung jawab eksklusif untuk memilih buku-buku pelajaran dan metode pengajaran. Pembangunan berkelanjutan mengenai guru profesional dianggap penting dan secara teratur (Oph.fi, 2006).

Kunci Sukses Pendidikan di Finlandia Konstitusi Finlandia mencatat semua penduduk yang berhak mendapatkan kesempatan dalam pendidikan dasar dan kebudayaan. Setiap penduduk memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan, setelah itu pemerintah Finlandia juga mewajibkan penduduknya untuk mengembangkan diri. Dalam Perundang-undangan, wajib untuk memberikan hak dan pendidikan untuk bebas pra- dasar dan pendidikan dasar. Sebagian besar kualifikasi pendidikan lainnya adalah bebas biaya untuk para siswa, termasuk pendidikan pascasarjana di universitas.

Kata kunci dalam kebijakan pendidikan Finlandia adalah kualitas, efisiensi, keadilan dan internasionalisasi. Pendidikan merupakan faktor untuk daya saing. Saat ini prioritas dalam pembangunan pendidikan adalah untuk meningkatkan tingkat pendidikan dan meningkatkan kompetensi di kalangan penduduk dan angkatan kerja, meningkatkan efisiensi sistem pendidikan, untuk mencegah pengecualian di antara anak-anak dan kaum muda, dewasa dan untuk memperbesar kesempatan belajar. Perhatian khusus juga diberikan kepada peningkatan kualitas dan dampaknya dalam pendidikan, pelatihan dan penelitian dan internasionalisasi.

Latar belakang Finlandia sukses dalam membangun pendidikannya adalah sebagai berikut:

1. Kesempatan yang sama Sistem pendidikan Finlandia menawarkan kesempatan yang sama untuk semua penduduk, terlepas dari domisili, jenis kelamin, kelas ekonomi, situasi atau latar belakang budaya dan bahasa. Jaringan regional sekolah yang luas, dan tidak ada perbedaan gender dalam pelayanan khusus di sekolah. Pada tingkatan pendidikan dasar benar-benar gratis (termasuk pengajaran, materi sekolah, sekolah, makanan, pelayanan kesehatan, perawatan gigi, Komputer, kebutuhan khusus perbaikan pendidikan).

2. Kelengkapan pendidikan Meliputi pendidikan dasar sembilan tahun bagi semua orang yang berumur 7-16 tahun. Sekolah tidak memilih siswa tetapi setiap siswa bisa bebas memilih sekolahnya sendiri

3. Kompetensi guru Pada semua tingkatan sekolah, guru harusber kualitas dan memiliki komitmen yang tinggi. Persyaratan untuk menjadi seorang guru di Finlandia adalah bergelar master, guru pendidikan dan praktek mengajar. Profesi guru sangat populer di Finlandia dan oleh karena itu ia dapat memilih perguruan tinggi yang paling berbakat dan memiliki motivasi. Guru bekerja secara independen dan menikmati otonomi penuh di kelas.

4. Siswa konseling dan pendidikan kebutuhan khusus Masing-masing untuk mendukung belajar dan kesejahteraan siswa yaitu akomodasi dan inti kurikulum nasional yang berisi pedoman untuk tujuan. Kebutuhan pendidikan khusus diintegrasikan ke

(10)

dalam pendidikan reguler sejauh mungkin. Bimbingan konselor untuk mendukung siswa kelas atas dalam studi dan memilih pendidikan lanjutan.

5. Mendorong penilaian dan evaluasi Penilaian belajar dan evaluasi hasil pembelajaran dan pendidikan yang didorong dan didukung secara alami. Tujuannya adalah untuk menghasilkan informasi yang mendukung kedua sekolah dan untuk mengembangkan siswa. Pengujian Nasional, daftar peringkat sekolah dan inspeksi sistem tidak ada.

6. Pentingnya pendidikan di masyarakat Masyarakat Finlandia sangat menikmati pendidikan dan penduduknya dididik berdasarkan standar internasional. Pendidikan dihargai dan ada konsensus politik yang luas pada kebijakan pendidikan.

7. Fleksibel berdasarkan sistem pemberdayaan Sistem pendidikan dan administrasi yang fleksibel berdasarkan pokok dari "sentralistik steering-lokal pelaksanaan". Steering dilakukan melalui perundang-undangan dan norma-norma, kurikulum inti, dan informasi pemerintah berencana steering. Kota bertanggung jawab untuk penyediaan dan pelaksanaan pendidikan. Sekolah dan guru besar menikmati otonomi.

8. Kerjasama Interaksi dan kemitraan dibangun di semua tingkatan kegiatan. Ada kerjasama untuk pengembangan pendidikan antara berbagai tingkatan administrasi, antara sekolah dan antara pelaku sosial lainnya dan sekolah. Pendidikan bekerja sama dengan guru organisasi, asosiasi dan subyek pedagogis sekolah kepemimpinan organisasi. Hal ini dapat memberikan dukungan yang kuat untuk pengembangan.

9. Konsep Pembelajaran yang Berorientasi Siswa Aktif Organisasi sekolah dan pendidikan didasarkan pada konsep pembelajaran yang berfokus pada aktivitas siswa dan interaksi dengan guru, siswa dan lingkungan belajar (Edu.fi, 2008).

2.2 Tujuan pendidikan di finlandia

Tujuan utama system pendidikan Finlandia adalah mewujudkan high-level

education for all. Tujuan tersebut mengupayakan agar seluruh rakyat Finlandia

dapat mengenyam pendidikan hingga tingkatan tertinggi, secara merata, dengan

kemampuan, keahlian dan kompetensi yang terbaik. Finlandia membangun system

pendidikan dengan karakteristik yang dilaksanakan secara konsisten, yakni, free

Referensi

Dokumen terkait

PROGRAM PAKET B (SETARA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA) Program Paket B adalah program pendidikan dasar pada jalur pendidikan nonformal setara SMP/MTs bagi siapapun yang

Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama, 2005.. Democracy and

Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah , dalam hal ini secara khusus pada Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMA/MA (Sekolah Menengah Atas/ Madrasah

Pendidikan dapat berupa pendidikan formal, seperti Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas atau Kejuruan

Dikhususkan untuk anak-anak Sekolah Dasar kelas lima dan kelas enam dan Sekolah Menengah Pertama kelas satu dan kelas dua, yang dilakukan secara interaktif dengan gambar

Pendidikan merupakan proses belajar yang ditempuh oleh pedagang pada tingkat pendidikan sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Pendidikan dapat berupa pendidikan formal, seperti Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas atau Kejuruan