PT. Indobatt Industri Permai 2020
Tabel 2.1 Matriks Upaya Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup
Sumber Dampak
Jenis Dampak
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN
Hasil Pemantauan Tolok Ukur Pemantauan Bentuk Lokasi Periode Bentuk Lokasi Periode
Limbah domestik padat
-Ceceran sampah -Timbulnya bau tidak sedap -Gangguan kesehatan -Penurunan kualitas estetika lingkungan
-Menyediakan Fasilitas berupa tempat sampah tiap unit kegiatan dan TPS (1 Lokasi)
-Sampah dipisahkan sesuai jenisnya: organic dan anorganik serta B3 dan domestik
-Sampah dimasukkan ke dalam sak (berlapis kantong plastic di sebelah dalamnya) diikat rapat lalu dimasukkan ke dalam TPS
Seluruh area perkantoran dan kawasan
Setiap hari kerja
- Memberikan penyuluhan terkait pemilahan limbah domestik dan limbah b3
- Melakukan pengamatan langsung terhadap situasi dan kondisi di lapangan
-Area peletakan tempat sampah di area perkantoran dan kawasan - TPS limbah domestik
Setiap hari kerja
- Pemilahan sampah telah tertib dilaksanakan oleh karyawan
- Frekuensi pengambilan sampah domestik telah berjalan cukup baik, pada semester ini, frekuensi terjadinya penumpukan limbah domestik berkurang dari semester sebelumnya.
-SOP tentang penanganan sampah -Pedoman pada UU No.18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah
-TPS harus terletak pada tempat yang mudah dijangkau oleh kendaraan pengangkut sampah -Penanaman tumbuhan yang dapat mengurangi bau tidak sedap di sekeliling TPS Limbah
domestik cair
- Pencemaran biologi berupa mikoorganisme pathogen dan non pathogen - penurunan kadar DO dalam air
- Membuat saluran khusus untuk limbah domestik cair menuju unit IPAL
- Mengolah limbah cair domestik dalam IPAL khusus limbah domestik cair
Seluruh area pabrik
Setiap hari kerja
- Belum tersedianya saluran khusus limbah cair domestik serta IPAL untuk limbah cair domestik
Seluruh area pabrik Area IPAL
Setiap hari kerja
- Belum tersedianya saluran khusus limbah cair domestik serta IPAL untuk limbah cair domestik
P. 68 / 2016 Baku Mutu Limbah Domestik
Genangan Air Hujan
-Luapan air hujan - Genangan air
-Menjaga sistem drainase internal dan eksternal di sekitar lokasi agar selalu lancar
-Melakukan pembersihan sampah daun-daun ataupun rumput di dalam lokasi kegiatan agar tidak sampai memasuki saluran drainase dan menyumbat
Seluruh area pabrik
Setiap minggu sekali dan meningkat setiap hari saat musim hujan
- Melakukan pengamatan langsung terhadap situasi dan kondisi di lapangan -Melakukan jadwal pembersihan secara berkala
Seluruh area pabrik
Setiap bulan sekali dan meningkat setiap hari pada musim hujan
Tidak didapati area pabrik yang tergenang air
- Jadwal Kebersihan berkala
PT. Indobatt Industri Permai 2020
Sumber Dampak
Jenis Dampak
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN
Hasil Pemantauan Tolok Ukur Pemantauan Bentuk Lokasi Periode Bentuk Lokasi Periode
Kegiatan merokok dan pekerjaan panas
Kebakaran -Kesiapan alat pemadam api (APAR) pada lokasi yang telah ditentukan - Penyediaan area merokok khusus dan memasang tanda larangan merokok di area berbahaya
Seluruh area pabrik
- Inspeksi bulanan - Minim Setahun sekali mengadakan training dan simulasi
-Inspeksi rutin kondisi alat pemadam api -Perpanjangan pengesahan alat bantu kerja di instalasi terkait
Seluruh area pabrik
-Setiap bulan - Minim setahun sekali
- Telah dilakukan inspeksi rutin bulanan
- Telah dilakukan pengujian kelayakan fungsi penyalur petir - Dilakukan preventive maintenance gardu secara internal & eksternal (oleh PLN)
-SOP Tanggap Darurat - Permenaker 04 th 1980 tentang Pemasangan dan Perawatan APAR -Melaksanakan training dan
simulasi bahaya kebakaran -Check kelayakan
(mekanikal & elektrika )fungsi penyalur petir &
MCB
- Mengidentifikasi bahan- bahan mudah terbakar dan meledak
-Analisa data lapangan terhadap kemungkinan untuk perbaikan dan/atau penggantian materil mekanikal &
elektrikal - Memastikan bahan mudah terbakar dan meledak di beri penanganan khusus saat disimpan Kondisi tidak
aman dan perilaku tidak aman
Kecelakaan Kerja
-Penyediaan alat pelindung diri yang sesuai dengan hazard
- Peraturan K3 Perusahaan - Penyediaan Fasilitas P3K
- Seluruh kegiatan pengoperasian
dilaksanakan secara hati- hati, selalu selalu
memperhatikan dan sesuai prosedur dalam Standart Operation Procedure (SOP) atau Prosedur Tetap (Protap)
Seluruh area pabrik dan gudang
Setiap hari kerja
- Melakukan Identifikasi bahaya serta pengendalian risiko
-Melaksanakan pemantauan terhadap kondisi lingkungan kerja -Evaluasi penggunaan APD oleh pekerja
Seluruh area pabrik
Setiap bulan sekali
- Beberapa area masih belum mendapat APD sesuai dengan hazard nya - Diberikan extrafooding secara berkala kepada karyawan
- Diberikan fasilitas P3K berupa kotak P3K - Belum dilakukan general check-up secara berkala
- UU No. 01 Th 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Permenakertrans RI No. 01 th 1980 tentang K3 pada konstruksi bangunan Permenakertrans RI No. 08 Th 2010 tentang Alat Pelindung Diri
-Memberikan extrafooding
PT. Indobatt Industri Permai 2020
Sumber Dampak
Jenis Dampak
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN
Hasil Pemantauan Tolok Ukur Pemantauan Bentuk Lokasi Periode Bentuk Lokasi Periode
secara berkala dan fasilitas JAMSOSTEK
-General check up setiap minimal 1 tahun sekali Limbah sludge
B3
- Ceceran Sludge - Ceceran asam sulfat
- Melokalisir area yang menjadi sumber limbah sludge
- Penyediaan container khusus untuk menampung sludge dan agar tidak tercecer
Area produksi dan kawasan
Setiap hari kerja
- melakukan identifikasi limbah B3 yang dihasilkan - melakukan pencatatan dan neraca limbah B3
- melakukan pemantauan dan pengawasan langsung di lapangan - pemberian symbol dan MSDS untuk bahan baku yang tergolong B3
- Menyerahkan Limbah B3 yg dihasilkan pada pengumpul, pemanfaat dan pengolah limbah B3 yang berizin dengan membuat MoU (surat kerja sama)
Area produksi, kawasan dan TPS Limbah B3
- Setiap minggu - Maks. 90 hari
penyimpanan
- Seluruh sludge dari produksi tidak tercecer dan sudah ditampung di TPS Limbah B3 - Tidak melebihi masa simpan yang ditentukan
- PP 101 th 2014 tentang Pengelolaan Limbah B3 - PP RI No.18 Th
1999,tentang:
Pengelolaan Limbah B3 - KepBapedal 01 th1995, tentang: Tata Cara &
Persyaratan Teknis Penyimpanan
&Pengumpulan Limbah B3 PP RI No 74 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya Dan Beracun - Melapisi setiap saluran air
dengan PVC sheet untuk mencegah resapan limbah B3 cair ke sumber air
- Telah bekerja sama dengan pihak Ke-3 berizin untuk pengolahan Limbah B3
- Penyediaan fasilitas TPS B3 sesuai dengan ketentuan
- Penyediaan tempat penyimpanan limbah B3 dan pemberian symbol dan label sesuai dengan ketentuan
- Menyimpan limbah B3 di TPS Limbah B3 tidak melebihi batas maksimum masa simpan yang ditentukan
Limbah cair dari hasil produksi
Penurunan kualitas lingkungan Fisika-Kimia -Penurunan kualitas air penerima
-Pelaksanaan kegiatan berdasarkan SOP - Menyalurkan buangan ke IPAL untuk dilakukan treatment pada limbah cair
Area Pabrik dan IPAL
Setiap pelaksanaan kegiatan
-Melakukan pendataan jumlah potensi limbah sisa bahan -Melakukan uji
IPAL Setiap bulan sekali
Hasil uji air dari outlet IPAL selalu memenuhi standar baku mutu yang telah ditetapkan
Pergub Jatim 72 tahun 2013 tentang Baku Mutu Air Limbah bagi Industri dan Kawasan lainnya
PT. Indobatt Industri Permai 2020
Sumber Dampak
Jenis Dampak
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN
Hasil Pemantauan Tolok Ukur Pemantauan Bentuk Lokasi Periode Bentuk Lokasi Periode
-Penurunan kualitas tanah
air yang keluar dari outlet IPAL setiap bulan - Mengurus izin buang air limbah ke air atau sumber air
Permen LH 05 tahun 2014 Tentang Baku Mutu Air Limbah Permen LH No.
68 tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik Limbah udara
:
Operasional pabrik (mesin produksi dan pendukungnya
Penurunan kualitas udara:
-SO2 -CO -NO2
-O -H2S -NH2
-Kebisingan -Debu -Suhu -Kelembaban
-Mewajibkan penggunaan APD bagi karyawan yang kontak langsung dengan dampak
-Ruangan produksi terbuka sirkulasi udara mudah masuk keluar
-Penyediaan fasilitas air untuk pencucian (tangan,muka, dan kaki) -Pemberian fasilitas extrafooding bagi pekerja -Pemeliharaan mesin- mesin prosuksi secara rutin -Penanaman tanaman yang berfungsi sebagai peredam bising penghijauan disekitar area pabrik
-Penggunan teknologi serbuk dialirkan melalui cerobong penghisap -Pembersihan peralatan mesin-mesin produksi dan pendukungnya secara berlaka
Area produksi Setiap hari kerja
-Melakukan pengukuran kualitas udara di ruang produksi -Mmbandingkan dan
mengevaluasi dengan hasil uji bulan
sebelumnya dan merencanakan program perbaikan selanjutnya
Area produksi Setiap enam bulan sekali
2 cerobong telah dilakukan modifikasi sesuai dengan persyaratan cerobong Hasil uji udara dari outlet cerobong memenuhi standar baku mutu yang telah ditetapkan
Pergub Jatim 10 tahun 2009 tentang Baku Mutu Udara Ambien dan Emisi Sumber Tidak Bergerak Kepdal 205/1995 tentang Pedoman Teknis Pengendalian Pencemaran Udara Sumber Tidak Bergerak
Limbah cair B3 (oli bekas)
Penurunan kuantitas lingkungan Fisika – Kimia - Cemaran oli
-Penempatan limbah cair sesuai jenis dan karakter limbah
-Pelumas bekas dan minyak dari tap mesin dan/atau pembongkaran dan pembersihan mesin dikumpulkan dalam wadah tertutup dari plastik atau
Workshop, TPS Limbah B3
Accidentally - melakukan pencatatan dan neraca limbah B3
- melakukan pemantauan dan pengawasan langsung di
TPS Limbah B3
Setiap bulan Telah dilakukan penyimpanan oli bekas sesuai dengan ketentuan Telah bekerja sama dengan pihak Ke-3 berizin untuk pengolahan Limbah B3
- PP 101 th 2014 tentang Pengelolaan Limbah B3 - PP RI No.18 Th
1999,tentang:
Pengelolaan
PT. Indobatt Industri Permai 2020
Sumber Dampak
Jenis Dampak
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN
Hasil Pemantauan Tolok Ukur Pemantauan Bentuk Lokasi Periode Bentuk Lokasi Periode
logam dan pada wadah diberi tanda /symbol sebagai Limbah B3 -Setelah penuh, pelumas dalam wadah tertutup dimasukkan ke gudang penyimpanan limbah B3 paling lama 180 hari sebelum diangkut oleh pihak III sebagai pengelola limbah B3 yang ditunjuk
lapangan - pemberian symbol dan MSDS untuk bahan baku yang tergolong B3
- Menyerahkan Limbah B3 yg dihasilkan pada pengumpul, pemanfaat dan pengolah limbah B3 yang berizin dengan membuat MoU (surat kerja sama)
Limbah B3 - PP RI No 74 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya Dan Beracun - Permen LH No. 18 Tahun 2009, tentang:
Tatacara Perizinan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.
- KepBapedal 01 th1995, tentang: Tata Cara &
Persyaratan Teknis Penyimpanan
&Pengumpulan Limbah B3 Limbah Padat
B3:
1) Bekas kemasan terkontaminasi B3
2) Majun bekas 3) Lampu TL bekas 4) Part Bekas
- Estika lingkungan - Kategori B3
- Inventarisasi sampah padat B3 sesuai jenis dan karakteristiknya
- Pebuatan area khusus sampah B3
- Pengajuan ijin TPS B3 ke instansi terkait
Area TPS B3 Setiap bulan sekali
- melakukan pencatatan dan neraca limbah B3
- melakukan pemantauan dan pengawasan langsung di lapangan - pemberian symbol dan MSDS untuk bahan baku yang tergolong
- Area TPS B3 - Kantor
Setiap bulan sekali
Telah dilakukan
pemilahan sampah di area produksi (tong sampah khusus B3 dan non B3) Dilakukan sosialisasi kepada seluruh karyawan agar melakukan
pemilahan sampah sesuai dengan jenis nya (B3 dan non B3)
Telah bekerja sama dengan pihak Ke-3 berizin untuk pengolahan Limbah B3
- PP 101 th 2014 tentang Pengelolaan Limbah B3 - PP RI No.18 Th
1999,tentang:
Pengelolaan Limbah B3 PP RI No 74 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Bahan
PT. Indobatt Industri Permai 2020
Sumber Dampak
Jenis Dampak
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN
Hasil Pemantauan Tolok Ukur Pemantauan Bentuk Lokasi Periode Bentuk Lokasi Periode
B3
- Menyerahkan Limbah B3 yg dihasilkan pada pengumpul, pemanfaat dan pengolah limbah B3 yang berizin dengan membuat MoU (surat kerja sama)
Berbahaya Dan Beracun - KepBapedal 01 th1995, tentang: Tata Cara &
Persyaratan Teknis Penyimpanan
&Pengumpulan Limbah B3 Kegiatan
Operasional Perkantoran dan Produksi
Kebisingan Tingkat kebisingan Area Produksi Setiap hari kerja
Pengukuran tingkat kebisingan
Area Produksi 6 Bulan Telah dilakukan langkah- langkah untuk mengurangi intensitas kebisingan di area produksi
Permenaker RI No. 5 Th 2018 tentang K3 Lingkungan Kerja Lampiran 1B
Intensitas Cahaya
Kapasitas pencahayaan yang tersedia di area perkantoran dan produksi
Area kantor dan produksi
Setiap hari kerja
Pengukuran intensitas cahaya
Area kantor dan produksi
6 bulan Intensitas pencahayaan di area kantor dan produksi sudah memenuhi persyaratan baku mutu
Permenaker RI No. 5 Th 2018 tentang K3 Lingkungan Kerja Tabel Standard Pencahayaan